RANGKUMAN PENGANTAR EKONOMI MAKRO UAS

PEREKONOMIAN TERBUKA
-



Bentuk interaksi
o Membeli atau menjual barang
dan jasa ke pasar global
o Membeli/menjual modal ke
pasar global




Y = C + I + G + Nx
Perdagangan Internasional
Ekspor Besarnya bergantung pada:
o Tingkat output luar negeri
o Harga relatif dari ekspor dalam
negeri terhadap barang buatan
luar negeri

- Impor : membeli produk luar
negeri (barang/jasa) untuk di
konsumsi di dalam negeri.
Besarnya bergantung pada:
o Output domestik
o Harga relatif antara barang
buatan dalam negeri dan buatan
luar negeri
o Pendapatan dan nilai tukar
- Net Ekspor : nilai selisih antara
ekspor dengan impor. Disebut juga
trade balance
o Nx memperlihatkan posisi
neraca perdagangan suatu
negara
o Nx = X – M
 Apabila X = + , maka surplus
neraca perdagangan
 Apabila X = - , maka defisit
neraca perdagangan

 Apabila X = 0 , maka neraca
mencapai equilibrium
o Faktor2 yang mempengaruhi:



-




Selera konsumen untuk
barang produksi dalam dan
luar negeri
Harga barang2 di dalam dan
luar negeri
Nilai tukar (kurs) yang
menentukan jumlah uang
domestik yang di perlukan
untuk membeli sejumlah

mata uang asing
Pendapatan konsumen di
dalam/luar negeri
Biaya transportasi (Freight)
Kebijakan pemerintah suatu
negara terhadap
perdagangan internasional
 Penetapan tarif
Tujuan : mengontrol harga
barang dan membatasi
jumlah barang yang
masuk
 Kuota impor
Penentuan batas
maksimum jumlah barang
yang bisa di impor.
Tujuan: untuk melindungi
industri dalam negeri

Dampak jangka pendek

perdagangan pada GDP
-

Ekonomi terbuka memiliki
multiplier yang berbeda untuk
investasi swasta dan pengeluaran
domestik pemerintah karena
beberapa kebocoran pengeluaran.

-

-

-

Multiplier ekonomi terbuka
menunjukkan bagaimana, dalam
jangka pendek ketika ada sumber
daya menganggur, perubahan
dalam perdagangan akan

mempengaruhi permintaan
agregat, output, dan kesempatan
kerja
Dimana MPS = marginal
propensity to save dan MPM =
marginal propensity to impor.
Karena sebagian kecil dari setiap
kenaikan pendapatan kebocoran
ke impor dalam perekonomian
terbuka, multiplier open economy
lebih kecil dari multiplier untuk
close economy

Net Capital Outflow / Arus keluar
modal netto
-

-

-


-

Adalah pembelian aset luar negeri
oleh masyarakat dalam negeri
dikurangi pembelian aset dalam
negeri oleh masyarakat lua negeri
NCO terdiri dari dua bentuk
o Investasi asing langsung
o Investasi portofolio luar negeri
Faktor yang mempengaruhi
o Suku bunga riil yang dibayarkan
atas aset luar negeri
o Suku bunga riil yang dibayarkan
atas aset dalam negeri
o Resiko ekonomi dan politik
o Kebijakan pemerintah yang
mempengaruhi kepemilikan aset
dalam negeri oleh investor asing
NCO = X

o Transaksi yang saling
mempengaruhi, antara satu sisi
dengan sisi lain, dengan jumlah
yang sama persis
o Setiap ekspor yang di lakukan
akan berpengaruh pada NCO
Tabungan dan investasi dalam
perekonomian terbuka
o Nx adalah komponen dari PDB
Y = C + I + G + Nx
o

o

National saving is the income of
the nation that is left after
paying for current consumption
and government purchases: Y C - G = I + NX
National saving (S) equals Y - C
– G, so:


S = I + NX

o

NX dan NCO harus seimbang satu
sama lain, sehingga S = I + NCO

Nilai tukar
1. Nominal
o Nilai yang digunakan saat
menukarkan mata uang suatu
negara dengan mata uang
negara lain
 Apresiasi
 Meningkatnya nilai mata
uang suatu negara atas
mata uang negara lain
 Memicu peningkatan
impor dan menurunkan

impor
 Depresiasi
 Menurunnya nilai mata
uang suatu negara atas
mata uang negara lain
 Memicu penurunan impor
karena harga barang luar
negeri dirasa lebih mahal
 Memicu peningkatan
ekspor oleh negara lain
atas barang dalam negeri
2. Riil
o Nilai yang digunakan saat
menukarkan barang/jasa suatu
negara dengan barang/jasa
negara lain
o Nilai tukar riil dinyatakan
sebagai unit barang luar negeri
perunit barang dalam negeri
3. Hubungan Nilai Tukar nominal dan

riil
o Kurs riil tergantung pada nilai
tukar nominal dan harga barang

di kedua negara diukur dalam
mata uang lokal.
4. Teori paritas daya beli
o Menyatakan bahwa setiap unit
dari mata uang seharusnya
mampu membeli sejumlah
barang yang sama banyaknya di
semua negara dan menentukan
nilai tukar jangka panjang
o Teori ini di dasarkan pada
prinsip daya beli : hukum satu

harga
Hukum tersebut menyatakan
bahwa suatu barang harus dijual
dengan harga yang sama di

semua tempat, karena jika tidak
maka akan ada kesempatan
untuk mencari keuntungan yang
lebih besar atau yang disebut
dengan arbitrase
o Implikasi
 Jika daya beli dolar selalu
sama di dalam dan di luar
negeri, maka nilai tukar tidak
bisa berubah.
 Kurs nominal antara mata
uang dari dua negara harus
mencerminkan tingkat harga
yang berbeda di negaranegara.
e = Pf / Pd
 Dimana, Pf = harga luar
negeri dan Pd = harga
domestik
o Keterbatasan teori paritas
 Banyak barang tidak mudah
diperdagangkan atau dikirim
o



dari satu negara ke negara
lain.
barang yang dapat
diperdagangkan tidak selalu
pengganti sempurna ketika
mereka diproduksi di
berbagai negara.

Pasar Dana Pinjaman (Market for
Loanable Fund)
-

-

-

-

-

-

-

adalah pasar dimana terdapat
orang yang ingin menabung
dengan menyediakan dana
pinjaman dan orang yang
meminjam (demander)
memperoleh dana pinjaman
dalam pasar dana pinjaman hanya
ada satu suku bunga, yakni bunga
tabungan sekaligus biaya
pembiayaan
penawaran dana pinjaman berasal
dari tabungan nasional (S).
Permintaan untuk dana pinjaman
berasal dari penanaman modal
dalam negeri (I) dan arus keluar
modal bersih (NCO).
S = I + NCO
Kedua sisi pasar mata uang asing
pertukaran yang diwakili oleh NCO
dan NX.
NCO merupakan
ketidakseimbangan antara
pembelian dan penjualan aset
modal.
NX merupakan ketidakseimbangan
antara ekspor dan impor barang
dan jasa.
Maksud kurva
o Kurva permintaan untuk mata
uang asing adalah miring ke

bawah karena kurs yang lebih
keluar neto dan permintaan
tinggi membuat barang-barang
berasal dari ekspor neto.
dalam negeri lebih mahal.
The Real eaquilibrium in a open
o Kurva penawaran vertikal
economy
karena jumlah dolar yang
disediakan untuk arus modal
- Harga di pasar dana pinjaman dan
keluar neto tidak berhubungan
pasar mata uang asing pertukaran
dengan kurs riil.
menyesuaikan secara bersamaan
o Keseimbangan pasar dana
untuk menyeimbangkan
pinjaman akan disesuaikan
penawaran dan permintaan di dua
dengan besarnya suku bunga riil
pasar tersebut.
- Di pasar untuk dana pinjaman,
- Seperti yang mereka lakukan,
pasokan berasal dari tabungan
mereka menentukan variabel
nasional dan permintaan berasal
makroekonomi dari tabungan
At the equilibrium interest
dari investasi domestikrate,
dan
arus
the amount that people nasional, investasi domestik,
want to save exactly
modal keluar neto.
investasi asing bersih, dan ekspor
balances the desired
- Di pasar valuta asing mata
uang,
quantities of domestic
neto.
investment and net foreign
investment.

Bagaimana Kebijakan dan
kejadian Mempengaruhi Sebuah
Perekonomian Terbuka
-

defisit anggaran pemerintah
Dalam perekonomian terbuka,
anggaran pemerintah defisit. . .
o mengurangi penawaran dana
pinjaman,
o menaikkan suku bunga,
o mendesak keluar investasi
domestik,
o menyebabkan investasi asing
bersih jatuh.
Pengaruh Defisit Anggaran di Dana
Pinjaman Market
o

pasokan berasal dari arus modal

Defisit anggaran pemerintah
mengurangi saving nasional
menggeser kurva penawaran
dana pinjaman untuk left yang
menaikkan suku bunga.

o

o

-

Pengaruh Defisit Anggaran
Investasi Asing Net. suku bunga
yang lebih tinggi mengurangi
investasi asing bersih.
Efek di Pasar Asing-Kurs Mata
Uang. Penurunan investasi asing
bersih mengurangi pasokan
dolar untuk ditukar ke apresiasi
nilai tukar riil mata uang asing

kebijakan perdagangan
o adalah kebijakan pemerintah
yang secara langsung
mempengaruhi jumlah barang
dan jasa yang merupakan impor
negara atau ekspor.
o Tarif: Pajak pada baik diimpor.
o Kuota impor: Sebuah batas pada
kuantitas yang baik yang
diproduksi di luar negeri dan
dijual di dalam negeri.
o Karena mereka tidak mengubah
tabungan nasional atau
investasi domestik, kebijakan
perdagangan tidak
mempengaruhi neraca
perdagangan.
o Untuk tingkat tertentu tabungan
nasional dan investasi domestik,
nilai tukar riil menyesuaikan
untuk menjaga neraca
perdagangan yang sama.
o Efek kuota impor
 Karena orang asing perlu
dolar untuk membeli ekspor
neto AS, ada peningkatan
permintaan untuk dolar di
pasar untuk mata uang asing.
 Hal ini menyebabkan
apresiasi nilai tukar riil.





-

Apresiasi dolar di pasar valuta
asing mendorong impor dan
menghambat ekspor.
Ini mengimbangi kenaikan
awal di net ekspor karena
kuota impor.

stabilitas politik dan ekonomi
dan Capital Flight
o Capital Flight adalah
pengurangan besar dan tiba-tiba
dalam permintaan untuk aset
yang berada di suatu negara,
yang memiliki dampak terbesar
pada negara asal capital flight,
tetapi juga mempengaruhi
negara-negara lain.
o suku bunga meningkat dan
mata uang domestik
terdepresiasi. Kareana ada
kekawatiran investor atas
stabilitas politik dan ekonomi

BUSINESS CYCLE
siklus bisnis adalah fluktuasi ekonomi
yang melanda produksi nasional,
pendapatan, kesempatan kerja yang
biasanya berlngsung selama dua
sampai sepuluh tahun, yang ditandai
dengan adanya kontraksi dan
ekspansi di seluruh sektor ekonomi
Resesi
-

adalah periode penurunan GDP riil,
dan meningkatnya pengangguran.
Resesi yang besar baik dalam
skala dan durasi (atau resesi yang
parah) disebut depresi

-

Karakteristik umum resesi

o

o
o
o

Pembelian konsumen menurun
secara drastis dan investasi
meningkat drastis
Permintaan Tenaga kerja
menurun
Inflasi melambat
Laba bisnis menurun tajam,
sehingga harga saham dan

Karena PDB riil mengukur nilai semua
barang dan jasa yg di produksi selama
1 periode. PDB riil cocok digunakan
mengukur perubahan ekonomi dalam
jangka pendek karena merupakan
ukuran perekonomian secara
menyeluruh

 Tingkat harga agregat
o Investasi
 Tingkat output
 Ekspektasi
 Biaya modal (kebijakan
pemerintah dan suku bunga)
o Pembelian barang dan jasa oleh
pemerintah
 Kebijakan APBN
o Ekspor netto
 Pendapatan domestik dan LN
 Harga terkait
 Kurs / nilai tukar

Teori eksogenus dan Internal
dalam siklus bisnis
-

bunga ikut turun
Fakta siklus bisnis
-

Fluktuasi dalam perekonomian
sifatnya tidak teratur dan tidak
dapat diramalkan
o Tidak ada dua siklus bisnis yang
cukup sama
o Tidak ada formula yang tepat
dapat digunakan untuk
memprediksi durasi dan waktu
siklus bisnis
- Kebanyakan besaran ekonomi
makro berfluktuasi bersama-sama
dengan jumlah yang berbeda. PDB
Riil turun akan menurunkan
o Produksi industri
o Keuntungan perusahaan
- Penurunan output, pengangguran
meningkat
Mengapa pakai PDB riil?

Teori eksogenus
o Di pengaruhi oleh faktor diluar
sistem ekonomi, seperti
peperangan revolusi dan
pemilihan presiden, migrasi
populasi, perubahan iklim dan
inovasi teknologi
- Teori internal
o Di pengaruhi oleh mekanisme di
dalam sistem ekonomi itu
sendiri, misal GDP, pegangguran
dan inflasi

Permintaan agregat
-

jumlah keseluruhan atau agregat
output yang rela membeli pada
tingkat tertentu dari harga, hal lain
tetap konstan.
- AD adalah jumlah pengeluaran
oleh konsumen, bisnis,
pemerintah, dan asing dalam
perekonomian
o Konsumsi
 Pendapatan yang siap
dibelanjakan
 Tren
 Kekayaan rumah tangga

Kurva AD (asumsi cateris paribus)
Kurva AD adalah DOWNWARD
SLOPING, karena efek dari
-

-

-

Wealth
P  wealth  consumer
spending quantity demanded.
Interest Rate
P  interest rate investment
spending  quantity of goods and
services demanded.
Exchange-Rate

P  interest rate  exchange rate
depreciates  net export 
quantity of goods and services
demanded

P real wage (W/P) real
cost employment and
production
o Teori kekakuan harga / sticky
price
 Harga beberapa barang dan
jasa menyesuaikan lamban
dalam menanggapi
perubahan kondisi ekonomi:
 Penurunan tak terduga dalam
tingkat harga daun beberapa
perusahaan dengan harga
yang lebih tinggi dari yang
diinginkan  menekan
perusahaan penjualan
 Ini menekan penjualan, yang
mendorong perusahaan untuk
mengurangi jumlah barang
dan jasa yang mereka
hasilkan.
o Teori kesalahan persepsi
 Kesalahan persepsi dari
pemasok tentang harga
relatif, mendorong pemasok
untuk mengurangi jumlah
barang dan jasa yang
ditawarkan.


Penawaran Agregat
-

adalah jumlah total barang dan
jasa yang di produksi dan dijual
pada suatu periode tertentu.
- AS menggambarkan perilaku sisi
produksi ekonomi
- Kurva AS menunjukkan tingkat
output total nasional yang akan
diproduksi pada setiap tingkat
harga mungkin, hal lain dianggap
tetap (cateris paribus)
- Variabel penentu
o Output potensial, yakni output
maksimum tanpa memicu inflasi
o Biaya input, memacu
peningkatan output potensial
dan penawaran agregat
o Teknologi dan efisiensi
o Biaya produksi

Kurva AD
-

Dalam jangka pendek, kurva AD
adalah upward slopping karena
adanya hubungan positif antara
output yang di tawarkan dengan
harga
- Upward slopping, karena
o Teori kekakuan upah / sticky
wage
 upah nominal tidak segera
menyesuaikan dengan
penurunan tingkat harga

-

Dalam jangka panjang , kurva
AS berbentuk vertikal karena
produksi dan jasa (PDB riil)
bergantung pada penawaran
tenaga kerja, modal, SDA dan
teknologi yang digunakan untuk
mengubah faktor-faktor produksi
menjadi produk. oleh karena itu,
harga tidak lagi berpengaruh
pada PDB riil.

-

-

Long-run AS kurva vertikal dan
output ditentukan oleh potensial
output
Output potensial adalah output
maksimum yang dapat diproduksi
tanpa memicu meningkatnya
tekanan inflasi
Output potensial = tingkat output
alamiah = output penuh kerja

-

Long-run AS ditentukan oleh
faktor-faktor yang sama yang
mempengaruhi pertumbuhan
jangka panjang potensi output
o jumlah dan kualitas tenaga kerja
yang tersedia
o jumlah mesin
o barang modal lainnya
o tingkat teknologi

Perbedaan antara jangka pendek
dan jangka panjang pasokan
agregat (AS) sangat penting,
karena ....
-

Dalam jangka pendek, interaksi
penawaran agregat (AS) dan
permintaan agregat (AD)

-

menentukan ekonomi fluktuasi,
inflasi, pengangguran, resesi, dan
booming
Dalam jangka panjang,
pertumbuhan output potensial
bekerja melalui penawaran agregat
(AS) yang menjelaskan tren dalam
output dan standar hidup.

menyebabkan stagflasi-masa
resesi dan inflasi.
 Output jatuh dan harga naik.
 Para pembuat kebijakan yang
dapat mempengaruhi
permintaan agregat tidak
dapat mengimbangi kedua
efek samping secara
bersamaan.

Equilibrium/Kesimbangan
Ekonomi Makro

Pengaruh kebijakan fiskal dan
moneter

-

#Pengaruh kebijakan moneter

adalah kombinasi dari harga
keseluruhan dan kuantitas di mana
semua pembeli dan penjual puas
dengan pembelian mereka,
penjualan dan harga

Penyebab fluktuasi ekonomi
1. Pergeseran permintaan agregat
(AD Guncangan) - Terjadi sebagai
konsumen, bisnis, atau pemerintah
mengubah total pengeluaran
relatif terhadap kapasitas produktif
perekonomian
o Dalam jangka pendek,
pergeseran permintaan agregat
menyebabkan fluktuasi output
perekonomian barang dan jasa.
o Dalam jangka panjang,
pergeseran permintaan agregat
mempengaruhi tingkat harga
secara keseluruhan, tetapi tidak
mempengaruhi output.
2. Pergeseran penawaran agregat (AS
Guncangan)
o pergeseran yang merugikan
penawaran agregat

-

The teory of liqudity preference
o Teori yang menjelaskan faktorfaktor apa yang menentukan
tingkat bunga perekonomian.
o Menurut teori, tingkat bunga
menyesuaikan untuk
menyeimbangkan penawaran
dan permintaan untuk uang
- Money Supply
o Jumlah uang beredar
dikendalikan oleh Bank Sentral
melalui:
 operasi pasar terbuka
 Mengubah persyaratan
cadangan
 Mengubah tingkat diskonto
o Karena ditetapkan oleh Bank
Sentral, kuantitas uang yang
disediakan tidak tergantung
pada tingkat bunga.
o pasokan uang tetap diwakili oleh
kurva penawaran vertikal.
- Permintaan uang
o Menurut teori preferensi
likuiditas, salah satu faktor yang

paling penting adalah tingkat
bunga.
o Orang memilih untuk
memegang uang bukan aset lain
yang menawarkan tingkat
pengembalian karena uang
dapat digunakan untuk membeli
barang dan jasa.
o Biaya kesempatan memegang
uang adalah bunga yang dapat
diperoleh dari aset bungaproduktif.
o Peningkatan tingkat bunga
meningkatkan biaya
kesempatan memegang uang.
Akibatnya, jumlah uang yang
diminta berkurang.
- Keseimbangan menurut teori
liquidity preference
o Tingkat bunga disesuaikan
untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan
untuk uang.
o Ada satu suku bunga, yang
disebut tingkat bunga
ekuilibrium, di mana jumlah
uang yang diminta sama
dengan jumlah uang yang
disediakan.
o Asumsi
 Tingkat harga yang terjebak
pada tingkat tertentu.
 Untuk setiap tingkat harga,
tingkat bunga menyesuaikan
untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan
untuk uang.
 Tingkat output merespon
permintaan agregat untuk
barang dan jasa.

#Pengaruh kebijakan fiskal

-

-

-

-

-

kebijakan fiskal mengacu pada
pilihan pemerintah mengenai
tingkat keseluruhan belanja
pemerintah atau pajak.
menghemat pengaruh kebijakan
fiskal, investasi, dan pertumbuhan
dalam jangka panjang.
Dalam jangka pendek, kebijakan
fiskal terutama mempengaruhi
permintaan agregat.

PENGANGGURAN
Orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang
dari dua hari selama satu minggu
atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan
Jenis pengangguran
1. Pengangguran alamiah
o Pengangguran yang terjadi
karena adanya pencarian
pekerjaan yang sesuai dengan
keahlian masing2
o Akan selalu ada dalam
perekonomian
2. Pengangguran siklikal
o Akibat naik-turunnya siklus
bisnis
o Fluktuasi pengangguran yang
terjadi masih pada taraf alamiah
3. Pengangguran struktural
o karena jumlah pekerjaan yang
tersedia di berbagai pasar TK
tidak cukup bagi semua orang
yang ingin bekerja
4. Pengangguran volunteer
o Orang-orang yang mampu
bekerja tetapi memilih untuk
tidak bekerja
5. Pengangguran
friksional/sementara
o Orang-orang yang sedang
menunggu panggilan pekerjaan
Klasifikasi usia produktif

-

Pekerja : orang2 yang melakukan
pekerjaan dan dibayar
Pengangguran: orang2 yang
bekerja dan sedang mencari kerja
Bukan angkatan kerja. Contoh
mahasiswa, IRT, pensiunan
Angkatan kerja : semua orang
yang bekerja dan menganggur

Perhitungan
-

Tingkat pengangguran dihitung
sebagai persentase angkatan kerja
yang menganggur.

tingkat partisipasi angkatan kerja=

angkatan k
100 populasi pd

Dampak pengangguran
-

Biaya terbesar pengangguran
adalah kehilangan produksi
- Hukum Okun
o Setiap penurunan 2% GDP akan
meningkatkan angka
pengangguran sekitar 1%
o Artinya, jika GDP awal adalah
1000 dan menurun menjadi 980,
yakni 2% dari GDP awal, maka
angka pengangguran akan
meningkat dari 5% ke 6%
o Konsekuensi hukum Okun ialah
GDP aktual harus berkembang
secepat GDP Potensial untuk
menjaga angka pengangguran
agar tidak meningkat

Keseimbangan dan
ketidakseimbangan
pengangguran
1. Keseimbangan pengangguran
o Ekuilibrium Pengangguran
muncul ketika orang menjadi
pengangguran sukarela ketika
mereka bergerak dari satu
pekerjaan ke pekerjaan atau
masuk dan keluar dari angkatan
kerja
 Para pekerja sukarela
pengangguran mungkin lebih
suka liburan atau kegiatan
lain untuk pekerjaan pada
tingkat upah akan, atau
 Mereka mungkin bergesekan
menganggur, mungkin
mencari pekerjaan pertama
mereka, atau
 Mungkin pekerja produktivitas
rendah yang lebih memilih
pensiun atau asuransi
pengangguran untuk
pekerjaan yang dibayar
rendah.
2. Ketidakseimbangan pengangguran
o pengangguran
ketidakseimbangan terjadi
ketika pasar tenaga kerja atau
makroekonomi tidak berfungsi
dengan baik dan beberapa
orang berkualitas yang bersedia
bekerja di upah akan tidak
dapat menemukan pekerjaan.
 pengangguran struktural
menandakan ketidakcocokan
antara pasokan dan
permintaan untuk pekerja,



dan pasar tidak cepat
menyesuaikan.
pengangguran siklis ada
apabila permintaan
keseluruhan untuk pekerja
menurun dalam kemerosotan
bisnis-siklus

Kebijakan pemerintah dan Job
search
program pemerintah dapat
mempengaruhi waktu yang
dibutuhkan pekerja menganggur
untuk menemukan pekerjaan baru.
Program-program ini meliputi:
-

-

-

Government-run employment
agencies
memberikan informasi tentang
lowongan pekerjaan untuk
mencocokkan pekerja dan
pekerjaan lebih cepat
Public training programs
bertujuan untuk memudahkan
transisi dari pekerja dari
penurunan ke industri tumbuh dan
untuk membantu kelompokkelompok yang kurang beruntung
keluar dari kemiskinan
Unemployment insurance untuk
melindungi pendapatan pekerja
ketika mereka menjadi
pengangguran

INFLASI
Adalah peningkatan tingkat harga.
Kategori :
-

Low inflation = 1 digit
Galloping inflation= dua/tiga digit
pertahun

-

Hyperinflation = >3 digit

The Classical Theory Of Inflation
-

Teori ini digunakan untuk
menjelaskan faktor-faktor penentu
jangka panjang dari tingkat harga
dan tingkat inflasi
- Ketika tingkat harga keseluruhan
naik, nilai uang jatuh.
o Pertanyaannya : Apa yang
menentukan nilai uang?
The Classical Dichotomy and
Monetary Neutrality
-

Menurut Hume and the
contemporaries, variabel ekonomi
harus dibagi menjadi dua
kelompok:
o variabel nominal adalah variabel
yang diukur dalam satuan
moneter (uang)
o variabel riil adalah variabel yang
diukur dalam satuan fisik.
- Menurut Hume dan the
contemporaries, variabel ekonomi
riil tidak berubah dengan
perubahan jumlah uang beredar.
o Menurut dikotomi klasik,
kekuatan yang berbeda
mempengaruhi variabel riil dan
nominal.
- Perubahan jumlah uang beredar
mempengaruhi variabel nominal
tetapi variabel tidak nyata.
o Ketidakrelevanan perubahan
moneter untuk variabel riil ini
disebut netralitas moneter.
Velocity of Money

Laju perputaran uang yang mengacu
pada kecepatan di mana berputar
dalam perekonomian
V = (P X Y)/ M atau
-

M.V=P.Y

Persamaan di atas menunjukkan
bahwa peningkatan kuantitas uang
dalam perekonomian harus
tercermin dalam salah satu dari
tiga variabel lain:
o tingkat harga harus naik,
o kuantitas output harus
meningkat, atau
o perputaran uang harus menurun

Kesimbangan harga, Tingkat
Inflasi, dan Teori Kuantitas Uang
-

Perputaran uang relatif stabil dari
waktu ke waktu.
Karena uang adalah netral, uang
tidak mempengaruhi output.

Efek Fisher
-

Menurut prinsip uang netralitas,
peningkatan laju pertumbuhan
uang menaikkan tingkat inflasi
tetapi tidak mempengaruhi
variabel riil.
tingkat bunga nominal =
tingkat bunga riil - tingkat inflasi

-

-

efek Fisher: Satu untuk satu
penyesuaian tingkat bunga
nominal dengan tingkat inflasi
Menurut efek Fisher, ketika tingkat
inflasi naik, suku bunga nominal
naik dengan jumlah yang sama.

Sedangkan, Tingkat bunga riil
tetap sama.
Demand Pull and Cost Push
Inflation
-

-

demand pull ( guncangan
permintaan inflasi) terjadi ketika
AD naik lebih cepat daripada
potensi produktif perekonomian,
meningkatkan harga untuk
menyeimbangkan AS dan AD.
Cost push (guncangan pasokan
inflasi) terjadi ketika biaya
produksi naik bahkan di saat
pengangguran tinggi dan kapasitas
yang menganggur.

Cost Of Inflation
1. Shoe Leather Cost
o sumber daya yang terbuang
ketika inflasi mendorong orang
untuk mengurangi kepemilikan
uang mereka.
o Inflasi mengurangi nilai riil uang,
sehingga orang memiliki insentif
untuk meminimalkan
kepemilikan kas mereka.
2. Menu cost
o biaya harga menyesuaikan.
o Selama masa inflasi, perlu untuk
memperbarui daftar harga dan
harga diposting lainnya.
o proses ini memakan sumber
daya yang mengambil dari
kegiatan yang produktif
3. variabilitas harga relatif
o Inflasi mendistorsi harga relatif.
Sehingga, keputusan konsumen
terdistorsi, dan pasar menjadi
kurang mampu mengalokasikan

sumber daya untuk aktivitas
yang efisien
4. distorsi pajak
o Inflasi melebih-lebihkan ukuran
keuntungan modal dan
meningkatkan beban pajak pada
jenis penghasilan.
o Dengan pajak progresif, capital
gain akan dikenakan pajak lebih
besar.
o Pajak penghasilan
memperlakukan bunga nominal
yang diperoleh pada tabungan
sebagai pendapatan, meskipun
bagian dari tingkat bunga
nominal hanya
mengkompensasi inflasi.
o Tingkat bunga riil yang jatuh
setelah adanya pajak membuat
aktivitas menabung menjadi
kurang menarik.
5. Kebingungan dan
ketidaknyamanan
o Inflasi menyebabkan harga dolar
sering berubah
o Dengan kenaikan harga akan
sulit untuk membandingkan
dengan pendapatan riil, biaya
dan profit
6. redistribusi kekayaan yang
sewenang-wenang
o Inflasi yang tidak di harapkan
mendistribusikan kembali
kekayaan diantara populasi
dengan cara yang tidak di
ketahui
o Pendistribusian kembali ini
terjadi karena banyaknya
pinjaman dalam perekonomian
yang tersepfisikasikan dalam

jangka waktu dari unit of
account (uang)

PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan perekonomian
menunjukkan ekspansi atau
perkembangan output nasional
(potensi GDP) yang ditunjukkan dari
kenaikan PPF (bergeser ke kanan atas)
Empat roda pertumbuhan
1. Sumber daya manusia
o Supply tenaga kerja, pendidikan
2. Sumber daya alam
o Land, mineral, fuels
3. Modal
o Minimnya tabungan dan
investasi, sehingga permodalam
pada sektor riil pun sedikit
4. Teknologi
Fungsi produksi agregat
Q = A f (K,L,R)
Where:
Q = output A = teknologi
K = modal

L = labor

R = SDA
Teori pertumbuhan ekonomi
1. Teori klasik (Adam Smith)
o Tanah merupakan faktor utama
dalam pertumbuhan ekonomi.
Output nasional menjadi sama
dengan jumlah penduduk
o tanah tersedia secara bebas
o karena pertumbuhan penduduk
yang terus, pertumbuhan lahan,

Tenaga kerja dan output tidak
lagi seimbang. Sedangkan
output bertambah lebih lambat
dari pertumbuhan jumlah
penduduk
o karena satu lahan untuk banyak
buruh, maka hukum
berkurangnya perolehan berlaku
o peningkatan rasio tenaga kerjalahan menyebabkan penurunan
produk marjinal tenaga kerja
dan menurunkan upah riil
2. Teori neoklasik
o Berfungsi sebagai alat dasar
untuk memahami proses
pertumbuhan negara maju
o Faktor utama dalam model
neoklasik adalah modal dan
perubahan teknologi.
o Modal terdiri dari barang-barang
tahan lama, termasuk pabrik
dan rumah, peralatan,
persediaan barang jadi suatu
barang dalam proses.
o Ketika teknologi di anggap
tetap, muncullah capital
deepening atau pemupukan
modal, yakni proses kuantitas
modal per buruh yang
meningkat sepanjang waktu
o Adanya capital deepening
mengakibatkan:
 Output perpekerja mingkat
 MPL meningkat
 Gaji riil meningkat
 Diminishing return to capital
meningkat
o Asumsi
 ekonomi terjadi secara
kompetitif dan selalu

beroperasi pada kondisi full
employment
 Sebuah fungsi produksi
memiliki skala hasil konstan
jika, untuk setiap angka
positif x, xQ = A F (xL, xK)
 Artinya, dua kali lipat dari
semua input menyebabkan
output meningkat 2x lipat
 x = 1 / L,
Q / L = A F (1, K / L)
Dimana:
Q / L = output per pekerja
K / L = modal per pekerja,
atau
 Persamaan sebelumnya
mengatakan bahwa
produktivitas (Q / L)
tergantung pada modal fisik
per pekerja, atau modaltenaga kerja rasio (K / L) serta
negara teknologi, (A).
3. Teori Endogenous Growth
o Teori ini mengungkap proses
yang kekuatan pasar swasta,
keputusan kebijakan publik, dan
lembaga alternatif yang
menyebabkan perbedaan pola
pada perubahan teknologi.
o Pendekatan ini menekankan
bahwa perubahan teknologi
merupakan output yang
dikenakan atas kegagalan pasar
karena teknologi adalah barang
publik yang mahal untuk
menghasilkan tapi murah untuk
mereproduksi.
o Teori pertumbuhan baru telah
mengubah cara kita berpikir

o

tentang proses pertumbuhan
dan kebijakan publik.
Jika perbedaan teknologi adalah
alasan utama untuk perbedaan
dalam standar hidup antar
bangsa, dan jika teknologi
merupakan faktor yang
dihasilkan, maka kebijakan
ekonomi-pertumbuhan harus
fokus lebih tajam tentang
bagaimana negara dapat
meningkatkan kinerja teknologi
mereka.

tb
iv
g
p
n
e
h
a
d
r
lm
o
s
k
u

Lingkaran setan kemiskinan
-

-

-

Adalah serangkaian kekuatan yang
saling memoengaruhi sedemikian
rupa sehingga menimbulkan
keadaan dimana suatu negara
akan tetap miskin dan akan tetap
mengalami banyak kesukaran
untuk mencapai tingkat
pembangunan yang lebih tinggi
Aspek penting dalam lingkaran
setan kemiskinan adalah keadaankeadaan yang menyebabkan
timbulnya hambatan terhadap
terciptanya tingkat pembentukan
modal yang tinggi
Pembentuk modal adalah
tabungan dan investasi
Sedangkan, pada negara
berkembang, tabungan dan
investasi sangat minim, hal
tersebut yang menjadikan
pembangunan menjadi lambat

Faktor2 untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi
1. Faktor SDM
Merupakan penentu
cepat/lambatnya pembangunan
2. Faktor SDA
SDA yang melimpah yang di
dukung dengan kemampuan untuk
mengelolanya akan menjamin
keberhasilan alam proses
pembangunan
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi
mendorong percepatan proses
pembangunan, efisiensi proses
pembangunan dan penjaminan
kualitas
4. Faktor budaya
Berfungsi sebagai
pembangkit/pendorong sekaligus
dapat pula sebagai faktor
penghambat proses pembangunan
5. Sumber daya modal

Di butuhkan untuk mengelola SDA
dan meningkatkan kualitas iptek.
Sumber daya modal sangat
penting bgi perkembangan dan
kelancaran pembangunan ekonomi
karena dapat meningatkan
efisiensi dan produkivitas