Pengaruh Latihan Barrie Hops terhadap Kemampuan Long Passing Pemain Sepak Bola Ranah Minang - Universitas Negeri Padang Repository








Kode/Ilama Rumpun llmu: 761/Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi







LAPORAN PENELI TI AN DOSEN PEⅣ I ULA












PENGARUH LATⅢ AN BARRI ER HOPSTERHADAP KEMAMPUAN
LONG PASSI NG PEⅣ I AI N SEPAKBOLA RANAH MI NANG

TI M PENGUSUL
NI DN 0003118002

Ar i e Asnal di , SoPd

FAKULTASI LⅣ I U KEOLAHRAGAAN
UNI VERSI TAS NEGERI PADANG
2015

HALAMAN PENGESAHAN


PENELI TI AN DOSEN PEMULA
1.

Pengar uh Lat i han Bar r i er Hops Ter hadap
Kel mampuan Long Passi ng Pemai n sepakbol a
Ranah Mi nang

Judul Penelitian

: C) l ahr aga dan】 Kesehat an

2. Bidang Penelitian
3. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap

Ar i e Asnal di , SoPd
Laki ― Laki

b. Jenis Kelamin
c. NIP

d. Disiplin Ilmu

Pendi di kan J asmani , Keschat an, dan Rekr easi

e. Pangkat/Golongan

Asi st en Ahl i / 1Ⅱ

198011032005111003

f. Jabatan
g. Fakultas/Jurusan
h. Alamat
i. TeleponlFaks/Email
j. Alamat Rumah
k. TeleponAlP
4. Jumlah Anggota Peneliti
Nama&NIM Mahasiswa
yang terlibat
5. Lokasi Penelitian

Jumlah Biaya Penelitian

b

Penat a Muda Tk l
FI K/ Pendi di kan ol ahr aga

J l . PЮ f

Dr . Hamka

07517059901

J l o Pasi r J ambak

082171860342

1. Pony Evol ando oヽ I M l 104758)

2. Fat t on Mt t On NI M 07209)

Kot a Padang

Rp. 10. ooo. o00
Sepul uh J ut a Rupi ah

Padang, Juli 2015
Ketua Peneliti

71986021002

NI P. 198011032005111003

Menyetujui,

Dr o AI wen Bent r i , M. Pd

NI P. 196107221986021002

DAFTAR I SI
Halaman


DAFTAR I SI

RI NGKASAN
BAB

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Khusus
D. Keutamaan Penelitian ..............
E. Target Temuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian

BAB

1    ¨
H   ¨
n  V



HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN



3
3
3

4
4

TINJAUAN PUSTAKA


Hakikat Latihan......

  7


Metode Latihan Barrier Hops

  7

Daya Ledak Otot Tungkai................

  6

A.
B.
C.
D.
BAB I I I

1

Permainan Sepakbola................

METODE PENELITIAI\


  9
  0

A. Tahapan Penelitian..
B. Luaran Penelitian
C. Indikator Capaian...
D. Teknik Pengumpulan Data......
E. Teknik Analisis data ...........
BAB I V HASI L PENELI TI AN

10
10




Peguj ian Persyaratan Analisis

C.


Pengujian Hipotesis.

D.

Pembahasan

  7
  3

B.

  6
  3

DeskripsiData

  4
  3


A.

BAB V KESI MPuLAN DAN SARAN

A.
B.

Kesimpulan

42

Saran

42

DAFTAR PUSTAKA

12

RINGKAS AN (SUMMARY)
Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut adanya
kerjasama yang baik dan rapi. Sepakbola merupakan permainan tim, olih
karena itu kerja sama tim merupakan kebutuhan permainan sepakbola yang
harus dipenuhi oleh setiap kesebelasan yang menginginkan kemenangan-.
Kemenangan dalam permainan sepakbola hanya akan diraih dengan melalui
kerjasama dari tim tersebut.
Permasalahan yang muncul di salah satu klub yang melakukan
pembinaan prestasi Sepakbola yaitu Klub sepakbola Ranah Minang adalah
ditemukan bahwa kemampuan kondisi fisik terutama daya ledak nampak
terlihat kurang maksimal dimiliki pemaini. Hal ini terlihat dengan kemampuan
hasil tendangan yang dilakukan pemain tidak memberikan hasil yang 6aik,
selain itu hasil lompatan ketika pemain melakukan heading juga-cukup
mengecewakan.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semua yang dilakukan pada
pemain Klub Sepakbola Ranah Minang Kota padang. populasi penelitian ini
adalah pemain Klub Sepakbola Ranah Minang tcotipadangyangberjumlah
106 orang yang terdiri dari 3 kelompok umur. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan purporsive sampling. ietnit ini dilakukan
berdasarkan pertimbangan peneliti. Sehingga jumlih sampel dalam penelitian
ini adalah 20 orang. Untuk mengukur kemampuan Long passirg d"ngun
menggunakan Warner test of soccer skills.Hasil analisis data menunjrkkun
bahwa: Latihan Pliometri tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan kemampuan long passing pemain sepakbola Ssg I\auspAN Kota
Padang.

BAB

I

PEI\DAHULUAII
A.

Latar belakang masalah
Sepakbola merupakan salah satu olahraga di dunia yang telah populer

dan disukai banyak masyarakat. Permainan ini sudah berkembang menjadi
olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak

sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan, masyarakat kota sampai
masyarakat desa. Hal ini terbukti dengan banyaknya klub-klub sepakbola dan

sekolah sepakbola (SSB) yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dengan
berbagai bentuk tujuan yang diharapkan. Sepakbola adalah salah satu cabang

olahraga permainan beregu, dan masing-masing regu terdiri dari I I orang
pemain termasuk salah satu anggota regu adalah penjaga gawang. Permainan
sepak bola

ini dimainkan di atas lapangan yang

panjang, ukuran panjangnya adalah
dibatasi oleh garis selebar

ll0

l2 centimeter

rata dan berbentuk persegi

meter dan lebar 70 meter, yang

dan dilengkapi oleh dua buah gawang

yang tingginya2,44 meter dangan lebar 7,32 meter (PSSI, 2007/2008).
Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut adanya

kerjasama yang baik dan rapi. Sepakbola merupakan permainan tim, oleh
karena itu kerja sama tim merupakan kebutuhan permainan sepakbola yang

harus dipenuhi oleh setiap kesebelasan yang menginginkan kemenangan.
Kemenangan dalam permainan sepakbola hanya akan diraih dengan melalui

kerjasama dari tim tersebut. Salah satu bentuk tujuan olahraga sepakbola
adalah pencapaian prestasi yang maksimal yang juga tak luput dari perhatian

pemerintah dalam pengembangan olahraga prestasi. Salah satu bentuk
perhatian pemerintah dalam pengembangan olahraga prestasi

di

Indonesia

telah dijabarkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional, dalam pasal

20 ayat 2 dan 3

menjelaskan bahwa: "Olahraga prestasi dilakukan oleh setiap orang yang

memiliki bakat, kemampuan dan potensi untuk mencapai prestasi. Olahraga

prestasi dilaksanakan melalui pembinaan dan pengembangan

1

secara

terencana, berjenjang dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan
dan teknologi keolahragaan".

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa prestasi olahraga sepakbola
Indonesia harus didukung oleh pembinaan dan pengembangan secara
terencana, berjenjang dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan

dan teknologi keolahragaan. Di samping itu juga dibutuhkan

bakat

kemampuan dan potensi untuk mencapai prestasi. Sehubungan dengan ini
Weineck dalam Syafruddin (2005:29) mengemukakan: "Kemampuan prestasi
olahraga menggambarkan tingkat penguasaan suatu prestasi olahraga tertentu

dan ditentukan oleh struktur kondisi yang kompleks dari sejumlah faktor
khusus prestasi adapun faktor tersebut dapat meliputi kondisi fisik, teknik,
taktik, mental serta sarana dan prasarana yang digunakan".
Pendapat

di

atas mengemukakan bahwa dalam prestasi olahraga

sepakbola, banyak faktor yang mempengaruhi, khususnya faktor fisik, teknik,

taktik, mental serta sarana dan prasarana. Seseorang dapat bermain sepakbola
dengan baik, menurut Afrizal (2004) harus memiliki keterampilan fisik yang

terdiri dari beberapa unsur seperti : "l) daya tahan, 2) kekuatan, 3) kecepatan,

4) kelincahan, dan 5) daya ledak". Sedangkan keterampilan menguasai bola
yang terdiri dari beberapa bagian yaitu

: 1) menendang bola, 2) menerima

bola, 3) menggiring bola (dribbling),4) merampas bola, 5) menyundul bola, 6)
gerak tipu dengan bola, 7) melempar bola, 8) teknik-teknik menangkap dan
menepis bola khusus bagi penjaga gawang.
Berdasarkan dari penjelasan di atas bahwa salah satu aspek yang perlu
ada adalah daya ledak. Daya ledak

otot tungkai sangat di butuhkan dalam

cabang olahraga sepak bola. Permasalahan yang muncul

di salah satu klub

yang melakukan pembinaan prestasi Sepakbola yaitu Klub sepakbola Ranah

Minang adalah ditemukan bahwa kemampuan kondisi fisik terutama daya
ledak nampak terlihat kurang maksimal dimiliki pemaini. Hal ini terlihat

dengan kemampuan hasil tendangan yang dilakukan pemain tidak
memberikan hasil yang baik, selain itu hasil lompatan ketika pemain
melakukan heading juga cukup mengecewakan. Dari statistik salah satu

pertandingan yang penulis amati selama permainan sebanyak 70

o/o

tendangan

dihasilkan dari pemain tidak mempunyai power sehingga sangat mudah untuk
ditangkap, sedangkan data empiris yang muncul dari statistik pertandingan
bahwa 80 % kemampuan heading masih lemah dibanding pemain rawan.

Dari permasalahan inilah diperlukan pemecahan masalah yaitu dengan
memberikan latihan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai pemain
sepakbola Ranah Minang. Dan hasil dari literatur teori latihan yang dipilih
adalah bentuk latihan Baruier hops. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan

penelitian tentang pengaruh latihan barrier hops terhadapa daya ledak otot
tungkai pemain sepakbola Ranah Minang.

B. Perumusan

masalah

Rumusan masalah dalam penelitian

ini

adalah sejauhmana pengaruh

latihan barrier hops terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pemain
sepakbola Ranah Minang?

C. Tujuan Khusus
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui sejauhmana
pengaruh latihan barrier hops terhadap daya ledak otot tungkai

D. Keutamanan Penelitian
Keutamaan penelitian ini adalah:

l.

variabel yang digunakan adalah metode latihan yang belum

pernah

digunakan para pelatih untuk meningkatkan daya ledak

2. Metode latihan ini lebih efisien dan tidak mebosankan para pemain karena
metode yang diberikan berbeda dengan metode latihan biasa

3. Latihan barrier ftops sedikit sekali memungkinkan terjadinya cedera

E. Target Temuan

Penelitian

Target temuan penelitian ini adalah:

l.

Program latihan barrier hops mampu meningkatkan daya ledak pemain
sepakbola Ranah Minang sehingga mampu mencapai prestasi

2.

Lahir pengembangan model dari latihan barrier hops yaitu barrier hops
berpasangan atau dengan metode gantian

3

Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan berguna bagi:

1.

Semua

Klub Sepakbola di SUMBAR untuk memasukkan salah satu

bentuk latihan baruier hops ke dalam menu latihan daya ledak otot tungkai

2.

Para pelatih dan para pemain sepakbola untuk dapat menambah wawasan

dan kemampuan dalam menjalankan misi pencapian prestasi sepakbola
dalam hal pelatihan fisik fokus daya ledak.

4

BAB

II

TINJAUAI\ PUSTAKA
Hakikat Latihan
Latihan menurut Rothig dalam Syafruddin (2012,20-2l) adalah suatu
proses pengolahan atau penerapan materi latihan seperti ketrampilanketrampilan gerakan dalam bentuk pelaksanaan yang berulang-ulang dan
melalui tuntutan yang bervariasi. Dalam pengertian lain dinyatankan latihan
merupakan pelaksanaan yang berulang-ulang dari ketrampilan-ketrampilan

yang terotomatisasi melalui tuntutan-tuntutan yang semakin sulit

guna

memperbaiki kemampuan fi sik.

Menurut Syafruddin (1999: 24) "memilih bentuk latihan merupakan hasil
yang penting dalam upaya peningkatan kondisi fisik atlet pada setiap cabang

olahraga". Efektifitas bentuk-bentuk latihan untuk mengoptimalkan prestasi

motorik olahraga yang kompleks (kemampuan kondisi) ditentukan oleh
perbandingan komponen-komponen beban tersebut adalah:

a)

Intensitas beban diartikan dengan tinggi-rendahnya beban atau beratringannya beban dan cepat-lambatnya tempo gerakan dalam melakukan
suatu aktifitas latihan olahraga. Intensitas mengambarkan takaran untuk
kerja fisik dan psikis (mental)

b) Volume beban menunjukkan jumlah isi atau materi latihan
(kuantitatiQ.yang dapat dipantau melalui indikator ini yaitu jumlah
pengulangan, jumlah jarak yang ditempuh, jumlah beban yang diangkat,
dan

c)

jumlah waktu yang digunakan

Interval beban merupakan waktu antara pembebanan yang satu dengan
pembebanan berikutnya, Interval beban juga diartikan sebagai recovery
(pemulihan)

d)

Durasi beban/ Lama beban ditandai oleh waktu latihan dan waktu tersebut
terjadi suatu rangsanngan terhadap organisme tubuh

e)

Faktor dasar latihan, yang meliputi persiapan fisik, teknik, taktik, kejiwaan

dan persiapan teori akan selalu ada dalam program latihan olahraga.
Faktor-faktor latihan adalah sebuah hakikat dari bagian setiap program

yang tanpa memperhatikan faktor umur atlet, potensi individu, dan tingkat
persiapan atau dari latihan itu sendiri (Bompa, 1990:

l).

Komponen-komponen kondisi fisik perlu mendapatkan latihan sesuai
dengan porsinya, karena komponen kondisi fisik mempunyai perbedaan dalam

sistem energi, bentuk gerakan, metode latihan, beban latihan,dan lain
sebagainya yang digunakan dalam kegiatan olahraga dan persiapan fisik dan

teknik merupakan faktor dasar dalam mencapai prestasi olahraga, kondisi fisik

merupakan persiapan yang paling dominan untuk dapat melakukan
penampilan fisik secara maksimal. Komponen dasar kondisi fisik meliputi
daya tahan (endurance), kekuatan (strength), daya ledak Qtower), kecepatan
(speed), kelenturan (flexibility\, kelincahan (agility), keseimbangan (balance),
dan koordinasi (coordination) (Fox danBaley dalam

Arsil, 1999:6-7).

Daya Ledak Otot Tungkai
Daya ledak merupakan terjemahan dari kata explosive power atau power

(bahasa inggris) dan schnellkraft (bahasa Jerman) berdasarkan kamus
pengetahuan olahraga Jerman, schnelllcraft sama artinya power yang berarti
kemampuan untuk meraih suatu kekuatan setinggi mungkin dalam waktu yang

tersingkat.(Rothig

at al, dalam Syafruddin,

201272) Daya ledak

dapat

dinyatakan sebagai kekuatan yang explosive dan banyak dibutuhkan oleh
cabang-cabang olahraga yang cepat dan kuat. Kedua unsur

ini

saling

mempengaruhi. Sajoto dalam Nofriman, (2008:17) menjelaskan bahwa daya

ledak otot (Muscular power) adalah kualitas yang memungkinkan otot atau
sekelompok otot untuk menghasilkan kerja fisik secara eksplosif.

Dari uraian di atas, jelas bahwa daya ledak otot tungkai dipengaruhi oleh
kekuatan dan kecepatan yang diarahkan dalam waktu yang sesingkatsingkatnya. Dalam hal

ini dapat disimpulkan bahwa "sebelum seorang atlet

melakukan latihan daya ledak, maka terlebih dahulu harus memiliki suatu

tingkat kekuatan yang baik". Dalam permainan sepak bola, daya ledak otot

tungkai sangat dibutuhkan semua pemain, terutama saat melakukan long
passing, untuk melakukan operan bola lambung jauh dan untuk melakukan
serangan pada lawan sangat membutuhkan daya ledak otot tungkai

Metode Latihan Barrier hop

Latihan Barrier Hops adalah: "latihan yang dilakukan pada gawanggawang atau rintangan-rintangan yang tingginya (antara 30

- 90 cm)

diletakkan disuatu garis dengan jarak yang ditentukan dengan kemampuan.
Rintangan akan jatuh bila atlet membuat kesalahan, start dimulai dengan

berdiri di belakang rintangan, gerakan meloncat yang melewati rintanganrintangan dengan kedua kaki bersamaan. Gerakan dimulai dari pinggang dan

lutut

merenggang. Gunakan ayunan kedua lengan

untuk

menjaga

keseimbangan dan mencapai ketinggian, barrier hops merupakan bagian dari

latihan pliometrik, pliometrik adalah sebuah metode latihan

untuk

pengembangan kemampuan eksplosif (Bafirman:89), latihan-latihan
pliometrik ini sangat bermanfaat untuk permainan sepakbola (Radclife dalam
Bafirman 2008:89)
Permainan Sepakbola
Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga permainan beregu, yang
masing-masing regu terdiri dari I

I

orang pemain dan salah satu diantaranya

menjadi penjaga gawang. Dimainkan diatas lapangan yang rata berbentuk
persegi panjang, ukuran panjangnya adalah I l0 meter dan lebar 70 meter,
yang dibatasi oleh garis selebar 12 centimeter dan dilengkapi oleh dua buah

gawang yang tingginya 2,44 meter dengan lebar 7,32 meter (PSSI,
2007t2008).

Dalam permainan sepakbola digunakan bola yang bulat, dan dipimpin oleh
seorang wasit dan dua orang asisten wasit dibantu oleh seorang wasit
cadangan. Permainan berlangsung dalam bentuk dua babak, masing-masing

babak adalah 45 menit, diantara kedua babak diselingi dengan istirahat

15

menit (PSSI, 200712008\. Ide permainan sepak bola adalah menciptakan gol
sebanyak mungkin ke gawang lawan dan mencegah bola masuk ke regu

sendiri. Dalam menciptakan gol pemain sepak bola boleh menggunakan
anggota tubuh kecuali tangan. Namun khusus bagi penjaga gawang diizinkan

7

untuk menggunakan seluruh anggota tubuhnya dalam

mempertahankan

gawang dari kemasukan gol.

Dalam permainan sepakbola terdapat beberapa jenis keterampilan yang
penting dimiliki seorang pemain yaitu keterampilan fisik terdiri dari beberapa
unsur seperti:

(l)

daya tahan, (2) kekuatan, (3) kecepatan, (4) kelincahan, dan

(5) kelentukan. Sedangkan keterampilan menguasai bola yang terdiri dari
beberapa bagian yaitu:

(1)

menendang bola,

(2)

menerima bola, (3)

menggiring bola (dribel), (4) merampas bola, (5) menyundul bola, (6) gerak

tipu dengan bola, (7) melempar bola, (8) teknik - teknik menangkap bola dan
menepis bola khusus bagi penjaga gawang (Afrizal,2004).

Selanjutnya Batty (I982:4) mengatakan bahwa "sepakbola adalah sebuah
permainan sederhana, dan rahasia dari permainan sepakbola yang baik adalah

melakukan hal-hal yang sederhana, sebaik-baiknya". Pendapat ini
mengemukakan bahwa pada permainan sepakbola memiliki struktur dalam

pertandingan. Permainan sepakbola sangat mengutamakan kekompakan tim
untuk dapat mencetak gol dalam suatu pertandingan. Dalam permainan hanya
ada satu orang yaitu penjaga gawang yang dapat menggunakan tangan dalam

menangkap bola, dan itupun hanya boleh dilakukan di dalam kotak

8

l6

meter.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tahapan Penelitian
Adapun bagan dan pentahapan dari perencanaan penelitian ini dalam satu
tahun pelaksanaan penelitian disajikan dalam bagan rangkaian penelitian yang

akan dilaksanakan selama tahun penelitian 2015. Adapun bagan dari
pentahapan penelitian

ini dalam

satu tahun pelaksanaan penelitian disajikan

dalam alur bagan berikut ini:

Persiapan tenaga penelitian, Instrumen penelitian, alat

pengumpulan data,

dan verifikasi data

(checking

terakhir)

Tes Awal daya ledak otot tungkai

Pelaksanaan latihan metode Latihan Barrier Hops dan
Tes Akhir daya ledak otot tungkai

Luaran penelitian dihasilkan sebuah program latihan
dan artikel ilmiah

B. Luaran Penelitian
Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah:

1.

Program latihan daya ledak otot tungkai yang bisa dipakai dalam klubklub sepakbola

9

2. Artikel ilmiah

yang akan dipublikasikan dalam jumal ilmiah olahraga

Kemenpora

C. Indikator capaian
Indikator capaian yang bisa terukur antara lain sebagai berikut:

l)

Keadaan kemampuan long passing baik pada saat sebelum dan sesudah
perlakuan

2) Terdatanya semua karakteristik sampel pemain sepakbola ranah Minang
3) Lahirnya sebuah program latihan daya ledak
D. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan
sebelumnya, bahwa penelitian yang dilakukan bermaksud untuk menemukan

informasi tentang pengaruh latihan barrier hops terhadap daya ledak otot
tungkai Data yang di peroleh bersumber dari hasil tes vertical jump yang
dilakukan oleh sampel dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1.

Tujuan : Untuk mengukur daya ledak otot tungkai

2. Alat dan perlengkapan
a) Dinding yang rata dan lantai yang rata dan cukup luas
b) papan bewarna gelap berukuran 30 x 150 cm, berskala satuan
sentimeter, yang

di gantung

ukuran

pada dinding,dengan ketinggian jarak antara

lantai dengan angka 0 (nol) pada papan berskala ukuran 150 cm.

c) serbuk kapur dengan alat penghapus
d) formulir pencatatan hasil tes dan alat tulis
F. Teknik analisis data
Analisis data bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang bertujuan.

Uji normalitas bertujuan untuk melihat
yang terdistribusi normal.

Uji

apakah sampel berasal dari populasi

homogenitas bertujuan untuk melihat apakah

sampel mempunyai varians yang homogeny atau tidak. Setelah dilakukan uji

10

normalitas dan

uji

menggunakan uji

liliefors: t =-+

homogenitas, maka dilakukan

lx-l-l

Ivr'-W

'lu n(n-t)n
\l
Keterangan:

X,
X,
D
D2
ZO'
n

:
:
:
:
:

Mean tes awal
Mean tes akhir
Beda antara skor sampel

I

dan?

Kuadrat beda
Jumlah kuadrat beda pangkat

= Jumlah sampel

11

uji

hipotesis dengan

BAB I V

HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan penjelasan serta uraian
sebelumnya, maka dalam bab

IV ini

yang telah

dikemukakan

akan dilakukan analisis Deskripsi dan

pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini.

Proses penelitian dilakukan selama

16 kali

pertemuan. Dengan

pertemuan pertama untuk tes awal, lalu diberi perlakuan sebayak 14 kali
pertemuan. Hasil penelitian akan digambarkan sesuai dengan tujuan hipotesis
yang diajukan sebelumnya.

Terdapat pengaruh latihan Pliometrik terhadap kemampuan Long
Passing.

Hasil tes awal (pre test) kemampuan long passing , dengan jumlah

sampel 20 diperoleh skor tertinggi 42 meter untuk kemampuan long
passing, skor terendah2l,6 meter untuk kemampuan long passing,rata-rata

(mean) 29,916 dari semua jumlah nilai sampel, median 28,55

dan,

simpangan baku (SD) 5,21. Selanjutnya hasil tes akhir kemampuan setelah

16 kali perlakuan Qtost test) diperoleh skor tertinggi 44,1 meter, skor
terendah 21,07, rata-rata (mean) 31,834 , median 30 dan, simpangan baku

(SD) 8,33. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

12

13
Tabel 3
Data pre test dan post lesl kemampuan long passing





│. ■ ││. ‐



´
,,■

■‐
■ ■││, ‐

HAFI ZD FAUZAN M

1

FI RNI AN J ULI ANSYAH
RI SKY ANANDA GI TA

2.
3.

TAUFI K HI DAYATULLAH
ANANDA TRY FAULI
VI ORI AHMAD

4.

6.

REKI APRI LI A

7.

ADI B ARYA PUTRA
FAHMI AHLUN NAZHA
ARBI SI MON
M. FATURRAHI D
ADI TYA FEBRI AN
RI O ABI SAPUTRA
MUHAMAD ALGAFARI

8.

9.
0.
1

2.

4.

FARI ‐

I AN REZA VATI

I MAM AZHAR
HERU SAPUTRA

6.
7.

HABI B AL FATI H

8.

I LHAM PRAYOGI
20.
SANDI PRATANI A
J UPI LAH
Ⅳl EAN

31, 301■

27, 30

24, 20m

21, 07

21, 60 r n

21, 40

27. 20m
25, 20m

33, 60

25, 371■

33. 60

27. 50m
28. 40m
31, 60m

29, 90

39, 301n

36, 80

25, 201n

21. 10

29, 15m

31, 80

31, 50 r n

28, 50

34. 201n

34, 00

28, 70m
28, 40m

34, 80

37, 70 Fn

30, 00

32. 20 i n

34, 06

42

9.

SD

NI LAI TERTI NGGI
NI LAI TERENDAH
MODUS

30, 30
33, 30

30, 00

m

44, 10

27, 60m

26. 10

598, 32

159。

29, 916

31. 834

5922

8. 33

42

4491

21. `

PI I EDI AN

28140

17

21. 07

25, 2

30

28, 55

30

B. Pegujian Persyaratan Analisis
Hipotesis penelitian

ini diuji dengan menggunakan analisis Uji

t.

Sebelum dilakukan analisis uji t terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yaitu

14

untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
atau tidak.

Uji normalitas datapost test dianalisis dengan statistik uji Lilifours,

dengan taraf signifikansi yang digunakan sebagai dasar menolak ataupun
menerima keputusan normal atau tidaknya suatu distribusi data adalah o >
0,05.

1. Uji Normalitas
Dari hasil pengolahan data uji Normalitas dengan Uji Lilifours
diperoleh angka normalitas distribusi data seperti pada Tabel berikut

:

Tabel5. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas
Data

N

Lo

Lt abel

Ket

Pre test

20
20

0. 1595

0,190
0,190

Normal
Normal

Post test

0,1206

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian untuk data pre
test adalah 0,1595 dengan probabilitas (sig.) 0,190. Dengan o > 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil pengujian untuk
data Post test adalah 0,1206 dengan probabilitas (sig.) 0,190. Dengan o >
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Berdasarkan uraian

di atas semua variabel datanya berdistribusi

normal. Berdasarkan kriteria Jika Lousenusi (Lo) lebih kecil atau sama
dengan hauel (Lt) berarti data populasi berdistribusi normal, sebaliknya

jika

Lou".r*,asi (Lo) lebih besar dari

harcl (Lt) berarti

data populasi

berdistribusi tidak normal, karena masing-masing variabel probabilitasnya
memenuhi kriteria Lo < Lrub.r. Hal ini dapat dikatakan bahwa data masing-

15

masing tersebar secara normal atau populasi dari data sampel diambil
berdistribusi normal.
C. Pengujian Hipotesis
Setelah

uji persyaratan analisis dilakukan dan temyata

semua data

tiap variabel penelitian memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengujian
statistik lebih lanjut, maka selanjutnya dilaksanakan pengujian hipotesis.

Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis penelitian, yaitu:

(l)

Terdapat

pengaruh latihan pliometri terhadap kemampuan long passing. Berikut ini

disajikan hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah diajukan
di atas.

Terdapat pengaruh latihan Pliometri terhadap kemampuan long
passing

Uji

statistik yang digunakan adalah t-test yaitu melihat pengaruh

rerata hitung dalam satu kelompok yang sama pada taraf signifikan 0,05.

Hasil tes awal (pre test) kemampuan long passing dengan jumlah sampel

20 orang diperoleh skor tertinggi 42 meter untuk kemampuan

long

passing, skor terendah 21,6 untuk kemampuan long passing, rata-rata
(mean) 50,01 dari semua jumlah nilai sampel, median 47,4 dan, simpangan

baku (SD) 9,98. Selanjutnya hasil tes akhir kemampuan long passing
setelah 16 kali perlakuan Qtost test) diperoleh skor tertinggi 44,1 skor
terendah 21,07, rata-rata (mean) 49,99 median 49,35 dan, simpangan baku

(SD) 10,00. Adapun Hasil pengujian Hipotesis di sajikan dalam tabel
berikut ini:

16
Tabel 7.
Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis

Perlakuan
Latihan
Pliometri

Mean

SD

Pre Test

50, 01

9, 98

Post Test

49, 99

10, 00

tht*og

0, 024

Berdasarkan tabel

di

A

0, 05

t ub●

I

2, 09

Hasil Uji

Keterangan

Ti dak

Ho diterima

Si gni f l kan

Ha ditolak

atas dapat dilihat bahwa t66ng (0,024)

<

tou"r

(2,09). Hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian ditolak. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa latihan pliometri tidak memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap kemampuan long passing pemain Sepakbola
Klub Ranah Minang.

D. Pembahasan
Dalam usaha meningkatkan kemampuan long passing maka diberikan
latihan. Dalam hal ini latihan yang diberikan adalah dengan menggunakan
latihan pliometrik.

Dalam pelaksanaan penelitian untuk mendapatkan data, pertama kali
dilakukan tes awal. Tes awal ini bertujuan untuk melihat kemampuan long
passing pemain Sepakbola Klub Ranah Minang. Setiap pertemuan perlakuan,

sebelum dipisahkan kedua kelompok melakukan pemanasan
sehingga akhirnya diharapkan penelitian

ini dapat melahirkan

bersama,

kesimpulan

yang tepat dan sesuai dengan data yang diperoleh.

Untuk itu perlu kiranya pengkajian tentang metodologi dan kajian
teori dari suatu penelitian. Pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan
ilmiah dan dibuat berdasarkan teori tertentu secara sistematis dan dilakukan

17

sesuai dengan langkah-langkah atau prosedur yang benar dengan demikian
hasil penelitian ini dapat diterima kebenarannya.

Tidak Terdapat pengaruh latihan pliometri yang berarti terhadap
kemampuan

lo ng

passing,

Hasil tes awal (pre test) kemampuan long passing dengan jumlah
sampel

20 orang diperoleh skor tertinggi 42 meter untuk kemampuan long

passing, skor terendah 21,6 untuk kemampuan long passing, rata-rata (mean)

50,01 dari semua jumlah nilai sampel, median 47,4 dan, simpangan baku

(SD) 9,98. Selanjutnya hasil tes akhir kemampuan long passing setelah

16

kali perlakuan Qtost test) diperoleh skor tertinggi 44,1 skor terendah 21,07,
rata-rata(mean) 49,99 median49,35 dan, simpangan baku (SD) 10,00.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa thft,ng (0,024) <

tou"r

(2,09). Hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian ditolak. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa latihan pliometri tidak memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kemampuan long passing pemain Sepakbola Klub Ranah
Minang. Hasil penelitian ini berbeda dengan hipotesis yang diajukan, hal ini
diduga diakibatkan karena beberapa hal antara lain karena jumlah sampelnya

yang relatif sedikit sehingga dalam analisis data statistik tidak menunjukkan
pengaruh yang signifikan. Namun

jika dibandingkan rata-rata dari tes awal

dan tes akhir terjadi peningkatan sebesar 1,918. Angka ini menunjukkan
sebenarnya terjadi peningkatan long passing dari pemain Sepakbola Klub
Ranah Minang, tetapi peningkatanyya tidak terlalu besar. Faktor lain yang

juga diduga mempengaruhi hasil penelitian ini adalah dari faktor usia pemain,
rata-rata pemain masih berusia 15 tahun sehingga dari kemampuan kondisi

18

fisik kekuatan belum begitu maksimal. Disamping itu dengan program latihan
yang diberikan faktor kondisi fisik daya ledak yang besar dipengaruhi oleh

latihan pliometrik barrier hop, dan daya ledak itulah yang mempangaruhi
kemampuan long passing pemain.
Secara teori pliometrik berarti latihan-latihan yang berkarakter dengan

kontraksi-kontraksi otot yang berkekuatan dalam respon terhadap kecepatan,
muatan, dinamik atau jangkauan otot. Dalam hal

ini beban latihan yang

dimaksud adalah untuk peningkatan daya ledak otot tungkai. Latihan

Plyometric merupakan suatu metode untuk mengembangkan daya ledak
atau eksplosif otot (power otot) yang merupakan salah satu komponen
penting dari sebagian besar prestasi atau kinerja olahraga.

Arti

dari

plyometric tersebut berasal dari kata bahasa Yunani yaitu pleythuein
yang berarti memperbesar atau meningkatkan,dari akar kata bahasa yunani
pho dan metric. Masing-masing berarti lebihbanyak dan ukuran. Sekarang

ini plyometric mengacu pada latihan-latihan yang ditandai

dengan

kontraksi-kontraksi otot yang kuat sebagai respon terhadap pembebanan yang
cepat dan dinamis atau peregangan otot-otot yang terlibat. Kecepatan otot

pada saat memanjang dan memendek tersebut berpengaruh pada tenaga yang
dihasilkan.

Menurut Bafirman dan Apri agus (2008: 89) pliometrikberarti latihanlatihan yang berkarakter dengan kontraksi-kontraksi otot yang berkekuatan

dalam respon terhadap kecepatan, muatan, dinamik atau jangkauan otot.

19

Dalam hal ini beban latihan yang dimaksud adalah untuk peningkatan daya
ledak otot tungkai.

Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa latihan Plyomertic adalah

bentuk latihan Explosive Power dengan karakteristik menggunakan
kontraksi otot yang sangat kuat dan cepat, yaitu otot selalu berkontraksi baik
saat memanjang (Eccentric) maupun saat memendek (Concentric) dalam
waktu cepat, sehingga selama bekerja otot tidak ada waktu relaksasi.

Untuk dapat melakukan tendangan long passing dengan hasil yang baik
disamping menguasai teknik tendangan juga perlu adanya power tungkai
yang besar untuk menghasilkan tendangan yang jauh, untuk itu diperlukan
latihan untuk menigkatkan power tungkai.

Dalam permainan sepakbola untuk bisa menghasilkan tendangan long

passing lebih tepat

bila

menggunakan kura-kura

kaki, karna akan

menghasilkan tendangan bola yang parabola sehingga jarak yang akan di

tempuh semakin jauh. Agar tendangan menjadi lambung dan keras tentu
dibutuhkan power otot tungkai yang maksimal, oleh karna itu perlu melatih
power otot tungkai. Dalam melatih power otot tungkai, dapat digunakan salah
satu metode latihan yaitu dengan metode pliometrik. Adapun materi latihan

pliometrik untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai adalah latihan

Barrier Hops (loncat rintangan). Menendang bola melambung

agar

menghasilkan tendangan yang jauh maka gerakan ekplosif otot tungkai
sangant di butuhkan untuk memperoleh gayayang besar.

20
Berdasarkan dari penjelasan

otot

di atas dapat di lihat bahwa daya ledak

tungkai sangat di butuhkan dalam cabang olahraga sepakbola untuk

mendapatkan hasil tendangan long passing pemain harus mengikuti berbagai
bentuk latihan pliometrik salah satunya adalah latihan baruier hop.

21

DAFTAR PUSTAKA
Butty, Eric. 1982. Latihan Sepakbola Metode Baru.Bandung: Pioner Jaya.

Bompa, Tudor. O. 1990. Theory and Methodologt of Training. Second Edrtion.
Dubuque Lowa: Kendall /Hant Publishing Company.

Dwijowinoto, Kasiyo. 1993. Dasar-Dasar llmiah Kepelatihan Semarang: IKIP
Semarang Press

Emral, 2003. Kontribusi Kelincahan dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap
Kete ramp ilan Bermain Sepakb ola. Tesrs. Padang: UNP
Harsono, 1986.Ilmu Coaching. Jakarta: Pusat Ilmu Olahraga KONI Pusat

Harsono, 1988. Coaching and Aspek-Aspek Fsikologis dalam Coaching. CY.
Tambak Kusuma Bandung
Kementerian Negara Pemuda Olahraga RI. 2005. Sistem Keolahragaan Nasional:
Jakarta Presiden RI
PSSI. 2008. Peraturan Permainan. Jakarta: FIFA.

Sajoto, Muchamad. 1998. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Oahraga. Jakarta:
P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud
Suharno. H, P. 1993. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: Yayasan Sekolah
Tinggi Olahraga.
Supangat, Andi. 2007. Statistika. Dalam Kajian Deslviptif, Inferensi dan Non
Parametrik Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Syafruddin. 2005 Penganrar llmu Melatih. Padang: FIK UNP.

UNP. 2009. Buku Panduan Penulisan Tesis dan Disertasi. Padang: Program
Pascasarjana UNP.

UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

22

Lampiran 1: Personalia Penelitian
I N0

│ン 111"'
│││││││││‐

││││││││││、

│││││││││││‐


│‐

│││││, │‐



.ヽ
│‐

‐ J abat al l l

I Fuh渉 i b“ al ■

■ . Al ●



│・

イ: Tal n/ bl i n●

││││





kaSi ‐

鮨r ・ ■
予五

ol l 、

20 J am

Ar i e Asnal di , S. Pd

Asi st en Ahl i

Ilmu Keolahragaan

2.

Pony Evolando

Mahasiswa

Ilmu Keolahragaan

15 J am

3.

Faujon Marjon

Mahasiswa

Ilmu Keolahragaan

15 J am



23

m●︵.

Lampiran 2: Jadwal Pelaksanaan Penelitian

ぐ, Tl ,

Pengusulan Proposal
2.

Persiapan Penelitian,
perizinan dan analisis

Lapangan
3。

Sampel
4.

Pengumpulan Data

5.

Analisis data

6.

Laporan akhir tahun

7.

Luaran berupa jurnal
ilmiah

一多
多年   一


Identifikasi dan
Pengelompokan

24

Lampiran 3. Perkiraan Usulan Anggaran Penelitian

Honor / J am

Item Honor

f RD)

Tot al ( Rp)

Ket

Volume

Satuan

1) Ar i e Asnal di

45

J am

40. 000

1. 800. 000

2) Nur i di n

30

J am

20. 000

600. 000

3) Si ska

20

J ar n

10. 000

200. 000

4) Fauzan
5) Ponv Evolando

20
20

J ar n
J ar n

10. 000
5. 000

200. 000
100. 000

Pembantu
Mahasiswa

6) Fauion Marion

20

J al l l

5. 000

100. 000

Mahasiswa

a. Honorarium Pelaksana

Keeiatan
Anggota

Tim
Pembantu

Tim

Si b TOt al HOno● ( RD) │

21. 3Eり NJ A

Ketua

31000_0100

BARANC NON OPERAS10NAL, LAt t N務
Harga

Item Bahan

Volume

Satuan

Satuan (Rp)

Tot al ( Rp)

Ket

c. Kegi at an Pel aksanaan Tes

Awal

l) Aqua

50

Bot ol

2) Snack

50

Kot ak

3. 000

150. 000

10. 000

500. 000

1

Si b TOt al ` Rbヽ
c. Kegiatan Pelaksanaan Tes

650. 000

Awal

l)Aquax3Dusx16

48

Pertemuan
Si i h Thl , l r Rnヽ

・■

Dus

20. 000

960. 000
960_000



d. Kegi at an Pl ksn Tes Akhi r

l) Aqua

40

Botol

3. 000

120. 000

2) Snack

40

Kot ak

10. 000

400. 000

‐ Si b

Tot al ( Rp) 1111ヽ ││■

「‐漱‐留: 1点轟」
, 照 11

│││││‐

│ヽ

│■

1‐

3‐

ι BELANJ

´
││` ′

│││││' 11■

│││││││■

│■



││││││││││││‐

‐ ││││││││

│ │││11111111111

│■

│■

■520. 000‐

2: 13010100

│││││ヽ ││││‐

A BAHAI N

Harga
Item Bahan

Volume

Satuan

Satuan (Rp)

Tot al ( Rp)

Ket

‐‐

││││││││11111111111111‐

‐‐

│││││││││1111111

25
2500

Bahan

150

375. 000

2) Ker t as HVS

6

Ri m

35. 000

210. 000

3).Toner Tinta

5

Buah

100. 000

500. 000

4) DVD RW

10

Buah

10. 000

100. 000

5) Pcni i l i dan

10

Paket

50. 000

500. 000

6) . Buku Not es

30

Buah

10. 000

300. 000

7) Map Pl ast i k

30

Buah

5. 000

150. 000

Buah

2. 500

8) Pena

` ,″ . ■
I Subl Tot i l ( Rb)

名:

30

││1111 ‐│││││││

l t l l l ` ← ││││ヽ │││イ

││′

_

. . │‐

111′



'‐
│‐

` │││││■

‐′

75. 000
│111■

││′

│││: │││■

││″

″′

′ ′′

│││││││││││││││, ′

│′

,′

′′′′′′′′

│││││││‐

│││││││││││││││││││││││‐

2. 21010001

`

BELANJ AI PERJ ALANA】 DAN LAI NNVA
Harga

Item Bahan

Volume

Satuan

Satuan (Rp)

Tot al ( Rp)

Ket

a.Transportasi Tim Pelaksana
1) Ar i e Asnal di
3

2) Fauion Marion
Subl Tot i l f Rbヽ

│ド

ヽ│‐ │

││‐
│││′

‐││││││・

Bulan

200. 000

600. 000

Ketua

Bulan

200. 000

600. 000

Anssota

■ , oこ う
Oi


││

b. Pembuatan Proposal

Keeiatan

500. 000

500. 000

Ketua

c. Pemb Laporan Kemaiuan

Kesiatan

500. 000

500. 000

Ketua

d. Pembuatan Laporan Akhir

Kesiatan

500. 000

500. 000

Anssota



i t l 116r

, St も ││。 t i l ( 良


、││● ・
│‐

'

││' ′

│││││││││‐

│‐
│‐

│││││││││││││││││││ ││││││││││││

│││││││││││││││││

26

Lampiran 4. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Peneliti

A.

Ketua Tim Penelitian

CURI CULUM VI TAE
I DENTI TAS DI RI

Ar i e asnal di , S. Pd

Nama

Tempat dan Tanggal Lahir

19801103200511 1003
0003118002
Padang, 3 November 1980

Jenis Kelamin
Status Perkawinan

Kawi n

NIPNIK
NIDN

Laki ― Laki

l sl am

Agama
Golongan/Pangkat

Penat a Muda/ 1Ⅱ b

Jabatan Akademik
Perguruan Tinggi

:Dosen
Uni ver si t as Neger i Padang

J l . Pr ol Dr . Hamka Ai r Tawar Padang

Alamat
Telp/Fax
Alamat Rumah
Telp/Fax
Alamat Email

( 0751) 7059901

J l . Anak Ai r , Kcc. Kot o Tangah

HP. 082171860342
AHc31aaの 2mai l ocom
asnal di @■

k・

unpoacoi d

RI WAYAT PENDI DI KAN
J ur usanノ

Tahun
Lulus
1992

Jenjang

Nama Pendi di kan

Pr ogr am
St udi

SD

SDN. No.48 Ganting Kec.

27
Koto Tangah
1995

SLTP

1998

SLTA

2003

Sarjana

SMPN 15 Padang
SMA Pembangunan
KORPRI IKIP Padang
Universitas Negeri Padang

Pendidikan
Olahraga

PELATI HAN PROFESI ONAL
Tahun

Jenis Pelatihan ( Dalam/ Luar Negeri)

2006

Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dan Penelitian Peningkatan Kualitas
Pembelaj aran (PPKP) bagi Dosen/Peneliti

Penyelenggara
I.'NP

PRODUK BAHAN AJ AR
PI at a Kul i ah

Program Studi

Pertumbuhan dan

Sl

Jenis BahanAjar

Sem / Tahun

( Cetak dan Non Cetak)

Akademik
2013

Buku Ajar

Perkembangan

Fisik Motorik

PENGALAMAN PENELI TI AN

Tahun

J uduI Penel i t i an

Ketua/
Anggota

Sumber Dana

Tim
2003

Pengaruh Pemberian metode Latihan

Global dengan Metode
Elementer

Kata Jion

Pengguasaan Gerakan
Karate Pemula

Ketua

ⅣI andi r i

Latihan

Terhadap

Kata Jion

pada

KARYA I LMI AH
Tahun

J udul

Penerbit/ Jurnal

28
2013

Pertumbuhan dan perkembangan Fisik
Motorik

2009

Perbanyak Gerak Demi Kesehatan

2008

Pentingnya Peranan Swasta

FI K UNP
Koran Suport

dalam

Koran Suport

Pembinaan Olahraga

KONFERENS1/ SEMI NAR/ LOKAKARYA/ SI MPOSI UM
Tugas

2010

Panitia/
Peserta/Pembicara

Judul Kegiatan

Optimalisasi Penjas dalam

Rangka

Peserta

2009

Guru Go Blog: Optimalisasi Pemanfaatan
Blog dalam Pendidikan

Peserta

2009

Pelatihan Test of Gross Motor Development

Peserta

2008

Pelatihan Model Pembelajaran

penjas

Peserta

Refleksi satu tahun Pelaksanaan Undang-

Peserta

Peningkatan Prestasi Olahraga

Berbasis KTSP

2006

Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistim
Pendidikan Nasional.



郷2


KEGI ATAN PROFES10NAL/ PENGABDI AN KEPADA
PI ASYARAKAT

Tugas

Jenis / Nama Kegiatan

Tempat

Pel at i h UK Kar at e UNP

l I NP

2006

Panitia Porprov X Sumbar

Sumbar

2007-

Sekum Lemkari Kota Padang

Padang

Pelatih Karate Dojo Lemkari SMP Angkasa Lanud

Padang

2010
2011…

sekar ang

Padang

29

PERAN DALAM KEGI ATAN KEMAⅡ ASI SWAAN
Tahun

Peran

Jenis / Nama Kegiatan

Tempat

2006 - Sekarang

Penasehat Akademis

Pembimbing

FI K UNP

2006 - Sekarang

Pembimbing Skripsi
Mahasiswa

Pembimbing

FI K UNP

2006-Sekarang

2010- 2013

Penguj

i Skripsi Mahasiswa

Pani t i a Sel eksi Masuk Pl l ヾ

Penguji

FI K LI NP

Panitia

FI K UNP

PENGHARGAAN/ PI AGAM
Tahun

Bentuk Penghargaan

2007

Juara Umum Bogor National Championship Kejuaraan Karate
Terbuka se-Indonesia

ORGANI SASI PROFES1/ 1LMI AH
Tahun
2007…

2010

Jenis / Nama Organisasi

Lemkari Kota Padang

Jabatan / Jenjang
Keanggotaan
Seretaris Umum

Lampi r an l
Pcr t cmuan

Tgl
Jam

PROGRAM LATI HAN PLI OMETRI

: Pr e Test

Hari /

:
:

TI

Jenis Kegiatan

No

Keterangan

Tahapan

Sat uan l at i han

l at i han
1

Pendahuluan

1. Pengarahaan kepada anak yang di
jadikan sampel
2. Warming-up
3. Stretching
4. Joging

I nt i

う0

Penutup

l.

Pelaksanaan tes awal Qtre test)
sampel menggunakan tes
kecakapan dengan bentuk tes
Warner test of soccer skills
Pengarahaan dalam persiapan
perlakuan latihan kedepan.

1.

Pada tatap muka pertama peneliti menyampaikan arahan

2.

kepada semua sampel yang berjumlah 30 orang tentang cara
melakukan tes yang akan peneliti lakukan.
Peneliti juga memberikan masukan/ motivasi baik secara
internal maupun eksternal bagaimana cara melakukan
Warner test of soccer skills yang baik

SATUAN LATI HAN
Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

Tempat

Jenis Kegiatan

No

1

2.

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

Preliminary season

dengan latihan Pliometri

2.
3.

Penutup

:2

Repct l sl

Interval

Set

3 kal i

3 menit

3 Set

Senam

Malakukan inti latihan

I nt i

Intensitas

10 Meni t

Jogging

Cooling down
l. Stretching
3.

Durasi

WARMING-UP
l. Stretching

2.
3.

Pengaturan Beban

Senam
pelemasan

7 det i k

80%(beban

maksimal)

10 Meni t

SATUAN LATI HAN

Hari / Tgl
Jam

Tempat

Jenis Kegiatan

No

Tahapan latihan

Pengaturan Beban

Preliminary Season

Durasi

Intensitas

Repetisi

Interval

Set

80%(beban

3 kaH

3 menit

3 Set

Yt/ARMING-UP
1

PENDAHULUAN

l. Stretching
2. Jogging
3. Senam

10 Meni t

Melakukan inti latihan
2.

I nt i

dengan latihan Pliometri

Cooling down
l. Stretching
3.

Pertemuan

Hari/ Tgl

Penutup

:3

2.
3.

Senam
pelemasan

7 det i k

maksimal)

10 Meni t

SATUAN LATI I I I AN

J ar n

Jenis Kegiatan

No

1

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

2.

EИ Rι

yt t ASOⅣ

WARMING-UP
l. Stretching

2.
3.

Durasi

Intensitas

う0

Per t emuan

dcngan l at i han Pl i omet H

7 det i k

80%( bcban
maksi mal )

Har i / Tgl
J al n

1. sr r a滋 控

:4

Interval

Sct

Senam

Cο ο′ ノ
″ g aθ ″ ′

Penutup

Repetisi

10 meni t

Jogging

Mel akukan i nt i l at i han

I nt i

Pengaturan Beban

2。

Senal n

3.

pel emasan

l0 menit

SATUAN LATI I I AN

3 kal i

3

menit

3 Set

Jenis Kegiatan

No

1

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

2.

ν

Pengaturan Beban

RZ/ SE/ SOⅣ

Durasi

WARMING-UP
l. Stretching

2.
3.

Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

Penutup

inti

latihan

dengan latihan Pliometri

:5

2.
3.

Interval

Set

3 kal i

3A4eni t

3 Sct

Senam

8 det i k

80%(beban

maksimal)

Cooling down
l. Stretching
3.

Repetisi

10 Mcni t

Jogging

Melakukan

I nt i

Intensitas

Senam
pelemasan

10 1neni t

SATUAN LATI HAN

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

1

Tahapan latihan

PENDAHULUAN



WARMING-UP
1. Stretching

2. Jogging
3. Senamgerakantangan
Melakukan inti latihan
dengan metode latihan

I nt i

2.

RZyt t ASOⅣ

Durasi

う0

Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

Penutup

:6

2.
3.

Senam
pelemasan

Repetisi

80%(beban

3 kaH

Interval

Set

10 Meni t

8 dct i k

Pliometri

Cooling down
l. Stretching

Intensitas

10 NI eni t

SATUAN LATI HAN

maksimal)

4

menit

4 Set

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

1

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

ν

2.
3.

Melakukan

Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

Penutup

:7

inti

latihan

dengan latihan Pliometri

2.
3.

Senam
pelemasan

Intensitas

Repetisi

Interval

Set

80%(beban
maksimal)

3 kal i

4 menit

4 Set

10 Meni t

Jogging
Senamgerakantangan

Cooling down
l. Stretching
3.

Durasi

WARMING-UP
l. Stretching

I nt i

2.

RZyt t ASOⅣ

8 det i k

10 Meni t

SATUAN LATI HAN

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

1

W SE∠ S釧

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

2.

Durasi

WARMING-UP
1. Stretching

2.
3.

Jogging
Senam gerakan tangan

Melakukan inti
dengan metode

I nt i

8 Det i k

Pliometri

う0

Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

Cooling down
l. Stretching
Penutup

:8

2.
3.

Senam
pelemasan

Repetisi

Interval

Set

3 kal i

4 Meni t

4 Set

10 Meni t

latihan
latihan

Intensitas

10 Mcni t

SATUAN LATI HAN

80%(beban

maksimal)

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

1

W SE/ S釧

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

WARMING-UP
l. Stretching

2.
3.

Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

Penutup

:9

inti

latihan

dengan latihan Pliometri

2.
3.

Repetisi

Interval

Set

80%(beban
maksimal)

3 kal i

4 Meni t

4 Set

Senamgerakantangan

Cooling down
l. Stretching
3.

Intensitas

10 Mcni t

Jogging

Melakukan

I nt i

2.

Durasi

Senam
pelemasan

8 Det i k

10 Mcni t

SATUAN LATI HAN

Jenis Kegiatan

No

1

2.

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

И グSθ αsο

Pengaturan Beban

Durasi



WARMING-UP
l. Stretching

Melakukan inti
dengan metode

latihan
latihan

8 dct i k

Pliometri

Cooling down
l. Stretching
3.

Penutup

2.
3.

Senam
pelemasan

Repetisi

Interval

Sct

80%(beban
maksimal)

4 kal i

5 Meni t

4 Set

10ヽ 4eni t

2. Jogging
3. Senam

I nt i

Intensitas

10 ⅣI cni t

SATUAN LATI HAN

No

Tahapan latihan

Mid Season

Durasi

Intensitas

Repetisi

Interval

4 kal i

5 Meni t

set

TryARMING.UP
1

2.

PENDAHULUAN

1.
2.
3.

Stretching
Senam

Melakukan

Penutup

inti

latihan
dengan latihan Pliometri

I nt i

Cooling down
l. Stretching
3.

10 Meni t

Jogging

2.
3.

Senam
pelemasan

8 dct i k

10 Mcni t

SATUAN LATI HAN
Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

80%(beban

maksimal)

4

Set

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

1

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

Mid season
WARMING-UP
l. Stretching

2.
3.

Cooling down
l. Stretching

Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

: 12

2.
3.

Repetisi

Interval

Set

80%(beban

4 kaH

5 Meni t

4 S€t

Senam

latihan
latihan

9 det i k

Pliometri

Penutup

Intensitas

10 Mcni t

Jogging

Melakukan inti
dengan metode

I nt i

2.

Durasi

Senam

10 Mcni t

pelemasan

SATUAN LATI HAN

maksimal)

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

WARMING-UP
1. Stretching

i nt i

l at i han

dcngan l at i han Pl i omet r i

I nt i

9 det i k

Cο ο′ レg aο ソ′

′g
1. sr r aた カメ

Penutup

Per t emuan

Har i / Tgl
J ar n

: 13

2.

Senal n

Intensitas

Repetisi

Interval

Set

4 kal i

5 Meni t

4 Set

10 Mcni t

2. Jogging
3. Senam

Mel akukan
2.

Durasi

Late Season

10 Meni t

3. pcl emasan

SATUAN LATI HAN

80%( bcban
maksi mal )

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

Tahapan latihan

Durasi

Late Season

Intensitas

Repct i si

Interval

Set

4 kal i

5 Mcni t

4 Set

Z4用 И t t G― こんP
1

PENDAHULUAN



.勝

θ滋 確

3.

Scnam

Mel akukan
2.

10 Meni t

2. J oggi ng

i nt i

dengan met odc
Pl i omet H

I nt i

l at i han

l at i han

9 det i k

Cο θ′ ノg∂ ο″ ″
3.

Pertemuan

Hari / Tgl
Jam

Penutup

: 14

″g
1.“ S, cた カメ
2. Scnam

3.

10 Mcni t

pcl emasan

SATUAN LATI I I I AN

800/ O bcban

maksi mal

Pengaturan Beban

Jenis Kegiatan

No

1

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

″ , 4Rル α MG― しP
″g
′ . Sr r θ ′ θカメ

2.

3.

2.

Cο ο′ ノg αοソ″
1.“ sr r ・

Penutup

3.

Per t ei nuan

Har i / Tgl

:

:

l l

l

Interval

Set

i nt i

l at i han

ε力′′

` ′
Senam

g

9 det i k

80% beban

maksimal

4 kal i

5 Meni t

4 Set

10 Meni t

pel emasan

SATUAN LATI I I AN

: 15

J al n

Rcpet i si

Senam

dcngan l at i han Pl i omet H

2.

Intensitas

10ヽ 江eni t

J oggi ng

Mel akukan

I nt i

3.

Durasi

Late season

J e面

こk6」 at a五

I

Pengat ur anBeb帥



No

Tahapan latihan

Durasi

Late season

Intensitas

Repetisi

Interval

Set

80%beban
maksimal

4 kal i

5 Mcni t

5 Set

WARMNG-UP
1

PENDAHULUAN

2.

1. Stretching
2. Jogging
3. Senam

10 Meni t

Melakukan inti
dengan metode

I nt i

latihan

latihan

9 det i k

Pliometri

Cooling down
1. Stretching
Penutup

3.

2.
3.

Senam
pelemasan

10 Meni t

SATUAI\ LATIHAN
Pertemuan

Hari/Tgl
Jam

: 16
:
:

No

Tahapan latihan

PENDAHULUAN

Mel akukan

i nt i

l at i han

dengan l at i han Pl i omet r i

9 det i k

gあ ルッ′9


Cο θ′ ノ

1. sr r aた カメg

Penutup

3.

2. Scnam “
3. pel emasan

10 Meni t

SATUAN LATI HAN

Per t emuan

Pos Test

J狙
Tempat

SSB Lt t SPAN LAPANGAN TVRI SUⅣ ATERA BARAT

Har i / Tgl

Intensitas

Repetisi

Interval

Set

80% beban
maksimal

4 kaH

5 Meni t

5 Set

15 Meni t

2. J oggi ng
3. Senam

I nt i

2.

Durasi

Late Season
3- ″
″つ
4測И M
′ . S, cた カルg

Durasi

Jenis Kegiatan

No

Pendahuluan



1

Sat uan l at i han


Tahapan
latihan

Memberikan pengarahaan kepada anak tentang tes akhir (Pos Test)



Warming-up



Stretching

10 meni t

Joging

2.

I nt i

t.

p"tatr*aan

tes akhir(Posr resr) sampel menggunakan tes

llorner

test of soccer skills

3.

Penutup

10 meni t

Cooling down
l. Stretching

2. Senam
3. Pelemasan
4. Menyampaikan

ucapan Terimakasih kepada sampel

Lampi r an 2

HASI L TES AWAL KEMAMPUAN LONG PASSI NG

No

Nama

Hasil tes awal

1

2

FI RMAN J ULI ANSYAH

3

4

TAUFI K HI DAYATULLAH 27, 20m

5

6

VI QRI AHMAD

7
8

ADI B ARYA PUTRA

9

39, 401n

10
11

12

ADI TYA FEBRI AN

29, 15 Fn

13

14

MUI ‐

I AMMAD ALGAFAR1 34, 20m

15

16

17
18

HABI B AL FATI H

19

20

SANDI PRATAMA

27, 601n

Lampi r an 3

HASI L TES AKHI R KEMAM[ PUAN LONG PASSI NG

No

Nama

Hasil tes akhir (meter)

1

2

FI RMAN J ULI ANSYAH

21, 071n

TAUFI K HI DAYATULLAH

33, 60 r n

3

4
5

6

VI QRI AHMAD

7
8

ADI B ARYA PUTRA

30, 30 r r l

9
10

ARBI SI MON

11

12

ADI TYA FEBRI AN

31, 801■

13

14

MUHAMMAD ALGAFARI

15

16
17
18

HABI B AL FATI H

19

20

SANDI PRATAMA

34, 6 m

Lampiran

4



X■

1

34. 1

2

39, 0

3

41, 0

ξυ

4

6

41, 0
41. 3
44. 8

′Z一

●0

一N

UЛ NORMALI TAS DATA
Uii Norma Iitas Data Pree T est
¨1, 59
‐ 1, 10
‐ 0, 90

■F( Zi 〉



S( 多 i )

0, 0559
0, 1357

0, 05

0, 10

11て

213‐ Sで

0, 0059' 2i l l
0, 0357

0, 1841

0, 15

‐ 0, 90

0, 1841

0, 20

0. 0341
- 0, 0159

- 0, 87

0, 1