Fungsi Anggaran Belanja Sebagai Alat Perencanaan pada Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tengah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia hari ini dan esok sedang berada dalam era pembangunan, baik
pembangunan materil maupun spiritual bagi bangsa Indonesia sudah tidak dapat
ditunda-tunda lagi. Saat ini pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan
pendapatan negara dengan mengelola anggaran belanja baik dari segi penerimaan
maupun pembayaran agar lebih efektif dan efesien serta memberikan bekal
pengetahuan.

Dalam mewujudkan dan memicu lanjutnya pembangunan

mempunyai arti yang sangat menentukan dan tidak dapat di abaikan. Disadari
bahwa keberhasilan pembangunan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah,
swasta maupun masyarakat sangat tergantung dari peran serta laki-laki dan
perempuan sebagai pelaku dan pemanfaat hasil pembangunan.
Di samping itu juga ada tujuan-tujuan lain yang ingin dikejar oleh suatu
badan usaha, seperti perkembangan, pelayanan dan diterimanya badan usaha atau
lembaga tersebut dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah akan selalu berusaha
bertindak secara profesional dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya.

Dalam prakteknya harus dilandasi dengan konsep-konsep manajemen yang
memang sudah berlaku secara universal.
Anggaran terdiri dari berbagai jenis, Salah satunya adalah anggaran
belanja. Anggaran belanja digunakan oleh instansi atau lembaga untuk
mengetahui seberapa besar dana yang akan dikeluarkan oleh instansi tersebut
guna memenuhi kebutuhan belanjanya.

Universitas Sumatera Utara

Dalam suatu lembaga, perencanaan merupakan standar dalam anggaran
(budget). Berhasil atau tidaknya suatu lembaga dalam mencapai tujuan, umumnya

ditandai dengan kemajuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan
kesempatan di masa mendatang. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
perencanaan.dan

pengawasan

yang


harus

disusun

secara

teliti,

penuh

pertimbangan serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan instansi atau
lembaga pada saat ini.
Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan harus memadai sesuai dengan
luasnya ruang lingkup pekerjaan yang menjadi fokus lembaga tersebut. Kegiatankegiatan yang ada dalam lembaga merupakan kegiatan yang saling berkaitan
antara satu dengan yang lain. Kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan akan
berakibat terhadap kegiatan yang lain terhadap suatu kegiatan dalam mencapai
tujuan lembaga.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
mengetahui bagaimana fungsi anggaran belanja sebagai alat pengawasan dengan
memilih judul “FUNGSI ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT

PERENCANAAN
PEMBERDAYAAN

PADA

BADAN

PEREMPUAN

KELUARGA
DAN

BERENCANA,

PERLINDUNGAN

ANAK

KABUPATEN ACEH TENGAH”.


Universitas Sumatera Utara

B. Rumusan Masalah
Apakah anggaran belanja berfungsi sebagai proses alat perencanaan pada
Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Aceh Tengah?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis fungsi
anggaran

sebagai

alat

perencanaan

pada

Badan


Keluarga

Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tengah.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Instansi atau lembaga, tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan usulan
dalam mengevaluasi penyusunan anggaran belanja.
2. Penulis, hasil tugas akhir ini dapat memperluas pengetahuan dan menambah
wawasan dan pengalaman khususnya mengenai penyusunan anggaran belanja.
3. Pembaca, terutama di lingkungan perguruan tinggi penulis berharap hasil tugas
akhir yang sangat terbatas ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi
penelitian selanjutnya serta dapat dijadikan sumbangan pemikiran dan bahan
referensi bagi mahasiswa khususnya Program Studi Keuangan.

Universitas Sumatera Utara