Fenomena Koreika Shakai Di Jepang

FENOMENA KOREIKA SHAKAI DI JEPANG
NIHON DE NO KOREIKA SHAKAI NO GENSHOU
SKRIPSI
Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Ujian Sarjana Dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang

Oleh:

Ruth M Ambarita
110708034

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang

senantiasa menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini guna
memperoleh gelar Sarjana Sastra di Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul skripsi ini
adalah “FENOMENA KOREIKA SHAKAI DI JEPANG”.
Selama proses penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis banyak
menerima bantuan baik moril, materi dan ide dari berbagai pihak. Oleh sebab itu
pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih, penghargaan
dan penghormatan kepada :
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Eman Kusdyana, M.Hum, selaku Ketua Departemen Sastra
Jepang Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D. selaku Pembimbing I, yang
selalu memberikan waktu dan pemikirannya dalam membimbing,
mengarahkan serta memberikan saran – saran kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai.
4. Bapak Drs. Amin Sihombing selaku Pembimbing II, yang selalu
memberikan waktu dan tenaga sedemikian besarnya untuk membimbing,
memeriksa serta memberikan saran – saran kepada penulis dalam rangka
penyempurnaan skripsi ini hingga selesai.


i

5. Bapak dan Ibu dosen, serta Staf Pegawai di Departemen Sastra Jepang
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang dengan penuh
kesabaran telah memberikan ilmu yang berguna bagi penulis serta
dukungan dalam menyelesaian skripsi ini.
6. Terima kasih yang tidak terhingga kepada ayahanda John Truman
Ambarita S.H dan ibunda Syafrida Maria S.Th yang selalu memberi
dukungan baik moril maupun materil dan selalu mendoakan sampai
penulis dapat menyelesaikan studinya dan dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dan juga kepada kaka-kaka ku tersayang Debora Novina Ambarita S.Pd,
Elisabeth Novani Ambarita S.H, Grace Ambarita S.Kom, dan Lidya
Ithomi Ambarita S.E yang telah mendukung dan senantiasa memberikan
semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.
7. Seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan dalam
segala hal sampai berakhirnya studi ini.
8. Seluruh abang-abang 2008 - 2010, Happy Mart Ambarita SS, Mars
Alfredo Silaen SS, Johan Bams Sinaga SS, Zivo Louise SS, Jefry Mahalim
Sitepu SS, dan senior- senior lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu yang selalu senantiasa memberikan dorongan dan semangat
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh rekan-rekan seperjuangan Sastra Jepang 2011, yaitu Hafsah, Renti
Rosmalis, Rissa Juliana, Sella Wilma, Agnes Natalya Lechman, Khairun
Ar Rasyid, Aprilandri CS, Dody Nugroho, Ester Rika, Ovi, Farah, Kevin
Anugrah, Ade Rizki, Cindy Melosa, Kristina Natalia, Indah Chaniago,
Aida, Ardi, Susi Harianja, Nora, Eldad, Ita dan rekan- rekan stambuk 2011

ii

lainnya yang selalu mengingatkan dan memberi semangat penulis agar
segera menyelesaikan skripsi ini.
10. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu –
persatu, yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Hanya Tuhan yang dapat membalas kebaikan anda semua.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari isi maupun uraiannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan masukan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga
skripsi ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis, pembaca

khususnya mahasiswa/ mahasiswi Jurusan Sastra Jepang Universitas Sumatera
lainnya.

Medan, 02 Oktober 2015
Penulis,

RUTH M AMBARITA

iii

ABSTRAK
Negara Jepang yang merupakan negara maju tidak terlepas dari berbagai
fenomena.Dari

kebudayaan yang memadukan ilmu pengetahuan,sistem

kepercayaan dan seni tumbuhlah kejadian-kejadian baru dikalangan masyarakat
yang disebut dengan fenomena.Salah satu fenomena yang sedang terjadi di Jepang
dikenal dengan istilah “koreika shakai”, yaitu kondisi suatu masyarakat yang
mengalami


peningkatan

persentase

penduduk

lansia.Jepang

mengalami

peningkatan usia harapan hidup sejak tahun 1970an. Pada tahun 1947 usia
harapan hidup di Jepang adalah 54 untuk perempuan dan 50,1 untuk lakilaki.Pada tahun 1975 usia harapan hidup orang Jepang adalah 76,9 untuk
perempuan dan 71,7 untuk laki-laki.Pada tahun 1988

usia harapan hidup

perempuan adalah 81,3 dan untuk laki-laki adalah 75,5 dan terus meningkat setiap
tahunnya. Bahkan diperkirakan pada tahun 2045-2050 usia harapan hidup wanita
88,9 tahun dan pria 80,8 tahun.

Fenomena ini dimulai pada pasca perang dunia kedua, dimana jumlah
kelahiran di Jepang banyak mengalami perubahan. Jepang mengalami puncak
kelahiran yang dikenal dengan istilah baby boom yaitu pada tahun 1947-1949
jumlah kelahiran sebanyak 2,6 juta-2,7 juta bayi dan sejak tahun tersebut jumlah
kelahiran

tidak pernah menunjukkan kondisi peningkatan. Sebagai hasilnya,

struktur demografi Jepang cepat berubah menjadi masyarakat menua. Ditambah
lagi perubahan struktur keluarga Jepang dari masyarakat agraris ke industri yang
membuat sistem keluarg besar berubah menjadi sistem keluarga inti, sehingga
menyebabkan para orangtua tidak ada yang mengurus dan harus hidup sendiri.
Beberapa hal lain penyebab dari timbulnya fenomena ini adalah shoshika
iv

shakai,Tingkat mortalitas rendah, gaya hidup sehat, pola piker yang dinamis, dan
kemajuan teknologi kesehatan.
Fenomena koreika shakai ini juga menimbulkan beberapa kasus-kasus
sosial yang terjadi di masyarakat Jepang seperti kodokushi, pemeliharaan
kesehatan lansia, tempat tinggal dan lain-lain.

Salah satu kasus sosial yang sekarang menjadi sorotan utama bagi
pemerintah Jepang adalah kodokushi, dimana penduduk

lanjut usia yang

memilih hidup sendiri dan sampai saat ajal menjemputnya, ia meninggal tanpa
diketahui oleh siapapun. Untuk mengatasi permasalahan dalam penanganan
koreika shakai, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yaitu : undangundang kesejahteraan bagi lansia antara lain adalah pemeriksaan kesehatan,
penampungan di panti jompo dan lain-lain. Undang-undang kesehatan bagi lansia
antara lain adalah pengobatan atau pemberian

biaya pengobatan yang telah

ditentukan, pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan lansia dan lain-lain.
Rencana emas antara lain adalah perawat yang mendatangi lansia, day care
service, bathing service dan lain-lain, kaigo hoken.

v

要旨


日本はいろいろな現象はな;離れないせんしんこく;先進国である。

科学、信用、げいじゅつ;芸術などをく;組みあ;合わせるぶんか;文化よりげんしょ
う;現象というしゃかい;社会にお;起きた新しいじけん;事件がで;出た。

日本に起きている現象のひと;一つは「こうれいかしゃかい;高齢化社会」
、こうれいしゃきょじゅうしゃ;高齢者居住者のわりあい;割合のぞうか;増加を経
験したしゃかい;社会のじょうたい;状態である。

日本は1970年代から平均余命のぞうか;増加をけいけん;経験した。1
947年に日本でのへいきんよめい;平均余命はじょせい;女性のためは54さい;
歳で、だんせい;男性のためは50,1歳である。

1975年に日本での平均余命は女性のためは76,9歳で、男性のた
めは71,7歳である。

1988年に女性の平均余命は81,3歳で、男性のは75,5歳で、毎
年増加していった。2045-2050年にも女性の平均余命は88,9歳で、男
性のは80,8歳と推定される。


この現象はだいにじせかいだいせんそうご;第二次世界大戦争後にはじ;始
まったもので、にほん;日本における出生数がおお;多くへんこう;変更した。

日本は1947-1949年にベビーブームという出産のさいこうりつ;最
高率を、260まん;万―270まん;万のしゅっさんすう;出産数、けいけん;経験
し、そのとし;年からしゅっさんすう;出産数は増加のじょうきょう;状況がぜんぜ
んみ;全然見えない。

結果として、日本(にほん)のじんこうこうぞう;人口構造はきゅうそく;急
速にこうれいかしゃかい;高齢化社会になりつつである。また、のうこうしゃか
い;農耕社会からさんぎょうしゃかい;産業社会へのにほん;日本のかぞくこうぞう;
家族構造のだいかぞくせいど;大家族制度をかくかぞく;核家族システムにつく;作

vi

るへんこう;変更で、高齢者がかいご;介護されなくてひとりぐ;一人暮らしになっ
てしまうようになった。

この現象の他の要因は少子化社会、健全なライブスタイル、どうてき;動

的なかんが;考えかた;方、けんこう;健康のぎじゅつ;技術のしんぽ;進歩などであ
る。

このこうれいかしゃかい;高齢化社会のげんしょう;現象はにほんしゃかい;日本社
会にお;起きているいくつかのしゃかいもんだい;社会問題、たと;例えばこどくし;
孤独死、こうれいしゃ;高齢者の健康管理、しゅたく;主宅などもよういん;要因と
する。

日本政府(にっぽんせいふ)の主要なしょうてん;焦点になるげんざい;現在
のしゃかいもんだい;社会問題のひと;一つはこどくし;孤独死、こうれいしゃ;高齢
者はし;死ぬまで一人暮(ひとりぐ)らしを決まって、だれ;誰でもしらなくし;死ん
でしまうことである。

高齢化社会の取りあつか;扱いをかいけつ;解決するために、せいふ;政府は
いくつかのせいさく;政策:こうれいかしゃかい;高齢化社会のふくし;福祉にかん;
関するほうりつ;法律、すなわち健康診断、ろうじんかてい;老人家庭へのしゅう
よう;収容などである。

高齢者の健康のほうりつ;法律はけってい;決定されたいりょうひ;医療費の
ちりょうまた;治療又はとうよ;投与、こうれいしゃ;高齢者のけんこう;健康にかん

;関するほけんじぎょう;保険事業などである。ゴールドプランはほうもんかんご;
訪問看護、day care service、bathing service、介護保険などである。

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
ABSTRAK………………………………………………………………………..iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................7
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan .................................................................8
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori ..................................................9
1.4.1 Tinjauan Pustaka ..........................................................................9
1.4.2 Kerangka Teori ...........................................................................11
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................................12
1.5.1 Tujuan.........................................................................................12
1.5.2 Manfaat Penelitian......................................................................12
1.6 Metode Penelitian................................................................................13

BAB II FENOMENA KOREIKA SHAKAI

2.1 Pengertian Koreika Shakai ...................................................................15
2.2 Sejarah Koreika Shakai ........................................................................17
2.3 Penyebab Koreika Shakai ....................................................................24
2.3.1 Shoshika Shakai .........................................................................25
2.3.2 Tingkat Mortalitas Rendah .........................................................27
2.4 Kasus – kasus Koreika Shakai ............................................................29

viii

BAB III DAMPAK KOREIKA SHAKAI

3.1 Dampak Terhadap Keluarga................................................................32
3.2 Dampak Terhadap Masyarakat dan Lingkungan ................................37
3.3 Dampak Terhadap Pemerintah ............................................................41
3.3.1 Undang-Undang Kesejahteraan bagi Lansia ..............................44
3.3.2 Undang-Undang Kesehatan bagi Lansia ...................................47
3.3.3 Rencana Emas ............................................................................48
3.3.4 Kaigi Hoken ...............................................................................49

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan..........................................................................................50
4.2 Saran ....................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA

ix