GREGORYO GUSTI FST

PENGUKURAN PENGARUH KESIAPAN TERHADAP
KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM
UBIQUITOUS COMPUTING DI UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem
Informasi

Oleh:
GREGORYO GUSTI
NIM: 1113093000012

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 M / 1439 H

SKRIPSI
PENGUKURAN PENGARUH KESIAPAN TERHADAP KEBERHASILAN

PENERAPAN SISTEM UBIQUITOUS COMPUTING DI UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:
GREGORYO GUSTI
1113093000012

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017 M / 1439 H

iv


ABSTRAK
Gregoryo Gusti – 1113093000012, Pengukuran Pengaruh Kesiapan Terhadap
Keberhasilan Penerapan Sistem Ubiquitous Computing di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta di bawah bimbingan A’ang Subiyakto, M.Kom, Nur Aeni Hidayah, MMSI.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi dan misi untuk menjadi universitas
riset dan universitas kelas dunia, salah satu upaya untuk itu adalah dengan
peningkatan proses pembelajaran. Dalam penerapan pembelajaran ini, peneliti
masih menemukan beberapa kelemahan sehingga berpengaruh terhadap tingkat
keberhasilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesiapan
terhadap keberhasilan penerapan sistem Ubiquitous Computing di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta khususnya Fakultas Sains dan Teknologi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dengan model (Technology
Readiness Index) dan Keberhasilan Sistem Informasi yang dikembangkan oleh
Subiyakto. Model ini memiliki 23 hipotesis dengan 9 variabel yaitu optimism,
innovativeness, discomfort, insecurity, information quality, system quality, service
quality, user satisfaction, dan success information system. Penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan sampel secara khusus berdasarkan aspek
penerapan sistem baru, tingkat kesiapan didalamnya berpengaruh terhadap
keberhasilan penerapan sistem. Metode pendekatan kuantitatif dengan teknik
analisis data PLS-SEM dengan SmartPLS versi 3.0. Hasilnya, terdapat 23 hipotesis

yang diuji 11 hipotesis yang diterima atau berpengaruh dan 12 hipotesis tidak
diterima. Sehingga faktor-faktor pengaruh kesiapan terhadap keberhasilan sistem
yaitu optimism melalui system quality, service quality, dan user satisfaction.
Innovativeness melalui information quality dan service quality. Insecurity
berpengaruh secarah negatif melalui information quality, system quality, dan
service quality, Information quality melalui user satisfaction. Service quality
melalui user satisfaction, user satisfaction melalui success information system.
Penelitian ini memberikan hasil kepada Pengelola Ubiquitous Computing UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan sistem berdasarkan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesiapan terhadap keberhasilan penerapan sistem.

Kata kunci: Model Kesiapan, Model Keberhasilan Sistem, PLS-SEM, SmartPLS.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala atas limpahan rahmat, hidayah
dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Pengukuran Pengaruh Kesiapan Terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem

Ubiquitous Computing di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” dengan baik.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Besar
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beserta keluarga, sahabat serta para
pengikutnya hinga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1.

Kedua orang tua penulis, Bapak Gusti Darman dan Ibu Reviana Gusti.
Terimakasih bapak, ibu, untuk dukungan moril dan materil, serta kasih
sayang, dan doa yang luar biasa untuk saya menyelesaikan skripsi ini.

2.

Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.


3.

Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi dan Ibu Meinarini Catur Utami, MT selaku
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

4.

Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan, bimbingan, pandangan dan dukungan baik secara moral
maupun teknis selama melakukan penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan

vi

banyak terima kasih kembali untuk waktu, tenaga, dukungan, arahan, saran,
dan kritikan yang membangun agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
5.

Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI sebagai Dosen Pembimbing II yang tidak

pernah bosan dan lelah untuk membimbing, memotivasi, dan mengingatkan
penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

6.

Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu
yang bermanfaat kepada penulis selama perkuliahan.

7.

Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah banyak
membantu penulis dalam perkuliahan, terutama dalam menyelesaikan
administrasi yang berkaitan dengan skripsi.

8.

Bapak Sarwoto Wijoyo Latisuro, MSi selaku Inisiator Pengelolaan Sistem
Ubiquitous Computing dan Bapak Aji Abdul Wahab, S.S selaku pengelola

sistem Ubiquitous Computing yang telah banyak membantu penulis dalam

memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.
9.

Kedua abang tersayang yang selalu mendoakan, memotivasi, memberikan
pandangan terhadap skripsi saya serta mendukung saya untuk menyelesaikan
skripsi ini. You two are the best brothers in the world, love you.

10.

Sahabat-sahabat sepermainan saya Anrihal, Satya, Budi, Diaz, Tiara, Reza,
Arsal, Priscilla, Tio, dan anjun terimakasih sudah menjadi sahabat berbagi
tawa, suka, dan duka. Dan Andisya Meutia yang selalu mendoakan dan
mendukung penulis.

vii

11.

Seluruh teman-teman seperjuangan Sistem Informasi 2013, khususnya untuk
Faizal, Tris, Fauzan, Luqman, Ariful, Hersy, Bella, Prima dan Reza terima

kasih untuk kebersamaannya selama ini. Terima kasih telah membantu dan
memotivasi penulis untuk bisa menyelesaikan skripsi ini. Kebersamaan
selama ini sangat berarti bagi penulis. See you on the top guys! Love!

12.

Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis memohon kepada Allah SWT agar seluruh dukungan, bantuan, dan
bimbingan dari semua pihak dibalas pahala yang berlipat-lipat. Selain itu, penulis
menyadari penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna

sehingga

saran

dan


kritik

dapat

disampaikan

melalui

gregoryogusti@gmail.com. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat memberikan
manfaat dan sekaligus menambah ilmu bagi kita semua. Amiiin yaa Rabbal Alamin.

Jakarta, Desember 2017

Gregoryo Gusti
1113093000012

viii

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………. ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………. iii
LEMBAR PERNYATAAN…………………………………………………......iv
ABSTRAK…………………….…………………………………………….........v
KATA PENGANTAR……………………………………………………...........vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………..........ix
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….......xiv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….... xv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xvi
BAB I……………………………………………………………………………...1
1.1

Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

1.3


Ruang Lingkup dan Batasan Masalah .......................................................... 5

1.4

Tujuan dan Sasaran Penelitian ..................................................................... 6

1.5

Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

1.6

Metodologi Penelitian .................................................................................. 7

ix

1.7

Model Penelitian .......................................................................................... 8

1.8

Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 10

1.9

Daftar Singkatan......................................................................................... 13

1.10

Sistematika Penulisan ................................................................................ 13

BAB II…………...….………………………………………………………….. 15
2.1

Konsep Dasar Sistem ................................................................................. 15

2.1.1

Pengertian Sistem ............................................................................... 15

2.1.2

Karakteristik Sistem............................................................................ 15

2.2

Konsep Dasar Informasi ............................................................................. 18

2.3

Pengertian Sistem Informasi ...................................................................... 18

2.3.1

Definisi Sistem Informasi ................................................................... 18

2.3.2

Komponen Sistem Informasi .............................................................. 19

2.4

Definisi Pengukuran ................................................................................... 21

2.5

Definisi Pengaruh ....................................................................................... 22

2.6

Definisi Kesiapan ....................................................................................... 22

2.7

Konsep Dasar Kesiapan Teknologi ............................................................ 23

2.8

Definisi Kesiapan Teknologi ..................................................................... 25

2.9

Definisi Keberhasilan ................................................................................. 25

2.10

Konsep Dasar Sistem Ubiquitous Computing ............................................ 26

2.10.1

Definisi Ubiquitous Computing .......................................................... 26

2.10.2

Definisi Ubiquitous Learning ............................................................. 27

2.10.3

Karakteristik Ubiquitous Learning ..................................................... 30

2.11

Kajian Teori Sebelumnya ........................................................................... 33
x

2.11.1

Kajian Teori Technology Readiness Index ......................................... 33

2.11.2

Kajian Teori Model Keberhasilan SI Delone dan McLean ................ 36

2.11.3

Model IPO Logic ................................................................................ 42

2.11.4

Literatur Sejenis .................................................................................. 44

2.12

Definisi Populasi dan Sampel .................................................................... 48

2.13

Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 49

2.14

Teknik Menentukan Ukuran Sampel ......................................................... 53

2.15

Definisi Skala Likert .................................................................................. 54

2.16

SEM (Structural Equation Modelling) ....................................................... 55

2.16.1

Teknik Analisis SEM .......................................................................... 56

2.17

Smart PLS (Partial Least Square) .............................................................. 59

2.18

Model yang Diadopsi ................................................................................. 65

2.18.1

Variabel TRI dan Keberhasilan SI ...................................................... 68

2.18.2

Indikator TRI dan Keberhasilan SI .................................................... 68

2.18.3

Hipotesis ............................................................................................. 71

BAB III ................................................................................................................. 74
3.1

Pendekatan Penelitian ................................................................................ 74

3.2

Prosedur Penelitian..................................................................................... 75

3.3

Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 77

3.4

Instrumen Penelitian................................................................................... 78

3.5

Pemrosesan dan Pengumpulan Data .......................................................... 81

3.6

Analisa dan Interpretasi Hasil .................................................................... 82

xi

BAB IV ................................................................................................................. 83
4.1

Hasil Analisis ............................................................................................. 83

4.1.1
4.2

Hasil Analisis Demografi.................................................................... 83

Hasil Analisis Model Pengukuran (Outer model)........................................ 88

4.2.1

Individual Item Realibility .................................................................. 88

4.2.2

Internal Consistency Reliability ......................................................... 90

4.2.3

Average Variance Extracted (AVE) .................................................. 91

4.2.4

Discriminant Validity.......................................................................... 92

4.3

Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model) ........................................... 96

4.3.1

Path Coefficient (β) ............................................................................. 96

4.3.2

Coefficient of Determination (R2) ....................................................... 99

4.3.3

t-test .................................................................................................. 100

4.3.4

Effect Size (

4.3.5

Predictive Relevance (

4.3.6

Relative Impact (q²) .......................................................................... 103

4.4

) ................................................................................. 101
) ................................................................ 102

Interpretasi Hasil dan Diskusi Hasil ......................................................... 105

4.4.1

Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis ................ 105

4.4.2

Interpretasi dan Diskusi Hasil Model Pengukuran ........................... 106

4.5

Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Struktural Model........................ 107

BAB V................................................................................................................. 125
5.1

Limitasi .................................................................................................... 125

5.2

Kesimpulan .............................................................................................. 125

5.2

Saran ......................................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 131

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Penelitian..................................................................................9
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem..........................................................................17
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi.............................................................20
Gambar 2.3 Model Penelitian …………………...................................................24
Gambar 2.4 Model Penelitian................................................................................26
Gambar 2.5 Concept of U-Learning.……………….............................................27
Gambar 2.6 E-Learning……………………... ………………………………….28
Gambar 2.7 Technology Readiness Index (TRI)……………………….…………..35
Gambar 2.8 Model Keberhasilan SI …………………………………………….37
Gambar 2.9 Pengembangan Model Keberhasilan SI ............................................42
Gambar 2.10 IPO Logic …….…………………………………………………..43
Gambar 2.11 Kategori Sampel ………………………………………………….50
Gambar 2.12 Analisis Model Persamaan Struktural …..………………………..56
Gambar 2.13 Model Penelitian………………………………………………….67
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian..........................................................................76
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden.................................84
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Pekerjaan Responden.........................................85
Gambar 4.3 Diagram Pendidikan Responden………………………...................86
Gambar 4.4 Diagram Pengaruh Kesiapan Terhadap Keberhasilan Sistem
Ubiquitous Computing…………………………………………….......................87
Gambar 4.5 Hasil Analisis Outer Loading Model SmartPLS...............................95
Gambar 4.6 Hasil Analisis Path Coefficient.........................................................98

xiii

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Istilah…………………………………………………………..13
Tabel 2.1 Perbedaan U-Learning, E-Learning, M-Learning..................................32
Tabel 2.2 Literatur Sejenis.....................................................................................44
Tabel 2.3 Variabel Model Technology Readiness Index (TRI) dan Keberhasilan
Sistem Informasi.....................................................................................................68
Tabel 2.4 Indikator Model Technology Readiness Index (TRI) dan Keberhasilan
Sistem Informasi.....................................................................................................69
Tabel 3.1 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian.............................................79
Tabel 4.1 Hasil Uji Loading Factor SmartPLS......................................................89
Tabel 4.2 Hasil Uji Composite Realibility..............................................................90
Tabel 4.3 Hasil Uji Avarage Variance Extracted...................................................91
Tabel 4.4 Hasil Uji Discriminant Validity SmartPLS.............................................93
Tabel 4.5 Hasil Uji Path Coefficient SmartPLS.....................................................97
Tabel 4.6 Hasil Uji Coefficient Of Determination ………………………………..99
Tabel 4.7 Hasil Uji t-Test.....................................................................................100
Tabel 4.8 Hasil Uji Predictive Relevance.............................................................102
Tabel 4.9 Hasil Analisis Struktur Model..............................................................104

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner……………………………………………………...xvii
Lampiran 2 Surat SK Dosen Pembimbing………………………………...xviii
Lampiran 3 Surat-surat Pendukung Penelitian……………………………...xix

xv

BAB I

1.1

Latar Belakang

Dewasa ini, teknologi informasi (TI) telah menjadi kebutuhan setiap individu, TI
dapat membantu setiap individu dalam menjalankan aktivitasnya dan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. Teknologi informasi menurut (Sutabri,
2012) ialah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan. Penerapan teknologi informasi yang selaras dengan proses/strategi
bisnis suatu organisasi akan meningkatkan kinerja organisasi tersebut dan
memberikan nilai tambah keunggulan kompetisi dalam persaingan bisnis
(Adityawarman, 2012; Nastiti & Hadi, 2014).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh (Handayani & Sudiana, 2015)
pentingnya penggunaan teknologi informasi mulai disadari oleh organisasi modern,
terutama dalam era globalisasi di mana perusahaan dituntut untuk semakin
kompetitif dan berdaya saing. Oleh karena itu menjadi penting untuk memacu
tingkat pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi di organisasi.
Keberadaan teknologi informasi tidak bisa dilepaskan peranannya dalam proses
pengerjaan tugas individu.

1

Penggunan sistem informasi pada organisasi saat ini telah mengalami
peningkatan. Hal ini disampaikan oleh (Handayani, 2005) bahwa penggunaan
sistem dalam organisasi meningkat secara drastis. Peningkatan ini selain
dikarenakan tuntutan organisasi modern, juga disebabkan oleh masyarakat yang
haus akan informasi. Sistem informasi akan membantu organisasi untuk
menyajikan informasi secara cepat, akurat dan terbuka seperti yang diharapkan oleh
masyarakat. Masyarakat saat ini mempunyai pemikiran maju yang lambat laun akan
meninggalkan cara-cara manual dan membuat terobosan baru untuk mendapatkan
informasi. Akan tetapi, perlu disadari bahwa pembangunan suatu sistem informasi
pada organisasi memerlukan investasi biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
dalam proses pembangunan sistem informasi diperlukan perencanaan yang matang
sehingga sistem informasi akan berkeja sesuai kebutuhan dan terintegrasi dengan
baik.
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan
salah satu perguruan tinggi islam di Indonesia yang memiliki amanat untuk
memajukan umat islam Indonesia dan menjadi perguruan tinggi unggulan. Maka
dari itu salah satu perkembangan di era sekarang ini khususnya pada Teknologi
Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah mengimplementasikan salah satu
pengembangan sistem e-learning yakni Ubiquitous Computing yang berfungsi
untuk meningkatkan sistem pembelajaran antara dosen dengan mahasiswa menjadi
lebih efektif dan efisien dengan menggunakan sebuah tablet komputer yang
berguna untuk mengakses materi yang telah dimasukkan. Ubiquitous computing
menurut Mark Weisler (1991) adalah metode untuk meningkatkan kegunaan

2

komputer dan membuatnya tersedia di seluruh lingkungan fisik, hasilnya komputer
akan secara efektif tidak terlihat oleh pengguna dan akhirnya akan menyatu dengan
kehidupan sehari-hari mereka. Di sisi lain berdasarkan hasil observasi, penerapan
ubiquitous computing itu sendiri bisa dikatakan belum optimal karena pengguna

hanya dapat menggunakan sistem di satu ruangan saja seharusnya dapat
dioptimalkan dengan alat atau device yang sudah ada seperti android dalam bentuk
apk sehingga content nya dapat di download atau diakses di mana pun pengguna
berada. Sehingga beberapa dosen dan mahasiswa yang telah menggunakan sistem
ini belum merasakan dampak maksimal keberadaan Ubiquitous Computing dan
penerapannya tidak secara menyeluruh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Masalah-masalah tersebut tentu saja dapat mengurangi kesiapan sistem yang
digunakan serta dapat menghambat pengguna dalam penerapannya.
Untuk mengembangkan suatu sistem yang ada, maka diperlukan
pengukuran sejauh mana kesiapan ubiquitous computing terhadap keberhasilan
pembelajaran ini diterapkan. Kesiapan dalam aspek teknologi atau Technology
Readiness adalah bagaimana seorang individu atau organisasi dapat dengan siap

beradaptasi, menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan mereka
sehari-hari (Lazuardi, 2013).Dari kesiapan tersebut apakah berpengaruh terhadap
keberhasilan sistem, menurut (Indrajit, 2000) keberhasilan ialah penerapan sistem
informasi tidak tergantung pada besarnya dana investasi yang didedikasikan,
namun terletak pada keampuhan strategi yang dipilih dan diterapkan oleh suatu
institusi. (Subiyakto & Ahlan, 2013) menjelaskan salah satu tantangan pemanfaatan
sistem informasi adalah bagaimana menjamin tingkat keberhasilannya.

3

Dalam studi ini peneliti menggunakan gabungan Technology Readiness
Index (TRI) yang dikembangkan oleh (Parasuraman & Colby, 2015) kesiapan

teknologi dan keberhasilan SI (Delone & McLean, 2003), yang dikembangkan oleh
(Subiyakto, 2017) model kesiapan dan keberhasilan SI. Penelitian ini dilakukan
karena belum adanya penelitian tentang topik ini sehingga belum diketahui sejauh
mana kesiapan terhadap keberhasilan penerapan sistem ubiquitous computing.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena
menurut (Sugiyono, 2013) metode penelitian ini berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kauntitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan
pembahasan diatas makan penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan
judul “Pengukuran Pengaruh Kesiapan Terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem
Ubiquitous Computing Di UIN Jakarta”. Penelitian ini diharapkan dapat
menghasilkan pertimbangan untuk pihak terkait untuk rencana pengembangan
sistem ubiquitous computing dan diharapkan dapat menjadi model alternatif.

1.2

Rumusan Masalah
Sistem informasi telah menjadi kebutuhan bagi perguruan tinggi terlebih

perguruan tinggi seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki visi dan
misi untuk menjadi universitas riset dan universitas kelas dunia, salah satu upaya
utuk itu ialah pengembangan proses pembelajaran. Karena itu UIN Syarif

4

Hidayatullah Jakarta telah mengembangkan suatu proses pembelajaran dengan
menggunakan sistem yang dinamakan ubiquitous computing. Dalam penerapan
pembelajaran ini praktek dilapangan memperlihatkan bahwa sistem belum berjalan
secara optimal. Mungkin saja hal ini terjadi karena belum dioptimalkannya alat-alat
yang sudah ada. Dari hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui kesiapan sistem
yang mempengaruhi keberhasilan penerapannya berdasarkan persepsi pengguna.
Kesiapan dalam aspek teknologi atau Technology Readiness adalah bagaimana
seorang individu atau organisasi dapat dengan siap beradaptasi, menggunakan dan
memanfaatkan teknologi dalam kegiatan mereka sehari-hari (Lazuardi, 2013).
Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap, apakah faktor
kesiapan pengguna di dalam memanfaatkan teknologi ubiquitous computing di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan sistem
itu sendiri? Dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesiapan terhadap
keberhasilan penerapan sistem ubiquitous computing?.

1.3

Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
1)

Penelitian ini dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya
terkait dengan penerapan Sistem ubiquitous computing di Fakultas
Sains dan Teknologi. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Sains
Teknologi UIN Jakarta yang beralamat di Jl. Ir.H. Djuanda No.95,
Ciputat.

2)

Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengukur pengaruh
kesiapan terhadap keberhasilan penerapan sistem ubiquitous computing

5

yang akan dilakukan pada para Dosen dan Mahasiswa di FST UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3)

Secara teori, penelitian ini mengadopsi 9 variabel dari penggabungan
model TRI (Parasuraman & Colby, 2015) dan keberhasilan proyek SI
(Delone & McLean, 2003) yang telah dikembangkan oleh (Subiyakto,
2017).

4)

Teknik analisis data kuantitatif ini penulis menggunakan metode PLSSEM dan untuk pengelolaan data yang didapat peneliti menggunakan
software SmartPLS versi 3.0.M3.

1.4

Tujuan dan Sasaran Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1)

Mengetahui status pengaruh kesiapan terhadap keberhasilan sistem
ubiquitous computing.

2)

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan terhdap
keberhasilan penerapan sistem ubiquitous computing.

Merujuk pada tujuan penelitian diatas, sasaran penelitian ini ialah:
1)

Diketahuinya status pengaruh kesiapan terhadap
penerapan

sistem

ubiquitous

computing

keberhasilan

berdasarkan

persepsi

pengguna, khususnya para dosen, mahasiswa, dan staf multimedia FST
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6

2)

Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan terhadap
keberhasilan penerapan sistem ubiquitous computing berdasarkan
model penelitian yang digunakan persepsi penggunanya.

1.5

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1)

Secara teoritis, model kesiapan dan keberhasilan sistem yang
digunakan dapat menjadi model alternatif untuk digunakan oleh
penelitian selanjutnya.

2)

Secara metodologis, mendorong pemanfaatan penelitian mengunakan
metode kuantitatif dalam penyusunan skripsi khususnya di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

3)

Secara praktis, menjadi bahan untuk dipertimbangkan oleh pihak yang
terkait dalam rencana pengembangan sistem ubiquitous computing di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.6

Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode untuk membantu
dalam melakukan analisis. Penelitian ini menggunakan dua model yang
digabungkan untuk mengukur pengaruh kesiapan dalam penelitian ini berupa model
TRI 2.0 (Parasuraman & Colby, 2015) dan model Keberhasilan Sistem Informasi
(Delone & McLean, 2003) yang telah dikembangkan oleh (Subiyakto, 2017).

7

Kedua model tersebut di kombinasikan sehingga menghasilkan model baru dalam
pengukuran pengaruh kesiapan terhadap keberhasilan sistem, kuesioner yang
dibuat dari pemaduan variabel dan indikator dari kedua model tersebut. Pada
penelitian ini sampel responden adalah dosen, staf multimedia, dan mahasiswa yang
khususnya telah menggunakan sistem ubiquitous computing di fakultas sains
teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kuesioner disebarkan secara langsung
penyebaran secara langsung bertujuan untuk mendapatkan responden yang
sesuai/yang telah menggunakan melalui interaksi secara langsung. Tahap akhir
seluruh kuesioner yang telah terisi akan ditampung di MS. Excell dan nantinya akan
dianalisis. Analisis penelitian ini secara kuantitatif menggunakan pendekatan PLS
dengan SmartPLS versi 3.0.

1.7

Model Penelitian

Model yang digunakan pada penelitian ini mengadopsi, mengkombinasi, dan
mengadaptasi (Subiyakto, 2017) dua model peneliti. Pertama penggunaan model
Technology Readiness Index (TRI) oleh (Parasuraman & Colby, 2015). Sedangkan

model keduanya model Keberhasilan Sistem Informasi oleh (Delone & McLean,
2003), dan dikembangkan oleh (Subiyakto, 2017). Model peneltian pengukuran
pengaruh kesiapan terhadap keberhasilan penerapan sistem ini terdiri dari 9 variabel
yaitu Optimism (OPT), Innovativeness (INN), Discomfort (DIS), Insecurity (INS),
Information Quality (INQ), System Quality (SYQ), Service Quality (SVQ), User
Satisfaction (USF), Success Information System (SIS). Untuk pengadopsian,

penggabungan, dan pengkombinasian kedua model tersebut peneliti menggunakan

8

asumsi mengenai model logika input-process-output oleh (Davis, 1998), teori
lingkungan proyek oleh (Howsawi, Eager, & Bagia, 2011; McLeod & MacDonell,
2011; Subiyakto & Ahlan, 2014). Berikut model yang diajukan pada penelitian ini:

Gambar 1.1 Model Penelitian (Subiyakto, 2017)

Keterangan:

OPT: Optimisme

DIS: Discomfort

INQ: Information Quality

INN: Innovativeness

INS: Insecurity

SYQ: System Quality

SVQ: Service Quality

USF: User Satisfaction

SIS: Success Information System

9

1.8

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan tujuan dan sasaran pada penelitian ini, maka pertanyaan penelitian
dalam hal ini:
Q.1 Apakah kesiapan berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan sistem
ubiquitous computing di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

Q.2 Apa saja faktor yang mempengaruhi pengaruh kesiapan terhadap
keberhasilan penerapan sistem ubiquitous computing di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?
Q.2.1

Apakah Optimisme (Optimism) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kualitas Informasi (Information Quality)?

Q.2.2

Apakah Optimisme (Optimism) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kualitas Sistem (System Quality)?

Q.2.3

Apakah

Optimisme

(Optimism)

berpengaruh

secara

signifikan terhadap Kualitas Layanan (Service Quality)?
Q.2.4

Apakah Optimisme (Optimism) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)?

Q.2.5

Apakah
signifikan

Inovasi

(Innovativeness)

berpengaruh

secara

terhadap Kualitas Informasi (Information

Quality)?

Q.2.6

Apakah

Inovasi

(Innovativeness)

berpengaruh

signifikan terhadap Kualitas Sistem (System Quality)?

10

secara

Q.2.7

Apakah

Inovasi

(Innovativeness)

berpengaruh

secara

signifikan terhadap Kualitas Layanan (Service Quality)?
Q.2.8

Apakah

Inovasi

(Innovativeness)

berpengaruh

secara

signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)?
Q.2.9

Apakah Ketidaknyamanan (Discomfort) berpengaruh negatif
secara signifikan terhadap Kualitas Informasi (Information
Quality)?

Q.2.10 Apakah Ketidaknyamanan (Discomfort) berpengaruh negatif
secara signifikan terhadap Kualitas Sistem (System Quality)?
Q.2.11

Apakah

Ketidaknyamanan

(Discomfort)

berpengaruh

negatif secara signifikan terhadap Kualitas Layanan (Service
Quality)?

Q.2.12

Apakah

Ketidaknyamanan

(Discomfort)

berpengaruh

negatif secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (User
Satisfaction)?

Q.2.13

Apakah Ketidakamanan (Insecurity) berpengaruh negatif
secara signifikan terhadap Kualitas Informasi (Information
Quality)?

Q.2.14

Apakah Ketidakamanan (Insecurity) berpengaruh negatif
secara signifikan terhadap Kualitas Sistem (System Quality)?

Q.2.15

Apakah Ketidakamanan (Insecurity) berpengaruh negatif
secara signifikan terhadap Kualitas Layanan (Service
Quality)?

11

Q.2.16

Apakah Ketidakamanan (Insecurity) berpengaruh negatif
secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (User
Satisfaction)?

Q.2.17 Apakah

Kualitas

Informasi

(Information

Quality)

berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna
(User Satisfaction)?

Q.2.18

Apakah

Kualitas

Informasi

(Information

Quality)

berpengaruh secara signifikan terhadap Keberhasilan Sistem
Informasi (Success Information System)?
Q.2.19

Apakah Kualitas Sistem (System Quality) berpengaruh
secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (User
Satisfaction)?

Q.2.20

Apakah Kualitas Sistem (System Quality) berpengaruh
secara signifikan terhadap Keberhasilan Sistem Informasi
(Success Information System)?

Q.2.21

Apakah Kualitas Layanan (Service Quality) berpengaruh
secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (User
Satisfaction)?

Q.2.22

Apakah Kualitas Layanan (Service Quality) berpengaruh
secara signifikan terhadap Keberhasilan Sistem Informasi
(Success Information System)?

12

Q.2.23

Apakah

Kepuasan

Pengguna

(User

Satisfaction)

berpengaruh secara signifikan terhadap Keberhasilan sistem
informasi (Success Information System)?

1.9

Daftar Istilah

Tabel 1.1 Daftar Istilah
OPT

: Optimism

INN

: Innovativeness

DIS

: Discomfort

INS

: Insecurity

INQ

: Information Quality

SYQ : System Quality
SVQ : Service Quality
USF

: User Satisfaction

SIS

: Success Information System

TRI

: Technology Readiness Index

ISQ

: Information System Quality

OP

: Organizational Performance

TR

: Technology Readiness

FST

: Fakultas Sains dan Teknologi

1.10

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan penelitian, pembahasan terbagi dalam lima bab yang
secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

13

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan secara singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, pertanyaan penelitian, batasan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang mendukung tentang
Pengukuran Pengaruh Kesiapan Terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem
Ubiquitous Computing di UIN Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan profil singkat perusahaan dan membahas hasil-hasil yang
diperoleh dari hasil evaluasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang berkenaan dengan hasil pemecahan masalah serta
beberapa saran untuk pengembangan keberhasilan sistem ubiquitous computing
lebih lanjut pada UIN Jakarta.

14

BAB II

2.1

Konsep Dasar Sistem

2.1.1

Pengertian Sistem

Secara umum, sistem dapat diartikan kumpulan elemen yang saling berhubungan
dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian
suatu tujuan yang sama (Sutarman, 2012). Sistem adalah serangkaian komponen
yang saling berhubungan yang menghasilkan hasil tertentu (Shelly & Rosenblatt,
2012). Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok
komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang
teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem
untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah
sistem. (Mulyanto, 2009).

2.1.2

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012), suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yaitu:
1)

Komponen sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut
dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem
15

2)

Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem memungkinkan suau sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu
sendiri.

3)

Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan bagi
sistem tersebut.

4)

Penghubung sistem (Interface)
Penghubung yang dimaksud adalah media yang dapat menghubungkan
antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sistem ke
subsistem yang lain.

5)

Masukan sistem (Input)
Masukan yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana dapat
berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukkan perawatan
adalah energi yang diinputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi,
sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.

16

6)

Keluaran sistem (Output)
Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pem buangan.

7)

Pengolah sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah input menjadi output.

8)

Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Sutabri, 2012)

17

2.2

Konsep Dasar Informasi

Menurut Sutabri (2012) informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan. Sedangkan menurut Jogiyanto (2007), informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Serta
menurut Mulyanto (2009) informasi yaitu sesuatu yang menunjukan hasil
pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang
menerimanya. Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi ialah
data yang telah melewati proses pengolahan untuk penambahan nilai yang berguna
bagi penggunanya dan dapat digunakan untuk hal – hal yang penting.

2.3

Pengertian Sistem Informasi

2.3.1

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu komponen yang
saling berhubungan yang mengumpulkan (mendapatkan-kembali), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi dan pengawasan dalam organisasi (Laudon & Laudon,
2007). Selain mendukung pembuatan keputusan, koordinasi, dan pengawasan,
sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisa masalah dan
menvisualisasi masalah-masalah kompleks. Informasi yang diberikan oleh sistem
informasi menjelaskan salah satu sistem utama dilihat dari apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan

18

(Jati & Herry, 2012). Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat
keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah
data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut (Kristanto, 2008).
Penggunaan SI dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi organisasi/
perusahaan maupun bagi pengguna individual (user ). Manfaat penggunaan SI bagi
perusahaan adalah dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
Perusahaan dapat memperoleh informasi yang relevan, akurat, tepat waktu, dan
lengkap yang diperlukan oleh perusahaan yang berasal dari lingkungan internal
maupun ekternal perusahaan. Sedangkan bagi pengguna individual (user )
penggunaan SI dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan produktivitas kerja,
kualitas output, dan efektifitas pekerjaan.

2.3.2

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen
sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware,
software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang
sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak
semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem
informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi (Mulyanto, 2009).

19

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (O’Brien, 2005)

Berikut merupakan penjelasan komponen dari sistem informasi:
1)

Sumber Daya Manusia
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi.
Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber
daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna
akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang
yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi,
sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan
dan mengoperasikan sistem informasi.

2)

Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam
pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer

20

saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk
magnetik atau optikal.
3)

Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi)
yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak
hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.

4)

Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukkan
sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber
daya organisasi.

5)

Sumber Daya Jaringan
Sumber

daya

jaringan

merupakan

media

komunikasi

yang

menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan
lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya
ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit, dan dukungan
jaringan seperti modem, software, pengendalian, serta prosesor antar
jaringan.

2.4

Definisi Pengukuran

Pengukuran adalah pemberian nilai negatif dari suatu obyek, dimana obyek
merupakan suatu entitas yang akan diteliti, sedangkan negatif adalah karakteristik
dari obyek tersebut (Jogiyanto, 2008). Pengukuran adalah suatu proses menjelaskan
konsep abstrak menjadi hal-hal yang kongkret. Adapun menurut (Sridadi, 2007),

21

pengukuran ialah merupakan suatu proses dimana dilakukan secara sistematis untuk
dapat memperoleh besaran kuantitatif dari suatu objek tertentu dengan
menggunakan alat ukur yang baku. Pendapat lain mengatakan bahwa pengukuran
merupakan kegiatan membandingkan dengan suatu ukuran tertentu sehingga
sifatnya menjadi kuantitatif (Arikunto & Jabar, 2004).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran ialah pemberian
suatu karakteristik pada objek tertentu sehingga objek tersebut dapat dibandingkan
dengan suatu ukuran tertentu sehingga memiliki nilai pasti.

2.5

Definisi Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan, 2005) adalah daya yang ada atau
timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan
atau perbuatan seseorang. Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa
pengaruh adalah sesuatu yang ditimbulkan dari daya yang menyebabkan suatu
hubungan timbal balik dari suatu variabel yang membentuk atau mengubah variabel
lainnya oleh kekuatan yang dimiliki.

2.6

Definisi Kesiapan

Kesiapan menurut kamus psikologi adalah “tingkat perkembangan dari kematangan
atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktekkan sesuatu” (Chaplin,
2006). Menurut Slameto (2010), kesiapan adalah kemampuan yang cukup baik fisik
dan mental. Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik,
sementara kesiapan mental berarti memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk

22

melakukan suatu kegiatan (Dalyono, 2012). Sedangkan menurut Oemar Hamalik
(2008), kesiapan adalah tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses
perkembangan perorangan pada tingkatan pertumbuhan mental, fisik, sosial dan
emosional”.

2.7

Konsep Dasar Kesiapan Teknologi

Kesuksesan pengimplementasian teknologi baru di dalam sebuah organisasi sangat
ditentukan oleh faktor kesiapan brainware atau penggunanya (Sheu dan Kim, 2008
dalam Florestiyanto, 2012) baik secara lingkup internal maupun eksternal. Faktor
kesiapan dari pengguna dapat menjadi masalah yang sangat kompleks karena
pemikiran masing-masing orang berbeda dan bahkan dapat bertentangan.
Kompleksitas brainware sering kali menjadi salah satu penyebab gagalnya proyek
pengimplementasian TIK menurut Ethie & Madsen (dikutip dalam Amaranti,
2006).
Suatu organisasi yang enggan, menolak dan tidak mampu melakukan
perubahan pada desain dan struktur organisasi yang dimilikinya sesuai dengan
tujuan penerapan teknologi yang diadopsi maka tidak akan mendapatkan
keuntungan dan manfaat dari teknologi tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa
penerapannya menjadi sia-sia bahkan gagal. Dari berbagai penelitian yang
dilakukan

brainware

merupakan

salah

satu

kunci

sukses

dalam

pengimplementasian TIK (Amaranti, 2006; Bhatti, 2005; Rotchanakitumnuai &
Siriluck, 2010; Wijayanti, 2008 dalam Florestiyanto, 2012).

23

Tingkat kompetensi pengguna teknologi informasi menjadi faktor utama
penentu kesuksesan adopsi teknologi informasi. Kesuksesan implementasi maupun
adopsi teknologi baru terutama (TIK) pada sebuah institusi sangat ditentukan oleh
faktor kesiapan dan kemampuan pengguna (Jogiyanto, 2007). Salah satu kegagalan
dalam suatu organisasi terhadap pengimplementasian SI adalah kurangnya kesiapan
organisasi tersebut dalam hal kedewasaan proses bisnis, aspek budaya, teknologi
dan organisasi sehingga menyebabkan proses implementasi SI membutuhkan
waktu yang lebih banyak dari apa yang direncanakannya dan dapat menyebabkan
tim implementasi SI kehilangan semangat (Ptak dan Schragenheim, 2004). Dengan
adanya suatu pengukuran dan penilaian dalam tingkat kesiapan dan kemampuan
pengguna suatu teknologi maka akan meminimalisir tingkat kesalahan, kesulitan
dan resiko yang ada menurut Jogiyanto (dikutip dalam Pambudi, 2015).

Gambar 2.3 Model Penelitian (diadopsi dari Subiyakto, 2017)
24

2.8

Definisi Kesiapan Teknologi

Technology Readiness di definisikan sebagai kecenderungan untuk merangkul dan

menggunakan teknologi baru untuk menyelesaikan tujuan dari berbagai pekerjaan
baik di rumah maupun di tempat pekerjaan (Parasuraman, 2000). Konsep
technology readiness dibangun untuk dapat menangkap keterbukaan pengguna

kepada informasi teknologi baru dan aspek kegunaan teknologi (Parasuraman,
2000; Walczuch, Lemmink, & Streukens, 2007).
Setiap individu percaya bahwa kegiatan sehari-hari mereka akan lebih
efisien, dapat diatur pengaturan serta fleksibel dengan mengadopsi teknologi (Chen
et al. 2014). Adanya pengidentifikasian akan faktor-faktor yang mempengaruhi
kesiapan pengguna dalam pengadopsian teknologi penting agar tujuan dari adopsi
teknologi dapat tercapai dan lebih bermanfaat (Noprianto et al. 2017).

2.9

Definisi Keberhasilan

Keberhasilan dari sistem informasi ditentukan bagaimana sistem itu dapat
dijalankan oleh pengguna dengan efektif, dan pengguna merasa puas menggunakan
sistem tersebut dan juga bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari
sistem yang digunakannya. Doll dan Torkzadeh (1988) dalam Istianingsih dan
Wiwik Utami (2009) menyatakan bahwa kepuasan pengguna sistem informasi
dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu sistem informasi. Kepuasan
pengguna akhir ini kemudian menjadi bagian dalam pengembangan model
keberhasilan sis