Analisia Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang Dua Fasa Terhadap Temperatur Motor Induksi Tiga Fasa

LAMPIRAN
Data dibawah ini diambil dari Laboratorium Konversi Energi Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Suhu dengan Thermometer Infrared
Vab = 220 V; Vbc = 220V; Vac = 220V
T (menit)

Suhu (oC)

0

30,4

5

33,9

10

37,5


15

40,1

20

42,5

25

44,5

30

46,1

Tabel 4.2. Data hasil pengukuran suhu dengan DC Test pada motor induksi tiga
phasa
Vab = 220 V; Vbc = 215,6 V ; Vac = 213,2 V
T (menit)


Vdc (Volt)

Idc (Ampere)

0

3

0,985

5

6

1,960

10

9


2,925

15

12

3,886

20

15

4,840

25

18

5,790


30

21

6,745

76
Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.3 Data hasil pengukuran suhu dengan suplai tegangan tidak seimbang 2%
thermometer infrared
Vab = 220 V; Vbc = 214 V; Vac = 215 V
T (menit)

Suhu (oC)

0

32.3


5

36.12

10

38.87

15

39.99

20

40.05

25

41.32


30

44.78

Tabel 4.4 Data hasil pengukuran suhu dengan suplai tidak seimbang 4%
thermometer infared
Vab = 220 V; Vbc = 215, V; Vac = 209 V
T (menit)

Suhu (oC)

0

34,9

5

38,3


10

40,4

15

42,2

20

45,6

25

47,4

30

50.8


77
Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.5 Data hasil pengukuran DC Test dengan suplai tegangan tidak seimbang
2% dan 4%
Vab = 220 V; Vbc = 209 V; Vac = 216 V
T (menit)

Vdc (Volt)

Idc (Ampere)

0

3

1,014

5


6

1,960

10

9

3.35

15

12

4,73

20

15


5,67

25

18

7,03

30

21

8,42

78
Universitas Sumatera Utara