B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNJ - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini ialah

  untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta yang tepat, sahih, valid, serta dapat dipercaya dan diandalkan tentang hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi UNJ.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Jakarta. Tempat ini di pilih karena peneliti kuliah di kampus tersebut, sehingga memudahkan peneliti dalam mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini dan di kampus tersebut terdapat banyak mahasiswa yang menggunakan Smartphone blackberry.

2. Waktu Penelitian

  Waktu penelitian dilakukan selama empat bulan, yaitu dari bulan September 2011 sampai dengan Desember 2011. Waktu ini dipilih karena dianggap sebagai waktu yang efektif untuk melaksanakan penelitian, sehingga akan mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian dan peneliti dapat

C. Metode Penelitian

  Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

  37

  mendapatkan data dengan tujuan tertentu . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pendekatan korelasional. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kerlinger mengemukakan bahwa :

  Metode survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian

  38 relatif , distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel.

  39

  “Korelasi berarti hubungan timbal balik” . Adapun alasan menggunakan pendekatan korelasional adalah untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa erat hubungan, serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Dengan pendekatan korelasional dapat dilihat hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (Gaya Hidup) yang diberi simbol X sebagai variabel yang mempengaruhi dengan variabel terikat (keputusan pembelian) diberi simbol Y sebagai variabel yang dipengaruhi.

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

  “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

  40 peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” .

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi UNJ. Sedangkan, populasi terjangkaunya adalah Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen angkatan 2011, yang menggunakan Smartphone Blackberry. Program Studi S1 Manajemen angkatan 2011 dipilih sebagai populasi terjangkau dengan alasan setelah dilakukan survei awal, mahasiswa Program Studi S1 Manajemen angkatan 2011 yang paling banyak menggunakan Smartphone Blackberry sebanyak 34 orang. “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

  41 populasi tersebut” .

  Sampel diambil berdasarkan tabel Isaac dan Michael. Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 5% sejumlah 32 Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen angkatan 2011, Universitas Negeri Jakarta.

  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik acak sederhana (Simple Random Sampling). Teknik ini digunakan dengan pertimbangan bahwa seluruh populasi yang akan peneliti teliti memiliki karakteristik yang dapat dianggap homogen. Selain itu, dengan teknik tersebut, maka seluruh populasi terjangkau yang peneliti teliti memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Yaitu dengan cara melakukan undian dari seluruh populasi terjangkau yang ada. Teknik ini digunakan dengan harapan dapat terwakilinya data dari populasi tersebut.

E. Instrumen Penelitian

  Penelitian ini meneliti dua variabel yaitu gaya hidup (variabel X) dan keputusan pembelian (variabel Y). Adapun instrumen untuk mengukur kedua variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1.

   Keputusan Pembelian (Variabel Y) a. Definisi Konseptual

  Keputusan pembelian merupakan proses pemecahan masalah konsumen atas pilihan produk yang sesuai dengan karakteristik pribadi dan lingkungan sosial mereka.

b. Definisi Operasional

  Keputusan pembelian adalah suatu keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk membeli suatu produk atau jasa tanpa paksaan dari pihak manapun.

  Keputusan pembelian mencerminkan indikator yaitu pengenalan masalah dengan sub indikator: keinginan dan kebutuhan, pencarian informasi dengan sub indikator: teman dan internet, evaluasi alternatif dengan sub indikator: sikap, pilihan dengan sub indikator: memutuskan dari dua atau lebih alternatif pilihan yang ada, evaluasi pascaakuisisi menggunakan instrumen non tes, yang berbentuk angket atau kuesioner, dengan model skala likert.

c. Kisi-Kisi Instrumen Keputusan Pembelian

  16,17,

  10 Evaluasi Alternatif

  Sikap 8,11,

  14,15 19,20 11,14,

  20 8,

  15 19, 7,11

  15 Pilihan Memutuskan dari Dua atau lebih alternatif pilihan yang ada

  18 27,28

  13

  16, 17,

  18 27,2

  8 12, 13,

  14 22,

  23 Evaluasi 23, 18,

  25

  6

  Kisi-kisi instrumen yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi- kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan pembelian yang diujicobakan dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan pembelian. Dan kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang dimasukkan setelah uji coba dan uji reliabilitas. Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel III.1

  Tabel III.1 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y

(Keputusan Pembelian)

Indikator Sub Indikator

  19 Kebutuhan 4,10 22,25,

  

Butir Uji

Coba Drop No. Butir Valid No. Butir Final (+) (-) (+) (-) (+) (-)

  Pengenalan Masalah

  Keinginan 6,9,12 21,24 6,9

  12 21,

  24

  9 16,

  26 4,

  13

  10 22, 25,

  26 4,8

  17, 20,

  21 Pencarian informasi teman 1,3 2,5 1,3 2,5 1,3 2,5

  Internet

  7

  7 Untuk mengisi setiap butir pernyataan dalam instrumen penelitian, responden dapat memilih salah satu jawaban dari 5 alternatif yang telah disediakan. Dan 5 alternatif jawaban tersebut diberi nilai 1 (satu) sampai 5 (lima) sesuai dengan tingkat jawaban.

  Alternatif jawaban yang digunakan sebagai berikut:

  TABEL III. 2 Skala Penilaian Instrumen Keputusan Pembelian No Alternatif Jawaban Item Positif Item Negatif

  1. Sangat Setuju ( SS )

  5

  1

  2. Setuju ( S )

  4

  2

  3. Ragu-ragu ( RR)

  3

  3

  4. Tidak Setuju ( TS )

  2

  4

  5. Sangat Tidak Setuju ( STS )

  1

  5 d.

   Validasi Instrumen Keputusan Pembelian

  Proses pengembangan instrumen keputusan pembelian dimulai dengan menyusun instrumen berbentuk skala likert sebanyak 31 butir pernyataan yang mengacu pada indikator-indikator variabel keputusan pembelian seperti terlihat pada tabel III.1 yang disebut sebagai konsep instrumen untuk mengukur variabel keputusan pembelian.

  Tahap berikutnya konsep instrumen dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator telah tercantum pada tabel III.1. Setelah disetujui, langkah selanjutnya adalah instrumen tersebut diujicobakan kepada 30 Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen 2010, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Diluar sampel yang sesuai dengan karakteristik populasi.

  Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validasi butir dengan menggunakan koefisien korelasi antar skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

  42 yi . yt

   rit

  2

  2 yi yt

  

 

  Dimana : r it = Koefisien skor butir dengan skor total instrumen y = Deviasi skor butir dari Yi

  i

  y t = Deviasi skor dari Yt Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r tabel = 0.361, jika r hitung > r tabel maka butir pernyataan dianggap valid.

  Sedangkan, jika r hitung < r tabel , maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang kemudian butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau harus di-drop.

  Dari hasil ujicoba tersebut terdapat 6 butir pernyataan yang drop karena tidak valid atau belum memenuhi kriteria r tabel = 0,361.

  Sehingga butir pernyataan final yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan pembelian menjadi 25 butir pernyataan (perhitungan dapat di lihat di lampiran 9 ).

  Selanjutnya, dihitung reliabilitasnya terhadap butir-butir pernyataan yang telah dianggap valid dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total.

  Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach yaitu : 2

   sik

  

  43 rii  

  1   2 kst

  1    

  Dimana : r ii = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pernyataan ( yang valid)

  2

  = Jumlah varians skor butir ∑si

  2

  st = Varian skor total Varians butir itu sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 2 2   Yi

  

  44 Yi2

n

Sin

  Dari hasil perhitungan diperoleh hasil Si²= 0,89, St² = 163,50 dan r sebesar 0,90 (perhitungan dapat di lihat di lampiran 15). Hal ini

  ii

  menunjukkan bahwa “Koefisien reliabilitasnya termasuk dalam kategori tinggi”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen yang berjumlah 25 pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur keputusan pembelian.

2. Gaya Hidup (Variabel X) a. Definisi Konseptual

  Gaya hidup adalah cara hidup seseorang atau masyarakat dalam mengatur aktivitas, apa yang membuatnya mereka tertarik dan mengungkapkan opini mereka di lingkungannya b.

   Definisi Operasional

  Gaya hidup mencerminkan indikator aktivitas dengan sub indikator: liburan, hiburan, komunitas. hetertarikan (interest) dengan sub indikator: media, dan opini dengan subindikator : sosial, ekonomi.

c. Kisi – Kisi Instrumen Gaya Hidup

  Kisi-kisi instrumen gaya hidup yang disajikan pada bagian ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel gaya hidup yang diujicobakan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan juga sebagai kisi-kisi instrumen final yang digunakan untuk mengukur variabel gaya hidup. Kisi-kisi ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai butir-butir yang drop setelah uji coba dan uji reliabilitas. Kisi-kisi instrumen kesadaran lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel III.3

  Tabel III.3 Kisi-Kisi Instrumen Gaya Hidup (Variabel X) Indikator Sub Indikator Butir Uji Coba Drop No. Butir Valid No. Butir Final (+) (-) (+) (-) (+) (-) Aktivitas Liburan 3,20 5,22

  4. SS : Sangat Setuju S : Setuju RR: Ragu-ragu TS : Tidak Setuju

  Tabel III. 4 Skala Penilaian Untuk Gaya Hidup

  NO. Alternatif Jawaban Item

  Positif Item

  Negatif 1.

  2.

  3.

  5

  16 21,23

  4

  3

  2

  1

  2

  3

  Untuk mengisi setiap butir pernyataan dengan menggunakan model Skala Likert, telah disediakan 5 alternatif jawaban yang telah disediakan dan setiap jawaban bernilai 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat jawabannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel III.4

  26 14,

  5 3,

  21 4,5,7 12,15,

  20 22 3,17

  19 Hiburan 7,11 23,25

  11 7 23,

  25 6 20,22 Komunitas 4,6,8 15,18,

  21 4,6,8 15,

  18,

  18 Ketertarikan

  9 24,

  (interest)

  Media 2,9 10,13 2,9 10,

  13 2, 8 9,11

  Opini

  sosial 1,12 14,16 14 1,12 16 1,10

  13 Ekonomi 17,

  19 24,26 17,1

  4

d. Validasi Instrumen Gaya Hidup

  Proses pengembangan Instrumen gaya hidup dimulai dengan penyusunan instrumen model Skala Likert sebanyak 26 butir pernyataan yang mengacu pada model indikator-indikator variabel interaksi sosial terlihat pada tabel III.3.

  Tahap berikutnya, konsep instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir – butir indikator tersebut telah mengukur indikator dan sub indikator dari variabel gaya hidup sebagaimana tercantum pada tabel III.3. Setelah konsep instrumen disetujui, langkah selanjutnya adalah instrumen diuji cobakan kepada 30 Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen 2010, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

  Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

  xi . xt

  45  r it2 2 xi xt

   

  Dimana : r it = Koefisien skor butir dengan skor total instrumen x i = Deviasi skor butir dari Yi x t = Deviasi skor dari Yt

     

  Selanjutnya, dihitung realibilitasnya terhadap butir-butir pernyataan yang telah dianggap valid dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang sebelumnya dihitung terlebih dahulu varian butir dan varian total.

  = Varian skor total Varians butir itu sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  2

  = Jumlah varians skor butir st

  2

  r ii = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pernyataan ( yang valid) ∑si

  46 Dimana :

  Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach yaitu :

  Dari hasil uji coba tersebut terdapat 3 butir pernyataan yang drop karena tidak valid atau belum memenuhi kriteria r tabel = 0,361. Sehingga ,butir pernyataan final yang digunakan untuk mengukur variabel gaya hidup menjadi 23 butir pernyataan (perhitungan dapat di lihat di lampiran 6 ).

     

  r hitung > r tabel maka butir pernyataan dianggap valid. Sedangkan, jika r hitung < r tabel , maka butir pernyataan dianggap tidak valid, yang kemudian butir pernyataan tersebut tidak digunakan atau harus di drop.

    2 2 2 Kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah r tabel = 0.361, jika

  Si  

    n n

xi

xi

  1 1 st si k k rii

   2 2

    

  47

  Dari hasil perhitungan diperoleh hasil Si²= 0,36, St² = 132,81 dan r ii sebesar 0,918 (perhitungan dapat di lihat di lampiran 14). Hal ini menunjukkan bahwa “Koefisien reliabilitas termasuk dalam kategori sangat tinggi”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen yang berjumlah 23 pernyataan inilah yang akan digunakan sebagai instrumen final untuk mengukur Gaya Hidup

F. Konstelasi Hubungan antara Variabel

  Sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel X (Gaya Hidup) dengan variabel Y (Keputusan Pembelian).

  Maka konstelasi hubungan antara variabel X dan variabel Y dapat digambarkan sebagai berikut:

  X Y

  Keterangan: Variabel Bebas (X) : Gaya Hidup Variabel Terikat (Y) : Keputusan Pembelian

  : Arah Hubungan

G. Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data dilakukan dengan uji regresi dan korelasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari Persamaan Regresi

  Mencari persamaan regresi dengan rumus: Ŷ = a + bX

48 Dimana Koefisien a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

  49 =

  ∑ ∑

  =

  − Dimana:

  ( ฀X)²

  ฀x² = ฀X² - n (

  ฀Y)² ฀y² = ฀Y² - n

  ( ฀X).(฀Y)

  ฀xy = ฀XY - n Keterangan:

  Ŷ = Persamaan regresi a = Konstanta b = Koefisien arah regresi

2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi Y atas X

  Sebelum data yang diperoleh dipakai dalam perhitungan, data tersebut diuji terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan uji Liliefors, pada taraf signifikan (α) = 0,05. Dengan hipotesis statistik: Ho : Galat Taksiran Regresi Y atas X berdistribusi normal H

  1 : Galat Taksiran Regresi Y atas X tidak berdistribusi normal

  Kriteria pengujian: Jika L > L , maka terima Ho, berarti galat taksiran regresi Y atas X

  tabel hitung berdistribusi normal.

  Prosedur yang digunakan adalah :

  a) Pengamatan x

  1 , x 2 , …x n dijadikan bilangan baku dengan

  menggunakan rumus (x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).

  b) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang .

  c) Selanjutnya dihitung proporsi x

  1 , x 2 , …, x n yang lebih kecil atau

  sama dengan z i . Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(z i ), maka S(Z i ) = banyaknya x

  1 , x 2 , …, x n yang i

  ≤ z n d) Hitung selisih F(Zi) – S(Z i ) kemudian tentukan harga mutlakmya.

  e) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

  50 tersebut. Sebutlah harga terbesar ini sebagai L .

b. Uji Linearitas Regresi

  Uji linieritas regresi ini dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh merupakan bentuk linear atau tidak linier.

  Dengan hipotesis statistika: Ho

  : Y = α + βX (regresi linier) Hi : Y

  ≠ α + βX (regresi tidak linier) Kriteria pengujian: Terima Ho jika Fhitung < Ftabel, maka persamaan regresi dinyatakan linier.

3. Uji Hipotesis a. Uji Keberartian Regresi

  Uji keberartian regresi ini digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh berarti atau tidak berarti, dengan kriteria pengujian bahwa regresi sangat berarti apabila F hitung > F tabel . Dengan hipotesis statistik : H :

  O

  β < 0 H

  1 :

  β > 0 Kriteria Pengujian : Regresi dinyatakan positif signifikan jika F hitung > F tabel

  Untuk mengetahui keberartian dan linearitas persamaan regresi di atas

  51

  digunakan tabel ANAVA pada tabel III.3 berikut ini:

UNTUK UJI KEBERARTIAN DAN LINEARISTAS REGRESI

  Total (T) N ΣY

  2

  

Tabel III.5

DAFTAR ANALISIS VARIANS

  Sumber Varians

  Derajat Bebas

  (db) Jumlah

  Kuadrat (JK)

  Rata-Rata Jumlah

  Kuadrat (RJK)

  Fhitung (Fo)

  Ftabel (Ft)

  • Regresi (a) l (

  • Tuna Cocok (TC) k - 2 JK(s) – JK (G)
    • – JK(b/a)

  • Keterangan : *) Persamaan regresi berarti ns) persamaan regresi linier/not significant b.

  −

  = Jumlah skor dalam sebaran X

  Dimana: r xy = Tingkat keterkaitan hubungan Σx

  ∑ ∑ ∑

  Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh vasiabel X terhadap variabel Y (besar kecilnya pengaruh antara kedua variabel), maka menghitung r xy dapat menggunakan rumus r xy Product Moment dan Karl Pearson, dengan rumus sebagai berikut : =

   Perhitungan Koefisien Korelasi

  ) ( ) ( )

  ∑

  (

  ( ) =

  ∑

  Galat (G) n - k

  Fo>Ft Maka regresi linier

  ( ) ( ) ( ) ( )

  ( ) ( )

  Sisa (s) n - 2 JK(T) – JK(a)

  Fo>Ft Maka regresi berarti

  Regresi (b/a) l b(Σxy)

  ) - - -

  ( ) ( ) ( ) ( )

  c. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji-t)

  Untuk mengetahui keberartian pengaruh antara kedua variabel digunakan

  52

  uji-t, dengan rumus sebagai berikut: Dimana:

  T hitung = Skor signifikan koefisien korelasi r = Koefisien korelasi product moment xy n = banyaknya sampel/data

  Hipotesis statistik: Ho : ρ ≤ 0 Hi : ρ > 0 Dengan kriteria pengujian: Koefisien korelasi dinyatakan signifikan jika t > t

  hitung tabel

  Koefisien korelasi dilakukan pada taraf signifikan (α=0,05) dengan derajat kebebasan (dk)=n-2.

  d. Perhitungan Koefisien Determinasi

  Selanjutnya ,dilakukan perhitungan koefisien determinasi (penentu) yaitu untuk mengetahui persentase besarnya variasi variabel Y ditentukan oleh variabel X dengan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

  KD = r xy² x 100 % Dimana :

  KD = Koefisien determinasi r xy = Koefisien korelasi product moment

Dokumen yang terkait

B. Waktu dan Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI TUJUAN DENGAN KINERJA PADA KARYAWAN KOPERASI BANK BUKOPIN DI JAKARTA. - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN PROFESIONAL GURU EKONOMI SMA NEGERI DI WILAYAH JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN DENGAN LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABAYAR IM3 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL KEWIRAUSAHAAN DI SMA N 4 JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 13

B. Tempat dan Waktu Penelitian - HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 15

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas E

0 1 21

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN KOPERASI PERIKANAN LAUT MINA SUMITRA DI INDRAMAYU – JAWA BARAT - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNJ - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNJ - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian - HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNJ - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 18