Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Toko Roti Dewi Semarang dengan Pendekatan Rapid Application Development (RAD) - Unika Repository

  Filename: SKRIPSI_FELLIA_LEONITA_13.60.0030_PERANCANGAN_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_PADA_TOKO_ROTI_DEWI_SEMARANG_DENGAN_PENDEKAT.docx

   Date: 2017-05-28 15:55 UTC Results of plagiarism analysis from 2017-05-28 16:01 UTC 1832 matches from 112 sources, of which 1 are online sources.

  PlagLevel: 7.4% /61.1%

  [0] (183 matches, 0.0%49.8%) from

  [2] (42 matches, 2.9% /7.9%) from (+ 1 documents with identical matches)

  [4] (37 matches, 1.3% /5.9%) from (+ 1 documents with identical matches)

  [6] (28 matches, 1.8% /6.0%) from [7] (13 matches, 0.0%3.6%) from [8] (25 matches, 0.5% /4.1%) from [9] (13 matches, 0.0%3.6%) from [10] (8 matches, 0.1% /3.3%) from [11] (22 matches, 0.5% /3.6%) from

  (+ 1 documents with identical matches) [13] (20 matches, 0.4% /3.4%) from [14] (21 matches, 0.4% /3.4%) from

  (+ 1 documents with identical matches) [16] (18 matches, 0.4% /3.3%) from [17] (15 matches, 0.4% /3.0%) from [18] (10 matches, 0.1% /3.1%) from

  (+ 2 documents with identical matches) [21] (19 matches, 0.3% /3.3%) from [22] (14 matches, 0.3% /2.9%) from [23] (20 matches, 0.2% /3.2%) from [24] (20 matches, 0.1% /3.1%) from [25] (19 matches, 0.5% /3.1%) from [26] (19 matches, 0.2% /3.1%) from [27] (9 matches, 0.3% /2.6%) from

  (+ 1 documents with identical matches) [29] (20 matches, 0.5% /2.8%) from [30] (18 matches, 0.2% /2.9%) from [31] (20 matches, 0.0%2.9%) from [32] (21 matches, 0.5% /2.7%) from [33] (20 matches, 0.5% /2.7%) from [34] (19 matches, 0.0%2.8%) from [35] (17 matches, 0.2% /2.7%) from [36] (16 matches, 0.0%2.8%) from [37] (13 matches, 0.2% /2.4%) from [38] (15 matches, 0.2% /2.5%) from [39] (18 matches, 0.9% /2.5%) from [40] (20 matches, 1.0% /2.5%) from [41] (12 matches, 0.1% /2.3%) from [42] (20 matches, 0.4% /2.4%) from [43] (17 matches, 0.2% /2.4%) from [44] (14 matches, 0.3% /2.4%) from [45] (13 matches, 0.1% /2.4%) from [46] (17 matches, 0.2% /2.2%) from [47] (14 matches, 0.1% /2.3%) from [48] (17 matches, 0.2% /2.2%) from [49] (12 matches, 0.2% /2.3%) from [50] (14 matches, 0.2% /2.3%) from [51] (12 matches, 0.3% /2.2%) from [52] (14 matches, 0.1% /2.2%) from [53] (23 matches, 0.4% /2.2%) from [54] (14 matches, 0.1% /2.2%) from [55] (15 matches, 0.1% /2.2%) from [56] (15 matches, 0.1% /2.0%) from [57] (13 matches, 0.2% /2.0%) from [58] (13 matches, 0.2% /2.1%) from [59] (12 matches, 0.4% /2.2%) from [60] (14 matches, 0.2% /2.1%) from

  (+ 1 documents with identical matches) [62] (10 matches, 0.2% /2.0%) from [63] (12 matches, 0.3% /2.0%) from [64] (14 matches, 0.1% /2.0%) from

  (+ 1 documents with identical matches) [66] (12 matches, 0.0%2.0%) from [67] (9 matches, 0.1% /1.9%) from [68] (17 matches, 0.3% /1.8%) from [69] (11 matches, 0.2% /2.0%) from

  [71] (14 matches, 0.2% /1.8%) from [72] (11 matches, 0.3% /1.6%) from [73] (13 matches, 0.0%1.6%) from [74] (15 matches, 0.4% /1.8%) from [75] (12 matches, 0.0%1.8%) from [76] (6 matches, 0.0%1.7%) from [77] (9 matches, 0.1% /1.7%) from [78] (10 matches, 0.0%1.8%) from [79] (12 matches, 0.3% /1.6%) from [80] (10 matches, 0.1% /1.7%) from

  (+ 1 documents with identical matches) [82] (9 matches, 0.0%1.7%) from [83] (7 matches, 0.0%1.7%) from [84] (9 matches, 0.0%1.7%) from [85] (8 matches, 0.2% /1.4%) from [86] (10 matches, 0.1% /1.6%) from [87] (9 matches, 0.0%1.4%) from [88] (12 matches, 0.5% /1.5%) from [89] (12 matches, 0.2% /1.5%) from [90] (11 matches, 0.5% /1.4%) from [91] (10 matches, 0.2% /1.4%) from [92] (7 matches, 0.2% /1.3%) from [93] (12 matches, 0.2% /1.6%) from [94] (14 matches, 0.2% /1.5%) from [95] (12 matches, 0.2% /1.4%) from [96] (11 matches, 0.2% /1.2%) from [97] (9 matches, 0.0%1.2%) from

  (+ 1 documents with identical matches) [99] (11 matches, 0.3% /1.4%) from [100] (12 matches, 0.1% /1.4%) from [101] (10 matches, 0.0%1.2%) from [102] (8 matches, 0.1% /1.3%) from [103] (9 matches, 0.0% /1.3%) from [104] (9 matches, 0.0% /1.3%) from [105] (8 matches, 0.0% /1.3%) from [106] (7 matches, 0.1% /1.4%) from [107] (9 matches, 0.1% /1.4%) from [108] (11 matches, 0.1% /1.2%) from [109] (8 matches, 0.0%1.2%) from [110] (11 matches, 0.1% /1.2%) from

  (+ 1 documents with identical matches)

  Settings

  Sensitivity: Medium Bibliography: Bibliography excluded Citation detection: Reduce PlagLevel Whitelist: --

Analyzed document

  =====================1/72======================

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman mempengaruhi kehidupan masyarat di seluruh dunia yang dikenal dengan istilah zaman globalisasi. Zaman globalisasi mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi bermanfaat bagi setiap orang mulai dari anak-anak, dewasa dan orang tua terlebih lagi bagi dunia usaha. Salah satu contoh penerapan teknologi bagi dunia usaha adalah adanya sistem informasi akuntansi. Hampir sebagian besar di dalam dunia usaha menggunakan sistem informasi akuntansi untuk mempermudah menjalankan dan mengendalikan bisnisnya serta pekerjaan akan berjalan lebih cepat dan efektif. Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2002). Dengan adanya sistem informasi akuntansi, proses akuntansi menjadi lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam setiap siklus seperti siklus produksi, penjualan, persediaan, pembeliaan. Selain itu, sistem informasi akuntansi dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi pada setiap siklus dan resiko kehilangan data dibandingkan dengan sistem manual.

  Toko Roti Dewi merupakan usaha manufaktur yang bergerak dalam proses produksi pembuatan roti hingga sampai pemasaran. Dalam menjalankan =====================2/72====================== usahanya, toko roti Dewi belum menggunakan sistem dan masih menggunakan

  banyak terjadi kesalahan dalam menjalankan usahanya, salah satunya adalah persediaan roti kering yang menumpuk dan tidak ada pengecekan secara berkala menyebabkan roti tidak renyah kemudian tidak dapat dijual dan mengalami kerugian. Sehingga sistem informasi akuntansi perlu diterapkan pada toko roti Dewi untuk mempermudah dalam menjalankan dan mengendalikan bisnisnya. Maka dari itu, penulis mengambil judul skripsi “PERANCANGAN SISTEM

  INFORMASI AKUNTANSI PADA TOKO ROTI DEWI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)”.

  1.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang sistem informasi akuntansi pada Toko Roti Dewi Semarang dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD)?

  1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

  a. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk merancang sistem informasi akuntansi berbasis Rapid Application Development (RAD) pada Toko Roti Dewi b. Manfaat Penelitian ฀ Bagi Penulis =====================3/72====================== Manfaat penelitian ini adalah menambah pengetahuan bagi penulis dan menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat selama diperkuliahan.

  Selain itu, menambah wawasan dalam perancangan dan penerapan sistem informasi akuntansi. ฀ Bagi Toko Roti Dewi Manfaat penelitian ini adalah memberikan kontribusi dalam pengembangan usaha Toko Roti Dewi dan dapat memberikan kemudahan kepada pemilik dalam menjalankan usahanya ke depan.

  =====================4/72======================

  1.4 Kerangka Pikir Bidang Usaha Toko Roti Dewi Pembuatan dan Penjualan bermacam-macam roti kering dan basah Kelemahan – kelemahan : persediaan bahan baku dan pengecekan secara berkala sehingga terkadang bahan baku mengalami kelebihan atau kekurangan

  2. Adanya penumpukan persediaan barang dagang sehingga roti tersimpan terlalu lama menyebabkan tidak layak dijual dan rugi

  3. Nota / bukti transaksi terselip atau hilang

  4. Tidak mengetahui laba atau rugi yang didapat setiap bulannya Toko Roti Dewi dapat mengatasi kelemahan–kelemahannya dan mengembangkan usahanya dengan cara merancang sistem informasi akuntansi dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD) =====================5/72======================

  1.5 Sistematika Penulisan Sistematikan penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yaitu :

  BAB I, merupakan bab pendahuluan yang didalamnya akan dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pikir serta sistematika penulisan.

  BAB II, merupakan bab mengenai landasan teori yang menguraikan berbagai teori, pengertian dan konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini.

  BAB III, merupakan metode penelitian yang berisi mengenai objek dan lokasi penelitian, sumber data dan jenis data, metode pengumpulan data, metode analisis data dan gambaran umum dalam penelitian ini.

  BAB IV, merupakan hasil dan analisis data yang akan menguraikan berbagai perhitungan yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.

  BAB V, merupakan kesimpulan, keterbatasan, dan implikasi dari analisis yang telah dilakukan pada bagian selanjutnya.

  =====================6/72======================

  BAB II LANDASAN TEORI

  2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2001).

  Menurut Krismiaji (2002:1) menyatakan bahwa sistem adalah serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan. Sistem terdiri menjadi 3 bagian untuk mengahsilkan suatu sistem informasi akuntansi yaitu :

  2.1.1.1 Input Input merupakan sebuah sumber data atau bahan dasar yang masuk kedalam sistem yang siap diolah menjadi informasi

  2.1.1.2 Proses Proses merupakan proses transformasi/ perubahan sumber data dari input menjadi output

  2.1.1.3 Output. Output merupakan hasil akhir dari olahan suatu proses di sistem. Hasil output dapat berupa sebuah informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sebuah elemen-elemen/unsur-unsur yang saling terintegrasi =====================7/72====================== atau berhubungan erat antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan.

  2.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2001).

  Menurut Gordon B. Davis (1987:200) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Ada beberapa fungsi

  1. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif

  2. Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efisien dan efektif kepada pengguna.

  3. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis

  4. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem

  5. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sebuah data yang berasal dari kenyataan/fakta sehingga menggambarkan suatu kejadian dan menghasilkan informasi bagi para pengguna yang membutuhkan. =====================8/72======================

  2.3 Akuntansi American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) menyatakan akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya dan meringkas dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil. Sedangkan Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4) berpendapat bahwa akuntansi merupakan sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

  Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, pencatatan dan pelaporan suatu aktivitas ekonomi/bisnis dalam sebuah entitas selama suatu periode.

  2.4 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiaji (2002:4) Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Sedangkan menurut Mulyadi (2008:3) sistem akuntansi adalah suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi =====================9/72====================== keuangan yang dibutuhkan oleh pengguna seperti memudahkan manajemen untuk mengelola perusahaan. Terdapat beberapa unsur sistem akuntansi,yaitu:

  1. Formulir Merupakan sebuah dokumen yang digunakan untuk merekam suatu transaksi, dengan adanya formulit suatu kejadian/peristiwa dalam organisasi dapat tercatat.

  2. Jurnal Jurnal berfungsi untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data mengenai keuangan dan lainnya.

  3. Buku besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

  4. Buku pembantu Buku pembantu merupakan rincian data keuangan dan digolongkan dalam buku besar. Buku pembantu berisi rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening yang ada pada buku besar.

  5. Laporan Merupakan hasil akhir dalam proses akuntansi yaitu laporan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok,dll =====================10/72====================== Sistem informasi akuntansi memiliki 3 fungsi utama (Mulyadi, 2008) :

  1. Mengumpulkan dan menyimpan data/informasi mengenai aktivitas- aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut. Hal ini bertujuan agar pihak manajemen, internal maupun eksternal dapat meninjau ulang hal-hal tersebut.

  2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

  3. Menyediakan pengendalian yang baik untuk menjaga aset-aset organisasi. Termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan.

  Dalam sistem informasi akuntansi terdapat diagram alir dokumen atau disebut flowchart . Menurut Jogiyanto (2005) diagram alir adalah sebuah bagan yang menunjukan hasil didalam program atau prosedur sistem secara logika, berfungsi simbol yang ada pada diagram alir dokumen : Simbol Keterangan Dokumen Merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat sebuah transaksi =====================11/72====================== Multi dokumen Merupakan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama dalam satu paket Input/Output Merupakan data yang digunakan untuk diproses/diinput serta menunjukan hasil suatu proses (output) Display Merupakan keluaran dalam layar monitor Keying Merupakan pemasukan data kedalam komputer Proses Komputer Merupakan tindakan/proses yang dilakukan oleh komputer Proses Manual Merupakan proses/tindakan yang tidak dilakukan oleh komputer Aliran Proses Merupakan arah proses data Penghubung antar halaman Merupakan penghubung untuk masuk atau keluar ke dalam lembar yang sama =====================12/72====================== Penghubung ke lain halaman Merupakan penghubung untuk keluar atau masuk ke halaman lain Terminal Merupakan awal dan akhir dari suatu sistem Arsip sementara Merupakan tempat penyimpanan dokumen yang akan diambil kembali untuk pengolahan lebih lanjut Arsip permanen Merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi File transaksi merupakan penyimpanan yang bukan master yang berupa file transaksi,dll Keputusan Merupakan alternatif yang menghasilkan sebuah pilihan File master Merupakan tempat penyimpanan untuk data master Prosedur yang tidak terdifinisikan Mendifinisikan prosedur lain yang

dibuat =====================13/72======================

  2.5 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses mengidentifikasi, mendifinisikan, mengukur, melaporkan dan menganalisa berbagai elemen biaya langsung maupun biaya tidak langsung yang berhubungan dengan pembuatan dan pemasaran produk dan jasa (Clara Anton, 2013). Dalam usaha manufaktur, terdapat biaya manufaktur atau disebut biaya produksi yang terdiri dari 3 yaitu:

  1. Biaya bahan baku Bahan baku digunakan untuk membuat produk jadi dan dapat diidentifikasi secara fisik ke produk. Selain bahan baku, ada bahan pembantu yang merupakan bahan yang diperlukan untuk proses produksi namun bukan bagian yang berhubungan langsung dengan produk jadi.

  Sistem pencatatan pada persediaan bahan baku ada 2 yaitu sistem periodik dan perpetual. Sistem periodik melakukan proses pencatatan biasanya pada setiap akhir periode untuk menghitung biaya maupun harga pokok bahan baku. Sedangkan sistem perpetual mencatat persediaan secara terus menerus sehingga jumlah persediaan bahan baku dapat diketahui berdasarkan catatan akuntansi. Terdapat 4 metode dalam menentukan harga pokok bahan baku : ฀ Metode identifikasi khusus ฀ Metode harga rata-rata ฀ Metode FIFO (first in first out) ฀ Metode LIFO (last in first out) Dalam penelitian ini, terdapat beberapa bahan baku utama dalam pembuatan roti kering maupun roti basah yaitu tepung terigu, tepung =====================14/72====================== maizena, mentega dan telur. Metode dalam menentukan harga pokok bahan baku adalah metode harga rata-rata (average ). Metode harga rata-rata merupakan suatu metode penilaian persediaan yang didasari atas harga rata- rata dalam periode yang bersangkutan. Perhitungan harga pokok bahan baku berdasarkan menbagi harga barang yang tersedia dijual dengan unit yang tersedia untuk dijual maka akan mendapatkan biaya rata-rata per unit.

  2. Biaya tenaga kerja Biaya tenaga kerja diklasifikasi menjadi 2 yaitu gaji dan upah. Gaji merupakan kompensasi reguler dan jumlahnya relatif tetap, gaji dibebankan melalui biaya tenaga kerja tidak langsung/BOP. Sedangkan upah merupakan kompensasi berdasar jam kerja, hari kerja/unit produk/ jasa tertentu, upah dibebankan melalui biaya tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja dibagian produksi dibagi jadi 2 yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung akan dicatat sebagai produk dalam proses, sedangakan biaya tenaga kerja tidak langsung dimasukkan kedalam biaya overhead.

  Dalam penelitian ini, perhitungan biaya tenaga kerja langsung didasarkan pada hari kerja. Toko Roti Dewi memiliki 4 karyawan tenaga kerja langsung yang berkerja setiap hari senin-sabtu dari pukul 08.00-16.00 dengan upah yang diberikan setiap satu mingu sekali yaitu setiap hari sabtu. Upah yang diberikan pada setiap karyawan toko roti dewi tiap minggunya adalah ±Rp 600.000,00. Berikut perhitungan tarif biaya tenaga kerja langsung : =====================15/72====================== ℎ ℎ = 600.000,00 6 ℎ = 100.00,00 Sehingga dapat diketahui bahwa biaya tenaga kerja langsung berdasarkan hari kerja adalah Rp 100.000,00/ hari.

  3. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik merupakan biaya bahan, tenaga kerja dan fasilitas produksi lainnya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead dibagi jadi 3 yaitu :

  3 Biaya overhead variabel Biaya overhead yang totalnya mengalami perubahan secara proposional sesuai dengan perubahan volume produksi.

  4 Biaya overhead tetap Biaya overhead yang totalnya tetap konstan meski volume produksi berubah-ubah. Semakin besar volume produksi maka biaya overhead tetap per unit jumlahnya akan semakin kecil.

  5 Biaya overhead semi variabel Biaya overhead yang totalnya berubah secara tidak proposional dengan perubahan volume produksi.

  Dalam perhitungan biaya overhead ada 2 metode yaitu actual costing dan normal costing. Actual costing adalah dasar untuk membebankan biaya overhead sesungguhnya/actual. Sedangkan normal costing adalah kalkulasi =====================16/72====================== biaya berdasarkan tarif yang dianggarkan untuk membebankan biaya overhead ke produk.

  Dalam penelitian ini terdapat biaya overhead pabrik yang ada pada toko roti Dewi terdiri dari biaya penyusutan mixer, penyusutan oven, penyusutan mesin sealer, penyusutan mobil, penyusutan bangunan, biaya listrik, biaya telepon, biaya air, biaya gas, biaya penjualan, biaya kemasan plastik, biaya pemeliharaan, biaya gaji manager, kepala produksi dan marketing, biaya alat tulis dan nota, biaya pemasaran. Berikut adalah cara perhitungan biaya overhead pabrik dari salah satu komponen diatas :

  1. Biaya penyusutan mesin Perhitungan penyusutan mesin yang terdiri dari mixer, oven, sealer menggunakan metode unit of activity. Dengan mengetahui harga perolehan, nilai residu, taksiran jumlah produksi serta jumlah produksi yang sebenarnya. Menurut weygandt kimmel dan kieso (2013:417) cara perhitungan penyusutan menggunakan metode unit of activity sebagai berikut: Beban Penyusutan/unit = ℎ − ℎ Beban Penyusutan/tahun = penyusutan/unit x jumlah produksi setahun

  2. Biaya penyusutan mobil dan bangunan Perhitungan penyusutan mobil dan bangunan menggunakan metode garis lurus. Dengan mengetahui harga perolehan, nilai residu dan umur ekonomis. Menurut weygandt kimmel dan kieso (2013:415) cara =====================17/72====================== perhitungan penyusutan menggunakan metode garis lurus sebagai berikut : Beban Penyusutan = ℎ ℎ −

  3. Biaya listrik, telepon dan air Perhitungan biaya listrik, telepon dan air berdasarkan jumlah pemakaian yang digunakan untuk proses produksi serta mengetahui biaya yang dikeluarkan setiap bulannya utuk membayar biaya listrik, telepon dan air.

  4. Biaya gas Dalam sebulan Toko roti Dewi menghabiskan ±50 kg gas yang digunakan untuk proses pembuatan roti. Tabung Gas yang digunakan adalah ukuran 12 kg dengan harga ±Rp 200.000,00. Sehingga dalam sebulan membutuhan ±5 tabung gas 12kg dengan biaya ±Rp 1.000.000,00.

  5. Biaya penjualan Pada Toko Roti Dewi, biaya penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menjualkan produknya. Salah satu biaya penjualan adalah biaya angkut/ ongkos kirim yang ditanggung oleh Toko Roti Dewi. Biaya pengiriman ini berbeda-beda tergantung jauh dekat konsumen seperti pengiriman roti ke kota bandung dengan biaya ±Rp 30.000,00.

  6. Biaya kemasan toples =====================18/72====================== Dalam sehari plastik yang digunakan untuk mengemas roti ±20 toples, dengan harga @Rp 2.500,00 sehingga dalam sebulan membutuhkan toples ±400 dengan total biaya Rp 1.000.000,00.

  7. Biaya pemeliharaan Biaya pemeliharaan yang dilakukan oleh Toko Roti Dewi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki mesin oven. Pada awal tahun 2016, mesin oven sempat mengalami kerusakan sehingga perlu adanya perbaikan dan mengeluarkan biaya sebesar Rp 200.000,00/oven.

  8. Biaya gaji manager dan marketing Perhitungan biaya gaji manager, kepala produksi dan marketing diberikan setiap bulan sekali berdasarkan hari kerja yaitu sebesar ±Rp 2.000.000,00/orang.

  2.6 Rapid Application Development (RAD) Menurut McLeod (2002) Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah strategi yang ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang lebih cepat dengan mendapatkan hasil serta kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai melalui strategi tradisional. Terdapat 3 tahapan

  utama dalam pengembangan Rapid Application Development (RAD ) :

  1. Tahap rencana kebutuhan

  Merupakan tahap pertama dalam melakukan dan menerapkan model RAD Tahap ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan atau mengidentifikasi masalah- masalah yang terjadi 2 Tahap proses desain Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan prototype yaitu tahap pembuatan sistem baru yang diharapkan dapat diterapkan dalam suatu bisnis guna mengatasi masalah-masalah yang sebelumnya terjadi 3 Tahap Implementasi Merupakan tahap terakhir dalam pengembangan model RAD yaitu menguji dan menerapkan sistem yang baru pada suatu entitas =====================20/72======================

  BAB III Metodologi Penelitian 3

  1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Toko Roti Dewi yang merupakan sebuah usaha manufaktur yang bergerak dalam proses produksi pembuatan roti terletak dijalan Pandean Lamper III nomor 28

Semarang. ... Toko Roti Dewi buka pada hari senin-sabtu pukul 09.00-17.00.

  3.

  2 Sumber dan Jenis Data 3 ...

  2.

  1 Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu ...

  3.2.1.

  Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari narasumber melalui wawancara yaitu mengenai prosedur dan gambaran umum usaha Toko Roti Dewi 3 ...

  2.1.2 Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari narasumber atau bisa melalui media. Dalam penelitian ini, data sekunder dapat diketahui melalui instagram Toko Roti Dewi yaitu Breadmamasoes, dari situ akan telihat bahwa Toko Roti Dewi menjual berbagai macam roti kering/basah.

  3.2.2 Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu :

  3.2.2.1 Data Kualitatif =====================21/72====================== Data kualitatif merupakan data yang bersifat non numeric yang bisa didapatkan meelalui hasil wawancara ataupun pengamatan.

  Dalam penelitian ini, contoh dari data kualitatif adalah prosedur- prosedur produksi mulai dari pembeliaan bahan baku hingga sampai prosedur penjualan dan pemasaran Toko Roti Dewi.

  3.2.2.2 Data kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang bersifat numeric/ angka. Dalam penelitian ini, data kuantitatif yang digunakan adalah harga pembelian bahan baku yang dipakai serta transaksi- transaksi penjualan.

  3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ada dibagi menjadi 3, yaitu :

  3.3.1 Metode Wawancara Dalam penelitian ini metode wawancara adalah melakukan tanya jawab dengan owner Toko Roti Dewi seperti proses produksi dari awal pembelian bahan baku hingga produk jadi dan siap dipasarkan

  3.3.2 Metode Observasi Metode observasi dalam penelitian ini adalah melakukan pengamatan langsung pada prosedur-prosedur akuntansi sehingga dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada di Toko Roti Dewi

  3.3.3 Metode Dokumentasi =====================22/72====================== Metode dokumentasi dalam penelitian adalah mengumpulkan informasi melalui dokumen-dokumen seperti nota pembelian dan

  3.4 Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Rapid Application Development (RAD). Menurut McLeod (2002) tahapan-tahapan analisis data menggunakan Rapid Application Development (RAD) :

  1. Tahap rencana kebutuhan Merupakan tahap pertama dalam melakukan dan menerapkan model RAD. Dalam penelitian ini, tahap awal adalah mengidentifikasi masalah-masalah apa saja yang terjadi pada Toko Roti Dewi. Seperti tidak ada pencatatan persediaan bahan baku maupun bahan jadi menyebabkan persediaan menumpuk terlalu banyak dan bisa mengalami kerugian.

  2. Tahap proses desain Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan prototype yaitu tahap pembuatan sistem baru yang diharapkan dapat diterapkan dalam suatu bisnis guna mengatasi masalah-masalah yang sebelumnya terjadi. Dalam penelitian ini, penulis merancang/ merencanakan pembuatan sistem yang baru berdasarkan temuan-temuan masalah yang ada pada tahap awal.

  3. Tahap Implementasi =====================23/72====================== Merupakan tahap terakhir dalam pengembangan model RAD yaitu menguji dan menerapkan sistem yang baru pada suatu entitas. Dalam penelitian ini, sistem yang sudah jadi siap untuk diterapkan pada Toko Roti Dewi.

  3.5 Gambaran Umum Perusahaan dan Sistem Akuntansi yang berlaku sekarang

  3.5.1 Sejarah Toko Roti Dewi Toko Roti Dewi didirikan sudah hampir setengah abad yaitu pada tahun 1967 tepatnya tanggal 1 februari, Ibu Setiawati Husein merupakan pendiri dari Toko Roti Dewi. Awal merintis usaha toko roti ini tidaklah mudah bagi Ibu Setiawati karena beliau merupakan pencetus dan terciptanya berbagai resep roti berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Proses pemasaran yang dilakukan pun masih terbatas hanya menunggu pesanan datang dari para tetangga serta dititipkan ke warung-warung terdekat. Namun, berjalannya waktu perkembangan usaha roti ini semakin pesat, Ibu Setiawati berhasil membuka Toko Roti di rumahnya dan sampai saat ini ada sekitar 15 macam roti kering maupun basah yang dijual. Pada tahun 2014, Ibu Setiawati tutup usia sehingga usaha Toko Roti Dewi dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Ibu Amelia Listiani.

  Perkembangan toko roti Dewi semakin pesat termasuk dalam proses pemasaran seperti menitipkan roti ke minimarket, pasar, toko =====================24/72====================== klontong; banyaknya reseller yang datang ke toko untuk menjualkan roti; mengikuti bazar makanan sehingga Toko Roti Dewi lebih dikenal oleh masyarakat.

  3.5.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi Toko Roti Dewi bisa dikatakan sangatlah sederhana. Berikut gambaran struktur organisasi : Tugas dan Wewenang :

  1. Owner/ pemilik Tugas owner pada Toko Roti Dewi adalah memantau dan mengecek kinerja dari karyawannya, mengelola keuangan dan melakukan segala pencatatan mulai dari pembelian bahan, penjualan roti, persediaan bahan baku, persediaan bahan jadi.

  2. Karyawan Karyawan hanya bertugas pada bagian produksi yaitu melakukan pembuatan roti.

  3. Marketing OWNER (Ibu Amelia Listiani) Karyawan Karyawan Marketing Karyawan Karyawan

  Marketing bertugas untuk memasarkan atau mengirimkan persediaan roti jadi ke minimarket, pasar dan toko kelontong serta membeli bahan-bahan roti yang habis.

  3.6 Siklus Pembeliaan Tunai Bahan Baku OWNER SUPPLIER MANAGER

  1 Mulai N

  2 Nota Pembelian Pengirima n barang

  1 Kontak Supplier Order barang

  2 Selesai Pengeceka nan barang Pembayara n Tunai =====================26/72======================

  3.7 Siklus Pembelian Kredit Bahan Baku OWNER SUPPLIER MANAGER

  1 Order barang Kontak Supplier Mulai

  2 Nota Pembelian

  1 Pengirima n barang

  2 S Pengece kan barang Selesai =====================27/72======================

  3.8 Siklus Penjualan Tunai

  KEPALA PRODUKSI CUSTOMER MANAGER

  2

  1 Nota Penjualan Nota Penjualan Menerima Orderan barang Mulai Selesai Terima barang

  1 Pembayara n Tunai Selesai N

  2 =====================28/72======================

  3.9 Siklus Penjualan Kredit KEPALA PRODUKSI CUSTOMER MANAGER

  2

  1 Nota Penjualan Nota Penjualan Menerima Orderan barang Mulai Selesai Terima barang

  1 Selesai S

  2 =====================29/72======================

  BAB IV Hasil dan Analisis Data

  4.1 Hasil Analisis Sistem Proses pengembangan sistem pada Toko Roti Dewi menggunakan metode Rapid Application Development. Tahapan pengembangan sistem Rapid Application Development adalah tahap rencana kebutuhan, tahap proses desain dan tahap implementasi.

  4.1.1 Tahap Rencana Kebutuhan sistem. Tahap ini bertujuan untuk menemukan masalah yang dihadapi oleh Toko Roti Dewi, dari permasalahan tersebut dapat diketahui apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem yang sesuai dengan Toko Roti Dewi. Berikut adalah uraian permasalahan dan usulan kebutuhan Toko Roti Dewi : No Temuan Masalah Usulan

  1 Tidak ada informasi mengenai persediaan bahan baku dan pengecekan secara berkala sehingga terkadang bahan baku mengalami kelebihan atau kekurangan. Dengan adanya sistem komputerisasi maka sistem persediaan akan akan mengatur stock keluarnya masuknya persediaan bahan baku. =====================30/72======================

  2 Adanya penumpukan persediaan barang dagang sehingga roti tersimpan terlalu lama menyebabkan tidak layak dijual dan rugi. Dengan adanya sistem komputerisasi maka sistem persediaan akan akan mengatur stock keluarnya masuknya persediaan bahan jadi.

  3 Tidak ada laporan keuangan sehingga pemilik tidak mengetahui laba atau rugi yang didapat setiap bulannya. Dengan adanya sistem komputerisasi berupa pelaporan keuangan maka akan lebih mudah untuk mengetahui HPP serta laba/rugi yang didapat.

  4.1.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem ฀ Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras/hardware digunakan untuk mendukung dalam pengoperasian program yang diterapkan oleh Toko Roti Dewi. Perangkat keras yang diperlukan yaitu PC terdiri dari CPU dan layar LCD yang akan dioperasikan oleh owner.

  =====================31/72====================== ฀ Perangkat Lunak (Software) Program ini akan dijalankan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak antara lain :

  1. Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP

  2. Sistem Aplikasi : MyDeveloper Studio

  3. MySQL + HeidiSQL 7.0 ฀ Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware) Sumber daya manusia atau disebut brainware merupakan individu yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer. Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan untuk pengoperasia program Toko Roti Dewi adalah seorang administratror yaitu owner.

  Administrator merupakan seseorang yang memiliki hak akses untuk menghapus, mengedit dan menambah semua database master seperti master barang dan jasa, master pembelian dan penjualan, dsb Serta menginput data seperti penerimaan order, pembelian, penjualan, dsb ฀ Komponen Sistem Informasi Peneliti menentukan kebutuhan komponen sistem informasi yang meliputi input, proses dan output yaitu sebagai berikut

  =====================32/72======================

  1. Input

  Input yang dilakukan ke dalam sistem informasi yaitu meliputi

  a. Input master data : login, daftar supplier, daftar b. Input transaksi : pembelian,pelunasan supplier, proses produksi, penjualan dan pelunasan konsumen. c. Input keuangan : pencatatan keuangan

  d. Input saldo awal

  2. Proses

  Data yang telah diinput kemudian diproses sesuai prosedur kebutuhan sistem informasi akuntansi Toko Roti Dewi

  a. Proses Login

  Proses login dilakukan oleh owner dengan memasukan username dan password yang hanya diketahui oleh owner , karyawan dilarang untuk mengetahui ataupun menghandle

  b. Proses Transaksi Pembelian dan Penjualan

  Transaksi pembeliaan dan penjualan diproses otomatis melalui sistem Pada transaksi pembeliaan akan menambah item persediaan dan akan tersimpan pada laporan pembeliaan.

  Sedangkan transaksi penjualan akan mengurangi item =====================33/72====================== persediaan dan kemuadian akan tersimpan pada laporan penjualan dan laporan keuangan.

  3. Output Output yang dihasilkan dari input data yang kemudian melalui proses sistem informasi yaitu laporan persediaan, laporan pembeliaan, laporan penjualan, laporan keuangan yang terdiri dari laba rugi, perubahan ekuitas, neraca dan arus kas.

  4.1.1.2 Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk tiap Komponen Pada analisis perhitungan tiap komponen terdiri dari perhitungan tarif BTKL, biaya listrik, biaya air, biaya telepon, biaya penyusutan asset tetap dan HPP tiap produk.

  1. Perhitungan BTKL Perhitungan BTKL berdasarkan pada waktu yang dibutuhkan untuk membuat masing-masing roti. Berikut merupakan perhitungan BTKL/produk : Produk Harga per Produk Jam yang dibutuhkan/produk BTKL/produk nastar 60000 1,30 4550,00 kastengel 70000 1,50 5250,00 semprit keju 60000 1,30 4550,00 sus coklat 35000 1,75 6125,00 sus keju 45000 1,50 5250,00 sus kering 32000 1,00 3500,00 lidah kucing 35000 1,25 4375,00 =====================34/72====================== chochips 38000 1,33 4655,00

  2. Perhitungan biaya listrik Perhitungan BOP listrik berdasarkan volume penggunaan setiap produk. Produk Roti Penggunaan KWH/Produk Tarif Biaya listrik/produk

  1,05 1467 Rp1.540 kastengel 1,05 1467 Rp1.540 semprit keju 1,05 1467 Rp1.540 sus coklat 1,05 1467 Rp1.540 sus keju 1,05 1467 Rp1.540 sus kering 1,05 1467 Rp1.540 lidah kucing 1,05 1467 Rp1.540 chochips 1,05 1467 Rp1.540

  3. Biaya penyusutan peralatan Toko Roti Dewi Penyusutan peralatan menggunakan metode garis lurus dan ditemukan nilai penyusutan per bulan sebesar Rp 269.500,00 Harga Perolehan UE Penyusutan per Tahun Penyusutan per Bulan oven Rp24.000.000

  10 Rp2.400.000 Rp200.000 mixer Rp7.500.000

  10 Rp750.000 Rp62.500 sealer Rp360.000

  10 Rp36.000 Rp3.000 =====================35/72======================

  4. Biaya penyusutan Bangunan Penyusutan bangunan pada Toko Roti Dewi menggunakan metode garis lurus dengan harga perolehan Rp 200.000.000, nilai residu Rp 29.000.000 dan umur ekonomis 30 tahun. Berikut perhitungan penyusutan bangunan : Nilai Bangunan 200.000.000 Nilai Residu 29.000.000 UE 30 tahun Penyusutan per tahun

  Penyusutan per bulan 225.000

  5. Biaya Penyusutan Mobil Penyusutan mobil dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Dengan harga perolehan Rp 115.000.000, nilai residu Rp 30.000.000 dan UE 20 tahu. Berikut perhitungan penyusutannya : Nilai Mobil 115.000.000 Nilai Residu 30.000.000 UE 20 tahun Penyusutan per tahun 3.750.000 Penyusutan per bulan 312.500

  4.1.1.3 Menentukan harga persediaan bahan baku dan penolong =====================36/72====================== Penentuan harga persediaan bahan baku dan penolong digunakan oleh Toko Roti Dewi untuk memudahkan perhitungan harga pokok penjualan. Berikut adalah tabel penentuan harga pokok persediaan : Bahan baku dan penolong satuan harga/kg tepung terigu kg Rp9.000 tepung maizena kg Rp19.000 mentega kg Rp19.000 telur kg Rp19.000 susu bubuk kg Rp30.000 garam kg Rp9.200 gula kg Rp12.500 keju kg Rp115.000 chococip kg Rp44.000 coklat kg Rp55.000 selai nanas kg Rp19.000 baking powder

  Rp150.000

  4.1.1.4 Perhitungan Harga Pokok Penjualan tiap Produk Harga pokok penjualan tiap produk dapat dihitung dengan menambahkan biaya bahan baku dan penolong, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead laiinya. Berikut perhitungan harga pokok penjualan tiap produk :

  1. Nastar =====================37/72====================== Nastar jumlah Bahan baku dan penolong tepung terigu 0,25 Rp2.250 tepung maizena 0,025 Rp475 susu bubuk 0,025 Rp750 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,15 Rp1.875 telur 0,2 Rp3.800 selai nanas 0,25 Rp4.750 keju 0,02 Rp2.300 Biaya Tenaga kerja langsung alokasi biaya overhead Rp4.550 listrik Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200 HPP Rp28.960

  2. Lidah Kucing Lidah Kucing jumlah Bahan baku dan penolong tepung terigu 0,2 Rp1.800 tepung maizena 0,025 Rp475 susu bubuk 0,02 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,1 Rp1.250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 Biaya Tenaga kerja langsung =====================38/72====================== alokasi biaya overhead Rp4.375 listrik Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200 HPP Rp22.010

  3. Chocochips Chocohips jumlah Bahan baku dan penolong tepung terigu 0,2 Rp1.800 Chocohips 0,1 Rp4.400 susu bubuk 0,02 Rp600 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,1 Rp1.250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184 Biaya Tenaga kerja langsung alokasi biaya overhead Rp4.655 listrik Rp1.540 air gas Rp1.620 kemasan Rp1.200 HPP Rp26.399

  4. Kastengel Kastengel jumlah Bahan baku dan penolong =====================39/72====================== tepung terigu 0,2 Rp1.800 keju 0,1 Rp11.500 susu bubuk 0,02 Rp600 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,02 Rp250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184 Biaya Tenaga kerja langsung alokasi biaya overhead Rp5.250 listrik Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200 HPP Rp33.094

  5. Semprit keju Semprit Keju jumlah Bahan baku dan penolong tepung terigu 0,2 Rp1.800 tepung maizena 0,03 Rp570

  0,03 Rp900 mentega 0,15 Rp2.850 gula 0,1 Rp1.250 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 keju 0,05 Rp5.750 garam 0,02 Rp184 Biaya Tenaga kerja langsung alokasi biaya overhead Rp4.550 listrik Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 =====================40/72====================== kemasan Rp1.200 HPP Rp28.514

  6. Sus Kering Sus Kering jumlah Bahan baku dan penolong tepung terigu 0,125 Rp1.125 mentega 0,05 Rp950 telur 0,2 Rp3.800 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184 Biaya Tenaga kerja langsung alokasi biaya overhead Rp3.500 listrik Rp1.540 air gas Rp1.620 kemasan Rp1.200 HPP Rp16.419

  7. Sus Coklat Sus Coklat jumlah Bahan baku dan penolong tepung terigu 0,125 Rp1.125 mentega 0,05 Rp950 telur 0,2 Rp3.800 cokelat 0,1 Rp5.500 baking powder 0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184 Biaya Tenaga kerja langsung alokasi biaya overhead Rp5.250 =====================41/72====================== listrik Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200 HPP Rp23.669

  8. Sus Keju Sus Keju jumlah Bahan baku dan penolong tepung terigu 0,125 Rp1.125 mentega 0,05 Rp950 telur 0,2 Rp3.800 Keju 0,075 Rp8.625

  0,01 Rp1.500 garam 0,02 Rp184 Biaya Tenaga kerja langsung alokasi biaya overhead Rp5.250 listrik Rp1.540 air Rp1.000 gas Rp1.620 kemasan Rp1.200 HPP Rp26.794 =====================42/72======================

  4.1.2 Tahap Proses Desain Merupakan tahap pembuatan sistem untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada tahap sebelumnya.

  4.1.2.1 Desain Database Desain database merupakan tahap proses desain yang dilakukan dengan menginput semua data dan diolah untuk menghasilkan output yang di inginkan.

  Berikut merupakan form input : No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran

  1 Keamanan Akses

  ID karyawan Varchar (100) Username Varchar (100) Password Varchar (100) No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  2 Data Karyawan

  ID karyawan Varchar (100) Nama Karyawan Varchar (100) Alamat Varchar (100) Kota Varchar (100) =====================43/72======================

  Varchar (100) Status Kerja Varchar (100) No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  3 Data Konsumen

  ID Konsumen Varchar (50) Nama Konsumen Varchar (100) Alamat Varchar (100) Kontak Varchar (100) Telepon Varchar (100) Email Varchar (100) Fax Varchar (100) NPWP Varchar (100) No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  ID Supplier Varchar (50) =====================44/72======================

  4 Data Supplier Nama Supplier Varchar (100) Alamat Varchar (100) Kontak Varchar (100) Telepon Varchar (100) Email Varchar (100) Fax Varchar (100) NPWP Varchar (100) Bank Varchar (50) No rekening Varchar (50) Rekening atas nama Varchar (100) No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran

  5 Master Bahan

  ID Bahan Varchar (100) Nama Bahan Varchar (200) Tipe Bahan Varchar (50) Harga Pokok DOUBLE =====================45/72====================== Awal DOUBLE Masuk DOUBLE Keluar DOUBLE Stok DOUBLE Satuan Varchar (50) No Nama Tabel Atribut Tipe data dan Ukuran

  6 Master Produk

  ID Produk Varchar (100) Nama Produk Varchar (100) Hasil Produk DOUBLE Harga Pokok DOUBLE Harga Jual DOUBLE Awal DOUBLE Masuk DOUBLE Keluar DOUBLE Stok DOUBLE =====================46/72====================== No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  7 Pembeliaan No Faktur Varchar (100)

  DATE

  ID Supplier Varchar (100) Jenis Pembayaran Varchar (50) Tgl jatuh tempo DATE SubTotal DOUBLE Diskon DOUBLE GrandTotal DOUBLE Keterangan Varchar (300) Status Faktur Varchar (50) No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran No Faktur Varchar (100)

  ID Bahan Varchar (100) =====================47/72======================

  8 Pembeliaan Detail Jumlah DOUBLE Harga DOUBLE Diskon 1 DOUBLE Diskon 2 DOUBLE Diskon 3 DOUBLE Harga akhir DOUBLE No index DOUBLE No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  9 Penjualan No faktur Varchar (100) Tanggal DATE

  ID konsumen Varchar (100) Jenis Pembayaran Varchar (50)

  DATE Sub total DOUBLE Diskon DOUBLE =====================48/72====================== Grand total DOUBLE Keterangan Varchar (300) Status faktur Varchar (50) No index Varchar (20) No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  10 Penjualan Detail No faktur Varchar (100)

  ID Produk Varchar (100) Jumlah DOUBLE Harga pokok DOUBLE Harga DOUBLE Diskon 1 DOUBLE Diskon 2 DOUBLE Diskon 3 DOUBLE Harga akhir DOUBLE No index DOUBLE =====================49/72====================== No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  11 Produksi No produksi

  INT(11) Tanggal DATE

  ID Produk Varchar (100) Nilai bahan baku

  Nilai tenaga kerja DOUBLE Nilai bahan penolong DOUBLE Nilai overhead DOUBLE Nilai produksi DOUBLE Total produksi DOUBLE Harga pokok produksi DOUBLE =====================50/72====================== No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  12 Pelunasan piutang No pelunasan Varchar (100) Tanggal DATE

  ID Konsumen Varchar (100) Nilai pelunasan DOUBLE No index DOUBLE No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  13 Pelunasan hutang No pelunasan Varchar (100) Tanggal DATE

  ID Supplier Varchar (100) Nilai pelunasan DOUBLE No index DOUBLE =====================51/72====================== No Nama Tabel Atribut Tipe data dan ukuran

  14 persediaan bahan baku Tanggal DATE

  ID Bahan Varchar (100) Keterangan Varchar (100) No faktur Varchar (100) Masuk unit DECIMAL (10,0) Harga beli DOUBLE Masuk Rp DOUBLE Keluar unit DOUBLE HPP DOUBLE Keluar Rp DOUBLE Saldo unit DOUBLE Saldo Rp DOUBLE No index DOUBLE No Nama Tabel Atribut Tipe data dan ukuran =====================52/72======================

  15 Buku pembantu persediaan produk Tanggal DATE

  ID Produk Varchar (100) Keterangan Varchar (100) No faktur Varchar (100) Masuk unit DECIMAL (10,0) Harga beli DOUBLE Masuk Rp DOUBLE Keluar unit DOUBLE HPP DOUBLE Keluar Rp DOUBLE Saldo unit DOUBLE Saldo Rp DOUBLE No index DOUBLE No Nama Tabel Atribut

  Ukuran Tanggal DATE =====================53/72======================

  16 Buku Pembantu Piutang

  ID Konsumen Varchar (50) Keterangan Varchar (300) No faktur Varchar (100) Debit DOUBLE Kredit DOUBLE Saldo DOUBLE No index DOUBLE No Nama Tabel Atribut Tipe Data dan Ukuran

  17 Buku Pembantu hutang Tanggal DATE