PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN M EMBACA BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

  

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN M EMBACA BAHASA INDONESIA

SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Maria Anna Yessu Widyaswari

  

081224038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

  

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN M EMBACA BAHASA INDONESIA

SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Maria Anna Yessu Widyaswari

  

081224038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Skripsi ini saya persembahkan kepada

Tuhan Yesus, Bunda Maria, bapak , ibu, kakakku, dan adikku

tercinta yang selalu memberikan doa dan semangat dalam

perjalanan hidupku.

  

MOTTO

Ia seperti pohon, yang ditanan di tepi aliran air, yang menghasilkan

buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang

diperbuatnya berhasil

(Mazmur 1:3)

  

Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita akan

menyelesaikannya

(Flp 1:6)

  

ABSTRAK

  Widyaswari, Maria Anna Yessu. 2012. Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam

  Pembelajaran Membaca Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Semester 1 dan 2 . Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa,

  Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana model pengembangan pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran membaca b ahasa Indonesia siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta kelas VII semester 1 dan 2?” Penelitian ini bertujuan menghasilkan suatu produk berupa modul pembelajaran membaca bahasa Indonesia yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Produk yang dihasilkan ditujukan un tuk memenuhi kebutuhan siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta berkenaan dengan keterampilan membaca dan nilai -nilai pendidikan karakter.

  Penelitian diawali dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan yang digunakan berupa kuesioner dan wawancara. Kuesioner yang digunakan peneliti adalah kuesioner persepsi siswa terhadap pendidikan karakter untuk mengetahui tingkat pemahaman tentang nilai -nilai karakter. Tujuan peneliti melakukan wawancara adalah untuk mengetahui kebutuhan siswa terutama mengenai nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya aspek membaca.

  Model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan produk disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pedoman pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah . Materi pembelajaran yang akan dicantumkan dalam modul disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang tertera dalam KTSP.

  Modul yang dihasilkan peneliti terdiri atas sepuluh unit . Setiap unit terdiri atas 1 atau 2 nilai karakter. Jumlah populasi pada saat penelitian adalah 32 orang siswa. Kompetensi dasar yang diuji coba adalah 3.1 menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat dengan konteks yang diinginkan melalui kegiatan membaca memindai . Berdasarkan hasil uji coba diperoleh kritik dan saran dari penilai baik siswa maupun guru terhadap kekurangan produk. Kritik dan saran digunakan peneliti untuk merevisi produk.

  Penelitian pengembangan ini hanya fokus mengembangkan materi pembelajaran membaca bahasa Indonesia yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter untuk siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Peneliti memberikan saran bagi peneliti lain untuk mengembangkan produk ini di jenjang pendidikan yang berbeda dan keterampilan berbahasa yang berbeda. Selain itu, saran bagi guru bahasa Indonesia, guru bidang studi lain, dan calon guru bahasa Indonesia supaya dapat mengintegrasikan nilai -nilai karakter dalam pembelajaran bahasa.

  

ABSTRACT

  Widyaswari, Maria Anna Yessu. 2012. Integrated Character in Reading S kill of

  Indonesian Language of J unior High School Grade VII Semester 1 and 2. Thesis. Yogyakarta: Language Education Study Program,

  Indonesian and Local Letters, Faculty of Education and Teacher Training, SanataDharmaUniversityYogyakarta. This is research development. The problem formulation in this research is

  “how is the developing model of the integrated character education in reading skill of Indonesian Language of Kanisius Gayam Ju nior High School students in grade VII semester 1 and 2?” This research aims to produce a product in the form of a module of reading subject of Indonesian language which is integrated to the character education. The product produced is to fulfill the needs of Kanisius Gayam Yogyakarta students in grade VII related to reading skill and character education values.

  This research was started with doing the need analyses. The need analyses used were in the form of questionnaire and interview. The questionnaire used by the researcher was the questionnaire of students’ perception towards character education to figure out the level of understanding about the character values. The researcher’s aim to do the interview was to figure out the students’ needs mainly for the integrated character values in Indonesian language learning especially for reading.

  The learning model which was used to develop the product was adjusted to School-Based Curriculum (KTSP) and the guidance of cultural education and national character development. The learning materials which will be attached in module are adjusted to Competence Standard and Basic Competence that exist in KTSP.

  The module which was produced consists of 10 units. Every unit consists of 1 or 2 character value(s). The amou nt of the population when the researcher did the research was 32 students. The basic competence tested is 3.1 finding a current word in dictionary quickly and accurately in an intended context through scanning activity. Based on test result, it got the cri ticism and suggestions from the assessors (both the students and the teacher) towards the lack of the product. The criticism and suggestions are used for the researcher to revise the product.

  This research and development only focused on developing the l earning materials of the reading skill of Indonesian language which is integrated to the character education for the students in grade VII of Kanisius Gayam Yogyakarta. The researcher suggests other researchers to develop this product in different level of education and language skill. Besides, it will be a suggestion for Indonesian language teachers, others subject teachers, and Indonesian language teacher candidates to be able to integrate the character values in language learning.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Ya ng Maha Esa atas segala penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Membaca

Bahasa Indonesia Siswa SMP Kelas VII Semester 1 dan 2” dengan lancar.

  Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi s alah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa selama penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan nya dengan lancar.

  Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini member ikan bantuan, bimbingan, nasihat, motivasi, doa, dan kerja sama yang tidak ternilai harganya dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu , penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Kaprodi PBSID yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

  3. Prof. Dr. Pranowo selaku dosen pembimbing. Penulis mengucapkan banyak terima kasih karena telah banyak mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, kesabaran, dan motivasi selama membimbing penulis.

  4. Kepala sekolah SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  5. Bernadeth Widyaningrum, S.Pd., selaku guru mata pelajara n bahasa Indonesia kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam memberikan informasi sebelum pelaksanaan penelitian dan membantu penulis dalam pengambilan data.

  6. Seluruh dosen PBSID yang sudah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama study di PBSID.

  7. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku - buku sebagai penunjang penulis menyelesaikan skripsi.

  8. Karyawan sekretariat PBSID yang telah membantu penulis dalam hal penyelesaian skripsi.

  9. Siswa-siswi kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang telah bekerjasama dengan baik selama penulis melakukan penelitian .

  10. Orang tua saya tercinta St. Paeno dan M. Mariam, S.Pd., terima kasih atas doa dan dukungannya, baik secara spiritual maupun mater ial yang telah bapak dan ibu berikan.

  11. Kakakku tercinta Richardus Naraswara dan adikku tercinta Oscar Megaswara, Restituta Endrasvera yang banyak memberikan motivasi.

  12. Hendrikus Rigen Sinatrio yang selalu mengingatkan, mendampingi, membantu, memotivasi, dan memberikan doa selama pengerjaan skripsi.

  13. Teman-teman PBSID Angkatan 2008 yang banyak memberikan informasi tentang skripsi dan memotivasi penulis.

  DAFTAR ISI

  Halaman

  

HALAMAN JUDUL ................................ ................................ .............. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ .... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................ ................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................ .............................

  iv

  

MOTTO ................................ ................................ ................................ . v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ ................. vii

ABSTRAK................................ ................................ .............................. viii

ABSTRACT................................ ................................ ............................. ix

KATA PENGANTAR................................ ................................ ............ x

DAFTAR ISI ................................ ................................ .......................... xiii

DAFTAR TABEL ................................ ................................ .................. xvii

DAFTAR BAGAN ................................ ................................ ................. xix

DAFTAR LAMPIRAN ................................ ................................ .......... xx

BAB I PENDAHULUAN ................................ ................................ ..

  1 1.1 Latar Belakang ................................ ................................ ...............

  1 1.2 Rumusan Masalah................................ ................................ ...........

  5 1.3 Tujuan Penelitian ................................ ................................ ............

  5 1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan ................................ ..............

  6

  1.5 Manfaat Penelitian ................................ ................................ ..........

  6 1.6 Batasan Istilah ................................ ................................ ................

  6 1.7 Ruang Lingkup Penelitian ................................ ..............................

  7 1.8 Sistematika Penyajian ................................ ................................ .....

  7 BAB II LANDASAN TEORI................................ ..............................

  9 2.1 Penelitian Terdahulu ................................ ................................ .......

  9 2.2 Pembelajaran Bahasa ................................ ................................ ......

  11 2.3 Teori Pembelajaran Membaca ................................ ........................

  13 2.3.1 Hakikat Membaca ................................ ................................ .......

  13 2.3.2 Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa ......................

  14 2.3.3 Tujuan Membaca ................................ ................................ ........

  14 2.3.4 Jenis-jenis Membaca ................................ ................................ ...

  15 2.4 Evaluasi Pembelajaran Membaca ................................ ...................

  16 2.4.1 Penekanan Tes Kompetensi Membaca ................................ ........

  18 2.4.2 Bahan Tes Kompetensi Membaca ................................ ...............

  18 2.4.3 Pembuatan Tes Kompetensi Membaca ................................ ........

  22 2.5 Kategori Keluaran Belajar Menurut Bloom ................................ ....

  32 2.5.1 Ranah Kognitif ................................ ................................ ...........

  32 2.5.2 Ranah Afektif ................................ ................................ .............

  32 2.5.3 Ranah Psikomotorik ................................ ................................ ....

  33 2.6 Pendidikan Psikologi Kognitif dan Konstruktivisme ......................

  33 2.6.1 Perkembangan Kognitif Anak ................................ .....................

  33 2.6.2 Implikasi Teori Psikologi Kognitif (Piaget) ................................ .

  35

  2.6.3 Implikasi Teori Konstruktivisme ................................ .................

  64 3.4 Uji Coba Produk ................................ ................................ .............

  72 4.2 Persepsi Siswa Terhadap Pendidikan Karakter ................................ .

  72 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................ .....................

  71 BAB IV HASIL ANALISIS DATA ................................ ....................

  70 3.10 Output Penelitian ................................ ................................ ...........

  70 3.9 Teknik Analisis Data ................................ ................................ ......

  69 3.8 Instrumen Pengumpulan Data ................................ .........................

  69 3.7 Jenis Data ................................ ................................ ......................

  69 3.6 Subjek Uji Coba ................................ ................................ ............

  69 3.5 Desain Uji Coba ................................ ................................ ............

  63 3.3 Prosedur Pengembangan ................................ ................................

  38 2.7 Pembelajaran Membaca SMP Kelas VII Semester 1 dan 2 .............

  63 3.2 Model Pengembangan ................................ ................................ .....

  63 3.1 Jenis Penelitian ................................ ................................ ...............

  61 BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN ................................ ..

  54 2.11 Kerangka Berpikir ................................ ................................ .........

  49 2.10 Pengembangan Materi ................................ ................................ ...

  46 2.9 Pengintegrasian Pendidikan Karakter ................................ .............

  44 2.8.3 Nilai-nilai Pendidikan Karakter ................................ ...................

  42 2.8.2 Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter ................................ ......

  42 2.8.1 Pengertian Pendidikan Karakter ................................ ..................

  39 2.8 Pendidikan Karakter ................................ ................................ ......

  73

  4.3 Hasil Wawancara Guru dan Pemaknaannya ................................ ......

  94 4.4 Wawancara Siswa dan Pemaknaannya ................................ ..............

  99

  4.5 Pembahasan Persepsi Siswa ................................ .............................. 105

  4.6 Pembahasan Hasil Wawancara dengan Guru ................................ ..... 125

  4.7 Pembahasan Hasil Wawancara deng an Siswa................................ .... 133

  4.8 Pengembangan Produk ................................ ................................ ..... 140 BAB V PENUTUP ................................ ................................ ..............

  162

  5.1 Kesimpulan ................................ ................................ ....................... 168

  5.2 Saran................................ ................................ ................................ . 169

  

DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ............. 172

LAMPIRAN ................................ ................................ ........................... 175

BIODATA PENULIS................................ ................................ ............. 269

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Pembelajaran Membaca dalam KTSP Semester 1 .....................

  78 Tabel 4.9 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras ................................

  84 Tabel 4.17 Persepsi Siswa terhadap Nilai Semangat Kebangsaan ...............

  83 Tabel 4.16 Persepsi Siswa terhadap Nilai Semnagat Kebangsaan ...............

  83 Tabel 4.15 Persepsi Siswa terhadap Nilai Rasa Ingin Tahu .........................

  82 Tabel 4.14 Persepsi Siswa terhadap Nilai Demokratis ................................

  81 Tabel 4.13 Persepsi Siswa terhadap Nilai Mandiri ................................ ......

  81 Tabel 4.12 Persepsi Siswa terhadap Nilai Man diri................................ ......

  80 Tabel 4.11 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kreatif ................................ .......

  79 Tabel 4.10 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras ................................

  78 Tabel 4.8 Persepsi Siswa terhadap Nilai Disiplin ................................ ......

  41 Tabel 2.2 Pembelajaran Membaca dalam KTSP Semester 2 .....................

  77 Tabel 4.7 Persepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi ................................ ....

  76 Tabel 4.6 Persepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi ................................ ....

  76 Tabel 4.5 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ ...

  75 Tabel 4.4 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ ...

  74 Tabel 4.3 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ ...

  74 Tabel 4.2 Persepsi Siswa terhadap Nilai Religius ................................ .....

  51 Tabel 4.1 Persepsi Siswa terhadap Nilai Religius ................................ .....

  48 Tabel 2.4 Pemetaan Subbab Buku ................................ ...........................

  42 Tabel 2.3 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ................................ ................

  85

Tabel 4.18 Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air .........................

  85 Tabel 4.19 Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air .........................

  86 Tabel 4.20 Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air .........................

  86 Tabel 4.21 Persepsi Siswa terhadap Nilai Menghargai Prestasi ...................

  87 Tabel 4.22 Persepsi Siswa terhadap Nilai Menghargai Prestasi ...................

  88 Tabel 4.23 Persepsi Siswa terhadap Nilai Bersahabat/Komunikatif ............

  89 Tabel 4.24 Persepsi Siswa terhadap Nilai Bersahabat/Komunikatif ............

  89 Tabel 4.25 Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai ...............................

  90 Tabel 4.26 Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai ...............................

  91 Tabel 4.27 Persepsi Siswa terhadap Nilai Gemar Membaca ........................

  91 Tabel 4.28 Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Sosial ..............................

  92 Tabel 4.29 Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Lingkungan .....................

  93 Tabel 4.30 Persepsi Siswa terhadap Nilai Tanggung Jawab ........................

  94 Tabel 4.31 Pemetaan Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Membaca ................................ ................................ ........... 148

Tabel 4.33 Hasil Persepsi Siswa terhadap Modul ................................ ........ 156

  DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ................................ ................................ ....

  61 Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan ................................ ...........................

  68

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Instrumen Persepsi Siswa ................................ .................... 175 Lampiran 2 Kuesioner Wawancara dengan Guru ................................ .... 182 Lampiran 3 Kuesioner Wawancara dengan Siswa ................................ .. 183 Lampiran 4 Persepsi Guru dan Siswa terhadap Modul ............................ 184 Lampiran 5 Silabus Pembelajaran ................................ .......................... 186 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................ ..... 208

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Pada zaman era globalisasi ini, terdapat banyak perubahan yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan yang terjadi di dunia ini, membawa dampak dan sekaligus menimbulkan tekanan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan . UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 menyatakan bahwa , “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam ran gka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Akan tetapi melihat kenyataan yang ada, kini pendidikan mulai mengalami krisis kepercayaan di masyarakat karena banyak anak didik yang tidak mengembangkan kemampuannya untuk hal positif, tetapi banyak aksi -aksi negatif yang terjadi di lingkup dunia pendidikan. Aksi -aksi negatif yang dilakukan oleh siswa merupakan salah satu bagian krisisny a pembentukan karakter pada diri siswa. Hal ini terlihat jelas bahwa masih banyak peserta didik tingkat SMP yang melakukan bolos sekolah, tawuran, pengrusakan fasilitas sekolah, pelecehan pelan-pelan makin hilang dan tampaknya kurang begitu mendapatkan perhatian yang serius dari kalangan pendidik (Koesoema, 2007:118).

  Tak dipungkiri pula, secara realita a da juga beberapa orang yang seharusnya dapat menjadi panutan, tetapi justru melak ukan kejahatan dan tindakan yang merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti terorisme, korupsi, dan diskriminasi etnis. Salah satu faktor penyebabnya adalah gagalnya pendidikan sejak jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT). Padahal sebenarnya di sekolah sudah ada mata pelajaran yang seharusnya menanamkan nilai-nilai kebajikan, seperti PKn, agama, dan juga bahasa Indonesia. Akan tetapi, pada kenyataannya di sekolah mata pelajaran tersebut hanya mengajarkan pengetahuan yang bersifat hafalan dan intelektualisasi.

  Sementara itu aspek afektif tidak mendapat porsi yang memadai. Keseimbangan domain afektif, kognitif, dan psikomotorik harus diperhatikan. Dengan keseimbangan ketiga hal tersebut, diharapkan k eluaran lembaga pendidikan akan jauh lebih baik.

  Salah satu contoh misalnya yang terjadi di Yogyakarta, b erita yang dimuat oleh seputar-indonesia.com (SINDO) (23/01/12) cukup membuat terperanjat dengan judul tulisan Yogya Kota (Geng) Pelajar (tanpa tanda tanya). Pemberitaan tersebut menyebutkan terdapat 60 geng pelajar yang masih eksis .

  Selain itu, terdapat indikasi -indikasi kesalahan yang terjadi di bangsa Indonesia (Kesuma, dkk., 2011:2 -3) sebagai berikut.

  1. Kondisi moral/akhlak generasi muda yang rusak/hancur. Hal ini ditandai dengan maraknya seks bebas di kalangan remaja, peredaran narkoba di kalangan remaja, tawuran pelajar, peredaran foto, dan video porno pada kalangan pelajar, dan sebagainya. Data hasil survey mengenai seks bebas di kalangan remaja Indonesia menunjukkan 63% remaja Indonesia melakukan seksbebas (www.wa_content&do_pdf ).

  Menurut Direktur Remaja dan Perlindungan Hak -Hak Reproduksi BKKBN, M Masri Muadz, data itu merupakan hasil survai oleh sebuah lembaga survai yang mengambil sampel di 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2008. Sedangkan remaja korban narkoba di Indonesia ada 1,1 juta orang atau 3,9% dari total jumlah korban (http://hizbut-tahrir.or.i hivaids-dan-seksbebas/.).

  2. Rusaknya moral bangsa dan menjadi akut (korupsi, asusila, kejahatan, tindakan kriminal pada semua sektor p embangunan, dll). Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2009 ini naik menjadi 2,8% dari 2,6% pada tahun 2008. Dengan skor ini, peringkat Indonesia terdongkrak cukup signifikan, yakni berada di urutan 111 dari 180 negara (naik 15 posisi dari tahun lalu) yang disurvai IPK -nya oleh Transparancey International (TI).

  Berdasarkan kasus di atas, sangat disayangkan ternyata dunia pendidikan belum mampu mengatasi secara penuh tekanan yang ada. Penerapan nilai karakter melalui pendidikan merupaka n kebutuhan asasi dalam rangka membentuk watak anak didik yang bermartabat.

  Pembentukan karakter yang dialami oleh anak sejak awal sebenarnya didapatkan dari keluarga. Semua nilai-nilai yang diperoleh anak-anak merupakan hasil dari komunikasi internal yan g terjadi di dalam keluarga.

  Selain keluarga, ada pihak lain yang juga bertanggungjawab untuk mengembangkan kemampuan, mencerdaskan anak, dan membentuk karakter anak yaitu adanya pendidikan formal. Pendidikan formal harus mampu membawa generasi muda bangsa menuju budaya moral yang lebih baik. Pendidikan formal yang dimaksud adalah sekolah.

  Saat ini sekolah di Indonesia menggunakan sistem pendidikan KTSP 2006. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam KTSP adalah pelajaran bahasa Indonesia. Pelajaran bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran pokok untuk semua jenis tingkatan pendidikan di Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia juga menuntut siswa untuk menguasai pengetahuan bahasa, keterampilan berbahasa, dan kesusastraan secara baik dan seimbang.

  Keterampilan berbahasa mencakup subaspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Penelitian ini akan dibatasi pada aspek membaca.

  Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak d isampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 1984:7). Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Keterampilan membaca yang akan digunakan merupakan bagian dari proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya di pendidikan formal.

  Pengembangan materi membaca akan diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Buku teks ajar bahasa Indonesia yang selama ini dikem bangkan biasanya hanya bersifat umum dan belum menyesuaikan dengan minat, keadaan atau kondisi, dan juga kebutuhan siswa maupun sekolah. Berdasarkan alasan ini, salah satu model yang dapat dilakukan adalah mengintegrasikan pendidikan ka rakter ke dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Sebagai modelnya, pendidikan karakter akan diintegrasikan dengan pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa SMP kelas VII semester I dan II. Implementasi model pendidikan karakter dapat difokuskan pada pengembangan materi pelajaran yang didalamnya mengandung nilai -nilai karakter, seperti ketaatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya, mengamalkan ajaran agama ke dalam kehidupan sehari -hari dan sebagainya.

  Semua itu dapat dirancang secara sistematis dan terpadu mela lui pengembangan buku teks bahasa Indonesia.

  Cara ini diharapkan dapat membantu untuk mencerdaskan seorang anak tidak hanya dari segi kognitif dan psikomotorik, tetapi seimbang dengan segi afektif. Generasi muda bangsa diharapkan dapat membentuk wataknya untuk memperkuat jati diri bangsa melalui pendidikan.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dipecahkan sebagai berikut: Bagaimana model pengembangan pendidikan karakter

  terintegrasi dalam pembelajaran membaca Bahasa Indonesia siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta kelas VII semester 1 dan 2?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi pendidikan karakter yang terintegrasi dengan pembelajaran membaca bahasa Indonesia bagi siswa

  SMP kelas VII semester I dan II.

  1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

  Spesifikasi produk yang diharapkan dalam pen elitian ini adalah buku teks pembelajaran membaca bahasa Indonesia SMP kelas VII semester I dan II, yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

  1.5 Manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah:

  1.5.1 Penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai salah satu model pengembangan materi pembelajaran membaca yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

  1.5.2 Penelitian pengembangan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pengembangan keilmuan terutama di bidang pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, dan juga sebagai dasar pijakan untuk penelitian selanjutnya.

  1.6 Definisi Istilah

  Istilah pokok yang harus dibatasi pengertiannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2009: 297).

  2. Pendidikan Karakter Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk memfasilitasi peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai -nilai karakter secara terintegrasi dalam proses pembelajaran semua mata pelajaran, kegiatan pembinaan kesiswaan, dan pengelolaan sekolah pada semua bidang urusan (Kemendiknas, 2011).

  3. Keterampilan Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis (Tarigan, 1984:7).

  1.7 Ruang Lingkup Penelitian

  Ruang lingkup pada penelitian ini hanya terbatas pada pengembangan buku teks pendidikan karakter yang terintegrasi dengan pembelajaran membaca bahasa Indonesia untuk siswa SMP kelas VII semester 1 dan 2.

  1.8 Sistematika Penyajian

  Bab I adalah pendahuluan. Pendahul uan berisi (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) spesifikasi produk yang diharapkan, (5) manfaat penelitian, (6) definisi istilah, (7) ruang lingkup penelitian, dan (8) sistematika penyajian.

  Bab II memaparkan landasan teori. Dalam bab ini peneliti menyajikan penelitian terdahulu yang memuat pengembangan sebagai acuan peneliti. Selain itu peneliti juga menyajikan sumber -sumber yang dijadikan landasan berpikir dalam menyusun penelitian pengembangan buku teks pendidikan k arakter yang terintegrasi dalam pembelajaran membaca bahasa Indonesia siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta kelas VII semester 1 dan 2.

  Bab III adalah metode pengembangan. Metode pengembangan berisi (1) jenis penelitian, (2) model pengembangan, (3) prosedur pengembangan, (4) uji coba produk, (5) desain uji coba, (6) subjek uji coba, (7) jenis data, (8) i nstrumen pengumpulan data, (9) teknik analisis data, dan (10) output penelitian .

  Bab IV dipaparkan tentang laporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian berisi tentang, (1) Persepsi siswa terhadap pendidikan karakter dan pemaknaannya, (2) Wawancara dengan Guru dan Pemaknaannya, (3) Wawancara dengan Siswa dan Pemaknaannya, (4) Pembahasan persepsi Siswa ter hadap pendidikan karakter, (5) Pembahasan hasil wawancara dengan guru, (6) Pembahasan hasil wawancara dengan siswa, (7) Dasar pengembangan buku teks, (8) Hasil uji coba produk, dan (9) Hasil buku teks pendidikan k arakter.

  Bab V adalah penutup. Penutup berisi 2 hal, yaitu kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI Bagian landasan teori dipaparkan teori -teori yang relevan dengan topik penelitian pengembangan.

2.1 Penelitian Terdahulu

  Penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan yang dilakukan penulis ada empat skripsi dari mahasiswa PBSI D Universitas Sanata Dharma.

  Keempat penelitian tersebut disusun oleh Nuring Wahyu Bayu Ratri (2002), Kalsum Muhammad Yusuf Kalubu (2004), Trivonia Merlin Rodriques (2005), dan Ervina Rollanda BW (2007).

  Nuring Wahyu Bayu Ratri (2002) melakukan penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

  

Untuk Siswa Kelas I Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Ekonomi. Jenis

  penelitiannya adalah penelitian pengembangan mengenai tersusunnya materi pembelajaran bahasa Indonesia . Materi yang dikembangkan berdasarkan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa kelompok ekonomi. Untuk memperoleh data dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan angket dan observasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui serang kaian prosedur, yaitu menginterventarisasi materi yang ada pada sumber acuan materi, mengidentifikasi materi berdasarkan kriteria pengembangan bahan ajar, dan mengklasifikasikan materi berdasarkan komponen pembelajaran. Produk yang akan dihasilkan berupa buku teks bahan ajar untuk siswa SMK Kelas I Kelompok

  Ekonomi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nuring Wahyu Bayu Ratri (2002), dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan materi pembelajaran bahasa Indonesia.

  Penelitian yang relevan untuk pengemba ngan materi pembelajaran membaca pernah dilakukan oleh Kalsum Muhamad Yusuf Lasubu (2004) dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Materi Pembelajaran Keterampilan

  

Membaca Dalam Bidang Studi Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas I SMU Tiga

Maret (GAMA) Yogyakarta Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi ”.

  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Peneliti menggunakan instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes uraian dan pilihan ganda.

  Instrumen non tes berupa kuesioner untuk siswa, guru b idang studi, dan dosen pembimbing. Peneliti menggunakan model pengembangan menurut Jerold Kemp.

  Produk yang akan dihasilkan berupa materi pembelajaran membaca berdasarkan kurikulum KBK versi 2002. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan materi pembelajaran membaca bahasa Indonesia.

  Trivonia Merlin Rodriques (2005) melakukan penelitian dengan judul

  

“Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Membaca Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X Semester I di SMA St. Paulus Pajang

Laweyan Surakarta”. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan

  berdasarkan KBK. Penelitian ini dikhususkan pada pembelajaran membaca sebagai salah satu sub aspek pengajaran bahasa. Tujuan penelitian ini adalah tersusunnya silabus dan materi pembelajaran membaca Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Kelas X Semester I berdasarkan KBK dengan indikator yang disesuaikan dengan kekhasan sekolah tempat penelitian. Data analisis kebutuhan diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk mengembangkan materi pembelajaran membaca bahasa Indonesia.

  Penelitian relevan pernah dilakukan oleh Ervina Rollanda B.W (2007) dalam skripsinya yang berjudul “Pengembangan Silabus & Materi Mata

  

Pelajaran Bahasa Indonesia Berdasar kan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

  sebagai

  Untuk Kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Tarakan Kalimantan Timur”

  bukti jika sudah pernah ada penelitian pengembangan yang didasarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Penelitian ini merupakan penelitia n pengembangan berdasarkan kurikulum 2006 atau yang disebut juga dengan KTSP. Tujuan penelitian ini adalah tersusunnya silabus dan materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk sekolah menengah atas kelas X semester 2 berdasarkan kurikulum 2006 ata u KTSP di SMA Negeri I Tarakan Kalimantan Timur. Peneliti memperoleh data menggunakan kuesioner dan wawancara.

  Penelitian ini relevan karena menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk mengembangkan materi pembelajaran bahasa Indonesia.

2.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia

  Bahan ajar merupakan sesuatu yang pokok untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Menurut Oemar Hamalik (1999: 57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur -unsur manusiawi, material, fasilitas , perlengkapan, dan prosedur yang saling pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku -buku, papan tulis, dan kapur, fot ografi, slide dan tum, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.

  Menurut Dimyati (2002:159) pembelajaran berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan siswa. Kemampuan - kemampuan tersebut diperkembangkan bersama dengan perolehan pengalaman - pengalaman belajar sesuatu. Perolehan pengalaman merupakan suatu pr oses yang berlaku secara deduktif atau induktif atau proses yang lain.

  Proses pembelajaran menurut KTSP (Kurikulum Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing -masing satuan pendidikan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruan g cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkemba ngan fisik serta psikologis peserta didik (Mulyasa, 2006: 245).

  Pada pembelajaran bahasa Indonesia, b elajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pe mbelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupu n tulis. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kompetensi pembelajar bahasa diarahkan ke dalam empat subaspek, yaitu membaca, berbicara, menyimak, dan mendengarkan.

2.3 Teori Pembelajaran Membaca

2.3.1 Hakikat Membaca

  Berdasarkan pembahasan yan g sudah dipaparkan di atas, pembelajaran yang dimaksudkan adalah pembelajaran membaca. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata -kata atau bahasa tulis (Tarigan, 1984:7). Menurut Sabarti Akhadiah dkk. (1993: 22) membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata -kata, menghubungkan bunyi serta maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan.

  Anderson, dkk. dalam Sabarti Akhadiah (1993: 22) memandang membaca sebagai suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut kerjasama antara sejumlah kemampuan. Untuk dapat membac a suatu bacaan, seseorang harus dapat menggunakan pengetahuan yang sudah dimilikinya.

  Menurut Mulyono Abdurahman (2003: 200) membaca merupakan aktivitas kompleks yang mencakup fisik dan mental. Aktivitas fisik yang terkait dengan membaca adalah gerak ma ta dan ketajaman penglihatan. Aktivitas mental mencakup ingatan dan pemahaman. Orang dapat membaca dengan baik jika mampu melihat huruf -huruf dengan jelas, mampu menggerakkan mata secara lincah, mengingat simbol-simbol bahasa dengan tepat dan memiliki pena laran yang cukup untuk memahami bacaan.

  2.3.2 Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

  Membaca Sebagai suatu keterampilan berbahasa merupakan suatu keterampilan yang kompleks, Keterampilan membaca mencakup tiga komponen, yaitu:

  1) Pengenalan terhadap akasara s erta tanda-tanda baca 2) Korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur -unsur linguistik yang formal.

  3) Hubungan lebih lanjut dari (1) dan (2) dengan makna / meaning (Broughton [et al]; 1978 : 90 melalui Tarigan ; 1983 : 10)

  2.3.3 Tujuan Membaca