T MTK 1303278 Appendix2
178
SKALA DISPOSISI MATEMATIS
Petunjuk : Dalam rangka meningkatkan disposisi matematis, berikan pendapatmu
terhadap setiap kegiatan berikut dengan cara membubuhkan tanda checklist (√) pada
kolom yang sesuai pilihan. Tidak ada jawaban yang benar atau salah terhadap kegiatankegiatan tersebut. Apapun pendapatmu tidak akan mempengaruhi nilai matematikamu.
Oleh karena itu, berikan pendapatmu yang sejujur-jujurnya. Atas kesedianmu
berpartisipasi dalam kegiatan ini saya ucapkan terima kasih.
Keterangan :
SS : Sangat Sering
SR : Sering
JR : Jarang
JS : Jarang Sekali
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
:
:
Kelas
:
Jenis Kelamin :
No.
KEGIATAN
1.
2.
Merasa percaya diri mengikuti pelajaran matematika.
Merasa enggan mengerjakan soal cerita matematika.
Mencoba mengerjakan soal matematika sendiri sebelum diskusi
dengan teman.
Berusaha menjawab pertanyaan selama pembelajaran
matematika.
Merasa pesimis mengerjakan soal matematika yang sulit.
Berani mewakili kelompok menyelesaikan soal matematika di
papan tulis.
Merasa rendah diri belajar matematika.
Malu bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
Merasa yakin mampu mengerjakan soal/tugas matematika yang
sulit.
Merasa yakin memperoleh nilai yang baik dalam matematika.
Merasa ragu mendapat nilai matematika yang tinggi.
Melihat pekerjaan teman ketika kesulitan dalam mengerjakan
soal.
Mempelajari materi matematika pada sumber lain (internet,
buku, guru, dll).
Merasa tertantang mengerjakan soal matematika yang sulit.
Merasa enggan memilih soal matematika dari buku matematika
lain.
Membaca materi pelajaran matematika yang belum pernah
diajarkan oleh guru.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
SS
EVA TRI WAHYUNI, 2015
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan
Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SR
JR
JS
179
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Belajar matematika ketika menghadapi tes saja.
Tekun ketika mengerjakan tugas matematika.
Menunggu bantuan teman ketika mengerjakan soal matematika
yang sulit.
Merasa putus asa menyelesaikan soal matematika yang sulit.
Senang berdiskusi matematika dengan teman.
Merasa malas menyelesaikan soal matematika dengan beragam
cara.
Menyelesaian soal matematika hanya dengan satu cara.
Mengerjakan soal matematika dengan menggunakan cara yang
bervariasi.
Merasa panik ketika menghadapi soal tes yang tiba-tiba.
Apatis terhadap nilai matematika yang diperoleh.
EVA TRI WAHYUNI, 2015
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan
Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SKALA DISPOSISI MATEMATIS
Petunjuk : Dalam rangka meningkatkan disposisi matematis, berikan pendapatmu
terhadap setiap kegiatan berikut dengan cara membubuhkan tanda checklist (√) pada
kolom yang sesuai pilihan. Tidak ada jawaban yang benar atau salah terhadap kegiatankegiatan tersebut. Apapun pendapatmu tidak akan mempengaruhi nilai matematikamu.
Oleh karena itu, berikan pendapatmu yang sejujur-jujurnya. Atas kesedianmu
berpartisipasi dalam kegiatan ini saya ucapkan terima kasih.
Keterangan :
SS : Sangat Sering
SR : Sering
JR : Jarang
JS : Jarang Sekali
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
:
:
Kelas
:
Jenis Kelamin :
No.
KEGIATAN
1.
2.
Merasa percaya diri mengikuti pelajaran matematika.
Merasa enggan mengerjakan soal cerita matematika.
Mencoba mengerjakan soal matematika sendiri sebelum diskusi
dengan teman.
Berusaha menjawab pertanyaan selama pembelajaran
matematika.
Merasa pesimis mengerjakan soal matematika yang sulit.
Berani mewakili kelompok menyelesaikan soal matematika di
papan tulis.
Merasa rendah diri belajar matematika.
Malu bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
Merasa yakin mampu mengerjakan soal/tugas matematika yang
sulit.
Merasa yakin memperoleh nilai yang baik dalam matematika.
Merasa ragu mendapat nilai matematika yang tinggi.
Melihat pekerjaan teman ketika kesulitan dalam mengerjakan
soal.
Mempelajari materi matematika pada sumber lain (internet,
buku, guru, dll).
Merasa tertantang mengerjakan soal matematika yang sulit.
Merasa enggan memilih soal matematika dari buku matematika
lain.
Membaca materi pelajaran matematika yang belum pernah
diajarkan oleh guru.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
SS
EVA TRI WAHYUNI, 2015
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan
Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SR
JR
JS
179
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Belajar matematika ketika menghadapi tes saja.
Tekun ketika mengerjakan tugas matematika.
Menunggu bantuan teman ketika mengerjakan soal matematika
yang sulit.
Merasa putus asa menyelesaikan soal matematika yang sulit.
Senang berdiskusi matematika dengan teman.
Merasa malas menyelesaikan soal matematika dengan beragam
cara.
Menyelesaian soal matematika hanya dengan satu cara.
Mengerjakan soal matematika dengan menggunakan cara yang
bervariasi.
Merasa panik ketika menghadapi soal tes yang tiba-tiba.
Apatis terhadap nilai matematika yang diperoleh.
EVA TRI WAHYUNI, 2015
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan
Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu