Contoh Skripsi Informatika Perancangan Aplikasi Registrasi Online Kuliah Kerja Nyata Stikes Luwu Raya Laporan BAB III
16
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran objek penelitian
Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar
(2007:303), menyatakan bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut:
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek
penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.
Sedangkan
Pengertian
objek
penelitian
yang
dikemukakan
oleh
Nur
Indriantoro dan Bambang Supomo (2007:56), menyatakan bahwa objek penelitian
adalah sebagai berikut: “Objek penelitian adalah karakteristik tertentu yang
mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang
berbeda atau merupakan konsep yang diberi lebih dari satu nilai”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian
merupakan sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk
mendapatkan data tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian
adalah Dinas Pertambangan Kota Palopo dan yang menjadi subjek penelitian
adalah para karyawan dan koneksi jaringan internet.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengurai suatu sistem informasi yang
utuh
ke
dalam
bagian-bagian
komponennya
dengan
maksud
untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
1.
Analisis Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, pada sistem jaringan internet
yang ada atau yang sedang berjalan pada Dinas Pertambangan dan Energi kota
Palopo yaitu tidak adanya monitoring terhadap bandwhith baik itu berupa
kecepatan download maupun kecepatan upload serta belum adanya pelaporan
untuk penggunaan koneksi jaringan internet, sehingga tidak ada data untuk
melakukan evaluasi koneksi jaringan internet.
2.
Analisis Pemecahan Masalah
17
Berdasarkan analisis masalah di atas, kendala utama yang dihadapi adalah
tidak tersedianya aplikasi untuk memonitor kecepatan download dan upload pada
koneksi jaringan internet. Aplikasi monitoring kecepatan jaringan internet cukup
banyak ditemui, akan tetapi layanan-layanan tersebut tidak menyediapan bentuk
pelaporan mengenai kondisi kecepatan jaringan internet sehingga sulit untuk
melakukan evaluasi terhadap koneksi jaringan internet. Setelah melakukan
penelitian maka akan dibuat aplikasi untuk memonitor kecepatan jaringan internet
di kantor Dinas Energi dan Pertambangan kota Palopo yang memiliki fasilitas
untuk menampilkan laporan mengenai kecepatan jaringan internet.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Sesuai dengan hasil penelitian di lapangan maka pada sistem yang akan
dibuat terdapat beberapa kebutuhan baik fungsional maupun non fungsional yaitu
sebagai berikut:
1.
Fungsional
Kebutuhan fungsional pada aplikasi penjualan batik berbasis android antara
lain sebagai berikut:
a. User dapat mengamati kecepatan jaringan internet baik itu kecepatan
download maupun kecepatan upload.
b. User dapat mencetak laporan mengenai kondisi jaringan internet.
2.
Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan yang menunjang adanya
kebutuhan fungsional. Adapun kebutuhan non fungsional pada aplikasi
penjualan batik berbasis android adalah sebagai berikut:
a. Spesifikasi kebutuhan perangkat keras
1) Unit CPU dengan spesifikasi minimal Processor Intel Core tm2 Duo
Processor T6600 @ (2.2 GHz, 800 MHz FSB, memory 2 GB, Intel(R)
GMA 4500 MHD, 802.11 b/g/n.
2) Keyboard
3) Mouse
4) Monitor
b. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
1) Sistem Operasi menggunakan Windows 7
18
2) Visual Basic 6
3) Microsoft Access
3.4 Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis maka selanjutnya akan dilakukan perancangan
sistem yang meliputi perancangan porses, basisdata dan interface.
1. Perancangan proses
a. Use case diagram
Dalam analisis sistem yang diusulkan pengguna menjalankan aplikasi
Monitoring Bandwith untuk memantau koneksi jaringan internet, yang
kemudian dapat mencetak hasil pemantauan tersebut dalam bentuk laporan..
Diagram use case dapat dilihat pada gambar 3 berikut:
Gambar 3. Use case diagram
b. Activity diagram
19
Activity user yaitu menjalankan aplikasi Monitoring Bandwith untuk
memantau kecepatan jaringan internet. Selanjutnya user dapat mencetak
laporan kondisi kecepatan internet. Activity diagram user dapat dilihat pada
gambar 4 berikut:
Gambar 4. Activity diagram user
20
c. Sequence diagram
Sequence diagram user menggambarkan interaksi yang terjadi
antara user dan sistem. Sequence diagram memperlihatkan interaksi user
terhadap halaman-halaman aplikasi Monitoring Bandwith. Sequence
diagram user dapat dilihat pada gambar 6 berikut:
Gambar 5. Sequence diagram user
d. Class diagram
Class diagram terdiri dari dua class yaitu halaman utama dan laporan.
Masing-masing class memiliki atribut dan fungsi. Class diagram aplikasi
Monitoring Bandwith dapat dilihat pada gambar 8 berikut:
21
Gambar 6. Class diagram
2.
Perancangan basisdata
Struktur tabel merupakan data – data atau field yang dibutuhkan sistem
pada perancangan aplikasi Monitoring Bandwith. Adapun struktur tabel yang
digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Tabel Data
Tabel data adalah tabel yang digunakan untuk menampung data koneksi
jaringan interenet. Tabel ini terdiri dari empat field diantaranya yaitu id,
tanggal, download_speed, dan upload_speed. Rancangan tabel data dapat
dilihat pada tabel 6 berikut:
Tabel 6. Tabel data
No
1
2
3
4
Field
Id
Tanggal
Download_speed
Upload_speed
Tipe Data
Int
Date
Float
Float
Lebar
5
10
10
Keterangan
Untuk kode data
Tanggal data
Kecepatan download
Kecepatan upload
22
3.
Perancangan interface
Perancangan tampilan ini bertujuan untuk mendesain tampilan program
yang menarik dan mudah digunakan. Adapun perancangan tampilan pada sistem
ini adalah sebagai berikut:
a.
Rancangan halaman utama
Rancangan halaman utama adalah gambaran antarmuka paling awal yang
akan dijumpai ketika user mengakses aplikasi monitoring bandwith. Rancangan
form utama dapat dilihat pada gambar 9 berikut:
Gambar 7. Rancangan halaman utama
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Gambaran objek penelitian
Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar
(2007:303), menyatakan bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut:
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek
penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.
Sedangkan
Pengertian
objek
penelitian
yang
dikemukakan
oleh
Nur
Indriantoro dan Bambang Supomo (2007:56), menyatakan bahwa objek penelitian
adalah sebagai berikut: “Objek penelitian adalah karakteristik tertentu yang
mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang
berbeda atau merupakan konsep yang diberi lebih dari satu nilai”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian
merupakan sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk
mendapatkan data tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian
adalah Dinas Pertambangan Kota Palopo dan yang menjadi subjek penelitian
adalah para karyawan dan koneksi jaringan internet.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengurai suatu sistem informasi yang
utuh
ke
dalam
bagian-bagian
komponennya
dengan
maksud
untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
1.
Analisis Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, pada sistem jaringan internet
yang ada atau yang sedang berjalan pada Dinas Pertambangan dan Energi kota
Palopo yaitu tidak adanya monitoring terhadap bandwhith baik itu berupa
kecepatan download maupun kecepatan upload serta belum adanya pelaporan
untuk penggunaan koneksi jaringan internet, sehingga tidak ada data untuk
melakukan evaluasi koneksi jaringan internet.
2.
Analisis Pemecahan Masalah
17
Berdasarkan analisis masalah di atas, kendala utama yang dihadapi adalah
tidak tersedianya aplikasi untuk memonitor kecepatan download dan upload pada
koneksi jaringan internet. Aplikasi monitoring kecepatan jaringan internet cukup
banyak ditemui, akan tetapi layanan-layanan tersebut tidak menyediapan bentuk
pelaporan mengenai kondisi kecepatan jaringan internet sehingga sulit untuk
melakukan evaluasi terhadap koneksi jaringan internet. Setelah melakukan
penelitian maka akan dibuat aplikasi untuk memonitor kecepatan jaringan internet
di kantor Dinas Energi dan Pertambangan kota Palopo yang memiliki fasilitas
untuk menampilkan laporan mengenai kecepatan jaringan internet.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Sesuai dengan hasil penelitian di lapangan maka pada sistem yang akan
dibuat terdapat beberapa kebutuhan baik fungsional maupun non fungsional yaitu
sebagai berikut:
1.
Fungsional
Kebutuhan fungsional pada aplikasi penjualan batik berbasis android antara
lain sebagai berikut:
a. User dapat mengamati kecepatan jaringan internet baik itu kecepatan
download maupun kecepatan upload.
b. User dapat mencetak laporan mengenai kondisi jaringan internet.
2.
Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan yang menunjang adanya
kebutuhan fungsional. Adapun kebutuhan non fungsional pada aplikasi
penjualan batik berbasis android adalah sebagai berikut:
a. Spesifikasi kebutuhan perangkat keras
1) Unit CPU dengan spesifikasi minimal Processor Intel Core tm2 Duo
Processor T6600 @ (2.2 GHz, 800 MHz FSB, memory 2 GB, Intel(R)
GMA 4500 MHD, 802.11 b/g/n.
2) Keyboard
3) Mouse
4) Monitor
b. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
1) Sistem Operasi menggunakan Windows 7
18
2) Visual Basic 6
3) Microsoft Access
3.4 Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis maka selanjutnya akan dilakukan perancangan
sistem yang meliputi perancangan porses, basisdata dan interface.
1. Perancangan proses
a. Use case diagram
Dalam analisis sistem yang diusulkan pengguna menjalankan aplikasi
Monitoring Bandwith untuk memantau koneksi jaringan internet, yang
kemudian dapat mencetak hasil pemantauan tersebut dalam bentuk laporan..
Diagram use case dapat dilihat pada gambar 3 berikut:
Gambar 3. Use case diagram
b. Activity diagram
19
Activity user yaitu menjalankan aplikasi Monitoring Bandwith untuk
memantau kecepatan jaringan internet. Selanjutnya user dapat mencetak
laporan kondisi kecepatan internet. Activity diagram user dapat dilihat pada
gambar 4 berikut:
Gambar 4. Activity diagram user
20
c. Sequence diagram
Sequence diagram user menggambarkan interaksi yang terjadi
antara user dan sistem. Sequence diagram memperlihatkan interaksi user
terhadap halaman-halaman aplikasi Monitoring Bandwith. Sequence
diagram user dapat dilihat pada gambar 6 berikut:
Gambar 5. Sequence diagram user
d. Class diagram
Class diagram terdiri dari dua class yaitu halaman utama dan laporan.
Masing-masing class memiliki atribut dan fungsi. Class diagram aplikasi
Monitoring Bandwith dapat dilihat pada gambar 8 berikut:
21
Gambar 6. Class diagram
2.
Perancangan basisdata
Struktur tabel merupakan data – data atau field yang dibutuhkan sistem
pada perancangan aplikasi Monitoring Bandwith. Adapun struktur tabel yang
digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Tabel Data
Tabel data adalah tabel yang digunakan untuk menampung data koneksi
jaringan interenet. Tabel ini terdiri dari empat field diantaranya yaitu id,
tanggal, download_speed, dan upload_speed. Rancangan tabel data dapat
dilihat pada tabel 6 berikut:
Tabel 6. Tabel data
No
1
2
3
4
Field
Id
Tanggal
Download_speed
Upload_speed
Tipe Data
Int
Date
Float
Float
Lebar
5
10
10
Keterangan
Untuk kode data
Tanggal data
Kecepatan download
Kecepatan upload
22
3.
Perancangan interface
Perancangan tampilan ini bertujuan untuk mendesain tampilan program
yang menarik dan mudah digunakan. Adapun perancangan tampilan pada sistem
ini adalah sebagai berikut:
a.
Rancangan halaman utama
Rancangan halaman utama adalah gambaran antarmuka paling awal yang
akan dijumpai ketika user mengakses aplikasi monitoring bandwith. Rancangan
form utama dapat dilihat pada gambar 9 berikut:
Gambar 7. Rancangan halaman utama