RELEVANSI KURIKULUM DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI MAHASISWA KIMIA, FISIKA, BIOLOGI DAN MATEMATIKA | Nuzulia | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8434 19079 1 SM

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 120-126, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

RELEVAN SI KURI KULUM D AN KETERAM PI LAN PROSES SAI N S
TERI N TEGRASI M AH ASI SW A KI M I A, FI SI KA, BI OLOGI
D AN M ATEM ATI KA
N uz u lia 1 , Adlim 2 , Cut N ur m a lia h 3
1
Program St udi Magist er Pendidikan I PA, Pps Universit as Syiah Kuala, Banda Aceh
23111
2
Program St udi Pendidikan Kim ia FKI P, Universit as Syiah Kuala, Banda Aceh 23111
3
Program St udi Pendidikan Biologi FKI P, Universit as Syiah Kuala, Banda Aceh 23111
Em ail: nuzuliaelrusydi@yahoo.com

Abst a k
Penelit ian ini bert uj uan unt uk m enget ahui perbedaan KPS t erint egrasi ant ara m ahasiswa prodi
pendidikan biologi, kim ia, fisika pada t ahun 2015, 2014, dan 2013; perbedaan KPS t erint egrasi
ant ar m ahasisw a prodi pendidikan biologi, kim ia, fisika dengan prodi p endidikan m at em at ika.
Populasi penelit ian ini berj um lah 813 m ahasiswa dari t ahun 2015, 2014, dan 2013. Sam pel

penelit ian ini berj um lah 360 m ahasiswa. I nst rum en penelit ian ini adalah soal t es KPS t erint egrasi
dan waw ancara t ert ut up. Teknik analisis dat a m enggunakan avova one way dan t - t est .
Berdasarkan hasil uj i hipot esis Ha ( 1) dengan anova one way, Fh < Ft ab yait u 0,97 < 3,04 pada
t araf 5% m enunj ukkan t idak adanya perbedaan KPS t erint egrasi ant ara j urusan kim ia, fisika, dan
biologi. Mat akuliah prakt ikum saj a t idak cukup m eningkat kan KPS m ahasisw a t anpa adanya
indikat or yang dirancang dalam set iap prakt ikum m ahasiswa. Uj i Ha ( 2) dengan uj i t - t est
diperoleh t hit < - t t ab ( - 8,44 < - 5,194) , Ha dit erim a m aka ada perbedaan ant ara j urusan fisika,
kim ia, dan biologi yang m em iliki m at a kuliah prakt ikum dan m at em at ika yang t idak m em iliki m at a
kuliah prakt ikum .
Ka t a Kunci: KPS t erint egrasi, m ahasiswa calon guru, sains, m at em at ika
Abst r a ct
This st udy aim s t o det erm ine t he differences am ong I nt egrat ed Science Process Skill ( I SPS)
biology, chem ist ry, physics educat ion depart m ent in 2015, 2014, and 2013; KPS differences
am ong biology, chem ist ry, physics and m at hem at ics preservice t eacher educat ion depart m ent .
The populat ion of t his research were 813 preservice t eacher from 2015, 2014 and 2013. The
sam ple was t aken by random sam pling t echnique and research sam ple t ot aled 360 preservice
t eacher. The inst rum ent of t his research are I SPS t est and int erview closed. Dat a were analyzed
using one way anova and t - t est . Based on t he result s of hypot hesis t est ing Ha ( 1) wit h one way
anova, Fh < Ft ab nam ely 0.97 < 3.04 at 5% level showed no difference I SPS am ong chem ist ry,
physics, and biology educat ion depart m ent . I t indicat e t hat experim ent are not enough increase

I SPS st udent s wit hout any indicat ors t hat are designed in each experim ent st udent s. While t est ing
Ha ( 2) by t - t est obt ained t hit < - t t ab ( - 8.44 < - 5.194) , it s m ean t here are differences am ong
physics, chem ist ry, and biology wit h m at hem at ics educat ion.
Ke yw or ds: I SPS, preservice t eacher , science, m at h
PEN D AH ULUAN
Kurikulum 2013 m enekankan penerapan pendekat an ilm iah ( scient ific approach) pada
proses pem belaj aran. Pendekat an ilm iah dalam pem belaj aran sebagaim ana dim aksud m eliput i
m engam at i, m enanya, m encoba, m engolah, m enyaj ikan, m enyim pulkan, dan m encipt akan pada
beberapa m at a pelaj aran. Pada pem belaj aran I PA pendekat an ilm iah dapat dit erapkan m elalui
ket eram pilan proses sains ( KPS) . KPS m erupakan ket eram pilan yang digunakan para ilm uwan
dalam m elakukan penyelidikan ilm iah ( Anonim ous, 2013; Karsli, dkk., 2010; Rezba, dkk., 1995) .
KPS perlu dikem bangkan m elalui pengalam an langsung sebagai akt ivit as pem belaj aran. Melalui
pengalam an langsung seseorang dapat lebih m enghayat i proses at au kegiat an yang sedang
dilakukan ( Anonim ous, 2013) . Pendidik khususnya bidang I PA sepert i kim ia, fisika, biologi
sebaiknya diberi t anggung j awab unt uk m em fasilit asi pesert a didik dalam belaj ar m elakukan
inkuiri ilm iah dengan m enggunakan KPS ( Jufri, 2013) .

Nuzulia: Relevansi Kurikulum dan Keterampilan ....... |120

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 120-126, 2017

http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
KPS t erdiri dari dua j enis yait u dasar dan t erint egrasi. KPS t erint egrasi adalah bent uk
progessional dari KPS dasar. Salah sat u cara yang dapat digunakan unt uk m eningkat kan KPS
adalah dengan prakt ikum . Prakt ikum yang m am pu m eningkat kan KPS t erint egrasi unt uk
m ahasiswa sebaiknya t erdiri dari m enent ukan hipot esis, m engont rol variabel, m enent ukan
definisi operasional, m engint erpret asikan dat a, dan m endesain eksperim en ( Shahali dan Halim ,
2010) . Menurut t eori kognisi Piaget ket eram pilan dapat dikem bangkan dengan pem belaj aran
langsung sepert i prakt ikum . Sem akin sering m ereka berint eraksi dengan kej adian secara pribadi
m aka kem am puan berpikir sist em at is sepert i KPS seseorang akan m eningkat ( Kuswana, 2012) .
Prakt ikum yang m am pu m eningkat kan KPS t erint egrasi unt uk m ahasiswa calon guru
sebaiknya t erdiri dari m enent ukan hipot esis, m engont rol variabel, m enent ukan definisi
operasional, m engint erpret asikan dat a, dan m endesain eksperim en. Prakt ikum yang m am pu
m eningkat kan KPS t erint egrasi m ahasiswa calon guru sebaiknya t erdiri dari m enent ukan
hipot esis, m engont rol variabel, m enent ukan definisi operasional, m engint erpret asikan dat a, dan
m endesain eksperim en ( Shahali & Halim , 2010) . Nam un, berdasarkan dokum ent asi penulis,
penunt un prakt ikum yang ada sekarang t erdiri dari m enent ukan definisi operasional d an
m engint erpret asikan dat a saj a. Hasil uj i pendahuluan pada m ahasiswa kim ia sem est er I diperoleh
bahwa hasil t es KPS m ahasiswa rat a- rat a adalah 44. Nilai t ersebut m asuk dalam kat egori kurang,
sehingga perlu dit elit i lebih lanj ut m engenai KPS m ahasiswa di berbagai prodi. Menurut Jufri
( 2013) pendidik khususnya bidang I PA sepert i kim ia, fisika, biologi diberi bert anggung j awab

unt uk m eningkat kan KPS pesert a didik. Akt ivit as pem belaj aran KPS ini m est inya t ercant um dalam
penunt un yang t ersedia sekarang, sehingga akan dianalisis baik isi kom ponen KPS pada penunt un
prakt ikum m aupun pada KPS t erint egrasi m ahasiswa.
Kaj ian j uga difokuskan unt uk m enganalisis KPS pada j enis bidang st udi sert a dam pak dari
pelaksanaan dan keberadaan prakt ikum yang ada sekarang. Sam pel m ahasiswa yang dikaj i
adalah m ahasiswa prodi pendidikan kim ia, fisika, biologi, dan prodi pendidikan m at em at ika. KPS
t erint egrasi ini digunakan pada berbagai t ingkat an t ahun pada m ahasiswa pendidikan kim ia,
fisika, dan biologi dan prodi pendidikan m at em at ika. Nam un, prodi pendidikan m at em at ika
dengan prodi pendidikan sains lainnya t idak m em iliki m at akuliah prakt ikum yang m elat ih sem ua
kom ponen KPS t erint egrasi.
Penelit ian m engenai KPS t elah banyak dilakukan, Karsli, dkk., ( 2010) m enguj i KPS gur u
kim ia pada berbagai eksperim en, Yu & Chun ( 2012) m enguj i KPS siswa dengan bant uan
m ult im edia, Kun & Jia ( 2007) m enguj i KPS siswa pada pelaj aran fisika dengan berbasis int ernet .
Tes yang digunakan unt uk m enilai kem am puan dalam KPS t erint egrasi dengan perencanaan
percobaan. Adapun penilaian dalam KPS t erint egrasi m eliput i m em buat hipot esis, m endefinisikan
variabel, m engident ifikasi dan m engont rol variabel, dan m engint erpret asikan dat a ( Shahali &
Halim , 2010) . KPS t erint egrasi adalah bagian dari ket eram pilan berpik ir krit is yang biasa
digunakan oleh saint is ket ika m elakukan/ m endesain dan m elakukan invest igasi ( Rezba, dkk.,
1995) .
Mahasiswa keguruan prodi pendidikan kim ia, fisika, dan biologi m em iliki sist em kredit

sem est er ( SKS) prakt ikum yang m encapai 10 sks leb ih. Dengan j um lah SKS m at akuliah
prakt ikum yang t inggi sebanding dengan t ingginya KPS yang dim iliki m ahasiswa. Menur ut t eori
kognisi Piaget : ket eram pilan dapat dikem bangkan dengan pengalam an langsung. Sem akin sering
m ereka berint eraksi dengan kej adian secara pribadi m aka kem am puan berpikir sist em at is sepert i
pada KPS akan m eningkat ( Kuswana, 2012) . Lebih dari it u kapasit as set iap orang dalam
m engolah inform asi berbeda- beda sepert i yang dij elaskan Reed ( 2011) bahwa t erdapat t eori
kapasit as yang berm akna ket erbat asan um um pada kapasit as seseorang dalam m elakukan t ugas
m ent al karena seseorang m em iliki kont rol at as alokasi penggunaan kapasit as yang t erbat as unt uk
m elakukan t ugas yang ber beda. Akt ivit as m ent al yang berbeda m enunt ut j um lah perhat ian yang
berbeda pula. Ket ika persediaan perhat ian t idak m em enuhi t unt ut an, m aka level perform a
m enurun.
Berdasarkan uraian t ersebut penelit i t ert arik unt uk m enelit i t ent ang kem am puan KPS
t erint egrasi pada m ahasiswa pendidikan kim ia, fisika, biologi sert a m at em at ika FKI P Unsyiah
dengan m enggunakan inst rum en pengukur KPS m ahasiswa, dan berupaya m encari lat ar belakang
yang m enyebabkan fenom ena t ersebut dengan m elakukan dokum ent asi t erhadap penunt un
prakt ikum . Kegiat an yang t erdiri dari KPS dan t erint egrasi adalah fakt or kunci dari sains ilm iah.
KPS diklasifikasikan m enj adi KPS dasar dan t erint egrasi. KPS
dasar sepert i m engam at i,
m enggunakan angka, dan m engklasifikasikan m erupakan dasar unt uk akuisisi KPS yang
t erint egrasi. Ket eram pilan t erint egrasi ilm iah yang pent ing d alam penyelidikan ilm iah sepert i

m elakukan proyek dan m elakukan eksperim en ( Zeidan & Jayosi, 2015) .
KPS dikat egorikan m enj adi KPS dasar yang m eliput i: observasi, klasifikasi, pengukuran,
dan m em prediksi. KPS t erint egrasi/ t erpadu t erdiri dari: m engident ifi kasi dan m endefinisikan

121|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.120-126, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 120-126, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
variabel, m engum pulkan dan m engubah dat a, m em buat t abel dat a dan grafik, m enggam barkan
hubungan ant ara variabel, m enafsirkan dat a, m em anipulasi bahan, m erekam dat a, m erum uskan
hipot esis, m erancang penyelidikan, m enarik kesim pulan dan generalisasi ( Al- Rabaani, 2014) .
Shahali & Halim ( 2010) m enam bahkan bahwa t es KPS t erint egrasi dapat dikem bangkan
dengan m enggunakan inst rum en soal t es yang m em iliki indikat or KPS t erint egrasi yait u
m enent ukan
hipot esis,
m engont rol
variabel,
m enent ukan
d efinisi
operasional,

m engint erpret asikan dat a, dan m endesain eksperim en. Gur u sebaiknya m em berikan bim bingan
selam a eksperim en at au pelaj aran KPS siswa dapat dikem bangkan secara t erint egrasi ( Rauf, dkk.,
2013) .
Dengan pendekat an KPS, siswa dapat m encapai t arget pem belaj aran dan m am pu
m em aham inya, dapat m engaj ukan pert anyaan dengan m udah, dan m enerim a j awaban yang
konsist en ( Gurses, dkk., 2015) . Siswa yang t idak m em iliki kem am puan KPS akan kesulit an dalam
kehidupannya secara um um dibandingkan siswa yang y ang m am pu m em aham i KPS. Siswa yang
m am pu m em aham i KPS akan lebih m am pu m enyelesaikan m asalah sehari - harinya ( Aydogdu,
2015) . Pada sebuah penelit ian yang dilakukan pada guru unt uk m enguj i KPS, diperoleh hasil
yang kurang m em uaskan pada pem buat an grafik, observasi, ident ifikasi variabel, dan m engukur
( Chabalengula, dkk., 2012) .
Model pem belaj aran dit em ukan lebih efekt if daripada m et ode eksposit ori t erhadap
prest asi siswa dalam kim ia. Sisw a kim ia perem puan m encapai lebih t inggi daripada pria dalam
hal KPS. Gur u kim ia harus diberi fasilit as dan penget ahuan agar m am pu m eningkat an prest asi
siswa ( Aniodoh & Egbo, 2013) . Mem berikan pert anyaan pada akt ivit as sains sangat lah pent ing
agar t ingkat berpikir krit is siswa m eningkat . Pert anyaan yang diberikan dengan m en ggunakan
indikat or KPS ( Downings & Gifford, 1996) . Pert anyaan KPS dapat m erangsang anak berpikir krit is
sej ak dini sepert i m engam at i kent ang yang dit anam di kebun dan m em berikan pert anyaan
dengan KPS ( Kirch, 2007) . Cara inovat if lain yang dapat dilakukan adalah dengan m em buat buku
bergam bar yang berkont eks KPS unt uk m enarik m inat siswa ( Monhardt & Monhardt , 2006) .

Dalam bidang fisika dapat dilakukan t eknik m engedit grafik dengan eksperim en virt ual unt uk
m eningkat kan KPS m ahasiswa ( Ming, dkk., 2010) .
Guru dapat m em buat kegiat an dan m enggunakan bahan- bahan yang efekt if dalam
pelaj aran m ereka dalam rangka unt uk m em bant u siswa m engem bangkan KPS m ereka ( Gurses,
dkk., 2015) . Oleh karena it u, guru sains har us m ahir dalam KPS pada banyak t ingkat an, dan
harus m em iliki penget ahuan dan pem aham an unt uk m engaj arkan KPS ( Chabalengula, dkk.,
2012) . Guru yang m em iliki pem aham an yang rendah t ent ang KPS akan m em iliki kem am puan
yang rendah j uga pada penggunaan inkuiri dan st rat egi pem belaj aran lainnya di kelas ( Anderson,
2002) .
Sangat pent ing bagi seorang guru unt uk m erancang pem belaj aran yang efekt if bagi anak
sedini m ungkin ( Brown, 2009) . Teknologi j uga dapat dim anfaat kan unt uk m eningkat kan hasil
pem belaj aran. Nam un, kurangnya t eram pil guru m em anfaat kan t eknologi m enj adi sal ah sat u
penyebab rendahnya hasil pem belaj aran Cannings & Talley ( 2002) . Guru adalah profesi yang
harus m em anfaat t eknolgi dalam pekerj aan m ereka. Mulai dari t ingkat universit as guru diaj arkan
unt uk m em anfaat kan m ult im edia dan video online dalam pem belaj aran ( Handler & Pigot t , 1995) .
Guru harus m enguasai ilm u penget ahuan sehingga ket ika m engaj ar akan percaya diri dan m am pu
m engaj arkan dengan berbasis KPS ( Downing & Filer, 1999) . KPS adalah m et ode yang harus
dim iliki set iap orang karena dapat m em buat cara berpikir orang layaknya seorang ilm uan.
Terlebih seorang guru yang m engaj arkan siswa sangat diharapkan m em iliki kem am puan KPS.
Kem am puan KPS sangat bagus t erbent uk m elalui proses prakt ikum yang benar ( Karsli, dkk.,

2010) .
Prakt ikum yang dilakukan t idak hany a t erbat as pada prakt ikum di laborat orium . Tet api
dapat j uga m enggunakan m ult im edia sepert i kom put er, yait u sepert i yang dilakukan oleh Yu &
Chun ( 2012) yang m em anfaat kan m ult im edia kom put er unt uk m elakukan prakt ikum fisika yang
dapat m eningkat kan KPS sisw a. Kun & Jia ( 2007) j uga m elalukan hal serupa dengan m enerapkan
laborat orium virt ual pada m at eri fisika yang dapat m eningkat kan KPS siswa kelas X. Meskipun
dilakukan secara virt ual dalam bent uk sim ulasi t et api siswa t et ap dapat m em aham i m akna dari
m at eri yang dipelaj ari sehingga kem am puan KPS j uga dapat m eningkat .
KPS dapat dit ingkat kan dengan m elakukan prakt ikum . Nam un, prakt ikum yang dilakukan
t idak hanya unt uk m enem ukan sebuah hasil saj a, t et api lebih dari it u yait u unt uk m em buat siswa
m em aham i lebih luas. Mem aham i lebih luas dilakukan bila di dalam suat u prakt ikum dim uat
aspek KPS sepert i m engident ifikasi m asalah, m endesain eksperim en, dan m engint erpret asi dat a
kuant it at if ( Saribas & Bayram , 2009) . Prakt ikum m erupakan salah sat u m et ode yang dapat
digunakan unt uk m engem bangkan KPS. Dengan adanya prakt ikum pelaj aran akan lebih
berm akna, karena seseorang akan m enem ukan sesuat u yang bar u. Pelaj aran yang diperoleh

Nuzulia: Relevansi Kurikulum dan Keterampilan ....... |122

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 120-126, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

dengan cara m enem ukan akan lebih bert ahan lam a, dan akan m udah unt uk dit ransfer. Hal ini
sangat disarankan kepada m ahasiswa calon guru ( Wardani, 2008) . Oleh karena it u, penelit ian ini
berfokus unt uk m elihat perbedaan KPS t erint egrasi ant ara m ahasiswa pendidikan biologi, kim ia,
fisika, dan m at em at ika angkat an 2015, 2014, dan 2013.
M ETOD E
Populasi dalam penelit ian ini adalah seluruh m ahasiswa FKI P prodi pendidikan kim ia, fisika,
biologi, dan m at em at ika Unsyiah. Adapun j um lah populasi dari m asing - m asing prodi pada t ahun
2015, 2014, 2013 adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Populasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Kim ia, Fisika, Biologi dan Mat em at ika
Pr odi Pe ndidik a n
Ta hu n 2 0 1 5
Ta hu n 2 0 1 4
Ta hu n 2 0 1 3
Kim ia
62
52
77
Fisika
61
48

81
Biologi
57
55
101
Mat em at ika
64
68
87
Sebagai sam pel penelit ian dipilih m asing- m asing 30 orang m ahasiswa pendidikan kim ia, fisika,
biologi, dan m at em at ika t ahun 2015, 2014, dan 2013.
Penelit ian ini m enggunakan inst rum en KPS t erint egrasi dan wawancara. KPS t erint egrasi
yang dikut ip dan dit erj em ahkan t anpa pengubahan bent uk soal dari Monica ( 2005) , t es ini
m em iliki indikat or KPS t erint egrasi ant ara lain: m engident ifikasi dan m engont rol variabel,
m enent ukan hipot esis, definisi operasional, m em baca grafik dan m engint erpret asi dat a, sert a
m endesain eksperim en. Soal t erdiri dari 30 but ir dengan 4 buah pilihan j awaban pilihan ganda.
Nam un, t erlebih dahulu t et ap dilakukan uj i validit as, reabilit as, t ingkat kesukaran, dan daya beda.
Uj i konfirm asi t erhadap indikat or KPS t erint egrasi pada penunt un prakt ikum dilakukan
unt uk m elihat kesesuaian ant ara hasil t es yang diperoleh dengan fak t a yang ada, sehingga hasil
yang diperoleh dari t es dapat dilihat apakah hasil yang diperoleh didukung oleh penunt un
prakt ikum yang sudah m em enuhi st andar KPS t erint egrasi at au t idak. Wawancara j uga dilakukan
sebagai bent uk konfirm asi dengan m ahasiswa yang m erupakan sam pel penelit ian yang j uga
m engam bil m at akuliah prakt ikum , sehingga dapat digali inform asi lebih dalam .
H ASI L D AN PEM BAH ASAN
Hasil uj i KPS rat a- rat a m enunj ukkan bahwa pendidikan biologi, fisika, dan kim ia m em peroleh nilai
rat a- rat a, sepert i pada Tabel 3.
Tabel 3. Dist ribusi Nilai KPS Terint egrasi Rat a- rat a Mahasiswa Pendidikan Biologi, Fisika, dan
Kim ia FKI P Unsyiah
Se m e st e r
Biologi
Fisik a
Kim ia
x (% )
x (% )
x (% )
SD
SD
SD
III
57
15
60
11
59
11
V
61
8
60
11
60
10
VI I
66
10
63
14
67
14
Berdasarkan Tabel 3 diperoleh bahwa nilai rat a- rat a m ahasisw a, set iap t ahun m em iliki
kenaikan nilai KPS t erint egrasi. Nam un, kenaikannya t idak signifikan sehingga ket ika diuj i secara
st at ist ik t idak t erdapat perbedaan. Terlebih nilai KPS yang diperoleh m asih dalam kat egori cukup
yait u kurang dari skor 80. Hal ini didukung oleh pendapat Anderson ( 2002) bahwa dit em ukan
guru yang kurang m em aham i KPS dan guru- gur u SMA t idak m em iliki penget ahuan konsept ual
yang m em adai ket ika m enj awab soal t es t ulis KPS. Masih j auh dari harapan bahwa seorang gur u
harus m em iliki kem am puan KPS yang baik. Hal ini didukung j uga oleh pendapat yait u Gurses,
dkk., ( 2015) m engat akan guru m em iliki t anggung j awab yang besar unt uk m engem bangkan KPS
siswa. Oleh karena it u, lem baga pendidikan t inggi perlu m endidik calon gur u agar lulus dengan
KPS yang baik. Guru dapat m em buat kegiat an dan m enggunakan bahan aj ar yang efekt if unt uk
m em bant u siswa m engem bangkan KPS m ereka. Oleh karena it u, guru sains harus m ahir dalam
KPS dan m em iliki penget ahuan unt uk m engaj arkan KPS ( Chabalengula dkk., 2012) . Set elah
dilakukan uj i hom ogenit as, dilakukan uj i hipot esis Ha ( 1) dengan m enggunakan Anova one way ,
diperoleh Fh < Ft ab yait u 0,97 < 3,04 pada t araf 5% , sehingga dapat disim pulkan Ha dit olak dan
Ho dit erim a. Maka t idak ada perbedaan ant ara KPS t erint egrasi ant ara prodi pendidikan kim ia,
fisika, dan biologi pada sem est er I I I , V, dan VI I .
Ot ak bagian kanan sangat perlu dist im ulasi agar m am pu m enerapkan ilm u yang
diperoleh di kehidupan nyat a. Hal ini sepert i yang disam paikan Kusum oput ro & Sidiart o ( 2008)

123|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.120-126, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 120-126, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

Nilai rata-rata KPS Terintegrasi

bahwa pem belaj aran kognit if berkont ribusi agar pesert a didik m em punyai pola pikir yang
m enyeluruh yait u cerdik dan cerdas, m aka sasaran st im ulasi har us diarahkan ke bagian
( hem isfer) ot ak belahan kanan ( kecerdikan) lebih dahulu, karena t erlet ak sel- sel yang berfungsi
unt uk kem am puan t ersebut . Kecerdikan ( ot ak kanan) adalah kem am puan unt uk m enerapkan
kem am puan yang t elah diperoleh ke dalam prakt ik kehidupan sehari- sehari.
KPS m ahasiswa yang rendah j uga m engindikasikan bahwa pendidikan m asih belum
m em ent ingkan ot ak kanan. Selaras dengan yang disam paikan oleh disam paikan Kusum oput ro &
Sidiart o ( 2008) bahwa pem belaj aran yang berlaku sekarang ( baik di I ndonesia m aupun di
berbagai negara lain) lebih cenderung m enggunakan pola pikir kiri. Analisis dari set iap indikat or
perlu dilakukan agak diket ahui pada indikat or berapa t erj adi perbedaan. Berikut adalah Gam bar
1 analisis indikat or KPS t erint egrasi:

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

prodi biologi,
fisika, kimia

prodi
matematika

1

2

3

4

5

Komponen KPS
Ket erangan: Kom ponen 1) Mengident ifikasi dan m engont rol variabel; 2) Menent ukan hipot esis;
3) Definisi operasional; 4) Mem baca grafik dan m engint erpret asi dat a; dan 5) Mendesain
eksperim en.
Gam bar 1. Analisis I ndikat or KPS Terint egrasi
Pendidikan m at em at ika dik et ahui t idak m em iliki m at a kuliah prakt ikum , nam un KPS
m erupakan hal yang harus dikuasai oleh guru agar dapat m engasah KPS siswanya kelak. Oleh
karena it u uj i KPS t erint egrasi j uga dilakukan pada pendidikan m at em at ika FKI P Unsyiah. Uj i
hipot esis yang dilakukan unt uk m elihat perbandingan ant ara KPS m ahasiswa j ur usan kim ia, fisika,
dan biologi yang berj um lah 270 orang dengan m at em at ika yang berj um lah 90 orang. Sebelum nya
dat a diuj i norm alit as pada t araf 5% dengan Chi Kuadrat Tabel= 11,07, dan diperoleh dat a
t erdist ribusi norm al dengan Chi Kuadrat hit ung lebih kecil dari Chi kuadrat t abel ( 11,01< 11,07
dan 8,35< 11,07) . Kem udian, berdasarkan uj i t - t est diperoleh t hit = - 8,44, m aka t hit < - t t ab ( 8,44 < - 5,194) , sehingga Ha( 2) dit erim a pada t araf 5% . Dengan dem ikian disim pulkan t erdapat
perbedaan ant ara KPS t erint egrasi m ahasiswa prodi bidang kim ia, fisika, dan biologi dengan prodi
pendidikan m at em at ika.
KPS m ahasiswa pendidikan kim ia, fisika, biologi, dan m at em at ika m asih dikat egorikan
rendah. Beberapa penelit ian yang m endukung penelit ian ini j u ga dilakukan oleh Karsli, dkk.,
( 2010) . Dia m elakukan penelit ian pada calon guru kim ia. Hasil yang diperoleh dari sam pel dalam
kecakapannya m enent ukan KPS set elah dinilai oleh penelit i berada pada kat egori kurang. Hal ini
dapat dikat egorikan m ahasiswa t idak m am pu m enent ukan KPS pada eksperim en yang dipilih.
Aydogdu ( 2015) j uga m elakukan suat u penelit ian survey pada 170 guru sains di Tur ki dan
diperoleh nilai KPS dasar 48% dan KPS t erint egrasi 44% , perolehan ini m asih belum m em uaskan.
Lebih lanj ut penelit ian Shahali & Halim ( 2010) m enam bahkan bahwa penelit ian pada 329 guru
sains Kuala Lum pur dan diperoleh bahwa pem aham an guru t ent ang KPS m asih rendah, sehingga
guru yang m em iliki pem aham an yang rendah t ent ang KPS akan m em iliki kem am puan yang
rendah j uga pada penggunaan inkuiri dan st rat egi pem belaj aran lainnya di kelas.
Berdasarkan dat a di at as, kurikulum yang ada belum m am pu m eningkat kan KPS
t erint egrasi calon guru. Padahal kurikulum di sekolah m enunt ut pelaj ar m em iliki KPS agar m am pu
m enerapkan ilm unya di k ehidupan sehari- hari m ereka. KPS bukan hanya dibut uhkan penelit i,
t et api j uga pelaj ar karena sesuai dengan yang disam paikan Karsli, dkk. ( 2010) KPS adalah
kem am puan yang har us dim iliki set iap orang karena dapat m em buat cara berpikir orang layaknya
seorang ilm uan. Terlebih seorang guru yang m engaj arkan siswa sangat diharapkan m em iliki

Nuzulia: Relevansi Kurikulum dan Keterampilan ....... |124

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 120-126, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
kem am puan KPS. Kem am puan KPS sangat bagus t erbent uk m elalui proses prakt ikum yang
m em uat indikat or KPS.
Hal ini sesuai dengan wawancar a pendahuluan yang pernah dilakukan pada m ahasiswa
pascasarj ana Unsyiah prodi pendidikan m at em at ika bahwa m at em at ika m em iliki m at akuliah
analisis real yang m em pelaj ari pem bukt ian hipot esis. Hal ini j uga didukung oleh t ori Piaget yang
m engat akan bahw a m at em at ika adalah pelaj aran yang m em anfaat kan ot ak kanan dan kiri karena
t idak hanya m engandalkan logika ( ot ak kiri) t et api j uga m engasah kem am puan im aj inasi dan
m enggam bar ( ot ak kanan) sepert i pada m at akuliah geom et ri hingga 8 SKS ( Kusum oput ro &
Sidiart o ( 2008) . Dengan dem ikian sangat waj ar j ika dilihat bahwa ham pir set iap rat a- rat a dalam
set iap indiakt or m at em at ika m em iliki skor lebih t inggi. Perlunya m engasah kem am uan ot ak kiri
dan kana secara bersam aan sangat lah pent ing, sehingga pada prodi pendidika kim ia, fisika, dan
biologi perlu diasah kem am puan ot ak kanan dengan m em asukkan indiakt or KPS t erint egrasi ke
dalam penunt un at au m em asukkan pert anyaan yang m am pu m engasah kem am puan KPS
t erint egrasi m ahasiswa calon guru ini.
KESI M PULAN
Tidak ada perbedaan KPS t erint egrasi ant ara m ahasiswa pendidikan kim ia, fisika, dan
biologi pada angkat an 2015, 2014, dan 2013, nam un t erdapat perbedaan ant ar a KPS t erint egrasi
m ahasiswa pendidikan kim ia dengan m at eam t ika, fisika dengan m at eam t ika, dan biologi dengan
m at em at ika.
UCAPAN TERI M AKASI H
Penulis m engucapkan t erim akasih kepada Bapak Pr of. Dr. Yusrizal, Dr. A. Halim , M.Si.,
Muham m ad Nazar, S.Pd., MSCST., dan I bu Ade I sm ayani, S.Pd., M.Pd., yang t elah m em bant u
m em validasi inst rum en penelit ian. Ucapan t erim akasih j uga disam paikan kepada m ahasiswa
pendidikan kim ia, fisika, biologi, dan m at em at ika yang t elah berpart isipasi dalam penelit ian ini.
D AFTAR PUSTAKA
Al- Rabaani, A. 2014. The Acquisit ion Of Science Pr ocess Skills By Om ani’s Pre- Service Social
St udies’ Teachers. European Journal of Educat ional St udies, 6( 1) : 13- 19.
Anderson, R. D. 2002. Reform ing science t eaching: what research says about inquiry. Journal of
Science Teacher Educat ion, 13( 1) : 1–12.
Aniodoh, H.C.O. & Egbo, J.J. 2013. Effect Of Gender On St udent s’ Achievem ent I n Chem ist ry
Using I nquiry Role I nst ruct ional Model. Journal Of Educat ional And Social Research,
3( 6) : 17- 21.
Anonim ous. 2013. Mat eri Pelat ihan Guru I m plem ent asi Kurikulum 2013 . Jakart a: Kem ent rian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Aydogdu, B. 2015. The I nvest igat ion Of Science Process Skills Of Science Teachers I n Term s Of
Som e Variables. Academ ic Journals, 10( 5) : 582- 594.
Brown, C.P. 2009. Helping Preservice Teachers Lear n t o Teach for Underst anding in t his Era of
High- st akes Early Educat ion Reform . Early Childhood Educat ion Journal, 36: 423–430.
Cannings, T.R. & Talley, S. 2002. Mult im edia and Online Video Case St udies for Preservice
Teacher Preparat ion. Educat ion and I nform at ion Technologies, 7( 4) : 359–367.
Chabalengula, V.M., Mum ba, F. & Mbewe, S. 2012. How Pre- service Teachers’ Underst and and
Perform Science Process Skills. Eurasia Journal of Mat hem at ics, Science & Technology
Educat ion, 8( 3) : 167- 176.
Downing, J.E. & Gifford, V. 1996. An I nvest igat ion Of Preservice Teach ers’ Science Process Skills
And Quest ioning St rat egies Used During A Dem onst rat ion Science Discovery Lesson.
Journal of Elem ent ary Science Educat ion, 8( 1) : 64- 75.
Downing, J.E. & Filer, J.D. 1999. Science Process Skills and At t it udes of Preservice Elem ent ary
Teachers. Journal of Elem ent ary Science Educat ion, 11( 2) : 57- 64.
Gurses, A., Çet inkaya, S., Doğar, Ç. & Şahin., E. 2015. Det erm inat ion Of Levels Of Use Of Basic
Process Skills Of HighSchool St udent s. Procedia - Social and Behavioral Sciences,
191: 644–650.
Handler, M.G. & Pigot t , T. 1995. Technology preparat ion for preservice t eachers: do t hey feel
prepared for 21st cent ury classroom s?. Procedia Social and Behavioral Sciences, 6: 10451055.
Jufri, A.W. 2013. Belaj ar & Pem belaj aran Sains. Bandung: Pust aka Rineka Cipt a
Karsli, F., Yam an, F. & Ayas, A. 2010. Prospect ive chem ist ry t eachers’ com pet ency of evaluat ion
of chem ical experim ent s in t erm s of science process skills. Procedia Social and Behavioral
Sciences, 2: 778- 781.
Kim ble, L.L., Yager, R.E. & Yager, S.O. 2006. Success of a Professional - Developm ent Model in
Assist ing Teachers t o Change Their Teaching t o Mat ch t he More Em phasis Condit ions

125|JPSI-Vol.05, No.01, hlm.120-126, 2017

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 120-126, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
Urged in t he Nat ional Science Educat ion St andards. Journal of Science Teacher Educat ion,
17( 3) : 309- 322.
Kun, Y.Y. & Jia, S.H. 2007. The I m pact of I nt ernet Virt ual Physics Laborat ory I nst ruct ion on t he
Achievem ent in Physics, Science Process Skills and Com put er At t it udes of 10t h - Grade
St udent s. Journal Science and Educat ional Technology , 16: 451–461.
Kirch, S.A. 2007. Re/ Product ion of science process skills and a scient ific et hos in an early
childhood classroom . Cult ure St udy of Science Educat ion, 2: 785–845.
Kusum oput ro, S. & Sidiart o, L.D. 2008. Belaj ar dan Pola Pikir Berbasis Mekanism e Ot ak ( WholeBrain Thinking) . Jakart a: UI Press.
Kuswana, W.S. 2012. Taksonom i Kognit if. Bandung: Rem aj a Rosdakarya.
Ming, X.F., Maiga, C., Rit a K. & Jia, S.H. 2010. Using Graph Edit Dist ance t o Diagnose St udent ’s
Science Process Skill in Physics. Ent ert ainm ent for Educat ion. Digit al Techniques and
Syst em s, 62( 3) : 307- 316.
Monhardt , L. & Monhardt , R. 2006. Creat ing a Cont ext for t he Learning of Science Process Skills
Through Pict ure Books. Early Childhood Educat ion Journal, 34( 1) : 67- 71.
Monica, K.M.M. 2005. Developm ent and Validat ion of A Test of I nt egrat ed Science Process Skills
for The Furt her Educat ion and Training Learners. Dissert at ion Tidak dipublikasikan. Sout h
Africa: Universit y of Pret oria.
Rauf, R.A.A., Rasul, M.S., Mansor, A.N., Ot hm an, Z. & Lyndon, N. 2013. I nculcat ion of Science
Process Skills in a Science Classroom . Asian Social Science, 9( 8) : 47- 57.
Reed, S.K. 2011. Kognisi: Teori dan Aplikasi. Terj em ahan oleh Aliya Tusyani dari Cognit ion:
Theory and Applicat ion. Jakart a: Salem ba Hum anika.
Rezba, R.J., Sparague, C.S., Fiel, R.L., Funk, H.J., Okey, J.R. & Jaus, H.H. 1995. Learning and
Assessing Science Processes ( 3rd Ed) . Kendall: Publishing Com pany.
Saribas, D. & Bayram , H. 2009. I s I t Possible t o I m prove Science Process Skills and At t it udes
Towards Chem ist ry Through The Developm ent of Met acognit ive Skills Em bedded Wit hin a
Mot ivat ed Chem ist ry Lab?: A Self- Regulat ed Learning Approach. Procedia Social and
Behavioral Sciences, 1: 61–72.
Shahali, E.H.M. & Halim , L. 2010. Developm ent and Validat ion of A Test of I nt egrat ed Science
Process Skills. Procedia Social and Behavioral Sciences, 9: 142–146.
Sm it h, L.K. & Newsom e, J.G. 2004. Elem ent ary Science Met hods Courses and t he Nat ional
Science Educat ion St andards: Are We Adequat ely Preparing Teachers?. Journal of Science
Teacher Educat ion, 15( 2) : 91–110.
Wardani, S. 2008. Pengem bangan Ket eram pilan Proses Sains dalam Pem belaj aran Krom at ografi
Lapis Tipis Melalui Prakt ikum Skala Mikro. Jur nal I novasi Pendidikan Kim ia, 2( 2) : 317- 322.
Yu, T.C. & Chun Y.C. 2012. Com parison of Different I nst ruct ional Mult im edia Designs for
I m proving St udent Science- Process Skill Learning. Journal Science and Educat ional
Technology, 21: 106–113.
Zeidan, A.H. & Jayosi, M.R. 2015. Science Process Skills and At t it udes Toward Science am ong
Palest inian Secondary School St udent s. World Journal of Educat ion, 5( 1) : 13- 24.

Nuzulia: Relevansi Kurikulum dan Keterampilan ....... |126