ADC 12 SEBAGAI MATERIAL SEPATU REM MENGGUNAKAN PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING DENGAN VARIASI TEMPERATUR PENUANGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

LAMPIRAN A

A.1 Skema Pembuatan Dies
Baja ST 37

Gambar Teknik
Proses CNC

Dies

A.2 Gambar Teknik Dies

LAMPIRAN B

B.1 PENGUJIAN KOMPOSISI ADC12

LAMPIRAN C
C.1 PERHITUNGAN DENSITAS
Data Hasil Penimbangan Massa Kering dan Basah
Temperatur Penuangan
700oC

Posisi
1
2
3
Massa kering (g)
2.72 1.61 1.25
Massa basah (g)
0.99 0.58 0.45

1

750oC
2

3

1.98
0.72

1.64

0.6

1.65
0.6

1

800oC
2

3

2.1
0.77

2.41
0.89

1.28
0.46

Rumus perhitungan densitas ADC12 teoritis:

 th   Al .V Al   Si .VSi  ...........
Dimana:

th

: densitas teoritis (gram/cm3)

Al

: densitas Al (gram/cm3)

Si

: densitas Si (gram/cm3)

VAl

: fraksi Volume Al

VSi

: fraksi Volume Si

Tabel C.1. Komposisi dan Densitas Tiap-Tiap Unsur pada ADC12
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

13.
14.
15.

Unsur
Si
Fe
Cu
Mn
Mg
Zn
Ni
Cr
Pb
Sn
Ti
Be
Ca
Na
Sb

Density (g/cm3)
2.33
7.87
8.96
7.30
1.74
7.14
8.90
7.15
11.34
7.26
4.50
1.85
1.54
0.97
6.68

Prosen Berat (wt%)
10.637

0.83
1.8
0.092
0.268
0.78
0.042
0.0385
0.072
0.046
0.017
< 0.001
0.002
< 0.001
< 0.000

16.
17.

Sr
Al

2.64
2.70

< 0.000
85.37

 th   Si .VSi   Fe .VFe   Cu .VCu   Mn .VMn   Mg .VMg   Zn .VZn   Ni .VNi   Cr .VCr
 Pb .VPb   Sn .VSn   Ti .VTi   Ca .VCa   Al .V Al
 (2.33  0.124093)  (7.87  0.002865)  (8.93  0.005476)  (7.30  0.000343)
 (1.74  0.004186)  (7.13  0.002971)  (8.91  0.000128)  (7.15  0.000146)
 (11.34  0.000173)  (7.29  0.000172)  (4.50  0.000103)  (1.54  0.000353)
 (2.70  0.85931)
 2.717593gr / cm 3
 2.718 gr / cm 3

Rumus perhitungan densitas aktual:

m 

ms
ms  m g 

Dimana:

m

: densitas aktual (gram/cm3)

ms

: massa sampel kering (gram)

mg

: massa sampel yang digantung di dalam air (gram)

 H2O : massa jenis air = 1 gram/cm3
1. Temperatur Penuangan 700oC
a. Posisi 1 (Bawah)

m 

2.72
 1.572 gr / cm 3
2.72  0.99

b. Posisi 2 (Tengah)

m 

1.61
 1.563gr / cm 3
1.61  0.58

c. Posisi 3 (Atas)

m 

1.25

 1.563gr / cm 3
1.25  0.45

d. Rata-Rata



1.572  1.563  1.563
 1.543gr / cm 3
3

2. Temperatur Penuangan 750oC
a. Posisi 1 (Bawah)

m 

1.98
 1.571gr / cm 3
1.98  0.72

b. Posisi 2 (Tengah)

m 

1.64
 1.577 gr / cm 3
1.64  0.6

c. Posisi 3 (Atas)

m 

1.65
 1.571gr / cm 3
(1.65  0.6)

d. Rata-Rata



1.571  1.577  1.571
 1.573gr / cm 3
3

3. Temperatur Penuangan 800oC
a. Posisi 1 (Bawah)

m 

2.1
 1.579 gr / cm 3
(2.1  0.77)

b. Posisi 2 (Tengah)

m 

2.41
 1.586 gr / cm 3
(2.41  0.89)

c. Posisi 3 (Atas)

m 

1.28
 1.561gr / cm 3
(1.28  0.46)

d. Rata-Rata



1.579  1.586  1.561
 1.575 gr / cm 3
3

Rumus perhitungan Porositas
Porosity  1 

m
.......................................................(3.3)
th

dimana:

m

: densitas aktual (gram/cm3)

th

: densitas teoritis (gram/cm3) = 2.718 gram/cm3

1. Temperatur Penuangan 700oC
a. Posisi 1 (Bawah)
1

1.572
 0.421  42.1%
2.718

b. Posisi 2 (Tengah)
1

1.563
 0.425  42.5%
2.718

c. Posisi 3 (Atas)
1

1.563
 0.425  42.5%
2.718

d. Rata-Rata



0.421  0.425  0.425
 0.424  42.4%
3

e. Temperatur Penuangan 750oC
a. Posisi 1 (Bawah)
1

1.571
 0.422  42.2%
2.718

b. Posisi 2 (Tengah)
1

1.577
 0.420  42%
2.718

c. Posisi 3 (Atas)
1

1.571
 0.422  42.2%
2.718

d. Rata-Rata



0.422  0.420  0.422
 0.421  42.1%
3

e. Temperatur Penuangan 800oC
e. Posisi 1 (Bawah)
1

1.579
 0.419  41.9%
2.718

f. Posisi 2 (Tengah)
1

1.586
 0.417  41.7%
2.718

g. Posisi 3 (Atas)
1

1.561
 0.426  42.6%
2.718

h. Rata-Rata



0.419  0.417  0.426
 0.420  42%
3