FUNGSI KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DI MTS MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

FUNGSI KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR
DI MTS MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG

Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:
MILA ARNAWATI
NPM: 14110301719

Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/ 2018 M

FUNGSI KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR
DI MTS MUHAMMADIYAH BANDAR LAMPUNG


Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:
MILA ARNAWATI
NPM: 14110301719

Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam

Pembimbing I
Pembimbing II

: Dr. H. Subandi, MM
: Dr. Hj. Meriyati, M. Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG
1439 H/ 2018 M

ABSTRAK
FUNGSI KEPLA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR
DI MTS MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG
Oleh:
Mila Arnawati
NPM: 1411030179
Kepala madrasah merupakan faktor penggerak, penentu arah kebijakan
Madrasah yang akan menentukan bagaimana tujuan madrasah dan pendidikan pada
umumnya. Fungsi utama kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan ialah
menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan siswasiswa dapat belajar dengan baik. Supervisor merupakan pimpinan yang memiliki
otoritas untuk menilai, dari kinerja bawahannya. Supervisi adalah aktivitas
menentukan kondisi/syarat-syarat yang essensial yang akan menjamin tercapainya
tujuan-tujuan pendidikan. Kepala madrasah menerapkan fungsi kepala madrasah
sebagai supervisor yang meliputi: (a) Mengadakan kunjungan kelas (clasroom
visition), (b) mengadakan kunjungan observasi (observation visitas),(c) membimbing
guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problema
yang dialami siswa,(d) membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan

dengan pelaksanaan kurikulum sekolah, (e) mengadakan pertemuan atau rapat
(meetings), (f) mengadakan penataran-penataran (inservice-training). Berdasarkan
latar belakang dalam penelitian ini maka yang menjadi permasalahan pokok dalam
pembahasan ini adalah Bagaimana Fungsi Kepala Madrasah di MTs Muhammadiyah
Sukarame Bandar Lampung. Adapun tujuannya nya untuk mengetahui Fungsi
Kepala Madrasah Sebagai Supervisor di MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar
Lampung. Metode penelitiannya adalah pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah
triangulasi sumber. Jenis penelitian yang dilakukan ini bersifat deskripstif kualitatif.
hasil penelitian ini menunjukan bahwa Fungsi Kepala madrasah sebagai supeervisor
Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung hal ini dapat dilihat dari indikasi yaitu
Mengadakan kunjungan kelas (clasroom visition), mengadakan kunjungan observasi
(observation visitas), membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi
siswa dan atau mengatasi problema yang dialami siswa, (Membimbing guru-guru
dalam pelaksanaan kurikulum sekolah), Mengadakan pertemuan atau rapat
(meetings),dan Mengadakan penataran-penataran (inservice-training).

Kata Kunci: Kepala Madrasah, Supervisor

ii


KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: jalan Let. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame I Bandar bandar Lampung (0721) 703260

PERSETUJUAN
Judul Skripsi : FUNGSI KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR di
MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung
Nama

: MILA ARNAWATI

NPM

: 1411030179

Jurusan

: Manajemen Pendidikan Islam


Fakultas

: Tarbiyah dan Keguruan

MENYETUJUI
Untuk Dimunaqasyahkan dan Dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. H. Subandi, MM
NIP. 196308081993121002

Dr. Hj. Meriyati, M.Pd
NIP. 196906081994032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Drs. H. Amiruddin, M.Pd.I
NIP. 196903051996031001

iii

KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat : Jl. Letkol. H. EndroSuratmin,Sukarame 1 Bandar Lampung 35131 Telp. (0721) 703260

PENGESAHAN
Skripsi

dengan

judul

:


FUNGSI

KEPALA

MADRASAH

SEBAGAI

SUPERVISOR Di MTs Muhamadiyah Sukarame Bandar Lampung disusun
oleh MILA ARNAWATI, NPM : 1411030179 Jurusan : Manajemen Pendidikan
Islam (MPI). Telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung, pada hari/tanggal : Jum'at, 30 November
2018, Pukul 09.30-11.00 WIB, Tempat : Ruang Sidang MPI.
TIM MUNAQASYAH
Ketua

: Drs. H. Amiruddin, M.Pd.I

(……..…………....)


Sekretaris

: Sri Purwanti Nasution, M.Pd

(……..…………....)

Penguji Utama

: Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd

(……..…………....)

Penguji Pendamping I

: Dr. H. Subandi,MM

(……..…………....)

Penguji Pendamping II : Dr. Hj. Meriyati, M.Pd

Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M. Pd
NIP. 195608101987031001

iv

(…..……..………..)

MOTTO

ۡ
ْ ُ‫َٰيََٰٓأَيُّهَا ٱلٌَّاسُ ٱتَّق‬
َّ َ‫ق ِه ٌۡهَا سَ ۡو َجهَا َوب‬
‫ث ِه ٌۡهُ َوا ِر َج ااٗ ََ ِِ ا‬
‫رزا‬
َ َ‫س َٰ َو ِحد َٖة َو َخل‬
ٖ ‫ىا َربَّ ُك ُن ٱلَّ ِذي َخلَقَ ُكن ِّهي ًَّف‬
ْ ُ‫َو ًِ َسآَٰء اۚٗ َوٱتَّق‬

َّ ‫ىا‬
َّ ‫ٱَّللَ ٱلَّ ِذي تَ َسآَٰ َءلُىىَ ِبِۦه َو ۡٱۡلَ ۡر َحا ۚٗ َم إِ َّى‬
١ ‫ٱَّللَ ََاىَ َعلَ ۡر ُكنۡ َر ِقرب ا ا‬
Artinya: WaHai manusia! bertakwalah kepada Tuhan-mu ang telah menciptakan
kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dan
(diri)nya; menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada
Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan
kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
(QS.An-Nisa:1) 1

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta :Yayasan Penerjemah AlQur’an,2009),h.77
1

v

PERSEMBAHAN
Dengan menyebut Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, skripsi ini
kupersembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku yang terhormat, kubanggakan dan yang kucintai,

Ibunda Nismawati dan Ayahanda Kalsumi, yang telah mencurahkan
seluruh kasih sayangnya serta doa yang tiada hentinya disetiap ruku’ dan
sujudnya untuk kesuksesan anaknya. Terimakasih aku ucapkan dari hati
yang paling dalam atas semua pengorbanan yang penuh dengan peluh,
tanpa mengenal lelah dan letih. Terimakasih karena selalu menjadi
penyemangatku dikala duka dan selalu menasehatiku dikala salah.
2. Kakak ku Septa Yuliani, S.Pd. dan Okta riansyah, A.Md. serta kakak ipar
ku Syarifudin dan Okky Agustina, S.Pd. yang selalu memberikan motivasi
kepadaku.
3. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung yang
telah memberikan ilmu yang insyallah sangat berguna nantinya dan akan
sesalu terkenang.

vi

RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Mila Arnawati lahir di Desa Tanjung Enim Kecamatan
Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim pada Tanggal 30 Agustus 1996 yang
merupakan anak ketiga dari pasangan Bapak Kalsumi dan Ibu Nismawati.
Pendidikan dimulai dari sekolah Dasar Negeri 21 Tanjung Enim Kabupaten
Muara Enim lulus pada tahun 2008, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di
MTs Lawang Kidul Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim lulus pada tahun 2011.
Kemudian melanjutkan pendidikan kembali di SMA Muhammadiyah Tanjung Enim
lulus pada Tahun 2014.
Kemudian pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan ke salah satu
Perguruan Tinggi Islam yang ada di Bandar Lampung yaitu UIN Raden Intan
Lampung dimana penulis mengkonsentrasikan diri pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam sampai sekarang

KATA PENGANTAR

vii

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat,rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis bisa selesai menyusun skripsi ini yang tentunya masih
jauh dari kesempurnaan. Shalawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya
sampai akhir zaman. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat-syarat dalam
memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu Manajemen Pendidikan Islam pada
Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung. Judul skripsi ini adalah Fungsi
Kepala Madrasah Sebagai Supervisor di MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar
Lampung.
Dalam menyusun skripsi ini tentu penulis tidak dapa menyusunnya sendiri,
penulis mendapatkan motivasi dan dukungan moril dari pihak lain. Untuk itu penulis
sampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN
Raden Intan Lampung
2. Bapak Drs. H. Amiruddin, M.Pd.I dan Dr. M. Muhassin, M.Hum selaku ketua
dan sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Raden Intan
Lampung

viii

3. Bapak Dr. H. Subandi, MM selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Hj. Meriyati,
M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4.

Bapak ibu Dosen, karyawan Fakultas Tarbiyah dan keguruan yang sudah
sangat membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Haidir, M.Pd.I, selaku Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah
Sukarame Bandar Lampung beserta para dewan guru yang telah memberikan
bantuan dan informasinya dengan baik kepada penulis.
6. Kepala perpustakaan fakultas tarbiyah dan keguruan, serta Kepala
perpustakaan pusat, staf karyawan UIN Raden Intan Lampung yang telah
memberikan fasilitas dan pelayanan saat penulis mencari referensi untuk
menunjang penyusunan skripsi ini.
7. Tiara Yuli Aldina, Mutiara Nur Ahlaini, Desi Kurniati, Adea Putri Febianti,
Ria Eliza Wati, Kemina yang dimana mereka adalah seorang sahabat rasa
saudara yang selalu menasehati dan memotivasiku tak henti-henti demi
terselesainya skripsi ini.
8. Rekan-rekan seperjuangan khususnya Jurusan Manajemen Pendidikan Islam C
angkatan 2014 yang selalu memberikan motivasi.
9.

Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi
baik secara langsung maupun tidak langsung.

ix

Kepada semua pihak yang turut andil sekali lagi penulis ucapkan banyak
terimakasih, semoga Allah Subhanahu Wata’ala selalu memberikan rahmat, hidayah,
dan ampunan untuk kita semua, dan kepada Allah ucapan syukur tak terhingga
sehinngga skripsi ini bisa selesai disusun, semoga bermanfaat dan membawa
kebaikan untuk kita semua.

Bandar Lampung, 05 Desember 2018
Penulis,

MILA ARNAWATI
NPM. 1411030179

x

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . ............................................................................................ i
ABSTRAK . ............................................................................................................ ii
PERSETUJUAN .................................................................................................... iii
PENGESAHAN . .................................................................................................... iv
MOTTO . ................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi
RIWAYAT HIDUP . .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR . .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI . ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL . ................................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN . ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Fokus Penelitian .......................................................................................5
C. Sub Fokus .................................................................................................6
D. Rumusan Masalah ....................................................................................6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kepala Madrasah .....................................................................................8
1. Pengertian Kepala Madrasah....................................................................8
2. Syarat Kompetensi Kepala Madrasah ......................................................15
3. Fungsi Kepala Madrasah ..........................................................................21
4. Faktor yang Mempengaruhi Tugas Kepala Madrasah .............................23
B. Fungsi Kepala Madrasah Sebagai Supervisor ..........................................26

xi

C. Tujuan Diadakan Supervisi Oleh Kepala Madrasah ................................35
D. Pelaksanaan Supervisi Oleh Kepala Madrasah ........................................39
E. Penelitian Yang Relevan ..........................................................................41

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .........................................................................................45
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................45
C. Sumber Data .............................................................................................46
D. Metode Pengumpulan Data ......................................................................47
1. Metode interview (wawancara) ................................................................48
2. Metode observasi .....................................................................................49
3. Metode dokumentasi ................................................................................49
E. Uji Keabsahan Data..................................................................................49
F. Teknik Analisis Data ................................................................................55
1. Reduksi Data ............................................................................................55
2. Data Display .............................................................................................56
3. Menarik Kesimpulan ................................................................................56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................57
1. Sejarah Singkat MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar
Lampung...................................................................................................57
2.

Keadaan Sarana dan Prasarana MTs Muhammadiyah
Sukarame Bandar Lampung .....................................................................60

3. Letak Geografis MTS Muhammadiyah Sukarame Bandar
Lampung...................................................................................................61
4. Keadaan Pendidik dan Staf MTs Muhammadiyah Sukarame
Bandar Lampung ......................................................................................61

xii

5. Keadaan Peserta Didik MTs Muhammadiyah Sukarame
Bandar Lampung ......................................................................................63
6. Visi, Misi, dan Tujuan MTS Muhammadiyah Sukarame
Bandar Lampung ......................................................................................64
7. Struktur Organisasi MTs Muhammadiyah Sukarame
Bandar Lampung ......................................................................................66
B. Hasil Penelitian ........................................................................................66
1. Mengadakan Kunjungan Kelas (classroom visition) ...............................67
2. Mengadakan Kunjungan Observasi (observation visits) .........................68
3. Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi
Siswa dan atau mengatasi problema yang dialami siswa .........................69
4. Membimbing guru-guru dalam pelaksanaan kurikulum sekolah .............70
5. Mengadakan Pertemuan atau Rapat (meeting).........................................70
6. Mengadakan penataran-penataran (inservice-training) ...........................71
C. Pembahasan ..............................................................................................72
D. Faktor Pendukung ....................................................................................81
BAB V KESIMPULAN,SARAN, DAN PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................83
B. Saran.........................................................................................................84
C. Penutup.....................................................................................................84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator Fungsi Kepala Madrasah Sebagai Supervisor
MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung .....................................4
Tabel 2. Pimpinan atau Kepala MTs Muhammadiyah...........................................59
Tabel 3. Daftar sarana dan Prasarana ......................................................................60
Tabel 4. Keadaan Pendidik dan Staf MTs Muhammadiyah ...................................61
Tabel 5. Keadaan Peserta didik ...............................................................................64
Tabel 6. Struktur Organisasi ..................................................................................66

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

: Kisi-Kisi Dokumentasi

Lampiran 2

: Kerangka Observasi

Lampiran 3

: Kisi-Kisi Instrumen Pengumpulan Data Penelitian

Lampiran 4

: Panduan Wawancara

Lampiran 5

: Dokumentasi Penelitian

Lampiran 6

: Surat Izin Penelitian

Lampiran 7

: Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 8

: pengesahan proposal seminar

xv

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepala madrasah merupakan faktor penggerak, penentu arah kebijakan
Madrasah yang akan menentukan bagaimana tujuan madrasah dan pendidikan
pada umumnya. Maka dari itu, Kepala Madrasah dituntut senantiasa
meningkatkan efektifitas kinerja para staf yang ada di Madrasah. Melihat penting
dan perannya posisi Kepala Madrasah dalam mewujudkan tujuan Madrasah,
maka seharusnya Kepala Madrasah mempunyai kemampuan relation yang baik
dengan segenap warga di Madrasah, sehingga tujuan Madrasah dan pendididikan
dapat dicapai secara optimal. Kepala Madrasah merupakan tokoh sentral di
Madrasah, ibarat pilot yang menerbangkan pesawat mulai tinggal landas
sehingga membawa penumpangnya selamat mendarat sampai tujuan.
Esensi Kepala Madrasah adalah pemimpin di madrasah. Seorang Kepala
Madrasah adalah orang yang benar-benar seorang pemimpin, seorang manajer,
seorang pendidik dan seorang supervisor. Oleh sebab itu, kualitas kepemimpinan
Kepala Madrasah harus signifikan sebagai kunci keberhasilan Madrasah dalam
mutu pembelajaran.
Fungsi utama kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan ialah
menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan
siswa-siswa dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut,

2

kepala madrasah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan
administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik dan
melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan
tugastugas pengajaran dan dalam membimbing pertumbuhan murid-murid.
Kepala madrasah dalam keadaannya sebagai supervisor berkewajiban membina
para guru agar menjadi pendidik dan pengajar yang baik. Bagi guru yang sudah
baik agar dapat mempertahankan kualitasnya dan bagi guru yang kurang baik
atau belum baik agar dapat dikembangkan menjadi lebih baik.
Sementara itu, semua guru yang baik dan sudah berkompeten maupun
yang masih lemah harus diupayakan agar tidak ketinggalan jaman dalam proses
pembelajaran maupun materi yang menjadi bahan ajar. Selain itu, kepala
madrasah juga harus memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya.
Karena ketika kepala madrasah tidak memahami akan tupoksinya,
kemungkinan yang akan terjadi adalah kepala madrasah akan menjalankan roda
kepemimpinannya sesuai kehendaknya sendiri. Tugas pokok dan fungsi sebagai
kepala madrasah haruslah dipelajari dan dipahami oleh seseorang yang akan
menduduki jabatan sebagai kepala madrasah.
Sehingga pada saat telah berjalan kepemimpinannya, kepala madrasah
tidak terhenti di tengah jalan akibat ketidak-pahamannya tentang system
manajemen, administrasi dan birokrasi sebagai kepala madrasah, baik secara
horizontal yaitu sesama kepala madrasah (dalam forum KKM) maupun secara

3

vertical, (vertical ke atas, yaitu kepada pengawas, maupun kepala Dinas, dan
vertikal ke bawah, yaitu kepada guru, karyawan dan murid).
Agar pelaksanaan tugas-tugas itu dapat dikerjakan dengan baik, maka
kepala madrasah dituntut mempunyai berbagai cara dan tehnik supervisi terutama
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas guru dan karyawan. Karena kepala
madrasah sebagai pemimpin utama dan penggerak dalam pelaksanaan pendidikan
dan pembelajaran.Guru-guru sebagai tenaga profesional telah dibekali dengan
banyak ketrampilan dan pengalaman mengajar, namun demikian menurut
Azhari bahwa “masih terdapat kebutuhan akan supervisi yang memadai yang
membantu,

membimbing

dan

mengarahkan

usaha-usaha

meningkatkan

pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka”. 1
Kepala madrasah

merupakan seorang pemimpin pendidikan yang

mempunyai kewenangan untuk mengelola madrasah yang dipimpinnya. Kepala
madrasah juga berfungsi untuk terus memajukan kualitas madrasahnya.
Madrasah yang baik dan berkualitas membutuhkan kepala madrasah dalam hal
mengelola dan mengawasi. Kepala madrasah mempunyai fungsi salah satunya
adalah sebagai seorang supervisor. 2

1

Ahmad Azhari, Supervisi Rencana Program Pembelajaran, (Jakarta: Rian Putra, 2004),

h.60
2

Nur Afifah Masruroh, Jamroh Latief, Kepala Madrasah sebagai Supervisor Akademik untuk
Meningkatkan Kinerja Guru MTs N Donomulyo Kulonprogo, Manageria: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, Vol. 1 No 2 (2016), h.275

4

Tabel 1
Fungsi Kepala Madrasah Sebagai Supervisor di Mts Muhammadiyah
Sukarame Bandar Lampung
NO

Indikator Fungsi Kepala

Terlaksana

Tidak Terlaksana

Madrasah Sebagai Supervisor
1.

Mengadakan kunjungan kelas



(classroom visition).
2.

Mengadakan kunjungan



observasi (observation visitas)
3.

Membimbing guru-guru tentang



cara-cara mempelajari pribadi
siswa dan atau mengatasi
problema yang dialami siswa.
4.

Membimbing guru-guru dalam



pelaksanaan kurikulum sekolah
5.

Mengadakan pertemuan atau



rapat (meetings)
6.

Mengadakan penataran-



penataran (inservice-training)
Sumber: Observasi Pra-survey di MTs Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung

5

Berdasarkan data diatas maka terindikasi bahwasanya kepala Madrasah telah
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas fungsinya sudah baik.
Sama seperti Pendapat Menurut M. Ngalim Purwanto Indikator Fungsi
Kepala Madrasah sebagai supervisor adalah mengadakan kunjungan kelas
(classroom visition), Mengadakan kunjungan observasi (observation visitas),
Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau
mengatasi problema yang dialami siswa, Membimbing guru-guru dalam pelaksanaan
kurikulum sekolah, mengadakan pertemuan atau rapat (meetings), dan Mengadakan
penataran-penataran (inservice-training).3
karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih dalam terkait
Fungsi Kepala Madrasah Sebagai Supervisor di MTs Muhammadiyah Sukarame
Bandar Lampung untuk mengetahui bagaimana Fungsi Kepala Madrasah Sebagai
Supervisor di MTS Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung tersebut dapat
diterapkan dengan baik
B. Fokus Penelitian
Untuk mengetahui menganalisis “Bagaimana Fungsi Kepala Madrasah
Sebagai Supervisor di Mts Muhammadiyah Bandar Lampung”.

3

M.Ngalim Purwanto,
Rosdakarya, 2010), h.120-122

Administrasi

dan

Supervisi

Pendidikan,(Bandung:Remaja

6

C. Sub Fokus
Berdasarkan fokus masalah diatas, maka penulis maka penulis
menentukan sub fokus masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Mengadakan kunjungan kelas (classroom visition).
2. Mengadakan kunjungan kelas (observation visitas)
3. Membimbing guru-guru tentang cara mempelajari pribadi siswa dan mengtasi
problema yang dialami siswa
4. Membimbimbing guru-guru dalam pelaksanaan kurikulum sekolah
5. Mengadakan pertemuan atau rapat (meetings)
6. Mengadakan penataran-penataran(inservice-training)
D. Rumusan Masalah
Sebelum

mengemukakan

rumusan

masalah

disini

penulis

akan

mendefinisikan apa yang dimaksud permasalahan. Masalah merupakan
kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi.
Atas latar belakang diatas, rumusan masalah yang muncul untuk
mendapatkan jawaban penelitian ini adalah: Bagaimana Fungsi Kepala Madrasah
Sebagai Supervisor di MTS Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung.
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Fungsi Kepala Madrasah Sebagai Supervisor di
MTS Muhammadiyah Bandar Lampung.

7

b. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian ini dilakukan, maka penulis
berharap hasil penelitian ini nantinya dapat berguna baik secara teoritis
maupun praktis.
a. Secara teoritis
Sebagai pengalaman dan pembelajaran bagi penulis tentang apa yang
di teliti.
b. Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada
penulis ntuk mengetahui berbagai hal tentang fungsi kepala madrasah
sebagai supervisor.

8

BAB II
LANDASAN TEEORI
A. Kepala Madrasah
1. Pengertian Kepala Madrasah
Pengertian kepala madrasah, jika diartikan perkata maka kepala
adalah “pemimpin atau leader” dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga.
Sedangkan madrasah merupakan terjemahan dari istilah madrasahdalam
bahasa Arab. Maka dari itu madrasah

adalah sebuah lembaga dimana

menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.
Dengan

demikian

secara

sederhana

kepala

madrasah

dapat

didefinisikan sebagai : seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas
untuk memimpin suatu madrasahdimana diselenggarakannya proses belajar
dan mengajar ataupun tempat dimana terjadinya interaksi antar guru yang
memberi pelajaran dan murid yang menerimapelajaran.4
Kepala madrasah merupakan salah satu komponen pendidikan yang
paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.5 Madrasah sebagai
lembaga pendidikan semestinya mempunyai organisasi yang baik agar tujuan
pendidikan yang direncanakan dapat tercapai dengan baik. Seperti yang

4

Wahjosumidjo,KepemimpinanKepalaSekolah:TinjauanTeoretikdanPermasalahannya,
(JakartaRajawali Pers,2010), h.83.
5
E.Mulyasa,Menjadi Kepala Sekolah Profesional,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),
h. 24.

9

diketahui unsur personal didalam lingkungan madrasah adalah kepala
madrasah, guru, karyawan, dan murid.
Sedangkan menurut Suryo Subroto berpendapat bahwa kepala
madrasah adalah jabatan tertinggi di madrasah itu, sehigga ia berperan
sebagai pemimpin madrasah dan dalam struktur organisasi madrasah ia
didudukkan pada tempat paling atas.6
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kepala madrasah
merupakan komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan, selain itu kepala kepala madrasah juga sebagai
pemimpin disebuah lembaga pendidikan formal yang diberi kewenangan
untuk

melakukan

perencanaan,

pengorganisasian,

pengawasan,

dan

pengendalian pendidikan dimadrasah.
Kepala madrasah merupakan tokoh kunci keberhasilan madrasah.
Kepala madrasah adalah kunci kesuksesan pendidikan di madrasah atau di
sekolah. Sudarwan Danim, menyebut kepala sekolah madrasah sebagai
thekey person-penanggung jawab utama atau faktor kunci untuk membawa
madrasah menjadi center of excellence, pusat keunggulan dalam mencetak
dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) madrasah.

6

B.Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah,
(Bima Aksara, Jakarta, 2004), h. 100.

10

Apakah madrasah itu menjadi efektif, menjadi madrasah yang sukses,
atau sebaliknya, semua tergantung dengan peran seorang kepala madrasah.7
Secara operasional, kepala madrasah adalah orang yang paling bertanggung
jawab dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyelaraskan semua
sumber daya (resources) madrasah yang dipimpinnya.
Kepala madrasah merupakan faktor pendorong untuk mewujudkan
visi, misi, tujuan dan sasaran madrasah yang dipimpinnya menuju madrasah
yang bermutu dan berkualitas. Bermutu dalam bidang pelayanan publik, di
bidang pembelajaran, sarana prasarana, pengembangan SDM, baik di bidang
prestasi akademik maupun non akademik. Jadi sebagai kepala madrasah
merupakan tugas utama dan mulia karena di dalamnya ada tugas suci untuk
menjadikan manusia yang bermutu/berkualitas, baik dari sisi fisik maupun
non fisik. Menciptakan madrasah yang bermutu, melahirkan generasi yang
berkualitas, mencetak generasi yang mumpuni merupakan tugas suci lain dari
seorang kepala madrasah.
Kepemimpinan kepala madrasah pada manajemen pendidikan modern
sebaiknya menerapkan konsep “kepemimpinan seni” (leadership is an art).
Pemimpin yang professional menurut Sudarwan Danim adalah seorang
“seniman” dalam memimpin.

7

Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 96.

11

Dengan seni memimpin, kita dapat membedakan kepemimpinan
setiap orang. Seni memimpin dilakukan dalam bentuk gaya memimpin,
teknik memimpin dan cara atau kiat memimpin. Setiap orang memiliki seni
memimpin sendiri-sendiri.
Kepala Madrasah tersusun dari dua kata, yaitu kepala dan sekolah.
Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi
atau lembaga tempat bernaungnya peserta didik

untuk memperoleh

pendidikan formal. Secara sederhana, Kepala madrasah didefinisikan sebagai
tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin madrasah tempat
diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadinya
interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang
menerima pelajaran8
Kepemimpinan kepala madrasah merupakan jabatan strategis
dalam pembinaan peserta didik sebagai calon generasi penerus bangsa. Untuk
menjalankan tugas jabatannya, seorang kepala madrasah memerlukan
komitmen yang dapat dijabarkan dalam bentuk etika jabatan atau etika
kepemimpinan kepala sekolah. Etika jabatan atau etika kepemimpinan kepala
sekolah dimaksudkan sebagai jabatan dan perilaku standar Madrasah dalam
menjalankan tugas kepemimpinannya.

8

Donni Juni Priansa, Rismi Somad, Manajemen Supervisi Dan Kepemimpinan Sekolah
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 49.

12

Kepala madrasah adalah pemimpin tertinggi di sekolah. Pola
kepemimpinannya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan
kemajuan sekolah. Oleh karena itu dalam pendidikan modern kepemimpinan
kepala sekolah merupakan jabatan strategis dalam mencapai tujuan
pendidikan.
Kepala madrasah adalah seorang tenaga fungsional yang diberi
tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar
mengajar atau tempat dimana menjadi interaksi antara guru yang memberi
pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat di tentukan oleh
keberhasilan kepala madrasah dalam mengelola tenaga kepwndidikan yang
tersedia di sekolah. Kepala madrasah merupakan salah satu komponen
peendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru.
Pada tinggat sekolah, kepala madrasah pigur kunci dalam
mendorang perkembangan dan kemajuan sekolah. Kepala madrasah tidak
hanya meningkatkan tanggung jawab dan otoritasnya dalam programprogram sekolah, kurikulum dan keputusan personal, tetapi juga memiliki
tanggung jawab untuk meningkatkan akuntabilitas keberhasilan siswa dan
programnya. Kepala madrasah harus pandai dalam mimpi kelompok dan
pendelegasian tugas dan wewenang.

13

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kepala madrasah
merupakan seorang yang diberi tugas oleh bawahanya untuk memimpin suatu
madrasah dimana di dalamnya terdapat proses belajar mengajar. Di dalam
menjalankan tugas kepala madrasah bertanggung jawab terhadap kualitas
sumber daya manusia yang terdapat di madrasah tersebut. Hal ini bertujuan
agar mereka mampu menjalankan tugas-tugas yang telah diamanahkan. Selain
itu kepala madrasah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.9
Kepala sekolah termasuk pimpinan formal dalam lembaga
pendidikan. Diartikan sebagai kepala, karena kepala sekolah adalah pejabat
tertinggi disekolah, misalnya disekolah dasar, sekolah menengah pertama,
sekolah menengah umum. Kepala sekolah merupakan penanggung jawab
utama secara struktual dan administrative disekolah. Oleh karena itu, ia
memiliki staf atau pejabat yang berada dibawah pimpinannya. Sebagai kepala
sekolah

ia

juga

kepemimpinannya
bawahannya

yang

berfungsi

sebagai

disekolah.

Para

berada

dibawah

pemimpin

guru

yang

karyawan

otoritas

kepala

menjalankan

sekolah

adalah

sekolah

dalam

melaksanakan tugas-tugasnya.10

9

Fauzi Rijal , Skripsi, Peran Kepala Madrasah Sebagai Supervisor Dalam Meningkatkan
Kompetensi Profesional Guru Di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung.
(UIN Raden ntan Lampung,Th. 2018). Dikutip Tanggal 09 September 2018.
10
Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,2009),h.200

14

Berdasarkan pengertian diatas, yang dimaksud dengan kepala
sekolah adalah seorang yang diberi amanat untuk memimpin suatu sekolah
agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai yang ditetapkan. Sebagai
seorang kepala sekolah yang harus melaksanakan tugasnya, maka ia harus
bekerja sesuai dengan fungsinya. Karena lancar atau tidaknya kegiatan, tinggi
atau rendahnya professional guru disuatu lembaga pendidikan tidak hanya
ditentukan oleh jumlah guru dan kecakapannya dalam kegiatan belajar
mengajar

termasuk

juga

cara

pengawasan

kepala

sekolah

dalam

melaksanakan kepemimpinannya.
Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala
madrasah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian
tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang
dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Kepala sekolah dituntut
untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja
sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah
yang efektif dan efesien.11
Sutisna merumuskan kepemimpinan sebagai “proses mempengaruhi
kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah pencapaian tujuan
dalam situasi tertentu. Sementara Soepardi mendifinisikan kepemimpinan
sebagai “kemampuan untuk menggerakan, mempengaruhi, memotivasi,

11

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Rosdakarya, 2013), h.187.

15

mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah,
melarang, dan bahkan menghukum (kalau perlu), serta membina dengan
maksud agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka
mencapai tujuan administrasi secara efektif dan efisien.12
Jadi dapat penulis simpulkan tentang kepemimpinan yaitu suatu proses
kemampuan untuk menggerakan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak serta
mengarahkan atau membimbing seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah
pencapaian tujuan dalam situasi tertentu.
2. Syarat Kompetensi Kepala Madrasah
Seorang Kepala Madrasah memerlukan persyaratan-persyaratan di
samping keahlian dan keterampilan dalam bidang pendidikan, adapun
syarat-syarat sebagai seorang Kepala Madrasah adalah sebagai berikut.
a. Harus mempunyai solidaritas yang tinggi, dapat menilai orang lain,
secara teliti dari segi kemanusiannya serta dapat bergaul dengan baik.
b. Harus dapat memelihara dan menghargai dengan sungguh-sungguh
semua

kepercayaan

yang

diberikan

oleh

orang-orang

yang

berhubungan dengannya.
c. Harus berjiwa

optimistis dan berusaha

melalui

yang baik,

mengharapkan yang baikdan melihat segi-segi yang baik.

12

E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung:Rosdakarya,2007),h.107-108.

16

d. Hendaknya bersifat adil dan jujur, sehingga tidak dipengaruhi
penyimpangan-penyimpangan orang lain.
e. Hendaknya ia cukup tegas dan obyektif (tidak memihak) sehingga
guru yang lemah dalam stafnya tidak hilang dalam bayangan orangorang yang kuat pribadinya.
f. Harus berjiwa terbuka dan luas sehingga mudah memberikan
pengakuan penghargaan terhadap situasi yang baik.
g. Harus terbuka dan tidak boleh berbuat yang dapat menimbulkan
kesalahan terhadap seseorang yang bersifat selama-lamanya.
h. Harus jujur, terbuka dan penuh tanggung jawab.
i. Harus dapat bekerja dengan tekun dan rajin serta teliti sehingga
merupakan contoh bagi anggota stafnya.
Seseorang

pemimpin pendidikan dalam hal ini Kepala Madrasah

selain harus memiliki syarat-syarat tersebut di atas, harus memiliki syaratsyarat yaitu “tingkat pendidikan yang memadai, memiliki pengalaman
mengajar atau masa kerja yang cukup, mempunyai keahlian dan
berpengetahuan luas, memiliki keterampilan, mempunyai kemampuan dalam
memimpin, mempunyai sikap yang positif dalam menghadapi tugasnya, hal

17

ini dimaksudkan agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan yang dicapai
secara efektif dan efisien.13
Dengan adanya syarat-syarat sebagai pemimpin pendidikan tersebut,
diharapkan dapat tercipta pelaksanaan tugas yang baik dalam mencapai
tujuan pendidikan di madrasah yang dipimpinnya yang mana dapat
menunjang tujuan pendidikan nasional pada umumnya.
Kemudian seorang Kepala Madrasah harus mendapatkan persiapan
khusus untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pembentukan
sikap tertentu agar mampu menghadapi tugasnya yang akan datang.Dengan
pengetahuan yang luas, akan membantu pertumbuhan pribadinya secara
professional sehingga kepemimpinannya. 14
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto bahwa
syarat- syarat sebagai kepala sekolah di antaranya : “memiliki ijazah yang
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, mempunyai
pengalaman kerja yang cukup, memiliki kepribadian yang baik, mempunyai
keahlian dan berpengetahuan luas, mempunyai ide dan inisiatif yang baik
untuk kemajuan dan pengembangan madrasah.
Dengan syarat-syarat di atas, seorang kepala sekolah diharapkan akan
mampu memenuhi kinerjanya sebagai seorang kepala sekolah, dikarenakan
13

Muhammad Uzer Ustman, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung, Cet
VIII, 2013 h.8
14
Hidayat Sutopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi, Bina Ilmu aksara,
Jakarta,Cet.III,2001,h.79

18

dengan pengetahuan

yang luas, akan membantu seseorang dalam

pertumbuhan pengetahuan, dan pribadinya secara profesional sehingga
kepemimpinannya

akan

meningkat

dalam

rangka

mewujudkan

kepemimpinannya.
Sedangkan dalam islam, pendidikan yang dicanangkan islam memiliki
kriteria tersendiri dan syarat-yarat tertentu, antara lain: a) Ikhlas; b)
Kejujuran; c) Amanah; d) Adil; e) Tanggungjawab. 15
Pendapat

lain mengatakan bahwa syarat-syarat kepemimpinan

pendidikan islam antara lain16 :
a. Ikhlas
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-A’raf ayat 29 yang
berbunyi:

ْ ‫قُ ۡل أَ َم َش َسبِّٓ ِب ۡٱل ِق ۡس ِِۖط ََأَ ِقٕ ُم‬
ۡ‫ِّٔه َك َمب بَ َذأَ ُكم‬
َ َۚ ‫ٕه لًَُ ٱلذ‬
َ ‫ص‬
ِ ‫ُا َُجٌَُُ ُكمۡ ِعى َذ ُكلِّ َم ۡس ِج ٖذ ََ ۡٱد ُعُيُ ُم ۡخ ِل‬
‫َن‬
َ ‫تَعُُ ُد‬
Artinya

: Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan".
Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap
sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan
ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan

15

Amiruddin, Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru,
Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, Vol 7 No 2, 2017.
16

Ramayulis,Sistem Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta,2001,h.218-241.

19

kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali
kepada-Nya)".
Kepala Madrasah sebagai pemimpin pendidikan hendaknya dijadikan
sebagai ibadah kepada Allah SWT. Pengabdian yang bernilai tinggi adalah
disertai dengan keikhlasan hati hanya karena Allah SWT.
b. Kejujuran
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Az-zumar ayat 33 yang
berbunyi :

ٓ
‫ُن‬
َ ُ‫ك ٌُ ُم ۡٱل ُمتَّق‬
َ ‫ق ِب ِٓۦً أُ َْلَ ِئ‬
َ ‫ص َّذ‬
َ ََ ‫ق‬
ِ ‫ََٱلَّ ِزْ َجبٓ َء ِبٱلصِّ ۡذ‬
Artinya : Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan
membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
Berdasarkan

ayat diatas dapat dijadikan prinsip bahwa sikap

pemimpin atau Kepala Madrasah dalam pendidikan Islam selalu menjunjung
kebenaran dan kejujuran. Kebenaran dan kejujuran akan membawa manusia
benar-benar mampu mencapai pada derajat ketaqwaan. Sedangkan,
ketaqwaan adalah taraf tertinggi bagi orang yang beriman.
c. Amanah
Hal ini sesusai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 58 yang
berbunyi :

َّ ‫إِ َّن‬
‫بس أَن ت َۡح ُك ُمُ ْا ِب ۡٱل َع ۡذ َۚ ِ ِۚ إِ َّن‬
ِ َ‫ٱَّللَ َٔ ۡأ ُم ُش ُكمۡ أَن تُ َؤ ُّدَ ْا ۡٱۡلَ َمى‬
ِ َّ‫ت إِلَ ّٓ أَ ٌۡلٍَِب ََإِ َرا َح َكمۡ تُم بَ ٕۡ َه ٱلى‬
َّ ‫ٱَّللَ وِ ِع َّمب َٔ ِعظُ ُكم ِب ۗٓ ِٓۦً إِ َّن‬
َّ
ٗ ‫ص‬
‫ٕشا‬
َ ‫ٱَّللَ َك‬
ِ َ‫بن َس ِمٕ َۢ َعب ب‬

20

Artinya :

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan
dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
mendengar lagi Maha melihat.

Dalam prosesnya, sistem manajemen dalam pendidikan harus
mempunyai prinsip amanah. Sebab, tanpa amanah, para pengelola pendidikan
hal ini Kepala Madrasah akan bekerja dengan ragu-ragu dan serba salah. Akan
tetapi jika mereka mereka diberi kepercayaan penuh, mereka akan
mengerahkan seluruh potensi yang ada pada diri mereka demi kemajuan
pendidikan Islam.
d. Adil
Hal ini sesuai dengan firman Al-Maidah ayat 8 yang berbunyi :

ُ ‫َّلل‬
ُ َ‫شٍَ َذ ٓا َء ِب ۡٱل ِق ۡس ِِۖط ََ ََل َٔ ۡج ِش َمىَّ ُكمۡ َشى‬
‫بن قَ ُۡ ع َعلَ ّٓ أَ ََّل‬
َ ‫ٔه َءا َمىُُ ْا ُكُوُُ ْا قَ َُّ ِم‬
َ ‫َٔٓأٍََُّٔب ٱلَّ ِز‬
ِ َّ ِ ‫ٕه‬
َۚ َّ ‫ٱع ِذلُُ ْا ٌُ َُ أَ ۡق َشةُ ِللتَّ ۡق َُ ِِۖ ََٱتَّقُُ ْا‬
ۡ ‫ت َۡع ِذلُُ َۚ ْا‬
٨ ‫ُن‬
َ ُ‫ٱَّلل َخ ِبٕ َۢ ُش ِب َمب ت َۡع َمل‬
َ َّ ‫ٱَّللَ ِإ َّن‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orangorang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan
adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong
kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat

21

kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Semua keputusan yang diambil oleh Kepala Madrasah dalam manajemen
pendidikan Islam harus mencerminkan sikap adil, baik adil dalam menimbang
dalam menyampaikan, maupun dalam melaksanakan.
Berdasarkan uraian diatas, maka jelaslah bahwa persyaratan tersebut
merupakan faktor yang sangat erat hubungannya terhadap pelaksanaan tugas
madrasah, khususnya dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
3. Fungsi Kepala Madrasah
Sebagai pemimpin pendidikan, kepala madrasah bertanggung jawab
untuk pertumbuhan guru-guru secara kontinyu. Dengan praktek demokratis,
ia harus mampu membantu guru mengenal kebutuhan masyarakat sehingga
tujuan pendidikan memenuhi hal itu. Ia harus mampu membantu guru
membina kurikulum sesuai dengan minat, kebutuhan dan kemampuananak.
Fungsi utama kepala madrasah (sekolah) sebagai pemimpin pendidikan ialah
menciptakan situasi belajar dan mengajar yang baik sehingga para guru dan
para siswa dapat mengajar dan belajar dalam situasi yang baik.
Kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh Kepala Madrasah
sesuai dengan tugas dan fungsinya antara lain :

22

a. Membangkitkan

dan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah di

dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
b. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah
termasuk media intruksional yang diperlukan bagi kelancaran dan
keberhasilan proses belajar mengajar.
c. Bersama guru berusaha mengembangkan dan menggunakan metodemetode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntunan kurikulum yang
sedang berlaku.
d. Membina kerjasama yang baik dan harmonis diantara guru-guru dan
pegawai sekolah lainnya.
e. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai
sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok,
menyediakan perpustakaan sekolah, dan atau mengirim mereka untuk
mengikuti penataran-penataran,seminar, sesuai dengan bidang masingmasing.
f. Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan komite sekolah
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan siswa.17
Bahwa upaya yang dapat dilakukan oleh Kepala Madrasah dengan
fungsinya khususnya dalam meningkatkan efektivitas mengajar guru antara
lain:
17

M.Ngalim Purwanto, Administrasi dan
Rosdakarya,2010

Supervisi Pendidikan

(Bandung:Remaja

23

a. Mengadakan kunjungan kelas (clasroom visition)
b. Mengadakan kunjungan observasi (observation visitas)
c. Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan
atau mengatasi problema yang dialami siswa.
d. Membimbing guru-guru dalam pelaksanaan kurikulum sekolah
e. Mengadakan pertemuan atau rapat (meetings)
f. Mengadakan penataran-penataran (inservice-training)18
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tugas Kepala Madrasah
Sebagai

seorang Kepala Madrasah yang harus melaksanakan

tugasnya, maka ia harus bekerja sesuai dengan fungsinya, karena lancar atau
tidaknya suatu sekolah dan tinggi rendahnya mutu sekolah tidak hanya
ditentukan jumlah guru dan kecakapannya, tetapi termasuk juga cara
kepengawasan kepala madrasah dalam melaksanakan kepemimpinannya.
Begitu juga dalam motivasi guru untuk meningkatkan prestasi atau
mutu pendidikan bukan hanya meningkatkan faktor gurunya saja.Tetapi
bagaimana cara memanfaatkan kesempatan guru-guru dan murid-murid itu
dan bagaimana seorang Kepala Madrasah dapat bekerja sama dengan guru
dan dapat mengikutsertakan potensi yang ada dalam kelompok semaksimal
mungkin. Untuk mengikutsertakan dan memanfaatkan anggota kelompok
tidak dapat dengan cara dominasi yang otoriter, sebab dengan cara otoriter ia

18

Ibid.

24

akan mempunyai sikap lebih, tidak mempunyai sikap tanggung jawab
bersama.
Karena dari rasa tanggung jawab bersama inilah yang diperlukan
sebagai penggerak dan penghasil potensi yang maksimal, untuk itu supaya
berhasil maka antar kelompok harus saling memghargai dan saling mengakui
kesanggupan masing-masing. Kepala Madrasah dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai bagian dari kompetensi yang dimiliki selalu
berhadapan dengan berbagai macam faktor yang mempengaruhinya seperti :
1. Tingkat Kependidikan guru
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, bahwa dalam rangka menunjang
keberhasilan dalam belajar mengajar peserta didik, maka guru diharapkan
memiliki kualifikasi pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, yaitu bahwa untuk guru sekolah Dasar atau yang telah ditetapkan
oleh pemerintah, yaitu bahwa untuk guru Sekolah Dasar atau yang sederajat
seorang guru minimal harus berpendidikan Strata Satu (S1).
Apabila guru-guru yang mengajar pada jenjang sekolah manapun
memiliki kualifikasi pendidikan sebagaimana yang diharapkan oleh
pemerintahn maka akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar
dikelas yang pada akhirnya juga akan meningkatkan prestasi belajar didik.

25

Namun begitu juga sebaliknya “apabila guru yang mengajar belum
memenuhi kualifikasi pendidikan yang telah ditetapkan, maka sedikit banyak
juga akan mempengaruhi profesionalisme guru dalam proses belajar
mengajar dan juga hal-hal yang lain.
2. Administrasi Sekolah
Administrasi

sekolah

yang

rapi

dan

teratur

tentu

sangat

mempengaruhi kompetensi seorang Kepala Madrasah. Karena keberhasilan
Kepala Madrasah bukan hanya diukur dari keberhasilannya meningkatkan
prestasi belajar peserta didik dan memperbanyak sarana dan prasarana
belajar, namun faktor penting yang juga berpengaruh dalam menjalankan
tugas sebagai Kepala Madrasah adalah manajemen sekolah yang bersih, rapi,
teratur dan transparan.
Apabila Kepala Madrasah dapat menjalankan perannya sebagai
seorang manager sekolah yang baik, maka akan berpengaruh luas terhadap
aktivitas pendidikan, seperti staf tata usaha, guru dan perangkat pendidikan
lainnya juga secara eksternal akan memiliki dampak yang baik dengan
masyarakat, orang tua, peserta didik, juga dinas atau lembaga yang berada
diatasnya.
Begitu juga sebaliknya apabila seorang Kepala Madrasah tidak
memiliki kompetensi yang baik dalam hal manajemen atau administrasi
sekolah, tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi kepemimpinan sekolah

26

yang pada akhirnya akan sulit untuk mewujudkan tujuan sekolah yang telah
disepakati bersama.
3. Sarana dan prasarana belajar
Sarana dan prasarana sekolah juga dapat mempengaruhi
kompetensi Kepala Madrasah dalam menjalankan peran dan fungsinya
baik sebagai seorang pemimpin, seorang manager, seorang pendidik
maupun seorang staf. Apabila sarana dan prasarana sekolah dapat
tercukupi dengan baik, tentu ak