Penerapan Pendekatan Open Ended untuk Me

Penerapan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Application of Open-Ended Approach to Improve Learning Outcomes1

❊❞② ❲✐❤❛r❞❥♦

P❡♥❞✐❞✐❦❛♥ ▼❛t❡♠❛t✐❦❛ P▼■P❆ ❋❑■P
❯♥✐✈❡rs✐t❛s ❏❡♠❜❡r
❡❞②✳❢❦✐♣❅✉♥❡❥✳❛❝✳✐❞

❈❤r✐st✐♥❡ ❲✉❧❛♥❞❛r✐
❨✉❧✐❛♥t✐

P❡♥❞✐❞✐❦❛♥ ▼❛t❡♠❛t✐❦❛ P▼■P❆ ❋❑■P
❯♥✐✈❡rs✐t❛s ▼✉❤❛♠♠❛❞✐②❛❤ ❏❡♠❜❡r

1

Wihardjo, E. Wulandari, C. Yulianti. 2009. Penerapan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Hasil Belajar, dipresentasikan pada Seminar Nasional Matematika 2009,
FMIPA Universitas Jember, 28 Februari 2009

Abstrak

The classical completeness in mathematics learning of
8th grade students at Madrasah Tsanawiyah (Junior High
School) Nurul Amien, Sumberejo - Besuki - Probolinggo East Java - Indonesia in academic year 2007/2008 is very
low. In learning activities, students are passive, afraid to ask,
afraid to express opinions and depends on the teacher. To improve the students learning outcomes, researchers and mathematics teachers discuss to determine an alternative solution,
then agreed to conduct a classroom action research to apply
the open-ended approach that presents problems with more
than one correct solution. Open-ended approach provide an
opportunity for students to think freely in accordance with the
interests and abilities, so the ability to think mathematically
students can communicate through a learning process. Although only first implemented, the open-ended approach can
increase the activity of students, ranging from 70.8 percent in
the first, 78.3in the second and 83.6 in the third meeting and
enhance the classical learning completeness of 86.4 percent
exceeded the minimum criteria of 60 percent. To get the most
out of the application of learning to open-ended approach,
teachers should design the learning materials effectively, efficiently manage learning time, and providing adequate support books.

Ketuntasan klasikal pembelajaran matematika siswa kelas VIIIA tahun pelajaran 2007/2008 MTs Nurul Amien
Sumberejo - Besuki - Probolinggo - Jawa Timur - Indonesia sangat rendah. Dalam kegiatan pembelajaran,

siswa pasif, takut bertanya, takut mengemukakan pendapat dan tergantung pada guru. Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa, peneliti dan guru matematika berdiskusi
untuk menentukan alternatif solusi, kemudian sepakat
melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan
pendekatan open-ended yaitu pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan lebih dari satu penyelesaian
yang benar. Pendekatan open-ended memberi kesempatan
kepada siswa untuk berpikir bebas sesuai dengan minat dan
kemampuannya, sehingga kemampuan berpikir matematis
siswa dapat terkomunikasi melalui proses pembelajaran.
Kendati baru pertama kali diterapkan, pendekatan openended mampu meningkatkan aktivitas siswa, mulai dari
70,8; 78,3 dan 83,6 persen pada pertemuan pertama hingga
ketiga dan meningkatkan ketuntasan belajar secara klasikal
sebesar 86,4 persen melampaui kriteria minimal 60 persen.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari penerapan pembelajaran dengan pendekatan open-ended, guru seyogyanya
merancang materi pembelajaran secara efektif, mengelola
waktu pembelajaran secara efisien, dan menyediakan buku
penunjang yang memadai.

1