Prosiding PAHMI 2015 Mawanti

UNIVERSITAS NEGERI

YOGYAKARTA

9th
International Conference
on Malaysia-Indonesia Relations, 2015
(PAHMI 9)

Harmony In Diversity:
Building ASEAN Community 2015

ISBN : 978-602-72352-3-6

Proceedings 9th International Conference on Malaysia-Indonesia Relations, 2015

Pers And Nasionalisme In Indonesia
Rhoma Dwi Aria Yuliantri

555


Visual Peristiwa Tawanan Kapal S.S. Nisero British di Aceh Menerusi Akhbar ‘The
Illustrated London News’
Azian Hj Tahir dan Arba’iyah Mohd Noor
Kegiatan Pertubuhan Sukarela Wanita Dan Peranannya Terhadap Pembangunan
Sosioekonomi Wanita Di Sabah (1968-1988)
Siti Aidah binti Hj Lukin @ Lokin

563

577

Theme five: Migration, Labour And Urban Society
Crime Threat Relating To Foreign Migrant In Sabah Communities: A Socio – Legal
Perspective
Rovina Intung, Rohani Abdul Rahim, Azizah Landa, Herlina Makanah &
Reseman Ajiman
Prevention On Trafficking In Persons And Smuggling Of Migrant In Malaysia:
Enforcement And Laws
Reseman Ajiman, Rohani Abdul Rahim, Azizah Landa,Rovina Intung &
Herlina Makanah


587

609

Abuse Of Indonesian Young Persons Migrant Workers In Sabah
Herlina Makanah, Rohani Abdul Rahim Ph.D, Rovina Intung, Azizah Landa &
Reseman Ajiman

625

Migrant Workers’ Free-Flow Services To Generate Asean Economic Community: Issues
And Malaysia Laws Implication
Rohani Abdul Rahim, Muhammad Afiq Ahmad Tajuddin dan Rovina Intung

641

Safety And Health Of Migrant Workers In Sabah
Azizah Landa, Rohani Abdul Rahim Ph.D, Rovina Intung, Herlina Makanah &
Reseman Ajiman


653

Implementation Of Humasn Security Idea In Southeast Asia: Problems And Challenges
Ahmad Safril

663

Informal Indonesian Workers In Sabah
Amrullah Maraining, Ramli Dollah, Zaini Othman

681

Citizens Of The Region” Concept As The Alternative Of Asean’s Migration’s Policy
Maria Indira Aryani

681

Migrasi dan Dampaknya terhadap Masyarakat: Studi Kasus di Yogyakarta
Mawanti Widyastuti


689

Theme six: Multicultural Education
Media And Cultural Diversity Multicultural Education In Indonesian Television Shows
Taufiq Madya Aditama, Ade Kusuma

693

The Implementation Of History Education In Malaysia 1957 – 1989
Sharipah Aini Bt Jaafar, Arba’iyah Mohd Noor

703

“Kelas Inspirasi” Increases The Quality Of Education To Face Asean Community
Oktavia Rizki Pradika, Resa Rasyidah

715

Cross Cultural Understanding: What Every Primary Teacher Should Embed In

Elementary School
Naning Pratiwi, Mega Ayu Wulandari

721

iv

Proceedings 9th International Conference on Malaysia-Indonesia Relations, 2015

MIGRASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT .
Studi kasus di Yogyakarta

Mawanti Widyastuti

Jurusan Pendidikan Geografi, FIS UNY

Abstrak
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan
tujuan menetap. Penduduk Indonesia kecenderungan melakukan migrasi. Migrasi terjadi
karena kurangnya lapangan pekerjaan juga kurangnya fasilitas pendidikan tinggi di daerah

asal, sehingga mereka menuju ke daerah tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
baik.
Migrasi berdampak positif dan negatif, tetapi yang terjadi banyak negatifnya di
daerah tujuan khususnya di wilayah kota. Masyarakat yang mula-mula hidupnya nyaman,
menjadi tergeser dengan banyaknya migran yang masuk ke wilayah tersebut. Kehidupan
masyarakat menjadi berubah baik kehidupan sosial maupun budaya, lapangan pekerjaan
semakin berkurang; budaya gotong royong juga semakin terkikis. Dampak yang paling
rawan adalah pencemaran yang terjadi di lingkungan kota, baik polusi udara, air, tanah
dan tata kota yang tidak teratur.
Solusi untuk mengatasi dampak migrasi terhadap masyarakat , perlu adanya
aturan yang bijaksana yaitu: 1) Pembangunan yang merata di segala bidang diberbagai
wilayah, 2) Perlunya transportasi umum yang lancar, bersih, aman dan murah; 3)
Pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Kata kunci :Migrasi,dampak migrasi.

689

Mawanti Widyastuti


Pendahuluan
Transportasi saat sekarang kemajuannya sangat pesat, hal tersebut menyebabkan
seseorang dengan mudah menuju kesuatu tempat. Fenomena yang terjadi di Indonesia
pada saat sekarang adalah mengalirnya penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain. Daerah
asal dan daerah tujuan dengan mudah dijangkau dan dalam waktu yang relatif lebih cepat
dan singkat bisa mencapai tujuan. Aliran mudik yang begitu padat bisa terlihat pada masamasa liburan panjang, khususnya pada hari libur Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Pemudik
yang sangat banyak serta dengan berbagai permasalahan yang terjadi, menunjukkan
cukup banyaknya migran di kota kota besar, misalnya Jakarta dan Yogyakarta. Migrasi ke
wilayah kota-kota besar ternyata menimbulkan dampak bagi wilayah kota tempat tujuan
wisata tersebut. Permasalahan akibat banyaknya migran kekota sampai sekarang masih
menjadi pemikiran bagi pemerintah, dalam mengatasi masalah tersebut maupun dalam
memberikan solusi ; khususnya dalam membuat suatu kebijakan.
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melampaui batas politik/ negara ataupun batas administratif/ batas
bagian dalam satu negara. ( Sri Moertiningsih,dkk : 2010 : 123 ). Migrasi sering disebut
dengan perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain. Dimensi
penting yang perlu ditinjau dalam penelaahan migrasi , yaitu dimensi waktu dan tempat.
Badan Pusat Statistik untuk menetapkan waktu , masih dianggap penduduk apabila berada
dalam rumah tangga tersebut minimal enam bulan secara berturut-turut.

Faktor Migrasi
Pada dasarnya, faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor pendorong dari daerah asal dan faktor
penarik didaerah tujuan. ( Mantra ,2012 : 181 ).
Faktor pendorong ( push factors ) dapat berupa makin berkurangnya sumber-sumber
kehidupan , menyempitnya lapangan pekerjaan di daerah asal , juga alasan pendidikan ,
pekerjaan dan perkawinan. Faktor penarik ( pull factors ) di Yogyakarta antara lain adanya
harapan akan memperoleh kesempatan untuk

memperbaiki kehidupan, adanya

kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, juga banyaknya pusat
kebudayaan , banyaknya tempat tempat hiburan serta banyaknya fasilitas yang terdapat
di Yogyakarta; selain itu juga banyaknya tempat-tempat wisata.
Dampak Migrasi
Akibat dari banyak penduduk yang melakukan migrasi menimbulkan dampak
positif dan negatif. Dampak positif yang terjadi di Yogyakarta adalah semakin
meningkatnya pembangunan di Kota Yogyakarta , selain itu semakin banyaknya lapangan
pekerjaan yang bervariasi karena sesuai dengan kompetensi migran tersebut. Yogyakarta
karena sebagai tempat pendidikan , sehingga


690

Yogyakarta, 15 – 16 September 2015

fasilitas – fasilitas pendidikan semakin

MIGRASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT:
Studi kasus di Yogyakarta

meningkat di Yogyakarta . Pendapatan dari masyarakat di kota Yogyakarta juga meningkat,
dengan membuka kos-kosan maupun berjualan ataupun sebagai pemandu wisata maupun
berbagai aktivitas yang bisa menambah pendapatan.
Dampak negatif dari migrasi ke kota Yogyakarta, yaitu berubahnya kehidupan sosial
budaya masayarakat Yogyakarta , yang pada masa tahun 1970 an -1980 terkenal
masyarakatnya sangat sopan-sopan, beretika, ramah, hidup bergotong-royong, saling
menolong. Pada saat sekarang kehidupan di Kota Yogyakarta sudah mulai individu,
konsumerisme. Lapangan pekerjaan semakin berkurang karena sudah banyak direbut oleh
orang pendatang / migran. Dampak negatif yang sekarang banyak terjadi adalah masalah
pencemaran lingkungan, udara polusinya semakin tinggi akibat dari padatnya kendaraan .

Pencemaran air, dan tanah , karena jumlah migrasi masuknya cukup banyak , dan mereka
membutuhkan rumah sehingga jarak rumah sangat dekat dan padat ; akibatnya terjadi
pencemaran air dan tanah. Dampak negatif yang lain karena pendatang atau penduduk
migrasi masuk membutuhkan tempat tinggal, sehingga lahan hijau semakin sempit , yang
akhirnya terjadi tata kota tidak teratur , hal ini mempengaruhi kehidupan masyarakat kota
Yogyakarta menjadi tidak nyaman.
Solusi
Akibat dari migrasi menimbulkan dampak bagi masyarakat khususnya masyarakat
kota Yogyakarta , untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan beberapa hal
,antara lain Pemerintah perlu melaksanakan pembangunan yang merata di seluruh wilayah
Indonesia ; dengan harapan bila fasilitas di daerah asal sudah baik maka orang tidak perlu
melakukan migrasi ke daerah lain. Pemerintah perlu menyediakan transportasi umum yang
baik , murah, aman, dan lancar ; dengan tujuan orang tidak perlu melakukan migrasi
karena dari wilayah asal bisa ditempuh dengah mudah , cepat, nyaman, dan murah. Solusi
yang lain dan penting adalah Pemerintah di dalam melaksanakan pembangunan harus
berwawasan lingkungan. Jadi membangun tidak asal membangun , tetapi harus
memperhatikan lingkungan, khususnya lingkungan hijau; sehingga tercipta keindahan,
kerapian, dan berkurangnya pencemaran.
Kesimpulan
Migrasi mempunyai dampak terhadap masyarakat, khususnya masyarakat kota

Yogyakarta. Dampak negatif terhadap masyarakat berkurang , perlu bantuan Pemerintah
dengan cara :
1. Pembangunan yang merata di segala bidang.
2. Perlu adanya transportasi umum yang baik dan murah.
3. Pembangunan harus berwawasan Lingkungan Hidup.

Yogyakarta, 15 – 16 September 2015

691

Mawanti Widyastuti

DAFTAR PUSTAKA
Evers, Hans Dieter. 1995 . Sosiologi perkotaan. Jakarta : LP3ES
Faturochman,dkk. 2004 . Dinamika Kependudukan dan Kebijakan. Yogya
Mantra, Ida Bagoes. 2012 . Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sri Moertiningsih, dkk. 2010 . Dasar Dasar Demografi. Jakarta :
Salemba Empat.
Tukiran, dkk. 2002 . Mobilitas Penduduk Indonesia. Yogyakarta : Pustaka

692

Yogyakarta, 15 – 16 September 2015