BAB I Final rancangan

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
TANGGAL : 10 JULI 2008
NOMOR : 57 TAHUN 2008

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2009

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan
daerah adalah satu kesatuan dalam sistem perencanaan nasional dengan
tujuan

untuk

menjamin


adanya

keterkaitan

dan

konsistensi

antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Guna
melaksanakan hal tersebut, maka kerangka perencanaan daerah meliputi
Perencanaan

Jangka

Panjang,

Perencanaan


Jangka

Menengah

dan

Perencanaan Jangka Pendek yang kesemuanya dituangkan dalam dokumen
perencanaan daerah.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah perencanaan
jangka pendek yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMD) dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) yang memuat evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan
kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran
pembangunan daerah, rencana program dan kegiatan prioritas daerah baik
yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang dilakukan melalui
perlibatan partisipasi masyarakat. Di dalam penjabarannya, RKPD yang
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah memuat prioritas dan fokus
rencana kegiatan beserta pagu indikatif belanja program dalam rangka
mewujudkan target kinerja agregat (indikator makro).

Proses penyusunan RKPD Propinsi Jawa Timur dimulai dari penjaringan
aspirasi

secara

bertahap

melalui

forum

Musyawarah

Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) yang secara partisipatif dilakukan mulai dari
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2009

BAB I - 1


Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota yang selanjutnya
diformulasikan melalui forum Musrenbang RKPD Propinsi.
Pagu indikatif yang menjadi substansi penting pada RKPD 2009
merupakan gambaran investasi Pemerintah yang dalam penjabarannya
diinteraksikan dengan komponen sumberdaya yang lain, seperti dekonsentrasi
maupun tugas pembantuan. Terhadap kegiatan yang dibiayai dari dana
dekonsentrasi dan tugas pembantuan, dokumen RKPD 2009 merupakan sub
sistem penting sebagai input dalam penyusunan program dan penganggaran
SKPD pada tahun 2009.
Dokumen RKPD merupakan dokumen publik, sehingga pelibatan semua
stakeholders dalam proses penyusunan rencana program dan kegiatan
menjadi suatu keharusan. Dengan prinsip tersebut,

diharapkan dokumen

RKPD harus dapat diakses oleh semua stakeholders baik dalam kapasitas
untuk pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi.

1.2.


Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421).
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437).
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah
4. PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
5. PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah Jo. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2009

BAB I - 2


7. SE Mendagri tanggal 28 Pebruari 2008 Nomor 050/200/II/Bangda tentang
Pedoman Penyusunan RKPD.

1.3.

Maksud dan Tujuan
Dalam tata urut dokumen perencanaan, RKPD disusun untuk menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan sebagaimana klausul ayat 1 Pasal 33 Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan
maksud tersebut, maka RKPD 2009 sebagaimana amanat UU 25 Tahun 2004
Pasal 26 ayat 2 merupakan dokumen perencanaan yang berfungsi sebagai
pedoman dalam penyusunan RAPBD. RKPD merupakan acuan dalam
penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) maupun Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2009, sekaligus sebagai sebagai dasar
lebih lanjut untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD. Sebagai
dokumen yang diacu dalam penyusunan RAPBD, maka struktur program dan
kegiatan dokumen RKPD akan diterjemahkan secara operasional dalam
konteks penatausahaan anggaran yang mengacu kepada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah jo. Permendagri Nomor 59 tahun 2007 Tentang

Perubahan

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006. Dengan konsep struktur program dan
kegiatan antara RKPD, KUA dan PPAS merupakan konsep penterjemahan
dalam konteks penatausahaan anggaran, yang apabila diterjemahkan ke dalam
konsep struktur program dan kegiatan, merupakan kalkulasi sumberdaya
dalam operasionalisasi struktur program dan kegiatan pada RKPD dalam
rangka mewujudkan target kinerja masing-masing agenda pada RPJMD 20062008.
1.4.

SISTEMATIKA RKPD 2009
RKPD Propinsi Jawa Timur tahun 2009 yang memuat prioritas
pembangunan, kerangka ekonomi makro, rencana kerja dan pendanaannya
disusun dengan tujuan untuk memberikan landasan dan pedoman bagi semua
pelaku pembangunan. Demikian pula SKPD sebagai pelaksana program dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2009


BAB I - 3

kegiatan RKPD 2009 dari jajaran Perangkat Pemerintah Propinsi berkewajiban
menyusun Renja-SKPD 2009 baik yang didanai oleh APBD Propinsi maupun
APBN

(Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan). Susunan RKPD 2009

sebagaimana mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tanggal 28
Pebruari 2008 Nomor 050/200/II/Bangda tentang Pedoman Penyusunan RKPD
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

1.2.

Landasan Hukum


1.3.

Maksud dan Tujuan

1.4.

Sistimatika Dokumen RKPD

BAB II EVALUASI HASIL KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH
2.1.

Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah

2.2.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah

2.3.

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2007


2.4.

Isu Strategis dan Masalah Mendesak

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
3.1.

Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2007 dan Perkiraan Tahun 2008

3.2.

Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah 2009 dan Tahun 2010

3.3.

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

3.4.


Analisa dan Perkiraan Sumber-sumber Pendanaan Daerah
3.4.1. Dana Desentralisasi/APBD
3.4.2. Dana Dekonsentrasi/APBN
3.4.3. Dana Tugas Pembantuan/APBN

3.5.

Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.5.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.5.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.5.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009
4.1.

Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2.

Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2009

BAB I - 4

BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

BAB VI KAIDAH PELAKSANAAN

BAB VII PENUTUP

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2009

BAB I - 5