Askep ARDS

Askep
ADULT RESPIRATION DYSTRESS
SYNDROME
Acep Hasan

ARDS
Kelainan/gangguan pulmoner yang
terjadi secara tiba-tiba dan progresif
yang dikarakteristikan dengan :
 Dyspnea yang berat
 Hypoxemia
 Infiltrasi bilateral yang diffuse

PATHOFISIOLOGI






“Insult” awal diikuti periode awal yang

menunjukkan fungsi normal paru
dalam 1 – 96 jam
Diikuti
oleh
berkembangnya
hypoksemia secara cepat dan progresif
Terjadi penurunan complience paru
dan berkembangnya infiltrasi yang
diffusi pada paru

INSULT

Injury to Pulmonary
endothelium and
alveolar epithelium

Disrupted Lung
Architecture

Injury to Type II

Pneumocytes

Peningkatan
Permeabilitas
Pulmonary oedema

Penurunan Complience
Paru

Atelektasis
Ventilation – Perfusion
Abnormalities

Flooded alveoli
Hypoksemia
Healing

Fibrosis

Recovery


Death

Hypotensi
Hypoksia Jaringan
Cedera Kapiler – Alveolar melebar
Produksi dan pelepasan substansi
toksin seperti amino dan serotonin
Vasokonstriksi pulmoner
Penurunan perfusi
vaskuler

Pembentukan Trobus Vaskuler Pulmonal
Oklusi mikro sirkuler
pulmoner
Peningkatan permeabilitas membran alveolar kapiler
Ventilasi zat sisa

Penurunan Aktifitas Surfactan
Penurunan

Pembentukan
surfactan

Edema alveolar dan interstitial dan hemoragi.
Pembentukan membran hyalin

Atelektasis menyebar dan focal, edema, hemoragi
Complience paru menurun, hyperventilasi, tachypnea,
hypokapnia, hypoksemia

MANIFESTASI KLINIS





Tanda awal meningkatnya respiratory rate
Terus meningkat, timbul retraksi
Cyanosis
Auskultasi : menurunnya suara paru sampai

dengan menghilang

TRIAS ARDS
1.
2.

3.

Perburukan faal paru secara akut
Infiltrasi yang luas pada seluruh permukaan
paru
Hypoksemia

Perubahan yang cepat pada ARDS
1.

2.
3.
4.


5.

Terdapat “shunting” dari vena ke arteri
sehingga darah tidak mengalami
oksigenasi
Bertambahnya “dead space” sampai 60%
Berkurangnya “complience” paru
Bronchospasme : meningkatnya resistensi
jalan nafas
Meningkatnya tekanan arteri pulmonalis

Empat Kemungkinan Setelah ARDS
1.
2.

3.

4.

Sembuh total dan recovery

Fibrosis pulmoner sedang diikuti oleh
penyembuhan dan recovery
Sembuh, tetapi diikuti oleh fibrosis berat
dan kematian
Fibrosis terjadi dengan cepat dan
kematian

Diagnosis








ABGs menunjukkan hypoksemia yang tidak berespon
dengan peningkatan FiO2
Tahap awal : respiratory alkalosis dengan
hyperventilasi

Tahap lanjut berkembangnya asidosis metabolik
karena meningkatnya kerja pernafasan dan
hypoksemia
X-ray menunjukkan adanya infiltrasi alveolar dan
interstitial cepat, bilateral dan diffus

Medical Management







Kunci keberhasilan ; deteksi dini dan
intervensi lebih awal
Tujuan : respiratory support, treatment
kemungkinan penyebab, dan pencegahan
komplikasi
Endotracheal

intubation,
mechanical
ventilation, dan PEEP untuk memelihara
tingkat oksigenasi yang adequat
Mungkin
diperlukan
sedative
untuk
mengurangi kecemasan

Gangguan Oksigenasi :
Diffusi









Monitoring fungsi pernafasan
Monitoring tanda dystress pernafasan
Monitoring suara paru
Pertahankan ventilator, PEEP atau CPAP
Ingat PEEP kontra indikasi pada kasus
PPOM
Therapi Oksigen, monitoring kadar FiO2
Gas darah arteri : pO2 dan pCO2

Gangguan Oksigenasi :
Diffusi…





Monitoring tanda vital setiap 30 menit – 1
jam
Kolaborasi steroid dan diuretik
Steroid

Mengurangi perdangan membran alveolus
sehingga menurunkan permeabilitas
kapiler dan membran alveoli
Meningkatkan kontraktilitas jantung dan
perfusi sirkulasi perifer

Gangguan Oksigenasi :
Diffusi…




Kolaborasi albumin dan Dextran
Mempertahankan tekanan osmotik koloid
untuk mencegah shift cairan
Tirah baring dengan elevasi kepala 30 – 45
derajat

Gangguan Oksigenasi :
Ventilasi






Monitoring suara paru setiap jam
Monitor chest x-ray
Bantu dan ajarkan klien untuk berbalik, batuk,
nafas dalam
Penghisapan lendir
Bila klien diintubasi, hyperoksigenasikan dan
hyperventilasikan 4 -5 kali pernafasan sebelum
dan setelah prosedur
Observasi fungsi jantung seperti dysritmia
selama prosedur penghisapan

Gangguan Oksigenasi :
Ventilasi…



Postural drainage
Kolaborasi bronchodilator

Diagnosa Keperawatan Lain





Nutrisi kurang kebutuhan
Self care deficit
Cemas
Gangguan Istirahat tidur