Alat Ukur Digital Kemiringan Bidang Datar Menggunakan Bi-Axial Joystick Berbasis Arduino Uno
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat
ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk
pasti ada ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu
objek. Penentuan besaran dimensi atau kapasitas, biasanya terdapat suatu standar satuan
ukur tertentu. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik,sesuatu yang dapat
diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding
dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku,
sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak
sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
Saat ini pengukuran besaran derajat kemiringan benda masih menggunakan peralatan
manual atau analog yaitu dengan menggunakan waterpas. Waterpas adalah alat yang
digunakan untuk melihat kemiringan benda terhadap permukaan tanah dengan melihat
posisi gelembung air pada tabung cairan. Tabung cairan dipasang pada tiga posisi yaitu
mendatar, tegak lurns dan miring. Pengukuran dengan metode ini dipandang kurang
efisien terutama bagi orang yang menderita kelainan visual. Untuk itu masih diperlukan
perangkat instrumentasi untuk mengukur kemiringan (tilt) yang mampu menampilkan
hasil pengukurannya dengan angka yang ditampilkan pada display. Pembuatan perangkat
digital untuk mengukur kemiringan secara digital saat ini sangat dimungkinkan dengan
adanya tilt sensor. Dengan memadukannya dengan sebuah prosesor maka dapat dirancang
sebuah alat ukur kemiringan digital.
Universitas Sumatera Utara
2
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut
sebagai judul Projek Akhir dengan judul
“ALAT UKUR DIGITAL KEMIRINGAN BIDANG DATAR MENGGUNAKAN
BI-AXIAL JOYSTICK BERBASIS ARDUINO UNO R3 ”
Pada alat ini akan digunakan sebuah mikrokontrolerArduino Uno R3, dan sensor Bi –
Axial joystick sebagai penentu kemiringan.
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan dilakukan Projek Akhir 2 ini adalah sebagai berikut:.
i.
Merancang sebuah alat ukur digital kemiringan benda yang mudah dalam pembacaan nilai
dan penggunaanya.
ii. Membuat dan mengetahui cara kerja alat ukur digital kemiringan bidang datar berbasis
Arduino Uno R3 dengan sensor Joystick HCSR-04.
iii. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma Tiga
(D-III) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera Utara.
1.3. Batasan Masalah
Penulis membuat pengukuran kemiringan benda digital dengan menggunakan sensor
bi Axial Joystick berbasis Arduino Uno R3 dengan batasan-batasan sebagai berikut:
i.
Media yang digunakan harus bidang datar.
ii. Pengukuran hanya dilakukan pada satu titik dengan jangkauan pengukuran seluas 30 x 30
cm
Universitas Sumatera Utara
3
iii. Pengukuran antara aksis x dan aksis y dilakukan secara terpisah dan dilakukan secara
bergantian
iv. Kemiringan maksimal yang dapat diukur 45°
1.4. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat
sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja alat ukur digital dengan
menggunakan sensor Bi-Axial Joystick berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R-3 maka
penulis menulis laporan ini sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan mengenai latar belakang , rumusan masalah, Tujuan
penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisi tentang teori dasar yang digunakan sebagai bahan acuan projek
tugas akhir, serta komponen yang perlu diketahui untukmempermudah dalam
memahami sistem kerja alat ini.
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari
rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan diagram alir dari
program yang akan diisikan ke mikrokontroler Arduino Uno R3.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat,
penjelasan mengenai program-program yang digunakan untuk mengaktifkan
rangkaian, penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler
Arduino Uno R3.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab
ini
merupakan
penutup
yang
meliputi
tentang
kesimpulan
daripembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian
ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode
lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat
ukur. Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk
pasti ada ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu
objek. Penentuan besaran dimensi atau kapasitas, biasanya terdapat suatu standar satuan
ukur tertentu. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik,sesuatu yang dapat
diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding
dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku,
sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak
sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
Saat ini pengukuran besaran derajat kemiringan benda masih menggunakan peralatan
manual atau analog yaitu dengan menggunakan waterpas. Waterpas adalah alat yang
digunakan untuk melihat kemiringan benda terhadap permukaan tanah dengan melihat
posisi gelembung air pada tabung cairan. Tabung cairan dipasang pada tiga posisi yaitu
mendatar, tegak lurns dan miring. Pengukuran dengan metode ini dipandang kurang
efisien terutama bagi orang yang menderita kelainan visual. Untuk itu masih diperlukan
perangkat instrumentasi untuk mengukur kemiringan (tilt) yang mampu menampilkan
hasil pengukurannya dengan angka yang ditampilkan pada display. Pembuatan perangkat
digital untuk mengukur kemiringan secara digital saat ini sangat dimungkinkan dengan
adanya tilt sensor. Dengan memadukannya dengan sebuah prosesor maka dapat dirancang
sebuah alat ukur kemiringan digital.
Universitas Sumatera Utara
2
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut
sebagai judul Projek Akhir dengan judul
“ALAT UKUR DIGITAL KEMIRINGAN BIDANG DATAR MENGGUNAKAN
BI-AXIAL JOYSTICK BERBASIS ARDUINO UNO R3 ”
Pada alat ini akan digunakan sebuah mikrokontrolerArduino Uno R3, dan sensor Bi –
Axial joystick sebagai penentu kemiringan.
1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan dilakukan Projek Akhir 2 ini adalah sebagai berikut:.
i.
Merancang sebuah alat ukur digital kemiringan benda yang mudah dalam pembacaan nilai
dan penggunaanya.
ii. Membuat dan mengetahui cara kerja alat ukur digital kemiringan bidang datar berbasis
Arduino Uno R3 dengan sensor Joystick HCSR-04.
iii. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Diploma Tiga
(D-III) Metrologi dan Instrumentasi FMIPA Universitas Sumatera Utara.
1.3. Batasan Masalah
Penulis membuat pengukuran kemiringan benda digital dengan menggunakan sensor
bi Axial Joystick berbasis Arduino Uno R3 dengan batasan-batasan sebagai berikut:
i.
Media yang digunakan harus bidang datar.
ii. Pengukuran hanya dilakukan pada satu titik dengan jangkauan pengukuran seluas 30 x 30
cm
Universitas Sumatera Utara
3
iii. Pengukuran antara aksis x dan aksis y dilakukan secara terpisah dan dilakukan secara
bergantian
iv. Kemiringan maksimal yang dapat diukur 45°
1.4. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat
sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja alat ukur digital dengan
menggunakan sensor Bi-Axial Joystick berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R-3 maka
penulis menulis laporan ini sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan mengenai latar belakang , rumusan masalah, Tujuan
penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisi tentang teori dasar yang digunakan sebagai bahan acuan projek
tugas akhir, serta komponen yang perlu diketahui untukmempermudah dalam
memahami sistem kerja alat ini.
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari
rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan diagram alir dari
program yang akan diisikan ke mikrokontroler Arduino Uno R3.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat,
penjelasan mengenai program-program yang digunakan untuk mengaktifkan
rangkaian, penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler
Arduino Uno R3.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab
ini
merupakan
penutup
yang
meliputi
tentang
kesimpulan
daripembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian
ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode
lain yang mempunyai sistem kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara