S PPB 1200184 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Awalya, F. E. (2015). Meningkatkan Kesiapan Belajar Siswa Melalui Layanan
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing. Jurnal Bimbingan dan
Konseling, 4 (4), hlm. 39-44.
Azwar. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dalyono, M. (2005). Psikologi Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (2004). Pedoman Khusus
Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatchurrochman, R. (2011). Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kesiapan
Belajar, Pelaksanaan Prakerin dan Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran
Produktif Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI (Penelitian Pada Siswa Kelas
XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Jatibarang, Kabupaten
Indramayu, Provinsi Jawa Barat). Jurnal Konseling, 1 (2), hlm. 60-69.
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (Edisi Keenam).
Alih Bahasa: Winarno & Yuwono. Jakarta: Indeks.
Hartati, S. (2015). Program Bimbingan Akademik untuk Meningkatkan
Kemandirian Belajar Siswa (Studi Deskriptif tentang Program Bimbingan
Akademik di SMP Negeri 10 Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015).
(Skripsi). Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2009). Theories of Learning (Seventh
Edition). Alih Bahasa: Wibowo. Jakarta: Kencana.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Panduan Bimbingan dan
Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar.
Kurniati, Bahari, Y., dan Budjang, G. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar dengan
Hasil Belajar Siswa di SMA. Jurnal Sosiologi, 1 (1), hlm. 1-11.
107
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
Kurniawan, L. (2015). Pengembangan Program Layanan Bimbingan dan
Konseling Komprehensif di SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Konseling, 1 (1), hlm. 1-8.
Martin, Sugiharto, & Sukiman. (2014). Program Bimbingan dan Konseling (BK)
Berbasis Tugas-tugas Perkembangan. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3 (1),
hlm. 22-31.
Mulyani, D. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar.
Jurnal Ilmiah Konseling, 2 (1), hlm. 27-31.
Noer, M. (2009). Sofware Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Nurihsan, A. J. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Permana, Y. S. (2015). Pengaruh Disiplin, Kesiapan Belajar, dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
(Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung).
(Skripsi). Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Prayitno. (1997). Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Menengah Umum (SMU). Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.
Pusat Kurikulum. (2006). Pedoman Pengembangan Diri untuk SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK. Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Riduwan & Kuncoro, E.A. (2010). Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai
Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah (Metode,
Teknik, dan Aplikasi). Bandung: Rizqi Press.
Santoadi, F. (2010). Manajemen Bimbingan dan Konseling Komprehensif.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Santrock, J. W. (2007). Remaja (Edisi 11 Jilid 1). Alih Bahasa: Widyasinta.
Jakarta: Erlangga.
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
Sarjilah. (Tanpa Tahun). Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA. Yogyakarta:
LPMP.
Sasmita, E. (2013). Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar, dan
Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama
dengan Kolega dan Pelanggan pada Siswa Kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang. (Skripsi). Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
Schunk, D. H. (2012). Learning Theories An Educational Perspective (Teori-teori
Pembelajaran: Perspektif Pendidikan) (Edisi Keenam). Alih Bahasa:
Hamdiah & Fajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semiawan, C. (2008). Penerapan Pembelajaran pada Anak. Jakarta: PT. Indeks.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soejanto, A. (1991). Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses. Jakarta: Rineka
Cipta.
Soemanto, W. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. & Rahayu, N. I. (2014). Modul Statistika. Bandung: UPI Press.
Suherman, U. (2011). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi
Press.
Suherman. (2012). Bimbingan Belajar. Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sukardi, D. K. & Kusmawati, D. P. E. N. (2008). Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Thorndike, E. L. (1913). Educational Psychology: Vol. 2 The Original Nature of
Man. New York: Teachers College Press.
Tuerah, K., Y. (2013). Profil Konsep Diri Peserta Didik Penonton Drama Seri
Korea dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif
terhadap Peserta Didik Kelas X SMAK 2 BPK Penabur Bandung Tahun
Ajaran 2013/2014). (Skripsi). Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab 2 Pasal
3.
Widyaningtyas, A., Sukarmin, dan Radiyono, Y. (2013). Peran Lingkungan
Belajar dan Kesiapan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Pati. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1), hlm. 136-144.
Winkel, W. S. (2013). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi.
Yusuf, S. & Nurihsan, A. J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yusuf, S. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi
Press.
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ahmadi, A. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Awalya, F. E. (2015). Meningkatkan Kesiapan Belajar Siswa Melalui Layanan
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing. Jurnal Bimbingan dan
Konseling, 4 (4), hlm. 39-44.
Azwar. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dalyono, M. (2005). Psikologi Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta.
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (2004). Pedoman Khusus
Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatchurrochman, R. (2011). Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kesiapan
Belajar, Pelaksanaan Prakerin dan Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran
Produktif Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI (Penelitian Pada Siswa Kelas
XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Jatibarang, Kabupaten
Indramayu, Provinsi Jawa Barat). Jurnal Konseling, 1 (2), hlm. 60-69.
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (Edisi Keenam).
Alih Bahasa: Winarno & Yuwono. Jakarta: Indeks.
Hartati, S. (2015). Program Bimbingan Akademik untuk Meningkatkan
Kemandirian Belajar Siswa (Studi Deskriptif tentang Program Bimbingan
Akademik di SMP Negeri 10 Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015).
(Skripsi). Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2009). Theories of Learning (Seventh
Edition). Alih Bahasa: Wibowo. Jakarta: Kencana.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Panduan Bimbingan dan
Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar.
Kurniati, Bahari, Y., dan Budjang, G. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar dengan
Hasil Belajar Siswa di SMA. Jurnal Sosiologi, 1 (1), hlm. 1-11.
107
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
108
Kurniawan, L. (2015). Pengembangan Program Layanan Bimbingan dan
Konseling Komprehensif di SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Konseling, 1 (1), hlm. 1-8.
Martin, Sugiharto, & Sukiman. (2014). Program Bimbingan dan Konseling (BK)
Berbasis Tugas-tugas Perkembangan. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3 (1),
hlm. 22-31.
Mulyani, D. (2013). Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar.
Jurnal Ilmiah Konseling, 2 (1), hlm. 27-31.
Noer, M. (2009). Sofware Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Nurihsan, A. J. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Permana, Y. S. (2015). Pengaruh Disiplin, Kesiapan Belajar, dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
(Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Bandung).
(Skripsi). Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Prayitno & Amti, E. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Prayitno. (1997). Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Menengah Umum (SMU). Jakarta: Ikrar Mandiriabadi.
Pusat Kurikulum. (2006). Pedoman Pengembangan Diri untuk SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK. Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Riduwan & Kuncoro, E.A. (2010). Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai
Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah (Metode,
Teknik, dan Aplikasi). Bandung: Rizqi Press.
Santoadi, F. (2010). Manajemen Bimbingan dan Konseling Komprehensif.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Santrock, J. W. (2007). Remaja (Edisi 11 Jilid 1). Alih Bahasa: Widyasinta.
Jakarta: Erlangga.
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
Sarjilah. (Tanpa Tahun). Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA. Yogyakarta:
LPMP.
Sasmita, E. (2013). Pengaruh Kesiapan Belajar, Disiplin Belajar, dan
Manajemen Waktu Terhadap Motivasi Belajar Mata Diklat Bekerjasama
dengan Kolega dan Pelanggan pada Siswa Kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Semarang. (Skripsi). Jurusan
Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang,
Semarang.
Schunk, D. H. (2012). Learning Theories An Educational Perspective (Teori-teori
Pembelajaran: Perspektif Pendidikan) (Edisi Keenam). Alih Bahasa:
Hamdiah & Fajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Semiawan, C. (2008). Penerapan Pembelajaran pada Anak. Jakarta: PT. Indeks.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soejanto, A. (1991). Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses. Jakarta: Rineka
Cipta.
Soemanto, W. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. & Rahayu, N. I. (2014). Modul Statistika. Bandung: UPI Press.
Suherman, U. (2011). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi
Press.
Suherman. (2012). Bimbingan Belajar. Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sukardi, D. K. & Kusmawati, D. P. E. N. (2008). Proses Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Thorndike, E. L. (1913). Educational Psychology: Vol. 2 The Original Nature of
Man. New York: Teachers College Press.
Tuerah, K., Y. (2013). Profil Konsep Diri Peserta Didik Penonton Drama Seri
Korea dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif
terhadap Peserta Didik Kelas X SMAK 2 BPK Penabur Bandung Tahun
Ajaran 2013/2014). (Skripsi). Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
110
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab 2 Pasal
3.
Widyaningtyas, A., Sukarmin, dan Radiyono, Y. (2013). Peran Lingkungan
Belajar dan Kesiapan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Pati. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1), hlm. 136-144.
Winkel, W. S. (2013). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi.
Yusuf, S. & Nurihsan, A. J. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yusuf, S. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi
Press.
Yoeli Yoeliana Haedi, 2016
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR
PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu