Objek Wisata Di Hakone Hakone Ni Aru Kankouchi

BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Tentang Hakone
Hakone berada dikabupaten Ashigarashimo di Prefektur Kanagawa,
Jepang. Hakone terletak di area pegunungan kota Tokyo. Secara geografis Hakone
terletak di area pegunungan kota Tokyo. Letaknya 100 Km dari kota Tokyo dan
dihubungkan dengan berbagai jalur kereta api, jalan-jalan bebas hambatan, dan
jalan raya. Kota ini terletak diwilayah Kanto. Hakone dihuni 13.492 penduduk
dengan kepadatan 145 orang / Km2, luas kawan 92,82 Km2 . Kota ini merupakan
kota wisata yang berkembang sangat pesat setelah Jepang membuka diri dari
politik isolasi diakhir abad ke-19. Mata air panas dan pemandangan adalah dua
hal yang sanagat menarik dari kawasan yang terletak dekat gunung Fujiini.Kota
ini merupakan salah satu kota di Jepang setelah Tokyo yang dijadikan tujuan
pariwisata para wisatawan asing.
Hakone adalah lokasi yang tercatat didalam sebuah literatur periode
Heian.Dikatakan dalam literatur bahwa minamoto no yoritomo berdoa untuk
meminta kemenangan atas musuh-musuhnya dikuil Hakone gongen. Setalah kalah
dalam peperangan Ishibashiyama,Hakone berada dalam pengontrolan klan Hojo
sampai masa Sengoku.
Setelah dimulainya zaman Edo, Hakone Juku merupakan sebuah stasiun
yang menghubungkan Edo dengan Tokaido Kyoto. Stasiun ini juga berfungsi

sebagai penghalang utama dan pos pemeriksaan resmi pada rute ini disebut
4
Universitas Sumatra Utara

dengan “Hakone Checkpoint”. Setelah awal Restorasi Meiji Hakone menjadi
bagian dari Ashigara Prefektur sebelum menjadi bagian dari kabupaten
Ashigarasimo diprefektur Kanagawa pada bulan agustus 1876. Hakone menjadi
stasiun kota pada tahun 1889.Setelah merger dengan lima kota dan desa-desa
tetangga di september 1956 sampai sekarang.
Hakone adalah sebuah stasiun cara utama sepanjang Tokaido Road, yang
paling terkenal dari "jalan raya" bahwa daimyo (penguasa feodal) dari provinsi
sejarah Jepang yang digunakan untuk perjalanan antara Edo, seperti Tokyo
kemudian dikenal, dan lainnya bagian negara. Daimyo diminta untuk datang ke
ibukota sekali setahun, dan sebagai sarana mengendalikan para penguasa lokal,
keluarga mereka dimaksudkan untuk tinggal di sana sepanjang tahun. Kota ini
tidak hanya dimaksudkan untuk melewati daimyo dan pengikut mereka untuk
menghangatkan tulang mereka dan mampir untuk makan menyenangkan,
meskipun:
Hakone juga sebuah pos pemeriksaan keamanan. Untuk memastikan
bahwa pemberontakan bersenjata tidak akan memicu di ibukota, dan bahwa

daimyo akan tetap setia (seperti keluarga mereka, pada dasarnya, menjadi
"lembut" disandera), stasiun inspeksi seperti Hakone Sekisho telah didirikan oleh
shogun . Inspektur didakwa dengan menjaga lookout ketat untuk "senjata masuk
dan wanita keluar," namun, sebagai situs Hakone Sekisho katakan, para pejabat
menghabiskan jauh lebih sedikit waktu mencari senjata api daripada yang mereka
lakukan perempuan (dan anak-anak mereka). Dengan pembukaan bertahap negara
selama periode Meiji, Hakone tidak lagi diperlukan untuk menjadi tempat di mana
5
Universitas Sumatra Utara

identitas perlu diperiksa dan melewati dicap, tapi di mana orang datang untuk
bersantai dan menikmati pengaturan yang ideal pedesaan sekitarnya. Sisa-sisa
sejarah feodal ini tetap sekitar kota: Sekisho telah direkonstruksi bagi pengunjung
untuk mengeksplorasi, dan Hakone Ekiden estafet melelahkan, yang memiliki
asal-usul dalam rute yang utusan akan menjalankan antara Tokyo dan Hakone.
Pengunjung juga bisa berjalan-jalan yang lebih santai bersama apa yang masih
tersisa dari Tokaido Road, seperti berjalan bersama Ashi-no-ko, diapit oleh
menjulang pohon cedar. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hakone-Kanagawa)
2.2 Transport dan Akomodasi di Hakone
Hakone adalah salah satu resort onsen dan wisata yang jaraknya sangat

dekat dengan Tokyo, dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam saja. Karena letaknya
yang dekat dari Tokyo itu banyak sekali teman-teman yang menanyakan tentang
daerah wisata yang terletak dekat sekali dengan Gunung Fuji ini. Hakone tidak
hanya menawarkan pemandangan alam yang menawan, objek wisatanya juga
sangat menarik untuk dikunjungi, dan yang paling penting, akses transportasi di
Hakone adalah top class dengan panorama yang nomor satu juga. Transportasi di
Hakone bukanlah semata-mata untuk pergi ke satu objek wisata ke objek wisata
lain, namun juga merupakan bagian dari petualangan seru kita di Hakone. Kita
bisa naik kereta, cable car (train yang ditarik pakai kabel), Ropeway/ Gondola,
Cruise/ Kapal penumpang, dan bus untuk mengelilingi seluruh objek wisata di
Hakone. Semua moda transportasi di atas bisa kita naiksecara GRATIS dan
berulang-ulang kali asalkan kita memiliki Hakone Free Pass yang berlaku satu
hari dua malam. Kali ini, Tim Info Jepang sudah merangkum selengkap6
Universitas Sumatra Utara

lengkapnya (namun tetap ringkas) seluruh informasi mengenai transportasi di
Hakone, supaya kita bisa berlibur dengan hemat dan smart.


Model Transportasi di Hakone


1. Kereta Gunung Hakone
Kereta ini adalah yang pertama kali menyambut perjalanan wisata kita ke
Hakone. Kereta ini menghubungkan Hakone-Yumoto Station di pusat kota
Hakone ke Gora Station di bagian pegunungan yang berbeda ketinggian 500
meter. Kereta ini sangat terkenal di kalangan wisatawan karena pemandangan
alamnya yang indah setiap berganti musim. Di musim semi kita bisa melihat
bunga plum/ ume dan bunga sakura di sepanjang jalan rel kereta, lalu bunga ajisai/
azalea bewarna merah/ biru keunguan di musim panas, momiji bewarna jingga di
musim gugur, dan salju putih di musim dingin. Kereta ini juga sangat unik karena
berjalan maju mundur. Itu dikarenakan rel yang dibuat zigzag supaya kereta tetap
bisa mendaki pegunungan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hakone-Kanagawa)
2. Hakone Tozan Cable Car
Sampai di Gora, hawa sejuk mulai terasa, ini karena Gora sudah berada di
bagian pegunungan Hakone, dan kereta biasa sudah tidak bisa beroperasi karena
perbedaan ketinggiannya lumayan curam. Dari sini ada cable car gunung Hakone,
yang akan membawa kita makin ke puncak gunung hingga ke Sounzan Station.
Jika duduk di kursi paling belakang, kita bisa melihat cable car yang perlahan-

7

Universitas Sumatra Utara

lahan naik.Kita juga bisa melihat bunga-bunga yang bermekaran setiap musim di
jalur kereta cable car ini. (http://.japanhoppers.co.id/kanto/hakone)
3. Kereta Gondola Hakone/ Hakone Ropeway
Akhirnya pemandangan gunung terlihat jelas di Sounzan Station. Kita bisa
naik kereta gondola Hakone menyeberang ke Owakudani Station, Ubako Station,
hingga akhirnya sampai di Togendai Station dekat Danau Ashinoko.Kita bisa
melihat uap-uap air yang mengepul dan bau belerang dari kawah Owakudani,
birunya air Danau Ashinoko, dan juga Gunung Fuji di depan mata. Pemandangan
yang

hanya

bisa

didapatkan

dengan


naik

kereta

gondola

Hakone.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Hakone-Kanagawa)
4. Kapal Wisata Hakone
Selain dapat melihat birunya danau dengan latar Gunung Fuji, temanteman bisa juga berkeliling Danau Ashinoko dengan menggunakan kapal. Hakone
Sightseeing Boats dan Izuhakone Sightseeing Boats yang menyediakan perjalanan
menikmati Danau Ashinoko dari Moto-Hakone dan Hakone-machi di sisi selatan
danau menuju ke Togendai dan Kojiri di sisi utara. Biayanya pun amat terjangkau,
hanya 1000 yen, teman-teman diajak mengelilingi danau selama 30 menit.
(http://www.hakonesekayo.jp/)
5. Bus Wisata Hakone
Berbeda dengan bus-bus biasa di kota besar yang menghubungkan stasiun
besar dan kompleks perumahan, bus di Hakone adalah bus wisata yang


8
Universitas Sumatra Utara

menghubungkan objek-objek wisata di Hakone, seperti Hakone-Yumoto Station,
Gora Station, Togendai di utara Danau Ashinoko, Motohakone dan Hakone Machi
di selatan Danau Ashinoko serta Pusat perbelanjaan Gotenba yang terkenal. Perlu
diingat bahwa tiket bus gratis Hakone Free Pass hanya berlaku bagi bis wisata
saja, dan bukan bis kota Hakone. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hakone-Kanagawa)
6. Odakyu Hakone Highway Bus atau Bus Ekspress Odakyu
Satu lagi bus di daerah Hakone adalah bus ekspress yang menghubungkan
Shinjuku Station di Tokyo dengan Gotenba atau Hakone.Bus ini paling terkenal di
antara para wisatawan, selain karena harganya yang sangat terjangkau, kita juga
bisa merasakan makan di service area jalan tol Tomei (jalan tol penghubung
Tokyo dan Nagoya) serta melihat Gunung Fuji dari jendela bus. (Book Best of
Japan, 2015)
7. Kereta Ekspress Romance Car
Kereta yang dioperasikan perusahaan kereta Odakyu ini menghubungkan
stasiun Shinjuku dengan objek wisata favorit seperti Hakone, Kamakura, dan
Enoshima. Meskipun harganya sedikit lebih mahal dari naik bus ekspress, kita
bisa mencapai daerah wisata Hakone 40 menit lebih cepat, juga melihat

pemandangan pantai Katase Enoshima di satu sisi kereta, dan juga panorama
Gunung Fuji di sisi yang lainnya.
8. Kreta Gantung Hakone

9
Universitas Sumatra Utara

Kereta Gantung Hakone terletak di kota Hakone dari Prefektur Kanagawa
danmenghubungkan empat stasiun: Stasiun Sounzan, stasiun Oowakudani, stasiun
Ubako, dan stasiun Togendai. Ini adalah kereta gantung terpanjang di Jepang.
Gondola dari kereta gantung diangkut ke Prefektur Kanagawa dari Swiss. Ada
jendela kaca pada empat sisi gondola dan pengunjung dapat menikmati
pemandangan 360 derajat. Pemandangan bersalju di musim dingin sangat indah.

Di mulai dari stasiun Sounzan, kereta gantung akan menaiki lereng
gunung. Di puncak gunung, pada hari yang cerah memungkinkan untuk melihat
gunung Fuji serta Jigokudani (Lembah Neraka). Oowakudani yang mana terdapat
stasiun Oowakudani, berada pada ketinggian 1044 meter dan memiliki
pemandangan spektakuler yang terpilih sebagai 50 lokasi pemandangan
spektakuler dari Prefektur Kanagawa. Pada hari ketika cuaca cerah, Tokyo Sky

Tree dapat dilihat dari sini. Pada perjalanan dari stasiun Oowakudani ke stasiun
Togendai, pengunjung dapat menikmati perjalanan di langit dengan pemandangan
Danau Ashi dan gunung Fuji. (http://japanhoppers.co.id/kanto/hakone)

Akses ke Stasiun Sounzan:
Dengan angkutan umum: Dari stasiun Gora jalur kereta Hakone Tozan,
gunakan kereta gantung Hakone Tozan untuk menuju ke stasiun Sounzan.Dengan
mobil: 40 menit berkendara dari persimpangan 'Hakone-guchi IC '' di jalan
Odawara Atsuki.

Ke Stasiun Togendai:

10
Universitas Sumatra Utara

Dengan angkutan umum: Gunakan kapal bajak laut Danau Ashi menuju ke
pelabuhan Motohakone. Dari sana berjarak 40 menit dari pelabuhan Hakonemachi. Dengan bus, halte terdekat adalah 'halte bus 'Togendai'.

Dengan mobil: 40 menit berkendara dari persimpangan 'Gotenba IC '' di
jalur cepat Tomei.Ada tempat parkir gratis di Stasiun Sounzan. Ada juga tempat

parkir gratis serta tempat parkir berbayar di Stasiun Togendai.

Akomodasi di Hakone
Jika berjalan-jalan ke Hakone apalagi jika ingin menikmati Hakone dalam
jangka waktu yang lumayan lama, maka menginap adalah salah satu pilihan yang
terbaik. Berikut ini beberapa rekomendasi penginapan-penginapan yang ada do
Hakone.
1. Fujiya Hotel
Fujiya adalah sebuat institusi di area tersebut. Dibangun dengan mengikuti
gaya bangunan ala barat, Fujiya tetap menyediakan layanan ala Jepang untuk
membuat perpaduan unik dua budaya. (Book City Sport Tokyo, 2013)
2. Hakone Yuryo
Hakone Yuryo merupakan penginapan yang indah yang dibuka tahun lalu.
Bahkan jika kita tidak tinggal di ryokan, kita dapat berhenti untuk berendam di
onsen publik besar atau cadangan salah satu dari 19 pribadi onsen, banyak yang

11
Universitas Sumatra Utara

menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari hutan sekitarnya.-Hakone

Suishoen Ryokan
Terletak di bekas villa aristokrat, Hakone Suishoen Ryokan menawarkan
pengalaman langka mewah benar-benar pribadi.Kemegahan mewah dan terpencil
dari Negou Luxury Suite atau di lain kamar hotel yang halus, masing-masing
kamar memiliki desain yang unik. Berbagai fasilitas sepenuhnya modern, seperti
akses internet berkecepatan tinggi, TV high-definition dan Suishoen Spa.
3. Hakone Yuyado Zen
Sebuah hotel mewah dilingkungan yang tenang dikelilingi tanaman hijau
dan pemandangan Mt.Fuji, Hakone Yuyado Zen terasa seperti satu mil jauhnya
dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan kota, namun terletak cukup dekat
dengan pusat Hakone, yang berarti lokasi wisata terbaik di daerah tersebut tidak
terlalu jauh. Selain pemandangan indah, hotel ini juga menawarkan fasilitas spa,
cafe / bar, mesin illy espresso, TV digital, kulkas, Wi-Fi gratis, koneksi LAN
nirkabel dan berbagai fasilitas lain nya.

4. Lobi Suimeiso.

Pemandangan yang terlihat dari jendela kamar kami. Kita bisa memilih
Suimeiso yang dekat dengan stasiun Hakone-Yumoto, yang juga punya
keuntungan lain lagi, yakni kehadiran toko cenderamata di lantai dasar.Yukata
yang dijual di toko ini pun cukup murah dan cantik-cantik. Kamar tradisional
yang di sewa sebenarnya sudah mirip sebuah rumah kecil tradisional. Pintu

12
Universitas Sumatra Utara

depannya berupa pintu geser. Begitu masuk, ada rak sepatu dan bakiak yang
berjejer di depan undakan menuju kamar utama. Persis betul dengan rumah. Di
dalam kamar alas kaki ya harus selalu dilepas. Bakiak maupun yukata untuk
dikenakan setelah usai mandi air panas disediakan oleh hotel.

Setelah bagian depan ini, di sebelah kiri ada toilet, dan ada pintu lagi yang
membatasi tempat meletakkan sepatu dengan kamar utama. Kamar utama
berfungsi ganda, sebagai ruang makan dan tempat beraktivitas, dan kala malam
disulap oleh pramuwisma menjadi kamar tidur.Beginilah rupa kamar utama di
luar waktu tidur: Lantas beginilah rupanya setelah waktu tidur hampir tiba, mejakursi disimpan, dan futon (kasur tradisional) telah digelar: Selain toilet, juga ada
kamar mandi modern di sebelah dalam, yang dilengkapi dengan bath tub dan
showeruntuk digunakan jika anda tak berminat mandi pagi, siang, sore, malam di
pemandian terus. Bila tak hendak menonton TV yang pesawatnya disediakan, di
dalam kamar disediakan mainan tradisional yang boleh dicoba saat bersantai.

13
Universitas Sumatra Utara