Objek Wisata Di Osaka (Osaka Ni Aru Kankouchi)

(1)

OBJEK WISATA DI OSAKA

(OSAKA NI ARU KANKOUCHI)

KERTAS KARYA

Kertas karya ini diajukan kepada panitia uiian Program Pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam Program Studi Bahasa Jepang.

Dikerjakan

OLEH:

NIM : 112203005 TRISTA WIDYA NINGRUM

Pembimbing, Pembaca,

Mhd. Pujiono SS M.Hum

NIP. 19670807 2005 01 1 001 NIP. 19600919 1988 03 1 001 Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum

PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

PENGESAHAN

Diterima Oleh:

Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan,

Untuk melengkapi salah satu syarat tugas akhir Diploma III dalam program Studi Bahasa Jepang

Pada : Tanggal : Hari :

Program Diploma Sastra Budaya

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Dekan,

NIP.19511013 1976 03 1 001 Dr.Syahron Lubis.M.A

Panitia Tugas Akhir:

No. Nama Tanda Tangan

1. Zulnaidi,SS,M.Hum ( )

2. Mhd. Pujiono,SS,M.Hum ( )


(3)

Disetujui Oleh:

Program Diploma Sastra Dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan

Program Studi D-III Bahasa Jepang Ketua,

NIP. 19670807 2004 01 1 001 Zulnaidi,SS,M.Hum


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Alasan Pemilihan Judul... 1

1.2 Tujuan Penulisan... 2

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Metode Penulisan... 3

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG OSAKA

2.1 Sejarah Osaka... 4

2.2 Wilayah Osaka... 9

BAB III

TEMPAT WISATA YANG ADA DI OSAKA

3.1 Sin Umeda (Kita-Ku) 3.2 Namba Walk 3.3 Pusat Pemberlanjaan Shinsaibashi-suji dan Den-Den Town 3.4 Osaka Castle 3.5 Universal Citywalk 3.6 Osaka Aquairium (Kaiyukan)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 21

4.2 Saran... 22

DAFTAR PUSTAKA


(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini, sebagai persyaratan untuk memenuhi ujian akhir Diploma III Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Kertas karya ini berjudul “WISATA DI OSAKA”.

Dalam hal ini penulis menyadari bahwa apa yang telah tertulis dalam Kertas Karya ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi dan pembahasan masalah. Demi kesempurnaan, penulis sangat mengharapkan saran dan kririk yang membangun dari para pembaca untuk kearah perbaikan.

Dalam kertas karya ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang cukup bernilai harganya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Zulnaidi, SS., M.Hum. selaku Ketua Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Mhd.Pujiono,SS,Hum. selaku dosen pembimbing yang dengan ikhlas telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan juga arahan kepada penulis, sampai kertas karya ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Drs Eman Kusdiyana M.Hum. selaku dosen pembaca yang telah memberikan pengarahan, kritik, dan saran yang sangat bermanfaat bagi penyelesaian kertas karya ini.

5. Seluruh staf pengajar program studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara atas didikannya selama masa perkuliahan.


(6)

6. Terima kasih untuk kedua orangtua Muhammad Sunnhaji dan Ramlahwati Sinaga bulek endah , palek edi, yang telah memberikan motivasi dan semangat yang besar dalam menyelesaikan kertas karya ini.

7. Untuk orang-orang terdekat Fitri Ryanti Soemarno dan Corry Adinda terima kasih partisipasinya selama ini, dan kakak saya Dwinda Ayu anggraini dorongan semangat yang luar biasa sehingga saya dapat menyelesaikan kertas karya ini.

8. Untuk kamu Ahmad Yunus Siregar yang selalu memberi semangat menemani saya mengerjakan kertas karya ini dan banyak membantu saya terima kasih sayang. 9. Untuk temen temen HINODE terima kasih semangat dan dorongannya yang sangat

luar biasa !!!

Saya sangat menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam pembuatan kertas karya ini, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan kertas karya ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga kertas karya ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, dan berguna bagi kita dikemudian hari.

Medan, Januari 2015 Penulis,

TRISTA WIDYA NINGRUM NIM : 112203005


(7)

ABSTRAK

Osaka merupakan kota metropolitan ketiga di Jepang dan salah satu wilayah

terbesar di dunia. Osaka terletak di Pulau Honshu, di tepi Sungai Yodo, Teluk Osaka.

Osaka dikenal sebagai metropolis air, sebuah kota sungai dan jembatan terbanyak di

Jepang, yaitu sebanyak 808. Osaka di kelilingi taman yang indah dengan pohon yang

berwarna warni saat musim gugur dan bunga sakura saat musim semi.

Sejak abad ke-5, Osaka yang di kenal sebagai Naniwazu sudah menjadi pintu

gerbang perdagangan internasional. Di zaman Naniwa (pertengahan abad ke-7

sambpai pertengaan abad ke-8), Osaka pernah menjadi ibu kota Jepang dan tidak

berlangsung lama. Pada tahun 1532, seorang pendeta Budhha yang bernama Rennyo

mendirikan kuil Ishiyama Honganji di lokasi yang sesuai dengan keadaan tanahnya,

dinamakan Osaka (yang berarti tanjakan besar).

Pada tahun 1583, Toyotomi Hideyosi berhasil menjadi pemersatu jepang dan

membangun sebuah istana yang di beri nama Istana Osaka direruntuhan Ishiyama

Honganji. Sesudah meninggalnya Toyotomi Hideyoshi dan jatuhnya istana Osaka,

shogun tokugaya leyasu memindahkan pusat pemerintahan jepang ke Edo.

Pemerintahannya disebut Keshogunan Edo membangun istana di Osaka.

Sesudah Restorasi meiji (1868), pemerintah meiji kemudian membentuk

Prefektur Osaka yang terdiri dari Osaka san-go dan wilayah yang ada di sekelilingnya.

Nama kota juga di kembalikan seperti semula, menjadi Osaka (tanpa akir san-go) dan


(8)

Berdasarkan peraturan pembagian wilayah Gun-ku-cho-son, kata Osaka kemudian di

bagi menjadi empat distrik; Kita-ku, Higa-ku, Nishi-ku dan Minami-ku.

Banyak tempat yang wajib dikunjungi di Osaka yaitu: Shin Umeda City,

Namba Walk, Pusat Perbelanjaan Shinsaibashi-suji, Osaka Castle, Universal Citywalk,

dan Osaka Aquarium (Kaiyukan).

1. Shin Umeda City menjadi salah satu tempat wisata yang menampilkan sisi lain

Osaka yang mempesona.

2. Namba Walk merupakan kawasan bagi yang suka berbelanja karena terdapat

ratusan toko yang menjual beragam barang.

3. Pusat perbelanjaan Shinsaibashi-suji ini merupakan sebuah jalan yang di sisi

jalannya terdapat berbagai macam toko.

4. Osaka Castle merupakan salah satu kawasan wisata yang menceritakan kisah –

kisah sejarah mengenai perkembangan pemerintahan kerajaan di abad

pertenghan.

5. Universal Citywalk menjadi salah satu fasilitas pelengkap yang menunjang

kawasan taman bermain Universal Studio.

6. Osaka Aquarium (Kaiyukan) merupakan salah satu kawasan wisata yang akan

memperkenalkan para pengunjungnya mengenai dunia air dan makhluk –


(9)

大阪おおさかにある観光地かんこうち

大阪おおさかは世界せかいにある一つひとつの大きなおおきな地方ちほうであり、日本にほん

での三番目さんばんめの大都市だいとしとしてである。大阪おおさかは本州ほんしゅう島しまの川岸

かわぎしの大阪おおさか湾わんにある。大阪おおさかは水すい都市としとして知られてしられて、808

橋はしで日本にほんに一番いちばん多くおおくの橋はしをもっている都市としである。大阪おおさか

の回まわりにきれいな公園こうえんがたくさんあって、秋あきにいろいろな色いろをもって

いる木きが多くておおくて、春はるに桜さくらが咲いてさいている。

5世紀せいきから、大阪おおさかは国際こくさい貿易ぼうえきの扉対とびらたいしてのナニワ

ズに知しられた。ナニワ時代じだいに(7世紀中7せいきちゅうから8世紀中8せいきちゅうま

で)、大阪おおさかは短いみじかい時間じかんで日本にほんの首都しゅとになった。1532年ね

んに、レンヨさんという仏ほとけが石山いしやまホンガジの寺てらを大きなおおきな坂さかに建

てたたてたから、大阪おおさか(大きなおおきな坂さか)に名付なづけられた。

1583年ねんに、豊臣とよとみ秀ひで吉よしが石山いしやまホンガジの寺てらは崩れた

くずれた後あと、大阪おおさか宮殿きゅうでんと名付けられたなづけられた建物たてものを建ててたてて、

日本にほんを一つひとつにすることもできた。大阪おおさか宮殿きゅうでんが倒れてたおれて、豊

臣とよとみ秀ひで吉よしも死んだしんだ後あとで、徳川とくがわ家康いえやす将軍しょうぐんが日本にほん

の政府せいふの中央ちゅうおうは江戸えどへ移したうつした。政府せいふは江戸えど将軍しょうぐんと

呼よばれて、大阪おおさかに宮殿きゅうでんを建たてた。

明治めいじ維新いしん(1868)、の後あと、明治めいじ政府せいふは大阪おおさかサン

ゴと大阪おおさかの回りまわりの地方ちほうから大阪県おおさかけんを作ったつくった。都市としの名


(10)

言葉ことばの漢字かんじも変わってかわって、先さきの名前なまえに戻もどられる。グン-ク-チ

ョ-ソンの地方ちほう分配ぶんぱいの方法ほうほうに対してたいして、大阪おおさか都市としは北きた

-区く、東ひがし-区く、西にし-区く、南みなみ-区くの四つよつの区くに分わけられる。

大阪おおさかに訪問ほうもんできる観光地かんこうちは多くておおくて、例たとえばシンウ

メダシティー, ナンバワーク, シンサイバシ-スジ、大阪おおさか宮殿きゅうでん、ユニバー サルシティーワーク、海かい洋館ようかんである。

1.シンウメダシティーは一ひとつの大阪おおさかの美しさうつくしさを現れるあらわれる観光

地かんこうちである。

2.ナンバワークは買い物かいものすることが好きすきのための場所ばしょで、いろいろな

荷物にもつを売ってうっている店みせがいっぱいあるから。

3.シンサイバㇱ-スジという買い物かいものセンターはいろいろな店みせがある道みち

としてである。

4.大阪おおさか宮殿きゅうでんは中世紀ちゅうせいきの王国おうこくの発展はってんの歴史れきしにつ

いて語ったかたった観光地かんこうちとしてである。

5.ユニバーサルシティーワークはユニバーサルスタジオの公園こうえんにある補足ほそ

くの便宜べんぎとしてである。

6. 海かい洋館ようかんは水みずの世界せかいと水みずに生き物いきものについて訪問者ほうもんし


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Alasan Pemilihan Judul

Osaka merupakan kota metropolitan ketiga di Jepang dan salah satu wilayah terbesar didunia. Osaka terletak di Pulau Honshu, di tepi Sungai Yodo, Teluk Osaka. Kota ini merupakan salah satu pusat industri dan pelabuhan utama, serta ibu kota prefektur Osaka, bagian pusat dari daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto. Di sebelah timur, Osaka bersebelahan dengan Kyoto dan Nara; dan di sebelah barat dengan Kobe. Osaka merupakan bagian dari wilayah Kansai.

Osaka dikenal sebagai metropolis air, sebuah kota sungai dan jembatan terbanyak di Jepang, yaitu sebanyak 808. Ada dua pusat kota di Osaka, yakni Umeda di sebelah utara dan Namba di sebelah selatan. Kedua pusat kota ini dihubungkan dengan jalan utama yang disebut Midosuji. Di sekitar jalan ini terdapat kantor-kantor perdagangan, bank, dan rumah rumah orang kaya di Jepang. Osaka juga dikenal dengan budaya Kuidore yang bermakna makan sepuasnya sampai kenyang dan jatuh telentang. Selain itu, Osaka juga di kenal dengan budaya Konamono, yaitu makanan yang terbuat dari tepung terigu, seperti Okonomiyaki, Takoyaki, dan Udon

Kelebihan Osaka dibidang wisata ini adalah keindahannya. Di Osaka dijumpai banyak sekali tempat yang bernuansa hijau dan sarat dengan keindahan. Keberadaan tanaman – tanaman hijau yang indah itu tentu saja menjadi pendukung signifikan bagi dunia kepariwisataan di Osaka. Osaka di kelilingi taman yang indah dengan pohon yang berwarna warni saat musim gugur dan bunga sakura saat musim semi. Bangunan – bangunan yang ada di Osaka mskipun sudah tua, tetapi masih terawat dengan baik. Sehingga, hal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.


(12)

Oleh karena itu, Alasan saya memilih judul wisata di Osaka ini agar orang lain bisa mengetahui pariwisata tentang osaka , karena wisata Osaka sangat terkenal di Jepang.

1.2

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan Kertas Karya ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui asal usul kota Osaka.

2. Untuk Menambah wawasan tentang sejarah kota Osaka 3. Untuk mengetahui objek wisata di Osaka

1.3

Batasan Masalah

Dalam Kertas Karya ini penulis membahas tentang gambaran umum sejarah , wilayah dan objek wisata di Osaka.

1.4

Metode Penulisan

Metode yang digunakan penulis dalam Kertas Karya ini adalah metode kepustakaan, yaitu mengumpulkan data-data atau informasi dengan membaca buku, serta menggunakan internet karena perkembangan internet yang sudah semakin maju dan pesat serta telah mampu menjawab berbagai kebutuhan yang ingin dicari. Selanjutnya data dibahas dan dirangkum untuk kemudian dideskripsikan ke dalam kertas karya ini.


(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG OSAKA

2.1 Sejarah Osaka

Sejak Abad ke-5, Osaka yang dikenal sebagai Naniwazu sudah menjadi pintu gerbang perdagangan internasional. Di periode Tumulus, saat perdagangan dengan Tiongkok dan Korea mencapai puncaknya, Pelabuhan Naniwazu merupakan pintu masuk kejepang Kuno. Dari pelabuhan inilah masuk teknologi pembuatan keramik,pertukangan,dan agama budha dari tiongkok dan korea. Sebagai kota pelabuhan, peran Naniwazu sebai pusat transportasi. Barang dagangan dari gudang gudang besar yang berada di Naniwazu diangkut melalui Sungai Yodo menuju ibu kota, saat itu berada di Nara yang kemudian dipindah ke Kyoto.

Di zaman Naniwa (pertengahan abad ke-7 sampai pertengahan abad ke-8), Osaka pernah menjadi ibu kota Jepang dan tidak berlangsung lama. Kaisar Nintoku membangun istana Naniwa dan menamakan kota tempat istananya sebagai Naniwa no Miya (ibu kota naniwa). Kejayaan Naniwa dapat dibuktikan dengan ukuran makam Kaisar Nintoku di Kota Sakai.

Perang yang dimulai sejak akhir zaman Kamakura sampai zaman Istana Utara dan Selatan, membawa kehancuran Naniwa. Pada 1532, seorang pendeta Buddha yang bernama Rennyo mendirikan Kuil Ishiyama Honganji di lokasi yang sesuai dengan keadaan tanahnya, dinamakan Osaka (yang berarti tanjakan besar). Penduduk lalu mulai bermukim di lokasi sekitar kuil yang merupakan cikal bakal sebuah kota yang kemudian di kenal dengan nama Osaka.

Pada 1583, Toyotomi Hideyoshi berhasil menjadi pemersatu jepang dan membangun sebuah istana yang di beri nama Istana Osaka direruntuhan Ishiyama Honganji . Pemukiman penduduk di sekitar Istana osaka akirnya meluas menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan yang bernama Osaka. Sesudah meninggalnya Toyotomi Hideyoshi dan jatuhnya istana Osaka , shogun tokugaya leyasu memindahkan pusat pemerintahan jepang ke Edo. Pemerintahannya disebut Keshogunan Edo membangun kembali istana dan Osaka.


(14)

Pada zaman Edo, kawasan di Osaka dibangun gudang-gudang, kanal, dan jembatan – jembatan yang mendorong lajunya perdagangan. Pada saat itu , Osaka dikenal sebagai Tenka no Daidokoro (Dapur negeri) karena Osaka merupakan pusat distribusi bahan makanan untuk seluruh Jepang.

Pemerintah Keshogunan Edo mengutus Osaka-cho Bugyo (polisi keshogunan Osaka) untuk membagi pemukiman penduduk berdasarkan lokasinya, yaitu Kita-gumi (rukun utara) ; Minami (rukun selatan); Temma-gumi (rukun Tenmangu). Rukun utara dan selatan berada di distrik yang sekarang disebut Chuo-ku, sedangakan Tenmangu berada di sekitar kuil Osaka Temmangu yang terletak di Kita-ku. Pada saat itu, Osaka disebut dengan nama Osaka san-go (tiga distrik osaka), yang merupakan gabungan dari tiga rukun tersebut.

Sesudah Restorasi Meiji (1868), pemerintah meiji kemudian membentuk Prefektur Osaka yang terdiri dari Osaka san-go dan wilayah yang ada di sekelilingnya. Nama kota juga di kembalikan seperti semula, menjadi Osaka (tanpa akhiran san-go) dan penggantian huruf kanji kata saka yang di gunakan untuk menulis kata Osaka. Berdasarkan peraturan pembagian wilayah Gun-ku-cho-son, kata Osaka kemudian di bagi menjadi empat distrik; Kita-ku, Higa-ku, Nishi-ku dan Minami-ku.

2.2 Wilayah Osaka

Sebelum menjelajahi wilayah ini , ada baiknya kita mengenal Osaka lebih dekat. Hal ini untuk menghindari kita tersesat. Di bawah ini akan di jelaskan beberapa wilayah dan tempat yang patut dikunjungi di Osaka.

1. Distrik Kita (Umeda) yang menjadi pusat kotanya. Distrik ini di kelilingi JR Osaka Stasiun dan Stasiun Umeda yang menghubung beberapa kota

2 Distrik Minami, merupakan pusat kebudayaan dan perdagangan tradisional. Distrik ini terdiri atas Chuo dan Naniwa. Ada beberapa tempat terkenal di distrik ini , antara lain: Stasiun Namba yang merupakan stasiun tersibuk, ada di pusat perbelanjaan; Shinsaibishi dan Horie merupakan area mode dan buti;


(15)

Dotonbori tempat favorite untuk wisata kuliner; Yodoyabashi, Doujima, dan Hommachi merupakan pusat bisnis; serta Kitaham sebagai pusat keuangan. 3 Tennoji, dikenal dengan sejarah Shitennoji (kuil), Di daerah ini juga terdapat

kebun binatang tennoji yang berada di dalam wilayah Taman Tennoji. Di selatan daerah ini terdapat Stasiun JR Tennoji, Abeno, dan stasiun subway Tennoji.Di sebelah barat terdapat Shinsekai yang dulunya daera hiburan dan sekarang menjadi tempat kumuh.

4 Istana Osaka (Osaka Castle) salah satu tempat yang harus di kunjungi ketika di Osaka . Di Utara istana ini terdapat OBP (Osaka Bussines Park), yaitu Kyobashi.

5 Osaka Utara, yang mencakup Shin-Osaka dan Juso. 6 Osaka Timur, yang mencakup daerah pinggiran Osaka.

7 Osaka Selatan, terdiri atas beberapa wilayah, misalnya Sumiyoshi dan Grand Shrin.

8 Osaka Bay Area merupakan area hiburan dengan fasilitas yang sangat besar.

Pemegang Japan Rail Pass (JR pass) tidak dikenakan biaya lagi untuk menggunakan layanan Shinkansen Hikari atau Kodama. Kecepatan Hikari Kodama lebih lambat daripada Nozomi. Jika tidak mempunyai JR pass, kita dapat membeli tiket di Puratto Kodama. Kita akan mendapatkan potongan harga jika membeli tiket Kodama. Selain itu bisa memesan tempat duduk dan mendapatkan minuman gratis. Shinkansen Kodama ini hanya ada setiap satu jam sekali dan tiketnya tidak bisa digunakan pada pagi hari.

Ada banyak moda transportasi yang dipakai untuk mengelilingi Osaka. Seperti kereta api, bus, kapal fery, dll.

Berikut beberapa jalur kereta yang menghubungkan Osaka dengan kota lain.

1. Dari Kyoto, jalur Shin-kaisoku (special rapid JR),kereta cepat tetapi sangat mahal,hanya berhenti di Stasiun Osaka. Alternatif yang murah dan agak lambat


(16)

yaitu Hankyu Railway limited express berhenti di Stasiun Umeda. Di Kyoto, Kereta Keihan dan Hankyu tidak terhubung dengan Stasiun JR kyoto.

2. Dari Kobe, JR lebih mahal daripada jalur Hankyu. Alternatif lainnya menggunakan Hanshin Railway menuju stasiun Osaka atau ditempuh selamat 20 menit.

3. Dari Nara, JR berhenti di Stasiun Tennoji dan Osaka,sedangkan jalur Kintetsu berhenti di stasiun Namba. Stasiun Kintetsu di Nara dekat dengan Toda-ji di Nara Park yang di tempuh selama 35-45 menit.

4. Dari Nagoya, alternatif selain Shinkansen yaitu jalur Kintetsu Premium Limited Express yang langsung berhenti di Stasiun Namba. Perjalanan ini di tempuh selama 120 menit dengan biaya 4.150 yen

Jenis – jenis tiket yang bisa digunakan untuk Osaka dan sekitarnya, yaitu;

1. ICOCA smart card, digunakan untuk kereta, subway dan jaringan bus di area Kansai, Okayama, Hiroshima, Nagoya (Kintetsu), Tokyo (JR East), Kartu ini tersedia dan bisa diisi ulang di vending machine yang berada di stasiun dengan tarif 2.000 yen (Sudah termasuk 500 yen untuk deposit)

2. Unlimited Kintetsu Railpass, bisa dibeli di Bandara Internasional Kansai. Kartu ini sangat efektif untuk berkeliling tak terbatas selama lima hari di area Kansai, Kyoto, Nara, nagoya. Tiket ini bisa dibeli dengan biaya 3.700 yen.

3. Wide Kintetsu Rail Pass, bisa di beli di Bandara Internasional Kansai. Kartu ini hampir sama dengan unlimited Kintetsu Rail Pass, perbedaannya hanya kartu ini bisa termasuk tiket pergi – pulang dari Bandara Kansai ke Stasiun Osaka Uehommachi dan berkeliling tak terbatas dengan bus Mie Kotsu di area Ise-Shima. Harga tiketnya 5.700 yen.

4. Osaka Unlimited Pass (One-Day Pass), baik digunakan selama satu hari penuh untuk naik kereta (kecuali kereta JR) dan bus di Osaka dan sekitarnya. Harga tiket 2000 yen.

5. Osaka Unlimited Pass (Two-Day Pass), dioergunakan untuk berkeliling Osaka dan sekitarnya, dengan naik bus dan subway selama dua hari penuh. Harga


(17)

tiket 2700 yen. Kita juga mendapatkan peta Osaka, kupon, dan informasi penting lainnya.

6. Multiple Ride Card, bisa digunakan untuk subway, bus dan trem. Biaya tiket 3.300 yen.

Jaringan kereta JR dan kereta swasta menghubungkan Osaka dengan kota-kota di daerah Kansai. Dari Shin-Osaka, bisa terhubung ke pusat kota dengan jalur kereta bawah tanah Midosuji terhubung dengan JR lokal ke beberapa tujuan. Jaringan kereta bawah tanah di Osaka merupakan yang terluas kedua setelah Tokyo. Pusatnya, jalur Shin-Osaka, Umeda Shinsaibashi, Namba dan Tennoji. Harga tiketnya dari 200 yen asampai 360 yen, tergantung jarak tempuh. Sesuai dengan namanya, JR Osaka loop adalah jalur kereta JR yang melingkari kota Osaka dan sekitarnya, yang berhenti di Umeda, Tennoji, dan Istana Osaka. Namba dan Universal Studios Japan terhubung ke JR Osaka loop. Tiketnya mencapai 120 yen-250 yen, tergantung pada jarak. Selain itu ada juga moda transportasi untuk jalur jalur Tokyo dari Osaka ke Jepang. Moda transportasi ini menggunakan shinkansen.

Stasiun Shinkansen bernama Shin-Osaka. Rute dari Tokyo ke Osaka dengan menggunakan :

• Shinkansen Nozomi ke Osaka hanya di tempuh selama 135 menit dengan 14.050 yen.

• Shinkansen Hikari ke Osaka di tempuh selama 180 menit tanpa berhenti. • Shinkansen Kodama di tempuh selama 240 menit dengan biaya 13.750 yen.

Penduduk di Osaka terkenal dengan pebisnis dan bergdagang. Setahun sekali daerah ini di adakan Festival Toka Ebisu pada tanggal 9, 10, 11 januari. Pada festival ini para pedagang dan pemilik bisnis akan berkunjung ke kuil Ebis agare lancar dalam berbisnis. Kuil Ebisu yang paling terkenal di Osaka adalah Imamiya – Ebisu yang terletak di dekat mall Namba Parks.

Osaka pun memiliki beberapa jenis makanan yang patut untuk di coba. Berikut beberapa jenis makanan enak di Osaka :


(18)

1. Takoyaki adalah makanan berbentuk bola-bola kecil yang dibuat dari adonan tepung terigu, lalu didalamnya diisi dengan potongan gurita.

2. Okonomiyaki adalah makan yang di buat dari tepung terigu yang di encerkan dengan airatau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut, atau daging babi, dan di goreng diatas penggorengan datar (teppan).

3. Kushikatsu adalah makan yang isinya ditusuk dengan bambu kemudian di lumurkan dengan tepung panir dan di goreng. Isiannya dapat berupa sayuran, daging sapi atu lain semacamnya dan hewan laut. Cara makannya celupkan dulu ke dalam saus lalu di santap.

4. Udon merupakan makanan sejenis mie, tapi tebal dari mie biasanya.

5. Awa-okoshi semacam berondong manis yang terbuat dari beras , dan sering dijadikan oleh oleh khas Osaka, dan


(19)

BAB III

WISATA DI OSAKA

Di Osaka ada banyak objek – objek wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. Objek – objek wisata tersebut adalah sebagai berikut:

3.1 Shin Umeda City (Kita-Ku)

Kawasan wisata Shin Umeda City menjadi salah satu tempat wisata yang menampilkan sisi lain Osaka yang mempesona. Selain menampilkan keindahan dan sisi menarik dari bangunan Shin Umeda City itu sendiri, kawasan wisata ini juga memanjakan para wisatawan asing dengan keindahan tata kota, perpaduan serta kombinasi area hijau dan pusat kota yang di penuhi oleh bangunan – bangunan tinggi.

Shin Umeda City memiliki bentuk bangunan modern dengan konsep seperti gedung pencakar langit, layaknya bangunan di kota metropoitan. Gedung ini merupakan perpaduan antara menara Petronas dan Champ Elyse, yaitu dua buah menara yang di hubungkan oleh suatu taman observasi yang indah dan menarik. Selain taman observasi tersebut, Shin Umeda City ini juga memiliki fasilitas lain yang bisa di kunjungi ketika berada dio kawasan ini, yaitu area perbelanjaan. Di sini, kita bisa menemukan ratusan toko yang menjual berbagai macam oleh-oleh, hingga kebutuhan sehari-hari seperti pakaian, aksesoris, bahkan perlengkapan rumah tangga.

Shin Umeda City ini memang menajdi salah satu tempat perkantoran sekaligus pusat pemberlanjaan terlengkap. Jika berkunjung ke tempat ini, kita bisa mendapatkan semuanya berwisata, berbelanja, bahkan menikmati aneka menu dan minuman yang ditawarkan hanya dari satu tempat saja. Kita juga bisa melihat dan menyakikan suasana kota Osaka dari ke tinggian sekitar 170 m, yang tentunya menyajikan pemandangan yang menakjubkan.

Jika berada di sekitar area pusat perbelanjaan pada siang hari, kita akan di suguhkan suasana hijau dan perpaduan warna-warna menarik dari dedaunan di sekitar


(20)

Osaka. Perpaduan warna ini menajdi pemandangan yang indah dan istimewa. Di malam hari, lampu-lampu yang menyala menjadi pemandangan yang tidak terlupakan.

Fasilitas lain yang di sediakan oleh Shin Umeda City adalah area 173. Di area ini para pengunjung bisa menikmati permainan cahaya. Area ini juga menjadi area interaktif visual yang sangat mengasyikkan. Di area 173 ini terdapat berbagai macam furnitur atau tempat duduk yang alas duduknya di lengkapi dengan sensor warna. Jadi ketika kita duduk, secara otomatis lampu-lampu di sekitar tempat kita duduk akan berubah – ubah sehingga menampilkan cahaya yang cukup indah dan menakjubkan.

Cahaya yang dihasilkan di sekitar tempat duduk ini akan berbeda, tergantung dari tingkat suhu, suasana, serta aura. jika duduk sendirian, cahaya yang di hasilkan akan mewakili suasana sendiri dan cenderung monoton. Tetapi, jika kita duduk bersama teman – teman, permainan cahaya visual di sekitar tempat duduk akan berubah – ubah dan memiliki bentuk yang menarik. Di tambah lagi jika duduk bersama keluarga, tentu saja permainan cahaya visual juga akan berbeda. Jika duduk bersama pasangan, maka cahaya yang ditampilkan cenderung kalem dan tenang. Fasilitas yang bersama fowapica ini mampu mendeteksi suhu dan suasana hati menjadi yang memukau.

Di area yang di sebut Rooftop Lumi Deck, para pengunjung bisa menyaksikan berbagai macam permainan caaya yang indah dan unik. oerbedaan antara area ini dengan area 173 adalah penyajiannya. Di rooftop lumi deck, pengunjung bersama pasangan, keluarga, atau teman akan diminta untuk duduk di tempat yang ada tempat duduk berbentuk silinder dan bewarna merah. Pengunjung akan saling berpegangan tangan dan memgan railing stainless yang berada dipinggir area. Tidak sama, kaca transparan yang dilengkapi dengan lampu LED di bawahmya akan menyala dan menampilkan warna-warna yang menarik.

Di lantai 40 tempat ini terdapat area observasi yang di sebut Indoor Observation Floor. Di area ini kita bisa melihat suasana kota Osaka yang di bagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan. Dari sebuah jendela besar dengan kaca yang tebal, pengunjung bisa melihat suasana kota Osaka dengan lebih jelas dan terang. Di tambah lagi lebih detail melihat bagian – bagian kota ini.


(21)

Menengok kesebelah utara kawasan ini, kita bisa melihat suasana Osaka bagian utara yang di beri nama River View. Ada sungai Yodogawa yang menelusuri kota Osaka. Beberapa kawasan hijau, seperti Taman Nakanoshima yang di pisahkan oleh dua buah sungai, memberikan pemandangan berbeda. Di malam hari, suasana dikawasan ini menampilkan sisi gemerlapnya. Di bagian selatan, kita bisa melihat suasana kota yang penuh dengan bangunan – bangunan tinggi, juga perkantoran.

Ada satu tempat lagi yang bisa di kunjungi ketika datang kebangunan ini, yaitu Floating Garden, Floating Garden atau Lumy Sky Walk adalah sebuah taman yang menghubungkan antarbangunan di Shin Umeda City (Umeda Sky Building). Area ini menawarkan pemandangan hijau dalam bangunan. Sama halnya dengan Indoor Observatory Floor, dari area ini kita bisa melihat suasana Osaka bagian utara dan selatan. Waktu yang tepat untuk menikmati suasana Osaka adalah sore menjelang malam hari karena ketika malam, Osaka dipenuhi oleh gemerlap lampu warna-warni.

Pergi ke Osaka pun bisa di tempuh dengan kereta. Kita bisa menggunakan kereta bawah tanah dengan jalur Midosuji atau Hankyu ke Stasiun Umeda City, kita tinggal melanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit dari stasiun.

3.2 Namba Walk

Namba Walk merupakan kawasan bagi yang suka berbelanja karena terdapat ratusan toko yang menjual beragam barang. Kawasan wisata yang berada di daerah Sennichimae Chuo-ku ini memiliki sekitar 270 toko, juga restoran yang menggambarkan ciri khas dari masing-masing toko. Kawasan wisata memiliki konsep yang hampir sama dengan pusat pemberlanjaan Shinsaibashi-suji dan Psar Kuromon Ichiba, sebuah kawasan wisata belanja yang panjangnya seitar 800 meter dan di penuhi oleh jajaran toko – toko .

Kawasan wisata pemberlanjaan yang memiliki nama lain Town of Rainbow ini,mempunyai sekitar lima area terbuka yang menampilkan suasana dan pesona berbeda di setiap areanya. Salah satu area yang unik dan menarik yang bisa ditemukan disini adalah Art Park. Di area ini , para pengunjung bisa menemukan sekitar 60 buah


(22)

karya seni yang dibuat dari bahan porselen memenuhi gang yang terdapat di sekitar kawasan ini. Art Park menampilkan hasil karya senni dari Art Institute of Chicago.

Selain Art Park, kita juga bisa mengunjungi area Whale Park. Di area ini, para pengunjung bisa melihat sebuah monumen ikan paus yang berdiri cukup megah di salah satu sudut kawasan wisata perbelanjaan ini. Tidak jauh dari area Whale Park, kita juga bisa melihat sebuah area dengan beberapa kollom yang bagian lantainya memancarkan air. Inilah yang membuat kesan unik di area tersebut. Area ini juga menjadi salh satu pesona yang di miliki oleh kawasan wisata Namba Walk. Salah satu yang menjadi incaran para pengunjung adalah Ghibli Gift Store yang memiliki berbagai macam action figure, kaus, hingga beberapa aksesoris dari karakter-karakter kartun dari Ghibli Studio yang sudah sangat terkenal di dunia.

Jika ingin mengunjungi kawasan wisata ini, kita bisa menggunakan kereta Midosuji line, Sennichimae line, Yotsubashi line, atau Kintetsu line. Kereta-kereta ini memiliki akses langsung ke Namba Walk. Kita bisa turun di Statsiun Namba.

3.3 Pusat Perbelanjaan Shinsaibashi-suji

Pusat perbelanjaan ini merupakan sebuah jalan yang di sisi jalannya terdapat berbagai macam toko. Toko-toko ini menjual beragam barang, seperti Uniqlo, Loaves, Allamanda, Amos Style, hingga Cook Jeans. Jika ingin membeli pakaian khas Jepang, seperti kimono, yukata, dan beberapa peralatannya, kita bisa mencarinya di Tamiya, Ito, Ogawa, Tawaraya, hingga Matsunya. Toko-toko ini menjual berbagai jenis kimono dengan corak dan warna yang bervariasi, Bagi yang menyukai buku dan novel, Kawachi, Shinsaibashi Athens, Naoko Shoten menyediakan berbagai jenis buku, peralatan tulis, serta peraatan lukis. Bagi penggila musik, silakan ke area Yamaha dan Mikigakki Shinsaibashiten. Di Mikkigakki Shinsaibashiten terdapat beraneka keperluan alat musik, mulai dari gitar, drum, sampai perlengkapannya lainnya.

Area ini termasuk unik karena sebenarnya sebuah bangunan yang ditata layaknya sebuah jalan. Di sepanjang jalan inilah terdapat berbagai toko yang menjual beragam barang. Oleh karena itu, janganlah heran jika ditempat ini kita akan


(23)

menjumpai para penduduk Osaka yang menggunakan sepedanya melintas dijalan ini. Biasanya mereka melihat-lihat barang yang dijual disini.

Midosuji line memiliki akses langsung ke Shinsaibashi-suji dan turun di Stasiun Shinsaibashi. Pintu keluar nomor 5, 6, dan 10 merupakan pintu keluar terdekat yang menghubungkan stasiun dengan pusat perbelanjaan ini. Di sarankan agar menggunakan pintu keluar nomor 10. Pintu keluar inilah yang terdekat karena terletak di ujung kawasan wisata tersebut.

Pusat perbelanjaan Den Den Town menjadi salah satu tempat yang menjadi daya tarik Osaka. Den Den Town sering disebut dengan Akihabara dari Osaka atau Akihabara KW. Suasana Den Den Town memang mengingatkan akan Akihabara di Tokyo yang menjual berbagai macam aneka barang yang unik dan menarik. Tempat ini sengaja dibangun menyerupai Aihabara untuk memberikan suasana unik kepada para wisatawan yang berkunjung ke Osaka.

Den Den Town memang menjadi salah satu tempat yangmenytajikan suasana sangat unik. Di sepanjang kawasan wisata ini, dengan mudah kita akan menjumpai para cosplayer dan Stasiun Ebisucho.

3.4 Osaka Castle

Osaka merupakan salah satu kota yang berperan besar di jepang. Dari masa abad pertengahan, yang masih menggunakan sistem pemerintahan kerajaan Monarki dan di kuasai oleh raja-raja pada zaman Edo, osaka sudah memberikan kontribusi yang cukup besar. Para wisatawan masih bisa menyaksikan dan mengunjungi sisa-sisa peninggalan pada zaman Edo. Sisa-sisa peninggalan ini menggambarkan kehebatan Osaka dalam menopang kehidupan di Jepang. Salah satu situs bersejarah yang bisa di kunjungi di Osaka adalah Osaka Castle Park yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.

Begitu memasuki kawasan Osaka Caste Park, para pengunjung akan disuguhi dengan banyaknya pepohonan rindang dan unik. Jika berlibur ke Osaka pada saat musim semi atau gugur, taman ini akan menampilkan eindahan yang mungkin tidak pernah di temui negara negara lain. Di kawasan ini terdapat sekitar ribuan pohon dan


(24)

bunga, jadi wajar jika kawasan ini sering digunakan oleh penduduk Osaka untuk bersantai dan melepas lelah saat hari libur.

Di dalam kawasan ini, pengunjung bisa mengunjungi salah satu kawasan wisata informatif dn edukatif, yaitu Osaka Castle Museum. Di museum ini, para pengunjung akan disuguhi diorama yang menampilkan kisah sejarah kerajaan di Osaka. Selain diorama dan beberapa miniatur, Osaka Castle Park juga menampilkan beberapa artefak dan benda benda sejarah yang memiliki keterikatan yang erat dengan kisah sejarah di masa-masa kerajaan tersebut. Peninggalan lain yang bisa dilihat pengunjung adalah guci-guci keramik, juga beberapa pakaian kebesaran yang sering digunakan di kerajaan tersebut.

Osaka Castle merupakan salah satu kawasan wisata yang menceritakan kisah-kisah sejarah mengenai perkembangan pemerintahan kerajaan di abad pertengahan. Kawasan ini merupakan gabungan taman terbuka yang memberikan kisah cerita, serta informasi mengenai kehidupan di masa pemerintah kerajaan tersebut. Selain guci, atau perlengkapan dari keramik, batu, hingga pakaian kebesaran Hideyoshi Toyotomi, Osaka Castle juga memiliki beberapa pakaian perang di gunakan para samurai di masakerajaan. Keunikan kawasan wisata sejarah ini adalah adanya area yang memperbolehkan para pengunjung untuk mencoba baju kebesaran Hideyoshi Toyotomi dan pakaian perang yang ada di Osaka Castle Park.

Dengan membayar 300 yen per orang, para pengunjung pun bisa bergaya seperti prajurit samurai atau mengenakan kimono jepang dengan motif yang hanya dimiliki oleh kerajaan. Tentu saja ini merupakan sebuah pengalaman yang unik dan menarik. Tetapi semua pakaian yang digunakan di sini bukan pakaian yang asli. Pakaian kebesaran yang bisa digunakan ini merupakan replika yang sudah di desain sesuai dengan aslinya. Hal ini tentunya untuk menjaga kelestarian serta keaslian dari pakaian-pakaian yang dipamerkan.

Selain beberapa benda-benda peninggalan sejarah, di Osaka Castle Park juga terdapat beberapa ilustrasi lukisan yang di pajang di salah satu sudut area utama museum. Lukisan ini menggambarkan suasana dan situasi Summer War. Area paling atas atau biasa disebut Observation Deck, akan menampilkan kehidupan dan


(25)

pemandangan kota Osaka saat ini. Di area ini, para pengunjung juga bisa melihat tata kota Osaka yang sangat rapi dan teratur.

Area pintu masuk berupa dinding batu yang digunakan untuk melindungi Osaka Castle Park dari serangan musuh pada masa lalu. Dinding batu tersebut memiliki ketebalan yang cukup besar dan tinggi. Konon, panjang dinding ini mencapai 12 kilometer dan memiliki tinggi sekitar 20 meter. Jumlah batu yang di gunakan untuk membangun dinding ini berjumlah hampir satu juta lebih. Di tambah lagi di belakang area ini terhubung langsung dengan sungai. Dengan tebal dan tinggi dinding ini tentu saja akan menaan tekanan dan tinggi air yang akan bertambah ketika hujan deras. Tidak jarang juga, dinding ini sering digunakan sebagai salah satu objek foto oleh para wisatawan yang berkunjung ke Osaka Castle Park.

Di pintu masuk Osaka Castle Park, pengunjung bisa menemukan sebuah kolam dengan pompa yang berfungsi untuk mengalirkan air. Kolam ini di lengkapi dengan gayung yang bisa di manfaat kan oleh para pengunjung untuk mencuci muka atau membasuh.

Ke Osaka Castle Park, jika berangkat dari Stasiun Kansai-kuko, ada dua jalur pilihan yang bisa digunakan. Pilihan pertama, jika menggunakan Nankai kuko line, kita harus pindah jalur (transit) sebanyak dua kali. Pertama, di Stasiun Namba, kita harus berganti jalur kekerta bawah tanah Midosuji line menuju Stasiun Honmachi. Di Stasiun Honmachi, kita akan ganti menggunakan kereta bawah tanah chuo line menuju Stasiun Tanimachi 4 crome. Setelah itu, lanjutkan dengan berjalan kaki selama delapan menit.

3.5 Universal Citywalk

Universal Citywalk menjadi salah satu fasilitas pelengkap yang menunjang kawasan taman bermain Universal Studio. Kawasan ini merupakan pusat perbelanjaan yang dekat dengan Universal Studio. Kawasan ini ditata secara menarik dan unik. Di dalamnya terdapat toko-toko yang menjual beraneka barang, seperti pakaian, aksesoris, dan perlengkapan lainnya. Di kawasan ini juga terdapat restoran jepang dan cafe yang menyajikan beraneka makanan ringan khas jepang.


(26)

Menjelang malam, kawasan ini akan di meriahkan oleh tata lampu yang menarik. Hal ini menjadi salah satu daya tarik kawasan ini. Pusat perbelanjaan ini juga memiliki hard rock cafe yang menampilan berbagai macam hiburan.

Dari Bandara Internasional Kansai, untuk menuju Universal Citywalk dan Universal Studio, kita bisa menggunakan kereta. Dengan waktu tempuh sekitar 10 sampai 15 menit dan biaya 1.130 yen, kita bisa sampai ketempat wisata itu. Perjalanan dengan bus akan memakan waktu sekitar 45 menit, serta biaya yang sedikit mahal (1.300 yen). Jika berangkat dari pusat kota Osaka, tarif kereta api dan bus menuju Universal studio jauh lebih mahal. Tarif dari stasiun Shin-Osaka sebesar 210 yen sementara dari Stasiun Tenoji, cukup membayar 190 yen.

3.6 Osaka Aquarium (Kaiyukan)

Osaka Aquarium (Kaiyukan) merupakan salah satu kawasan wisata yang akan memperkenalkan para pengunjungnya mengenai dunia air dan makhluk-makhluk yang hidup di dalamnya. Penyajiannya pun menarik minat pengunjung untuk datang. Wahana yang terihat ketika masuk kedalamnya adalah Aqua Gate

Di kawasan edukasi ini, terdapat area yang disebut Japan Forest. Area ini menjadi salah satu wahana mengenai dunia hutan di jepang. Para pengunjung dapat melihat sebuah hutan buatan, juga sungai. Kawasan ini di lengkapi dengan suara gemercik air dan beberapa taman khas hutan jepang sangat lengkap. Japan forest sengaja di bangun untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada para pengunjung mengenai keadaan dan suasana hutan-hutan di jepang, termasuk hewan-hewan yang hidup didalamnya.

. Aqua Gate ini berupa terowongan, panjangnya sekitar 11 meter, yang berda di bagian bawah akuarium. Berjalan di terowongan ini, seolah-olah kita berjalan dibawah air dan menikamti pemandangan dunia air dan berbagai macam hewan laut yang ada di dalamnya.

Selain Japan Forest, kawasan ini juga memiliki area Aleutian Island. Area ini dibangun untuk menopang kehidupan barang-barang. Temperatur di area ini berkisar 2-10 C Aeulitian Island dipenuhi oleh air dan bebatuan yang menjadi salah satu


(27)

pesona di area ini. Area ini juga menjadi salah satu tempat untuk mendapatkan informasi mengenai dunia barang-barang dan kehidupannya.

Di dalam Kaiyukan juga terdapat area Monterey Bay. Di area ini para pengunjung bisa melihat suasana pesisir Pantai California dan kehidupan dari binatang-binatang yang hidup, seperti anjing laut atau singa laut. Area Gulf of Panama menampilkan beberapa hewan air di sekitar Panama. Para pengunjung juga dapat merasakan tiruan dari suhu udara tropis yang sengaja dibuat oleh pengelola Osaka Aquarium. Ada juga area Ecuador Rain Forest yang menampilkan beberapa hewan unik khas hutan Amazon. Bagian yang menarik adalah pengelola Osaka Aquarium ini sengaja membawa sebagian hutan Amazon ke dalam kawasan wisata ini.

Berkunjung ke area Antartica, pengunjung dapat melihat kehidupan para penguin. Dengan temperatur suhu sekitar 0 C, sangat memungkinkan untuk penguin – penguin ini hidup dan berkembang biak. Suasana semakin nyata karena area ini di rancang sesuai dengan daerah kutub. Di area Taman Sea, para pengunjung bisa melihat suasana dan kehidupan hewan di sekitar perairan Selandia Baru (New Zeland), seperti lumba-lumba. Area Great Barrier Reef, tercapat berbagai jenis ikan yang berwarna-warni dan batu-batu koral. Suhu udaranya pun persis suhu udara tropis, berkisar antara 24-26 C.

Area Pacific Ocean, yang memiliki luas sekitar 620 meter ini memberikan pemandangan dan suasana seperti di Samudera Pasifik yang biru dan penuh dengan hewan yang mendiaminya, seperti ikan pari, tuna, dan lain-lain. Area Seto Inland Sea dengan luas sekitar 40 meter menampilkan gurita yang menjadi salah satu pesona area ini.

Area Coast of Chile akan memanjakan para pengunjung dengan barisan-barisan ikan sarden dan gambar plankton yang merupakan salah satu makana ikan sarden. Di Cook Strait, para pengunjung bisa melihat beberapa jenis kura-kura yang ada.

Area Japan Deep menampilkan beberapa hewan air yang berada di kedalaman sekitar 400 meter di bawah laut. Ada beberapa jenis kepiting dan ikan yang mampu bertahan di kedalaman laut yang minim jauh dari sinar matahari ini. Area Floating


(28)

Jelly Fish merupakan area terakhir di Osaka Aquairium ini. Di area ini para pengunjung bisa melihat kawanan ubur-ubur yang berenang di kawasan seluas 289 meterini. Di area ini, kita bisa menemukan sekitar 12 jenis ubur-ubur.

Jalur kereta yang bisa digunakan untuk mengunjungi Osaka Aquarium ini adalah kereta bawah tanah Chuo line dan Technoport line.


(29)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Dari semua pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1. Osaka adalah kota metropolitan ketiga di Jepang dan menjadi salah satu

kota terbesar didunia yang bisa menjadi tempat wisata.

2. Osaka juga menjadi salah satu tempat wisata yang harus di kunjungi di Jepang karna banyak tempat.

3. Penduduk di Osaka terkenal dengan pebisnis dan berdagang, setahun sekali di daerah ini diadakan Festival Toka Ebisu pada tgl 9, 10, 11 Januari. Pada festival ini para pedagang dan pemilik bisnis akan berkunjung ke kuil Ebis agar lancar dalam berbisinis.

4. Adalagi kawasan yang bernama Shin Umeda City menjadi salah satu tempat wisata yang menampilkan sisi lain dari Osaka yang sangat mempesona.

5. Osaka kaya akan tempat wisata yang indah, unik, dan menarik banyak yang dapat kita kunjungi di kota Osaka ini selain pusat perbelanjaan Shinsaibashi-Suji ada juga Osaka Castle.

6. Osaka Castle merupakan salah satu kota yang berperan besar di Jepang. Dari masa abad pertengahan, yang masih menggunakan sistem pemerintahan kerajaan Monarki dan di kuasai oleh raja- raja pada zaman Edo.

7. Universal Citywalk dan Osaka Aquarium tempat wisata di Osaka, Universal Citywalk merupakan salah satu fasilitas pelengkap yang menunjang kawasan taman bermain Universal Studio. Sedangkan Osaka Aquarium atau disebut juga dengan Kaiyukan merupakan salah satu kawasan wisata yang akan memperkenalkan para pengunjungnya mengenai dunia air dan makhluk – makhluk yang hidup di dalamnya


(30)

4.2 Saran

Saat kita ingin berkunjung atau berwisata keluar negeri, sebaiknya kita juga mengetahui kota yang akan di kunjungi. Agar kita paham dan tahu kota atau tempat mana saja yang bersejarah di negara tersebut. Seperti halnya saat kita berkunjung atau berwisata ke negara Jepang tepatnya di kota Osaka. Kita juga harus tahu kota kota mana saja yang harus didatangi dan kawasan wisata yang indah, unik, dan menarik sehingga kita merasa nyaman di kota tersebut. Begitu juga kita harus membawa cerita yang berkesan sewaktu pulang ke negara sendiri dari negara yang dikunjungi. Kita juga seharusnya bisa mengenalkan negara kita dengan negara lain agar mereka tahu bahwa tempat wisata di negara kita tidak kalah indahnya dengan dengan tempat wisata di negara mereka. Dan semoga ini dapat memberi petunjuk kepada orang – orang yang ingin berkunjung ke negara Osaka.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Yuda,Wenika.2014.TOKYO,OSAKA,dan KYOTO.Jakarta : PT.Bhuana Ilmu Populer.


(32)

LAMPIRAN

Gambar 1 : Kawasan wisata Shin Umeda City adalah salah satu tempat wisata yang


(33)

Gambar 2 : Osaka Aquarium, adalah salah satu kawasan yang memperkenalkan para

pengunjungnya mengenai dunia air dan makhluk-makhluk yang hidup didalamnya.


(34)

Gambar 3 : Salah satu pusat perbelanjaan di Osaka yaitu pusat perbelanjaan

Shinsaibashi-suji yang disisi jalannya terdapat berbagai macam toko yang menjual beragam barang seperti Uniqio, Loaves, Allamanda, Amos Style, hingga Cook jeans.


(35)

Gambar 4 : Osaka Castle ini merupakan salah satu kota yang berperan besar di

Jepang. Dari masa abad pertengahan yang masih menggunakan sistem pemerintahan kerajaan Monarki dan di kuasai oleh raja-raja pada zaman Edo.


(36)

Gambar 5 : Universal Citywalk menjadi salah satu pelengkap yang menunjang

kawasan taman bermain Universal Studio dan merupakan pusat perbelanjaan yang dekat dengan Universal Studio .


(37)

Gambar 6 : Namba walk merupakan bagi yang suka berbelanja karena terdapat

rarusan toko yang menjual beragam barang. Kawasan wisata yang berada di daerah Sennichimae Chuo-ku ini memiliki 270 toko, juga restoran yang menggambarkan ciri khas dari masing-masing toko.


(38)

Gambar 7 : Ini adalah cafe yang berada di Universal Citywalk yang bernama Hard

Rock Cafe yang sering dikunjungi anak muda jepang.


(39)

(1)

Gambar 3 : Salah satu pusat perbelanjaan di Osaka yaitu pusat perbelanjaan Shinsaibashi-suji yang disisi jalannya terdapat berbagai macam toko yang menjual beragam barang seperti Uniqio, Loaves, Allamanda, Amos Style, hingga Cook jeans.


(2)

Gambar 4 : Osaka Castle ini merupakan salah satu kota yang berperan besar di Jepang. Dari masa abad pertengahan yang masih menggunakan sistem pemerintahan kerajaan Monarki dan di kuasai oleh raja-raja pada zaman Edo.


(3)

Gambar 5 : Universal Citywalk menjadi salah satu pelengkap yang menunjang kawasan taman bermain Universal Studio dan merupakan pusat perbelanjaan yang dekat dengan Universal Studio .


(4)

Gambar 6 : Namba walk merupakan bagi yang suka berbelanja karena terdapat rarusan toko yang menjual beragam barang. Kawasan wisata yang berada di daerah Sennichimae Chuo-ku ini memiliki 270 toko, juga restoran yang menggambarkan ciri khas dari masing-masing toko.


(5)

Gambar 7 : Ini adalah cafe yang berada di Universal Citywalk yang bernama Hard Rock Cafe yang sering dikunjungi anak muda jepang.


(6)