CONTOH LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PRAKTI

  

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA – PRAKTIK (KKN-P)

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA LINGKUNGAN HIDUP DAN

PESAN KELUHAN MASYARAKAT BERBASIS WEB

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum

  

Disusun oleh:

Gandhi Ramadhona 135150200111256

Rifwan Hamidi 135150200111149

Roma Akbar Iswara 135150201111137

  

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

  

LEMBAR PERSETUJUAN I

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA – PRAKTIK (KKN-P)

  Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum Program Studi Teknik Informatika

  Jurusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya

  

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA LINGKUNGAN HIDUP DAN

PESAN KELUHAN MASYARAKAT BERBASIS WEB

  Dilaksanakan di:

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA MALANG JAWA TIMUR

  Tanggal:

25 Juli 2016 –25 September 2016

  Disusun oleh: Gandhi Ramadhona 135150200111256 Rifwan Hamidi 135150200111149 Roma Akbar Iswara 135150201111137

  Mengetahui, Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Informatika Dosen Pembimbing Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D NIP. 19710518 200312 1 001 Indriati, S.T, M.Kom NIP. 19831013 201504 2 002

  

LEMBAR PERSETUJUAN II

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA – PRAKTIK (KKN-P)

  Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum Program Studi Teknik Informatika

  Jurusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya

  

PEMBANGUNAN SISTEM PENGELOLAAN DATA LINGKUNGAN HIDUP DAN

PESAN KELUHAN MASYARAKAT BERBASIS WEB

  Dilaksanakan di:

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA MALANG JAWA TIMUR

  Tanggal:

25 Juli 2016 –25 September 2016

  Disusun oleh: Gandhi Ramadhona 135150200111256 Rifwan Hamidi 135150200111149 Roma Akbar Iswara 135150201111137

  Mengetahui, Menyetujui, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota

  Malang Pembimbing Kerja Praktik,

  Kasubbid. Pengendalian Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Badan Lingkungan

  Hidup Kota Malang Drs. Agoes Edy Poetranto, MM.

  NIP. 19600802 198303 1 009 Tri Santoso, Ssi., M.AP., M.IDS NIP. 19760929 200112 1 006

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat dan rahmat-Nya, penulis telah menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata Praktik yang dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Kota Malang dengan judul ”Pembangunan Sistem Pengelolaan Data Lingkungan Hidup dan Pesan Keluhan Masyarakat Berbasis Web”.

  Praktik Kerja ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Laporan Kerja Praktik ini disusun sebagai pelengkap praktik kerja tang telah dilaksanakan selama dua bulan di Badan Lingkungan Hidup Kota Malang.

  Dengan selesainya kerja praktik dan penyusunan laporan, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membatu dalam pelaksanaan kerja praktik ini dan penyusunan laporan, diantaranya:

  1. Bapak Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang.

  2. Ibu Indriati, S.T, M.Kom selaku dosen pembimbing selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Praktik.

  3. Bapak Tri Santoso, Ssi., M.AP., M.IDS, selaku pembimbing pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Praktik.

  4. Orang tua penulis yang telah memberikan semangat serta sarana dan prasarana kepada penulis.

  5. Seluruh jajaran staf dan karyawan di Badan Lingkunga Hidup Kota Malang.

  6. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam kelancaran pengerjaan KKN-P. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi penulis sendiri.

  Malang, 15 November 2016 Penulis

  DAFTAR ISI

  Y

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  5.1.4.1 Antarmuka Pengguna.............................................................................25

  5.1.4.2 Antarmuka Perangkat Keras...................................................................26

  5.1.4.3 Antarmuka Perangkat Lunak..................................................................26

  5.1.4.4 Antarmuka Komunikasi.........................................................................26

  

  

  

  

  

  

  

  5.3.1.1 Sequence Diagram..................................................................................59

  5.3.1.2 Class Diagram........................................................................................59

  

  5.3.2.1 Software.................................................................................................60

  5.3.2.2 Hardware................................................................................................60

  5.3.2.3 Arsitektur Sistem....................................................................................60

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTAR GAMBAR

  

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  DAFTAR LAMPIRAN

  

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  Pengelolaan atau manajemen data merupakan suatu proses pengelolaan sehingga dapat digunakan sebagai sumber (informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk suatu maksud kepentingan. Pengelolaan data di Badan Lingkungan Hidup (BLH) belum tersimpan dan terkelola dengan baik, karena pengelolan dan penyimpanan data tahunan lingkungan masih menggunakan cara konvensional, yaitu arsip dalam bentuk hardcopy, doc dan excel. Sehingga belum adanya arsip data yang terpusat dan terkelola dengan format yang sama setiap tahunnya serta membutuhkan biaya dan waktu yang besar. Selanjutnya pelayanan terhadap komplain mengenai kondisi lingkungan di Kota Malang oleh masyarakat masih menggunakan metode konvensional, yaitu masyarakat yang memiliki keluhan harus datang langsung ke Kantor Badan Lingkungan Hidup. Hal tersebut tentunya sangat tidak efisien dan efektif, karena membutuhkan waktu dan biaya yang besar.

  Kelemahan pengelolaan data dan manajemen keluhan dari masyarakat secara konvensional dalam pengelolaan informasi dan data kondisi lingkungan hidup menjadi suatu masalah bagi pihak terkait. Untuk itu diperlukan suatu program aplikasi dekstop berbasis web yang mampu mempermudah pengelolaan data dan pelayanan keluhan lingkungan di semua aspek lingkungan hidup, seperti air sungai, limbah, udara dan sebagainya di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang. Sehingga dengan penggunaan aplikasi tersebut, pengelolaan data dan komplain dari masyarakat dapat dikelola secara terpusat, lebih mudah, efektif dan efisien.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana menganalisis kebutuhan pengguna dan merancang sistem Pengelolaan Data dan Komplai Lingkungan Hidup Berbasis Web.

  2. Bagaimana mengimplementasikan rancangan sistem sistem Pengelolaan Data dan Komplain Lingkungan Hidup Berbasis Web.

3. Bagaimana hasil pengujian sistem sistem Pengelolaan Data dan Komplai Lingkungan Hidup Berbasis Web dengan kesesuaian kebutuhan pengguna.

1.3 Batasan Masalah

  Adapun batasan masalah dalam Kuliah Kerja Nyata Praktik (KKN - P) ini sebagai berikut:

  1. Sistem ini berhubungan dengan web Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang.

  2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah bahasa pemrograman PHP, Java Script dan juga Code Igniter.

  3. Database management system yang digunakan yaitu MySQL.

  4. Data yang ada merupakan alamat website Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur.

  5. Website pengelolaan data hanya dapat diaskses oleh admin saja.

  6. Website Komplain dari Masyarakat bisa diakses oleh Masyarakat umum.

  7. Website juga dapat melakukan export data secara harian atau bulanan.

  1.4 Tujuan

  Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Praktik (KKN-P) di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang adalah merancang dan membangun sistem pengelolaan data dan pesan komplain berbasis web sehingga dapat memudahkan pengelolaan data lingkungan dan menindak lanjuti pesan komplain dari masyarakat.

  1.5 Manfaat

   Bagi Mahasiswa: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang Lingkungan Hidup.

  2. Memeberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh.

  3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berada dilingkungan kerja yang sebenarnya.

  4. Menumbuhkan sikap profesionalitas serta tanggung jawab mahasiswa dalam lingkungan kerja.  Bagi Instansi:

  1. Sistem ini membantu dan memudahkan proses pengelolaan data lingkungan hidup dan pesan komplain dari masyarakat.

  2. Sistem ini dapat meningkatkan kinerja pelayanan website di Sub bidang IT dan Sub Bidang Pengendalian Lingkungan dan Pengelolaan Limbah.

  3. Menjalin hubungan baik antara pihak Badan Lingkunga Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur dengan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

  Sistematika penulisan laporan ditunjukkan untuk memberikan gambaran dan uraian dari laporan KKN-P secara garis besar yang meliputi beberapa bab, sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, sistematika penulisan laporan, dan pelaksanaan KKN-P. BAB II Profil Instansi Bab ini membahas tentang keadaan, perkembangan, profil, lokasi instansi,

  layanan, struktur organisasi, tugas, wewenang, isi, misi, tujuan dan tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang.

  BAB III Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan kajian pustaka dan referensi yang mendasari kegiatan tugas

  selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yagn digunakan pada Badan Lingkungan Hidup Kota Malang.

  BAB IV Metode Penelitian Menguraikan tentang metode dan langkah kerja yang dilakukan dalam proses perancangan dan implementasi pada pelaksanaan KKN-P. BAB V Analisis Dan Perancangan Menguraikan analisis kebutuhan serta perancangan sistem yang menjadi objek studi kasus KKN-P, yaitu Use-case, Sequence Diagram dan Class Diagram. BAB VI Implementasi dan Pengujian

  Menguraikan proses implementasi dari dasar teori yang telah dipelajari sesuai analisis dan perancangan sistem, serta pengujian hasil implementasinya.

BAB VII Penutup Menguraikan kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan dan pengujian sistem

  informasi yang dikembangkan dalam KKN-P ini serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.

1.7 Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata - Praktik

   Waktu: KKN-P dilaksanakan mulai tanggal 25 Juli 2016 hingga 25 September 2016.

   Tempat: Nama Instansi : Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur. Alamat : Jl. Mojopahit No.1C, Kidul Dalem, Klojen, Kota Malang. No. Telepon : (0341) 366385 E-mail : blh.malang@gmail.com Website :

BAB II PROFIL INSTANSI Bab ini menjelaskan mengenai profil Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur yang beralamat di jalan Mojopahit No.1C, Kidul Dalem, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur yang mana merupakan perusahaan tempat kerja praktik serta

  informasi atau data-data pendukung mengenai Sub bidang Pengendalian Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang ditempati selama melakukan kerja praktik.

2.1 Profil Instansi

  BLH Kota Malang adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang berada dibawah naungan Pemerintah Kota Malang, Propinsi Jawa Timur. Badan Lingkungan Hidup Kota Malang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

  Kota Malang saat ini bentuk kelembagaan pemerintahan di bidang Lingkungan berbentuk Badan Lingkungan Hidup secara struktural dalam bentuk yang bertanggung jawab kepada Walikota Malang melalui Sekretaris Daerah. Dalam upaya penyelesaian masalah lingkungan saat ini memerlukan koordinasi lintas instansi yaitu Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum. Keadaan lingkungan hidup saat ini di Kota Malang masih terbatas terhadap pemenuhan kebijakan pemanfaatan sumber daya yang digunakan oleh masyarakat. Sedangkan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan dan pemanfaatan sumber daya kurang maksimal, sehingga penggunaannya kurang dapat dikendalikan. Hal ini keterlibatan masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan kurang maksimal dan masih perlu adanya sosialisasi dan pembinaan tentang pemahaman pengelolaan lingkungan, sehingga masyarakat sadar dan peduli terhadap pentingnya memelihara lingkungan secara mandiri.

  2. 2 Dasar Hukum

  Adapun yang menjadi dasar hukum terbentuknya instansi Badan Lingkungan Hidup Kota Malang adalah sebagai berikut:

  1. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Lembaga Teknis Daerah.

  2. Peraturan Walikota Malang Nomor 67 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup.

  3. Peraturan Walikota (Perwal) Malang Nomor 41 Tahun 2011 tentang Prosedur Tetap Pelayanan Perizinan Pembuangan Limbah Cair ke Sumber-sumber Air di Kota Malang.

  4. Peraturan Walikota (Perwal) Malang Nomor 42 Tahun 2011 tentang Tata Cara Uji Air Tanah, Limbah, Cair dan Udara.

2.3 Fungsi

  2. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Kerja di bidang lingkungan hidup.

  3. Pengkoordinasian dalam penyusunan dan evaluasi program di bidang pengendalian dampak lingkungan dan konservasi sumber daya alam.

  4. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan pengawasan serta pemantauan di bidang pengendalian dampak dan konservasi sumber daya alam.

  Berikut fungsi yang dijalankan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup.

  6. Pemberian dan pencabutan perijinan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam.

  7. Pelaksanaan kegiatan bidang pemungutan retribusi.

  8. Pelaksanaan pengkajian dampak lingkungan.

  9. Pemberdayaan kapasitas kelembagaan di bidang lingkungan hidup.

  10. Pengembangan kesadaran masyarakat di bidang pengendalian lingkungan hidup.

  11. Pengembangan sistem informasi lingkungan hidup.

  12. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  5. Pemberian pertimbangan teknis perijinan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

  13. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan.

  14. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

  15. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP).

  16. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan.

  17. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

  18. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah.

  19. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional.

  20. Pengevaluasian dan pelaporan tugas pokok dan fungsi.

  21. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4 Tugas Pokok

  Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Lingkungan Hidup memiliki fungsi sebagai berikut: 1. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup.

  2. penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) di bidang lingkungan hidup. 3. pengkoordinasian dalam penyusunan dan evaluasi program di bidang pengendalian dampak lingkungan dan konservasi sumber daya alam. 4. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pengawasan serta pemantauan di bidang pengendalian dampak lingkungan dan konservasi sumber daya alam. 5. pelaksanaan kegiatan bidang pemungutan retribusi. 6. pemberian pertimbangan teknis perijinan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam.

  7. pemberian dan pencabutan perijinan di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. 8. pelaksanaan pengkajian dampak lingkungan. 9. pemberdayaan kapasitas kelembagaan di bidang lingkungan hidup. 10. pengembangan kesadaran masyarakat di bidang pengendalian lingkungan hidup. 11. pengembangan sistem informasi lingkungan hidup. 12. pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 13. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan. 14. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM). 15. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP). 16. pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan. 17. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. 18. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah. 19. penyelenggaraan UPT dan jabatan fungsional. 20. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional. 21. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. Selanjutnya dalam melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut, BLH kota Malang dibagi menjadi beberapa bidang.

2.4.1 Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan

  Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan melaksanakan mempunyai tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan pengelolaan lingkungan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

  1. penyusunan kebijakan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.

  2. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengelolaan limbah B3. 3. pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengendalian pencemaran dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan lingkungan.

  4. pengawasan dan pengendalian ruang terbuka hijau. 5. pembinaan dan pengawasan terhadap regulasi pengelolaan limbah. 6. pembinaan dan pengawasan dalam upaya penegakan hukum lingkungan hidup. 7. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

  1. Subbidang Pengawasan.

  2. Subbidang Pengendalian Lingkungan dan Pengelolaan Limbah.

2.4.2 Bidang Tata Laksana dan Dokumen Lingkungan

  Bidang Tata Laksana dan Dokumen Lingkungan melaksanakan tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang tata laksana dan dokumen lingkungan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

  1. penyusunan rencana kerja program/kegiatan Bidang tata laksana dan dokumen lingkungan. 2. penyiapan perumusan kebijakan di bidang tata laksana dan dokumen lingkungan. 3. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan di bidang tata laksana dan dokumen lingkungan. 4. pemantauan analisis evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan sesuai dengan bidang tata laksana dan dokumen lingkungan. 5. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi program/kegiatan tata laksana dan dokumen lingkungan dengan instansi terkait secara horisontal dan vertikal. 6. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Bidang Tata Laksana Dan Dokumen Lingkungan adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

  1. Subbidang Tata Laksana Lingkungan.

  2. Subbidang Dokumen Lingkungan.

2.4.3 Bidang Pengembangan Kapasitas dan Konservasi

  Bidang Pengembangan Kapasitas dan Konservasi melaksanakan tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan kapasitas dan konservasi. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

  1. penyusunan rencana kerja program /kegiatan pengembangan kapasitas dan konservasi. 2. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kapasitas dan konservasi. 3. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang pengembangan kapasitas dan konservasi. 4. pemantauan analisis evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan sesuai dengan bidang pengembangan kapasitas dan konservasi. 5. pelaksanaan kebijakan mewujudkan Kota sehat. 6. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dalam pengembangan kapasitas dan konservasi dengan instansi terkait secara horisontal dan vertikal. 7. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Bidang Pengembangan Kapasitas dan Konservasi adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

  1. Subbidang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan.

  2. Subbidang Konservasi Sumber Daya Alam.

2.4.4 Sekretariat

  Sekretariat melaksanakan tugas pokok pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi: 1. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja). 2. pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). 3. penyusunan Penetapan Kinerja (PK). 4. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan. 5. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan. 6. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian. 7. pengelolaan anggaran, barang dan retribusi. 8. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai. 9. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan. 10. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan. 11. pengkoordinasian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM). 12. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP). 13. pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan. 14. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 15. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. 16. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah. 17. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 18. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.

  Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada sekretariat adalah Sekretaris yang membawahi masing-masing Subbagian yang dipimpin oleh Kepala Subbagian yaitu: 1. Subbagian Penyusunan Program.

  2. Subbagian Keuangan.

  3. Subbagian Umum.

2.4.5 UPT Laboratorium Lingkungan

  Badan Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan analisis pemantuan lingkungan, laboratorium memiliki peran yang besar untuk mengetahui kualitas lingkungan dengan uji kualitas secara fisika, biologis maupun kimia. UPT Laboratorium Lingkungan merupakan unsur pelaksana operasional secara struktural bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup.

  Peraturan Walikota Malang Nomor 67 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Kota Malang memiliki tugas pokok melaksanakan analisis laboratorium sebagai sarana pemantauan kualitas lingkungan hidup. Dalam pelaksanaan tugas pokok UPT Laboratorium Lingkungan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana program kerja UPT Laboratorium Lingkungan.

  2. Pelaksanaan kegiatan pengujian dan parameter kualitas lingkungan.

  3. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengembangan laboratorium lingkungan.

  4. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan metode pengujian laboratorium lingkungan.

  5. Pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha terkait dengan penerapan parameter kualitas lingkungan.

  6. Pelaksanaan administrasi umum meliputi penyusunan program, tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga UPT.

  7. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

  Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

2.4.6 Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

  Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan tugas pokok perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang ini mempunyai fungsi:

  1. penyusunan rencana kerja program/kegiatan komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. 2. penyiapan perumusan kebijakan di bidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

  3. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. 4. pemantauan analisis evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan sesuai dengan bidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. 5. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi program/kegiatan komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan instansi terkait secara horisontal dan vertikal. 6. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah Kepala Bidang yang membawahi masing-masing Subbidang yang dipimpin oleh Kepala Subbidang yaitu:

  1. Subbidang Komunikasi Lingkungan.

  2. Subbidang Pemberdayaan Masyarakat.

2.5 Visi dan Misi

  Adapun visi yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Kota Malang adalah “Terwujudnya Pengelolaan, Pelestarian dan Pengendalian Perusakan Lingkungan Hidup di Kota Malang”. Sedangkan misi yang dilakukan untuk menerapkan visi tersebut adalah sebagai berikut.

  a. Meningkatkan kinerja peran instansi pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup.

  b. Meningkatkan pengendalian pemanfaatan sumber daya alam serta upaya pemulihan cadangan sumber daya alam.

  c. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

  d. Meningkatkan upaya pengendalian pencemaran lingkungan hidup.

2.6 Struktur Organisasi

  Adapun struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kota Malang sebagai berikut.

  Kepala Badan Lingkungan Hidup Sekretariat Sub Bagian Sungram Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Kelompok Jabatan Funsional Bidang Tata Laksana dan Dok. Lingkungan Sub Bidang Tata Laksana Lingkungan Sub Bidang Dokumen Lingkungan Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Sub Bidang Dokumen Pengawasan Sub Bidang Pengendalian Lingkungan dan Pengolahan Limbah Bidang Pengembangan Kapsistaas dan Konservasi Sub Bidang Pengembangan Kapsistaas Kelembagaan Sub Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Bidang Komunikasi Lingkungan dan Sub Bidang Komunikasi Lingkungan

  3.1 Website

  Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau “web” saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan web sebagai service yag paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sebarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sebarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ketujuannya dengan menunjuk link Tersebut dengan mouse dan menekannya.

  3.2 Hyper Text Markup Language (HTML)

  HTML merupakan bahasa penulisan yang digunakan untuk membuat dokumen pada halaman web. HTML menggunakan sekumpulan instruksi khusus, yang dikenal dengan tags atau markup untuk mendefinisikan struktur dan susunan dari web document dan menetapkan apa yang akan ditampilkan pada browser.

  3.3 Hypertext Preprocessor (PHP)

  PHP kependekan dari (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file, dieksekusi di server, dan digunakan unutk membuat halaman web yang dinamis. Selain itu, PHP merupakan software yang open source bebas sehingga dapat mengubah source code dan mendistribusikan secara bebas dan gratis. PHP juga dapat berjalan lintas platform yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun (misal: PWS,IIS, Apache). Serta fungsi-fungsi yang ada di PHP bersifat uncase sensitive, sedangkan variabelnya bersifat case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil).

  3.4 MySQL

  MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management system) yang bersifat open source. MySQL merupakan buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun

  1995. mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996, MySQL versi 3.11.0 di rilis ke masyarakat luas. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang tidak kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil seperti ORACLE, Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD, Mac OS X, dan lain sebagainya.

  3.5 Object Oriented

  Paradigma yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak salah satunya object-oriented dimana objek dikumpulkan dan saling berhubungan satu sama lain sehingga antara informasi dan perilaku saling mengatur.

  3.6 Code Igniter (CI)

  Code Igniter adalah powerful open source PHP framework yang mudah dikuasai, dibangun untuk PHP programmers yang membutuhkan toolkit sederhana dan baik untuk membuat full-featured web applications. CodeIgniter adalah MVC framework yang di design untuk mempermudah penggunanya.

  3.7 Unified Modelling Language (UML)

  UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek. UML merupakan singkatan dari Unified Modeling Language. UML juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang berkelanjutan. Aplikasi atau sistem yang tidak terdokumentasi biasanya dapat menghambat pengembangan karena developer harus melakukan penelusuran dan mempelajari kode program. UML juga dapat menjadi alat bantu untuk transfer ilmu tentang sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan dari satu developer ke developer lainya. Tidak hanya antar developer terhadap orang bisnis dan siapapun dapat memahami sebuah sistem dengan adanya UML. Dalam UML sendiri terdapat beberapa diagram yang wajib dikuasai yaitu:

1. Structural Diagram

   Class Diagram, diagram ini terdiri dari class, interface, association, dan collaboration. Diagram ini menggambarkan objek - objek yang ada di sistem.

   Object Diagram, diagram ini menggambarkan hasil instansi dari class diagram. Diagram ini digunakan untuk membuat prototype  Component Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan komponen dan hubungan antar komponen. Komponen terdiri dari class, interface, atau collaboration  Deployment Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan node dan hubungan antar node. Node adalah entitas fisik dimana komponen di- deploy. Entitas fisik ini dapat berupa server atau perangkat keras lainnya.

  2. Behavioral Diagram

   Use case Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan use case, aktor, dan hubungan mereka. Use case adalah hubungan antara fungsionalitas sistem dengan aktor internal/eksternal dari sistem.

   Sequence Diagram, diagram ini menggambarkan interaksi yang menjelaskan bagaimana pesan mengalir dari objek ke objek lainnya.

   Collaboration Diagram, diagram ini merupakan bentuk lain dari sequence diagram. Diagram ini menggambarkan struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima dan dikirim. Statechart Diagram, diagram ini menggambarkan bagaimana sistem  dapat bereaksi terhadap suatu kejadian dari dalam atau luar. Kejadian (event) ini bertanggung jawab terhadap perubahan keadaan sistem.

   Activity Diagram, menggambarkan aliran kontrol sistem. Diagram ini digunakan untuk melihat bagaimana sistem bekerja ketika dieksekusi.

3.8 Pengelolaan Data

  Data adalah kemyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.

  3.9 Komplain/ Keluhan Pengaduan Masyarakat

  Komplain atau keluhan itu sebenarnya merupakan bagian dari bentuk “ Komunikasi “. Sebuah informasi tentang ketidaksesuaian yang dirasakan pihak kedua yang menerima sebuah jasa atau produk. Oleh karena itu, Komplain atau keluhan itu sebenarnya dibutuhkan , karena komplain akan menghasilkan sebuah informasi. Entah informasi positif atau informasi negatif. Bahkan komplain itu merupakan sebuah komunikasi aktif yang bisa menjurus kedalam sebuah “ interaksi “. Cermatilah komplain atau keluhan itu dari sudut pandang ilmu komunikasi. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mengelola komplain itu sebagai mana mestinya.

  Menempatkan komplain sebagai bagian dari komunikasi, dan tidak menjadikan komplain sebagai musuh atau monster yang mengerikan. Kalau kita sudah memahami kaidah komplain yang sebenarnya, maka akan muncul pemahaman positif serta akan menjadikan sebuah “ Manajemen komplain “ yang baik. Tidak akan menggusur serta memporak - porandakan bangunan komunikasi yang telah terbentuk.

  3.10 Metode (Penentuan Indeks Baku Mutu Udara)

  Metode penentuan kualitas udara termasuk kedalam tercemar atau tidak tercemar berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10/2009, tentang baku mutu udara ambien dan emisi sumber tidak bergerak di jawa timur. Yaitu baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi dan/atau komponen yang ada atau seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien. Selanjutnya, baku mutu emisi sumber tidak bergerak adalah batas kadar maksimum dan/atau beban emisi maksimum yang diperbolehkan masuk atau dimasukkan ke dalam udara ambien.

BAB IV METODE PENELITIAN Tahapan metodologi penelitian yang digunakan pada laporan KKN-P ini adalah

  studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data, perancangan sistem, implementasi, pengujian sistem, evaluasi dan kesimpulan. Adapun diagram alir metodologi tersebut adalah sebagai berikut:

  Penentuan Objek Penelitian Studi literatur

  Analisis kasus Preproses data

  Konsep dan desain aplikasi Implementasi sistem

  Pengujian Sistem Penarikan Kesimpulan

  

Gambar 4. Diagram Alur KKNP

  4.1 Penentuan Objek Penelitian

  Penentuan objek penelitian merupakan langkah awal yang bertujuan menentukan objek masalah yang didapat dari kegiatan KKN-P yang dilakukan di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur yang kemudian bisa dijadikan suatu bahan penelitian. Penelitian yang dilakukan berupa pengelolaan data, keluhan dan pengaduan masyarakat serta penentuan kondisi udara di Kota Malang.

  4.2 Studi Literatur

  Dalam tahap studi literatur, akan dilakukan studi pustaka dan literatur untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan penelitian, sehingga informasi tersebut diharapkan dapat mempermudah dan membantu dalam melaksanakan penelitian. Literatur-literatur yang digunakan diperoleh dari buku, paper nasional maupun internasional dan dokumentasi internet.

  4.3 Analisis Kasus

  Analisis kasus ini digunakan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui proses pengumpulan data yang dilakukan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang, Jawa Timur dengan mengumpulkan dan mengolah data yang telah ada.

   4.4 Preproses Data

  Pada tahap ini menjelaskan secara rinci dari proses Analisis Kasus. Dalam penelitian ini diperlukan kumpulan data yang akan dijadikan sebagai inputan bagi sistem. Data tersebut adalah data dari udara ambient, udara emisi, air sungai, kegiatan usaha dan galeri poto serta pesan keluhan masyarakat.

   4.5 Konsep Dan Desain Sistem

  Proses konsep dan desain sistem dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:  Menerjemahkan kebutuhan sistem ke dalam aplikasi.

   Menentukan objek aplikasi berdasarkan kebutuhan yang ada.  Pembuatan desain interface. Pada tahap ini dilakukan proses perancangan sistem untuk mengimplementasikan. Adapun proses-proses yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah analisis dan pemodelan kebutuhan perangkat lunak serta perancangan sistem.

  4.6 Implementasi Sistem

  Pada tahap ini dilakukan proses pengimplementasian rancangan sistem yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya menjadi suatu sistem. Implementasi sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman php dengan menggunakan pendekatan objek sehingga yang dihasilkan adalah sistem pengelolaan data lingkungan hidup dan pesan keluhan masyarakat.

  4.7 Pengujian Sistem

  Pengujian yang akan digunakan yaitu pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian fungsionalitas sistem untuk mengetahui apakah sistem telah berjalan dengan benar sesuai dengan parameter yang telah ditentukan. Uji coba ini dilakukan oleh tim internal dan juga oleh calon pengguna untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem. Dengan hasil akhir berupa persentase dari jumlah kasus uji yang berhasil berbanding dari semua fungsionalitas.

   4.8 Penarikan Kesimpulan

  Pengambilan kesimpulan dilakukan setelah semua tahapan perancangan, implementasi, dan pengujian sistem aplikasi telah selesai dilakukan. Kesimpulan diambil dari hasil pengujian dan analisis terhadap sistem yang dibangun.

BAB V ANALISIS DAN PERANCANGAN

5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

  Tahapan analisis kebutuhan sistem memiliki tujuan untuk memodelkan informasi yang akan digunakan dalam tahapan perancangan. Analisa kebutuhan sistem yang diperlukan meliputi identifikasi Pengguna, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional, kebutuhan antarmuka, use case diagram, use case scenario, sequence diagram dan class diagram.

  5.1.1 Identifikasi Aktor

  Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengguna berinteraksi dengan sistem. Pada kolom pengguna disebutkan pengguna yang berperan dalam sistem dan pada kolom deskripsi pengguna akan menjelaskan masing-masing pengguna. Tabel 5.1 memperlihatkan pengguna yang berperan dalam sistem yang dilengkapi dengan penjelasannya yang merupakan hasil dari proses identifikasi pengguna.

  

Tabel 5. Tabel Identifikasi Pengguna

Pengguna Deskripsi Pengguna

  Guest Guest merupakan semua pengguna system yang bisa melihat informasi pada system. Admin Admin merupakan aktor pengguna sistem yang bertugas untuk memantau sistem, melakukan proses Create Read Update Delete pada data sistem, Melihat grafik, serta mengeksport data.

  5.1.2 Kebutuhan Fungsional

  Kebutuhan Fungsional dalam pembuatan system ini ditunjukkan pada table 5.2 sebagai berikut:

  

Tabel 5. Tabel Kebutuhan Kebutuhan Fungsional

Nama Fungsi Pengguna Deskripsi

  Home Guest Menampilkan halaman utama dan memberikan informasi tentang kondisi lingkungan hidup kota Malang berdasarkan Udara Ambient, Udara Emisi dan Sungai.

  Galery Guest Menampilkan kumpulan photo- photo dari website. Contact Guest Menampilkan informasi tentang lokasi dan kontak Badan

  Lingkungan Hidup serta pesan complain untuk melakukan pelaporan online. Login Admin Menampilkan halaman login untuk masuk ke dalam system supaya mendapatkan hak akses. Dashboard Admin Menampilkan halaman utama dari admin.

  Lihat daftar Data Ambient