MAKALAH MENGINTIP KHASIAT APEL MATA PELA

MAKALAH
MENGINTIP KHASIAT APEL

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
KELAS

: XII TKJ 3

KELOMPOK

: 1. Icih Suarsih
2. Kartika Rachmatia Yudha
3. Nina Desiyana
4. Nur Najmi Sania
5. Reni Safitri
6. Syifa Sevila
7. Ade Uswatun

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “Mengintip

Khasiat Apel”. Karya tulis ini mencakup tentang berbagai macam penyakit yang dapat
disembuhkan dengan mengonsumsi apel.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Guru Pembimbing, rekan-rekan dan
sahabat-sahabat yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam
penyusunan karya tulis ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk
masukan, kritikan, serta saran yang membangun dari semua pihak.
Bekasi, 25 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul. .....................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................
BAB I . Pendahuluan............................................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan. .....................................................................................................
BAB II. Pembahasan.............................................................................................
A. Menurunkan ResikoTerkena Stroke..........................................................

B. Mengatasi Diabetes...................................................................................
C. Melangsingkan Tubuh..............................................................................
D. Melancarkan Pencernaan..........................................................................
E. Manfaat Lainnya.......................................................................................
F. Kandungan Kimia Buah Apel....................................................................
G. Nilai Gizi Apel..........................................................................................
BAB III. Penutup..................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Daftar Pustaka...........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manfaat apel sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Romawi. Ketika itu, apel
diyakini mampu memperlancar pencernaan. Pasalnya, apel mengandung asam traktat
yang bisa menghambat pertumbuhan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam
saluran pencernaan.
Selain itu, apel juga mempunyai banyak khasiat dan manfaat, terutama kandungan
zat-zat yang bisa mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Di kalangan masyarakat
Amerika dan Eropa, mengonsumsi apel sudah merupakan kebiasaan sehari-hari.

Pasalnya, bukan hanya penyakit ringan seperti flu dan diare, tapi juga penyakit kanker,
serangan jantung dan stroke, bisa ditangkal dengan buah ini.
Hipocrates, seorang dokter berkebangsaan Yunani, ketika itu menganjurkan kepada
orang yang mengidap lemah jantung dan masalah pencernaan agar rajin mengonsumsi
apel. Ia ,meyakini, zat yang berperan besar dalam proses perbaikan metabolisme tubuh
adalah antioksidan yang terdapat dalam apel. Buah mungil ini mengandung vitamin C
yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan, sari buahnya sangat baik
untuk menangkal serangan infeksi virus. Dosis apel yang busa melindungi tubuh dari
virus adalah satu buit apel atau segelas jus apel yang dikonsumsi tiga hari sekali.
Di Indonesia, beredar berbagai jenis apel mulai dari apel local hingga apel impor.
Dari sekian banyak apel yang beredar di pasaran, hanya ada satu jenis apel yang
diyakini memiliki khasiat lengkap, yaitu apel Romebeauty. Berikut klasifikasi dari
buah apel.
Klasifikasi Ilmiah apel
Menurut sistematikanya, tanaman apel diklasifikasikan sebagai berikut:
Devisio

: Spermatophyta

Sub Devisio


: Angiospermae

Klas

: Dicotyledonae

Ordo

: Rosales

Famili

: Rosaceae

Genus

: Malus

Spesies


: Malus sylvestris Mill

Dari spesies Malus sylvestris Mill ini, terdapat bermacam-macam varietas yang
memiliki ciri-ciri atau kekhasan tersendiri. Beberapa varietas apel unggulan antara
lain: Rome Beauty, Manalagi, Anna, Princess Noble dan Wangli/Lali jiwo.
Dengan demikian, kita diharuskan mengonsumsi kurang dari satu butir buah apel,
agar tidak mudah terkena penyakit dan untuk menjaga kulit kita.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan mengonsumsi apel?
2. Mengapa buah apel harus dikonsumsi setiap hari?
3. Apa kandungan kimia buah apel?
4. Berapa nilai gizi apel?

C. Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis tentang buah apel ini untuk mengetahui khasiat dan
manfaat penting dari buah apel yang sangat berperan bagi kesehatan tubuh kita, baik
untuk melancarkan pencernaan maupun sebagai obat untuk berbagai penyakit.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Menurunkan Resiko Terkena Stroke

Sebuah jurnal Clinical Nutrition di Eropa, pada edisi Mei tahun 2000 lalu pernah
menuliskan, laki-laki dan perempuan yang makan satu apel setiap harinya beresiko
lebih rendah terkena stroke daripada mereka yang yang jarang mengonsumsi apel.
Pencegahan terhadap stroke ini dilakukan oleh kandungan asam fenolik yang
terdapat dalam apel yang berfungsi memperlancar peredaran darah ke otak. Asam
fenolik inilah yang bertugas menghilangkan radikal bebas dalam darah dan
menghindari penyumbatan dalam pembuluh darah.
Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan sering mengonsumsi apel. Beberapa zat
gizi yang terdapat pada apel seperti kalium, pectin, dan selulosa, mampu mengatasi
berbagai penyakit. Kalium merupakan mineral yang berfungsi meningkatkan
keteraturan denyut jantung, mengaktifkan konstraksi otot, mengatur pengiriman zat
gizi ke sel-sel, mengendalikan keseimbangan cairan dalam jaringan dan sel tubuh,
serta membantu mengatur tekanan darah. Pectin juga dikenal sebagai antikolesterol,
karena dapat mengikat asam empedu yang merupakan hasil akhir metabolism
kolesterol.

B. Mengatasi Diabetes

Penyakit diabetes atau kencing manis adalah kondisi ketika kadar gula dalam
darah lebih tinggi dari keadaan normal. Hal ini disebabkan gula tidak dapat memasuki
sel-sel dalam tubuh. Gejala yang dialami jika terkena penyakit ini adalah rasa haus
yang berlebihan, buang air kecil yang berlebihan, selalu merasa lelah atau kekurangan
energy, infeksi di kulit, pengelihatan menjadi kabur, turunya berat badan, dan
hyperglaisima atau meningkatnya kandungan gula dalam darah.
Apel diyakini tidak hanya membantu mengurangi resiko terkena penyakit jantung,
kanker, dan asma tapi juga mampu mengurangi resiko terkena penyakit
diabetes.dalam sebuah studi terhadap 10.000 orang yang sering mengonsumsi apel
diketahui, resiko terkena diabetes tipe II bisa dihindari.
Karena itu, makanlah apel tiap hari. Sementara itu, untuk penderita diabetes
dianjurkan untuk mengatur pola makan yang sehat. Berbagai makanan yang banyak
mengandung gula, tepung, dan karbohidrat sebaiknya dihindari. Olahraga pun sangat

dianjurkan, minimum tiga kali dalam seminggu. Pasalnya, olahraga berguna untuk
membakar kalori berlebih sehingga dapat mengurangi timbunan gula dalam darah.

C. Melangsingkan Tubuh


Membiasakan makan sebutir apel tiap hari tidak hanya menjadikan tubuh sehat,
tetapi juga bisa membuat kulit halus dan langsing. Khasiat tersebut didasarkan pada
tingginya kadar zat gizi yang terdapat dalam apel, terutama kandungan vitamin dan
mineral.
Selain itu, karbohidrat kompleks dan kandungan seratnya berfungsi
mengenyangkan perut lebih lama jikadibandingkan dengan makanan atau buah manis
lainnya. Karena itu, dengan mengonsumsi dua butir apel sehari, sangat membantu
mengatasi kelebihan berat badan.
D. Melancarkan Pencernaan

Meskipun kandungan mineral besi yang terdapat dalam apel tidak begitu tinggi,
zat ini sangat membantu penyerapan zat besi yang diperoleh dari makanan lainnya.
Demikian pula dengan kandungan kalsiumnya yang diyakini dapat membantu system
pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain. Disamping zat-zat gizi
tersebut, rahasia apel dalam mencegah penyakit terletak pada kandungan karoten dan
pektinnya yang merupakan serat larut didalam air. Pectin merupakan salah satu tipe
serat kasar yang berfungsi memperbaiki otot pencernaan yang rusak dan membantu
mendorong sisa makanan berupa feses keluar dari tubuh melalui saluran pembuangan.
E. Manfaat Lainnya


Selain digunakan untuk terapi berbagai macam penyakit, cuka apel juga dapat
dimanfaatkan untuk keperluan salad dressing, seperti acar dan penyedap masakan.
Dalam penyajiannya pun cuka apel dapat diminum layaknya minuman kesegaran,
disajikan panas atau dingin dengan madu atau tanpa madu, seperti halnya minum kopi
atau teh.
Cuka apel juga mengandung potassium yang dapat mengurangi flu dan alergi,
termasuk mucous formation, mata berair, sinur, dan catarrhal problems, pembusukan
gigi, serta kuku pecah-pecah. Potassium memang dibutuhkan untuk proses
penggantian jaringan tubuh yang rusak. Salah satu cirri kekurangan potassium pada
seseorang adalah tidak seimbangnya pertumbuhan kaki dan kebotakan. Bagi penderita
insomnia, cuka apel dapat digunakan sebagai alternative penyembuhan.
F. Kandungan Kimia Buah Apel

Para peneliti buah dan sayuran sepakat jika apel layak disebut sebagai dokter
alami. Selain memiliki banyak serat alami, apel juga mengandung berbagai jenis zat
yang mampu mengatasi penyakit ringan maupun berat. Berikut ini beberapa zat kimia
yang terdapat dalam apel
1. Zat flavonoid
Seperti buah pada umumnya, apel telah banyak diteliti oleh para ahli gizi baik di

Amerika maupun Eropa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa apel kaya serat
fitokimia dan flavonoid. Institute Kanker Nasional Amerika Serikat menyatakan,
apel paling banyak mengandung zat flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan
lainnya. Pasalnya, zat ini mampu menurunkan resiko terena penyakit kanker paruparu hingga 50%. Selain itu, flavonoid ini dinilai dapat melindungi tubuh dari
pengaruh radikal bebas dan polusi lingkungan. Misalnya, polusi asap yang berasal
dari rokok, knalpot kendaraan bermotor dan pabrik.
2. Zat fitokimia
Apel juga mengandung zat-zat fitokimia yang berfungsi sebagai antioksidan
penghancur kolesterol jahat(Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan kolesterol
baik (High Density Lipoprotein). Zat-zat fitokimia tersebut antara lain asam elagat,
asam kafeat, asam klorogenat, dan glutation (glutathione) yang masing-masing
manfaatnya sebagai berikut.
a. Asam elagat berperan sebagai obat antikanker generasi baru dengan aksi
utamanya melindungi kromosom dari kerusakan, serta menghambat karsinogen
atau sejenis zat pencetus kanker.
b. Glutation merupakan bahan antikanker penting yang menangkal efek racun dari
logam berat, seperti timah hitam yang masuk ke dalam tubuh. Seorang ilmuwan
bernama Konowalchuck J. pada tahun 1978, mempublikasikan berjudul
Antiviral Effect of Apple Beverages yang menyebutkan bahwa sari buah apel
sangat baik diminum untuk melawan berbagai serangan infeksi virus, terutama

jika dikonsumsi tiga kali sehari satu buah atau segelas jus apel setiap hari.
c. Chlorogenic acid atau asam klorogenat lebih banyak terdapat pada daging buah
dibandingkan kulitnya. Sawa, et al (1999) menemukan bahwa asam klorogenat
memiliki aktivitas scavenging alkyl peroxyl radical (ROO) yang sangat tinggi
dan dapat menghambat pertumbuhan tumor dan karsionogenesis. Selain itu,
asam klorogenat juga mampu melawan kanker dan menghambat pertumbuhan
dehydroxy deoxyguanosine pada sel DNA.
3. Pectin, Borron dan Tannin
Salah satu zat berharga yang terdapat dalam apel adalah pectin, boron, dan
tannin. Pectin merupakan sejenis serat larut yang terkandung pada buah-buahan dan

sayuran. Khasiatnya mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pectin juga
dikenal sebagai antikolesterol yang dapat mengikat asam empedu berlebih di dalam
tubuh. Manfaat lainnya dari pectin adalah mampu menyerap kelebihan air dalam
usus, memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dari usus.
Sementara itu, kandungan borron yang terdapat dalam apel berperan langsung
membantu wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Di
samping itu, buah ini juga mengandunng antioksidan yang berfungsi meningkatkan
kekebalan tubuh.
Apel juga mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Sebuah Journal American
Dental Assosiation pada tahun 1998 menyatakan bahwa tannin dapat mencegah
kerusakan gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak hanya
itu, tannin juga berfungsi mencegah infeksi saluran kencing dan menurunkan resiko
terkena penyakit jantung.
G. Nilai Gizi Apel

Makan sebutir apel sehari bukan hanya menjadikan badan sehat dan jauh dari
dokter, tetapi juga membuat wajah cantik dan kulit halus. Khasiat tersebut didasarkan
pada tingginya kadar zat gizi yang terdapat dalam buah apel, terutama vitamin dan
mineral. Berikut ini beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram buah
apel.
Tabel. Kandungan gizi dalam 100 gram apel
Zat Gizi
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Serat
Besi
Vit A
Vit B1
Vit B2
Vit C
Niacin

Jumlah
Terkandung
58.0 kal
0.30 g
0.40 g
14.90 g
6.00 mg
10.00 mg
0.07 g
1.30 mg
24 RE
0.04 mg
0.03 mg
5.00 mg
0.10 mg

BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan
Banyak sekali yang kita ketahui tentang manfaat apel bagi kesehatan, seperti
Menurunkan ResikoTerkena Stroke, Mengatasi Diabetes, Melangsingkan Tubuh, dan
Melancarkan Pencernaan. Semua jenis apel mempunyai khasiat yang dapat menyehatkan
tubuh, tetapi apel Romebeauty yang memiliki khasiat paling lengkap dibandingkan
dengan apel yang lainnya.

B.Saran
Jika kita ingin sehat, sebaiknya kita banyak-banyak mengonsumsi buah apel karena
manfaatnya sangatlah besar. Kita tidak perlu khawatir karena selain mudah dijumpai
harganya pun relatif murah. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

C.Daftar Pustaka


Arcole, Margatan, Banyak Makanan Berkhasiat Obat, Solo: CV Aneka, 2001



Kusuma, Widjaja, Makanan dan Jus untuk Kesehatan, Batam: Interaksara, 2000



Priyonggo, “Jus Apel Cegah SARS”, Jakarta: Koran Harian Suara Merdeka, 28
April 2003



Sheps, Sheldon, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi, Mayo Clinic Hipertensi,
Jakarta: Intisari Mediatama, 2005



Sibuea, Posman Kuersetin, “Senjata Pemusnah Radikal Bebas”, Jakarta: Koran
Harian Kompas, 10 Pebruari 2004



Wirahadikusumah, Emma, “Buah & Sayuran Untuk Terapi”, Jakarta: Penebar
Swadaya, 2003



www.michiganapples.com



www.depkes.go.id



www.google.com



www.netindonesia.net



www.promosikesehatan.com



www.portal.cbn.net.id