Penggunaan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Sebagai Pewarna Rambut

PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN KETAPANG
(Terminalia catappa L.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT
ABSTRAK
Latar belakang: Sediaan pewarna rambut adalah kosmetik yang digunakan dalam
tata rias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna rambut
asli atau mengubah warna rambut asli menjadi warna baru. Daun ketapang
mengandung zat penyamak (tanin) yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami
dalam pewarnaan batik. Selama ini masyarakat hanya mengenal tanaman ketapang
sebagai tanaman peneduh kota dan belum banyak dimanfaatkan sehingga nilai
ekonomisnya masih rendah.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak daun
ketapang menjadi sediaan pewarna rambut dengan penambahan bahan pembangkit
warna pirogalol dan tembaga (II) sulfat dan menentukan konsentrasi ekstrak daun
ketapang yang menghasilkan warna terbaik dan untuk mengetahui apakah
kemungkinan terjadi iritasi pada kulit yang disebabkan oleh sediaan pewarna
rambut yang mengandung ekstrak daun ketapang.
Metode penelitian: Ekstraksi daun ketapang dilakukan dengan cara maserasi
menggunakan penyari etanol 96%, kemudian dipekatkankan menjadi ekstrak
kental. Sediaan pewarna rambut dibuat dengan formula yang terdiri dari ekstrak
daun ketapang dengan berbagai konsentrasi yaitu 5, 7,5, 10, 12,5 dan 15% dengan
penambahan Pirogalol 1% dan tembaga (II) sulfat 1% untuk masing-masing

konsentrasi. Pewarnaan dilakukan dengan cara merendam rambut uban dalam
sediaan pewarna rambut selama 1 - 4 jam dan diamati perubahan warna rambut
uban secara visual. Uji stabilitas terhadap rambut yang telah diberi perlakuan
dilakukan dengan dua cara, yaitu uji stabilitas terhadap pencucian dan uji stabilitas
terhadap sinar matahari, selain itu dilakukan juga uji iritasi pada kulit
sukarelawan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun ketapang
dapat mempengaruhi warna rambut yang diperoleh. Pewarnaan rambut dari
rambut uban menjadi warna hitam terang terjadi pada konsentrasi ekstrak 12,5%.
Hasil uji stabilitas terhadap pencucian dan sinar matahari menunjukkan bahwa
tidak terjadi perubahan warna pada rambut yang diberi perlakuan. Hasil uji iritasi
menunjukkan tidak terjadi iritasi pada kulit.
Kesimpulan: Ekstrak daun ketapang dapat diformulasikan sebagai sediaan
pewarna rambut. Konsentrasi ekstrak daun ketapang 12,5%, pirogalol 1% dan
tembaga (II) sulfat 1% menghasilkan warna terbaik yaitu warna hitam terang.
Sediaan pewarna rambut dari ekstrak daun ketapang tidak mengiritasi kulit.
Kata kunci: Ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.), tembaga (II) sulfat,
pirogalol, formula pewarna rambut.

vi

Universitas Sumatera Utara

USE OF TROPICAL ALMOND (Terminalia catappa L.)
LEAF EXTRACT AS HAIR DYE
ABSTRACT
Background: Hair dye is used as hair make up to dye hair, either to restore the
original hair color or change the original hair color into a new color. Tropical
almond leaves contain tannin substance (tannins) which is used as natural dye in
batik dye. All this time society only knows tropical almond as a shade plant and
have not used much so its economic value is still low.
Purpose: The purpose of this study was to formulate tropical almond leaf extract
into the hair dye with the addition of color trigger pyrogallol and copper (II)
sulfate and to determine tropical almond leaf extract concentration that produces
the best color and to determine the possibility of skin irritation caused by the hair
dye containing tropical almond leaf extracts.
Research methods: Tropical almond leaf extraction was done by maceration using
ethanol 96%, then concentrated into a thick extract. Hair dye was made with a
formula consisting of tropical almond leaf extract with various concentrations of 5,
7.5, 10, 12.5 and 15% with added Pyrogallol 1% and copper (II) sulphate 1% to
each concentration. Coloration was done by immersing the gray hair in hair dye

for 1 - 4 hours and the changes in hair colour was observed visually. Stability test
on hair that has been treated done in two ways, namely stability test to washing
and test the stability of the sun, but it performed well in the skin irritation test
volunteers.
Results: The results showed that the concentrations of tropical almond leaf extract
can affect hair color obtained. Hair coloring of gray hair to black light occurs at
the extract concentration of 12.5%. The stability test result towards washing and
sunshine showed that no change of color on the hair which was given treatment.
The irritation test showed was not as well as skin irritation.
Conclusion: Tropical almond leaf extract can be formulated as a hair dye. Tropical
almond leaf extract with concentration of 12.5%, Pyrogallol 1% and copper (II)
sulphate 1% resulted in bright black color. Hair coloring from tropical almond
leaves extract does not irritate the skin.
Keywords : Tropical almond (Terminalia catappa L.) leaf extract, copper (II)
sulfate, pyrogallol, hair dye formula.

vii
Universitas Sumatera Utara