EFEKTIVITAS KERJA KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

  

EFEKTIVITAS KERJA KELOMPOK DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) pada Fakultas Psikologi

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Oleh:

Margaretha Dyah Ratna Sari

  

NIM: 039114119

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

EFEKTIVITAS KERJA KELOMPOK DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) pada Fakultas Psikologi

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Oleh:

Margaretha Dyah Ratna Sari

  

NIM: 039114119

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  SKRIPSI EFEKTIVITAS KERJA KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Dipersembahkan dan Disusun Oleh: Margaretha Dyah Ratna Sari NIM: 039114119 Telah disetujui oleh:

Pembimbing Skripsi Yogyakarta, 13 Januari 2009

Prof. A. Supratiknya, Ph.D.

  SKRIPSI EFEKTIVITAS KERJA KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Dipersiapkan dan Disusun Oleh: Margaretha Dyah Ratna Sari NIM: 039114119 Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 13 Oktober 2008 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda tangan Ketua : Prof.

A. Supratiknya, Ph.D. ………………

  

Sekretaris : MM. Nimas Eki S., S.Psi., Psi., M.Si. ………………

Anggota : Y. Heri Widodo, S.Psi., M.Psi. ………………

Yogyakarta, 13 Januari 2009 Fakultas Psikologi

  

MOTTO

Jangan pernah menghitung apa yang t elah hilang t api hit unglah apa yang t elah

kamu dapat dariN ya karena semua yanmg t elah hilang akan D ia kembalikan

padamu dengan cara yang berbeda dan lebih

  Hal- hal kecil memang t idak mengesankan t et api mer eka member ikan kedamaian.

  Ber nanos TeachIng witHout LearnIng iS jusT TaLking

  LearNing wiThout parTicipatIng iS jusT “peking

  mgr.ETHA,drs

HALAMAN PERSEMBAHAN

  K upersembahkan karya sederhana ini unt uk: Sang Juruselamat & I bunda K eluarga K udus; Orangt uaku, kakak-kakakku, dan adikku t erkasih yang t ak pernah bosan mengingat kan dan memberikan dorongan unt uk t erus maju; Teman-t emanku t ercint a yang t ak hent i-hentinya memberikan semangat ; Fakult as Psikologi

  U niversit as Sanat a D harma Yogyakart a;

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun ini tidak memuat karya atau bagian karya oranglain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah.

  Yogyakarta, 13 Januari 2009 Margaretha Dyah Ratna Sari

  

ABSTRAK

Efektivitas Kerja Kelompok Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Margaretha Dyah Ratna Sari

  

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan ditunjukkan dengan tes atau nilai yang diberikan oleh guru (Poerwodarminto, 1996). Prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran sebuah materi belajar (Roestiyah, 1991). Pencapaian tujuan pengajaran tergantung pada efektif tidaknya suatu strategi belajar mengajar yang diterapkan di kelas sebab penggunaan strategi belajar mengajar yang tidak tepat dapat menghambat proses belajar (Pasaribu & Simanjuntak, 2003). Kerja kelompok merupakan salah satu strategi belajar mengajar yang dapat digunakan unuk meningkatkan prestasi belajar tanpa menghambat proses belajar.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kerja kelompok dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo.

  Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan tes prestasi belajar mata pelajaran Kimia: Tata Nama Senyawa Kimia. Subjek penelitian berjumlah 48 yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan masing-masing kelompok beranggotakan 24 subjek penelitian.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelompok kontrol (tidak menggunakan strategi belajar mengajar kerja kelompok) dengan kelompok eksperimen (menggunakan strategi belajar mengajar kerja kelompok). Kelompok eksperimen memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.

  

ABSTRACT

Effectiveness Team-Work In Improving Achievement

Margaretha Dyah Ratna Sari

  

Faculty Psychology University of Sanata Dharma

Yogyakarta

  Achievement is a domination of skill or knowledge developed by the lesson and are shown with value or test are given by the teacher (Poerwodarminto, 1996). Student achievement can be improved by applying strategy of learn be in mutual accord target of instruction a lessons (Roestiyah, 1991). Attainment of instruction target depend on its do or not effective a strategy of learn which is applied in class because usage of strategy of learn imprecise can obstruct process of learn (Pasaribu & Simanjuntak, 2003). Team-work is one of the strategy of learn able to be used improve achievement without obstructing process of learn.

  Purpose of this research is to know effectiveness team-work in improving student achievement at class X SMK TKM Technique Tamansiswa Sub-Province of Purworejo.

  Researcher get research data from score of subject research at Chemical achievement test: Arrange the Name of Chemical Compound. Subject research amount to 48 which divided to become two groups, that is control group and experiment group with the each group have member 24 students.

  The result of this research indicate that there are difference of achievement between control group (do not use strategy of learn: team-work) with experiment group (using strategy of learn: team-work). Experiment group have a better achievement than control group.

  Keyword: achievement, strategy of learn: team-work.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Margaretha Dyah Ratna Sari Nomor Mahasisiwa : 039114119 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“Efektivitas Kerja Kelompok Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar”

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memimta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di : Yogyakarta Pada tanggal : 13 Januari 2009 Yang menyatakan,

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karuniaNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawab sebagai mahasiswa dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Fakultas Psikologi Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Pada kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan tugas penulisan skripsi sebagai syarat dalam menempuh pendidikan Strata 1 di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, khususnya kepada:

  1. Prof. A. Supratiknya, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. P. Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Agnes Indar Etikawati, S.Psi, Psi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  4. Sylvia CMYM, S.Psi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  5. M.M Nimas Eki S., S.Psi, Psi., M.Si, selaku Dosen Penguji dan ‘teman’ diskusi.

  6. Y. Heri Widodo, S.Psi., M.Psi., selaku Dosen Penguji.

  7. Segenap Dosen Fakultas Psikologi dan staf pegawai/ karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terimakasih atas

  8. Ki Gandung Ngadino, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo, dan segenap Guru dan Karyawan serta siswa SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo terimakasih atas kesempatan dan kerjasamanya.

  9. Sr. Elizabeth, ADM. dan Ch. Sudaryati, selaku Pimpinan Yayasan Seraphine Bakti Utama dan Kepala Sekolah Taman Kanka-kanak Pius Bakti Utama Kebumen yang telah memberikan kesempatan, kesabaran, dan keceriaan selama penulis menyusun skripsi ini.

  10. M. Th. Supraptiwi, Amd, selaku orangtua wali penulis selama di Yogyakarta yang senantiasa memberikan dorongan dan doa.

  11. JB. Nugroho dan BR. Suwarni yang selalu memberikan doa restu, dorongan, semangat, dan kepercayaannya, serta kakak-kakak dan adik terkasih yang selalu memberikan motivasi.

  12. Teman-teman Angkatan 2003 di Fakultas Psikologi USD, teman-teman Angkatan 2001-2002 dan Angkatan 2004-2005 di Fakultas Psikologi USD, teman-teman di Fakultas Ilmu Komputer dan Informatika USD, teman-teman Politeknik PPKP Yogyakarta, teman-teman LP2IP Gajah Mada Yogyakarta, dan anak-anak Kost b’Tiwi terimakasih atas semangat dan kebersamaannya.

  13. Segenap staf pegawai/ karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma terimakasih atas buku-buku yang dipinjamkan, pengadaan buku-buku barunya, dan informasi-informasi yang diberikan.

  14. Rm. Ag. Handoko MSC., Rm. Blasius Slamet Lasmunadi Pr., Rm.

  Ambrosius Adi Wardoyo Pr., teman-teman KKMK Keuskupan Purwokerto,

  Paroki Santo Maria Vianney Kebumen terimakasih atas dukungan doa dan kesediaan untuk berbagi cerita.

  15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang turut memberikan sumbangan pemikiran, waktu, dan pinjaman buku-buku sehingga dapat membantu penyelesaian penyusunan skripsi ini.

  Semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis, Fakultas Psikologi dan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta pembaca yang budiman.

  Yogyakarta, 13 Januari 2009 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman Judul .................................................................................................i Halaman Persetujuan ........................................................................................ii Halaman Pengesahan .......................................................................................iii Halaman Motto ................................................................................................iv Halaman Persembahan .....................................................................................v Pernyataan Keaslian Karya ..............................................................................vi Abstrak ............................................................................................................vii Abstract ...........................................................................................................viii Pernyataan Persetujuan Publikasi .....................................................................ix Kata Pengantar .................................................................................................x Daftar Isi ..........................................................................................................xiii Daftar Skema ...................................................................................................xvii Daftar Tabel .....................................................................................................xviii Daftar Lampiran ................................................................................................xix

  BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................1 B. Rumusan Masalah ........................................................................5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................5

  1. Tujuan ...................................................................................5

  2. Manfaat .................................................................................5

  A. Prestasi Belajar ............................................................................6

  1. Pengertian ..............................................................................6

  2. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ............................8

  B. Strategi Belajar Mengajar Kerja Kelompok ..................................10

  1. Strategi belajar mengajar .........................................................10

  2. Strategi belajar mengajar kerja kelompok ...............................11

  a. Kerja kelompok ..............................................................11

  b. Dasar pembentukan kelompok ........................................12

  c. Aspek kerja kelompok ....................................................14

  d. Kelebihan dan kelemahan strategi belajar kerja kelompok16

  C. Ilmu Pengetahuan Alam: Kimia ...................................................17

  D. Efektivitas Kerja Kelompok dalam Meningkatkan Prestasi Belajar 18

  E. Hipotesis ......................................................................................23

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .........................................................24 B. Jenis Penelitian ............................................................................24 C. Identifikasi Variabel ....................................................................24 D. Definisi Operasional ....................................................................25

  1. Prestasi belajar .......................................................................25

  2. Strategi belajar mengajar kerja kelompok ...............................25

  E. Subjek Penelitian .........................................................................26

  F. Metode Pengambilan Data ...........................................................26

  1. Tes prestasi belajar: Kimia ......................................................26

  a. Tujuan ............................................................................26

  c. Blue-print tes prestasi ....................................................26

  d. Scoring ...........................................................................27

  e. Soal tes prestasi .............................................................27

  f. Validitas tes ...................................................................28

  g. Try-out instrument .........................................................28

  2. Lembar observasi ....................................................................29

  G. Prosedur Penelitian ......................................................................30

  1. Persiapan ...............................................................................30

  a. Penentuan subjek ............................................................30

  b. Penentuan pengajar .......................................................30

  c. Roundown pelaksanaan penelitian .................................30

  2. Pelaksanaan ...........................................................................31

  a. Pretest ...........................................................................31

  b. Pelaksanaan eksperimen ................................................31

  c. Posttest ..........................................................................34

  H. Desain Penelitian .........................................................................35

  I. Metode Analisis Data ...................................................................35

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................37 A. Deskripsi Data Penelitian .............................................................37 B. Hasil Analisis Data ......................................................................37

  1. Hasil Uji Asumsi ....................................................................37

  a. Uji normalitas ................................................................37

  b. Uji homogenitas ............................................................38

  a. Pretest kelompok kontrol ..............................................38

  b. Posttest-pretest kelompok kontrol-kelompok eksperimen 39

  c. Posttest kelompok eksperimen .......................................40

  C. Pembahasan .................................................................................40

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................44 A. Kesimpulan .................................................................................44 B. Saran ...........................................................................................44 C. Kendala Penelitian ........................................................................45 Daftar Pustaka ..................................................................................................46 Lampiran .........................................................................................................50

  DAFTAR SKEMA

  Skema Alur Penelitian .....................................................................................22 Skema Desain Penelitian ..................................................................................35

  DAFTAR TABEL

  Tabel I. Variabel Ekstranous ........................................................................25 Tabel II. Blue-print Tes Prestasi Belajar Kimia: Tata Nama Senyawa ...........27 Tabel III. Perlakuan dan Observasi .................................................................32

  A. Kelompok Kontrol .................................................................32

  B. Kelompok Eksperimen ...........................................................33 Tabel IV. Data Uji Deskriptif ........................................................................37 Tabel V. Data Uji Normalitas .......................................................................37 Tabel VI. Data Uji Homogenitas Varians ......................................................38 Tabel VII. Data Uji Pretest .............................................................................38 Tabel VIII. Data Uji Posttest-pretest ................................................................39 Tabel IX. Data Uji Posttest ...........................................................................40

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran I. Data Analisis Item .......................................................................51 Lampiran II. Alat Uji dan Data Eksperimen ....................................................56 Lampiran III. Data Deskriptif Penelitian dan Data Statistik Non-Parametrik .....64 Lampiran IV. Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta .........................................................72 Lampiran V. Surat Keterangan Penelitian dari SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo ..................................................................74

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem pendidikan di Indonesia menetapkan sejumlah nilai pada mata

  pelajaran tertentu dengan batasan nilai tertentu sebagai nilai standar kelulusan atau keberhasilan siswa dalam belajar. Hal ini menuntut siswa untuk mencapai nilai standar kelulusan tersebut. Strategi belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar demi mendapatkan nilai standar kelulusan tersebut yang tidak lain adalah sebagai indikator prestasi belajar siswa. Suatu mata pelajaran mungkin sangat mudah atau sangat sulit bagi siswa, siswa mungkin belajar bersungguh-sungguh atau kehilangan konsep penting yang diajarkan guru.

  Prestasi belajar merupakan suatu bukti perubahan yang terjadi pada kemampuan dan performansi siswa dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan kognitif, emosional, sosial, serta fisik sebagai hasil dari proses belajar (Winkel, 1983; Steinberg dalam AbiSamra, 2000). Menurut Sorenson (dalam Susanto, 2001) prestasi belajar adalah tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan kepada siswa. Prestasi belajar menunjukkan sejauh mana siswa menguasai materi belajar dimana informasi prestasi belajar siswa dinyatakan dalam bentuk nilai, baik nilai ulangan maupun nilai raport.

  Keberhasilan siswa dalam belajar ditunjukkan oleh prestasi belajar melalui tes hasil belajar yang diberikan dan dinilai oleh guru, baik pada pertengahan maupun akhir periode belajar (Azwar, 2007). Tes hasil belajar atau tes prestasi belajar berfungsi sebagai alat untuk mengetahui proses belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol angka, huruf, maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang telah dicapai siswa pada periode tertentu, misalnya dalam bentuk nilai ujian dan nilai raport (Sutratinah, 1984).

  Prestasi belajar siswa yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kimia. Kimia merupakan mata pelajaran yang baru akan diberikan kepada siswa di SMU atau SMK. Mata pelajaran Kimia termasuk salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari siswa jurusan Ilmu Alam dan siswa sekolah kejuruan Teknik (Wismono, 2007). Mata pelajaran Kimia termasuk baru bagi mereka siswa kelas X di SMU atau SMK sehingga seringkali para siswa menganggap Kimia sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan serta kurang penting dibandingkan mata pelajaran yang lain. Hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan peneliti di lokasi penelitian membuktikan bahwa siswa pada umumnya kurang antusias dan kurang bersemangat saat mengikuti pelajaran Kimia. Siswa mengatakan mata pelajaran Kimia adalah mata pelajaran yang sulit karena adanya rumus-rumus kimia dan penamaan kimiawi yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  Antusiasme dan semangat yang kurang dalam belajar kimia tersebut tampak dari perilaku siswa yang terlambat masuk kelas setelah jam istirahat selesai, bahkan ada siswa yang menggambar tokoh kartun pada buku catatan mereka ketika bergegas untuk membereskan meja mereka, memasukkan buku-buku kimia mereka. Hal ini dibenarkan oleh guru pengajar mata pelajaran Kimia dan tertulis dalam laporan bimbingan dan konseling siswa SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo. Suwarni (2005) menyatakan bahwa pelajaran Kimia adalah baru bagi sebagian besar siswa kelas X sehingga para siswa tampak ‘meraba-raba’ dalam mengikuti pelajaran dan belum dapat memahami nilai guna dari pengajaran yang diberikan guru. Kurangnya antusiasme siswa dalam belajar menyebabkan prestasi belajar mereka kurang baik dalam pelajaran kimia bahkan dapat dikatakan buruk. Para guru pengajar mengeluhkan rendahnya prestasi belajar siswa tersebut sebab tujuan pengajaran menjadi tidak tercapai.

  Setiap mata pelajaran memiliki tujuan pengajaran yang harus dicapai. Pencapaian tujuan pengajaran pada setiap mata pelajaran tergantung pada efektif tidaknya suatu strategi belajar mengajar yang diterapkan di kelas sebab penggunaan strategi belajar yang tidak tepat dapat menghambat proses belajar mengajar (Pasaribu dan Simanjuntak, 2003). Roestiyah juga menyatakan bahwa strategi belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar membantu siswa agar dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Strategi belajar mengajar adalah suatu teknik penyajian guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa agar pelajaran tersebut dapat di tangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa. Tujuan penerapan strategi belajar mengajar adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan strategi belajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran sebuah materi belajar. Kerja bekerja bersama memecahkan persoalan atau mengerjakan tugas tertentu dan berusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan guru (Roestiyah, 1991). Menurut Aronson dan Slavin (Santrock, 2003) kerja kelompok melibatkan partisipasi seluruh anggota kelompok dalam bekerja sama meraih tujuan kelompok sehingga dapat meningkatkan nilai prestasi belajar dan persahabatan. Roestiyah (1991) menambahkan bahwa pembentukan kelompok dalam strategi kerja kelompok dapat dilakukan berdasar pada alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya, kemampuan belajar siswa yang tidak sama, minat siswa yang tidak sama, jumlah siswa yang terlalu banyak, atau pengelompokkan siswa juga dapat didasarkan pada jumlah materi belajar yang banyak sedangkan waktunya terbatas

  Umar dan Sartono (2001) mengungkapkan kerja kelompok merupakan cara yang baik dalam kegiatan belajar mengajar karena individu mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dengan sebaik-baiknya. Hasibuan dan Moedjiono (1998) mengemukakan bahwa strategi kerja kelompok dalam pelaksanaannnya menuntut persiapan dan keterampilan sebab di dalam kerja kelompok terdapat tujuan kelompok, interaksi kelompok, dan kepemimpinan kelompok.

  Uraian latar belakang permasalahan tersebut di atas menarik peneliti untuk memperkenalkan dan mengembangkan strategi belajar mengajar kerja kelompok, dan mencari tahu sejauh mana efektivitas kerja kelompok dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo pada mata pelajaran Kimia.

  B. RUMUSAN MASALAH

  Rumusan masalah penelitian yang digunakan peneliti, yaitu sejauh mana efektivitas kerja kelompok dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo pada mata pelajaran Kimia.

  C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

  1. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kerja kelompok dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X di SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo, khususnya pada mata pelajaran Kimia.

  2. Manfaat

  a. Manfaat Teoritis 1.) Sebagai upaya pengembangan dan penerapan ilmu Psikologi di bidang pendidikan.

  2.) Sebagai bahan tambahan kepustakaan ilmiah bagi para peneliti lain yang tertarik pada bidang Psikologi Pendidikan.

  b. Manfaat Praktis 1.) Bagi kepala sekolah, guru, dan staf pengajar: sebagai wacana tambahan dalam pengajaran dan bahan pertimbangan dalam menentukan strategi belajar mengajar.

BAB II LANDASAN TEORI A. PRESTASI BELAJAR

1. Pengertian

  Kegiatan belajar siswa di sekolah diharapkan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi siswa. Hasil belajar disebut prestasi belajar, yaitu parameter keberhasilan siswa atas penguasaan suatu materi selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar merupakan tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan dalam kurun waktu tertentu. Informasi prestasi belajar dinyatakan dalam nilai, baik berupa angka mutu (1, 2, 3, 4) ataupun berupa huruf mutu (A, B, C, D), dalam nilai pelajaran, ulangan, tugas dan nilai raport.

  Prestasi belajar merupakan suatu bukti perubahan yang terjadi pada kemampuan dan performansi siswa dalam bidang ilmu pengetahuan, kemampuan dan sikap yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan kognitif, emosional, sosial, serta fisik sebagai hasil dari proses belajar mengajar (Winkel, 1983; Steinberge, dalam AbiSamra, 2000). Menurut Sorenson (dalam Susanto, 2001) prestasi belajar adalah tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan kepada siswa. Prestasi belajar menunjukkan sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran dimana informasi prestasi belajar siswa dinyatakan dalam keberhasilan siswa dalam belajar ditunjukkan oleh prestasi belajar siswa melalui tes hasil belajar yang diberikan dan dinilai oleh guru, baik pada pertengahan maupun akhir periode belajar. Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan ditunjukkan dengan tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Menurut Arifin (1991) prestasi belajar adalah hasil usaha dalam menguasai pelajaran dan dapat memberikan kepuasan tertentu kepada seseorang khususnya individu yang berada pada bangku sekolah. Hasil dari prestasi belajar selama proses belajar dapat dilihat dari nilai ulangan, tugas-tugas dan raport. Prestasi belajar berfungsi sebagai alat untuk mengetahui hasil dari proses belajar, yaitu kegiatan yang dilalui siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dan dinyatakan dalam bentuk simbol angka, huruf, maupun kalimat yang mencerminkan hasil pencapaian belajar siswa pada periode tertentu, misalnya dalam bentuk nilai ujian dan nilai raport (Sutratinah, 1984).

  Peneliti berdasarkan uraian di atas menyimpulkan prestasi belajar adalah informasi tentang keberhasilan siswa atas penguasaan pengetahuan atau keterampilan tertentu yang merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu dengan indikator nilai ulangan atau nilai tugas ataupun nilai raport yang diberikan guru sebagai indeks prestasi belajar siswa.

2. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

  Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sumadi Suryabrata (1995) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah bahan/ materi yang dipelajari, lingkungan belajar, instrument, dan kondisi siswa.

  Faktor bahan/ materi yang dipelajari ikut menentukan bagaimana proses belajar mengajar terjadi dan hasil yang diharapkan. Misalnya ketika guru hendak mengajar tentang larutan elektrolit dan elektrokimia kepada siswa. Pada sub-bahasan larutan elektrolit guru mengharapkan siswa dapat membedakan antara larutan elektrolit dan non-elektrolit sedangkan pada sub-bahasan elektrokimia guru mengharapkan siswa untuk dapat mengetahui campuran senyawa unsur apa saja yang dapat menghasilkan larutan elektrokimia.

  Faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi belajar dapat berasal dari lingkungan alami dan lingkungan sosial. Lingkungan alami meliputi keadaan suhu ruang belajar dan kelembaban udara. Prestasi belajar siswa pada lingkungan yang segar akan lebih baik dari pada prestasi belajar siswa pada lingkungan yang panas dan pengap. Selain itu, suara-suara yang berasal dari mesin kelas teknik mesin yang sedang praktikum atau hiruk pikuk lalu lintas kendaraan bermotor juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan sosial yang mempengaruhi prestasi belajar bisa berasal dari orang lain (misalnya proses belajar mengajar terhenti ketika ada siswa yang terlambat masuk kelas).

  Faktor instrument yang diharapkan berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan dapat juga mempengaruhi hasil belajar. Faktor instrument tersebut antara lain gedung sekolah, perlengkapan belajar, alat-alat praktikum, kurikulum atau metode belajar. Faktor instrument gedung sekolah dengan sirkulasi udara dan tata letak gedung seharusnya mendukung keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Ketersediaan perlengkapan belajar dan alat-alat praktikum seharusnya disesuaikan dengan bentuk metode belajar dan jumlah siswa.

  Faktor kondisi siswa juga mempengaruhi prestasi belajar, baik secara fisiologis maupun psikologis. Faktor kondisi siswa secara fisiologis, seperti siswa yang dalam keadaan segar secara jasmani akan berlainan prestasi belajarnya dengan siswa yang dalam keadaan kelelahan. Kondisi siswa yang lesu, mengantuk, lelah, hingga kondisi tubuh siswa yang terserang penyakit dapat sangat menggangu aktivitas belajar. Faktor kondisi siswa secara psikologis, seperti minat, bakat dan motivasi siswa dalam belajar, serta kemampuan kognitif dan kecerdasan siswa dalam menerima pelajaran juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Saifuddin Azwar (1996) kecerdasan merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan dalam belajar namun interaksi dari berbagai faktor tersebut di atas yang menjadi penentu bagaimana hasil proses belajar yang dialami individu. Peranan setiap faktor tidak selalu sama dan tetap sebab besarnya kontribusi suatu faktor akan ditentukan oleh kehadiran faktor lain dan bersifat situasional, yaitu tidak dapat diprediksikan dengan

  Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain faktor bahan/ materi yang dipelajari, lingkungan belajar, instrument, dan kondisi siswa.

B. STRATEGI BELAJAR MENGAJAR KERJA KELOMPOK

1. Strategi Belajar Mengajar

  Roestiyah (1991) menyatakan bahwa strategi belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar membantu siswa agar dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Strategi belajar mengajar adalah suatu teknik penyajian guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa agar pelajaran tersebut dapat di tangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa. Strategi belajar mengajar adalah teknik penyampaian informasi kepada siswa untuk memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pemilihan strategi belajar mengajar secara tepat akan membantu siswa untuk mampu menggunakan pengetahuannya dalam memecahkan permasalahan atau menjawab pertanyaan dimana siswa mampu berpikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri dalam menghadapi segala persoalan. Strategi belajar yang tidak tepat dapat menghambat proses belajar mengajar (Pasaribu dan Simanjuntak, 2003).

  Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti menyimpulkan strategi belajar mengajar adalah suatu teknik penyajian yang digunakan guru untuk menyampaikan materi belajar kepada siswa dalam rangka penguasaan menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan permasalahan atau menjawab pertanyaan serta mengemukakan pendapatnya sendiri.

2. Strategi Belajar Mengajar Kerja Kelompok

  a. Kerja Kelompok Kerja kelompok merupakan salah satu strategi belajar mengajar. Jumarin (1996) mengemukakan kerja kelompok sebagai suatu cara membimbing siswa untuk mengerjakan tugas. Umar dan Sartono (2001) menambahkan bahwa kerja kelompok merupakan cara terbaik karena individu mendapat kesempatan untuk berpartisipasi sebaik-baiknya, menyumbangkan ide dan mengembangkan rasa tanggung jawab.

  Roestiyah (1991) mengatakan kerja kelompok adalah suatu cara mengajar dimana siswa dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-7 siswa yang bekerja sama memecahkan masalah atau melaksanakan tugas dan berusaha mencapai tujuan yang telah ditentukan guru. Ulihbukit (1984) juga mengungkapkan hal yang sama, yaitu kerja kelompok adalah suatu strategi menyajikan bahan pelajaran dengan cara mengelompokkan siswa untuk mengerjakan tugas tertentu demi mencapai tujuan pengajaran. Adapun tujuan pengajaran meliputi siswa menguasai bahan pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, siswa mempelajari bagaimana bekerjasama dan meningkatkan persatuan siswa, serta melatih siswa bagaimana caranya memimpin, saling menolong dan membuat rencana.

  Robert L.Cilstrap dan William R.Martin (2003) mengatakan kerja kelompok adalah suatu kegiatan mengelompokkan siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar dimana keberhasilan kerja kelompok menuntut kerjasama dari beberapa individu. Hasibuan dan Mudjiono (1998) menambahkan dalam pelaksanaan kerja kelompok menuntut kondisi dan persiapan serta keterampilan ketika diterapkan dalam kelas sebab dalam kerja kelompok terdapat aspek-aspek penting seperti tujuan, interaksi, kepemimpinan, dan tugas dimana guru memiliki peran selama proses kerja berlangsung.

  Kerja kelompok berdasar uraian di atas disimpulkan oleh peneliti menjadi kerja kelompok adalah salah satu strategi belajar mengajar dengan cara mengelompokkan siswa, 5-7 siswa dalam tiap kelompok dimana setiap siswa belajar memimpin, berinteraksi dan bekerja sama memecahkan persoalan atau tugas tertentu demi tercapainya tujuan kelompok dan tujuan pengajaran yang telah ditentukan guru dimana guru ikut berperan selama proses kerja berlangsung.

  b. Dasar Pembentukan Kelompok Roestiyah (1991) dalam strategi belajar mengajar, kerja kelompok siswa dikelompokkan berdasar pada: a. Alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya sehingga siswa dikelompokkan agar penggunaan alat lebih efisien dan efektif, dan siswa tidak saling menunggu giliran menggunakan alat pengajaran.

  b. Kemampuan belajar siswa yang tidak sama sehingga perlu dibentuk kelompok berdasarkan kemampuan belajar masing- masing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kemampuannya.

  c. Minat khusus setiap siswa yang berbeda dan perlu dikembangkan tetapi ada kemungkinan persamaan minat pada siswa sehingga dapat dikelompokkan agar mereka dapat dibina dan dikembangkan bersama.

  d. Jumlah siswa yang terlalu besar dan jumlah jam pelajaran yang sangat terbatas menyulitkan guru untuk mengikutsertakan setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga ada kemungkinan siswa yang ditunjuk guru akan aktif dan siswa yang tidak akan pasif maka dibentuklah kelompok dan diberikan tugas yang sama dimana setiap siswa dalam masing-masing kelompok dapat ikut serta melaksanakan dan memecahkan persoalan atau tugas.

  e. Jumlah materi yang banyak dan tidak sebanding dengan jam pelajaran menyulitkan guru dalam mengajar sehingga siswa dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan banyaknya jumlah

  Peneliti menyimpulkan bahwa pembentukan kelompok dalam strategi kerja kelompok dapat didasarkan pada alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya, kemampuan belajar siswa yang tidak sama, minat khusus siswa yang tidak sama, jumlah siswa yang terlalu besar, dan jumlah materi yang terlalu banyak sedangkan jam belajarnya terbatas. Dasar pembentukan kelompok yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya dan jumlah siswa yang terlalu besar.

  c. Aspek kerja kelompok Kerja kelompok sebagai strategi belajar mengajar memiliki beberapa aspek kerja kelompok. Menurut Hasibuan & Moedjiono

  (1998) aspek dari kerja kelompok adalah:

  a. Tujuan kerja kelompok; tujuan harus jelas bagi setiap kelompok dan anggota agar diperoleh hasil kerja yang baik. Setiap anggota harus mengetahui secara pasti tugas yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

  b. Kepemimpinan; kepemimpinan yang baik dapat menciptakan suasana kerja dan kemudian dapat mempengaruhi proses penyelesaian tugas. Keterampilan memimpin biasanya muncul dan terasah berdasarkan watak, latar belakang, dan tuntutan keadaan lingkungan serta tugas yang dihadapi.

  c. Interaksi dan kerjasama; dalam kerja kelompok terdapat tugas yang harus diselesaikan bersama sehingga diperlukan kerjasama

  Hasibuan dan Moedjiono menambahkan pentingnya peran guru selama proses kerja berlangsung. Peranan guru dalam kerja kelompok, antara lain;

  1.) Manager, yaitu membantu siswa mengorganisasikan diri, tempat duduk, dan bahan-bahan yang diperlukan.

  2.) Observer, yaitu mengamati dinamika keompok yang terjadi sehingga guru dapat mengarahkan dan membantu siswa. Bila perlu guru memberikan balikan kepada kelompok tentang kepemimpinan, interaksi, tujuan, dan perasaan yang terjadi dalam kelompok. 3.) Advisor, yaitu guru memberikan saran-saran tentang penyelesaian tugas (bila diperlukan) dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 4.) Evaluator, yaitu guru menilai proses kelompok yang terjadi bersama-sama dalam kelompok.

  Menurut Bimo Walgito (2007) dalam kerja kelompok terdapat interaksi dan kohesi, struktur dan tujuan, interdependensi sosial, komunikasi dan prasangka, kepemimpinan, tugas dan produktivitas, serta sintalitas.

  Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa dalam kerja kelompok terdapat aspek tujuan kerja kelompok, kepemimpinan, interaksi, dan tugas yang dikerjakan serta peran guru d. Kelebihan dan kelemahan Strategi Belajar Mengajar Kerja Kelompok (Roestiyah, 1991)

  1.) Kelebihan

  a.) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah.

  b.) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus atau masalah.

  c.) Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi.

  d.) Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu serta kebutuhannya belajar.

  e.) Dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pelajaran mereka dan lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi.

  f.) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya, menghargai pendapat orang lain, dan saling membantu dalam usahanya mencapai tujuan bersama. 2.) Kelemahan

  a.) Strategi ini terkadang hanya melibatkan siswa yang mampu dalam memimpin dan mengarahkan mereka yang b.) Strategi ini terkadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda dan gaya mengajar yang berbeda pula.

  c.) Keberhasilan strategi ini tergantung kepada kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri.

C. ILMU PENGETAHUAN ALAM: KIMIA

  Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam: Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) tetapi pada perkembangan selanjutnya Kimia diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang melibatkan penalaran dan keterampilan.

  Mata pelajaran Kimia mempersiapkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan program keahliannya dalam kehidupan sehari-hari dan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Penguasaan mata pelajaran Kimia memudahkan siswa menganalisis proses kimiawi dimana siswa belajar memupuk sikap ilmiah dan menerapkan metode ilmiah, dan siswa menyadari manfaat dan/ atau kerugian dari terapan Kimia, serta keterkaitannya untuk menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi.

  Siswa SMK TKM Teknik harus menguasai pengetahuan dan keterampilan Kimia agar mereka dapat langsung masuk dalam dunia kerja.

  Pengetahuan dan keterampilan Kimia yang harus dimiliki oleh siswa SMK perubahannya, memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi, mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur, memahami konsep mol, memahami terjadinya ikatan kimia, memahami perkembangan konsep reaksi kimia, memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia, memahami konsep kesetimbangan reaksi, menentukan perubahan entalpi berdasarkan konsep termokimia, mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaannya, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan polimer, memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati, dan mampu melakukan pemisahan dan analisis zat/ unsur/ senyawa.

  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sub-bahasan Tata Nama Senyawa yang akan digunakan sebagai penunjang pengukuran prestasi belajar siswa kelas X di SMK TKM Teknik Tamansiswa Kabupaten Purworejo.

  

D. EFEKTIVITAS KERJA KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR

  Prestasi belajar adalah informasi tentang keberhasilan siswa atas penguasaan pengetahuan atau keterampilan tertentu yang merupakan hasil dari kegiatan belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu dengan indikator nilai ulangan atau nilai tugas ataupun nilai raport yang diberikan guru sebagai indeks prestasi belajar siswa (Poerwodarminto, 1996; Sutratinah, 1994). Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor bahan/ materi yang dipelajari, lingkungan belajar, instrument, dan faktor kondisi siswa (Suryabrata, 1995).