Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Aplikasi Perawatan Berbasis Pada Keandalan - ITS Repository
KS 1701
"'Ill I\ D!:R"US T"""""
INS It ruT "ftiiiii OlOGI
TUGAS AKHlR
iEI'UlUW - NOPEMIIfll
PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK APLIKAST
PERAWATAN BERBASIS PADA KEANDALAN
f(.rrr
C'-C'-1.(
Kltr
; -;
o2P.ry
l't It I' V 10 TAKA AN
I T S
Tgl. T
Ter
Oleh :
i m~
cri
m~
--
Ho. A a~e
nda
1 1{, -
DAri
-t
t'rp.
- ~A
..! - 'Zoo
.! 'f _ _......j
'7-z CT0
MOHAMMAD KHOIRO"\
4201 109 606
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2004
PEMBUATANPERANGKATLUNAKUNTUK
APLIKASI PERAWATAN BERBASIS PADA
KEANDALAN
TUGASAKHIR
Diajakan guna memuuhi sebagian persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)
Pada
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
lnstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Su rabaya,
Februari 2004
Meogetabui I Menyetujui
Doseo Pembimbiog II
Doseo Pembimbiug I
Afurrak
van~
Peruwutun berha11.1 pada keandalan aclalah lebuah sehuah pm1e.,
dt.rzunakan umuk menenmkan tmdakan yang horus dtlakukan wttuk men)amm "'eta.letji.llk agar dapal heker.Ja atau heropcrasi M!t:ara berkelan;utan serta pada wakw
.f'(l/1!-(
1eMtat dcmgan kemgman pengguna. lmplementasi p rogram maimenancl?
dengan menggunakan NCM secal'lt .llgn!fikan dapat mengurangi htaya kepemtlikan
(cO.\/ f/(
nwnerl kapan waktu yang tepat .whuah
\t,, ll:m horus mengalami pro.1e.1perawatan danmerencanakan berbagat ak11wta1 lam
vang herhubtmgan dengan prose.\ perawatan tervebut.
/Jagtan penting untuk menerapkan program RCM yang e(ekt!( pada ,,·uatu
\'1.\tem udaluh menganaltsa berl>agat uspek kualttat!(dan lawntiw ti/ keandalan dari
.IIVtemtltt sendtri. Seringkalt ktta menxhadapl kendala ketika melakukan peker1aan
t akhir 1111 penulis telah mengeraltkan semua daya
dan upaya untuk mcnyclcs8Jkannya. Penulis berharap pengel)aan tugas akhir mi
mempunya1 aru bag• 1hnu tcnt8Jlg pcrawat8Jt. Pada kesempatan kali ini penulis
ingi11 mengucapakan banyak terima kasih kcpada:
13apak Ir. Dw• Priyanta. MS E. selaku pembimbing I dal8Jl1 pengcrjaau
tugas akhir ini.
2. Bapak Jr. Lahar Baliwangi, M.Eng, selaku pembimbing II dalam
pcngctjaan tugas akhir ini.
3 Bapak Jr. Smyo \V1dodo. MSc, selaku ketua jurusan teknik sistem
perkapalan F'l K - II S.
4 Sena banyak pihak yang telah banyak membantu terselesaikannya tugas
aklm ini yang udak mungkin disebutkan satu persant.
Penulis menyadan bah,, a dalam pengerjaan ntgas akhir ini mas•h terdapat
ban) ak ket..urangan. J..ami bcrharap ket..,•rangan tersebut menjadi koreksi bag:i
penul•s agar pada masa mendarang b1sa menjadi lebih baik lagi.
Akh•r kata. l>e!Tloga laporan tugas akhir ini berman faar bag• kita semua
tennama bag~
pcnuhs \mm
Surabaya. Januari 2004
Penulis
DAITA R lSI
ABSTRAK
KATA PENGANTA R
II
DMTAR lSI
iii
BAB L PE'iDAJIULLA.'\
I. I Latar Belakang
I· I
I. 2. Pennnu;an Masalah
I· 2
I. 3. 13atasan Masalah
1-3
1 4. Tujuan
1-3
1.5. \fanfaat
1- 3
BAB 11. fiNJALA:'II PL"STAKA
2. I. Pcrawatan Bcrbasis pada Kcandalan
11 • I
2.1.1. Fungsi
ll-2
2.1 2. Kcgagalan Fw1gsional
II - 4
2.1 3. Model Kegagalan
11 4
~ . I 4.
11 - 7
Efek Kegagalan
2. 1.5 Konsekuensi Kegagalan
II 9
2.1.6 Pencntuan Strarcg1 Kerangka ketja untuk Pera\\>atan II - 14
2.1.6.1. Tindakan Proakti f
II - 14
2 1.6.2. Tiudakan Kegag.alan
lJ - 16
2.2. hnplernentasi Perawatan Berbasis pada Keandalan
II
19
BAB Ill. DF.SAII\ PERA 'GKAT Ll.JNAK
3. I. Alur Perangkat Lunak
Ill · I
3. 2. Pcrencanaan Aplikasi Perangl..at Lunak
Ill - 6
3.2. 1. Aplikasi Database
Ill - 7
J 2 2. Aplikasi Distribusi
Ill- l3
3.2.3. Aplikasi unruk :vtcncnrukan Kategori Efek
dan Tingkat Kel..nusan
II
Ill
1- 15
3.2.4. Aplikasi PcnjadwaJan Perawatan
Ill- 19
BAB N . PENGERJAA' PERA:\GKAT LUNAK
4 I Aplikast Database
IV- l
4. 2. Fonn l tarna
N 2
~
3 Aplikas1 Anahsa RCM Langkah Penama
]\' - 4
4 4 Aphkast Anahsa RCM Langkah Kedua
IV - 6
4. 5 Aphkast Anahsa RCM Langkah Ketiga
rv - 8
4. 6. Aphka;t Anahsa RCM Laogkah Keernpat
IV -14
4 7 Aphkast Anahsa RCM Langkah Kelima
LV - 15
4. 8. Aplikast Analisa RCM Laogkah Keenarn
rv
4. 9. Aplikasi Ana lisa RCM Langkah Ketujuh
JV- 20
4. I0 Aplikasi Penjadwalan Perawatan
IV - 22
t6
BAB V. KES IVIPCLAN DAN SARAN
5. I. Kcsi mpul an
v- 1
5. 2. Saran
V
DAITAR PUSTAKA
I
iv
LISTit\G PROGR.\M
IV
BAB I
PENDAHULUAN
KS JiOI
TL'GAS l, ST AKA
I I - 14
f
I
KS 1701
'I UGAS AKHIR
pada keandalan d1gunakan istilah scheduled restoration, scheduled
clt.~urd,
/J/1-condllwn mamtenance.
2 Ttndakan Kegagalan (Default action)
Tmdakan m1 dtptlih keuka tidak dimungkinkan untuk mengidentifikasi
scbuah tmdakan proaktif yang efek-tif. Termasuk dalam hal ini adalah
fmlure-jmdmp.. rede.11p.n. nm to fatlure.
2.1.6.1. Proactive Tasl.
Langkah proaktif dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
I. Rcstorasi teTjadwal (scheduled restoration)
Mclakukan remwn!(Cicturmp. komponen atau melakukan overhaulm[!.
perakitan pada saat atau sebelum batas usia spesifik peralatan tersebut.
2. Penggantian te~jadwl
(scheduled discard task)
Melakukan penggantian secara menyeluruh sebuah item pada saat atau
sebelum tercapai batas us1a ~pesifknya.
3. On-condiuon task
Scbuah tekmk yang digunakan untuk mendeteksi kegagalan potens1al
(potenual fa1lurc) sehmgga dapat diambil sebuah tindakan unruk
menghmdan konsekuensi yang dapat te!Jadi Jika sebuah peralatan
mengalam1 kemunduran hingga mencapai kegagalan fungs10nal .
Sedangkan 1-..egagalan potensial didefinisikan sebagai kondisi fisik
teridentllikasi yang mengindikasikan sebuah kegagalan fungsional
tcrJadl atau dalam suatu proses akan terjadi. Yang termasuk dalam oncondition task:
TfNJAUAl\ PUSTAKA
II- IS
KS 1701
I'UGAS A Kll l R
a. Predictive mamtcnancc
b Condiuon-based maintenance
c. Cond11ion monitoring
On-condJIIon ta.\k :,angat baik digunakan untuk memanaJemem
kcgagalan, namun mcmpunyai kelemahan dari segi biaya yang tcrlalu
mahal dan dalam prosesnya menghabiskan 'vaktu yang terlalu banyak.
2.1.6.2. Default Action
Langl..ah ini dibcdal..an menjadi tiga bag1an, yaitu:
I. Failure finding
Mclakukan pemeriksaan secara keseluruhan h1dden .funclum secara
periodik untuk menentukan apakah fungsi tersebut telah mengalam i
kcgagalan.
2. Redesib'll
Membuat perubahan terhadap kapasitas atau kemampuan terpasang
dari sistem, termasuk memodifikasi perangkat keras dan melakukan
pcrubahan terhadap prosedur
3 No schedule mamtenancc
I ida!.. membuat scbuah usaha untuk mengantisipasi atau mencegah
model kegagalan. Membiarkan kegagalan terjadi dan memperbaikinya.
D•kcnal Juga dengan ISIIIah run to failure.
Berikut ini adalah proses yang dilakukan untuk menyeleksi tindakan yang
dapat diambi l berkaitan dcngan kebijakan perawatan berdasarkan konsekuensi
kegagalan:
T!KJAL'AN PUSTAKA
I l • 16
KS 1701
TUGAS AKIIIR
1. Untuk kcgagalan tcrsembunyi (llldden failure)
f'roawve la., k berguna untuk dilakukan apabila dapat men!,'Ufang•
resiko tel)adinya multtple failure terhadap fungsi sampai pada level
~ang
dapat duolenr. J1ka tmdakan proaktif tidak dapat dnemukan
maka dapat d1lakukan sebuah penjadwalan fatlure-findmg
lcL~k
.
Apabila scbuah jadure:fmdmg task yang sesua1 tidak dapat ditemukan
juga. maka dapat dapat diambil sebuah keputusan untuk melakukan
redc.Hgn pada Item yang dianahsa.
2. Untuk kegagalan dengan konsekuensi keselamatan atau lingkungan
(safety and t:nvironment consequences)
Proawve /ask hanya berguna untuk dilakukan jika dapat mengurangi
rcs1ko kegaga lan sampa1 pada level yang sangat rendah Qika tidak
dapat menghilangkan scmua resiko kegagalan). Jika proact1ve wsk
tidak dapat mt:ngurang• resiko kegagalan hingga pada level rendah
yang dapat ditolerir, maka item yang dianalisa harus mengalami
redestgn atau prosesnya harus diubah.
3. Jika kcgagalan mempunyai konsekuensi operasional (operational
consequences)
l'roawve talk hanya berguna untuk dilakukan jika biaya total untuk
mclakukannya pada periode waktu tenentu lebih kecil dibanding
dengan biaya yang diakibatkan oleh operational comequences
ditambah dengan biaya perbaikan dalam periode wal;tu yang sama.
Dengan ~at
lain. tindakan yang diambil diputuskan berdasarkan
penunbangan ckonomi. Jika tidak dapat diambil sebuah keputusan
maka dapat diambi l kebijakan untuk melakukan no scheduled
TINJAUA.'-1 PUSTAKA
I I· I 7
KS 1701
TUGAS AKIIIR
maintenance (jika hal ini
te~jadi
dan konsekuensi operasional masih
l!dak dapat ditcnma maka dapat dilakukan redes1gn lagi)
4. J1ka kegagalan mempunyai konsekuensi non-operasional (nonoperasional consequences)
f'roac11ve twk hanya berguna untuk dilakukan jika biaya untuk
melakukannya pada suatu periode waktu tertentu lebih kecil daripada
b1aya perbmkan pada penode waktu yang sama. Jadi tindakan ini harus
Juga d1putuskan berdasarkan pertimbangan ekonorni. Jika tidak dapat
diputuskan, dapat diambil kebijakan no scheduled maintenance.
i\pabda biaya perbaikan masih tinggi juga, maka dapat di laksanakan
redsi~n
lag1.
Dcngan pendekatan di atas proactive task hanya diperuntukkan bagi
kegagalan yang spesilik dan yang benar-benar membutuhkannya. Hal ini akan
mengurangi sccara signifikan beban kerja rutin. Pen!,'llrangan beban kerja ini juga
akan menyebabkan tindakan yang dilakukan lebih tepat sasaran. Kedua hal
tersebut akan mengelemmir undakan perawatan yang kontra produktif, menuju
pada perawatan yang leb1h efel.1if.
Perbandmgan UC.\1 dengan pendekatan perawatan konvensional adalah
pada
pengembangan
mengasumsikan
kebJJakan
perawatan.
Perawatan
konvensional
bah11a setiap aset benar-benar diputuskan berdasarkan
karaktenstik teknis, tanpa mempertimbangkan konsekuensi kegagalan. Hasilnya
adalah sebuah perencanaan perawatan yang digunakan pada semua aset yang
SeJenis. sckali lagi tanpa mcmpertimbangkan bahwa terdapat perbedaan
konsekuens1 pada konteks operasi yang berbeda. Sebagai konsekucnsinya
TINJALJAN I'USTAKA
II- 18
KS 1701
TUGAS AKHIR
dipcroleh perencanaan perawatan yang sangat banyak dan tidak berguna, bukan
karena salah dan sisi teknts, tctapt karena tidak akan dicapai apapun.
2.2. l mplementas i Perawatan Berbasis pada Keandalan
Agar dtperoleh manfaat yang maksimal dalam jangka panjang dari proses
perawatan berbasts pada keandalan di rekomendasikan untuk menerapkannya l..c
dalam suatu tindakan yang formal, diantaranya:
I. Audit perawatan berbasis pada keandalan (RCM audit)
Suatu organisasi yang menggunakan RCM harus mempunyai pcrhatian
yang
besar
untuk
menjamin
bahwa
orang-orang
yang
yang
mcngaplikasikan program tersebut benar-benar tahu apa yang mereka
lakukan, dan merasa puas terhadap keputusan yang diambil. Untuk itulah
dipcrlukan suatu audit atau pemeriksaan formal yang mcnyeluruh
terhadap RCM IIJ(imnution dan decision worksheet.
2 Pcndtsknpsian tmdakan (task descnpuon)
Iwk dt•scnptum merupakan dtskripst lengkap dan culmp detail
mengenat apa yang harus dilakukan oleh semua orang yang tcrhbat
dalam pencrapan program perawatan berbasis pada keandalan.
Pcndtsknpstan tersebut haruslah melihat personil-persoml yang terlibat
di dalam prO!,'TBrn H.Cl•vl dan keseluruhan level kemampuan dan
pengalaman. 1111k de.\cript1on juga menerangkan tindakan apa yang harus
dilakukan jika terjadi kcrusakan.
TTNJAUAN PUSTAKA
II- 19
KS 1701
'I UGAS AKHIR
3. Pcnerapan perubahan (implementing once-off changes)
l)alam proses ana lisa perawatan berbasis pada keandalan, pada akhimya
2°'o sampai 10% .fwlure modes default adalah merekomendasikan umuk
melal..ukan desam ulang (redesign).
Perencanaan ulang berani
mclal..ukan undakan scbagai berikut:
\llerubah konfiguras1 fisil.. aset atau system
Merubah proses atau prosedur operasi
Merubah kemampuan personil, biasanya dengan melakul..an
pclallhan
4. Pakct pekerjaan (work package)
Penerapan perawatan berbasis pada keandalan dilakukan dengan cara
membuat standar prosedur operasi (standan operating procedure) dan
pcnjadwalan perawatan (maintenance schedules) berdasarkan decwon
worksheet yang telah dibuat dalam proses evaluasi H(M.
5. S•stem perawatan terencana dan terkontrol (maintenance planning and
control S) stem)
Penerapan pera\\atan berbas1s pada keandalan untuk mamtenance
p/anm~
unci c:omrol system dimaksudkan menjamin bahwa work
paLkuges yang telah d1buat dilakukan oleh personil yang tcpat di waktu
yang tcpat pula
TlNJAUAN JlUSTAK.A
11- 20
BAB III
DESAINPERANGKATLUNAK
KS 170 1
l l 'GAS AKHIR
BAB Ill
OESA IN PERANGKAT Lli~AK
J.l Alur Pcrangkllt Lunak
Dalam bab mt akan dibahas dcsain dari perangkat lunak yang akan dibual.
Namun sebelumnya akan diuraikan 1erlebih dahulu implementasi pcrawatan
berbas1s pada keandalan apabila diterapkan dalam proses yang sesungguhnya. Hal
1m dimaksudkan untuk lcbih membcrikan pemahaman praktis terhadap proses
N< ·.\! sehmgga akan lebih mudah untuk menuangkannya ke dalam perangkat
lunak
Perangkat lunak yang akan dtbuat dalam tugas akhir ini merupakan
pcngejawantahan langkah-langkah penerapan perawatan bcrbasis pada kcandalan
~ · ang
hasilnya digunakan untuk menyusun rencana perawatan terhadap sualu aset
fisik atau SIStem yang dianalisa. Benkut 1m adalah proses yang dijalankan untuk
menerapkan RC.\1:
/ . .\fenuhh .
"'Ill I\ D!:R"US T"""""
INS It ruT "ftiiiii OlOGI
TUGAS AKHlR
iEI'UlUW - NOPEMIIfll
PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK APLIKAST
PERAWATAN BERBASIS PADA KEANDALAN
f(.rrr
C'-C'-1.(
Kltr
; -;
o2P.ry
l't It I' V 10 TAKA AN
I T S
Tgl. T
Ter
Oleh :
i m~
cri
m~
--
Ho. A a~e
nda
1 1{, -
DAri
-t
t'rp.
- ~A
..! - 'Zoo
.! 'f _ _......j
'7-z CT0
MOHAMMAD KHOIRO"\
4201 109 606
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2004
PEMBUATANPERANGKATLUNAKUNTUK
APLIKASI PERAWATAN BERBASIS PADA
KEANDALAN
TUGASAKHIR
Diajakan guna memuuhi sebagian persyaratan
Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST)
Pada
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
lnstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Su rabaya,
Februari 2004
Meogetabui I Menyetujui
Doseo Pembimbiog II
Doseo Pembimbiug I
Afurrak
van~
Peruwutun berha11.1 pada keandalan aclalah lebuah sehuah pm1e.,
dt.rzunakan umuk menenmkan tmdakan yang horus dtlakukan wttuk men)amm "'eta.letji.llk agar dapal heker.Ja atau heropcrasi M!t:ara berkelan;utan serta pada wakw
.f'(l/1!-(
1eMtat dcmgan kemgman pengguna. lmplementasi p rogram maimenancl?
dengan menggunakan NCM secal'lt .llgn!fikan dapat mengurangi htaya kepemtlikan
(cO.\/ f/(
nwnerl kapan waktu yang tepat .whuah
\t,, ll:m horus mengalami pro.1e.1perawatan danmerencanakan berbagat ak11wta1 lam
vang herhubtmgan dengan prose.\ perawatan tervebut.
/Jagtan penting untuk menerapkan program RCM yang e(ekt!( pada ,,·uatu
\'1.\tem udaluh menganaltsa berl>agat uspek kualttat!(dan lawntiw ti/ keandalan dari
.IIVtemtltt sendtri. Seringkalt ktta menxhadapl kendala ketika melakukan peker1aan
t akhir 1111 penulis telah mengeraltkan semua daya
dan upaya untuk mcnyclcs8Jkannya. Penulis berharap pengel)aan tugas akhir mi
mempunya1 aru bag• 1hnu tcnt8Jlg pcrawat8Jt. Pada kesempatan kali ini penulis
ingi11 mengucapakan banyak terima kasih kcpada:
13apak Ir. Dw• Priyanta. MS E. selaku pembimbing I dal8Jl1 pengcrjaau
tugas akhir ini.
2. Bapak Jr. Lahar Baliwangi, M.Eng, selaku pembimbing II dalam
pcngctjaan tugas akhir ini.
3 Bapak Jr. Smyo \V1dodo. MSc, selaku ketua jurusan teknik sistem
perkapalan F'l K - II S.
4 Sena banyak pihak yang telah banyak membantu terselesaikannya tugas
aklm ini yang udak mungkin disebutkan satu persant.
Penulis menyadan bah,, a dalam pengerjaan ntgas akhir ini mas•h terdapat
ban) ak ket..urangan. J..ami bcrharap ket..,•rangan tersebut menjadi koreksi bag:i
penul•s agar pada masa mendarang b1sa menjadi lebih baik lagi.
Akh•r kata. l>e!Tloga laporan tugas akhir ini berman faar bag• kita semua
tennama bag~
pcnuhs \mm
Surabaya. Januari 2004
Penulis
DAITA R lSI
ABSTRAK
KATA PENGANTA R
II
DMTAR lSI
iii
BAB L PE'iDAJIULLA.'\
I. I Latar Belakang
I· I
I. 2. Pennnu;an Masalah
I· 2
I. 3. 13atasan Masalah
1-3
1 4. Tujuan
1-3
1.5. \fanfaat
1- 3
BAB 11. fiNJALA:'II PL"STAKA
2. I. Pcrawatan Bcrbasis pada Kcandalan
11 • I
2.1.1. Fungsi
ll-2
2.1 2. Kcgagalan Fw1gsional
II - 4
2.1 3. Model Kegagalan
11 4
~ . I 4.
11 - 7
Efek Kegagalan
2. 1.5 Konsekuensi Kegagalan
II 9
2.1.6 Pencntuan Strarcg1 Kerangka ketja untuk Pera\\>atan II - 14
2.1.6.1. Tindakan Proakti f
II - 14
2 1.6.2. Tiudakan Kegag.alan
lJ - 16
2.2. hnplernentasi Perawatan Berbasis pada Keandalan
II
19
BAB Ill. DF.SAII\ PERA 'GKAT Ll.JNAK
3. I. Alur Perangkat Lunak
Ill · I
3. 2. Pcrencanaan Aplikasi Perangl..at Lunak
Ill - 6
3.2. 1. Aplikasi Database
Ill - 7
J 2 2. Aplikasi Distribusi
Ill- l3
3.2.3. Aplikasi unruk :vtcncnrukan Kategori Efek
dan Tingkat Kel..nusan
II
Ill
1- 15
3.2.4. Aplikasi PcnjadwaJan Perawatan
Ill- 19
BAB N . PENGERJAA' PERA:\GKAT LUNAK
4 I Aplikast Database
IV- l
4. 2. Fonn l tarna
N 2
~
3 Aplikas1 Anahsa RCM Langkah Penama
]\' - 4
4 4 Aphkast Anahsa RCM Langkah Kedua
IV - 6
4. 5 Aphkast Anahsa RCM Langkah Ketiga
rv - 8
4. 6. Aphka;t Anahsa RCM Laogkah Keernpat
IV -14
4 7 Aphkast Anahsa RCM Langkah Kelima
LV - 15
4. 8. Aplikast Analisa RCM Laogkah Keenarn
rv
4. 9. Aplikasi Ana lisa RCM Langkah Ketujuh
JV- 20
4. I0 Aplikasi Penjadwalan Perawatan
IV - 22
t6
BAB V. KES IVIPCLAN DAN SARAN
5. I. Kcsi mpul an
v- 1
5. 2. Saran
V
DAITAR PUSTAKA
I
iv
LISTit\G PROGR.\M
IV
BAB I
PENDAHULUAN
KS JiOI
TL'GAS l, ST AKA
I I - 14
f
I
KS 1701
'I UGAS AKHIR
pada keandalan d1gunakan istilah scheduled restoration, scheduled
clt.~urd,
/J/1-condllwn mamtenance.
2 Ttndakan Kegagalan (Default action)
Tmdakan m1 dtptlih keuka tidak dimungkinkan untuk mengidentifikasi
scbuah tmdakan proaktif yang efek-tif. Termasuk dalam hal ini adalah
fmlure-jmdmp.. rede.11p.n. nm to fatlure.
2.1.6.1. Proactive Tasl.
Langkah proaktif dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
I. Rcstorasi teTjadwal (scheduled restoration)
Mclakukan remwn!(Cicturmp. komponen atau melakukan overhaulm[!.
perakitan pada saat atau sebelum batas usia spesifik peralatan tersebut.
2. Penggantian te~jadwl
(scheduled discard task)
Melakukan penggantian secara menyeluruh sebuah item pada saat atau
sebelum tercapai batas us1a ~pesifknya.
3. On-condiuon task
Scbuah tekmk yang digunakan untuk mendeteksi kegagalan potens1al
(potenual fa1lurc) sehmgga dapat diambil sebuah tindakan unruk
menghmdan konsekuensi yang dapat te!Jadi Jika sebuah peralatan
mengalam1 kemunduran hingga mencapai kegagalan fungs10nal .
Sedangkan 1-..egagalan potensial didefinisikan sebagai kondisi fisik
teridentllikasi yang mengindikasikan sebuah kegagalan fungsional
tcrJadl atau dalam suatu proses akan terjadi. Yang termasuk dalam oncondition task:
TfNJAUAl\ PUSTAKA
II- IS
KS 1701
I'UGAS A Kll l R
a. Predictive mamtcnancc
b Condiuon-based maintenance
c. Cond11ion monitoring
On-condJIIon ta.\k :,angat baik digunakan untuk memanaJemem
kcgagalan, namun mcmpunyai kelemahan dari segi biaya yang tcrlalu
mahal dan dalam prosesnya menghabiskan 'vaktu yang terlalu banyak.
2.1.6.2. Default Action
Langl..ah ini dibcdal..an menjadi tiga bag1an, yaitu:
I. Failure finding
Mclakukan pemeriksaan secara keseluruhan h1dden .funclum secara
periodik untuk menentukan apakah fungsi tersebut telah mengalam i
kcgagalan.
2. Redesib'll
Membuat perubahan terhadap kapasitas atau kemampuan terpasang
dari sistem, termasuk memodifikasi perangkat keras dan melakukan
pcrubahan terhadap prosedur
3 No schedule mamtenancc
I ida!.. membuat scbuah usaha untuk mengantisipasi atau mencegah
model kegagalan. Membiarkan kegagalan terjadi dan memperbaikinya.
D•kcnal Juga dengan ISIIIah run to failure.
Berikut ini adalah proses yang dilakukan untuk menyeleksi tindakan yang
dapat diambi l berkaitan dcngan kebijakan perawatan berdasarkan konsekuensi
kegagalan:
T!KJAL'AN PUSTAKA
I l • 16
KS 1701
TUGAS AKIIIR
1. Untuk kcgagalan tcrsembunyi (llldden failure)
f'roawve la., k berguna untuk dilakukan apabila dapat men!,'Ufang•
resiko tel)adinya multtple failure terhadap fungsi sampai pada level
~ang
dapat duolenr. J1ka tmdakan proaktif tidak dapat dnemukan
maka dapat d1lakukan sebuah penjadwalan fatlure-findmg
lcL~k
.
Apabila scbuah jadure:fmdmg task yang sesua1 tidak dapat ditemukan
juga. maka dapat dapat diambil sebuah keputusan untuk melakukan
redc.Hgn pada Item yang dianahsa.
2. Untuk kegagalan dengan konsekuensi keselamatan atau lingkungan
(safety and t:nvironment consequences)
Proawve /ask hanya berguna untuk dilakukan jika dapat mengurangi
rcs1ko kegaga lan sampa1 pada level yang sangat rendah Qika tidak
dapat menghilangkan scmua resiko kegagalan). Jika proact1ve wsk
tidak dapat mt:ngurang• resiko kegagalan hingga pada level rendah
yang dapat ditolerir, maka item yang dianalisa harus mengalami
redestgn atau prosesnya harus diubah.
3. Jika kcgagalan mempunyai konsekuensi operasional (operational
consequences)
l'roawve talk hanya berguna untuk dilakukan jika biaya total untuk
mclakukannya pada periode waktu tenentu lebih kecil dibanding
dengan biaya yang diakibatkan oleh operational comequences
ditambah dengan biaya perbaikan dalam periode wal;tu yang sama.
Dengan ~at
lain. tindakan yang diambil diputuskan berdasarkan
penunbangan ckonomi. Jika tidak dapat diambil sebuah keputusan
maka dapat diambi l kebijakan untuk melakukan no scheduled
TINJAUA.'-1 PUSTAKA
I I· I 7
KS 1701
TUGAS AKIIIR
maintenance (jika hal ini
te~jadi
dan konsekuensi operasional masih
l!dak dapat ditcnma maka dapat dilakukan redes1gn lagi)
4. J1ka kegagalan mempunyai konsekuensi non-operasional (nonoperasional consequences)
f'roac11ve twk hanya berguna untuk dilakukan jika biaya untuk
melakukannya pada suatu periode waktu tertentu lebih kecil daripada
b1aya perbmkan pada penode waktu yang sama. Jadi tindakan ini harus
Juga d1putuskan berdasarkan pertimbangan ekonorni. Jika tidak dapat
diputuskan, dapat diambil kebijakan no scheduled maintenance.
i\pabda biaya perbaikan masih tinggi juga, maka dapat di laksanakan
redsi~n
lag1.
Dcngan pendekatan di atas proactive task hanya diperuntukkan bagi
kegagalan yang spesilik dan yang benar-benar membutuhkannya. Hal ini akan
mengurangi sccara signifikan beban kerja rutin. Pen!,'llrangan beban kerja ini juga
akan menyebabkan tindakan yang dilakukan lebih tepat sasaran. Kedua hal
tersebut akan mengelemmir undakan perawatan yang kontra produktif, menuju
pada perawatan yang leb1h efel.1if.
Perbandmgan UC.\1 dengan pendekatan perawatan konvensional adalah
pada
pengembangan
mengasumsikan
kebJJakan
perawatan.
Perawatan
konvensional
bah11a setiap aset benar-benar diputuskan berdasarkan
karaktenstik teknis, tanpa mempertimbangkan konsekuensi kegagalan. Hasilnya
adalah sebuah perencanaan perawatan yang digunakan pada semua aset yang
SeJenis. sckali lagi tanpa mcmpertimbangkan bahwa terdapat perbedaan
konsekuens1 pada konteks operasi yang berbeda. Sebagai konsekucnsinya
TINJALJAN I'USTAKA
II- 18
KS 1701
TUGAS AKHIR
dipcroleh perencanaan perawatan yang sangat banyak dan tidak berguna, bukan
karena salah dan sisi teknts, tctapt karena tidak akan dicapai apapun.
2.2. l mplementas i Perawatan Berbasis pada Keandalan
Agar dtperoleh manfaat yang maksimal dalam jangka panjang dari proses
perawatan berbasts pada keandalan di rekomendasikan untuk menerapkannya l..c
dalam suatu tindakan yang formal, diantaranya:
I. Audit perawatan berbasis pada keandalan (RCM audit)
Suatu organisasi yang menggunakan RCM harus mempunyai pcrhatian
yang
besar
untuk
menjamin
bahwa
orang-orang
yang
yang
mcngaplikasikan program tersebut benar-benar tahu apa yang mereka
lakukan, dan merasa puas terhadap keputusan yang diambil. Untuk itulah
dipcrlukan suatu audit atau pemeriksaan formal yang mcnyeluruh
terhadap RCM IIJ(imnution dan decision worksheet.
2 Pcndtsknpsian tmdakan (task descnpuon)
Iwk dt•scnptum merupakan dtskripst lengkap dan culmp detail
mengenat apa yang harus dilakukan oleh semua orang yang tcrhbat
dalam pencrapan program perawatan berbasis pada keandalan.
Pcndtsknpstan tersebut haruslah melihat personil-persoml yang terlibat
di dalam prO!,'TBrn H.Cl•vl dan keseluruhan level kemampuan dan
pengalaman. 1111k de.\cript1on juga menerangkan tindakan apa yang harus
dilakukan jika terjadi kcrusakan.
TTNJAUAN PUSTAKA
II- 19
KS 1701
'I UGAS AKHIR
3. Pcnerapan perubahan (implementing once-off changes)
l)alam proses ana lisa perawatan berbasis pada keandalan, pada akhimya
2°'o sampai 10% .fwlure modes default adalah merekomendasikan umuk
melal..ukan desam ulang (redesign).
Perencanaan ulang berani
mclal..ukan undakan scbagai berikut:
\llerubah konfiguras1 fisil.. aset atau system
Merubah proses atau prosedur operasi
Merubah kemampuan personil, biasanya dengan melakul..an
pclallhan
4. Pakct pekerjaan (work package)
Penerapan perawatan berbasis pada keandalan dilakukan dengan cara
membuat standar prosedur operasi (standan operating procedure) dan
pcnjadwalan perawatan (maintenance schedules) berdasarkan decwon
worksheet yang telah dibuat dalam proses evaluasi H(M.
5. S•stem perawatan terencana dan terkontrol (maintenance planning and
control S) stem)
Penerapan pera\\atan berbas1s pada keandalan untuk mamtenance
p/anm~
unci c:omrol system dimaksudkan menjamin bahwa work
paLkuges yang telah d1buat dilakukan oleh personil yang tcpat di waktu
yang tcpat pula
TlNJAUAN JlUSTAK.A
11- 20
BAB III
DESAINPERANGKATLUNAK
KS 170 1
l l 'GAS AKHIR
BAB Ill
OESA IN PERANGKAT Lli~AK
J.l Alur Pcrangkllt Lunak
Dalam bab mt akan dibahas dcsain dari perangkat lunak yang akan dibual.
Namun sebelumnya akan diuraikan 1erlebih dahulu implementasi pcrawatan
berbas1s pada keandalan apabila diterapkan dalam proses yang sesungguhnya. Hal
1m dimaksudkan untuk lcbih membcrikan pemahaman praktis terhadap proses
N< ·.\! sehmgga akan lebih mudah untuk menuangkannya ke dalam perangkat
lunak
Perangkat lunak yang akan dtbuat dalam tugas akhir ini merupakan
pcngejawantahan langkah-langkah penerapan perawatan bcrbasis pada kcandalan
~ · ang
hasilnya digunakan untuk menyusun rencana perawatan terhadap sualu aset
fisik atau SIStem yang dianalisa. Benkut 1m adalah proses yang dijalankan untuk
menerapkan RC.\1:
/ . .\fenuhh .