Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Aplikasi Perawatan Berbasis Pada Keandalan - ITS Repository

KS 1701

"'Ill I\ D!:R"US T"""""
INS It ruT "ftiiiii OlOGI

TUGAS AKHlR

iEI'UlUW - NOPEMIIfll

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK APLIKAST
PERAWATAN BERBASIS PADA KEANDALAN

f(.rrr
C'-C'-1.(

Kltr

; -;

o2P.ry


l't It I' V 10 TAKA AN
I T S
Tgl. T
Ter

Oleh :

i m~

cri

m~

--

Ho. A a~e

nda

1 1{, -


DAri

-t

t'rp.

- ~A

..! - 'Zoo

.! 'f _ _......j

'7-z CT0

MOHAMMAD KHOIRO"\
4201 109 606

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA

2004

PEMBUATANPERANGKATLUNAKUNTUK
APLIKASI PERAWATAN BERBASIS PADA
KEANDALAN

TUGASAKHIR
Diajakan guna memuuhi sebagian persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)
Pada
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
lnstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya

Su rabaya,


Februari 2004

Meogetabui I Menyetujui

Doseo Pembimbiog II

Doseo Pembimbiug I

Afurrak
van~

Peruwutun berha11.1 pada keandalan aclalah lebuah sehuah pm1e.,

dt.rzunakan umuk menenmkan tmdakan yang horus dtlakukan wttuk men)amm "'eta.letji.llk agar dapal heker.Ja atau heropcrasi M!t:ara berkelan;utan serta pada wakw
.f'(l/1!-(

1eMtat dcmgan kemgman pengguna. lmplementasi p rogram maimenancl?

dengan menggunakan NCM secal'lt .llgn!fikan dapat mengurangi htaya kepemtlikan
(cO.\/ f/(


nwnerl kapan waktu yang tepat .whuah
\t,, ll:m horus mengalami pro.1e.1perawatan danmerencanakan berbagat ak11wta1 lam
vang herhubtmgan dengan prose.\ perawatan tervebut.
/Jagtan penting untuk menerapkan program RCM yang e(ekt!( pada ,,·uatu
\'1.\tem udaluh menganaltsa berl>agat uspek kualttat!(dan lawntiw ti/ keandalan dari
.IIVtemtltt sendtri. Seringkalt ktta menxhadapl kendala ketika melakukan peker1aan
t akhir 1111 penulis telah mengeraltkan semua daya

dan upaya untuk mcnyclcs8Jkannya. Penulis berharap pengel)aan tugas akhir mi
mempunya1 aru bag• 1hnu tcnt8Jlg pcrawat8Jt. Pada kesempatan kali ini penulis
ingi11 mengucapakan banyak terima kasih kcpada:
13apak Ir. Dw• Priyanta. MS E. selaku pembimbing I dal8Jl1 pengcrjaau
tugas akhir ini.
2. Bapak Jr. Lahar Baliwangi, M.Eng, selaku pembimbing II dalam
pcngctjaan tugas akhir ini.
3 Bapak Jr. Smyo \V1dodo. MSc, selaku ketua jurusan teknik sistem
perkapalan F'l K - II S.
4 Sena banyak pihak yang telah banyak membantu terselesaikannya tugas
aklm ini yang udak mungkin disebutkan satu persant.

Penulis menyadan bah,, a dalam pengerjaan ntgas akhir ini mas•h terdapat
ban) ak ket..urangan. J..ami bcrharap ket..,•rangan tersebut menjadi koreksi bag:i
penul•s agar pada masa mendarang b1sa menjadi lebih baik lagi.
Akh•r kata. l>e!Tloga laporan tugas akhir ini berman faar bag• kita semua
tennama bag~

pcnuhs \mm

Surabaya. Januari 2004
Penulis

DAITA R lSI
ABSTRAK
KATA PENGANTA R

II

DMTAR lSI

iii


BAB L PE'iDAJIULLA.'\
I. I Latar Belakang

I· I

I. 2. Pennnu;an Masalah

I· 2

I. 3. 13atasan Masalah

1-3

1 4. Tujuan

1-3

1.5. \fanfaat


1- 3

BAB 11. fiNJALA:'II PL"STAKA
2. I. Pcrawatan Bcrbasis pada Kcandalan

11 • I

2.1.1. Fungsi

ll-2

2.1 2. Kcgagalan Fw1gsional

II - 4

2.1 3. Model Kegagalan

11 4

~ . I 4.


11 - 7

Efek Kegagalan

2. 1.5 Konsekuensi Kegagalan

II 9

2.1.6 Pencntuan Strarcg1 Kerangka ketja untuk Pera\\>atan II - 14
2.1.6.1. Tindakan Proakti f

II - 14

2 1.6.2. Tiudakan Kegag.alan

lJ - 16

2.2. hnplernentasi Perawatan Berbasis pada Keandalan


II

19

BAB Ill. DF.SAII\ PERA 'GKAT Ll.JNAK
3. I. Alur Perangkat Lunak

Ill · I

3. 2. Pcrencanaan Aplikasi Perangl..at Lunak

Ill - 6

3.2. 1. Aplikasi Database

Ill - 7

J 2 2. Aplikasi Distribusi

Ill- l3


3.2.3. Aplikasi unruk :vtcncnrukan Kategori Efek
dan Tingkat Kel..nusan

II

Ill

1- 15

3.2.4. Aplikasi PcnjadwaJan Perawatan

Ill- 19

BAB N . PENGERJAA' PERA:\GKAT LUNAK

4 I Aplikast Database

IV- l

4. 2. Fonn l tarna

N 2

~

3 Aplikas1 Anahsa RCM Langkah Penama

]\' - 4

4 4 Aphkast Anahsa RCM Langkah Kedua

IV - 6

4. 5 Aphkast Anahsa RCM Langkah Ketiga

rv - 8

4. 6. Aphka;t Anahsa RCM Laogkah Keernpat

IV -14

4 7 Aphkast Anahsa RCM Langkah Kelima

LV - 15

4. 8. Aplikast Analisa RCM Laogkah Keenarn

rv

4. 9. Aplikasi Ana lisa RCM Langkah Ketujuh

JV- 20

4. I0 Aplikasi Penjadwalan Perawatan

IV - 22

t6

BAB V. KES IVIPCLAN DAN SARAN

5. I. Kcsi mpul an

v- 1

5. 2. Saran

V

DAITAR PUSTAKA

I

iv

LISTit\G PROGR.\M

IV

BAB I
PENDAHULUAN

KS JiOI
TL'GAS l, ST AKA

I I - 14

f
I

KS 1701
'I UGAS AKHIR

pada keandalan d1gunakan istilah scheduled restoration, scheduled
clt.~urd,

/J/1-condllwn mamtenance.

2 Ttndakan Kegagalan (Default action)
Tmdakan m1 dtptlih keuka tidak dimungkinkan untuk mengidentifikasi
scbuah tmdakan proaktif yang efek-tif. Termasuk dalam hal ini adalah
fmlure-jmdmp.. rede.11p.n. nm to fatlure.

2.1.6.1. Proactive Tasl.
Langkah proaktif dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
I. Rcstorasi teTjadwal (scheduled restoration)

Mclakukan remwn!(Cicturmp. komponen atau melakukan overhaulm[!.
perakitan pada saat atau sebelum batas usia spesifik peralatan tersebut.
2. Penggantian te~jadwl

(scheduled discard task)

Melakukan penggantian secara menyeluruh sebuah item pada saat atau
sebelum tercapai batas us1a ~pesifknya.
3. On-condiuon task
Scbuah tekmk yang digunakan untuk mendeteksi kegagalan potens1al
(potenual fa1lurc) sehmgga dapat diambil sebuah tindakan unruk
menghmdan konsekuensi yang dapat te!Jadi Jika sebuah peralatan
mengalam1 kemunduran hingga mencapai kegagalan fungs10nal .
Sedangkan 1-..egagalan potensial didefinisikan sebagai kondisi fisik
teridentllikasi yang mengindikasikan sebuah kegagalan fungsional
tcrJadl atau dalam suatu proses akan terjadi. Yang termasuk dalam oncondition task:

TfNJAUAl\ PUSTAKA

II- IS

KS 1701
I'UGAS A Kll l R

a. Predictive mamtcnancc
b Condiuon-based maintenance
c. Cond11ion monitoring
On-condJIIon ta.\k :,angat baik digunakan untuk memanaJemem
kcgagalan, namun mcmpunyai kelemahan dari segi biaya yang tcrlalu
mahal dan dalam prosesnya menghabiskan 'vaktu yang terlalu banyak.

2.1.6.2. Default Action

Langl..ah ini dibcdal..an menjadi tiga bag1an, yaitu:
I. Failure finding

Mclakukan pemeriksaan secara keseluruhan h1dden .funclum secara
periodik untuk menentukan apakah fungsi tersebut telah mengalam i
kcgagalan.
2. Redesib'll
Membuat perubahan terhadap kapasitas atau kemampuan terpasang
dari sistem, termasuk memodifikasi perangkat keras dan melakukan
pcrubahan terhadap prosedur
3 No schedule mamtenancc
I ida!.. membuat scbuah usaha untuk mengantisipasi atau mencegah
model kegagalan. Membiarkan kegagalan terjadi dan memperbaikinya.
D•kcnal Juga dengan ISIIIah run to failure.
Berikut ini adalah proses yang dilakukan untuk menyeleksi tindakan yang
dapat diambi l berkaitan dcngan kebijakan perawatan berdasarkan konsekuensi
kegagalan:

T!KJAL'AN PUSTAKA

I l • 16

KS 1701
TUGAS AKIIIR

1. Untuk kcgagalan tcrsembunyi (llldden failure)
f'roawve la., k berguna untuk dilakukan apabila dapat men!,'Ufang•

resiko tel)adinya multtple failure terhadap fungsi sampai pada level
~ang

dapat duolenr. J1ka tmdakan proaktif tidak dapat dnemukan

maka dapat d1lakukan sebuah penjadwalan fatlure-findmg

lcL~k

.

Apabila scbuah jadure:fmdmg task yang sesua1 tidak dapat ditemukan
juga. maka dapat dapat diambil sebuah keputusan untuk melakukan
redc.Hgn pada Item yang dianahsa.

2. Untuk kegagalan dengan konsekuensi keselamatan atau lingkungan
(safety and t:nvironment consequences)
Proawve /ask hanya berguna untuk dilakukan jika dapat mengurangi

rcs1ko kegaga lan sampa1 pada level yang sangat rendah Qika tidak
dapat menghilangkan scmua resiko kegagalan). Jika proact1ve wsk
tidak dapat mt:ngurang• resiko kegagalan hingga pada level rendah
yang dapat ditolerir, maka item yang dianalisa harus mengalami
redestgn atau prosesnya harus diubah.

3. Jika kcgagalan mempunyai konsekuensi operasional (operational
consequences)
l'roawve talk hanya berguna untuk dilakukan jika biaya total untuk

mclakukannya pada periode waktu tenentu lebih kecil dibanding
dengan biaya yang diakibatkan oleh operational comequences
ditambah dengan biaya perbaikan dalam periode wal;tu yang sama.
Dengan ~at

lain. tindakan yang diambil diputuskan berdasarkan

penunbangan ckonomi. Jika tidak dapat diambil sebuah keputusan
maka dapat diambi l kebijakan untuk melakukan no scheduled
TINJAUA.'-1 PUSTAKA

I I· I 7

KS 1701

TUGAS AKIIIR

maintenance (jika hal ini

te~jadi

dan konsekuensi operasional masih

l!dak dapat ditcnma maka dapat dilakukan redes1gn lagi)
4. J1ka kegagalan mempunyai konsekuensi non-operasional (nonoperasional consequences)
f'roac11ve twk hanya berguna untuk dilakukan jika biaya untuk

melakukannya pada suatu periode waktu tertentu lebih kecil daripada
b1aya perbmkan pada penode waktu yang sama. Jadi tindakan ini harus
Juga d1putuskan berdasarkan pertimbangan ekonorni. Jika tidak dapat
diputuskan, dapat diambil kebijakan no scheduled maintenance.
i\pabda biaya perbaikan masih tinggi juga, maka dapat di laksanakan
redsi~n

lag1.

Dcngan pendekatan di atas proactive task hanya diperuntukkan bagi
kegagalan yang spesilik dan yang benar-benar membutuhkannya. Hal ini akan
mengurangi sccara signifikan beban kerja rutin. Pen!,'llrangan beban kerja ini juga
akan menyebabkan tindakan yang dilakukan lebih tepat sasaran. Kedua hal
tersebut akan mengelemmir undakan perawatan yang kontra produktif, menuju
pada perawatan yang leb1h efel.1if.
Perbandmgan UC.\1 dengan pendekatan perawatan konvensional adalah
pada

pengembangan

mengasumsikan

kebJJakan

perawatan.

Perawatan

konvensional

bah11a setiap aset benar-benar diputuskan berdasarkan

karaktenstik teknis, tanpa mempertimbangkan konsekuensi kegagalan. Hasilnya
adalah sebuah perencanaan perawatan yang digunakan pada semua aset yang
SeJenis. sckali lagi tanpa mcmpertimbangkan bahwa terdapat perbedaan
konsekuens1 pada konteks operasi yang berbeda. Sebagai konsekucnsinya

TINJALJAN I'USTAKA

II- 18

KS 1701
TUGAS AKHIR

dipcroleh perencanaan perawatan yang sangat banyak dan tidak berguna, bukan
karena salah dan sisi teknts, tctapt karena tidak akan dicapai apapun.

2.2. l mplementas i Perawatan Berbasis pada Keandalan

Agar dtperoleh manfaat yang maksimal dalam jangka panjang dari proses
perawatan berbasts pada keandalan di rekomendasikan untuk menerapkannya l..c
dalam suatu tindakan yang formal, diantaranya:
I. Audit perawatan berbasis pada keandalan (RCM audit)

Suatu organisasi yang menggunakan RCM harus mempunyai pcrhatian
yang

besar

untuk

menjamin

bahwa

orang-orang

yang

yang

mcngaplikasikan program tersebut benar-benar tahu apa yang mereka
lakukan, dan merasa puas terhadap keputusan yang diambil. Untuk itulah
dipcrlukan suatu audit atau pemeriksaan formal yang mcnyeluruh
terhadap RCM IIJ(imnution dan decision worksheet.

2 Pcndtsknpsian tmdakan (task descnpuon)
Iwk dt•scnptum merupakan dtskripst lengkap dan culmp detail

mengenat apa yang harus dilakukan oleh semua orang yang tcrhbat
dalam pencrapan program perawatan berbasis pada keandalan.
Pcndtsknpstan tersebut haruslah melihat personil-persoml yang terlibat
di dalam prO!,'TBrn H.Cl•vl dan keseluruhan level kemampuan dan
pengalaman. 1111k de.\cript1on juga menerangkan tindakan apa yang harus
dilakukan jika terjadi kcrusakan.

TTNJAUAN PUSTAKA

II- 19

KS 1701

'I UGAS AKHIR

3. Pcnerapan perubahan (implementing once-off changes)
l)alam proses ana lisa perawatan berbasis pada keandalan, pada akhimya
2°'o sampai 10% .fwlure modes default adalah merekomendasikan umuk
melal..ukan desam ulang (redesign).

Perencanaan ulang berani

mclal..ukan undakan scbagai berikut:
\llerubah konfiguras1 fisil.. aset atau system
Merubah proses atau prosedur operasi
Merubah kemampuan personil, biasanya dengan melakul..an
pclallhan

4. Pakct pekerjaan (work package)
Penerapan perawatan berbasis pada keandalan dilakukan dengan cara
membuat standar prosedur operasi (standan operating procedure) dan
pcnjadwalan perawatan (maintenance schedules) berdasarkan decwon
worksheet yang telah dibuat dalam proses evaluasi H(M.

5. S•stem perawatan terencana dan terkontrol (maintenance planning and

control S) stem)
Penerapan pera\\atan berbas1s pada keandalan untuk mamtenance
p/anm~

unci c:omrol system dimaksudkan menjamin bahwa work

paLkuges yang telah d1buat dilakukan oleh personil yang tcpat di waktu

yang tcpat pula

TlNJAUAN JlUSTAK.A

11- 20

BAB III

DESAINPERANGKATLUNAK

KS 170 1

l l 'GAS AKHIR

BAB Ill
OESA IN PERANGKAT Lli~AK
J.l Alur Pcrangkllt Lunak
Dalam bab mt akan dibahas dcsain dari perangkat lunak yang akan dibual.
Namun sebelumnya akan diuraikan 1erlebih dahulu implementasi pcrawatan
berbas1s pada keandalan apabila diterapkan dalam proses yang sesungguhnya. Hal
1m dimaksudkan untuk lcbih membcrikan pemahaman praktis terhadap proses
N< ·.\! sehmgga akan lebih mudah untuk menuangkannya ke dalam perangkat
lunak
Perangkat lunak yang akan dtbuat dalam tugas akhir ini merupakan
pcngejawantahan langkah-langkah penerapan perawatan bcrbasis pada kcandalan
~ · ang

hasilnya digunakan untuk menyusun rencana perawatan terhadap sualu aset

fisik atau SIStem yang dianalisa. Benkut 1m adalah proses yang dijalankan untuk
menerapkan RC.\1:
/ . .\fenuhh .