DIKTIS | Website Resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam - Ditjen Pendis Kemenag RI

PANDUAN PROGRAM BANTUAN DANA PENELITIAN
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
DITJEN PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2012

1

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur kita panjatkan kehadlirat Allah SWT. atas rahman dan rahimNya
sehingga Petunjuk Teknis (Juknis)

Program Bantuan Peningkatan M utu Penelitian Kompetitif

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun
Anggaran 2012 dapat tersusun. Shalaw at beserta salam kita sampaikan kepada Nabi M uhamad
SAW.sebagai pembawa rahmat sehingga agama yang haq ini sampai kepada kita semua.
Program Bantuan Peningkatan M utu Penelitian Kompetitif DIKTIS merupakan

w ujud

komitmen DIKTIS untuk memberikan akses yang luas bagi dosen dan mahasisw a dalam rangka
peningkatan


kapasitas

(capacity

building)

di

ranah

akademik khususnya

dalam

bidang

penelitian. Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi Rencana Strategis (renstra) Pendidikan Islam
Kementerian Agama 2010-2014, yaitu peningkatan mutu relevansi, dan daya saing pendidikan
Islam.

Sebagai subdirektorat yang memiliki tugas dan fungsi penyusunan regulasi, koordinasi,
fasilitasi, monitoring, dan evaluasi di bidang penelitian, Subdirektorat Penelitian Publikasi Ilmiah dan
Pengabdian Pada M asyarakat (Subdit V) secara periodik menyelenggarakan program peningkatan
mutu penelitian melalui pemberian bantuan dana penelitian yang diselenggarakan berdasarkan
asas kompetisi,

transparansi kualitas,

dan

akuntabilitas, di mana pelaksanaan tersebut akan

optimal manakala di dukung dengan adanya Juknis yang jelas.
Panduan Program

Bantuan Peningkatan M utu Penelitian DIKTIS Tahun 2012 memuat

beberapa hal terkait dengan tujuan, sasaran, varian, dan perspektif penelitian di samping juga
memuat ha-hal yang bersifat teknis seperti ketentuan tentang pembuatan format concept not e
maupun proposal, aspek penilaian, kriteria penilaian dan skoring.

Panduan ini merupakan guidence bagi para dosen Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI),
yang

berminat untuk memperoleh bantuan penelitian kompetitif. Diharapkan dengan adanya

panduan ini kualitas penelitian di lingkungan PTAI akan meningkat.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan panduan ini.
Jakarata, 17 Januari 2012
Direktur Pendidikan Tinggi Islam
ttd
Prof. Dr. H. Dede Rosyada, M A.
NIP. 195710051987031003
2

PENDAHULUAN

Program Bant uan Dana Penelit ian Direkt orat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS),
Direkt orat Jenderal Pendidikan Islam Kement erian Agama Republik Indonesia merupakan
salah sat u program penunjang guna mendukung kegiat an pokok program pembangunan

pendidikan Islam yang menjadi tanggung jaw ab Kementerian Agama RI. Program
bant uan dana penelit ian m erupakan w ujud komit men DIKTIS unt uk memberikan akses
yang luas bagi dosen dan mahasiswa dalam rangka peningkat an kapasit as (capacit y
building ) di ranah akademik khususnya dalam bidang penelit ian.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi Rencana St rat egis (Renst ra) Pendidikan Islam
Kement erian Agama 2010-2014, yait u peningkat an mut u relevansi, dan daya saing
pendidikan Islam. Sebagai suddirekt orat yang memiliki t ugas dan fungsi penyusunan
regulasi, koordinasi, fasilit asi, monit oring, dan evaluasi di bidang penelit ian, Subdirekt orat
Penelit ian Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Pada M asyarakat (Subdit V) secara periodik
menyelenggarakan Program Peningkatan M ut u Penelit ian melalui pemberian bant uan
dana penelit ian yang diselenggarakan berdasarkan asas kompet isi, t ransparansi kualitas,
dan akunt abilit as.
Sebagai bukt i penerapan beberapa asas tersebut , seluruh usulan penelit ian yang
t elah didaft arkan secara on line akan dinilai oleh Tim Review er yang kompeten di
bidangnya, sert a memiliki t rack record maupun reput asi dalam bidang penelit ian.
Program Bant uan Dana Penelit ian DIKTIS dilaksanakan set iap t ahun dan dialokasikan
pendanaannya dari Anggaran Pendapat an dan Belanja Negara (APBN) melalui Daft ar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direkt orat Pendidikan Tinggi Islam, Direkt orat
Jenderal Pendidikan Islam Kement erian Agama Republik Indonesia. Bant uan dana ini
diperunt ukkan unt uk seluruh civit as akademika di lingkungan Perguruan Tinggi Agama

Islam (PTAI), baik negeri maupun sw ast a, Fakult as Agama Islam (FAI) pada Perguruan
Tinggi Umum (PTU), dan unt uk dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada PTU.
Secara umum, program
bant uan dana penelit ian memfasilit asi upaya
pengembangan bidang ilmu yang dikembangkan di PTAI, st udi Islam (Islamic st udies)
maupun kajian yang akhir-akhir ini juga menjadi fokus kajian yait u pengembangan st udi
kajian Islam Nusant ara. Di samping concern t erhadap pengembangan bidang ilmu,
program bant uan dana penelit ian memberikan ruang yang cukup lapang unt uk aksi
part isipat if, di mana penelit ian t idak hanya menget ahui, menjelaskan, atau menafsirkan
namun juga ment ransformasi kondisi sosial khususnya penguat an kualitas hidup
komunit as M uslim. Unt uk mendukung berbagai daft ar panjang (long list ) kualit as hidup
komunit as M uslim, sejak tahun 2010 Program Bant uan Dana Penelit ian t elah
berorient asi pada upaya produksi berbagai perangkat keras (hard ware) maupun
perangkat lunak (soft ware) berkait an dengan peningkat an kualit as hidup M uslim.
Oleh karena it u, bant uan dana penelit ian dialokasikan unt uk penelit ian yang
menggunakan penelit ian dan pengembangan ( research and development ). M elalui modus
ini diharapkan keluaran (out put ) penelit ian yang didanai bisa lebih t erukur bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara, khususnya peningkat an mut u kehidupan kaum M uslimin
3


BAB I
TUJUAN, SASARAN DAN VARIAN
A. TUJUAN PROGRAM

Sebagaimana t elah disebut pada bagian pendahuluan, Program Bant uan Dana
Penelit ian Direkt orat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) merupakan salah sat u w ujud
implement asi upaya pembangunan pendidikan Islam, khususnya di bidang penelit ian
pada level Pendidikan Tinggi Islam. Di samping unt uk perluasan akses dan peningkat an
mut u pendidikan Islam di bidang penelit ian, Program Bant uan Dana Penelit ian DIKTIS
Tahun Seleksi 2011 Tahun Anggaran 2012 secara lebih spesifik bert ujuan unt uk:
1. meningkatkan kualit as kajian st udi Islam (Islamic St udies) yang menjadi core dan
spesifikasi kajian PTAI melalui kegiat an penelit ian;
2. mengembangkan kajian ilmu-ilmu umum, sepert i cabang ilmu sains, t eknik, ilmu
sosial, maupun humaniora yang juga t elah menjadi fokus kajian di lingkungan
Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI);
3. memberikan diskripsi, ekplorasi, eksplanasi, dan pemaknaan ulang berbagai
fenomena/ konst ruksi sosial dan kebudayaan yang terkait dengan masalahmasalah keagamaan, khususnya yang t erkait dengan pembangunan bidang agama
dan keagamaan melalui penelit ian;
4. melakukan pemberdayaan (empow erment ) dan peningkat an mut u madrasah,
pesant ren, masjid, at au komunit as M uslim yang menjadi dampingan PTAI melalui

penelit ian aksi;
5. memberikan alt ernat if solusi melalui penelit ian terhadap peningkat an mut u
layanan, peningkat an taraf hidup masyarakat , dan good gavernance dalam
sekt or pendidikan dan kelembagaan Islam.

B. SASARAN DAN VARIAN PROGRAM

Program Bant uan Dana Penelit ian DIKTIS Tahun Seleksi 2011 Tahun Anggaran
2012 hanya diperunt ukkan bagi:
1. Dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), baik negeri maupun
sw ast a;
2. Dosen di lingkungan Fakult as Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum
(PTU);
3. Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU);
Unt uk memaksimalkan pencapaian keluaran (out put ) maupun hasil (out come),
Program Bant uan Dana Penelit ian DIKTIS Tahun Seleksi 2011 T ahun Anggaran 2012
mengembangkan berbagai varian program penelit ian yang didasarkan pada
pembidangan ilmu maupun met odologi riset . Berdasarkan pert imbangan it ulah
Program Bant uan Dana Penelit ian DIKTIS Tahun Seleksi 2011 Tahun Anggaran 2012
4


dibagi menjadi beberapa varian sebagai berikut :
1. Penelit ian Kompet it if Kolekt if:
a. Pengembangan St udi Islam (PSI);
b. Pengembangan Disiplin Ilmu Umum (DIU);
c. Sosial Keagamaan (SK);
d. Penelit ian Islam dan Gender (IG);
e. Pat icipat ory Act ion Research (PAR).
2. Penelit ian Kompet it if Kolaborat if Int ernasional;
3. Penelit ian Kompet it if Sabbat ical Leave.

5

BAB II
PENELITIAN KOM PETITIF KOLEKTIF

A. GAM BARAN UM UM PROGRAM

Program Bant uan Dana Penelit ian Kompet it if Kolekt if adalah dana hibah
penelit ian yang disediakan unt uk meningkatkan kualit as kajian disiplin ilmu menurut

konsorsium keilmuan. Program ini diselenggarakan unt uk merespon berbagai isu
mut akhir (current issues) dalam kajian konsorsium keilmuan, seput ar masalah
ekonomi, polit ik, sosial, budaya maupun pendidikan yang ada kait annya dengan
lingkup pembangunan bidang agama dan keagamaan. M elalui prosedur kaidah, dan et ika
penelit ian yang benar, program bant uan dana penelit ian DIKTIS diharapkan mampu
memberikan kont ribusi yang berart i bagi perkembangan ilmu penget ahuan, khazanah
keislaman Indonesia, kajian krit is sosio-kult ural, bahkan rekomendasi unt uk
penyelesaian terhadap persoalan (problem solving ) yang dihadapi masyarakat dew asa
ini, khususnya yang berkait an dengan masalah keislaman.

B. KLUSTER PENELITIAN

Program Bant uan Penelit ian Kompet it if Kolektif dan Individual Tahun Seleksi
2011 Tahun Anggaran 2012 dibagi menjadi 4 (empat ) klust er penelit ian, (dimana unt uk
kluster PAR akan diuraikan dalam bab t ersendiri) sebagai berikut :
1. Penelitian Pengembangan Studi-Studi Islam (PSI)

Klust er penelit ian ini dimaksudkan unt uk meningkat kan kualit as kajian st udi Islam
yang selama ini menjadi core dan spesifikasi kajian PTAI. Agar rancangan
penelit ian yang diusulkan lebih fokus pada eksist ensi dan pendalaman st udi-st udi

Islam (Islamic St udies), t ema kajian riset unt uk Program Penelit ian Klust er
Pengembangan St udi-st udi Islam difokuskan pada kajian konsorsium st udi Islam
sebagai berikut ini:
a. Tarbiyah yang meliput i kajian Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab,
Kependidikan Islam;
b. Ushuluddin yang meliput i kajian Ilmu Al-Qur’an, Tafsir, Hadis, Tasaw uf, Aqidah
Filsafat , Pemikiran , Pemikiran Islam, Perbandingan Agama;
c. Syari’ah, yang meliput i kajian M u’amalah, Ahwal Syakhshiyah , Jinayah, Siyasah,
Perbandingan M adzhab;
d. Adab , yang meliput i kajian Sejarah Kebudayaan/ Peradaban Islam, Bahasa/ Sast ra
Arab.
e. Dakw ah , yang meliput i kajian M anajemen Dakw ah Pengembangan M asyarakat
Islam, Bimbingan Konseling Islam.
Program Penelit ian Kluster Pengembangan St udi-st udi Islam diselenggarakan agar
6

dosen-dosen di lingkungan PTAI, FAI dan PAI pada PTU mampu mengembangkan
kajian st udi-st udi Islam yang menjadi konsent rasi akademiknya, sehingga menjadi
subyek yang expert , profesional, dan kompeten di bidangnya. Penelit ian Klust er
Pengembangan St udi-st udi Islam dapat dilaksanakan secara monodisiplin maupun

mult idisplin. Yang dimaksud dengan penelit ian pengembangan ilmu monodisiplin
adalah sebuah pengembangan int ernal dari disiplin ilmu it u sendiri, yang dilakukan
baik
melalui
upaya dekonst ruksi,
rekonst ruksi,
reinterpret asi,
ataupun
kont ekst ualisasi.
Sement ara yang dimaksud
dengan pengembangan
ilmu
mult idisiplin adalah sebuah upaya pengembangan yang didasarkan pada beberapa
disiplin ilmu secara lint as fokus maupun met ode.
2. Penelitian Pengembangan Disiplin Ilmu Umum (DIU)
Jenis penelit ian ini dimaksudkan unt uk merespon perkembangan bidang kajian
ilmu non Islamic st udies di lingkungan PTAI yang t idak hanya mengkaji st udi-st udi
Islam, namun juga mengembangkan bidang kajian ilmu-ilmu umum, sepert i
cabang ilmu sains, teknik, ilmu sosial, maupun humaniora. Agar rancangan
penelit ian yang diusulkan mudah diklasifikasi, t ema kajian riset unt uk Klust er
Penelit ian Pengembangan Disiplin Ilmu Umum Tahun Seleksi 2011 Tahun
Anggaran 2012 difokuskan pada cabang-cabang ilmu berikut ini:
a. Sains yang meliput i bidang M at emat ika-Pendidikan M at emat ika, Biologi,
Pendidikan Biologi, Fisika Pendidikan Fisika, Kimia, Pendidikan Kimia,
Kedokteran, Farmasi, Pert anian, Pet ernakan, komput er dan arsit ekt ur;
b. Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora , yang meliput i; bidang Pendidikan, Bimbingan
Konseling, Ekonomi, Psikologi, Komunikasi, Sosiologi, Polit ik, Perpust akaan,
Hukum, dan Bahasa-Filologi

Klust er Penelit ian Pengembangan Disiplin Ilmu Umum diselenggarakan agar
dosen-dosen di lingkungan PTAI mampu mengembangkan kajian bidang ilmu yang
menjadi konsent rasi akademiknya, sehingga menjadi subyek yang expert ,
profesional, dan kompet en di bidangnya.
Klust er Penelit ian Pengembangan Disiplin Ilmu Umum dapat dilaksanakan secara
monodisiplin
maupun mult idisplin.
Yang
dimaksud
dengan
penelit ian
pengembangan ilmu monodisiplin adalah sebuah upaya pengembangan int ernal
dari disiplin ilmu it u sendiri, baik melalui upaya dekonst ruksi, rekonst ruksi,
reint erpret asi at aupun kont ekst ualisasi. Sement ara
yang
dimaksud
dengan
pengembangan ilmu mult idisiplin adalah sebuah upaya pengembangan yang
didasarkan pada kajian beberapa disiplin ilmu.
3. Penelitian Sosial Keagamaan (SK)
Klust er Penelit ian Sosial Keagamaan dimaksudkan agar dosen PTAI, FAI dan PAI
pada PTU memiliki kepedulian dan t anggungjaw ab sosial dan akademik unt uk
memahami menjelaskan, mendeskripsikan, menggali, menjajagi, at au memaknai
ulang fenomena/ konst ruksi sosial dan kebudayaan yang t erkait dengan masalah7

masalah keagamaan, khususnya yang t erkait dengan komunit as M uslim. Dengan
pendekat an sosiologi, ant oropologi, maupun pendekatan yang lain, hasil penelit ian
kluster ini diharapkan mampu memot ret dan menjelaskan bagaimana relasi agama
dengan konst ruksi sosial-budaya dipahami dipersepsikan, diprakt ikkan, atau
sebaliknya diabaikan dalam kerangka pergulat an dengan ideologi, polit ik, ekonomi,
budaya, atau pasar.
4. Penelitian Islam dan Gender
Direkt orat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kement erian Agama Republik Indonesia memiliki kepedualian khusus t erhadap
program Educat ion For All (EFA) dan M illennium Development Goals (M DGs) yang
t elah menjadi komit men Pemerint ah Indonesia dengan negara-negara lain di
dunia. Di ant ara komit men yang dihasilkan pada forum dunia t ersebut adalah
mendorong keset araan gender dan memberdayakan perempuan dengan cara
mengurangi pembedaan dan diskriminasi gender dalam seluruh sekt or kehidupan,
khususnya di sekt or pendidikan. Oleh karena itu, Program Bant uan Dana Penelit ian
DIKTIS memberikan ruang bagi para penelit i yang memiliki ketert arikan unt uk
mengkaji maupun mengembangkan berbagai permasalahan yang terkait dengan
isu-isu
Islam dan Gender, dengan
cara
menerapkan
met ode
penelit ian
berperspekt if gender, yakni
sebuah
alat
analisis ( analysis t ool ) yang
mengedepankan upaya penyeimbangan dan keadilan peran ( role) dan perlakuan
(t reatment ) pada perempuan dan laki-laki, t anpa adanya diskriminasi pada salah
sat u jenis kelamin.
C. JENIS DAN ANGGARAN KEGIATAN

Program Bant uan Dana Penelit ian Kompet it if Kolekt if DIKTIS adalah jenis penelit ian
yang dilakukan secara bersama-sama (join research ) oleh sejumlah dosen dalam sat u
kelompok, di mana jum lah t im penelit i minimum 3 (t iga) orang dan maksimum 4 (empat )
orang. Pemberian bant uan dana penelit ian kom pet it if kolekt if sangat dit ent ukan oleh
present asi nomine pada forum Seminar Proposal Penelit ian. Besaran dana sangat
t ergant ung pada ruang lingkup penelit ian, lokasi penelit ian, dan sumber dat a penelit ian
(pust aka at au lapangan). Adapun sceme dana yang dialokasikan unt uk jenis penelit ian ini
berkisar ant ara Rp. 30.000.000,00 (t iga puluh jut a rupiah) sampai dengan pagu
maksimum Rp50.000.000,00 (lima puluh jut a rupiah).
D. FORM AT CONCEPT NOTES DAN PROPOSAL PENELITIAN

1. Unt uk t ahap seleksi awal, pihak panit ia seleksi hanya mensyarat kan Tim Penelit i unt uk
menyusun Concept Not es (Ringkasan Proposal). Concept Not es disusun t idak lebih
dari 7 (t ujuh) halaman yang diket ik pada kert as ukuran A4; spasi 1,5 lines; huruf
Times New Roman size 12 point ; margin 2,5 cm.
2. Concept Not es yang disusun t idak sesuai dengan ket ent uan akan langsung
didiskualifikasi pada t ahap seleksi administ rasi. Hanya t im pengusul yang dinyat akan
8

3.

4.

5.

6.

lolos t ahap seleksi aw al saja yang dim int a unt uk menyusun Proposal Lengkap, di
mana nant inya akan dimint a unt uk dipresent asikan pada forum Seminar Proposal
Penelit ian Kompet it if.
Concept Not es minimal mencakup beberapa unsur sebagai berikut :
a. Judul Penelit ian;
b. Lat ar Belakang;
c. M asalah Penelit ian;
d. Pembat asan M asalah;
e. Signifikansi Penelit ian;
f. Kajian Riset Sebelumnya;
g. Kerangka Teori;
h. M et ode Penelit ian;
i. Sumber Bacaan/ Referensi.
Concept Not es program penelit ian kompet it if dijilid sebanyak 4 (empat ) bendel:
a. 1 (sat u) bendel t erdiri dari gabungan ant ara Check List kelengkapan (sebagaimana
t erlampir), subst ansi Concept Not es, dan support ing document s (kelengkapan
administ rasi) yang t erdiri dari berbagai lampiran surat ket erangan sebagaimana
disebut kan pada Persyarat an Administ rat if. Berkas ini dijilid dengan sampul muka
(cover) yang mencant umkan judul penelit ian, nama penelit i (t im penelit i at au
penelit i individu), dan lembaga pengusul.
b. 3 (t iga) bendel hanya memuat subst ansi Concept Not es dan dijilid dengan sampul
muka (cover) yang hanya memuat judul penelit ian, t anpa mencant umkan nam a
t im penelit i, dan lembaga pengusul. (Berkas subst ansi Concept Not es yang masih
menyant umkan nama t im penelit i dan lem baga pengusul langsung didiskualifikasi
pada t ahap seleksi adm inist rasi).
M asing-masing berkas dijilid dengan ket ent uan w arna sampul muka (cover) menurut
klust er t ema penelit ian sebagai berikut :
a. Pengembangan St udi-st udi Islam berw arna merah t ua;
b. Pengembangan Disiplin Ilmu Umum berw arna kuning;
c. Sosial Keagamaan berw arna biru t ua;
d. Part icipat ory Act ion Research (PAR) berw arna coklat muda;
e. Islam dan Gender berw arna hijau.
Tim Penelit i Kom pet it if Kolekt if Concept Not es-nya dinyat akan lolos seleksi aw al
diharuskan menyusun Proposal Lengkap Penelit ian yang mencakup seluruh unsur
pada Concept Not es dit ambah beberapa it em sebagai berikut :
a. Inst rumen Penelit ian
b. Alokasi Biaya dan Jadw al Penelit ian
c. Analisis Kom pet ensi Penelit i

E. KRITERIA PENILAIAN
Berikut ini sejumlah aspek pent ing yang digunakan Tim Review er unt uk menent ukan
mut u Concept Not es dan Proposal Lengkap penelit ian:
1. Topik penelitian , memiliki daya t arik dan unsur inovasi
9

2. Latar belakang, memberikan penjelasan yang mendukung t opik penelit ian dan
mengident ifikasi beberapa fakt or/ aspek lain yang t erkait .
3. M asalah Penelitian, masalah yang diangkat fokus pada core problem dan dirumuskan
dengan redaksi yang baik.
4. Pembatasan masalah, mem iliki bat asan pembahasan/ ruang lingkup yang jelas.
5. Signifikansi masalah, mem iliki pengaruh pent ing bagi kehidupan sosial masyarakat
at au masyarakat akademik.
6. Kajian riset sebelumnya , memaparkan beberapa penelit ian sejenis yang t elah
dilakukan sebelumnya dan menegaskan t it ik perbedaan penelit ian yang akan
dilakukan.
7. Kerangka teori , menggunakan/ menyebut kan kerangka t eori yang t epat dengan
masalah penelit ian.
8. M etode penelitian , dapat beroperasi secara maksimal unt uk menjaw ab pert anyaan
penelit ian.
9. Sumber bacaan/ referensi, mencakup sejumlah sumber bacaan/ referensi yang yang
relevan dengan pem bahasan.
10. Instrumen penelitian , mampu mengeksplorasi dat a-dat a yang relevan dengan t opic
riset .
11. Alokasi biaya & w aktu penelitian, dirancang secara rasional dan efisien.
12. Analisis Kompetensi peneliti , t erdapat kesesuaian lat ar belakang pendidikan
pengusul dan hasil karya t ulis pengusul yang relevan dengan t ema penelit ian.
M asing-masing aspek penilaian memiliki empat indikat or dengan skor skala t ert inggi 4
(empat ) dan skor t erendah 1 (sat u). Nilai maksimal yang diperoleh pengusul Concept
Not es adalah 44 dan passing grade unt uk nominee seminar proposal adalah 36.
Sement ara nilai maksimal unt uk Proposal Lengkap penelit ian adalah 60 dan passing grade
unt uk menerima bant uan dana adalah 52. (Jumlah penerima bant un dana disesuaikan
dengan anggaraan yang t ersedia). Berikut ini indikat or dan skor skala unt uk masingmasing aspek penilaian:
ASPEK PENILAIAN, INDIKATOR PENILAIAN, SKOR
ASPEK PENILAIAN

TOPIK PENELITIAN

INDIKATOR PENILAIAN
1. Apakah topik yang diangkat menarik dan mencerminkan
masalah atau problem yang perlu diteliti?
 Sangat menarik dan merupakan t opik yang akt ual
dan unt uk dit elit i
 M enarik dan merupakan t opik yang pent ing unt uk
dit elit i
 Hanya sebagian aspek yang menarik, namun t idak
t erlalu pent ing unt uk dit elit i
 Tidak menarik dan t idak pent ing unt uk dit elit i
2. Apakah topik/ isu yang diteliti memiliki unsur inovasi?
10

SKOR

 Sangat inovat if dan/ at au menggunakan pendekat an
yang belum pernah dipergunakan sebelumnya

 Inovat if dalam beberapa aspek dan belum banyak
dikaji dengan pendekat an serupa
 Cukup inovat if, namun sudah banyak dikaji dengan
pendekat an serupa
 Sama sekali t idak inovat if
3. Apakah latar belakang yang ditulis dapat memberikan
penjelasan terhadap topik penelitian?

 Sangat menjelaskan topik penelitian dan didukung dengan
 M enjelaskan topik penelitian, namun tidak disertai
berbagai data kuantitif maupun kualitatif yang relevan.

 Tidak menjelaskan topik penelitian sekalipun disertai
dengan data kuantitif maupun kualitatif yang relevan.

dengan data kuantitif maupun kualitatif yang juga tidak
relevan.
 Sama sekali tidak menjelaskan topik penelitian dan tidak
disertai data kuantitif maupun kualitatif.

LATAR BELAKANG
4. Apakah latar belakang mengidentifikasi beberapa
faktor/ aspek lain yang terkait permasalahan penelitian?

 M engidentifikasi faktor/ aspek lain yang terkait dengan

 M engidentifikasi faktor/ aspek lain yang terkait dengan
permasalahan penelitian dengan sangat detail.

 Hanya mengidentifikasi faktor/ aspek lain yang terkait
permasalahan penelitian cukup memadai.

 Sama sekali t idak mengident ifikasi fakt or/ aspek lain
dengan permasalahan penelitian secara sepintas.

yang t erkait dengan permasalahan penelit ian.

M ASALAH
PENELITIAN

5. Bagaimanakah masalah penelitian diangkat?
 M asalah penelit ian yang diangkat fokus pada core
problem dan dirumuskan dengan redaksi yang baik.
 M asalah penelit ian yang diangkat fokus pada core
problem namun t idak dirumuskan dengan redaksi
yang baik.
 M asalah penelit ian yang diangkat kurang fokus pada
core problem, namun dirumuskan dengan redaksi
yang baik.
 M asalah penelit ian yang diangkat t idak fokus pada
core problem dan t idak dirumuskan dengan redaksi
yang baik.
11

PEM BATASAN
M ASALAH

SIGNIFIKANSI
PENELITIAN

6. Apakah penelitian yang akan dilakukan memiliki batasan
pembahasan/ ruang lingkup yang jelas?
 M emiliki bat asan/ ruang lingkup yang jelas dan
rasional unt uk sebuah penelit ian, baik yang meliput i
isu penelit ian, lokasi, at au durasi w akt u.
 M enyebut kan bat asan/ ruang lingkup yang jelas,
namun t idak rasional unt uk sebuah penelit ian.
 M enyebut kan bat asan/ ruang lingkup, namun t idak
t erlalu jelas dan t idak rasional unt uk sebuah
penelit ian.
 Sama sekali t idak menyebut kan bat asan/ ruang
lingkup penelit ian.

7. Apakah topik/ isu yang diteliti memiliki pengaruh penting
bagi kehidupan sosial masyarakat atau masyarakat
akademik?
 M emiliki pengaruh sangat pent ing.
 M emiliki pengaruh cukup pent ing.y
 Tidak memiliki pengaruh yang pent ing.
 Sama sekali t idak memiliki pengaruhpent ing.

Not es : Apabila nilai Signifikansi Penelit ian di baw ah 3,
Concept Not es Penelit ian yang diajukan ot omat is t idak akan
masuk pada t ahapan seleksi berikut nya.

KAJIAN RISET
SEBELUM NYA

8. Apakah disebutkan kajian tentang beberapa penelitian
sejenis yang dilakukan sebelumnya?
 M emaparkan beberapa penelit ian sejenis yang telah
dilakukan sebelumnya secara lengkap dengan
menyebut kan nama penelit i, t opik penelit ian, kapan
penelit ian dilaksanakan, lokasi penelit ian, dan
sebagainya sert a menegaskan t it ik perbedaan
penelit ian dengan beberapa penelit ian sebelumnya.
 M emaparkan secara cukup memadai beberapa
penelit ian sejenis yang t elah dilakukan sebelumnya
t anpa disert ai det ail nama penelit i, t opik penelit ian,
kapan penelit ian dilaksanakan, lokasi penelit ian, dan
sebagainya, sert a t et ap menegaskan t it ik perbedaan
penelit ian dengan beberapa penelit ian sebelumnya.
 Hanya memaparkan secara sekilas beberapa
penelit ian sejenis yang t elah dilakukan sebelum nya,
dan menegaskan t it ik perbedaan penelit ian dengan
beberapa penelit ian sebelum nya.
12

 Sama sekali t idak memaparkan beberapa penelit ian

KERANGKA TEORI

M ETODE
PENELITIAN

SUM BER
BACAAN/ REFERENSI

INSTRUM EN
PENELITIAN

sejenis yang telah dilakukan sebelum nya dan juga
t idak menegaskan t it ik perbedaan penelit ian dengan
beberapa penelit ian sebelum nya.
9. Bagaimana kerangka teori dipergunakan dalam riset?
 M enggunakan/ menyebut kan kerangka t eori yang
t epat dengan masalahpenelit ian dan dielaborasi
secara memadai.
 M enggunakan/ menyebut kan kerangka t eori yang
t epat dengan masalah penelit ian, namun t idak
dielaborasi secara memadai.
 M enggunakan/ menyebut kan kerangka t eori yang
t idak t epat dengan masalah penelit ian.
 Sama sekali t idak menggunakan kerangka t eori.
10. Apakah metode penelitian yang digunakan dapat
beroperasi secara maksimal untuk menjawab
pertanyaan penelitian?
 Sangat operasional dan diprediksi kuat mampu
menjaw ab pert anyaan riset .
 Operasional, namun masih perlu beberapa
penajaman agar mampu menjaw ab pert anyaan riset
 Kurang
operasional,
sehingga
memerlukan
penajaman yang cukup kuat agar mampu menjaw ab
pert anyaan riset .
 Sama sekali t idak operasional, sehingga diprediksi
t idak mampu menjaw ab pert anyaan riset
11. Bagaimana
kualitas
dan
kuantitas
sumber
bacaan/ referensi
yang
dijadikan
rujukan
pembahasan?
 Lebih dari 10 sumber bacaan dan 75% lebih relevan
dengan isu penelit ian yang diangkat .
 Lebih dari 10 sumber bacaan, namun kurang dari 75%
yang relevan dengan isu penelit ian.
 Kurang dari 10 sumber bacaan dan 50% lebih relevan
dengan isu penelit ian yang diangkat .
 Kurang dari 10 sumber bacaan, namun kurang dari
50% yang relevan dengan isu penelit ian.
12. Apakah instrumen penelitian yang dirancang mampu
mengeksplorasi data-data yang relevan dengan topik
riset?
 Sangat komprehensif dan dirinci secara det ail,
sehingga diprediksi mampu mengeksplorasi dat a
yang relevan secara maksimal.
13

 Komprehensif, namun kurang dirinci 3secara det ail,
sehingga masihmembut uhkan beberapa masukan t im
panelis.
 Kurang komprehensif dan t idak dirinci secara det ail,
sehingga membut uhkan banyak penguat an dari t im
panelis.
 Sangat t idak komprehensif dan diprediksi t idak
mampu mengeksplorasi dat a yang relevan.

ALOKASI
BIAYA

ALOKASI
W AKTU PENELI
TIAN

ANALISIS
KOM PETENSI
PENELITI

13. Bagaimana komposisi rancangan biaya penelitian yang
diusulkan?
 Sangat rasional dan lebih dari 75% anggaran
dialokasikan unt uk operasionalisasi riset .
 Cukup rasional dan lebih dari 50% anggaran
dialokasikan unt uk operasionalisasi riset .
 Kurang rasional, karena kurang dari 50% anggaran
t idak dialokasikan unt uk operasionalisasi riset .
 Tidak rasional, karena kurang dari 25% anggaran
t idak dialokasikan unt uk operasionalisasi riset .
14. Bagaimana alokasi rancangan waktu penelitian yang
diusulkan?
 Sangat
rasional
sehingga
diprediksi
bisa
menghasilkan produk riset yang berkualit as.
 Cukup rasional, namun membut uhkan reshedule agar
dapat menghasilkan produk riset yang berkualit as.
 Kurang rasional, sehingga diprediksi t idak bisa
menghasilkan produk riset yang berkualit as.
 Tidak rasional, sehinga dipast ikan t idak bisa
menghasilkan produk riset yang berkualit as.
15. Apakah kompetensi peneliti memiliki latar belakang
pendidikan dan karya ilmiah yang relevan dengan tema
yang diusulkan?
 M emiliki lat ar belakang pendidikan yang relevan dan
memiliki beberapa karya ilmiah yang relevan dengan
t ema penelit ian.
 Tidak memiliki lat ar belakangan endidikan yang
relevan, nam un memiliki beberapa karya ilmiah yang
relevan dengan t ema penelit ian.
 M emiliki lat ar belakang pendidikan yang relevan,
namun t idak memiliki karya ilm iah yang relevan
dengan t ema penelit ian.
 Tidak memiliki lat ar belakangan pendidikan yang
relevan dan t idak memiliki karya ilmiah yang relevan
14

dengan t ema penelit ian.

BAB III
PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
A. GAM BARAN UM UM PROGRAM

Program Bant uan Part icipat ory Act ion Research (PAR) Pemberdayaan M ut u
M adrasah, Pesant ren, M asjid, dan Komunit as Dampingan PTAI at au FAI pada PTU adalah
dana bant uan (grant ) yang diberikan secara selekt if dan kompet it if unt uk meningkat kan
mut u proses dan hasil penelit ian dosen yang berorient asi pada penelit ian aksi
part isipat if. Program ini didesain sebagai upaya pemberdayaan dan peningkat an mut u
madrasah (baik negeri maupun sw ast a pada semua jenjang pendidikan: Ibt idaiyah,

15

Tsanaw iyah, dan Aliyah ), pesant ren, masjid, at au komunit as miskin/ marginal yang
menjadi dampingan PTAI at au FAI pada PTU.
Program PAR merupakan w ujud nyat a perpaduan ant ara pengajaran, penelit ian,
dan pengabdian pada masyarakat yang t erangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang dilakukan melalui met ode Part icipat ory Act ion Research (PAR). Proses
pemberdayaan dalam program ini diorient asikan unt uk penguat an (empow erment )
komunit as madrasah, pesant ren, masjid, dan kom unit as miskin/ marginal dalam berbagai
elemen kehidupannya, yang meliput i kesadaran sosial st rukt ural (mikro maupun makro),
paradigma berpikir dan bert indak, capacit y buildings, manajemen pendidikan,
kepemimpinan, kurikulum, pengembangan st rat egi pembelajaran, life skills, at au bidang
lain sesuai dengan hasil penilaian kebut uhan (need assesment ) yang dilakukan secara
part isipat if, sehingga komunit as dampingan menjadi lebih berdaya, lebih percaya diri,
lebih mandiri, dan lebih mampu mengkonst ruk individu yang krit is, berkualit as, dan
bermanfaat bagi komunit asnya.
B. ORIENTASI PROGRAM

Program PAR merupakan salah sat u ikht iar Direkt orat Pendidikan Tinggi Islam
(DIKTIS), Direkt orat Jenderal Pendidikan Islam Kement erian Agama Republik Indonesia
unt uk mew ujudkan beberapa hal sebagai berikut :
1. M enggali realit as sosial dan pengalaman penyelenggaraan pendidikan Islam dengan
berbagai permasalahan yang melingkupinya. Dari sejumlah aksi-refleksi yang
dilakukan, diharapkan bisa dit emukan t eori-t eori baru, st rat egi baru, met ode baru,
model at au pola yang dapat dit erapkan pada madarasah, pesant ren, masjid, dan
komunit as agar pendidikan Islam dan komunit as yang didampingi semakin bermut u,
mandiri, dan berdaya.
2. M enguat kan dan mengimplement asikan hasil penelit ian dan keilmuan Islam yang
dipelajari dan diajarkan di PTAI at au FAI. Dengan demikian, kont est asi keilmuan yang
t elah dilakukan dalam kampus bisa digunakan unt uk menjaw ab dan ment ransformasi
realit as sosial yang dihadapi masyarakat .
3. M eningkat kan kepedulian dan kualit as khidmah PTAI dan FAI kepada masyarakat ,
sehingga t idak menjadi sat uan pendidikan t inggi yang hanya menjadi ” menara
gading” .
C. FOKUS DAM PINGAN

Secara umum, Program Part icipat ory Act ion Research (PAR) Tahun Seleksi 2011
Tahun Anggaran 2012 difokuskan pada obyek dan/ at au subyek dampingan sebagai
berikut :
1. M adrasah, difokuskan pemberdayaan (empow erment ) dan peningkat an mut u murid,
pendidik, t enaga kependidikan, dan sist em penyelenggaraan kelembagaan yang lebih
baik dan mandiri.

16

2. Pesant ren, fokus pemberdayaan (empow erment ) pada pesant ren lebih dipriorit as
unt uk peningkat an mut u sant ri, asat idz, pengurus pesant ren, dan sist em
penyelenggaraan kelembagaan yang lebih baik dan mandiri.
3. M asjid, difokuskan unt uk pemberdayaan jemaah masjid melalui berbagai kegiat an
sosial-keagamaan, bidang perekonomian, maupun sekt or-sekt or lain sehingga bisa
meningkat kan kualit as kelembagaan masjid secara keseluruhan.
4. Komunit as M iskin/ M arginal, difokuskan unt uk pemberdayaan kaum miskin/ marginal,
baik di w ilayah perkot aan maupun pedesaan, melalui berbagai akt ivit as yang bisa
memberikan nilai t ambah bagi kehidupan sosial, sekt or perekonom ian, maupun
sekt or-sekt or lain sehingga mampu mengant arkan mereka sebagai subyek yang
percaya diri, mandiri, dan berdaya.

D. UKURAN KEBERHASILAN

Pelaksanaan Program Bant uan Part icipat ory Act ion Research (PAR) DIKTIS dinilai berhasil
apabila:
1. Komunit as dampingan mengalami t ransformasi yang signifikan, sebuah perubahan
yang didorong oleh kesadaran (aw areness) t erhadap mut u kehidupan mereka.
Transformasi ini merupakan t ahapan-t ahapan menuju keberdayaan.
2. Penelit i dan komunit as dam pingan memperoleh people know ledge at au local
know ledge sebagai refleksi akademis krit is dari keseluruhan proses yang dilakukan.
3. Tim penelit i-penggerak (empow erment agent dan researchers) memperoleh
kesadaran kolekt if yang terbent uk sebagai konsekuensi dari lahirnya di kalangan
komunit as dampingan.
4. Pelaksana program dan komunit as dampingan memperoleh lesson learn dari
keseluruhan program ini dan merumuskannya secara sist emat is, sehingga bermanfaat
bagi pihak lain.

E. ANGGARAN DANA

Sebagai dukungan t erhadap program bant uan ini, Direkt orat Jenderal Pendidikan
Islam (DIKTIS) menyediakan dana bant uan cukup memadai unt uk proses pemberdayaan.
Set iap proposal dapat mendesain alokasi anggaran berkisar Rp. 50.000.000,- sampai
dengan pagu maksimum Rp75.000.000.- Pemberian bant uan dana program sangat
dit ent ukan oleh present asi nominee pada forum Seminar Proposal Program Part icipat ory
Act ion Research (PAR) Pemberdayaan M ut u M adrasah, Pesant ren, M asjid, at au
M asyarakat Dampingan PTAI at au FAI. Besaran dana juga sangat t ergant ung pada ruang
lingkup program, lokasi program , dan beberapa hal khusus yang menjadi pert imbangan
keberhasilan dan keberlanjut an ( sust ainabilit y ) program. Est imasi dana yang diusulkan
oleh t im penelit i t idak meliput i biaya pengeluaran unt uk keperluan riset pendahuluan
(preliminary research ).
17

F. FORM AT CONCEPT NOTES DAN PROPOSAL PENELITIAN

1. Unt uk t ahap seleksi aw al, pihak panit ia seleksi hanya mensyarat kan bagi Tim Penelit i
unt uk menyusun Concept Not es (Ringkasan Proposal). Concept Notes t idak lebih dari
7 (t ujuh) halaman yang diket ik pada kert as ukuran A4; spasi 1,5 lines; huruf Times
New Roman size 12 point ; margin 2,5 cm. (Concept Not es yang disusun t idak sesuai
dengan ket ent uan akan langsung didiskualifikasi pada t ahap seleksi administ rasi).
Hanya t im pengusul yang dinyat akan lolos t ahap seleksi aw al saja yang dimint a unt uk
menyusun Proposal Lengkap unt uk dipresent asikan pada forum Seminar Proposal
Pengabdian M asyarakat Program Pemberdayaan M ut u M adrasah, Pesant ren, M asjid,
at au M asyarakat Dampingan PTAI/ FAI.
2. Concept Not es minimal mencakup beberapa unsur sebagai berikut :
a. Isu dan Fokus Pemberdayaan
b. Alasan M emilih Subyek Dampingan
c. Kondisi Subyek Dampingan Saat Ini
d. Kondisi dampingan yang diharapkan
e. St rat egi yang Dilakukan
f. Pihak-pihak yang Terlibat ( st akeholders) dan Bent uk Ket erlibat annya
3. Concept Not es program pemberdayaan berbasis PAR dijilid sebanyak 4 (empat )
bendel:
a. 1 (sat u) bendel yang t erdiri dari gabungan ant ara Check List kelengkapan
(sebagaimana t erlampir), subst ansi Concept Not es dan support ing document s
(kelengkapan administ rasi) yang t erdiri dari lampiran surat ket erangan
sebagaimana disebut kan pada Persyarat an Administ rat if. Berkas ini dijilid dengan
sampul muka (cover) yang mencant umkan judul program PAR, nama Tim Penelit i,
dan lembaga pengusul.
b. 3 (t iga) bendel hanya memuat subst ansi Concept Not es dan dijilid dengan sampul
muka (cover) yang hanya memuat judul program PAR, t anpa mencant umkan nam a
penelit i dan lembaga pengusul. (Berkas subst ansi Concept Not es yang masih
menyant umkan nama Tim Penelit i dan lembaga pengusul langsung didiskualifikasi
pada t ahap seleksi adm inist rasi).
4. Seluruh jenis berkas concept not e PAR dengan fokus dampingan apapun dijilid dengan
kert as sampul w arna coklat muda.
5. Tim Penelit i yang Concept Not es-nya dinyat akan lolos seleksi aw al diharuskan
menyusun Proposal Lengkap Penelit ian yang mencakup seluruh unsur pada Concept
Not es dit ambah beberapa it em sebagai berikut :
a. Inst rumen Penelit ian
b . Resources yang Sudah Dimiliki
c. Alokasi Biaya dan Jadw al Penelit ian.
d. Analisis Kom pet ensi Penelit i
H. KRITERIA PENILAIAN

18

Ada beberapa aspek pent ing yang digunakan Tim Review er unt uk menent ukan
mut u Concept Not es maupun Proposal Lengkap Program Bant uan Pemberdayaan
berbasis PAR:
1. Isu dan fokus pemberdayaan, memiliki daya t arik, bermanfaat bagi komunit as
dampingan, dan prospekt if dari sisi keberlanjut an (sust ainabilit y) pelaksanaan
program.
2. Alasan memilih dampingan, mencant umkan argument -argumen program yang kuat
mengenai alasan memilih komunit as dampingan dan signifikansinya dalam proses
pemberdayaan.
3. Kondisi dampingan saat ini , menjelaskan secara nyat a kondisi komunit as yang akan
didampingi sesuai dengan hasil penelit ian pendahuluan (prelemenary research ) yang
t elah dilakukan. Deskripsi perlu disert ai dat a-dat a kuant it at if maupun kualit at if yang
memadai, sehingga t ergambar kondisi umum dan kondisi spesifik komunit as yang
akan menjadi fokus dampingan. Jika program sudah memasuki program t ahun kedua
at au ket iga, jelaskan apa yang sudah dilakukan dan kondisi apa yang t ercipt a selama
t ahun sebelumnya sert a mengapa program perlu dilanjut kan.[
4. Kondisi dampingan yang diharapkan, menjelaskan kondisi yang diharapkan komunit as
dampingan selama dan set elah proses dampingan berlangsung sebagaimana hasil
penelit ian pendahuluan (prelemenary research).
5. St rat egi yang dilakukan unt uk mencapai kondisi harapan, menyebut kan sejumlah
st rat egi yang akan dilakukan unt uk mencapai kondisi yang diharapkan dan bagaimana
kait annya sat u sama lain. Hal ini bisa meliput i met ode, t eknik, at au kegiat an, yang
akan dilakukan agar st rat egi yang dirancang dapat berjalan.
6. Pihak-pihak yang t erlibat (st akeholders) dan bent uk ket erlibat annya, menyebut kan
pihak-pihak mana saja yang kemungkinan t erlibat dan menjelaskan bagaimana
bent uk ket erlibat annya dalam kont eks pemberdayaan unt uk mencapai kondisi
dampingan yang diharapkan.
7. Inst rumen penelit ian, mampu mengeksplorasi dat a-dat a yang relevan dengan t opik
riset .
8. Resources yang sudah dimiliki, menyebut kan secara gamblang kapasit as t im penelit i
unt uk melakukan program ini, dan resources apa yang dimiliki unt uk menjalankan
program pem berdayaan.
9. Besaran anggaran dan alokasi w akt u, menyebut kan angka dan rincian anggaran dana
yang dibut uhkan, sehingga t ergambar akunt abilit as yang jelas dan alokasi w akt u
pelaksanaan program pemberdayaan.
10. Analisis Kom pet ensi penelit i, t erdapat kesesuaian lat ar belakang pendidikan pengusul
dan hasil karya t ulis pengusul yang relevan dengan t ema penelit ian.
M asing-masing aspek penilaian memiliki em pat indikat or dengan skor t ert inggi 4 (empat )
dan skor t erendah 1 (sat u). Nilai maksimal yang diperoleh pengusul Concept Not es adalah
40 dan passing grade unt uk nominee seminar proposal adalah 32. Sement ara nilai
maksimal unt uk Proposal Lengkap penelit ian adalah 60 dan passing grade unt uk
menerima bant uan dana adalah 52. (Jum lah penerima bant un dana disesuaikan dengan

19

anggaraan yang t ersedia). Berikut ini indikat or dan skor unt uk masing-masing aspek
penilaian:
ASPEK
PENILAIAN

ISU DAN FOKUS
PEM BERDAYAAN

ALASAN
M EM ILIH
DAM PINGAN

KONDISI
DAM PINGAN
SAAT INI

INDIKATOR PENILAIAN
1. Apakah isu yang diangkat menarik dan memiliki nilai
manfaat untuk program pemberdayaan?
 Sangat menarik dan sangat bermanfaat unt uk
dit erapkan dalam program pemberdayaan.
 M enarik dan bermanfaat unt uk dit erapkan dalam
program pem berdayaan.
 Cukup menarik dan cukup bermanfaat unt uk dit erapkan
dalam program pemberdayaan.
 Kurang menarik dan kurang bermanfaat unt uk
dit erapkan dalam program pemberdayaan.
2. Apakah isu yang diangkat memiliki prospek keberlanjutan.
( sustainability) untuk program pemberdayaan?
 Sangat prospekt if unt uk keberlanjut an (sust ainabilit y)
program pem berdayaan.
 Prospekt if unt uk keberlanjut an (sust ainabilit y) program
pemberdayaan.
 Cukup prospekt if unt uk keberlanjut an (sust ainabilit y)
program pem berdayaan.
 Tidak prospekt if unt uk keberlanjut an (sust ainabilit y)
program pem berdayaan.
3. Bagaimana alasan pemilihan komunitas dampingan sebagai
fokus program pemberdayaan?
 Beberapa argumen yang mendasari dipilihnya subyek
dampingan dijelaskan dengan det ail dan menunjukkan
visi yang sangat jelas/ visioner.
 Beberapa argumen yang mendasari dipilihnya subyek
dampingan dijelaskan dengan det ail namun belum
menunjukkan visi yang sangat jelas/ visioner.
 Beberapa argumen yang mendasari dipilihnya subyek
dampingan kurang dijelaskan.
 Tidak ada argumen yang mendasari dipilihnya subyek
dampingan.
4. Apakah kondisi dampingan saat ini dijelaskan melalui
penelitian pendahuluan (prelemenary research) yang telah
dilakukan bersama subyek dampingan?
 Kondisi dampingan sangat jelas digambarkan
berdasarkan dat a-dat a penelit ian pendahuluan yang
melibat kan secara langsung subyek dampingan.
20

SKOR

 Kondisi

dampingan
digambarkan
dengan
jelas
berdasarkan dat a-dat a penelit ian pendahuluan namun
belum sepenuhnya melibat kan subyek dampingan
secara langsung.
 Kondisi dampingan digambarkan cukup jelas
berdasarkan dat a penelit ian sebelumnya namun t idak
melibat kan subyek dampingan.
 Kondisi dampingan t idak t ergambar dengan baik.
5. Apakah kondisi dampingan saat ini dilengkapi dengan datadata kuantitatif maupun kualitatif yang memadai?
 Dilengkapi dat a-dat a kuant it at if maupun kualit at if yang
memadai sehingga sangat menjelaskan gambaran
umum dan det ail kondisi komunit as dampingan.
 Dilengkapi dat a-dat a kuant it at if saja at au dat a-dat a
kualit at if saja dalam menjelaskan gambaran umum dan
det ail kondisi komunit as dampingan
 Dat a-dat a kuant it at if at au kualit at if yang digunakan
sangat
t erbat as sehingga
kurang
menjelaskan
gambaran umum dan det ail kondisi komunit as
dampingan.
 Tidak dilengkapi dat a-dat a kuant it at if maupun kualit at if
yang memadai unt uk menjelaskan gambaran umum
dan det ail kondisi kom unit asdampingan.
6. Apakah perubahan yang diharapkan memiliki pengaruh
penting bagi kehidupan sosial subyek dampingan, atau
masyarakat akademik?
 M emiliki pengaruh sangat pent ing M emikili pengaruh
cukup pent ing Kurang memiliki pengaruh yang pent ing.
 Sama sekali t idak memiliki pengaruh pent ing.
KONDISI
DAM PINGAN
YANG DIHA
RAPKAN

7. Apakah kondisi yang diharapkan merupakan harapan
komunitas dampingan yang didasarkan pada hasil penelitian
pendahuluan ( prelemenary research)?
 Harapan yang ingin dicapai merupakan harapan subyek
dampingan yang didasarkan pada hasil penelit ian
pendahuluan.
 Harapan yang ingin dicapai sebagian merupakan
harapan subyek dampingan dan sebagian merupakan
harapan penelit i yang didasarkan pada penelit ian
sebelumnya.
 Harapan yang ingin dicapai adalah harapan penelit i
dengan didasarkan pada analisa kasus di lapangan
21

 Harapan yang ingin dicapai adalah harapan penelit i
t anpa didasari oleh penelit ian pendahuluan.
8. Apakah strategi yang akan dilakukan mampu mencapai
kondisi yang diharapkan?
 Sangat st rat egi yang digunakan sangat st rat egis unt uk
mencapai kondisi yang diharapkan.
 St rat egi yang digunakan cukup st rat egis unt uk
mencapai kondisi yang diharapkan.
 St rat egi yang digunakan kurang st rat egis unt uk
mencapai kondisi yang diharapkan.
 Tidak st rat egis sama sekali
STRATEGI YANG
DIGUNAKAN

STAKE HOLDERS

INSTRUM EN

9. Apakah metode atau langkah-langkah yang digunakan
dapat beroperasi secara maksimal untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai subyek dampingan?
 Sangat operasional dan diprediksi kuat mampu
mencapai t ujuan yang diharapkan subyek dampingan.
 Operasional, namun masih perlu beberapa penajaman
agar mampu mencapai t ujuan yang diharapkan subyek
dampingan.
 Kurang operasional, sehingga memerlukan penajaman
yang cukup kuat agar mampu mencapai t ujuan yang
diharapkan subyek dampingan.
 Sama sekali t idak operasional, sehingga diprediksi t idak
mampu mencapai t ujuan yang diharapkan subyek
dampingan.
10. Apakah keterlibatan berbagai pihak mampu mendukung
dan memaksimalkan proses pemberdayaan bagi subyek
dampingan?
 Ket erlibat an berbagai pihak sangat jelas digambarkan
sehingga dimungkinkan sangat mendukung proses
pemberdayaan bagi subyek dampingan.
 Ket erlibat an berbagai pihak cukup jelas digambarkan
namun ket erkait an sat u sama lain masih perlu
dipert ajam
agar
dapat
mendukung
proses
pemberdayaan bagi subyek dampingan.
 Ket erlibat an berbagai pihak kurang jelas digambarkan
sehingga dukungannya diragukan dalam proses
pemberdayaan.
 Ket erlibat an berbagai pihak t idak digambarkan at au
t idak ada ket erlibat an berbagai pihak dalam proses
pemberdayaan.
11. Apakah instrumen penelitian yang dirancang mampu
mengeksplorasi data-data yang relevan dengan topik riset?
22

PENELITIAN

RESOURCES

ALOKASI BIAYA

ALOKASI W AKTU
PENELITIAN

 Sangat komprehensif dan dirinci secara det ail, sehingga
diprediksi mampu mengeksplorasi dat a yang relevan
secara maksimal.
 Komprehensif, namun kurang dirinci secara det ail,
sehingga masih membut uhkan beberapa masukan t im
panelis.
 Kurang komprehensif dan t idak dirinci secara det ail,
sehingga membut uhkan banyak penguat an dari t im
panelis.
 Sangat t idak komprehensif dan diprediksi t idak mampu
mengeksplorasi dat a yang relevan.
12. Apakah lembaga pengusul memiliki kapasitas peneliti dan
resources yang memadai untuk program pemberdayaan?
 Para penelit i dan resources yang dimiliki lembaga
sangat memadai.
 Para penelit i dan resources yang dimiliki lembaga cukup
memadai.
 Para penelit i dan resources yang dimiliki lembaga
kurang memadai.
 Lembaga t idak memiliki para penelit i dan resources
yang memadai.
13. Bagaimana komposisi rancangan biaya program
pemberdayaan yang diusulkan?
 Sangat rasional dan lebih dari 75% anggaran
dialokasikan unt uk kepent ingan subyek dam pingan
danproses pemberdayaan.
 Cukup rasional dan lebih dari 50% anggaran
dialokasikan unt uk kepent ingan subyek dam pingan
danproses pemberdayaan.
 Kurang rasional, karena kurang dari 50% anggaran t idak
dialokasikan.
 unt uk kepent ingan subyek dampingan dan proses
pemberdayaan.
 Tidak rasional, karena kurang dari 25% anggaran t idak
dialokasikan unt uk kepent ingan subyek dampingan dan
proses pemberdayaan.
14. Bagaimana alokasi rancangan waktu pemberdayaan yang
diusulkan?
 Sangat
rasional
sehingga
diprediksi
mampu
mencipt akan perubahan yang signifikan bagi subyek
dampingan.
 Cukup rasional, namun membut uhkan reschedule agar
mampu melahirkan perubahan yang signifikan bagi
subyek dampingan.
23

 Kurang rasional, sehingga diprediksi t idak mampu

ANALISIS
KOM PETENSI
PENELITI

mencipt akan perubahan yang signifikan bagi subyek
dampingan.
 Tidak rasional, sehinga dipast ikan t idak mampu
melakukan perubahan yang signifikan bagi subyek
dampingan.
15. Apakah kompetensi peneliti memiliki latar belakang
pendidikan dan karya ilmiah yang relevan dengan tema yang
diusulkan?
 M emiliki lat ar belakang pendidikan yang relevan dan
memiliki beberapa karya ilm iah yang relevan dengan
t ema penelit ian.
 Tidak memiliki lat ar belakangan pendidikan yang
relevan, namun memiliki beberapa karya ilm iah yang
relevan dengan t ema penelit ian.
 M emiliki lat ar belakang pendidikan yang relevan,
namun t idak memiliki karya ilmiah yang relevan dengan
t ema penelit ian.
 Tidak memiliki lat ar belakangan pendidikan yang
relevan dan t idak memiliki karya ilmiah yang relevan
dengan t ema penelit ian.

BAB IV
KEW AJIBAN PENERIM A BANTUAN PENELITIAN

Penerima bant uan dana penelit ian w ajib :
1. M enyerahkan laporan-laporan kepada Subdit Penelit ian, Publikasi Ilmiah dan
Pengabdian pada M asyarakat . Laporan yang w ajib disampaikan yait u :
a. M embuat laporan akademik format A4 (2 rangkap)
b. M embuat laporan keuangan format A4 (2 rangkap)
c. M embuat laporan format buku (2 rangkap)
d. M embuat laporan lengkap dalam format soft copy (1 copy)
2. M embayar pajak sesuai dengan ket ent uan perat uran perpajakan yang berlaku;
3. M engembalikan dana bant uan penelit ian apabila penerima bant uan t idak dapat
mempert anggungjaw abkan penggunaan dana bant uan sesuai ket ent uan yang
semeset inya.

24

25