Aplikasi Fuzzy Logic Untuk Perancangan Alat Pengaturan Otomatis Intensitas Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535 Chapter III V
16
BAB 3PERANCANGAN SISTEM
3.1 Diagram Blok
Sensor Cahaya
ATMEGA8535
DRIVER LAMPU
LAMPU LED DC
LCD
Gambar 3.1.Diagram Blok
Berikut deskripsi fungsi setiap blok :
1
Blok Sensor Cahaya (TSL2561) : sensor cahaya akan mendeteksi input yang datang
yaitu berupa cahaya, dan output sensor akan masuk ke Mikrokontroler.
2
Blok Mikrokontroler
: mikrokontroler akan mengolah output sensor cahaya
yang telah diterimanya, data hasil pengukuran yang berbentuk sinyal digital dari
sensor melalui komunikasi i2c. Hasil pengukuran (nilai lux) akan ditampilkan ke
LCD, dan mikrokontroler juga akan mengontrol driver lampu Led apabila intensitas
cahaya yang dihasilkan belum sesuai dengan nilai referensi.
3
Blok LCD : data yang telah diproses kemudian akan ditampilkan yang
menunjukkan besar nilai lux selama alat bekerja menyesuaikan keadaan dan
pengaruh cahaya sekitar ruangan.
4
Blok Driver Lampu : sebagai switching untuk mengontrol terang redupnya lampu
5
Blok Lampu Led : sebagai sumber penerangan yang dikontrol intensitas cahayanya.
Universitas Sumatera Utara
17
3.2 Perancangan Rangkaian Elektronik
Dalam pembuatan alat secara keseluruhan, sebelumnya akan dirancang
beberapa rangkaian yang dapat terkoneksi dengan mikrokontroler sebagai otak dari
sistem ini agar sistem dapat berjalan dengan efisien, yaitu sensor, catu daya,LCD, driver
lampu. Adapun perancangan rangkaian elektronika dari sistem ini sebagai berikut.
3.2.1
Sensor
Pada perancangan kontrol pencahayaan pada ruangan berbasis mikrokontroler
ini digunakan sensor TSL2561 (Gambar 3.2). Skematik rangkaian TSL2561 terhubung
ke mikrokontroler dan rancangan konstruksi dari sensor tersebut terlihat pada Gambar
3.2 berikut.
Sensor TSL2561 terhubung dengan pin scl dan sda pada Mikrokontroler, yang
nantinya data yang diterima oleh sensor yang masuk ke pin i2c Mikrokontroler. Naik
turunnya nilai output sensor akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterima
sensor.
Gambar 3.2 Skematik rangkaian sensor tsl2561 terhubung dengan mikrokontroler
Universitas Sumatera Utara
18
3.2.2
Display LCD
LCD yang digunakan adalah LCD karakter 16x2, mampu menampilkan
angka, huruf, dan symbol sebanyak 2 baris dan setiap mampu menampilkan 16
karakter. Dan TRIM digunkan sebagai pengatur kecerahan backlight LCD. Pin
RS,RW,E,D4,D5,D6, dan D7 terhubung langsung ke Mikrokontroler (Gambar 3.3).
Gambar 3.3 Skematik Rangkaian LCD
3.2.3 Power Suplay
Pada perancangan alat ini mikrokontroler menggunakan power suplay external
yang dibuat dari rangkaian transformator sebagai penurun tegangan AC dan kemudian
dihubungkan dengan regulator Im2596 sebagai penurun tegangan. Trafo AC-AC yang
digunakan ialah trafo dengan output 16 Volt. Board Mikrokontroler dapat beroperasi
dengan power suplay yang memiliki rentang tegangan antara 4,8-5,5 V.
Gambar 3.4. Skematik Rangkaian yangDigunakanSebagai Power Suplay
Universitas Sumatera Utara
19
3.2.4
Driver Lampu
Rangkaian driver lampu disini yaitu rangkaian driver yang menggunakan IC
driver L298. Keluaran PWM dari Mikrokontroler (Gambar 3.5), akan masuk dahulu ke
rangkaian driver ini. Ic L298 disini digunakan sebagai switching untuk mengontrol
terang redupnya lampu LED. Adapun rangkaian driver lampu terlihat seperti gambar
berikut,
Gambar 3.5. SkematikRangkaian Driver Lampu
3.3
Flowchart Program
Perancangan perangkat lunak secara keseluruhan dari perancangan control
pencahayaan pada ruang baca ini, penulis menggambarkan dalam bentuk flowchart agar
lebih mudah dipahami. Diagram alur perancangan program seperti flowchart yang
terletak pada halaman berikutnya,
Universitas Sumatera Utara
20
Mulai
Input Nilai
Referensi
Baca Sensor
Intensitas Cahaya
Fuzzyfikasi
FIS
0
BAB 3PERANCANGAN SISTEM
3.1 Diagram Blok
Sensor Cahaya
ATMEGA8535
DRIVER LAMPU
LAMPU LED DC
LCD
Gambar 3.1.Diagram Blok
Berikut deskripsi fungsi setiap blok :
1
Blok Sensor Cahaya (TSL2561) : sensor cahaya akan mendeteksi input yang datang
yaitu berupa cahaya, dan output sensor akan masuk ke Mikrokontroler.
2
Blok Mikrokontroler
: mikrokontroler akan mengolah output sensor cahaya
yang telah diterimanya, data hasil pengukuran yang berbentuk sinyal digital dari
sensor melalui komunikasi i2c. Hasil pengukuran (nilai lux) akan ditampilkan ke
LCD, dan mikrokontroler juga akan mengontrol driver lampu Led apabila intensitas
cahaya yang dihasilkan belum sesuai dengan nilai referensi.
3
Blok LCD : data yang telah diproses kemudian akan ditampilkan yang
menunjukkan besar nilai lux selama alat bekerja menyesuaikan keadaan dan
pengaruh cahaya sekitar ruangan.
4
Blok Driver Lampu : sebagai switching untuk mengontrol terang redupnya lampu
5
Blok Lampu Led : sebagai sumber penerangan yang dikontrol intensitas cahayanya.
Universitas Sumatera Utara
17
3.2 Perancangan Rangkaian Elektronik
Dalam pembuatan alat secara keseluruhan, sebelumnya akan dirancang
beberapa rangkaian yang dapat terkoneksi dengan mikrokontroler sebagai otak dari
sistem ini agar sistem dapat berjalan dengan efisien, yaitu sensor, catu daya,LCD, driver
lampu. Adapun perancangan rangkaian elektronika dari sistem ini sebagai berikut.
3.2.1
Sensor
Pada perancangan kontrol pencahayaan pada ruangan berbasis mikrokontroler
ini digunakan sensor TSL2561 (Gambar 3.2). Skematik rangkaian TSL2561 terhubung
ke mikrokontroler dan rancangan konstruksi dari sensor tersebut terlihat pada Gambar
3.2 berikut.
Sensor TSL2561 terhubung dengan pin scl dan sda pada Mikrokontroler, yang
nantinya data yang diterima oleh sensor yang masuk ke pin i2c Mikrokontroler. Naik
turunnya nilai output sensor akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterima
sensor.
Gambar 3.2 Skematik rangkaian sensor tsl2561 terhubung dengan mikrokontroler
Universitas Sumatera Utara
18
3.2.2
Display LCD
LCD yang digunakan adalah LCD karakter 16x2, mampu menampilkan
angka, huruf, dan symbol sebanyak 2 baris dan setiap mampu menampilkan 16
karakter. Dan TRIM digunkan sebagai pengatur kecerahan backlight LCD. Pin
RS,RW,E,D4,D5,D6, dan D7 terhubung langsung ke Mikrokontroler (Gambar 3.3).
Gambar 3.3 Skematik Rangkaian LCD
3.2.3 Power Suplay
Pada perancangan alat ini mikrokontroler menggunakan power suplay external
yang dibuat dari rangkaian transformator sebagai penurun tegangan AC dan kemudian
dihubungkan dengan regulator Im2596 sebagai penurun tegangan. Trafo AC-AC yang
digunakan ialah trafo dengan output 16 Volt. Board Mikrokontroler dapat beroperasi
dengan power suplay yang memiliki rentang tegangan antara 4,8-5,5 V.
Gambar 3.4. Skematik Rangkaian yangDigunakanSebagai Power Suplay
Universitas Sumatera Utara
19
3.2.4
Driver Lampu
Rangkaian driver lampu disini yaitu rangkaian driver yang menggunakan IC
driver L298. Keluaran PWM dari Mikrokontroler (Gambar 3.5), akan masuk dahulu ke
rangkaian driver ini. Ic L298 disini digunakan sebagai switching untuk mengontrol
terang redupnya lampu LED. Adapun rangkaian driver lampu terlihat seperti gambar
berikut,
Gambar 3.5. SkematikRangkaian Driver Lampu
3.3
Flowchart Program
Perancangan perangkat lunak secara keseluruhan dari perancangan control
pencahayaan pada ruang baca ini, penulis menggambarkan dalam bentuk flowchart agar
lebih mudah dipahami. Diagram alur perancangan program seperti flowchart yang
terletak pada halaman berikutnya,
Universitas Sumatera Utara
20
Mulai
Input Nilai
Referensi
Baca Sensor
Intensitas Cahaya
Fuzzyfikasi
FIS
0