Pergub Nomor 50 Tahun 2013
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 50 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN ANAK
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dan guna
melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor
1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun
Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan
Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan
Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat
: 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok–pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe
merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In
donesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar
an Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai
mana telah diubah terakhir dengan UndangUndang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lem
baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No
mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 5234);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ten
tang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme
rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin
tahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah
an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten
tang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No
mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 4741);
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Beli
tung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pemba
ngunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provin
si Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013
Nomor 1 Seri D);
2
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, KELUARGA
BERENCANA DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak terdiri dari:
1. Kepala;
2. Sekretariat;
3. Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat;
4. Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan;
5. Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak;
6. Bidang Keluarga Berencana;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan kebi
jakan penyelenggaraan pembangunan di bidang
Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Perlindungan Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penetapan kebijakan teknis pem
berdayaan perempuan, keluarga berencana dan
perlindungan anak yang ditetapkan oleh Guber
3
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
nur berdasarkan perundangundangan yang ber
laku;
perumusan dan penetapan kebijakan operasional,
pemfasilitasian dan pemberian dukungan atas pe
nyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pemberdayaan perempuan, keluarga berencana
dan perlindungan anak;
perumusan dan penetapan kebijakan, pengorga
nisasian, pengendalian dan pengevaluasian pe
laksanaan program pemberdayaan perempuan;
perumusan dan penetapan kebijakan, pengenda
lian dan pengevaluasian pelaksanaan program
peningkatan kesejahteraan anak dan perlindung
an anak;
perumusan dan penetapan kebijakan, pengorga
nisasian, pengendalian dan pengevaluasian pe
laksanaan pembinaan peran serta masyarakat
dalam pemberdayaan perempuan dan perlindung
an anak;
pelaksanaan pembinaan tugas di bidang pember
dayaan perempuan, keluarga berencana dan per
lindungan anak;
pengendalian pengelolaan kesekretariatan;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas
kesekretariatan serta memberikan pelayanan teknis
dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi
dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),sekretariat, mempunyai fungsi :
a. penyusun dan perumusan rencana kegiatan ta
hunan intern Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak;
b. perencanaan pengembangan sumber daya apara
tur badan;
4
c. pelaksanaan urusan administrasi umum dalam
arti melakukan urusan ketatausahaan, kepega
waian, perlengkapan dan kerumahtanggaan;
d. pemberian saran dan pertimbangan kepala ba
dan;
e. pengelolaan administrasi keuangan;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ke
pala Badan.
Pasal 4
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan;
b. Sub Bagian Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas membu
at program kerja tahunan internal Badan Pemberda
yaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan Perlin
dungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merekapitulasi dan mengevaluasi kegiatan Ang
garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dan dekonsentrasi;
b. menyiapkan bahan dalam rangka perencanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dan dekonsentrasi;
c. menyusun rencana program keja internal badan;
d. menyiapkan bahan rapat koordinasi dalam rang
ka kegiatan penyusunan Rencana Anggaran Pen
dapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) dan dekon
5
sentrasi di lingkungan badan;
e. memberikan pertimbangan kepada atasan ten
tang langkah yang diambil dalam bidang perenca
naan;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melak
sanakan pengelolaan admistrasi kepegawaian, urus
an rumah tangga, kelembagaan dan ketatalaksana
an serta mendokumentasikan peraturan perun
dangundangan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, pe
nyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian
di lingkungan badan;
b. melaksanakan penyiapan bahan usulan pening
katan kemampuan pegawai untuk mengikuti pen
didikan dan atau diklat aparatur;
c. melaksanakan pelaksanaan usulan kenaikan
pangkat, pemberhentian, pensiun, penghargaan
dan hakhak aparatur;
d. melaksanankan pengurusan surat menyurat me
liputi pengambilan dan pengiriman, pencatatan
dan penyerahan surat, penomoran dan pengadil
an, meneliti kebenaran alamat dan kelengkapan
lampiran surat dinas;
e. melaksanakan penyelesaian suratsurat dinas
meliputi pendistribusian sesuai disposisi pimpin
an, pengetikan, penataan, dan penyimpanan ser
ta penyusunan arsip;
f. melaksanakan persiapan rencana pegawai yang
akan mengikuti ujian dinas;
g. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan tena
ga fungsional;
h. melaksanakan penyiapan bahan tenaga kerja
kontrak (pegawai tidak tetap);
6
i. mengatur penyedian alat tulis kantor, pengguna
an stempel dinas, perlengkapan kantor, dan
pengaturan kendaraaan dinas operasioanal;
j. mengelola barang inventaris;
k. mengelola urusan rumah tangga;
l. memberikan saran dan pertimbangan tentang
langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam
hal kepegawaian dan umum;
m. melaksanakan pembinaan staf;
n. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksana
kan pengelolaan administrasi keuangan Badan Pem
berdayaan Perempuan, Keluarga Berencan, dan Per
lindungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun bahan usulan rencana anggaran be
lanja;
b. menyusun laporan pelaksanaan belanja rutin;
c. menyiapkan bahan usulan pengangkatan benda
harawan;
d. memproses usulan daftar gaji pegawai;
e. mengelola urusan kas dan gaji pegawai;
f. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan
rutin dan bahan tanggapan pertanggungjawaban
atas laporan hasil pemeriksaan keuangan;
g. melaksanakan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG)
Dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat
Pasal 8
7
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat mempunyai tugas
menyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di
Bidang Pengurusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Pengurusutamaan Gender
(PUG) Dan Pemberdayan Lembaga Masyarakat mem
punyai fungsi :
a. perumusan kebijakan di Bidang Pengarusutama
an Gender dan Lembaga Pemberdayaan Masyara
kat;
b. pelaksanan koodinasi pelaksanaan kebijakan di
Bidang Pengurusutamaan Gender dan Pemberda
yaa Lembaga Masyarakat;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan ber
perspektif gender;
d. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Pengu
rusutamaan Gender Dan Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat dengan dinas/badan/biro instansi
terkain dan lembaga masyarakat;
e. penyiapan data dan informasi pengarusutamaan
gender di provinsi dan di kabupaten/kota;
f. pemfasilitasian penguatan kelembagaan mekanis
me pengarusutamaan gender pada lembaga pe
merintahan dan lembaga masyarakat
g. pemberian saran pertimbangan kepada atasan
tentang teknis, pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan lembaga masyarakat;
h. pelaksanaan pembinaan staf;
i. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(3) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat dipimpin oleh seo
rang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 9
8
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG);
b. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender
(PUG) Dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) mem
punyai tugas menyiapkan dan melaksanakan pro
gram kegitan di bidang pengarusutamaan gender.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengarusutamaan Gender
(PUG) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut:
a. menyiapkan perumusan kebijakan dan program
pembangunan melalui pengarusutamaan gender
di provinsi;
b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis data pengarusutamaan gender provinsi;
c. menyiapkan data dan informasi pengarusutama
an gender di provinsi dan di kabupaten;
d. melaksanakan penyusunan buku gender/data
terpilah di provinsi;
e. melaksanakan hubungan kerja, pemberdayaan
kelembagaan dan pengembagan jaringan kerja
dalam pengarusutamaan gender di provinsi dan
kabupaten/kota;
f. melaksanakan koordinasi, penyelenggaraan sosia
lisasi, advokasi, fasilitas, pemantaun, evaluasi
dan pelaporan pengarusutamaan gender dalam
pembangunan provinsi dan kabupaten/kota;
g. menyiapkan pedoman dan materi Komunikasi, In
formasi, Edukasi (KIE) dalam rangka sosialisasi
dan advokasi pengarusutamaan gender;
h. melaksanakan sosialisai dan advokasi pengaru
sutamaan gender;
i. membentuk forum di Bidang Pengarusutamaan
Gender;
j. memfasilitasi penguatan kelembagaan mekanisme
pengarusutamaan gender pada lembaga pemerin
9
tahan;
k. meningkatkan kemampuan Pusat Studi Wanita
(PSW)/Pusat Studi Gender (PSG) dan lembaga
lain untuk mendukung pelaksanaan pengarusut
amaan gender (PUG);
l. meningkatkan kualitas kerja sama dengan Pusat
Studi Wanita (PSW)/Pusat Studi Gender (PSG),
lembaga penelitian dalam PUG;
m. memfasilitasi pelaksanaan sistem informasi gen
der;
n. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang teknis pengarusutamaan gender
dan pemberdayaan lembaga masyarakat;
o. melaksanakan pembinaan staf;
p. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat
laporan sesuai bidang tugasnya;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 11
(1) Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat
mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
program kegiatan peningkatan kapasitas dan pengu
atan serta pengembangan jaringan dan fasilitas lem
baga masyarakat yang meliputi organisasi keagama
an, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi
dan swasta, organisasi sosial politik dan media mas
sa di Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan koordinasi dan rumusan kebi
jakan di bidang pemberdayaan lembaga masyara
kat di Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyara
kat;
b. membangun jaringan kemitraan lembaga masya
rakat dan swasta;
c. melaksanakan peningkatan kapasitas lembaga or
ganisasi keagamaan, lembaga swadaya masyara
kat, organisasi profesi dan swasta, organisasi so
sial politik dan media massa di di Bidang Pember
dayaan Lembaga Masyarakat;
10
d. melaksanakan pengembangan jaringan organisasi
keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, orga
nisasi profesi dan swasta, organisasi sosial politik
dan media massa di Bidang Pemberdayaan Lem
baga Masyarakat;
e. menyiapkan data dan informasi di Bidang Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat;
f. melaksanakan advokasi untuk peningkatan pro
gram lembaga masyarakat;
g. melaksanakan pemantauan, analisi, evaluasi dan
pelaporan fasilitas jaringan organisasi keagama
an, lembaga swadaya masyarakat, organisasi pro
fesi dan swasta, organisasi sosial politik dan me
dia massa di Bidang Pemberdayaan Lembaga Ma
syarakat;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang teknis pemberdayaan lembaga
masyarakat di Bidang Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan evaluasi dan membuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Keempat
Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
Pasal 12
(1) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
mempunyai tugas menyiapkan melaksanakan pro
gram kegiatan di Bidang Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di Bidang Pe
ningkatan Kualitas Hidup Perempuan dalam bi
dang pendidikan, kesehatan, ekonomi, partisipasi
politik, sosial budaya, dan lingkungan;
b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, partisi
11
pasi politik, sosial budaya, dan lingkungan serta
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijak
an bidang peningkatan kualitas hidup perempu
an;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan pe
ningkatan kualitas hidup perempuan ;
d. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Pening
katan Kualitas Hidup Perempuan dengan
dinas/badan/biro instansi terkait dan lembaga
lainnya ;
e. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan peningkatan kualitas hi
dup perempuan di bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, partisipasi politik, sosial budaya, dan
lingkungan;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas
an di Bidang Peningkatan Kualitas Perempuan;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pelaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(3) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di
pimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan ter
diri dari :
a. Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi
Perempuan;
b. Sub Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan So
sial Budaya serta Lingkungan.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Peningkatan Kualitas
Hidup Perempuan.
Pasal 14
(1) Uraian tugas Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan
12
dan Ekonomi Perempuan mempunyai tugas menyi
apkan dan melaksanakan program kegiatan Pening
katan kualitas hidup perempuan di bidang pendidik
an, kesehatan, Ekonomi Perempuan.
(2) Uraian Tugas Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan
dan Ekonomi Perempuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan Pening
katan Kualitas hidup perempuan di Bidang Pendi
dikan, Kesehatan Dan Ekonomi Perempuan;
b. melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan peningkatan kuali
tas hidup perempuan di Bidang Pendidikan, Kese
hatan dan Ekonomi Perempuan;
c. melaksanakan penyiapan koordinasi, sosialisasi,
advokasi dan fasilitasi peningkatan kualitas hi
dup perempuan di Bidang Pendidikan, Kesehatan
dan Ekonomi Perempuan;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pela
poran peningkatan kualitas hidup perempuan di
Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi pe
rempuan;
e. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan peningkatan kualitas hidup perempuan di
Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Pe
rempuan;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se
suai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan Sosial
Budaya serta Lingkungan mempunyai tugas menyi
apkan dan melaksanakan program kegiatan Pening
katan kualitas hidup perempuan di Bidang Partisi
pasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta
Lingkungan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Partisipasi Politik Perem
puan dan Sosial Budaya serta Lingkungan sebagai
13
mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut
:
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan Pening
katan kualitas hidup perempuan di Bidang Parti
sipasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta
Lingkungan;
b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan peningkatan kuali
tas hidup perempuan di Bidang Partisipasi Politik
Perempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
c. melaksanakan analisis kebijakan Peningkatan
kualitas hidup perempuan di Bidang Partisipasi
Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Ling
kungan;
d. melaksanakan penyiapan koordinasi, sosialisasi,
advokasi dan fasilitasi peningkatan kualitas hi
dup perempuan di Bidang Partisipasi Politik Pe
rempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
e. mengaktifkan lembaga kultural masyarakat da
lam pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak;
f. menyusun dan melaksanakan Komunikasi Infor
masi Edukasi (KIE) untuk peningkatan nilainilai
agama di dalam tatanan sosial budaya;
g. meningkatkan nilainilai kejuangan perempuan
Indonesia;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang peningkatan kualitas hidup pe
rempuan di bidang Partisipasi Politik Perempuan
dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem
buat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kelima
Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Pasal 16
14
(1) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak mempunyai tugas melaksanakan program ke
giatan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Perlindungan Perempuan dan
Perlindungan Anak mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang
Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak;
b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindung
an anak;
c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan ana
lisis serta identifikasi masalah sebagai bahan ma
sukan rumusan kebijakan Perlindungan Perem
puan di bidang tindak kekerasan, daerah rawan
konflik dan bencana, tenaga kerja perempuan pe
nyandang cacat;
d. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan ana
lisis serta identifikasi masalah sebagai bahan ma
sukan rumusan kebijakan Perlindungan Anak di
bidang anak bermasalah hukum, tindak kekeras
an terhadap anak, pendidikan dan kesehatan
anak, hak sipil dan partisipasi anak;
e. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan per
lindungan perempuan dan perlindungan anak;
f. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Perempuan dan Perlindungan Anak de
ngan dinas/badan/biro/instansi terkait dan lem
baga lainnya;
g. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas
an tentang perlindungan perempuan dan perlin
dungan anak;
h. pelaksanaan pembinaan staf;
i. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(3) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Ba
15
dan.
Pasal 17
(1) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak terdiri dari :
a. Sub Bidang Perlindungan Perempuan;
b. Sub Bidang Perlindungan Anak.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Perlindungan Perempuan mempunyai
tugas dan melaksanakan program kegiatan di bi
dang Perlindungan Perempuan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Perlindungan Perempuan se
bagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di Bidang
Perlindungan Perempuan;
b. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
Bidang Perlindungan Perempuan;
c. menyusun strategi penanganan perempuan de
ngan kemampuan yang berbeda;
d. melaksanakan penyiapan bahan pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan Perlindungan Pe
rempuan di bidang tindak kekerasan, daerah ra
wan konflik dan bencana , tenaga kerja perempu
an , perempuan lanjut usia, dan perempuan pe
nyandang cacat;
e. memberikan bantuan teknis pelaksanaan sosiali
sasi, advokasi, fasilitasi kebijakan perlindungan
perempuan;
f. membentuk lembaga perlindungan perempuan;
g. melaksanakan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Perempuan dengan dinas/badan/biro/in
stansi terkait dan lembaga masyarakat;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang perlindungan perempuan;
16
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi
dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 19
(1) Sub Bidang Perlindungan Anak mempunyai tugas
dan melaksanakan program kegiatan di bidang Per
lindungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Perlindungan Anak seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai ber
ikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang
Perlindungan Anak;
b. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Perlindungan Anak;
c. menyusun strategi penanganan anak dengan ke
mampuan berbeda;
d. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan Perlindungan Anak
di bidang anak bermasalah hokum tindak keke
rasan anak, pendidikan dan kesehatan anak, ma
salah sosial anak serta hak sipil dan partisipasi
anak;
e. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang perlindungan anak;
f. memberikan bantuan teknis pelaksanaan sosiali
sasi, advokasi, fasilitasi kebijakan Perlindungan
Anak;
g. memfasilitaskan pembinaan dan penanganan ter
hadap perlindungan anak;
h. melaksanakan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Anak dengan dinas/badan/biro instansi
terkait dan lembaga masyarakat;
i. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang perlindungan anak;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi
dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
17
atasan.
Bagian Keenam
Bidang Keluarga Berencana
Pasal 20
(1) Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas me
nyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di Bi
dang Pemberdayaan Keluarga dan Keluarga Beren
cana.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Keluarga Berencana mempu
nyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang Pem
berdayaan Keluarga dan Keluarga Berencana;
b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Pemberdayaan Keluarga dan Keluarga Be
rencana;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan Pem
berdayaan Keluarga dan Keluarga Berencana;
d. pelaksanaan hubungan kerja di bidang Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Keluarga dengan
dinas/badan/biro/instansi terkait dan lembaga
lainnya;
e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas
an;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pelaporan sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(1) Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh seo
rang Kepala yang berada dibawah dan bertang
gung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Keluarga Berencana terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga;
18
b. Sub Bidang Keluarga Berencana.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja
wab kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga mempunyai tu
gas menyiapkan dan melaksanakan program kegiat
an di Bidang Pemberdayaan Keluarga.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang
Pemberdayaan Keluarga;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang Pemberdayaan Keluarga
c. melaksanakan pembinaan peningkatan peran pe
rempuan dalam kehidupan berkeluarga;
d. melakukan advokasi pemberdayaan keluarga, pe
ngembangan ketahanan keluarga, dan peningkat
an kualitas lingkungan keluarga;
e. melaksanakan pembinaan peningkatan peran ser
ta perempuan dalam kehidupan keluarga;
f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan di bidang Pember
dayaan Keluarga;
g. melaksanakan pegembangan diri perempuan me
wujudkan keluarga berkualitas;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem
buat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas
menyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di
bidang Keluarga Berencana.
19
(2) Uraian tugas Sub Bidang Keluarga Berencana seba
gaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di Bidang
Keluarga Berencana;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di Bidang Keluarga Berencana;
c. menyiapkan data dan informasi di Bidang Keluar
ga Berencana;
d. melakukan hubungan kerja dengan komponen
dan instansi teknis terkait di Bidang Keluarga Be
rencana;
e. memberi bantuan teknis pelaksanaan sosialisasi,
advokasi, fasilitasi kebijakan;
f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan di Bidang Keluarga
Berencana;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem
buat laporan sesuai bidang tugasnya;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimak
sud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga da
lam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
20
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te
naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat
oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundangundangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka
Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor
73 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan
Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2008 Nomor 31 Seri D), dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 27
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh
Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 30 September 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
21
dto
RUSTAM EFFENDI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 30 September 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 16 SERI D
22
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 50 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN ANAK
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dan guna
melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor
1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun
Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan
Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan
Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat
: 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok–pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe
merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In
donesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar
an Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai
mana telah diubah terakhir dengan UndangUndang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lem
baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No
mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 5234);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ten
tang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme
rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin
tahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah
an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten
tang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No
mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 4741);
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Beli
tung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pemba
ngunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provin
si Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013
Nomor 1 Seri D);
2
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, KELUARGA
BERENCANA DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak terdiri dari:
1. Kepala;
2. Sekretariat;
3. Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat;
4. Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan;
5. Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak;
6. Bidang Keluarga Berencana;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan kebi
jakan penyelenggaraan pembangunan di bidang
Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Perlindungan Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. perumusan dan penetapan kebijakan teknis pem
berdayaan perempuan, keluarga berencana dan
perlindungan anak yang ditetapkan oleh Guber
3
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
nur berdasarkan perundangundangan yang ber
laku;
perumusan dan penetapan kebijakan operasional,
pemfasilitasian dan pemberian dukungan atas pe
nyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
pemberdayaan perempuan, keluarga berencana
dan perlindungan anak;
perumusan dan penetapan kebijakan, pengorga
nisasian, pengendalian dan pengevaluasian pe
laksanaan program pemberdayaan perempuan;
perumusan dan penetapan kebijakan, pengenda
lian dan pengevaluasian pelaksanaan program
peningkatan kesejahteraan anak dan perlindung
an anak;
perumusan dan penetapan kebijakan, pengorga
nisasian, pengendalian dan pengevaluasian pe
laksanaan pembinaan peran serta masyarakat
dalam pemberdayaan perempuan dan perlindung
an anak;
pelaksanaan pembinaan tugas di bidang pember
dayaan perempuan, keluarga berencana dan per
lindungan anak;
pengendalian pengelolaan kesekretariatan;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas
kesekretariatan serta memberikan pelayanan teknis
dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi
dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),sekretariat, mempunyai fungsi :
a. penyusun dan perumusan rencana kegiatan ta
hunan intern Badan Pemberdayaan Perempuan,
Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak;
b. perencanaan pengembangan sumber daya apara
tur badan;
4
c. pelaksanaan urusan administrasi umum dalam
arti melakukan urusan ketatausahaan, kepega
waian, perlengkapan dan kerumahtanggaan;
d. pemberian saran dan pertimbangan kepala ba
dan;
e. pengelolaan administrasi keuangan;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ke
pala Badan.
Pasal 4
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan;
b. Sub Bagian Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas membu
at program kerja tahunan internal Badan Pemberda
yaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan Perlin
dungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. merekapitulasi dan mengevaluasi kegiatan Ang
garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dan dekonsentrasi;
b. menyiapkan bahan dalam rangka perencanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dan dekonsentrasi;
c. menyusun rencana program keja internal badan;
d. menyiapkan bahan rapat koordinasi dalam rang
ka kegiatan penyusunan Rencana Anggaran Pen
dapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) dan dekon
5
sentrasi di lingkungan badan;
e. memberikan pertimbangan kepada atasan ten
tang langkah yang diambil dalam bidang perenca
naan;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melak
sanakan pengelolaan admistrasi kepegawaian, urus
an rumah tangga, kelembagaan dan ketatalaksana
an serta mendokumentasikan peraturan perun
dangundangan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, pe
nyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian
di lingkungan badan;
b. melaksanakan penyiapan bahan usulan pening
katan kemampuan pegawai untuk mengikuti pen
didikan dan atau diklat aparatur;
c. melaksanakan pelaksanaan usulan kenaikan
pangkat, pemberhentian, pensiun, penghargaan
dan hakhak aparatur;
d. melaksanankan pengurusan surat menyurat me
liputi pengambilan dan pengiriman, pencatatan
dan penyerahan surat, penomoran dan pengadil
an, meneliti kebenaran alamat dan kelengkapan
lampiran surat dinas;
e. melaksanakan penyelesaian suratsurat dinas
meliputi pendistribusian sesuai disposisi pimpin
an, pengetikan, penataan, dan penyimpanan ser
ta penyusunan arsip;
f. melaksanakan persiapan rencana pegawai yang
akan mengikuti ujian dinas;
g. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan tena
ga fungsional;
h. melaksanakan penyiapan bahan tenaga kerja
kontrak (pegawai tidak tetap);
6
i. mengatur penyedian alat tulis kantor, pengguna
an stempel dinas, perlengkapan kantor, dan
pengaturan kendaraaan dinas operasioanal;
j. mengelola barang inventaris;
k. mengelola urusan rumah tangga;
l. memberikan saran dan pertimbangan tentang
langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam
hal kepegawaian dan umum;
m. melaksanakan pembinaan staf;
n. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksana
kan pengelolaan administrasi keuangan Badan Pem
berdayaan Perempuan, Keluarga Berencan, dan Per
lindungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun bahan usulan rencana anggaran be
lanja;
b. menyusun laporan pelaksanaan belanja rutin;
c. menyiapkan bahan usulan pengangkatan benda
harawan;
d. memproses usulan daftar gaji pegawai;
e. mengelola urusan kas dan gaji pegawai;
f. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan
rutin dan bahan tanggapan pertanggungjawaban
atas laporan hasil pemeriksaan keuangan;
g. melaksanakan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG)
Dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat
Pasal 8
7
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat mempunyai tugas
menyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di
Bidang Pengurusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Pengurusutamaan Gender
(PUG) Dan Pemberdayan Lembaga Masyarakat mem
punyai fungsi :
a. perumusan kebijakan di Bidang Pengarusutama
an Gender dan Lembaga Pemberdayaan Masyara
kat;
b. pelaksanan koodinasi pelaksanaan kebijakan di
Bidang Pengurusutamaan Gender dan Pemberda
yaa Lembaga Masyarakat;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan ber
perspektif gender;
d. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Pengu
rusutamaan Gender Dan Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat dengan dinas/badan/biro instansi
terkain dan lembaga masyarakat;
e. penyiapan data dan informasi pengarusutamaan
gender di provinsi dan di kabupaten/kota;
f. pemfasilitasian penguatan kelembagaan mekanis
me pengarusutamaan gender pada lembaga pe
merintahan dan lembaga masyarakat
g. pemberian saran pertimbangan kepada atasan
tentang teknis, pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan lembaga masyarakat;
h. pelaksanaan pembinaan staf;
i. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(3) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat dipimpin oleh seo
rang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 9
8
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG);
b. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender
(PUG) Dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) mem
punyai tugas menyiapkan dan melaksanakan pro
gram kegitan di bidang pengarusutamaan gender.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengarusutamaan Gender
(PUG) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut:
a. menyiapkan perumusan kebijakan dan program
pembangunan melalui pengarusutamaan gender
di provinsi;
b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis data pengarusutamaan gender provinsi;
c. menyiapkan data dan informasi pengarusutama
an gender di provinsi dan di kabupaten;
d. melaksanakan penyusunan buku gender/data
terpilah di provinsi;
e. melaksanakan hubungan kerja, pemberdayaan
kelembagaan dan pengembagan jaringan kerja
dalam pengarusutamaan gender di provinsi dan
kabupaten/kota;
f. melaksanakan koordinasi, penyelenggaraan sosia
lisasi, advokasi, fasilitas, pemantaun, evaluasi
dan pelaporan pengarusutamaan gender dalam
pembangunan provinsi dan kabupaten/kota;
g. menyiapkan pedoman dan materi Komunikasi, In
formasi, Edukasi (KIE) dalam rangka sosialisasi
dan advokasi pengarusutamaan gender;
h. melaksanakan sosialisai dan advokasi pengaru
sutamaan gender;
i. membentuk forum di Bidang Pengarusutamaan
Gender;
j. memfasilitasi penguatan kelembagaan mekanisme
pengarusutamaan gender pada lembaga pemerin
9
tahan;
k. meningkatkan kemampuan Pusat Studi Wanita
(PSW)/Pusat Studi Gender (PSG) dan lembaga
lain untuk mendukung pelaksanaan pengarusut
amaan gender (PUG);
l. meningkatkan kualitas kerja sama dengan Pusat
Studi Wanita (PSW)/Pusat Studi Gender (PSG),
lembaga penelitian dalam PUG;
m. memfasilitasi pelaksanaan sistem informasi gen
der;
n. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang teknis pengarusutamaan gender
dan pemberdayaan lembaga masyarakat;
o. melaksanakan pembinaan staf;
p. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat
laporan sesuai bidang tugasnya;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 11
(1) Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat
mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
program kegiatan peningkatan kapasitas dan pengu
atan serta pengembangan jaringan dan fasilitas lem
baga masyarakat yang meliputi organisasi keagama
an, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi
dan swasta, organisasi sosial politik dan media mas
sa di Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan koordinasi dan rumusan kebi
jakan di bidang pemberdayaan lembaga masyara
kat di Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyara
kat;
b. membangun jaringan kemitraan lembaga masya
rakat dan swasta;
c. melaksanakan peningkatan kapasitas lembaga or
ganisasi keagamaan, lembaga swadaya masyara
kat, organisasi profesi dan swasta, organisasi so
sial politik dan media massa di di Bidang Pember
dayaan Lembaga Masyarakat;
10
d. melaksanakan pengembangan jaringan organisasi
keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, orga
nisasi profesi dan swasta, organisasi sosial politik
dan media massa di Bidang Pemberdayaan Lem
baga Masyarakat;
e. menyiapkan data dan informasi di Bidang Pem
berdayaan Lembaga Masyarakat;
f. melaksanakan advokasi untuk peningkatan pro
gram lembaga masyarakat;
g. melaksanakan pemantauan, analisi, evaluasi dan
pelaporan fasilitas jaringan organisasi keagama
an, lembaga swadaya masyarakat, organisasi pro
fesi dan swasta, organisasi sosial politik dan me
dia massa di Bidang Pemberdayaan Lembaga Ma
syarakat;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang teknis pemberdayaan lembaga
masyarakat di Bidang Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan evaluasi dan membuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Keempat
Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
Pasal 12
(1) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan
mempunyai tugas menyiapkan melaksanakan pro
gram kegiatan di Bidang Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di Bidang Pe
ningkatan Kualitas Hidup Perempuan dalam bi
dang pendidikan, kesehatan, ekonomi, partisipasi
politik, sosial budaya, dan lingkungan;
b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, partisi
11
pasi politik, sosial budaya, dan lingkungan serta
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijak
an bidang peningkatan kualitas hidup perempu
an;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan pe
ningkatan kualitas hidup perempuan ;
d. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Pening
katan Kualitas Hidup Perempuan dengan
dinas/badan/biro instansi terkait dan lembaga
lainnya ;
e. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan peningkatan kualitas hi
dup perempuan di bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, partisipasi politik, sosial budaya, dan
lingkungan;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas
an di Bidang Peningkatan Kualitas Perempuan;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pelaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(3) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di
pimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan ter
diri dari :
a. Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi
Perempuan;
b. Sub Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan So
sial Budaya serta Lingkungan.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Peningkatan Kualitas
Hidup Perempuan.
Pasal 14
(1) Uraian tugas Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan
12
dan Ekonomi Perempuan mempunyai tugas menyi
apkan dan melaksanakan program kegiatan Pening
katan kualitas hidup perempuan di bidang pendidik
an, kesehatan, Ekonomi Perempuan.
(2) Uraian Tugas Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan
dan Ekonomi Perempuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan Pening
katan Kualitas hidup perempuan di Bidang Pendi
dikan, Kesehatan Dan Ekonomi Perempuan;
b. melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan peningkatan kuali
tas hidup perempuan di Bidang Pendidikan, Kese
hatan dan Ekonomi Perempuan;
c. melaksanakan penyiapan koordinasi, sosialisasi,
advokasi dan fasilitasi peningkatan kualitas hi
dup perempuan di Bidang Pendidikan, Kesehatan
dan Ekonomi Perempuan;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pela
poran peningkatan kualitas hidup perempuan di
Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi pe
rempuan;
e. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan peningkatan kualitas hidup perempuan di
Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Pe
rempuan;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se
suai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan Sosial
Budaya serta Lingkungan mempunyai tugas menyi
apkan dan melaksanakan program kegiatan Pening
katan kualitas hidup perempuan di Bidang Partisi
pasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta
Lingkungan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Partisipasi Politik Perem
puan dan Sosial Budaya serta Lingkungan sebagai
13
mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut
:
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan Pening
katan kualitas hidup perempuan di Bidang Parti
sipasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta
Lingkungan;
b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan peningkatan kuali
tas hidup perempuan di Bidang Partisipasi Politik
Perempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
c. melaksanakan analisis kebijakan Peningkatan
kualitas hidup perempuan di Bidang Partisipasi
Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Ling
kungan;
d. melaksanakan penyiapan koordinasi, sosialisasi,
advokasi dan fasilitasi peningkatan kualitas hi
dup perempuan di Bidang Partisipasi Politik Pe
rempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
e. mengaktifkan lembaga kultural masyarakat da
lam pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak;
f. menyusun dan melaksanakan Komunikasi Infor
masi Edukasi (KIE) untuk peningkatan nilainilai
agama di dalam tatanan sosial budaya;
g. meningkatkan nilainilai kejuangan perempuan
Indonesia;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang peningkatan kualitas hidup pe
rempuan di bidang Partisipasi Politik Perempuan
dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem
buat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kelima
Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Pasal 16
14
(1) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak mempunyai tugas melaksanakan program ke
giatan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Perlindungan Perempuan dan
Perlindungan Anak mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang
Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak;
b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindung
an anak;
c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan ana
lisis serta identifikasi masalah sebagai bahan ma
sukan rumusan kebijakan Perlindungan Perem
puan di bidang tindak kekerasan, daerah rawan
konflik dan bencana, tenaga kerja perempuan pe
nyandang cacat;
d. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan ana
lisis serta identifikasi masalah sebagai bahan ma
sukan rumusan kebijakan Perlindungan Anak di
bidang anak bermasalah hukum, tindak kekeras
an terhadap anak, pendidikan dan kesehatan
anak, hak sipil dan partisipasi anak;
e. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan per
lindungan perempuan dan perlindungan anak;
f. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Perempuan dan Perlindungan Anak de
ngan dinas/badan/biro/instansi terkait dan lem
baga lainnya;
g. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas
an tentang perlindungan perempuan dan perlin
dungan anak;
h. pelaksanaan pembinaan staf;
i. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(3) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Ba
15
dan.
Pasal 17
(1) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak terdiri dari :
a. Sub Bidang Perlindungan Perempuan;
b. Sub Bidang Perlindungan Anak.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Perlindungan Perempuan mempunyai
tugas dan melaksanakan program kegiatan di bi
dang Perlindungan Perempuan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Perlindungan Perempuan se
bagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di Bidang
Perlindungan Perempuan;
b. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
Bidang Perlindungan Perempuan;
c. menyusun strategi penanganan perempuan de
ngan kemampuan yang berbeda;
d. melaksanakan penyiapan bahan pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan Perlindungan Pe
rempuan di bidang tindak kekerasan, daerah ra
wan konflik dan bencana , tenaga kerja perempu
an , perempuan lanjut usia, dan perempuan pe
nyandang cacat;
e. memberikan bantuan teknis pelaksanaan sosiali
sasi, advokasi, fasilitasi kebijakan perlindungan
perempuan;
f. membentuk lembaga perlindungan perempuan;
g. melaksanakan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Perempuan dengan dinas/badan/biro/in
stansi terkait dan lembaga masyarakat;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang perlindungan perempuan;
16
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi
dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 19
(1) Sub Bidang Perlindungan Anak mempunyai tugas
dan melaksanakan program kegiatan di bidang Per
lindungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Perlindungan Anak seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai ber
ikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang
Perlindungan Anak;
b. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Perlindungan Anak;
c. menyusun strategi penanganan anak dengan ke
mampuan berbeda;
d. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan Perlindungan Anak
di bidang anak bermasalah hokum tindak keke
rasan anak, pendidikan dan kesehatan anak, ma
salah sosial anak serta hak sipil dan partisipasi
anak;
e. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang perlindungan anak;
f. memberikan bantuan teknis pelaksanaan sosiali
sasi, advokasi, fasilitasi kebijakan Perlindungan
Anak;
g. memfasilitaskan pembinaan dan penanganan ter
hadap perlindungan anak;
h. melaksanakan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Anak dengan dinas/badan/biro instansi
terkait dan lembaga masyarakat;
i. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan tentang perlindungan anak;
j. melaksanakan pembinaan staf;
k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi
dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
17
atasan.
Bagian Keenam
Bidang Keluarga Berencana
Pasal 20
(1) Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas me
nyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di Bi
dang Pemberdayaan Keluarga dan Keluarga Beren
cana.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Keluarga Berencana mempu
nyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang Pem
berdayaan Keluarga dan Keluarga Berencana;
b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Pemberdayaan Keluarga dan Keluarga Be
rencana;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan
sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan Pem
berdayaan Keluarga dan Keluarga Berencana;
d. pelaksanaan hubungan kerja di bidang Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Keluarga dengan
dinas/badan/biro/instansi terkait dan lembaga
lainnya;
e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas
an;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan
pelaporan sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(1) Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh seo
rang Kepala yang berada dibawah dan bertang
gung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Keluarga Berencana terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga;
18
b. Sub Bidang Keluarga Berencana.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja
wab kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga mempunyai tu
gas menyiapkan dan melaksanakan program kegiat
an di Bidang Pemberdayaan Keluarga.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang
Pemberdayaan Keluarga;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di bidang Pemberdayaan Keluarga
c. melaksanakan pembinaan peningkatan peran pe
rempuan dalam kehidupan berkeluarga;
d. melakukan advokasi pemberdayaan keluarga, pe
ngembangan ketahanan keluarga, dan peningkat
an kualitas lingkungan keluarga;
e. melaksanakan pembinaan peningkatan peran ser
ta perempuan dalam kehidupan keluarga;
f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan di bidang Pember
dayaan Keluarga;
g. melaksanakan pegembangan diri perempuan me
wujudkan keluarga berkualitas;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem
buat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas
menyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di
bidang Keluarga Berencana.
19
(2) Uraian tugas Sub Bidang Keluarga Berencana seba
gaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di Bidang
Keluarga Berencana;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan
di Bidang Keluarga Berencana;
c. menyiapkan data dan informasi di Bidang Keluar
ga Berencana;
d. melakukan hubungan kerja dengan komponen
dan instansi teknis terkait di Bidang Keluarga Be
rencana;
e. memberi bantuan teknis pelaksanaan sosialisasi,
advokasi, fasilitasi kebijakan;
f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan
masukan rumusan kebijakan di Bidang Keluarga
Berencana;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada
atasan;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem
buat laporan sesuai bidang tugasnya;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimak
sud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga da
lam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
20
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te
naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat
oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundangundangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka
Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor
73 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan
Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2008 Nomor 31 Seri D), dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 27
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh
Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 30 September 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
21
dto
RUSTAM EFFENDI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 30 September 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 16 SERI D
22