T BP 1303286 Bibliography
80
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling
Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: ABKIN.
ABKIN & ILO. (2011). Panduan Pelayanan Bimbingan Karir: Bagi Guru
Bimbingan dan Konseling Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Jakarta: ILO.
ABKIN. (2013). Panduan Khusus Bimbingan dan Konseling (Pelayanan Arah
Peminatan Peserta Didik). Jakarta: ABKIN.
Achdisty, O.T. (2008). Program Bimbingan untuk Meningkatkan Kematangan
Karir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan . Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI
Bandung.
Alvarez, G.M. (2008). “Career Maturity: a Priority for Secondary Education”.
Journal of Research in Educational Psychology. ISSN. 1696-2095. No.
16. Vol. 6 (3) 2008, pp: 749-772. Spain: Department of Educational
Research Methods and Diagnostics, University of Barcelona.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan. (2013). Pedoman Peminatan Peserta Didik.
Jakarta: Kemendikbud.
Brown, S.D., Lent, R.W. (Eds.) (2005). Career Development and Counseling:
Putting Theory and Research to Work. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Budiamin, A. (2002). ”Manajemen Layanan Bimbingan Karier pada SMU Negeri
di Kabupeten Bandung ”. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. 2
(4), 259 – 266.
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Kartini Kartono, Trans.).
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Creswell, J.W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Terjemahan: Ahmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Crites, J.O. (1986). Career Counseling: Models, Methods, and Materials. New
York: McGrawHill Book Company.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
Darmaningtyas. (2013). Problematika Implementasi Kurikulum 2013. Tersedia:
http://koran.tempo.co/konten/2013/07/10/315407/ProblematikaImplementasi-Kurikulum-2013 [20 Januari 2015].
Depdiknas. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, Tentang
Guru. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional beserta penjelasannya. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Tentang
Standar Nasional pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Ditjen PMPTK. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling
Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas.
Furqon. (2002). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Gati, I., & Asher, I. (2001). The PIC model for career decision making:
Prescreening, in-depth exploration, and choice. In T. L. Leong & A. Barak
(Eds.), Contemporary models in vocational psychology: A volume in
honor of Samuel H. Osipow (pp. 6–54). Mahwah, NJ: Erlbaum.
Greenhaus, J.H., Callanan, G.A. (2006). Encyclopedia of Career Development.
USA: Sage Publications.
Hayadin. (2006). Pengambilan Keputusan Untuk Profesi Pada Siswa Jenjang
Pendidikan Menengah (survey pada SMA, MA, dan SMK di DKI Jakarta) .
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 59 (12), 383-394.
Herr, E.L & Crammer, S.H. (1996). Career Guidance and Counseling Through
the Life Span. Toronto: Little, Brown & Company.
Hurlock, B.E. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Jean, D, and Helen C. (2003). “Workforce investment act summer youth activities
participants' work ethic and career maturity”, Makalah disampaikan pada
Conference Proceedings for the Annual Meeting of the American
Vocational Education Research Association (AVERA), USA, 11-14
Desember 2003.
Kemendikbud. (2013), Kemdikbud Keluarkan Data Terbaru Jumlah Sekolah
Pelaksana
Kurikulum
2013.
Tersedia:
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1309 [9 Juni 2014].
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
82
___________. (2013). Draf Kurikulum 2013: Rasional, Kerangka Dasar,
Struktur, Implementasi, Dan Evaluasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
___________. (2013). Modul 1; Kurikulum 2013 dan Profesionalisasi Bimbingan
dan Konseling. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 2; Implementasi Program Bimbingan dan Konseling
dalam Kurikulum 2013. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 3; Pengukuran dan Peminatan Peserta Didik.
Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 4; Praktik Peminatan Peserta Didik. Bogor:
PPPPTK Penjas dan BK. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 5; Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut
Pelayanan Peminatan Peserta Didik. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
81A Tahun 2013, Tentang Impelementasi Kurikulum 2013 . Jakarta:
Kemendikbud.
___________. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013, Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan . Jakarta:
Kemendikbud.
___________. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69,
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas /Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 111 Tahun 2014, Tentang Bimbingan dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
___________. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
159 Tahun 2014, Tentang Evaluasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam
Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Linn, R.L. (ed) (1989). Educational Measurement. Third edition. New York:
American Council on Education/Macmillan Publishing Company.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
83
Masyarakat Profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia (2013). Masukan
Pemikiran Tentang Peran Bimbingan dan Konseling Dalam Kurikulum
2013.
McMahon, M & Patton, W. (2006). Career Counselling: Consructivist
Approaches. London and New York: Routledge.
Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurlaelasari, I. (2009). Profil Tugas-tugas Perkembangan Karir Sebagai Dasar
Pengembangan Program Bimbingan Karir di SMA Plus Assalam
Bandung. Skripsi PPB UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Patton, W and Peter A.C. (2001). “Developmental Issues in Career Maturity and
Career Decision Status.” The Career Development Quarterly 4, no.4.
Patton, W and Lokan, J. (1998). “Perspective on Donald Super’s Construct of
Career Maturity”. The Career Development Quarterly 47, no. 1.
P4TK Penjas dan BK. (2010), Pengelolaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling
di Sekolah.
Riyadi, A.R. (2006). Pengembangan Alat Ukur Kematangan Karir Siswa SMA.
Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI Bandung.
Santrock, J.W. (2003). Perkembangan Remaja . Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Perkembangan. Edisi 1 Jild 1. Jakarta: Erlanga.
Sharf, R.S. (1992). Applying Career Development Theory to Counseling.
California: Woodsworth, Inc.
Savickas. (2001). A Developmental Perspective on Vocational Behavior .
International Journal for Educational and Vocational Guidance, 1,49-57
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian , Cetakan Ketujuh, Bandung: CV.
Alfabeta.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Suherman, U. (2009). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan . Bandung:
Program Studi Bimbingan dan Konseling SPs UPI Bandung.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya .
Jakarta: Bumi Akasara.
Sukmadinata, N.S. (1997). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2000). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan . Bandung:
Remaja Rosdakarya. Cetakan ke V.
Supriatna, M. (2009). Layanan Bimbingan Karir Di Sekolah Menengah. Bandung:
Departemen Pendidikan Nasional.
Syahrul. (2011). “Analisis Model Struktural Kematangan Vokasional Mahasiswa
Program D-3 Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM”, Jurnal MEDTEK 3,
No. 2.
Syamsiah. (2012). Profil Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas Serta
Implikasinya Bagi Bimbingan Karir . Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI
Bandung.
Tresnaputri, T. (2008). Perbandingan Konsep Diri Antara Siswa Kelas
Berstandar Internasional dengan Siswa Kelas Reguler . Skripsi. Bandung:
PPB FIP UPI Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(laporan buku, makalah, skripsi, tesis, disertasi). Bandung: UPI.
Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
Winkel, W.S & M.M. Sri Hastuti. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yovanka, E. (2012). Program Bimbingan
Kematangan Karir Siswa . Tesis.
Karir
Untuk
Meningkatkan
Yusuf, Syamsu L.N. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja .
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Yusuf, Syamsu L.N & Nurihsan, J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling
Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: ABKIN.
ABKIN & ILO. (2011). Panduan Pelayanan Bimbingan Karir: Bagi Guru
Bimbingan dan Konseling Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Jakarta: ILO.
ABKIN. (2013). Panduan Khusus Bimbingan dan Konseling (Pelayanan Arah
Peminatan Peserta Didik). Jakarta: ABKIN.
Achdisty, O.T. (2008). Program Bimbingan untuk Meningkatkan Kematangan
Karir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan . Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI
Bandung.
Alvarez, G.M. (2008). “Career Maturity: a Priority for Secondary Education”.
Journal of Research in Educational Psychology. ISSN. 1696-2095. No.
16. Vol. 6 (3) 2008, pp: 749-772. Spain: Department of Educational
Research Methods and Diagnostics, University of Barcelona.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan. (2013). Pedoman Peminatan Peserta Didik.
Jakarta: Kemendikbud.
Brown, S.D., Lent, R.W. (Eds.) (2005). Career Development and Counseling:
Putting Theory and Research to Work. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Budiamin, A. (2002). ”Manajemen Layanan Bimbingan Karier pada SMU Negeri
di Kabupeten Bandung ”. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. 2
(4), 259 – 266.
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Kartini Kartono, Trans.).
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Creswell, J.W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Terjemahan: Ahmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Crites, J.O. (1986). Career Counseling: Models, Methods, and Materials. New
York: McGrawHill Book Company.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
81
Darmaningtyas. (2013). Problematika Implementasi Kurikulum 2013. Tersedia:
http://koran.tempo.co/konten/2013/07/10/315407/ProblematikaImplementasi-Kurikulum-2013 [20 Januari 2015].
Depdiknas. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, Tentang
Guru. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional beserta penjelasannya. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Tentang
Standar Nasional pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Ditjen PMPTK. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling
Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas.
Furqon. (2002). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Gati, I., & Asher, I. (2001). The PIC model for career decision making:
Prescreening, in-depth exploration, and choice. In T. L. Leong & A. Barak
(Eds.), Contemporary models in vocational psychology: A volume in
honor of Samuel H. Osipow (pp. 6–54). Mahwah, NJ: Erlbaum.
Greenhaus, J.H., Callanan, G.A. (2006). Encyclopedia of Career Development.
USA: Sage Publications.
Hayadin. (2006). Pengambilan Keputusan Untuk Profesi Pada Siswa Jenjang
Pendidikan Menengah (survey pada SMA, MA, dan SMK di DKI Jakarta) .
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 59 (12), 383-394.
Herr, E.L & Crammer, S.H. (1996). Career Guidance and Counseling Through
the Life Span. Toronto: Little, Brown & Company.
Hurlock, B.E. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Jean, D, and Helen C. (2003). “Workforce investment act summer youth activities
participants' work ethic and career maturity”, Makalah disampaikan pada
Conference Proceedings for the Annual Meeting of the American
Vocational Education Research Association (AVERA), USA, 11-14
Desember 2003.
Kemendikbud. (2013), Kemdikbud Keluarkan Data Terbaru Jumlah Sekolah
Pelaksana
Kurikulum
2013.
Tersedia:
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1309 [9 Juni 2014].
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
82
___________. (2013). Draf Kurikulum 2013: Rasional, Kerangka Dasar,
Struktur, Implementasi, Dan Evaluasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
___________. (2013). Modul 1; Kurikulum 2013 dan Profesionalisasi Bimbingan
dan Konseling. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 2; Implementasi Program Bimbingan dan Konseling
dalam Kurikulum 2013. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 3; Pengukuran dan Peminatan Peserta Didik.
Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 4; Praktik Peminatan Peserta Didik. Bogor:
PPPPTK Penjas dan BK. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Modul 5; Evaluasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut
Pelayanan Peminatan Peserta Didik. Bogor: PPPPTK Penjas dan BK.
___________. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
81A Tahun 2013, Tentang Impelementasi Kurikulum 2013 . Jakarta:
Kemendikbud.
___________. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013, Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan . Jakarta:
Kemendikbud.
___________. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69,
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas /Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 111 Tahun 2014, Tentang Bimbingan dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
___________. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
159 Tahun 2014, Tentang Evaluasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam
Sertifikasi Guru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Linn, R.L. (ed) (1989). Educational Measurement. Third edition. New York:
American Council on Education/Macmillan Publishing Company.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
83
Masyarakat Profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia (2013). Masukan
Pemikiran Tentang Peran Bimbingan dan Konseling Dalam Kurikulum
2013.
McMahon, M & Patton, W. (2006). Career Counselling: Consructivist
Approaches. London and New York: Routledge.
Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurlaelasari, I. (2009). Profil Tugas-tugas Perkembangan Karir Sebagai Dasar
Pengembangan Program Bimbingan Karir di SMA Plus Assalam
Bandung. Skripsi PPB UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Patton, W and Peter A.C. (2001). “Developmental Issues in Career Maturity and
Career Decision Status.” The Career Development Quarterly 4, no.4.
Patton, W and Lokan, J. (1998). “Perspective on Donald Super’s Construct of
Career Maturity”. The Career Development Quarterly 47, no. 1.
P4TK Penjas dan BK. (2010), Pengelolaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling
di Sekolah.
Riyadi, A.R. (2006). Pengembangan Alat Ukur Kematangan Karir Siswa SMA.
Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI Bandung.
Santrock, J.W. (2003). Perkembangan Remaja . Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Perkembangan. Edisi 1 Jild 1. Jakarta: Erlanga.
Sharf, R.S. (1992). Applying Career Development Theory to Counseling.
California: Woodsworth, Inc.
Savickas. (2001). A Developmental Perspective on Vocational Behavior .
International Journal for Educational and Vocational Guidance, 1,49-57
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian , Cetakan Ketujuh, Bandung: CV.
Alfabeta.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Suherman, U. (2009). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan . Bandung:
Program Studi Bimbingan dan Konseling SPs UPI Bandung.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya .
Jakarta: Bumi Akasara.
Sukmadinata, N.S. (1997). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2000). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan . Bandung:
Remaja Rosdakarya. Cetakan ke V.
Supriatna, M. (2009). Layanan Bimbingan Karir Di Sekolah Menengah. Bandung:
Departemen Pendidikan Nasional.
Syahrul. (2011). “Analisis Model Struktural Kematangan Vokasional Mahasiswa
Program D-3 Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM”, Jurnal MEDTEK 3,
No. 2.
Syamsiah. (2012). Profil Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas Serta
Implikasinya Bagi Bimbingan Karir . Skripsi. Bandung: PPB FIP UPI
Bandung.
Tresnaputri, T. (2008). Perbandingan Konsep Diri Antara Siswa Kelas
Berstandar Internasional dengan Siswa Kelas Reguler . Skripsi. Bandung:
PPB FIP UPI Bandung.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
(laporan buku, makalah, skripsi, tesis, disertasi). Bandung: UPI.
Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
Winkel, W.S & M.M. Sri Hastuti. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yovanka, E. (2012). Program Bimbingan
Kematangan Karir Siswa . Tesis.
Karir
Untuk
Meningkatkan
Yusuf, Syamsu L.N. (2001). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja .
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Yusuf, Syamsu L.N & Nurihsan, J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Irlan Wardiansah, 2015
PERBEDAAN DIMENSI NON-KOGNITIF KEMATANGAN KARIR PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH YANG
MENERAPKAN DAN TIDAK MENERAPKAN PROGRAM PEMINATAN KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu