ANALISA RESPON GETARAN TRANSVERSAL BOILER FEED PUMP PADA KONDISI BEBAN MAKSIMUM DAN BEBAN SEBAGIAN FEEDWATER SYSTEM PADA PLTU PAITON BARU
Tesis
ANALISA RESPON GETARAN TRANSVERSAL BOILER
FEED PUMP PADA KONDISI BEBAN MAKSIMUM DAN
BEBAN SEBAGIAN FEEDWATER SYSTEM PADA PLTU
PAITON BARU
Yogo Wijayanto 2112204802 Rekayasa Energi Pembimbing: Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST. M.Eng.
BFPT A BFPT B BFPM C to boiler
Boiler Feed Pump Variable Speed Coupling Booster Pump BFP Motor Booster Pump Fluid Coupling
Latar Belakang
- Resirkulasi feedwater ke deaerator
Start Up
- Dioperasikan hingga
Fungsi beban unit 30%
Boiler Feed Pump-motor (190MW)
- Change over saat Shutdown beban 30%
- Ketika terjadi
Back Up gangguan
Latar Belakang
1. BFPM sering dioperasikan pada beban rendah atau pada kondisi off designnya
2. Noise lebih tinggi saat beban rendah
Rumusan Masalah
- Bagaimana memodelkan respon getaran pada Boiler Feed Pump – Motor (BFPM) yang ada di PLTU Paiton Baru
1
- Bagaimana respon getaran Boiler Feed Pump
- – Motor yang ada di PLTU Paiton Baru dengan
kondisi separuh beban dan beban maksimum
2
Tujuan
- Memodelkan dan mensimulasikan respon getaran Boiler Feed Pump–motor.
1
- Mengukur respon getaran pada Boiler Feed Pump–Motor pada kondisi pembebanan maksimum dan separuh beban
2
- Membandingkan dan menganalisa hasil simulasi dan pengukuran respon getaran
3
Kontribusi Penelitian
1. Memberikan informasi mengenai respon getaran pada
Boiler Feed Pump–Motor (BFPM) melalui studi numerik dan empirik pada kondisi pembebanan maksimum dan beban sebagian pada feedwater system PLTU Paiton Baru.
2. Dengan pemodelan dan simulasi dapat diketahui tren vibrasi pada peralatan boiler feed pump motor untuk berbagai kondisi pembebanan.
3. Memberikan metode alternative penyelesaian masalah getaran pada pompa di area pembangkitan listrik terutama yang berkaitan dengan kondisi pengoperasian yang bervariasi
Batasan Masalah
- BFPM yang dimodelkan adalah BFPM pada PLTU Paiton Baru • Peralatan yang dimodelkan meliputi Booster pump, variable speed
fluid coupling, dan multistage centrifugal pump
1
- Pompa dan kopling dimodelkan sebagai rigid body
- Sistim dianggap dalam kondisi ideal
- Gaya radial pada BFPM merupakan resultan gaya dari masing-
2 masing impeler
- Tidak membahas vibrasi pada arah torsional
• Tidak membahas vibrasi akibat mechanical unbalance rotor
- Gaya aksial pada booster pump diasumsikan kondisi setimbang
3
Tinjauan Pustaka Attia khalifa (2009): Penelitian pada BFP mengenai pengaruh pengurangan flowrate terhadap
fluktuasi & distribusi tekanan untuk mengidentifikasi kondisi operasi yang kritis
3 Discharge
7 Suction Pipe Discharge Pipe
Tinjauan Pustaka Flowrate 50% Load menimbulkan blade passing frekuensi yang Lebih tinggi 2x daripada 100% flowrate
Attia khalifa (2009) 295Hz 295Hz 5x 10x 15x 5x 10x 15x 3540 rpm
3540 rpm
Tinjauan Pustaka Amit Suhane (2012) Penelitian mengenai pengaruh flowrate terhadap pressure pulasi, vibrasi dan Noise dengan variasi radial clearance
Variasi radial clearance Case 1 = 6.8mm Case 2 = 3.7mm Case 3 = 1.5mm
Semakin besar radial clearance maka pressure pulsation, vibrasi, dan noise semakinkecil
Tinjauan Pustaka Vibrasi arah aksial
Stefan Berten (2010) Pengoperasian BFP pada kondisi off design akan menyebabkan Gangguan distribusi tekanan pada impeler yang menghasilkan vibrasi pada arah radial dan pada arah aksial
Munculnya zona resirkulasi pada diffuser, menambah vibrasi pada impeler blade passing frequency
Tinjauan Pustaka Dr. Elemer Makay:
Penelitian mengenai problem pada Boiler Feed Pump untuk berbagai kondisi operasi
HeadResirkulasi Flow
25%-55% Flowrate ketidakstabilan hidrolis semakin besar
Tinjauan Pustaka Dr. Elemer Makay
Penyebab ketidakstabilan rotor pompa : secondary flow, stall, leakage flow melalui wear ring, fluktuasi unsteady flow, blade passing frequency, turbulensi, kavitasi, dan hydraulic unbalance
Range Frekuensi Penyebab Getaran
0.2 Rotating stall/ resirkulasi pada diffusser 0.45 – 0.95 Ketidakstabilan rotor
0.8 Annular seal, journal bearing interaction force 1x putaran poros Mech & Hidrolik unbalance Z x putaran poros* Blade Pass Forces
Frekuensi Putaran poros
Dasar Teori – Gaya Radial
Dasar Teori – Gaya Aksial Atau bisa didekati dengan :
Metodologi Penelitian Mulai Studi literatur
A
Pengumpulan Data Teknis Mesin Analisis Hasil Pengambilan Data
Kesimpulan Tekanan pada Kondisi beban sebagian dan beban Eksperimen Pengukuran maksimum Getaran pada Mesin
Selesai Sebenarnya pada kondisi Beban Sebagian dan beban Pemodelan dinamis maksimum
Boiler feed pump motor Simulasi dengan
Software Simulink
Tidak
Perbandingan Hasil Simulasi dan Eksperimen
Ya A
Metodologi Eksperimen Mulai Vibration Meter,
Boiler feed pump Penyetingan Probe Vibration Meter pada posisi pengukuran yang benar
(arah Vertikal, Horisontal, Aksial) Pengambilan Data Getaran Pada kondisi pembebanan separuh dan beban maksimum feedwater system
Menentukan Titik Pengukuran Getaran pada Bearing
A B
Hasil Pengukuran konsisten untuk 5 kali pengambilan data
Data Pengukuran Selesai
A B Tidak
Ya
BFPM Inboard Horizontal Max Load Parsial Load 1x (84Hz)
1x (84Hz) 0.4mm/s 0.17mm/s
BFPM Inboard vertikal Max Load Parsial Load 1x (84Hz)
1x (84Hz) 0.36mm/s 0.05542mm/s
BFPM Outboard Horizontal Max Load Parsial Load 1x (84Hz)
1x (84Hz) 0.22mm/s 0.07325mm/s
BFPM Outboard Vertikal Max Load Parsial Load 1x (84Hz)
1x (84Hz) 0.36mm/s 0.12mm/s
BFPM Outboard aksial Max Load 0 mm/s 1x (84Hz)
Parsial Load 0mm/s 1x (84Hz)
Booster Pump outboard horizontal Max Load Parsial Load 4x (99.6Hz) 8x (199.2Hz)
4x (99.6Hz) 12x (298.8Hz)
1.1mm/s 2mm/s
Booster Pump outboard vertikal 4mm/s Max Load 4x (99.6Hz)
9mm/s 4x (99.6Hz)
Parsial Load
Booster Pump inboard horizontal 8x (199.2Hz) Max Load
0.7mm/s 4x (99.6Hz) 12x (298.8Hz)
Parsial Load 0.8mm/s 8x (199.2Hz)
4x (99.6Hz) 12x (298.8Hz)
Booster Pump inboard vertikal 1.8mm/s 4x (99.6Hz)
Max Load 3.1mm/s 4x (99.6Hz)
Parsial Load 12x (298.8Hz) 8x (199.2Hz)
Booster Pump outboard aksial Max Load Parsial Load 4x (99.6Hz)
4x (99.6Hz) 2.6mm/s 5.6mm/s aksial BFPM : Dominan pada 1x putaran pada beban tinggi mengindikasikan hidraulik unbalance Booster pump : Dominan pada 4x putaran mengindikasikan frequency blade pass
Metodologi Pemodelan Pembuatan Model Matematika Pompa
Penurunan Persamaan Gerak Penurunan Persamaan
State Variable Pembuatan Blok Simulink
Simulasi Respon Gerak Translasi Radial Mulai
Model Fisik, Spesifikasi Pompa
Boiler Feed Pump Variable Speed Coupling Booster Pump BFP Motor Booster Pump Fluid Coupling
Journal Bearing Journal Bearing
Impeller Gaya Aksial Gaya Radial
Kearah kopling Discharge Suction
Thrust Bearing Gaya Aksial Balance Disc Gaya aksial pada booster pump dapat diabaikan Karena jenis pompa double entry Discharge
Gaya Aksial Gaya Aksial Journal Bearing
Thrust Ball Bearing
Gaya Radial
Kearah Motor Kearah Boiler Feed Pump TOP VIEW
Block Diagram BFPM Block Diagram Booster & Pinion
Model Parameter Symbol Nilai Parameter
Massa M 424.573 Kg Inersia I 239011.923 Jarak Outboard JB thd CG L1 1.447 m Jarak Inboard JB thd CG L2 0.10628 m Jarak JB FC thd CG L3 0.82365 m Jarak Fr thd CG LA 0.75004 m Kekakuan Journal Brg BFP K1 800,000,000 N/m Kekakuan Journal Brg BFP K2 800,000,000 N/m Kekakuan Journal Brg FC K3 800,000,000 N/m Damping Coef Journal Brg B1 10,000 Ns/m Damping Coef Journal Brg B2 10,000 Ns/m Damping Coef Journal Brg B3 10,000 Ns/m
Model Parameter Symbol Nilai Parameter
Massa M 1673.55 Kg Inersia I 1603170.448 Jarak JB Outboard thd CG L6 1.9286 m Jarak Gaya Kontak thd CG L7 1.45808 Jarak JB Inboard thd CG L8 0.3501 m Jarak Ball Brg thd CG L9 2.43177 m Jarak Ball Brg thd CG L10 3.30985 m Jarak Ang Ball Brg Inboard thd CG L11 4.22783 m Jarak Gaya Radial thd CG LC 1.67125 m Jarak Ang Ball Brg Outboard thd CG LD 3.76622 m Kekakuan Journal Brg K6 800,000,000 N/m Kekakuan Journal Brg K7 800,000,000 N/m Kekakuan Ball Brg K8 900,000,000 N/m Kekakuan Ball Brg K9 900,000,000 N/m Kekakuan Ball Brg K10 900,000,000 N/m Kekakuan Ball Brg K11 900,000,000 N/m Damping Coef Journal Brg B6 10,000 Ns/m Damping Coef Journal Brg B7 10,000 Ns/m Damping Coef Ball Brg
B8 11,000 Ns/m Damping Coef Ball Brg
B9 11,000 Ns/m Damping Coef Ball Brg
B10 11,000 Ns/m Damping Coef Ball Brg
B11 11,000 Ns/m
BFPM Booster
Model Parameter Symbol Nilai Parameter
Massa m 201.587 Kg Inersia I 2912.3034 Jarak JB FC thd CG L4 0.07088 m Jarak JB FC thd CG L5 0.40647 m Jarak Gaya Kontak thd CG LB 0.19366 m Kekakuan Journal Brg K4 800,000,000 N/m Kekakuan Journal Brg K5 800,000,000 N/m
Pinion
BFPM Booster
Horizontal Maksimum Load
4 Suction Pressure (Max/Min) Psuct 12.69 / 14.646 bar Discharge Pressure (Max/Min) Pdisc 153.1 / 29.72 bar Head H 1434.62 m
Gaya Dinamis Booster Pump Parameter Simbol Nilai Parameter Konstanta Hidrolik (Max/Min) Kd 0.005 / 0.02 Density @153.1 bar; 138.9˚C ρ 931.13 Kg/m3 Density @100˚C Ρ 960 Kg/m3 Gravitasi G 9.8 m/s2 Diameter Impeler BFP D2 0.31375 m Lebar Shroud BFP B2 0.0441 m Jumlah Impeler BFP -
F r (N )
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
8286.18 6905.15
3421.89 2851.58
3421.89 2851.58 Parsial Load 8286.18 6905.15
Gaya Dinamis Vertikal Gaya Dinamis
Gaya Dinamis Vertikal Gaya Dinamis
Gaya Dinamis BFPM
F r (N )
1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000
1603.9 500
3622.66 1924.68
1924.68 1603.9 4347.19
4347.19 3622.66 Parsial Load
Horizontal Maksimum Load
Parameter Simbol Nilai Parameter Konstanta Hidrolik (Max / Min) Kd 0.1 / 0.2 Density @12.69 bar; 138.9˚C ρ 927.361 Kg/m3 Density @100˚C ρ 960 Kg/m3 Gravitasi g 9.8 m/s2 Diameter Impeler Booster D2 0.401333 m Lebar Shroud Booster B2 0.074667 m Suction Pressure (Max/Min) Psuct 2.442 / 2.66 bar Discharge Pressure (Max/Min) Pdisc 12.69 / 14.646 bar Head (Max/Min) H 104.71 / 122.47 m
20 A
ccel er at io n ( m /s2) time (s) Respon Getaran Transient BFPM Acceleration X (Max Load)
Peak Amplitudo Waktu Stabil BFPM Max Load 16 m/s2 1.35 detik Booster Max Load 0.3 m/s2 1.2 detik
0.4 A
ccel
er
at
io
n
(
m
/s2)
time (s) Respon Getaran Transient Booster pump Acceleration X0.3
0.2
0.1
1.6
1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
1
15
1
10
5
- 5 >20
- 15
- 0.2
- 0.1
1.5
1.45
1.4
1.35
1.3
1.25
1.2
1.15
1.1
1.05
- 5
- 4
- 3
- 2
- 1
- 3
- 2
- 1
9.18
9.06
9.08
9.1
9.12
9.14
9.16
9.2
9.02
1
2
3 x 10
- -4
Respon Getaran BFPM Velocity X-1 (Parsial Load)
V el o ci ty ( m /s) time (s) Frekuensi
BFPM Max Load
84.7 Hz BFPM Parsial Load
9.04
9
9
9.16
9.02
9.04
9.06
9.08
9.1
9.12
9.14
9.18
V el o ci ty ( m /s) time (s)
9.2
1
2
3
4
5 x 10
- -4
Respon Getaran BFPM Velocity X-1 (Max Load)
28.58 Hz
6.06
6.2
6.08
6.1
6.12
6.14
6.16
6.18
0.2
6.04
0.4
0.6
0.8 x 10
- -4
Respon Getaran Booster pump Velocity X-11 (Parsial Load)
V
el
o
ci
ty (
m
/s)
time (s)- 6
- 4
- 2
- 0.8
- 0.6
- 0.4
- 0.2
Frekuensi BFPM Max Load
99.6 Hz BFPM Parsial Load
6.02
6
6.14
6.02
6.04
6.06
6.08
6.1
6.12
6.16
6
6.18
6.2
2
4
6 x 10
- -5
Respon Getaran Booster pump Velocity X-11 (Max Load)
V el o ci ty ( m /s) time (s)
99.6 Hz
2 R
0.18
0.15 Maximum Load
0.16
0.19
0.15
0.18 0.141
0.157 0.138
0.15
0.16
0.19
0.15
0.02
IH
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
0.18
0.2 RMS
( m m /s )
Hasil Simulasi (BFPM)
IV Parsial Load 0.141 0.157 0.138
OH OV
IH
0.5
IV Parsial Load 1.633
1.74
1.6
1.7 Maximum Load 0.52 0.804
0.5
0.8 1.633
1.74
1.6
1.7
0.52 0.804
0.8
Hasil Simulasi (Booster Pump)
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
M S (
V e lo c ity)
OH OV
BFPM Beban Maksimum Hasil Eksperimen
- 4
Respon Getaran BFPM Velocity X-2 (Max Load) x 10
8
6 Hasil Simulasi
4
2 /s) m ty ( oci
- 2
Vel
- 4
- 6
- 8
9
9.02
9.04
9.06
9.08
9.1
9.12
9.14
9.16
9.18
9.2 time (s)
BFPM Beban Parsial Hasil Eksperimen
- 4
Respon Getaran BFPM Velocity X-1 (Parsial Load) x 10
3 Hasil Simulasi
2
1 /s) m ty ( oci Vel
- 1
- 2
- 3
11
11.05
11.1
11.15
11.2
11.25
11.3
11.35
11.4
11.45
11.5 time (s)
Booster Pump Beban Maksimum Hasil Eksperimen
- 5
Respon Getaran Booster pump Velocity X-11 (M ax Load)
x 108 Hasil Simulasi
6
4
2 /s) m ty ( oci
- 2
Vel
- 4
- 6
- 8
4
4.02
4.04
4.06
4.08
4.1
4.12
4.14
4.16
4.18
4.2
time (s)
Booster Pump Beban Minimum Hasil Eksperimen
- 4
Respon Getaran Booster pump Velocity X-11 (Parsial Load)
x 101
0.8 Hasil Simulasi
0.6
0.4
0.2 /s) m ty ( oci
- 0.2
Vel
- 0.4
- 0.6
- 1
4
4.02
4.04
4.06
4.08
4.1
4.12
4.14
4.16
4.18
4.2
time (s)
0.18 RMS
0.3
0.18 Eksperimen
0.37
0.38
0.3
0.37
0.16
0.19
0.15
0.18
0.37
0.38
0.37
0.19
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40 RMS
( m m /s )
Perbandingan Simulasi & Pengukuran Maksimum Load (BFPM)
0.15
OH OV
IH
0.06
IV Simulasi 0.141 0.157 0.138
0.15 Eksperimen
0.1
0.1
0.05
0.06 0.141
0.157 0.138
0.15
0.1
0.1
0.05
0.02
IV Simulasi
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
0.16
( m m /s )
Perbandingan Simulasi & Pengukuran Parsial Load (BFPM)
OH OV
IH
0.16
10 RMS
0.7
1
3.8
0.7
1.65
0.52 0.804
0.5
0.8
1
3.8
1.65
0.5
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4 RMS
( m m /s )
Perbandingan Simulasi & Pengukuran Maksimum Load (Booster Pump)
0.8 Eksperimen
OH OV
IH
1.7
IV Simulasi 1.633
1.74
1.6
1.7 Eksperimen
1.9
8.5
0.75
3.05 1.633
1.74
1.6
1.9
IH
8.5
0.75
3.05
2
4
6
8
( m m /s )
Perbandingan Simulasi & Pengukuran Parsial Load (Booster Pump)
OH OV
IV Simulasi 0.52 0.804
1. Tren vibrasi boiler feed pump pada beban maksimum lebih tinggi dibanding beban parsial hal ini disebabkan gaya dinamis akibat hydraulic unbalance yang lebih tinggi pada beban maksimum dibanding saat beban parsial, namun tren vibrasi booster pump pada beban maksimum lebih rendah daripada beban parsial, hal ini disebabkan gaya dinamis akibat blade pass force pada beban parsial yang lebih tinggi dibanding pada saat beban maksimum.
2. Gaya dinamis akibat blade pass force pada booster pump lebih tinggi daripada gaya dinamis akibat hydraulic unbalance pada boiler feed pump sehingga tren respon getaran pada booster pump lebih tinggi daripada boiler feed pump baik pada kondisi beban maksimum maupun beban parsial.
3. Tren respon vibrasi pada arah vertikal lebih tinggi daripada arah horizontal hal ini disebabkan oleh faktor koreksi sebesar 20% lebih tinggi pada arah vertikal, untuk semua kondisi pembebanan pada boiler feed pump maupun pada booster pump.
4. Tren vibrasi pada sisi outboard lebih besar daripada sisi inboard baik pada
boiler feed pump maupun pada booster pump, hal ini disebabkan karena panjang sisi outboard terhadap titik beratnya yang lebih panjang daripada sisi inboardnya.
5. Respon getaran pada pompa dapat dimodelkan dengan 6 derajat kebebasan,
dimana spektrum getaran antara hasil simulasi dan hasil eksperimenboiler feed pump maupun booster pump memiliki kesesuaian bentuk spektrum
dan trend rms velocity menunjukkan trend yang sama pada sisi horisontal, vertikal, inboard dan outboard.1. Perlunya kajian lebih lanjut untuk memodelkan sistem getaran dengan menggunakan gaya eksitasi akibat fluktuasi tekanan pada sisi discharge maupun sisi suction pompa.
2. Perlunya kajian lebih lanjut untuk memodelkan sistem getaran dengan metode elemen hingga untuk mendapatkan hasil simulasi yang lebih akurat untuk berbagai kondisi pembebanan
TERIMA KASIH
Mohon Saran/Masukanya