Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Prinsip Fair And Equitable Treatment Dalam Penyelesaian Sengketa Investasi Melalui Arbitrase Internasional Yang Berasal Dari Bilateral Investment Treaties

ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENERAPAN PRINSIP FAIR AND
EQUITABLE TREATMENT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
INVESTASI MELALUI ARBITRASE INTERNASIONAL YANG BERASAL
DARI BILATERAL INVESTMENT TREATIES

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-Syarat

dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

YOHANA ROSENDRA
110200254
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016


ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENERAPAN PRINSIP FAIR AND
EQUITABLE TREATMENT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
INVESTASI MELALUI ARBITRASE INTERNASIONAL YANG BERASAL
DARI BILATERAL INVESTMENT TREATIES
Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-Syarat

dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
YOHANA ROSENDRA
110200254
Disetujui oleh :
Ketua Departemen Hukum Internasional

Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum.
NIP: 195612101986012001
Pembimbing I

Pembimbing II


Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum.
NIP: 197308012002121002

Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum.
NIP:197302202002121001

PROGRAM SARJANA ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
selalu membimbing, memberikan harapan atas damai dan bahagia; karena atas
kesempatan lahir, berpikir, dan bermimpi, serta berkat dan semangat yang
diberikan-Nya lah, penelitian berjudul “ANALISIS YURIDIS TERHADAP
PENERAPAN PRINSIP FAIR AND EQUITABLE TREATMENT DALAM

PENYELESAIAN SENGKETA INVESTASI MELALUI ARBITRASE
INTERNASIONAL YANG BERASAL DARI BILATERAL INVESTMENT
TREATIES” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Berbekal antusiasme dan keinginan untuk mempelajari lebih dalam
perdebatan semasa Penulis mengikuti kompetisi arbitrase internasional FDI Moot
2015, Penulis memilih judul dan menyelesaikan penelitian skripsi ini. Tidak dapat
dipungkiri, Foreign Direct Investment (FDI) menjadi salah satu sumber
pemasukan guna membangun ekonomi nasional negara. Menyadari pentingnya
investasi asing bagi pertumbuhan ekonomi dan tuntutan adanya perlindungan
hukum terhadap investasi asing, negara-negara di dunia membuat perjanjian
bilateral yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan perlindungan
terhadap investasi asing.
Akan tetapi, sebagaimana suatu perjanjian pada umumnya, kerjasama
antar negara ini tidak hanya menguntungkan negara pihak, tetapi juga dapat
menimbulkan sengketa akibat adanya perbedaan interpretasi klausula-klausula

!i

tertentu. Salah satu klausa yang paling luas dan terbuka bagi interpretasi yang
berbeda-beda adalah klausa standar fair and equitable treatment. Dalam satu

dasawarsa terakhir, sebagian besar gugatan investasi yang diajukan ke mahkamah
arbitrase adalah didasarkan pada dugaan pelanggaran prinsip fair and equitable
treatment. Penerapan prinsip tersebut dalam penyelesaian sengketa investasi pun
menghasilkan perdebatan di kalangan masyarakat investasi internasional, terutama
investor asing dan negara-negara yang menjadi host states.
Penulis menyadari dalam penelitian ini masih banyak terdapat
ketidaksempurnaan akibat keterbatasan kemampuan penulis juga minimnya
literatur mengenai fair and equitable treatment sebagai prinsip dalam hukum
investasi internasional. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini, juga
perkembangan hukum internasional pada umumnya.
Penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya
pula kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta orang-orang yang
telah memberikan warna dalam penelitian ini maupun selama perjalanan Penulis
dalam proses untuk menjadi seorang terpelajar:

1. Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum USU;
2. Prof Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum USU;


!ii

3. Bapak Syafruddin, S.H., M.Hum., D.F.M. Selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum USU
4. Dr. OK Saidin, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
USU;
5. Dra. Zakiah, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis yang telah
banyak memberikan arahan dan nasihat selama Penulis menimba ilmu di
Fakultas Hukum USU;
6. Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum USU;
7. Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum USU juga selaku Dosen Pembimbing I yang
dengan penuh kesabaran bersedia meluangkan waktunya dalam memberikan
bimbingan, bantuan serta arahan kepada Penulis pada saat penelitian ini.
Terima kasih karena telah menjadi role model dan sumber inspirasi bagi
Penulis.
8. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang
dengan setulus hati meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dan motivasi kepada Penulis baik dalam

penyelesaian penelitian ini, serta selaku pembimbing Penulis dalam mengikuti
kompetisi Foreign Direct Investment Arbitration Moot 2015. Terima kasih
telah meluangkan waktu dan memberikan bantuan, saran, dan kritik serta
transfer knowledge yang berharga kepada Penulis.

!iii

9. Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, S.H., M.LI., selaku Pembina Tim USU
dalam Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition;
10. Seluruh dosen FH USU dengan karakter dan kenangannya masing-masing,
terlebih Prof. Dr. Alvi Syahrin, S.H., M.S., atas ilmu, diskusi, dan bimbingan
akademik di bidang hukum korporasi, serta atas seluruh nasihat, motivasi,
harapan dan kepercayaan yang tidak terhenti kepada Penulis, yang
membangun Penulis agar menjadi manusia yang lebih baik. ‘Kesuksesan
adalah membuat orang lain sukses.’ Tak lupa seluruh dosen Departemen
Hukum Internasional, khususnya Pak Arif, Pak Sutiarnoto, dan Pak Deni
Purba atas pelajarannya untuk menjadi yang terpelajar;
11. Keluarga Penulis, harta paling berharga, yang telah melindungi dan
menyayangi Penulis dengan sepenuh dan setulus hati. Terutama untuk kedua
orang tua Penulis, Hendra Jaya dan Roesni, yang selalu ada dan mendukung

Penulis menjadi apapun yang diinginkannya bagi dunia. Helena Rosendra dan
Yohanes Jaya, adik-adik Penulis yang selalu memberi kesenangan dalam
setiap keisengan.
12. Sahabat-sahabat terbaik Penulis di BAJAY: Juliana, Jafera, Elisabeth dan
Inria, yang selalu ada, selalu mendengarkan, dan selalu mendukung segala
mimpi-mimpi Penulis. Thank you for simply being exist in my life. Eight years
and still counting!

!iv

13. Teman-teman seperjuangan dan coaches di International Law Moot Court
Club (ILMCC) FH USU. Elisa Aprilia, Assyfa Humairah, Frans Yoshua,
Heriyanto, S.H., Paulina Tandiono, S.H., Michael Timothy, S.H., Yuthi Sinari,
S.H., Herbert, S.H., Henjoko, S.H. Thank you for your friendship, hard works,
lessons and inspirations.
14. Keluarga besar International Law Students Association (ILSA) FH USU
Stambuk 2011, sebagai wadah bagi Penulis untuk tumbuh, berkembang, serta
mengasah kepemimpinan dan kerjasama. Terkhusus untuk Astra, Kathy, Ulfa,
Ray, Dian, Novi, William, dan anggota-anggota ILSA Comparative Study and
Tour to Beijing. Terima kasih atas kepercayaan, dukungan, tangis dan tawa

selama proses pembelajaran yang berharga bagi Penulis. Tak lupa pula untuk
kak Maulida, for the useful tips, motivating stories and inspiring chats. You’ll
always be someone whom I look up to.
15. Teman-teman Grup F Angkatan 2011, terutama teman-teman Penulis di
Rangers Makmurs, dan teman-teman Angkatan 2011 lainnya. Terima kasih
atas kebersamaan dan semangat serta membuat hari-hari selama studi di FH
USU menjadi lebih berarti.
16. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.

!v

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak luput dari berbagai
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan menyempurnakan penelitian
ini. Penulis mengharapkan, dengan segala kerendahan hati, semoga penelitian ini
dapat memberikan manfaat yang berguna terutama bagi tanah air tercinta,
Indonesia, serta seluruh umat manusia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Amin.


Medan, 28 Desember 2015
Hormat penulis,

YOHANA ROSENDRA
NIM: 011200254

!vi

ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENERAPAN PRINSIP
FAIR AND EQUITABLE TREATMENT DALAM PENYELESAIAN
SENGKETA INVESTASI MELALUI ARBITRASE INTERNASIONAL
YANG BERASAL DARI BILATERAL INVESTMENT TREATIES
*) Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum.
**) Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum.
**) Yohana Rosendra
ABSTRAKSI
Prinsip fair and equitable treatment (FET) merupakan standar yang paling
banyak digunakan oleh investor asing sebagai dasar gugatan dalam proses
penyelesaian sengketa investasi yang muncul dari Bilateral Investment Treaties
(BITs). Akan tetapi, hakikat prinsip FET yang sangat sederhana dan luas membuat

tidak adanya satu definisi tepat akan prinsip ini. Akibatnya dalam proses
penyelesaian sengketa, arbitrase internasional terus mencoba untuk menafsirkan isi
dan lingkup dari prinsip FET. Selain itu, juga terdapat perdebatan seputar isu apakah
perlindungan yang diberikan kepada investor menurut prinsip FET merupakan
perlindungan yang sama seperti yang diatur oleh standar minimum internasional
berdasarkan hukum kebiasaan internasional, atau prinsip FET sebagai suatu standar
otonom yang lahir independen dari sebuah perjanjian.
Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan melalui inventarisasi bahan-bahan dari buku, jurnal, internet, instrumen
hukum internasional dan hasil tulisan ilmiah lainnnya yang terkait dengan satu tujuan
yang dimaksudkan dalam penyusunan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa instrumen hukum
internasional yang mengatur prinsip FET di bidang investasi, baik di tingkat
bilateral, regional, maupun multilateral. Meskipun tidak ada rumusan definitif
prinsip FET yang disepakati secara internasional, terdapat prinsip-prinsip
perlindungan yang dapat digunakan oleh arbitrase internasional sebagai dasar
pengukuran untuk menafsirkan dan mengetahui pelanggaran kewajiban FET dalam
proses penyelesaian sengketa investasi internasional. Perumusan klausa FET dalam
BITs berbeda-beda antara satu negara dengan yang lainnya. Perkembangan dalam
putusan arbitrase menunjukkan tiga pandangan mengenai prinsip FET, yaitu FET

sebagaimana diatur oleh hukum internasional secara umum, hukum kebiasaan
internasional secara khusus, dan FET sebagai suatu prinsip otonom yang independen.
Analisis putusan-putusan mahkamah arbitrase menunjukkan bahwa terdapat
perkembangan dalam penafsiran dan perumusan ruang lingkup prinsip FET dengan
menjabarkan serangkaian tindakan negara yang dapat menimbulkan pelanggaran
terhadap prinsip FET.
Kata kunci: sengketa investasi internasional, prinsip fair and equitable treatment,
Bilateral Investment Treaties
*) Dosen Pembimbing I
**) Dosen Pembimbing II
***) Mahasiswa Fakultas Hukum USU

!vii

A JURIDICAL ANALYSIS REGARDING THE APPLICATION OF FAIR
AND EQUITABLE TREATMENT PRINCIPLE IN INVESTOR-STATE
DISPUTE SETTLEMENT ARBITRATION ORIGINATING FROM
BILATERAL INVESTMENT TREATIES
*) Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum.
**) Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum.
**) Yohana Rosendra
ABSTRACT
The fair and equitable treatment principle is the most used standard by
claimants in investment arbitration originating from Bilateral Investment Treaties.
Nevertheless, the simple and broad objective nature of the standard gives no precise
definition of fair and equitable treatment. Arbitration tribunals continues their efforts
to shape the content of the standard. Moreover, there is also debate which emerges
around the issue of whether the protection accorded to investors by fair and
equitable treatment equate with the minimum standard of treatment under customary
international law, or whether fair and equitable treatment be seen as an autonomous
treaty-based standard.
The method used in this research is based on the study of literature through
the inventory of materials from books, journals, internet, international legal
instruments as well as other scientific papers pertinent to the object and purpose of
this research.
This research shows that there exist several international legal instruments
governing the fair and equitable principle in bilateral, regional and multilateral level.
Although there is no internationally agreed definitive formulation of the principle,
there are a number of protection given to foreign investor that could be used by
arbitral tribunals as a basis to interpreting and determining the existence of a
violation of fair and equitable treatment. The formulation of FET clause in BITs
differs from one state to the other. Development in arbitral awards show three views
on FET principle: FET as governed by international law, international customary
law, and FET as an autonomous standard. Moreover, arbitral tribunals attempt to
shed light to the principle through its diverse application in international investment
disputes. The analysis concludes that there is a significant development of the
interpretation and formulation of the scope of FET principle by displaying a number
of state’s measures which could amount to a violation of the principle.

Keywords: international investment disputes, fair and equitable principle, bilateral
investment treaties
*) Advisor I
**) Advisor II
***) Student at Faculty of Law USU

!viii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
ABSTRAKSI ........................................................................................................vii
ABSTRACT .........................................................................................................viii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................xiii
DAFTAR BAGAN ...............................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................11
C. Tujuan Penelitian .................................................................................12
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................12
E. Keaslian Penelitian ..............................................................................13
F. Tinjauan Kepustakaan..........................................................................14
G. Metode Penelitian ................................................................................17
1. Jenis Pendekatan ............................................................................17
2. Data Penelitian ...............................................................................18
3. Teknik Pengumpulan Data .............................................................19
4. Analisis Data..................................................................................20
H. Sistematika Pembahasan .....................................................................21

!ix

BAB II

PRINSIP FAIR AND EQUITABLE TREATMENT DI BIDANG

INVESTASI MENURUT HUKUM INTERNASIONAL..................................24
A. Pengaturan Prinsip Fair and Equitable Treatment di Bidang Investasi
Menurut Hukum Internasional.............................................................24
1. Perjanjian Bilateral ........................................................................25
2. Perjanjian Regional........................................................................27
3. Perjanjian Multilateral ...................................................................28
B. Prinsip - Prinsip Perlindungan dalam Fair and Equitable Treatment .32
1. Prinsip Substantif ...........................................................................32
i.

Kedaulatan ...............................................................................32

ii. Legitimate expectations ...........................................................37
iii. Non-Diskriminasi ....................................................................43
iv. Pembangunan Berkelanjutan ...................................................48
2. Prinsip Prosedural ..........................................................................53
i.

Transparansi .............................................................................54

ii. Due Process of Law .................................................................59

BAB III

HUBUNGAN ANTARA STANDAR FAIR AND EQUITABLE

TREATMENT DENGAN STANDAR MINIMUM INTERNASIONAL
(MINIMUM STANDARD OF TREATMENT) ....................................................65
A. Pengertian Standar Minimum Internasional ........................................66
B. Instrumen Hukum yang Mengatur Standar Minimum Internasional...70

!x

1. Perjanjian Internasional .................................................................70
i.

OECD Draft Convention on the Protection of Foreign Property
(1967).......................................................................................70

ii. North Atlantic Free Trade Agreement (2001) ..........................73
iii. WTO Working Group on the Relationship between Trade and
Investment (2002) ....................................................................77
2. Praktik Negara ...............................................................................78
C. Hubungan Prinsip FET dengan Standar Minimum Berdasarkan
Hukum Kebiasaan Internasional ..........................................................86

BAB IV

PENERAPAN PRINSIP FAIR AND EQUITABLE TREATMENT

DALAM PENYELESAIAN SENGKETA INVESTASI ANTARA INVESTOR
DENGAN NEGARA MELALUI ARBITRASE ................................................98
A. Penyelesaian Sengketa Investasi antara Investor dengan Negara........98
1. Tren Perkembangan Peraturan Penyelesaian Sengketa Investasi
dalam Perjanjian Investasi Internasional .......................................98
2. Klausul Penyelesaian Sengketa Investasi Melalui Arbitrase dalam
Perjanjian Investasi Bilateral .......................................................103
i.

Penawaran oleh Host State ....................................................105

ii. Penerimaan oleh Investor ......................................................106
iii. Ruang Lingkup Persetujuan...................................................107

!xi

B. Analisis Keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional Mengenai
Penerapan Prinsip Fair and Equitable Treatment dalam Penyelesaian
Sengketa Investasi Internasional .......................................................109
1. Tecmed v. Mexico (ICSID, 2003) .................................................109
i.

Posisi Kasus ...........................................................................110

ii. FET dalam Dalil Gugatan dan Putusan..................................113
2. PSEG v. Turkey (ICSID, 2007) ....................................................117
i.

Posisi Kasus ...........................................................................118

ii. FET dalam Dalil Gugatan dan Putusan .................................121
3. Ioan Micula v. Romania (ICSID, 2013).......................................126
i.

Posisi Kasus ...........................................................................128

ii. FET dalam Dalil Gugatan dan Putusan .................................132
4. Analisis Terhadap Penerapan Prinsip Fair and Equitable
Treatment dalam Penyelesaian Sengketa Investasi yang Berasal
dari BITs Pada Kasus-Kasus di Atas ...........................................139

BAB V PENUTUP .............................................................................................147
A. KESIMPULAN .................................................................................147
B. SARAN ..............................................................................................150

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................153

!xii

DAFTAR TABEL

Tabel No. 1

Contoh Klausa FET yang Merujuk Kepada Hukum
Internasional………….………………….…….…79

Tabel No. 2

Contoh Klausa FET yang Merujuk Kepada Standar
Minimum Internasional…………….…………….81

Tabel No. 3

Perbandingan Klausa FET dalam UK Model BIT,
China Model BIT dan India Model BIT……….…84

Tabel No. 4

Ringkasan Analisis Perbandingan Perkara.……..145

!xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan No. 1

Tren Kasus Penyelesaian Sengketa Investasi Antara
Investor dengan Negara (1987-2014)…………….…100

Bagan No. 2

Negara-Negara yang Paling Sering Digugat 

dalam Sengketa Investasi (sampai akhir 2014)..……101

Bagan No. 3

Negara-Negara Asal Investor Terbanyak dalam

Gugatan Investasi (sampai akhir 2014)……………..102

!xiv

Dokumen yang terkait

PENYELESAIAN SENGKETA INVESTASI MELALUI ARBITRASE DALAM MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

1 8 20

Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Prinsip Fair And Equitable Treatment Dalam Penyelesaian Sengketa Investasi Melalui Arbitrase Internasional Yang Berasal Dari Bilateral Investment Treaties

15 60 187

PENYELESAIAN SENGKETA TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL E COMMERCE MELALUI ARBITRASE

5 39 113

PENERAPAN PRINSIP KONSENSUS DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL MELALUI WTO.

0 0 9

TINJAUAN YURIDIS PENYELESAIAN SENGKETA PULAU MIANGAS MELALUI ARBITRASE INTERNASIONAL.

0 1 8

Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Prinsip Fair And Equitable Treatment Dalam Penyelesaian Sengketa Investasi Melalui Arbitrase Internasional Yang Berasal Dari Bilateral Investment Treaties

0 0 2

Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Prinsip Fair And Equitable Treatment Dalam Penyelesaian Sengketa Investasi Melalui Arbitrase Internasional Yang Berasal Dari Bilateral Investment Treaties

0 0 23

Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Prinsip Fair And Equitable Treatment Dalam Penyelesaian Sengketa Investasi Melalui Arbitrase Internasional Yang Berasal Dari Bilateral Investment Treaties

2 7 41

Analisis Yuridis Terhadap Penerapan Prinsip Fair And Equitable Treatment Dalam Penyelesaian Sengketa Investasi Melalui Arbitrase Internasional Yang Berasal Dari Bilateral Investment Treaties

0 0 17

RELASI KLAUSULA FAIR AND EQUITABLE TREATMENT DALAM BILATERAL INVESTMENT TREATY DENGAN KEDAULATAN NEGARA ATAS SUMBER DAYA ALAM Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 13