Dayinta 22010111110136 Lap.KTI Bab3
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESA
3.1 Kerangka teori
Neisseria gonorrhoeae
- Pili
- Protein Opa
- Protein por
Invasi sel
Proliferasi
Invasi submukosa
- Menstimulasi respon pmn
- Formasi mikroabses
- Pengeluaran eksudat
Tingkat
Sensitivitas
Kanamisin
Penyakit Gonore
Gambar 4. Kerangka teori
17
Tingkat
Sensitivitas
Seftriakson
18
3.2 Kerangka konsep
Kanamisin
Sensitif
Neisseria
gonorrhoeae
Tidak Sensitif
Seftriakson
Gambar 5. Kerangka konsep
3.3 Hipotesa
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas maka hipotesis
penelitian ini adalah terdapat perbedaan sensitivitas antara kanamisin dengan
seftriakson pada kuman Neisseria gonorrhoeae secara in vitro.
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESA
3.1 Kerangka teori
Neisseria gonorrhoeae
- Pili
- Protein Opa
- Protein por
Invasi sel
Proliferasi
Invasi submukosa
- Menstimulasi respon pmn
- Formasi mikroabses
- Pengeluaran eksudat
Tingkat
Sensitivitas
Kanamisin
Penyakit Gonore
Gambar 4. Kerangka teori
17
Tingkat
Sensitivitas
Seftriakson
18
3.2 Kerangka konsep
Kanamisin
Sensitif
Neisseria
gonorrhoeae
Tidak Sensitif
Seftriakson
Gambar 5. Kerangka konsep
3.3 Hipotesa
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas maka hipotesis
penelitian ini adalah terdapat perbedaan sensitivitas antara kanamisin dengan
seftriakson pada kuman Neisseria gonorrhoeae secara in vitro.