54c0f694d84a6 20150122 pt freeport indonesia menetapkan prioritas lokasi pembangunan smelter ind

PT Freeport Indonesia
Plaza 89, 5th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940

Corporate Communications Dept.
Phone : (62-21) 259.1956, 259.1838
www.ptfi.co.id
Freeport Indonesia
@IDFreeport

SIARAN PERS
22 JANUARI 2015

PT Freeport Indonesia Menyampaikan Perkembangan
Perencanaan Hilirisasi
Jakarta — Sebagai bagian dari wujud nyata komitmen PT Freeport Indonesia (PTFI)
terhadap semangat hilirisasi di dalam negeri, PTFI akan terus menjajaki peluang untuk
mengembangkan kegiatan hilirisasi di Papua. Di saat yang bersamaan, sambil
menunggu perencanaan dan persiapan sarana serta infrastruktur di Papua, PTFI juga
mempersiapkan lokasi di Gresik, Jawa Timur.

Presiden Direktur PTFI Maroef Sjamsoeddin mengatakan, “Pertimbangan pemilihan
lokasi di Gresik, Jawa Timur, ini antara lain karena sudah adanya infrastruktur
pendukung yang diperlukan serta terjalinnya kerja sama dengan BUMN diantaranya
Petrokimia Gresik. PTFI juga tetap menjajaki kegiatan-kegiatan yang terkait dengan
hilirisasi di Papua. Hal tersebut tentunya merupakan bagian dari inisiatif kami dalam
mendukung pembangunan di Papua, selaras dengan aspirasi nasional.”
Sejak tahun 1999, PTFI telah memurnikan 40% konsentrat tembaganya di PT Smelting
di Gresik, Jawa Timur, yg merupakan smelter tembaga kelas dunia yang didirikan oleh
PTFI pada tahun 1996. Menanggapi kebijakan hilirisasi di dalam negeri, PTFI telah
melakukan studi kelayakan, uji tuntas terhadap berbagai aspek, dan menjajaki peluang
kerjasama dengan berbagai pihak/institusi.
Pada bulan Juli 2014, PTFI dan Pemerintah Indonesia menandatangani Nota
Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), dimana PTFI sepakat untuk
membayar bea keluar ekspor sesuai peraturan yg terbit pada Juli 2014, membayar
jaminan kesungguhan pembangunan smelter sebesar USD 115 juta (senilai lebih dari Rp
1,3 triliun), dan meningkatkan royalti.
PTFI berencana menginvestasikan sekitar 15 milyar USD untuk pengembangan
tambang bawah tanah, dengan proyeksi dari saat ini hingga 2041. Maroef berharap
bahwa kemitraan antara PTFI dan Pemerintah dapat terus memberikan manfaat, bahkan
nilai tambah, secara berkelanjutan kepada Pemerintah Indonesia, masyarakat Papua,

seluruh pekerja kami yang mayoritas adalah warga negara Indonesia, dan segenap
pemegang saham.
###