BAB IV HASIL DAN ANALISIS - Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Pada Bengkel Fernando Motor dengan Metode Rapid Application Development (RAD) - Unika Repository

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi pada Bengkel Fernando Motor ini menggunakan Strategi Pengembangan Sistem Rapid Application Development (RAD). Pengembangan system ini merupakan perancangan

  system secara cepat melalui sebuah prototype yang sudah disesuaikan dengan sistem kondisi usaha Bengkel Fernando Motor. Tahap-tahap Strategi Pengembangan system informasi Akuntansi Rapid Application Development (RAD) dalam mengembangkan system informasi akuntansi pada Bengkel Fernando Motor ini meliputi:

4.1 Tahap Investigasi Awal

  Pada Tahap ini dilakukan Wawancara langsung dengan Pemilik Fernando Motor. Wawancara dilakukan dengan Tanya jawab dengan pemilik mengenai deskripsi pekerjaan pemilik dan mekanik, jenis barang serta macam-macam merk dan tipe kendaraan, siklus penjualan dan pembelian, pengaturan persediaan serta info-info penting lainnya tentang Bengkel Fernando Motor. Wawancara ini dilakukan untuk menentukan kekurangan yang ada pada system informasi Bengkel Fernando Motor.

  Sebelum menganalisis berbagai masalah yang ada pada prosedur kegiatan bisnis yang diterapkan pada Bengkel Fernando Motor harus memaparkan terlebih dahulu berbagai kondisi kegiatan ekonomi pada Bengkel Fernando yang dibagi menjadi beberapa sektor. Tiap sektor akan dijelaskan melalui gambaran umum sesuai dengan keadaan aslinya. Berikut penjelasannya :

  1. Pembelian Pemilik memegang peranan penting yaitu segala tanggung jawab yang berhubungan dengan transaksi pembelian ditangani sendiri oleh pemilik.

  Pemilik memiliki daftar kontak semua supplier langganan sehingga pemilik untuk keperluan transaksi pembelian bisa menghubungi supplier terlebih dahulu untuk menanyakan ketersediaan barang yang akan dibeli. Jika ketersediaan barang yang akan dibeli ada dan cocok harganya pemilik akan melakukan pemesanan dan barang akan dikirimkan ke Bengkel Fernando Motor. Kemudian dilakukan pengecekan barang sesuai atau tidak dengan yang dibeli. Pembelian dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Jika pembelian dilakukan secara tunai setelah barang pembelian dikirim dapat melakukan pembayaran tagihan secara tunai, jika pembelian secara kredit pembayaran akan dilakukan pada saat tagihan Jatuh Tempo.

  2. Penjualan Bengkel Fernando Motor hanya melayani penjualan secara tunai. Untuk tiap transaksi penjualan yang terjadi akan dicatat oleh pemilik pada Faktur

  Penjualan. Pemasukan dan bukti transaksi penjualan tiap harinya akan disimpan hingga waktu tutup Bengkel. Tiap hari pemilik akan merekap informasi penjualan per hari disesuaikan dengan bukti transaksi yang berhubungan dan saldo uang penjualan yang diterima. Kegiatan transaksi dilakukan secara langsung di Bengkel Fernando Motor. Sistem Penjualan berawal dari penerimaan pemesanan dari pelanggan berupa permintaan barang dan jasa. Kemudian untuk barang yang dipesan dilakukan pengecekan barang terhadap stock barang untuk mengetahui apakah barang yang dipesan pelanggan dimiliki oleh bengkel Fernando Motor atau tidak kemudian dikonfirmasikan kepada pelanggan. Untuk Jasanya akan dicek dulu oleh mekanik yang nantinya akan dikonfirmasikan ke pelanggan untuk jasa perbaikannya menghabiskan biaya apa saja. Kemudian jika pelanggan menyepakatinya akan dilakukan jasa penyervisan. Kemudian membuat nota rangkap 3 yaitu untuk diserahkan pelanggan, untuk pencatatan perincian pendapatan, dan arsip sementara yang diurutkan menurut nomor Faktur.

3. Persediaan

  Pengecekan barang persediaan dapat dicek melalui lemari display dalam bengkel karena persediaan yang ada semua diletakkan dalam bengkel sehingga jika semakin lama akan membuat penataan ruang dalam bengkel menjadi sempit. Setiap pembelian akan dicek kembali dan dikonfirmasikan dahulu jika setelah sesuai akan ditata peletaannya oleh pemilik di lemari display dan akan disesuaikan dengan transaksi yang bersangkutan. Untuk pengurangan persediaan oleh penjualan akan disesuaikan juga dengan transaksi yang bersangkutan. Pemilik menyesuaikan pengkodean barang sesuai jenis barang yang ada dan dijabarkan kembali menurut masing-masing Nama barang, merk, ukuran, dan type kendaraan.

4. Pengolaan Informasi Keuangan Penampungan data bukti transaksi hanya dalam bentuk penyimpanan fisik.

  Kurangnya upaya untuk meningkatkan keamanan data transaksi karena belum menggunakan laporan keuangan untuk keperluan pengambilan keputusan dan saat ini masih hanya didasarkan pada pembukuan sederhana yang berisi perhitungan pendapatan per harinya saja.

  Gambar 4. 1 Struktur Organisasi

  Keterangan : _ Pemilik : menangani segala transaksi yang berkaitan dalam pengolahan bengkel.

  _Mekanik 1,2,3 : menangani pelayanan jasa terhadap pelanggan.

  

Tabel 4. 1Analisis Masalah & Solusi

  SEKTOR MASALAH SOLUSI Pencatatan dan Data 1.

  1. Proses pencatatan Penggunaan Pembelian pembelian dalam Komputer untuk volume besar akan proses input agar memakan waktu dapat menghemat karena proses waktu dan lebih manual efisien 2.

  2. Penyimpanan Penyimpanan data catatan pembelian lebih banyak dengan berupa data fisik system komputerisasi dalam satu tumpuk memiliki risiko kerusakan atau kehilangan

  Pencatatan dan Data 1. 1. dan Pencatatan informasi Penyajian

  Persediaan keluar masuk barang penerapan informasi sudah tidak persediaan melalui dilakukan karena system komputerisasi keterbatasan waktu memudahkan dalam dan tenaga kerja melakukan stock serta pemilik opname merangkap semua jabatan dalam mengelola transaksi.

  Pencatatan dan Data 1. 1. data Pencatatan Pengolahan

  Penjualan penjualan tiap penjualan harinya dilakukan menggunakan system secara manual dapat komputerisasi akan memakan waktu banyak yang lama dan mengeliminasi rawan akan permasalahan teknis kesalahan yang ada serta data informasi yang didapat lebih akurat dan efisien sehingga dapat disesuaikan informasi dengan data riilnya. Pengolahan Informasi 1. adanya 1.

  Tidak Dengan penggunaan Keuangan pencatatan laporan system komputerisasi keuangan hanya yang difasilitasi pencatatan pembuatan laporan perhitungan keuangan secara pendapatan per hari otomatis akan yang sederhana mempermudah untuk memperoleh pencatatan perhitungan laporan keuangan dalam satu periode yang nantinya akan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

4.2. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem

  Analisa ini dilakukan untuk mengetahui biaya dan manfaat apa saja yang dapat diperoleh Bengkel Fernando Motor, apabila penerapan suatu system informasi berbasis teknologi diimplementasikan untuk mengubah prosedur yang lama.

  

Tabel 4. 2Analisis Kebutuhan Sistem

  No Kebutuhan Biaya

  1 Komputer 1 Set Lengkap Rp 5.000.000

  2 Printer Kasir Rp 800.000

  3 Software Windows 7 + Aplikasi MyDeveloper Rp 1.000.000 Studio + Aplikasi Visual Basic 6.0 Total Kebutuhan Rp 6.800.000

  Tabel di atas merupakan penjelasan kebutuhan biaya apa sajakah untuk menerapkan system informasi berbasis teknologi pada Bengkel Fernando Motor.

4.3. Tahap Desain

  4.3.1. Struktur Database Struktur Database menjelaskan susunan komponen, struktur, dan karakteristik data untuk setiap atribut ( field) pada suatu entitas.

  

Tabel 4. 3 Akuntansi Akun

  No Nama Field Type Size

  1 Kode_Akun Varchar

  10

  2 Nama_Akun Varchar 100

  3 Id_JenisAkun Int

  11

  4 Status_Akun Varchar

  20

  5 Kode_AsetTetap Varchar

  10 Tabel 4. 4 Akuntansi Aset Tetap No Nama Field Type Size

  1 Kode_Akun Varchar

  10

  2 Nilai_Perolehan Double

  3 Umur_Ekonomis Double

  4 AP_Pertahun Double

  5 AP_Perbulan Double

  6 Jumlah_Penyusutan Int

  11

  

Tabel 4. 5 Akuntansi Jurnal

  No Nama Field Type Size

  1 No_Jurnal Double

  2 Tanggal Date

  3 Kode_Akun Varchar

  10

  4 Debit Double

  5 Kredit Double

  6 Keterangan Varchar 300

  7 No_Index Double

  

Tabel 4. 6 Akuntansi_Jurnal_Ak

  No Nama Field Type Size

  1 No_Jurnal Double

  2 Tanggal Date

  3 Kode_Akun Varchar

  10

  4 Debit Double

  5 Kredit Double

  

Tabel 4. 7 Akuntansi_Keterangan

  No Nama Field Type Size

  1 Periode Varchar 200

  

Tabel 4. 8 Akuntansi_Pencatatan Khusus

  10

  3 Nilai Double

  10

  2 Kode_akun Varchar

  1 Tanggal Date

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 10 Akuntansi_Pengeluaran Kas

  4 Keterangan Varchar 200

  3 Nilai Double

  2 Kode_akun Varchar

  No Nama Field Type Size

  1 Tanggal Date

  11 Tabel 4. 9 Akuntansi_Penerimaan Kas No Nama Field Type Size

  5 No_Index Int

  4 Kredit Double

  3 Debit Double

  10

  2 Posisi Varchar

  10

  1 Kode_Akun Varchar

  4 Keterangan Varchar 200

  

Tabel 4. 11 Akuntansi_Periode

  6 Jumlah_ArusKas Double

  3 Saldo Double

  10

  2 Kode_Akun Varchar

  1 Periode Date

  11 Tabel 4. 13 Akuntasi_Siklus_lr No Nama Field Type Size

  8 No Int

  7 Saldo_Awal Double

  5 Nilai Double

  No Nama Field Type Size

  4 Kredit Double

  3 Debit Double

  10

  2 Kode_Akun Varchar

  1 Periode Date

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 12 Akuntansi_Siklus_Ak

  1 Periode Date

  4 Nilai_LabaRugi Double

  

Tabel 4. 14 Akuntansi_Siklus_ns

  No Nama Field Type Size

  1 Periode Date

  2 Kode_Akun Varchar

  10

  3 Saldo Double

  4 Total Double

  

Tabel 4. 15 Akuntansi_Siklus_ns_temp

  No Nama Field Type Size

  1 Kode_Akun Varchar

  10

  2 Saldo Double

  

Tabel 4. 16 Akuntansi_Siklus_pm

  No Nama Field Type Size

  1 Periode Date

  2 Modal Double

  3 Laba Double

  4 Prive Double

  5 Penambahan_Modal Double

  6 Modal_Akhir Double

  

Tabel 4. 17 Buku Pembantu_Hutang

  No Nama Field Type Size

  9 HPP Double

  8 Keluar_Unit Double

  7 Masuk_Rp Double

  6 Harga_Beli Double

  5 Masuk_Unit Decimal 10,0

  4 No_Faktur Varchar 100

  3 Keterangan Varchar 100

  2 Id_Barang Varchar 100

  1 Tanggal Date

  

Tabel 4. 18 Buku Pembantu_Persediaan

  No Nama Field Type Size

  8 No_Index Double

  7 Saldo Double

  6 Kredit Double

  5 Debit Double

  4 No_Faktur Varchar 100

  3 Keterangan Varchar 300

  50

  2 Id_Supplier Varchar

  1 Tanggal Date

  10 Keluar_Rp Double

  11 Saldo_Unit Double

  12 Saldo_Rp Double

  13 No_Index Double

  

Tabel 4. 19 Data Karyawan

  No Nama Field Type Size

  1 Id_Karyawan Varchar 100

  2 Nama_Karyawan Varchar 100

  3 Alamat Varchar 100

  4 Kota Varchar 100

  5 Telepon Varchar 100

  6 Status_Kerja Varchar 100

  

Tabel 4. 20 Data Supplier

  No Nama Field Type Size

  1 Id_Supplier Varchar

  50

  2 Nama_Supplier Varchar 100

  3 Alamat Varchar 200

  4 Kontak Varchar 100

  5 Telepon Varchar 100

  6 Email Varchar 100

  7 Fax Varchar 100

  8 NPWP Varchar 100

  

Tabel 4. 22 Keamanan_Akses

  3 Id_Jenis Int

  2 Nama_Barang Varchar 200

  1 Id_Barang Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 23 Master_Barang

  3 Password Varchar 100

  2 Username Varchar 100

  1 Id_Karyawan Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  2 Nama_Jenis Varchar 100

  9 Bank Varchar

  11

  1 Id_Jenis Int

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 21 Tabel Jenis Barang

  12 No_Index Double

  11 Rekening_AtasNama Varchar 100

  50

  10 No_Rekening Varchar

  50

  11

  4 Harga_Awal Double

  10

  4 Umur_Ekonomis Double

  3 Nilai_Perolehan Double

  10

  2 Kode_akun Varchar

  1 Periode Date

  50 Tabel 4. 25 Na_AsetTetap No Nama Field Type Size

  4 Status Varchar

  3 Saldo Double

  2 Kode_akun Varchar

  5 Harga_Pokok Double

  1 Periode Date

  11 Tabel 4. 24 Na_Akun No Nama Field Type Size

  11 No_Index Int

  10 Stok Double

  9 Keluar Double

  8 Masuk Double

  7 Awal Double

  6 Harga_Jual Double

  5 AP_Pertahun Double

  6 AP_Perbulan Double

  

Tabel 4. 27 Na_Persediaan

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 28 Pelunasan Hutang

  4 Stok Double

  3 Harga Double

  2 Id_Barang Varchar 100

  1 Periode Date

  No Nama Field Type Size

  6 Nilai_Faktur Double

  7 Jumlah_Penyusutan Int

  50

  5 Id_Supplier Varchar

  4 Tgl_JatuhTempo Date

  3 Tanggal Date

  2 No_Faktur Varchar 100

  1 Periode Date

  11 Tabel 4. 26 Na_Hutang No Nama Field Type Size

  1 No_Pelunasan Varchar 100

  2 Tanggal Date

  

Tabel 4. 31 Pembelian

  6 SubTotal Double

  5 Tgl_JatuhTempo Date

  50

  4 Jenis_Pembayaran Varchar

  3 Id_Supplier Varchar 100

  2 Tanggal Date

  1 No_Faktur Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  2 No_Faktur Varchar 100

  3 Id_Supplier Varchar 100

  1 Username Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 30 PelunasanHutang_Detail_temp

  2 No_Faktur Varchar 100

  1 No_Pelunasan Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 29 PelunasanHutang_Detail

  5 No_Index Double

  4 Nilai_Pelunasan Double

  7 Diskon Double

  8 GrandTotal Double

  2 Id_Barang Varchar 100

  3 Id_Karyawan Varchar 100

  2 Tanggal Date

  1 No_Faktur Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 34 Penjualan

  4 Jumlah Double

  3 Harga Double

  1 Username Varchar 100

  9 Status_Faktur Varchar

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 33 Pembelian_Detail_temp

  4 Jumlah Double

  3 Harga Double

  2 Id_Barang Varchar 100

  1 No_Faktur Varchar 100

  50 Tabel 4. 32 Pembelian_Detail No Nama Field Type Size

  4 SubTotal Double

  5 Diskon Double

  1 Username Varchar 100

  2 Nama_Jasa Varchar 150

  1 No_Faktur Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 37 PenjualanDetail_Jasa

  4 Jumlah Double

  3 Harga_Jual Double

  2 Id_Barang Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  6 GrandTotal Double

  

Tabel 4. 36 PenjualanDetail_Barang_temp

  4 Jumlah Double

  3 Harga_Jual Double

  2 Id_Barang Varchar 100

  1 No_Faktur Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 35 PenjualanDetail_Barang

  7 No_Index Double

  3 Biaya Double

  Dekomposisi Sistem Dekomposisi sistem berfungsi untuk menjabarkan suatu system menjadi subsistem

  3 Golongan_Akun Varchar 100

  20 4.3.2.

  7 Jenis_Laporan Varchar

  50

  6 Klasifikasi_ArusKas Varchar

  20

  5 Posisi_Akun Varchar

  11

  4 Urutan_Golongan Int

  2 Jenis_Akun Varchar 100

  

Tabel 4. 38 PenjualanDetail_Jasa_temp

  11

  1 Id_JenisAkun Int

  No Nama Field Type Size

  

Tabel 4. 39 Sistem_JenisAkun

  3 Biaya Double

  2 Nama_Jasa Varchar 150

  1 Username Varchar 100

  No Nama Field Type Size

  • – subsistem yang bertujuan untuk menggambarkan secara rinci system yang dikembangkan.

  Gambar 4. 2 Dekomposisi Sistem

4.3.3 Desain proses

  Desain Proses merupakan Pengolahan data input berupa database menjadi output sesuai arus data yang bersangkutan.

4.3.3.1. Diagram Konteks ( Data Flow Diagram)

  Diagram Konteks (Data Flow Diagram)merupakan penjelasan ringkas dari suatu system. Diagram ini menunjukkan system pengolahan data dan pihak luar yang berinteraksi sebagai sumber untuk proses input dan output system.

  

Gambar 4. 3 Diagram Konteks (Data Flow Diagram)

4.3.4.Desain Interface

  Interface merupakan perantara antara user dengan program system informasi. Interface inilah yang digunakan sebagai tampilan untuk mempermudah penggunaan software yang berisikan form- form.

4.3.4.1. Desain Form

  Merupakan Desain tampilan suatu system yang nantinya digunakan sebagai penghubung untuk memasukan data ke dalam database.

1. Form Login

  Form Login digunakan sebagai tampilan pertama untuk dapat mengakses ke dalam system.

  

Gambar 4. 4 Form Login

2. Form Utama

  Form Utama digunakan untuk menampilkan menu-menu yang ada untuk pengoperasian program. Menu yang adap pada form Utama meliputi Menu File, Master Data, Pembelian, Penjualan, Keuangan, dan Laporan.

  

Gambar 4. 5 Form Menu Utama

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Memasukan Username dan Password untuk Login dan menggunakan Software.

  2. Jika Benar Username dan Passwordnya akan muncul Tampilan Menu utama bergambar Castrol

3. Form Kode Akun Sistem

  Form Kode Akun Sistem berguna untuk memasukkan kode akun perkiraan apa saja yang diperlukan sesuai dengan aktivitas kegiatan Bisnis Bengkel Fernando Motor.

  

Gambar 4. 6Form Kode Akun Sistem

Gambar 4. 7 Form Penambahan Kode Akun Sistem Keterangan Penggunaan: 1.

  Dalam membuat kode akun baru, user memasukan kode akun, nama Akun, kemudian menentukan akun tersebut termasuk jenis akun Aset, Hutang, Modal, Pendapatan, Beban.

  2. Klik Simpan untuk menyimpan data kode akun yang sudah dibuat.

  3. Untuk menghapus kode akun yang salah dapat dilakukan dengan cara mengeklik 2x pada kotak kecil yang terdapat gambar segitiga sebelah kiri Kode Akun.

  4. Form Jenis Barang

  Form Jenis Barang berguna untuk mengklasifikasikan Jenis barang agar dapat dikelompokan dengan jelas.

  

Gambar 4. 8 Form Jenis barang

  

Gambar 4. 9 Form Penambahan Jenis Barang

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Dalam membuat Jenis Barang, user memasukan nama Jenis barang kemudian Klik Simpan untuk menyimpan data atau klik Batal untuk membatalkan membuat nama jenis barang.

  2. Untuk Menghapus Nama Jenis Barang yang salah dapat dilakukan dengan cara mengeklik 2x pada kotak kecil yang terdapat gambar segitiga di sebelah kiri Nama Jenis.

5. Form Data Karyawan

  Form Data Karyawan berguna untuk memasukkan data-data atau informasi tentang karyawan yang berkerja di Bengkel Fernando Motor.

  

Gambar 4. 10 Form Data Karyawan

Gambar 4. 11 Form Penambahan Data Karyawan

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Dalam Membuat Data Karyawan, user memasukan ID Karyawan atau No KTP, Memasukan biodata seperti nama,alamat,kota,nomor telepon, status kerja sebagai operator atau mekanik. Kemudian klik simpan untuk menyimpan data karyawan.

  2. Untuk Menghapus Data Karyawan dapat dilakukan dengan menekan tombol hapus dikiri bawah layar terdahulu baru pilih data yang akan dihapus lalu enter. Sedangkan untuk Mengedit langkahnya sama dengan menghapus data karyawan tetapi, ketika setelah di enter akan langsung melanjutkan kembali ke membuat data karyawan baru.

6. Form Data Supplier

  Form Data Supplier berguna untuk memasukkan data atau informasi mengenai supplier yang menjadi penyetor Persediaan barang pada Bengkel Fernando Motor.

  

Gambar 4. 12 Form Data Supplier

Gambar 4. 13 Form Penambahan Data Supplier

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Dalam membuat Data Supplier, user memasukan biodata seperti nama

  NPWP, Nama Bank sesuai Yang tertera di system, No Rekening, Rekening Atas Nama orng yang dituju. Kemudian Klik Simpan untuk Menyimpan data Supplier. Untuk ID Supplier akan tercatat secara otomatis setelah data Supplier tersimpan atau sudah terisi. Klik Batal untuk membatalkan pengisian Data Supplier.

  2. Untuk Menghapus Data Supplier dapat dilakukan dengan menekan tombol hapus dikiri bawah layar terdahulu baru pilih data yang akan dihapus lalu enter. Sedangkan untuk Mengedit langkahnya sama dengan menghapus data supplier tetapi, ketika setelah di enter akan langsung melanjutkan kembali ke membuat data supplier baru.

7. Form Data Master Barang

  Form Data Master Barang berguna untuk pengklasifikasian barang secara detail sesuai satuan pengkodean barang agar barang yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Pengkodean nama barang ini dimulai berurutan sesuai jenis barang, nama barang, merk barang, ukuran satuan, dan type kendaraan.

  

Gambar 4. 14 Form Data Master Barang

Gambar 4. 15 Form Penambahan Data Master Barang

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Dalam membuat data Barang baru, user memasukan Kode nama barang, Jenis barang yang akan sesuai dengan data jenis barang, kemudian masukan harga jual nominal tiap barang. Klik Simpan untuk menyimpan data dan klik batal untuk membatalkan membuat data barang baru. Untuk Id Barang dibuat secara otomatis.

  2. Untuk Menghapus Data Barang dapat dilakukan dengan menekan tombol hapus dikiri bawah layar terdahulu baru pilih data yang akan dihapus lalu enter. Sedangkan untuk Mengedit langkahnya sama dengan menghapus data barang tetapi, ketika setelah di enter akan langsung melanjutkan kembali ke membuat data barang baru.

8. Form Master Jasa

  Form Master Jasa Berguna untuk mengetahui semua Nama-nama jasa untuk melakukan kegiatan jasa dan berapa harga pokok jasa serta harga jual jasa yang dikeluarkan untuk konsumen.

  Gambar 4. 16 Form Master Jasa

  

Gambar 4. 17 Form Penambahan Jasa

  Keterangan Penggunaan: 1. Untuk Menambahkan Nama Jasa perlu mengisi nama jasa lalu harga pokok jasa sebesar 70% dan biaya jasa untuk konsumen sebesar 100%

9. Form Neraca Awal

  Form Neraca Awal berguna untuk mengetahui semua saldo awal yang dimiliki oleh pemilik Bengkel Fernando Motor yang berupa Aset Tetap, Aset Lancar, Laba Bulan-bulan Sebelumnya, Modal Nyoman, Kas, Perlengkapan, Tanah, Gedung ,Peralatan Bengkel, Perabotan Bengkel, serta Akumulasi Penyusutan.

  Gambar 4. 18 Perincian Neraca Awal Gambar 4. 19 Persediaan Awal

  

Gambar 4. 20 Hutang Awal

Gambar 4. 21 Penyusutan Aset Tetap

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Untuk membuat neraca awal, user memasukkan nama akun dan saldo nominal. Untuk nama akun persediaan barang, hutang usaha, dan akun yang digolongkan pada asset tetap dan peralatan yang disusutkan akan mengelink ke sub menu dalam neraca awal.

  2. Untuk membuat akun persediaan muncul pada neraca awal, user memasukkan nama barang, harga beli, jumlah stok yang dimiliki.

  3. Untuk membuat akun hutang usaha muncul pada neraca awal, user memasukkan no faktur, tanggal terjadi hutang, tanggal jatuh tempo, nama supplier, dan grand total sejumlah nominal hutang.

  4. Untuk membuat Akun Gedung, Peralatan Bengkel, Perabotan Bengkel serta Akumulasi Penyusutan, user memasukkan Nama Aset Tetap, Nilai Perolehan, Umur Ekonomis, dan Jumlah Penyusutan yang sudah berjalan dari awal berdiri Bengkel Fernando Motor.

  10. Form Pembelian

  Form Pembelian berguna untuk memasukkan transaksi pembelian sparepart yang dilakukan secara kredit maupun tunai untuk menambah stok persediaan barang dagang.

  

Gambar 4. 22 Form Pembelian Keterangan Penggunaan: 1.

  Untuk membuat form pembelian, user memasukkan nomor faktur pembelian, Jenis pembayarannya tunai atau kredit jika kredit tanggal jatuh tempo akan terbuka, nama supplier, Nama barang, harga beli, jumlah barang yang dibeli yang hasilnya akan muncul di sub total kemudian dikurangi diskon jika ada yang hasil nominalnya sejumlah grand total. Kemudian untuk menyimpan datanya klik simpan dan klik batal jika ingin membatalkan pembelian.

11. Form Pelunasan Hutang

  Form Pelunasan Hutang berguna untuk melunasi pembelian secara kredit yang akan dilunasi pada tanggal jatuh tempo sesuai nominal tansaksi pembelian secara kredit yang dilakukan oleh pemilik Bengkel Fernando Motor.

  

Gambar 4. 23 Form Data Supplier Pelunasan

Gambar 4. 24 Form Data Faktur Pelunasan

  

Gambar 4. 25 Form Pelunasan Hutang

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Untuk melakukan pelunasan hutang, user harus memasukkan nama supplier yang ingin dilakukan pelunasan hutang jatuh tempo. Kemudian Klik tampilkan.

  2. Setelah memasukkan data supplier akan muncul list faktur hutang yang belum lunas dan jika ingin melunasi hutang yang sudah jatuh tempo klik 2x pada faktur yang ingin dilunasi. Kemudian akan pelunasan serta nilai pelunasan kemudian klik simpan untuk melunasi hutang jatuh tempo.

12. Form Penjualan

  Form Penjualan berguna untuk memasukkan transaksi penjualan yang dilakukan di Bengkel Fernando Motor. Pencatatan Transaksi penjualan ini meliputi Penjualan dagang maupun jasa.

  

Gambar 4. 26 Form penjualan Barang

Gambar 4. 27 Form Penjualan Jasa

  

Gambar 4. 28 Form Pelunasan Penjualan

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Untuk membuat transaksi penjualan barang, user memasukkan nama barang yang dipesan sesuai permintaan pelanggan. Nama barang sudah otomatis terlink ke Master Barang sehingga Harga sudah muncul otomatis juga, memasukkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Kemudian klik enter pada jumlah barang agar dapat menyimpan permintaan barang pelanggan berserta harga barang dibeli.

  2. Untuk membuat transaksi penjualan Jasa, user memasukkan nama jasa otomatis sudah terlink ke master jasa. Kemudian klik enter pada harga untuk menyimpan jasa yang dilakukan berserta harga biaya jasa yang dilakukan mekanik.

  3. Untuk melakukan pembayaran atas penjualan jasa, barang, atau barang dan jasa, user harus memasukkan nama mekanik jika terdapat penjualan jasa melunasi pembayaran pada kolom bayar sesuai dengan jumlah grandtotal atas harga penjualan barang dan jasa yang dilakukan. Kemudian klik simpan untuk melakukan pembayaran dan jika terjadi pembatalan penjualan klik kolom batal.

13. Form Penerimaan Kas

  Form Penerimaan Kas berguna untuk mencatat segala transaksi yang berhubungan dengan Penerimaan Kas diluar usaha. Seperti penerimaan Pendapatan Lain-lain.

  

Gambar 4. 29 Daftar Penerimaan Kas

Gambar 4. 30 Penambahan Penerimaan Kas

  Keterangan Penggunaan:

  1. Untuk melakukan transaksi penerimaan kas, user memasukkan nama akun, nilai nominal serta keterangan atas penerimaan kas. Kemudian klik simpan untuk menyimpan transaksi penerimaan kas.

14. Form Pengeluaran Kas

  Form ini berguna untuk mencatat segala transaksi yang berhubungan pengeluaran kas. Seperti Pembayaran Gaji Karyawan per hari serta Pembayaran administrasi Air, Listrik, dan Telepon.

  

Gambar 4. 31 Daftar Pengeluaran Kas

  

Gambar 4. 32 Penambahan Pengeluaran Kas

  Keterangan Penggunaan: 1.

  Untuk melakukan transaksi pengeluaran kas, user memasukkan nama akun, nilai nominal serta keterangan atas pengeluaran kas. Kemudian klik simpan untuk menyimpan transaksi pengeluaran kas.

15. Form Pencatatan Khusus

  Form ini berguna untuk mencatat segala transaksi kas maupun non kas untuk keperluan diluar usaha.

  

Gambar 4. 33 Form Pencatatan Khusus

  Keterangan Penggunaan:

  1. Untuk melakukan transaksi pencatatan khusus, user memasukkan nama akun kemudian memasukkan posisi debit atau kredit, nilai sebesar nilai nominal akun kemudian klik enter untuk mencatat akun ke dalam pencattan khusus, Kolom keterangan untuk memperjelas pencatatn khusus yang dilakukan kemudian klik simpan untuk menyimpan transaksi pencatatan khusus yang telah dilakukan.

16. Form Laporan Persediaan

  Form Laporan Persediaan berguna untuk mengetahui segala informasi persediaan barang, perubahan harga persediaan barang, jumlah persediaan barang dagang, serta dapat mengecek barang yang sering terjual. Laporan persediaan ini juga dapat digunakan unutk pengambilan keputusan dalam menentukan pembelian.

  

Gambar 4. 34 Laporan Persediaan

  

Gambar 4. 35 Hasil Cetak Laporan Persediaan

17.

   Form Laporan Pembelian

  Form Laporan Pembelian berguna untuk mengetahui segala informasi transaksi pembelian yang sudah dilakukan dari pembelian secara kredit maupun pembelian secara tunai. Untuk pembelian secara kredit dapat digolongkan menjadi status faktur yang belum lunas dan status faktur yang sudah lunas. Selain untuk mengetahui segala transaksi pembelian yang terjadi juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pembelian selanjutnya.

  Gambar 4. 36 Form Pencarian Data Pembelian Gambar 4. 37 Form Data Faktur Pembelian

  

Gambar 4. 38 Hasil Cetak laporan Pembelian

18.

   Form Laporan Penjualan

  Form Laporan Penjualan berguna untuk mengetahui segala informasi transaksi penjualan yang dilakukan Bengkel Fernando secara tunai. Selain itu dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan pembelian kedepan melalui penglihatan laporan penjualan terhadap sparepart yang sering laku .

  

Gambar 4. 39 Form Pencarian Data Penjualan

  Gambar 4. 40 Form Data Faktur Penjualan Gambar 4. 41 Hasil Cetak Laporan Penjualan 19. Form Laporan Komisi Mekanik Form Laporan Komisi Mekanik digunakan untuk mengetahui berapakah jumlah nominal dari pendapatan yang diperoleh mekanik setiap harinya yang sudah otomatis hasilnya dikalikan dengan 70% yang nantinya hasil komisi mekanik per hari ini akan dibayarkan tiap harinya sebagai beban gaji.

  

Gambar 4. 42 Form Data Komisi Mekanik

Gambar 4. 43 Hasil Cetak Laporan Komisi Mekanik

20. Laporan Jurnal Umum

  Laporan Jurnal Umum digunakan untuk mengetahui pencatatan jurnal akuntansi pada segala transaksi keuangan yang dilakukan.

  

Gambar 4. 44 Laporan Jurnal Umum

  

Gambar 4. 45 Hasil Cetak Laporan Jurnal umum

21.

   Form Laporan Aset tetap

  Form Laporan Aset Tetap berguna untuk mengetahui kepemilikan aset tetap yang perlu disusutkan tiap bulannya.

  Gambar 4. 46 Laporan Aset Tetap Gambar 4. 47 Hasil Cetak Laporan Aset tetap

22. Form Buku Pembantu

  Form Buku Pembantu digunakan untuk membantu dalam menelusuri transaksi hutang dan transaksi persediaan pada satu periode.

  

Gambar 4. 48 Pencarian Data Laporan Buku Pembantu

Gambar 4. 49 Hasil Cetak Laporan Buku Pembantu Hutang

  

Gambar 4. 50 Hasil Cetak Laporan Buku Pembantu Persediaan

23.

   Form Laporan Keuangan

  Form Laporan digunakan untuk mengetahui Laporan posisi keuangan pada satu periode yang dapat dilihat melalui Laporan laba rugi, perubahan modal, neraca, arus kas dan neraca awal.

  

Gambar 4. 51 Form Pencarian Data Laporan Keuangan

  Gambar 4. 52 Laporan Laba Rugi Gambar 4. 53 Laporan Perubahan Modal

  Gambar 4. 54 Laporan Neraca Berikut merupakan perincian Laporan Neraca per 31 januari 2016:

  

Tabel 4. 40 Neraca 31 Januari 2016

ASET

  Aset Lancar: Kas Rp 22.867.850

  Persediaan Barang Rp 68.294.600 Perlengkapan Bengkel Rp 200.000

  TOTAL ASET LANCAR Rp 91.362.450 Aset Tetap:

  Tanah Rp 110.000.000 Gedung Rp 290.000.000

  Akumulasi Penyusutan Gedung Rp (73.708.333) Peralatan Bengkel Rp 20.000.000

  Akumulasi Penyusutan Perlatan Bengkel Rp (12.708.333)

  Perabotan Bengkel Rp 15.000.000 Akumulasi Penyusutan Perabotan Bengkel

  Rp ( 9.531.250) TOTAL ASET TETAP Rp 339.052.083

  TOTAL ASET Rp 430.414.533 LIABILITAS & EKUITAS

  Liabilitas: Hutang Usaha Rp 3.134.000

  TOTAL LIABILITAS Rp 3.134.000 Ekuitas:

  Modal Nyoman Rp 324.328.700 Laba Bulan Sebelumnya Rp 100.000.000

  Laba Bulan Berjalan Rp 2.951.833 TOTAL EKUITAS Rp 427.280.533

  

TOTAL LIABILITAS & EKUITAS Rp 430.414.533

  Gambar 4. 55 Laporan Arus Kas

  Gambar 4. 56 Laporan Neraca Awal Berikut merupakan perincian laporan Neraca per 31 Desember 2015:

  

Tabel 4. 41 Neraca Awal 31 Desember 2015

ASET

  Aset Lancar: Kas

  Rp 10.000.000 Persediaan Barang

  Rp 74.603.700 Perlengkapan Bengkel

  Rp 200.000 TOTAL ASET LANCAR

  Rp 84.803.700 Aset Tetap:

  Tanah Rp 110.000.000

  Gedung Rp 290.000.000

  Akumulasi Penyusutan Gedung Rp (72.500.000)

  Peralatan Bengkel Rp 20.000.000

  Akumulasi Penyusutan Perlatan Bengkel Rp (12.500.000)

  Perabotan Bengkel Rp 15.000.000

  Akumulasi Penyusutan Perabotan Bengkel Rp (9.375.000)

  TOTAL ASET TETAP Rp 340.625.000

  TOTAL ASET Rp 425.428.700 LIABILITAS & EKUITAS

  Liabilitas: Hutang Usaha

  Rp 1.100.000 TOTAL LIABILITAS

  Rp 1.100.000 Ekuitas:

  Modal Nyoman Rp 324.328.700

  Laba Bulan Sebelumnya Rp 100.000.000

  TOTAL EKUITAS Rp 424.328.700

  

TOTAL LIABILITAS & EKUITAS Rp 425.428.700