PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEPSI SISWA KELAS XI SMA SANTA MARIA
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP
KEBERMANFAATAN RAGAM MEDIA BIMBINGAN DAN
IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN MEDIA
BIMBINGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Konseling

Oleh:
Nama: Julianus Pangureres
Nim: 081114052


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEPSI SISWA KELAS XI SMA SANTA MARIA
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP
KEBERMANFAATAN RAGAM MEDIA BIMBINGAN DAN
IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN MEDIA
BIMBINGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan Konseling

Oleh:
Nama: Julianus Pangureres
Nim: 081114052

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

motto


adil ka talino, bacuramin ka saruga, ba sengat ka jubata.
man adat ame ditampar, ditabar biaratn
“kanayatn”

orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahankesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk
melakukan dalam suatu cara yang berbeda
“dale carnegie”

jika ingin menjadi pohon yang kuat, rindang, dan mempunyai buah
yang lebat, maka rawatlah sejak dari kecil hingga menghasilkan
buah yang bisa dinikmati oleh orang lain.
“julianus pangureres “

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PEREMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Yesus Kristus, dengan kuasanya yang tak terlihat berkenaan memperhatikan
hambanya yang lemah ini.
2. Kedua orangtuaku yang selalu memberikan dukungan berupa apapun dan juga
ikut serta mempunyai harapan besar dalam skripsi ini.
3. Untuk saudara-saudaraku (Jhon Patalas, Karolus Pangarepo, Mira Sari Panarigas,
dan Kalistus Pangomos) yang menantiku untuk menyelesaikan apa yang aku
alami.
4. Kawan-kawan seperjuangan serta save borneo yang dengan lapang dada mau
mengerti keadaan yang dihadapi.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Januari 2014
Penulis

Julianus Pangureres

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PERSEPSI SISWA KELAS XI SMA SANTA MARIA
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP
KEBERMANFAATAN RAGAM MEDIA BIMBINGAN DAN
IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN MEDIA
BIMBINGAN
Julianus Pangureres
081114052
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei yang
dirancang untuk memperoleh informasi dengan mengumpulkan data. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah menemukan seberapa baik pandangan siswa kelas XI

SMA Santa Maria Yogyakarta terhadap kebermanfaatan ragam media bimbingan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menggambarkan pandangan terhadap kebermanfaatan media
bimbingan siswa kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2013-2014.
Hasilnya menjadi dasar peneliti untuk mengusulkan media bimbingan yang baik bagi
siswa kelas XI SMA Santa Maria YogyakartaTahun Ajaran 2013-2014.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Santa Maria
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 41 responden. Alat pengumpulan
data yang digunakan adalah kuesioner persepsi siswa terhadap kebermanfaatan ragam
media bimbingan. koesioner persepsi siswa terhadap kebermanfaatan ragam media
bimbingan yang disusun oleh peneliti membunyai 14 item yang gugur dan 46 item yang
sahih. Berdasarkan koefisien reliabilitas sebesar 0,735.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum siswa SMA Santa Maria
Yogyakarta memiliki persetase yang baik terhadap kebermanfaatan ragam media
bimbingan. Terdapat 4 orang siswa masuk kategori sangat baik, 28 orang siswa masuk
kategori baik, 8 siswa masuk kategori cukup, dan 1 orang siswa masuk kategori cukup
rendah.

vii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
PERCEPTIONS OF 11th GRADE STUDENTS IN SANTA MARIA SENIOR
HIGH SCHOOL YOGYAKARTA TOWARD THE ADVANTAGES OF
TEACHING MEDIA VARIATION AND ITS IMPILCATIONS TO
TEACHING MEDIA DEVELOPMENT
Julianus Pangureres
081114052
Faculty of Teaching and Education
Sanata Dharma University
Yogyakarta
This research is a descriptive research with survey method that is designed
to gain information by collecting data. Problem formulation of this research is to
find how good the perceptions of 11th grade students in Santa Maria Senior High
School Yogyakarta toward the advantages of teaching media variation. Purpose of

this research is to show the perceptions on the advantages of teaching media of
11th grade students in Santa Maria Senior High School Yogyakarta of year
2013/2014. The result then become the basic of the research in order to propose
the good teaching media for the 11th grade students in Santa Maria Senior High
School Yogyakarta of year 2013/2014.
Subject of this research is all members of 11th grade students in Santa
Maria Senior High School Yogyakarta of year 2013/2014 which is numbered of
41 participants. The collecting data instrument of this research is questioner of
students’ perceptions on the advantages of teaching media variation. Questioner
of students’ perception on the advantages of teaching media variation that is
arranged by the writer has 14 failed items and 46 trusted items. Based on
reliability coefficient are 0,735.
Result of this research shows that students in Santa Maria Senior High
School generally have good percentages on the advantages of teaching media
variation. There are 4 students are categorized very well, 28 students are
categorized well, 8 students are categorized average and 1 student is categorized
below-average.

viii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lembar Pernyataan Persetujuan
Publikasi Karya Ilmiah Untuk kepentingan Akademik
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama

: Julianus Pangureres

No Mahasiswa

: 081114052

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PERSEPSI SISWA KELAS XI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP KEBERMANFAATAN RAGAM
MEDIA BIMBINGAN DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN
MEDIA BIMBINGAN
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengolahnya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royaliti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 januari 2014
Yang menyatakan

(Julianus Pangureres)

*file dapat diminta atau dicopi dari Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Syukur kepada Allah disurga atas berkah yang melimpah sehingga proses
penyusunan skripsi ini dapat terealisasikan dengan hasil yang memuaskkan.
Proses penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang telah memberikan
bantuan baik material maupun spiritual yang sangat berarti bagi penulis, maka dengan
segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Gedon Barus, M.Si., selaku Kaprodi BK yang telah memberikan
dukungan dan semangat dalam proses penulisan skripsi ini.
2. Ibu Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd. M.A., Selaku dosen pembimbing yang
selalu bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam proses penulisan
skripsi ini hingga selesai.
3. Sr. Yohanna Maria. OSF., S. Ag., selaku kepala sekolah di SMA Santa Maria
Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk saya melakukan penelitian di
Sekolah Santa Maria Yogyakarta.
4. Ibu Subekt, S.Pd., selaku guru BK di SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah
bersedia meluangkan waktunya membantu menyebarkan kuesioner untuk siswasiswi di sekolah.
5. Para siswa SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya
untuk mengisi kuesionar penelitian dengan penuh semangat dan perhatian.
6. Romo Suharto Widodo selaku rohaniwan yang setiap saat mau meliangkan
waktunya untuk membantu membimbingku hingga menjadi lebih baik dalam
memahami spritualitas hidup.
7. Sugiarto yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada saya dan rekanrekan mahasiswa selama ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8. Orangtuaku tersayang, bapak A. Hardiwinoto dan Ibu Margreta Iyus di kampung
halaman yang selama ini selalu mensupport baik secara material maupun
imaterial, dan selalu menyakinkan bahwa penelitian bisa lulus.
9. Teman-teman BK ’08 yang sudah dulu lulus, kerja dan menikah. Kebersamaan
yang singkat bukan berarti dalamnya arti itu juga kecil.
10. Semua pihak yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu saya hingga selesainya skripsi.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................

iii

MOTTO .................................................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................

vi

ABSTRAK .............................................................................................................

vii

ABSTRAC .............................................................................................................

viii

LEMBARAN PERSETUJUAN KARYA .............................................................

ix

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

x

DAFTAR ISI .........................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................

xviii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................

1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................

8

C. Tujuan Masalah .........................................................................................

8

D. Manfaat Penelitian .....................................................................................

8

E. Definisi Operasional ..................................................................................

10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Persepsi terhadap Manfaat Ragam Media Bimbingan ...............................

11

1. Pengertian Persepsi .............................................................................

11

2. Pengertian Media Bimbingan .............................................................

12

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Ragam-ragam Media Bimbingan .............................................................

13

1. Media Visual ......................................................................................

14

2. Media Auditif .....................................................................................

16

3. Media Audiovisual ............................................................................

17

C. Manfaat Ragam Media Bimbingan ..........................................................

18

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi terhadap Kebermanfaatan
Ragam Media Bimbingan .......................................................................

20

1. Perhatian yang Selektif .....................................................................

20

2. Sifat-sifat Rangsang ..........................................................................

21

3. Nilai-nilai dan Kebutuhan Individual ...............................................

22

4. Pengalaman Terdahulu .....................................................................

22

E. Aspek-aspek Persepsi terhadap Kebermanfaatan Ragam Media
Bimbingan ...............................................................................................

23

1. Modalitas: Visual, Auditif, Audiovisual ............................................

23

2. Dimensi Ruang: Visual, Auditif, Audiovisual ...................................

24

3. Dimensi Waktu: Visual, Auditif, Audiovisual ...................................

25

4. Kontekstual: Visual, Auditif, Audiovisual ........................................

26

5. Tujuan: Visual, Auditif, Audiovisual ................................................

27

F. Hakikat Remaja ........................................................................................

28

1. Pengertian Remaja ............................................................................

28

2. Ciri-ciri Masa Remaja .......................................................................

29

3. Tugas Perkembangan ........................................................................

31

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................

34

B.

Subjek Penelitian ...............................................................................

34

C.

Instrumen Penelitian .........................................................................

35

1. Kuesioner .....................................................................................

35

2. Format Skala ................................................................................

36

A. Hasil Validitas dan Reliabilitas ..........................................................

39

1. Validitas Kuesioner .....................................................................

39

2. Reliabilitas Kuesioner ..................................................................

42

B. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ...................................

45

1. Kategorisasi Subjek Penelitian ...................................................

47

2. Kategori Tiap Item .......................................................................

48

BAB IV. PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .........................................................................................

50

B. Hasil Skor Tiap Item .................................................................................

52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................

54

1. Persepsi Siswa Kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta Tahun
Ajaran 2013/2014 terhadap Kebermanfaatan Ragam Media
Bimbingan .........................................................................................

54

2. Item-item Aspek Persepsi Siswa terhadap Kebermanfaatan Ragam
Media Bimbingan ..............................................................................

60

3. Usulan Pembuatan Media Bimbingan ................................................

64

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................

69

B. Saran .........................................................................................................

70

1. Guru Bimbingan dan Konseling ........................................................

70

2. Peneliti Lain .......................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

71

LAMPIRAN...........................................................................................................

73

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Daftar Subjek Uji coba Penelitian Coba Siswa Kelas XI SMA
Santa Maria Yogyakarta Tahun Ajaran 2013-2014 ..............................

35

Tabel 2. Daftar Subjek penelitian Siswa Kelas XI SMA Santa Maria
Yogyakarta ..............................................................................................

35

Tabel 3. Skor Berdasarkan Kategori Jawaban ......................................................

37

Tabel 4. Konstruk Instrumen Uji Coba Penelitian Persepsi Siswa terhadap
Kebermanfaatan Ragam Media Bimbingan ............................................

38

Tabel 5. Konstruk Instrumen Penelitian Persepsi Siswa terhadap
Kebermanfaatan Ragam Media Bimbingan .........................................................

41

Tabel 6. Kriteria Guilford .....................................................................................

43

Tabel 7. Kuesioner Penelitian Persepsi Siswa Kelas XI SMA Santa Maria
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 terhadap Kebermanfaatan
Ragam Media Bimbingan ........................................................................

44

Tabel 8. Penggolongan Kategori ....................................................... ...................

46

Tabel 9. Pengkategorisasian Skor Sbujek Penelitian .......................... .................

47

Tabel 10. Pengkategorisasian Skor Item Kuesioner Penelitian ............................

48

Tabel 11. Kategori Persepsi Siswa Kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013/2014 terhadap Kebermanfaatan Ragam Media
Bimbingan ....................................................... .....................................

51

Tabel 12. Kategori Skor Item.................................................................................

53

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 13. Item-item Persepsi Siswa Kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013/2014 terhadap Kebermanfaatan Penggunaan
Ragam Media Bimbingan yang Tergolong Cukup Buruk .....................

54

Table 14. Usulan-usulan Aspek dan Item yang masuk dalam Kategori
Sedang dan Rendah dalam Pembuatan Media Bimbingan ......................

xvii

66

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran I.

Kuesioner Penelitian .......................................................................

73

Lampiran II.

Validitas Penelitian .........................................................................

78

Lampiran III.

Data yang Sahih ...............................................................................

80

Lampiran IV.

Analisis Uji Reliabilitas ..................................................................

82

Lampiran V.

Surat Ijin Penelitian .........................................................................

83

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi oprasional.
A.

Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dalam perkembangan manusia, media merupakan alat
utama dalam proses komunikasi. Kenyataan ini dapat dilihat dalam
kehidupan sehari-hari. Sebuah contoh setiap interaksi manusia dengan
manusia yang lainnya selalu di perantarai oleh media, baik dalam bentuk
benda keras yang bisa diraba oleh pengindraan atau dalam bentuk benda
lunak yang tidak bisa diraba oleh pengindraan. Menurut AECT Association
of Education and Communication Technologi media adalah segala bentuk
perangkat keras yang bisa di raba oleh pengindraan (hardware) atau bentuk
perangkat lunak yang tidak bisa diraba oleh pengindraan (software) yang
dapat menyalurkan dan meyampaikan pesan atau informasi, (Arsyad, 2002).
Di lingkungan sekolah, media memegang peran penting dalam
proses perkembangan siswa. Demikian halnya dengan media bimbingan
yang merupakan bagian dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Sekolah yang memiliki guru BK/Konselor tentunya mampu menerapkan
layanan media bimbingan secara tepat dalam proses perkembangan dan
masalah yang dihadapi siswa, serta efektif dalam menyampaikan isi pesan
yang diberikan dalam media bimbingan. Perkembangan siswa tersebut bisa

dilihat dari aspek kognitif atau cara berpikir siswa, aspek afektif atau

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

pengolahan emosional, atau dari aspek psikomotorik yang menyangkut
perkembangan perilaku siswa.
Bagi sekolah yang belum mampu mengoptimalkan pengkembangan
media bimbingan secara tepat dan efektif tentunya akan menimbulkan
masalah tersendiri terhadap perkembangan siswa dalam menerima materi
yang disampaikan oleh guru BK melalui media bimbingan.
Masalah tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi keahlian atau sumber
daya guru BK yang kurang mampu dalam memamfaatkan media bimbingan
secara maksimal. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di sekolah
menunjukan bahwa

masih banyak terdapat sekolah yang belum

memanfaatkan media bimbingan dengan baik dalam memberi layanan
bimbingan. Ada pun media bimbingan yang diberikan kepada siswa masih
kurang mampu menarik perhatian siswa secara kognitif, afektif dan
psikomotorik. Faktor eksternal meliputi kebijakan sekolah yang kurang
memberikan kesempatan dan perhatian secara khusus kepada guru BK
dalam mengelola layanan bimbingan. Hal tersebut dapat dilihat dari tugas
yang diberikan sekolah tidak sesuai dengan profesionalitas yang dimiliki
guru BK. Sebagai contoh masih banyak terdapat guru BK yang bertugas
sebagai tenaga administratif dalam membantu sekolah sebagai menghimpun
data. Kenyataan tersebut mengakibatkan guru BK tidak bisa memberikan
layanan yang maksimal terhadap perkembangan siswa, sehingga banyak
layanan bimbingan kepada siswa yang terabaikan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Dari faktor-faktor tersebut, tentunya akan mempengaruhi layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu juga dengan pemberian layanan
media bimbingan kepada siswa. Jika pemberian media bimbingan tidak
berjalan secara maksimal, tentunya siswa akan mengabaikan layanan media
bimbingan tersebut. Kemungkinan besar siswa tidak akan merasakan media
bimbingan yang diberikan. Kemungkinan lain, bisa saja siswa memberikan
persepsi yang tidak sesuai dengan harapan guru BK. Harapan itu terwujud
apabila mendapatkan persepsi positif dari siswa.
Persepsi siswa terhadap media bimbingan tersebut bisa saja akan
menimbulkan penilaian tersendiri

bagi siswa. Penilaian itu baik dalam

bentuk persepsi negatif atau persepsi positif. Persepsi negatif menunjukan
bahwa siswa tidak menerima dan merasakan pesan yang diberikan dalam
media bimbingan tersebut, sedangkan persepsi positif artinya siswa
menerima dan merasakan pesan yang diberikan. Menerima pesan dalam hal
ini adalah isi materi yang diberikan tersebut masuk dalam pikiran atau
logika, perasaan, dan tindakan siswa. Adapun Penerimaan pesan tersebut
dapat juga mempengaruhi persepsi siswa terhadap media bimbingan serta
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi siswa terhadap media bimbingan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persespi ini bisa terlihat dalam perhatian
selektif artinya proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas siswa
mampu menyeleksis

media bimbingan yang diberikan oleh guru BK,

kemudian pada saat yang bersamaan pula siswa memilih hanya satu objek
dari beberapa objek media bimbingan yang diberikan sementara objek-objek

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

yang lain akan diabaikan oleh siswa. Bisa juga terlihat dalam sifat-sifat
rangsang artinya adalah rangsang media bimbingan yang diberikan berupa
bergerak akan lebih menarik perhatian

siswa daripada rangsang media

bimbingan yang diam. Rangsang media bimbingan ini bisa dalam ukuran
besar atau kecil, tentu saja siswa akan lebih tertarik pula pada rangsang
yang ukurannya lebih besar dibandingkan rangsang yang ukurannya kecil.
Kemudian rangsang tersebut bisa saja dalam bentuk kontras atau dalam
bentuk yang biasa, tentu dalam hal ini siswa akan tertarik pada rangsang
yang berlatar belakang kontras daripada yang berlatar belakang biasa, (
Irwanto, 1988).
Nilai-nilai dan kebutuhan individu juga tidak lepas dari faktor yang
mempengaruhi Persepsi siswa. Persepsi ini ditentukan oleh sejauh mana
rangsang itu bernilai bagi siswa dan sesuai dengan kebutuhannya atau tidak.
Maksudnya adalah nilai yang dianut dan kebutuhan yang berbeda akan
menyebabkan perbedaan persepsi tersendiri bagi siswa. Walaupun rangsang
yang dihadirkan pada dua orang sama, namun persepsi yang terjadi bisa jadi
berbeda karena perbedaan nilai dan kebutuhannya, seperti pengalaman
terdahulu. Perhatian seorang siswa terhadap rangsang turut ditentukan oleh
pengalaman akan rangsang yang dimiliki sebelumnya. Pengalamanpengalaman

terdahulu

sangat

mempengaruhi

bagaimana

siswa

mempersepsikan dunianya. Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap
suatu objek, peristiwa atau pengalaman tertentu yang dapat diterima dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

dimengerti oleh penerima rangsang atau stimulus sehingga menghasilkan
pengetahuan tentang lingkungan sekitar, (Irwanto, 1988).
Dari Penjelasan tersebut bahwa peranan guru BK sangat penting
dalam pemberian media bimbingan. Tidak boleh lupa juga pemberian
layanan ini harus disertai dengan pengamatan guru BK terhadap
perkembangan siswa dalam aspek-aspek yang dimiliki, sehingga proses
bimbingan yang diberikan bisa mengarahkan persepsi siswa pada persepsi
yang positif dan sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.
Pemberian bimbingan mengunakan media bimbingan yang tepat dan efektif
apabila sejalan dengan tujuan dan fungsi bimbingan. Seperti yang
dikemukanan oleh Winkel (1997), tujuan bimbingan adalah agar sesama
mengatur kehidupan sendiri, menjamin perkembangan diri sendiri seoptimal
mungkin, memikul tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri,
menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan
pedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik
padanya, dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan
ini secara memuaskan. Lebih lanjut Winkel (1997), menjelaskan fungsi
bimbingan adalah membekali siswa dengan pemahaman dan pengetahuan,
nilai dan sikap, serta keterampilan yang dirancang dalam kurikulum
pengajaran, baik melalui kegiatan kurikuler maupun kokurikuler.
Heinich (dalam Arsyad 2010), menjelaskan bahwa dalam
penggunaan media yang efektif harus sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Media yang dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

ditetapkan secara umum mengacu pada salah satu atau gabungan dari dua
atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Gerlach & Ely (dalam
Arsyad, 2010) mengatakan bahwa media secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap dalam
penyampaian pesan yang disampaikan. Dari penjelasan di atas bahwa
layanan bimbingan yang diberikan melalui media bimbingan harus mampu
menumbuh kembangkan kepribadian siswa dari berbagai aspek yang telah
disampaikan.
Salah satu Penelitian yang dilakukan oleh Nilawah (2010)
menjelaskan

bahwa, ada persepsi yang menunjukan bahwa media

bimbingan mempunyai peranan penting dalam pemberian bimbingan yang
diberikan kepada siswa. Persepasi tersebut dapat terlihat dari persentase
dari 101 responden, ada 40 orang siswa (39,60 %) memiliki persepsi yang
sangat baik terhadap media bimbingan, 48 orang siswa (47, 52%) baik, 11
orang siswa (10,90%) cukup, 2 orang siswa (1,98%) buruk, dan (0 %) untuk
kategori sangat buruk. Berdasarkan hasil identifikasi interpertasi tersebut
dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap layanan bimbingan
menggunakan media bimbingan termaksud dalam kategori baik dan tidak
juga memperlihatkan sangat buruk.
Dari hasil penelitian ini, tentunya bisa menjadi evaluasi bagi guru
BK dalam mengoptimalkan penggunaan media bimbingan di sekolah.
Layanan bimbingan yang optimal tidak hanya bisa dilakukan oleh guru BK

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

saja, namun layanan tersebut bisa juga dibantu oleh stakeholder yang lain,
baik kepala sekolah, guru pengajar, staf sekolah, serta para siswa, atau
lembanga lainnya, sehingga interaksi kerja sama ini bisa sejalan dengan
perancangan pengembangan media bimbingan yang akan diberikan.
Mengingat

pentingnya

mengoptimalkan

penggunaan

media

bimbingan di sekolah, maka dari itu guru BK harus tahu tugas pokok dan
fungsi dalam melayani siswa, baik dalam bidang kompetensi, pengalaman
belajar, serta kesesuaian materi yang disampaikan. Tentunya dengan
kesesuaian materi yang disampaikan dalam media bimbingan bisa merubah
cara pandang dan persepsi siswa terhadap media bimbingan.
Disamping itu, terdapat ragam media bimbingan di SMA Santa
Maria Yogyakarta yang masih banyak menggunakan media visual, seperti
folder, power point, viwer, papan bimbingan. Namun disisi lain SMA Santa
Maria Yogyakarta masih kurang banyak memanfaatkan ragam media
bimbingan terdapat pada ragam media bimbingan audio dan audiovisual.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut. Penelitian ini di
fokuskan pada persepsi siswa terhadap layanan media bimbingan yang
meliputi aspek: a) modalitas; auditif, visual, dan audiovisual. b) dimensi
ruang; auditif, visual, dan audiovisual. c) dimensi waktu; auditif, visual,
audovisual. d) konteks; auditif, visual, dan audiovisual. e) tujuan; auditif,
visual, serta audiovisual. Peneliti berminat untuk mengetahui bagaimana
tingkat persepsi siswa SMA Santa Maria Yogyakarta terhadap ragam media
bimbingan dalam kegiatan kesiswaan di Sekolah. Maksud penelitian ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

dapat membantu guru BK untuk meningkatkan dan mengembangkan
layanan bimbingan yang diberikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Seberapa baik

persepsi siswa kelas XI SMA Santa Maria

Yogyakarta terhadap kebermanfaatan ragam media bimbingan?
2. Berdasarkan hasil analisis butir-butir mana yang belum memadai
dalam kebermanfaatan ragam media bimbingan dan implikasinya
dalam pengembangan media bimbingan di SMA Santa Maria
Yogyakarta.

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui seberapa baik persepsi siswa kelas XI SMA Santa Maria
Yogyakarta terhadap kebermanfaatan ragam media bimbingan.
2. Mengidentifikasi butir-butir apa saja yang belum memadai terhadap
kebermanfaatan ragam media bimbingan dan implikasinya dalam
pengembangan media bimbingan yang terkait dengan penggunaan
media bimbingan di SMA Santa Maria Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

1. Teoritis
Pemberian informasi tambahan dan pengembangan khazanah ilmu
pengetahuan dalam bidang bimbingan dan konseling, dan dapat menjadi
referensi kepustakaan bimbingan dan konseling.
2. Praktis
a. Kepala Sekolah
Pemberian informasi tambahan untuk mengevaluasi langkahlangkah kebijakan yang telah dilakukan dan telah dicapai dalam rangka
pengembangan konselor atau guru bimbingan dan konseling dalam
strategi penggunaan media, sehingga para siswa di sekolah semakin yakin
terhadap konselor atau guru pembimbing dalam proses pendampingan
disekolah. Dapat juga, dijadikan bahan pertimbangan dan pemikiran lebih
jauh dalam menentukan kebijakan selanjutnya
b. Guru Bimbingan dan Konseling
Hasil penelitian ini digunakan untuk menambah wawasan
khususnya tentang hal-hal apa saja yang dapat mengembangkan
profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling dan strategi
sekolah

dalam

mencapai

keefektifan

layanan

bimbingan

dalam

menggunakan media bimbingan di sekolah.
c. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan peneliti lain sebagai sumber
inspirasi atau bahan pembanding apabila ingin mengembangkan
penelitian di sekitar topik yang sama.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

E. Definisi Oprasional
Berikut ini dijelaskan arti beberapa istilah yang terkait dalam judul
penelitian.
1.

Persepsi terhadap Kebermanfaatan Ragam Media Bimbingan
Pandangan, pengamatan atau tanggapan siswa kelas XI SMA
Santa MariaYogyakarta terhadap kebermanfaatan media bimbingan
dalam bentuk perangkat keras yang bisa di raba oleh pengindraan
(Hardware) atau bentuk perangkat lunak yang tidak bisa diraba oleh
pengindraan (software) yang dapat menyalurkan dan meyampaikan
pesan atau informasi atau kejadian, peristiwa, serta tingkah laku
manusia yang bersifat bimbingan, dalam hal-hal yang ditemuinya
sehari-hari di sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta.

2.

Siswa Kelas XI SMA Santa Maria Yogyakarta
Siswa SMA Santa Maria Yogyakarta adalah siswa dan siswa
yang terdaftar sebagai siswa-siswi SMA Santa MariaYogyakarta pada
Tahun ajaran 2013/2014.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

Bab ini berisi uraian mengenai pengertian persepsi, kebemanfaatan ragam
media bimbingan dan hakekat remaja.
A.

Persepsi terhadap Manfaat Ragam Media Bimbingan

1. Pengertian
a.

Persepsi
Pengertian persepi dapat dijelaskan oleh beberapa tokoh psikologi,
diantaranya adalah (Kartini Kartono, 1984), menjelaskan bahwa persepsi

terjadi karena adanya rangsang dari luar individu. Rangsang itu diterima
melalui alat indra, kemudian ditafsirkan, sehingga mempunyai arti bagi
orang

yang

bersangkutan.

Adanya

rangsang

dari

luar

individu

mengakibatkan suatu proses dalam diri individu, dan pada akhirnya
individu akan memberikan tanggapan.
Lebih lanjut dijelaskan (Davidoff,1988), bahwa persepsi adalah
proses mengorganisir dan mengabungkan data indra kita (penginderaan)
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat

menyadari

sekelilingnya, termasuk dirinya sendiri. Hal senanda juga diungkapkan
oleh (Rahmat, 1985), bahwa persepsi adalah Pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan.
Selain dari pada itu menurut Down (1973, dalam Abdurahman
1988), persepsi juga dapat diartikan sebagai proses yang terjadi karena
adanya suatu objek, yang menghasilkan penghayatan langsung dari objek
11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

tersebut melalui sebuah atau lebih alat indra itu menurut. Namun menurut
(King, 2010), persepsi juga diartikan sebagai proses mengatur dan
mengartikan informasi, sensoris untuk memberikan makna. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu
ransangan dari luar individu yang diterima untuk dikembangkan
sedemikian ruma sehingga dapat menyadari objek sekelilingnya yang
disbut dengan media bimbingan.
b. Media Bimbingan
Media begitu penting dalam hidup untuk proses interaksi dengan
sesama dan lingkungan. Pengunaan terhadap media orang dapat
mewujudkan atau mengaktualisasikan dirinya, pengertian media adalah
berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata
Medium, berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau
kutub) atau suatu alat. Website Dictionary (dalam Anitah 2010 ).
Lebih lanjut lagi media adalah segala bentuk perangkat keras
yang bisa di raba oleh pengindraan (hardware) atau bentuk perangkat
lunak yang tidak bisa diraba oleh pengindraan (software) yang dapat
menyalurkan dan meyampaikan pesan atau informasi, AECT Association
for education communications and Technology (dalam Arsyad 2010).
Namun media juga bisa diartikan sebagai peralatan fisik untuk
membawakaan atau menyempurnakan isi pembelajaran. Ada juga
pendapat mengatakan bahwa media adalah sesuatu yang terletak di
tengah-tengah, jadi suatu perantara. Bretz ( dalam Suleman 1981). Ada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

juga yang mengatakan bahwa media sebagai semua bentuk perantara
yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,
gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima
pesan yang dituju. Hamidjojo (dalam Arsyad 2010 ). Arti bimbingan
menurut Rachman (dalam Winkel 1997), menjelaskan bahawa bimbingan
adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai
dengan tutunan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Lebih lanjut
Moegiadi (dalam Winkel 1997), menjelaskan bahwa bimbingan
merupakan layanan kepada individu-individu, agar mereka dapat
menentukan pilihan menetapkan tujuan dengan tepat dan menyesuaikan
diri dengan memuaskan di dalam lingkungan di mana mereka hidup.
Bertolak dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
persepsi terhadap media bimbingan adalah setiap bahan, alat, atau bentuk
perangkat keras yang bisa di raba oleh pengindraan (hardware) atau
bentuk perangkat lunak yang tidak bisa diraba oleh pengindraan
(software) yang dapat meyampaikan pesan atau informasi. informasi
yang diberikan dapat mengarahkan siswa untuk memahami diri mereka
serta mampu bertindak sesuai dengan

pengetahuan, sikap serta

keterampilan.
2. Ragam-ragam Media Bimbingan
Menurut beberapa ahli media, ada beberapa jenis media bimbingan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

yang dapat dijelaskan dibawah ini, yaitu:
a. Media Visual
Menurut (Daryanto, 1993), media visual artinya semua alat peraga
yang digunakan dalam proses belajar siswa. Visual ini juga bisa dinikmati
oleh siswa lewat panca-indera mata mereka sehingga bentuk dan gambar
sangat penting dan utama dalam pemberian media visual terhadap media
bimbingan yang diberikan. Media visual juga bisa di bagi menjadi dua
yaitu dalam bentuk media visual yang diproyeksikan, seperti power point
adalah sebuah alat bantu media visual yang dapat dilihat oleh siswa dalam
screen yang dibantu oleh proyektor viwer. media power point ini dalam
penyampaian materi sangat membantu dan memfokuskan siswa dalam
melihat materi yang sulit terlihat oleh kasat mata, dengan bantuan ini
tentunya siswa akan sangat terbantu dan bergairah dalam melihat dan
mengamati gambar yang disampaikan oleh guru BK. Di sekolah guru BK
bisa mengunkan atau mengoprasikan power point untuk mengisi materi
bimbingan sesuai dengan tingat kebutuhan dan masalah siswa. Seperti
tema “pacaran yang baik” tentunya tema tersebut untuk bisa muda
dimegerti oleh siswasalasatunhya harus dibantu mengunakan slide show
yang menarik siswa untuk memperhatian materi power point tersebut.
Kedua adalah media visual yang tidak bisa di proyeksikan
diantranya: gambar mati bisa menjelaskan kepada siswa tentang keadaan
diri siswa atau lingkungan sekitar dalam bentuk gambar yang bisa menarik
perhatian mereka; Karikatur adalah bentuk media yang bisa digunakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

guru BK dalam memberikan sebuah pesan berupa lelucon yang menarik
perhatian siswa. Karikatur ini bisa dalam bentuk sketsa wajah tokoh-tokoh
atau bahaya tentang narkoba, dan lain-lain yang akan mambantu siswa
untuk menarik perhatian mereka, sehingga siswa mampu menerima isi
pesan yang disampaikan. Begitu juga dengan bagan merupakan alat yang
digunakan oleh guru BK dalam struktur kerja dan pembagian ruang kerja,
seperti membuat struktur kepengurusan OSIS, Pramuka di sekolah atau
membuat struktur kepengurusan keorganisasian sekolah yang lainnya.
Grafik juga alat bantu guru BK untuk melihat persentase keadaan dalam
lingkungan sekolah. Persentase itu bisa dalam bentuk nilai siswa atau yang
lainnya. Media visual yang tidak bisa diproyeksikan ini secara sedarhana
akan membantu siswa untuk menarik perhatin mereka dakam melihat dan
memhami isi pesan yang disampaikan, sehingga dengan bantun media ini
siswa dengan mudah untuk mengenal isi pesan yang disampaikan oleh
guru BK. Di sekolah tentunya guru BK harus bisa memanfaatkan media
gambar sebagai sarana yang membantu siswa untuk tertarik untuk melihat
media gambar tersebut, seperti membuat karikatur hidup bersih, atau cinta
langungan dan dilengkapi dengan tokoh-tokh yang mengispirasi siswa.
Media visual Peta merupakan alat yang paling sederhana dalam
pengunaanya. Guru BK bisa mengembangkan peta ini tidak hanya dalam
bentuk tempat dan wilayah saja. Peta

bisa juga digunakan untuk

kebutuhan siswa dalam bentuk pembuatan peta pemikiran (mind map)
siswa. Begitu juga dengan peta pemikiran, dalam hal ini guru BK harus

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

bisa mengajak siswa untuk membuat peta pikiran siswa sendiri sesuai
dengan tingkat kemampuan yang siswa miliki.
b. Media Auditif
Sekolah yang aktif dalam pemberdayaan BK

tahu pentingnya

media auditif dalam pemberian pesan lewat media bimbingan karena ini
akan merangsang siswa dalam indra pendengaran.

Menurut (Anitah

2010:38), media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan
pesan dari pengirim ke penerima pesan melalu indra pendengar, agar
media tersebut benar-benar dapat membawakan pesan yang mudah
diterima oleh pendengar, dan harus mengunakan bahasa audio. Secara
sederhana bahasa audio adalah bahasa yang memadukan elemen-elemen
suara, bunyi, musik yang agung, suara yang merdu, dan lain-lain.
Media audio ini diantaranya: Recording adalah alat untuk perekam
suara-suara. Alat ini bisa digunakan oleh guru BK

untuk memutar

kembali isi pesan yang disampaikan dan jika sewaktu-waktu diperlukan.
Recording ini tidak jauh beda dengan media auditif yang lainnya, seperti
tape, karena media tersebut cenderung sama dalam pemberian pesan.
Pesan yang disampaikan tersebut harus berupa informasi yang edukatif
serta reflektif yang bisa mengirahkan emosional siswa dalam menerima isi
materi yang disampaikan oleh guru BK, seperti musik instrumetal, musik
mozart, dan lain-lain. Di sekolah tentunya guru BK bisa memanfaatkan
media audio ini secra lebih efektif, seperti

menghidupkan musik

instrumental dalam kelas atau pengunaan speaker oleh guru BK dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

pemberian materi bimbingan, sehinnga dengan cara ini guru BK bisa
melihat tingkat respon siswa dalam menerima materi bimbingan yang
disampaikan.
c.

Media Audiovisual
Menurut (Anitah 2012:55), media audio visual adalah media yang

menujukan unsur pendengaran maupun penglihatan. Media audiovisual
adalah separangkat alat yang memperoyeksikan gambar bergerak dan
bersuara. Paduan antara gambar dan suara dapat membentuk karakter yang
sama dengan objek aslinya (Sanaky 2011).
Jenis media audiovisual ini di bagi menjadi dua yaitu slide suara
dan televisi yang semuanya menyangkut dalam penyampaian informasi
dalam bentuk suara dan bisa dilihat. Penyampaian informasi itu bisa
berfungsi sebagai penerangan, penyuluhan, ilmu pengetahuan, pendidikan,
serta hiburan (Anitah 2012:55). Alat media audiovisual slide suara
diantaranya: movie maker yaitu alat yang menerangkan sebuah gambar
dalam sebuak video gambar yang bergerak yang berisikan pasan atau
informasi yang disertai oleh suara, sehingga suara yang ada memberi
stimulus berarti bagi siswa dalam waktu penanyangan. Di sekolah guru
BK sering mengunakan media Movie maker ini sebagai materi bimbingan
dalam kelas dalam tema-tema tertentu, tujuanya untuk mengedukasi siswa
dalam memahami materi bimbingan yang disampakan secara efektif dan
memuaskan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

Alat media audiovisual televisi yaitu diantaranya: Video youtube
merupakan alat media yang maju dalam perkembanganya, dengan
mengunakan media youtube siswa bisa melihat langsung dan belajar
langsung dari aspek gerak, mendengar, dan melihat. Media youtube sangat
memungkinkan bagi siswa untuk mencontoh sikap, perilaku, serta tindakan
yang disampaikan. Contoh yang didalamnya adalah mengarahkan siswa
pada sikap, perilaku, serta tindakan yang positif (Anitah 2012). Di sekolah
guru BK sangat mudah dan efektif dalam memberikan materi bimbingan
kepada siswa melalui audiovisual, contohnya adalah guru BK memutarkan
film yang bertemakan tentang motivasi untuk menghadapi ujian akhir
sekolah. Tentunya Film ini sangat membatu marangsang siswa dalam
semangat belajar.
3.

Manfaat Ragam Media Bimbingan
Sadiman dkk (2008: 17-18) mengatakan bahwa secara umum
media bimbingan mempunyai kegunaan-kegunaan atau kebermanfaatan
sebagai berikut:
a)

Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
( dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b)

Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra seperti:
(1) Objek yang terlalu besar bisa diganti dengan realita, gambar. Jika
di sekolah guru BK mengukana gambar, misalnya gunung merapi
meletus, dengan gambar yang disajikan siswa bisa mamahami dan
melihat gunug merapi yang sedang meletus dengan tanpa harus

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

datang pada objek yang disampaikan.
(2) Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography. Jika di sekolah guru BK
bisa menggunakan tameline dalam slide show powerpoint dalam
memberikan materi bimbingan
(3) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan
lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara
verbal; di sekolah guru BK bisa menggunakan video dokumentar
yang sesuai dengan materi bimbingan, seperti tema lingkungan
guru BK bisa memutarkan film tentang lingkungan yang hijau dan
bersih.
(4) Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-masin dapat
disajikan dengan model, diagram dan lain-lain. Jika disekolah
guru BK bisa mengunakan diagram untuk membudahkan siswa
untuk melihatnya, seperti tabel sosiogram dan sosiometri.
Selain itu, menurut Dale ( dalam Arsyad 2010) juga menjelaskan
mengenai manfaat media bimbingan di sekolah adalah:
a) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati sesama siswa di
lingkungan sekolah.
b) Membuahkan perubahan singnifikan tingkah laku siswa.
c) Menunjukan hubungan antara materi dan kebutuhan dan minat
siswa dengan meningatkan motivasi belajar siswa.
d) Membawa kesegaran dan variasi bagi berbagi kemampuan siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

e) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari materi bimbingan
dengan jalan

melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang

mengakibatkan meningkatnya hasil motivasi belajar siswa.
f)

Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu
siswa menemukan seberapa banyak materi bimbingan yang mereka
dapatkan.

g) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsepkonsep yang bermakna yang dapat dikembangkan.
h) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan
pembimbingan nonverbalistik dan membuat generalisasi yang
tepat.
i)

Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa
butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem
gagasan yang bermakna.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi terhadap Kebermanfaatan
Ragam Media Bimbingan
Menurut

Irwanto,

dkk

(1988)

ada

beberapa

faktor

yang

mempengaruhi persepsi, yaitu:
a. Perhatian yang Selektif
Perhatian adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas
mental. Perhatian melibatkan proses seleksi terhadap beberapa objek yang
hadir pada saat yang bersangkutan, kemudian pada saat yang bersamaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

pula seseorang memilih hanya satu objek, sementara objek-objek yang lain
diabaikan. Dari kehidupan sehari-hari, seseorang akan menerima rangsang
dari lingkungannya. Apabila suatu rangsang mendapat perhatian penuh
dari individu, maka rangsang tersebut akan disadari dan ditanggapi dengan
cepat, sedangkan rangsang yang kurang mendapat perhatian akan kurang
disadari dan kurang ditanggapi. Semakin besar perhatian seseorang,
semakin besar kesadarannya akan rangsang itu dan semakin besar pula
kemungkinan orang yang bersangkutan menanggapinya. Semakin kecil
perhatian seseorang, semakin kecil kesadarannya akan rangsang yang
bersangkutan dan semakin kecil pula kemungkinan individu untuk
menanggapinya. Di lingkungan sekolah