makalah gizi kulinari dasar DAPUR

MAKALAH GIZI KULINARI DASAR
DAPUR

OLEH :

1. KIKI ANZAS WARI (1513411019)
2. SARAS OKA AULIA (1513411032)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
JURUSAN GIZI POLTEKKES TANJUNG KARANG
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan
Rahmat, Karunia, serta Taufik dan HidayahNya kami dapat meyelesaikan
makalah yang berjudul ”Dapur” dengan tepat waktu .
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai dapur dengan baik . kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik , saran,

dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya .
sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
masa depan.

DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah..................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah............................................................................................1
1.4.tujuan...............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................2
2.1Definisi Dapur..................................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................4
3.1 pengertian Dapur.............................................................................................4

3.2 peralatan didapur...........................................................................................14
3.3 pemilihan warna............................................................................................27
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................30
4.1.Kesimpulan....................................................................................................30
4.2.Saran..............................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dapur ternyata menyimpan sejuta cerita. Tak hanya sebagai tempat memasak
makanan, di masa lalu, dapur juga menjadi salah satu simbol keagamaan.
Setidaknya, pemahaman yang mengaitkan dapur dengan mitos religius ini
berkembang di abad ke-5 saat bangunan dapur mulai dikenal masyarakat.
Dapur masyarakat Romawi kuno dikenal paling lengkap. Di masa itu, dapur sudah
dilengkapi dengan peralatan masak-memasak, tempat cuci gerabah, juga kaki tiga
penyangga wadah. Di Abad Pertengahan, dapur juga menjadi ruangan penting
dalam sebuah rumah. Di sinilah setiap hari berlangsung aktivitas mensuplai
makanan seluruh anggota keluarga.


2. Rumusan masalah
2.1. Apakah yang dimaksud dengan dapur?
2.2. Apa saja peralatan yang digunakan di dapur?
2.3. Bagaimana pemilihan warna dapur yang tepat?

3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu kulinari dasar yang diberikan dosen yang bersangkutan serta
memberitahukan dan menjelaskan apa yang dimaksud dapur, bagaimana
penempatan dan syarat pembuatan dapur, jenis dapur , fungsi dan peranan dapur,
peralatan yang digunakan di dalam sebuah dapur dan penggunaan warna dapur
yang baik dan sesuai dengan ilmu kulinari dasar.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Dapur secara harafiah berarti suatu tempat, biasanya di dalam rumah, di mana
seseorang melakukan suatu aktivitas mengolah dan menyediakan bahan makanan
atau pangan. Aktivitas seperti ini dinamakan dengan kegiatan memasak. Di sisi

lain, kata dapur juga bisa mengacu pada aktivitas memasak ini maupun hasil
daripada aktivitas ini.
dapur adalah tempat untuk memasak dan menaruh apa saja secara asal-asalan
karena efek terburu-buru dari memasak entah masakan yang gosong dan
sebagainya, jadi dapat dikatakan dapur merupakan salah satu ruangan yang sering
berantakan dan kotor. Dapur juga merupakan suatu ruangan atau tempat khusus
yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk mengolah makanan hingga siap
untuk disajikan.
Seiring dengan perkembangan budaya dan teknologi, bentuk dapur juga
mengalami perubahan. Perencanaan dapur modern saat ini mengikuti prinsip
segitiga yang menyatakan bahwa 3 fungsi utama dapur adalah penyimpanan
(seperti kulkas), persiapan, dan memasak. Prinsip ini menekankan supaya antara
ketiga fungsi tersebut, tidak saling menghalangi namun juga jarak ketiganya tidak
terlalu jauh.
Untuk sebagian besar rumah tangga, dapur sudah menjadi daya tarik tersendiri
dalam sebuah tempat hunian yang sederhana maupun modern. Selain digunakan
untuk memasak, dapur kini cenderung digunakan sebagai area pertemuan atau
berkumpul bersama anggota keluarga. Hal inilah yang kemudian memunculkan
konsep dapur multifungsi atau serbaguna.
Desain dapur multifungsi yang baik adalah yang yang memenuhi aspek fungsional

berupa penggunaan furnitur dan komponen, dapur yang sesuai. Berbagai sentuhan
apik dapat diterapkan pada dapur multifungsi mulai dari lantai kayu, lemari
ramping dan peralatan dapur berbahan stainless steel.
Salah satu keunggulan dari dapur multifungsi adalah makanan bisa disiapkan dan
disajikan dalam satu ruangan yang sama. Hal ini sangat menguntungkan dari segi
pemanfaatan ruang yang lebih maksimal di rumah Anda. Dalam menata dapur
multifungsi, harus diperhatikan cara penempatan meja dapur yang berfungsi
sebagai area untuk menyiapkan makanan dan menyajikan hidangan.

1. Fungsi dan peranan dapur
 Mengelolah makanan yaitu memulai memproses bahan makanan hingga siap
disajikan
 Melahirkan kreatifitas seni dalam menampilkan makanan, sehingga menjadi
lebih menarik
 Sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan budaya bangsa melalui seni
culinare

2. Hal- Hal Yang Harus Diperhatikan di Dapur







Ilmu Pengetahuan yang harus dimilki
Ekonomi yang dimiliki
Peralatan masakan lengkap
Bahan – bahan yang sudah siap untuk dikelolah
Kebersihan diri, dapur, bahan, alat-alat masakan

Maka dari itu untuk saat ini banyak sekali dapur-dapur yang mempunyai model
yang menarik dengan berbagai macam furniture untuk menyimpan barang atau
perlengkapan masak secara teratur supaya tidak berantakan. Mungkin bagi
sebagian orang cara yang paling mudah untuk menata perlengkapan masak di
dapur adalah dengan menambah gantungan atau cantolan untuk menyimpan
beberapa perlengkapan masak yang bisa di gantung.

BAB III
PEMBAHASAN
Pengertian Dapur

Dapur adalah bangunan atau tempat yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
gizi kuliner. Perencanaan untuk tempat penyelenggaraan gizi kuliner meliputi
model bangunan, letak, desain interior dan eksterior dll.
Dalam merancang dapur sebaiknya tahu betul bagaimana dapur akan
dipergunakan dalam memasak. Dapur sebaiknya efisien sehingga memudahkan
pada saat mengolah bahan makanan. Selain itu harus memenuhi syarat-syarat
dapur yang sehat, pembuangan limbah, hygiene dan sanitasi yang baik. Selain
dapur pun sebaiknya dirancang untuk mudah dibersihkan misalnya ada saluransaluran kecil di lantai untuk mengalirkan air bila lantai dibersihkan atau dipel.
Dalam perkembangannya, ada empat macam dapur yaitu (1) dapur tradisional, (2)
Dapur modern, (3) dapur sangat modern, dan (4) dapur yang canggih.
Dapur yang baik adalah dapur yang perlengkapannya diatur sedemikian rupa
sehingga menciptakan alur kerja yang baik dan efisien. Dimulai dari bagian
penyimpanan, memasak hingga ke bagian penyajian atau distribusi haruslah
tertata dengan baik.
Pengertian dapur berdasarkan fungsinya ialah ruangan atau lokasi khusus yang
berisi peralatan untuk digunakan memasak dan menyiapkan atau mengolah
makanan.
Walaupun bentuk dapur di berbagai rumah dan daerah tidak sama, tetapi
fungsinya rata-rata sama. Karena setiap penghuni rumah pasti memerlukan
makanan dan peralatan khusus untuk mengolahnya, maka dapur bisa

dikatagorikan ruangan yang fungsinya vital atau harus ada disebuah rumah
Pusat Kerja Dapur
1. Bagian Penyimpanan
Bagaian penyimpanan bahan makanan dapat berupa kamar pendingin atau chiller,
freezer, dan rak-rak untuk menyimpan bahan makanan kering. Chiller adalah
tempat penyimpanan bahan makanan yang tidak terlalu beku, hanya sejuk dan
tidak terlalu dingin. Baik untuk penyimpanan sayuran dan buah-buahan.
Sedangkan Freezer adalah tempat penyimpanan bahan makanan yang perlu
dibekukan seperti daging, dsb

.

Berikut ini syarat penyimpanan di lemari pendingin:
1. Suhu tempat harus betul-betul sesuai dengan keperluan bahan makanan agar
tidak rusak
2. Pengecekan terhadap suhu dilakukan dua kali sehari dan pembersihan lemari
pendingin dilakukan setiap hari.
3. Pencairan es pada lemari pendingin harus segera dilakukan setelah terjadi
pengerasan.
4. Semua bahan yang akan dimasukan di lemari pendingin sebaiknya dibungkus

plastik atau kertas timah.
5. Khusus untuk sayuran dan buah, suhu penyimpanan harus betul-betul
diperhatikan.
2. .Bagian Persiapan
Bagian persiapan termasuk bagian pencucian bahan makanan dan tempat untuk
mempersiapkan bahan makanan yang akan dimasak. Meja persiapan harus kuat
dan mudah dibersihkan. Selain itu biasanya juga dilengkapi dengan rak-rak
tempat menyimpan alat memasak. Dan yang paling penting adalah ketersediaan
air.
Tujuannya adalah agar selama proses persiapan bahan makanan tetap menjaga
efektifitas waktu dan tenaga selama proses pengolahan bahan makanan. Misalnya
saja bahan makanan telah disiapkan namun ternyata peralatan persiapan dan
memasaknya belum ada. Sehingga butuh waktu lagi untuk mempersiapkan
peralatan tersebut.
3. Bagian Pemasakan dan Menghidangkan
Bagian pemasakan dan menghidangkan adalah bagian ruang memasak bahan
makanan yang telah dipersiapkan. Bagian ini dilengkapi dengan meja untuk
menghidangkan makanan yang telah siap dikonsumsi dan lemari untuk
menyimpan alat-alat memasak.
Ada beberapa bentuk dapur yang diatur berdasarkan tiga pusat kerja

(penyimpanan- persiapan-pemasakan dan penghidangan/distribusi). Selain itu
bentuk dapur juga disesuaikan dengan luas dapur.

Bentuk L yaitu dapur yang berbentuk dua dinding atau dua bagian (counter) yang
saling berhubungan.

Dapur Bentuk L
Bentuk U yaitu dapur berbentuk tiga dinding atau tiga bagian yang saling
berhubungan atau bersambungan.

Dapur Bentuk U
Bentuk Lorong yaitu dapur yang terdiri atas dua dinding atau dua bagian yang
saling berhadapan.

Dapur Bentuk Lorong
Bentuk satu garis yaitu dapur yang berbentuk satu dinding atau satu counter.
Dapat juga hanya berupa satu meja panjang di satu sisi tempat ketiga pusat kerja
itu berada.

Dapur Bentuk Satu Garis

Ketiga pusat kerja tersebut harus berdekatan dan berurutan meliputi gerak dari
penyimpanan, persiapan hingga pemasakan dan penghidangan/distribusi.
Tujuannya adalah efiensi kerja sehingga dapat berhemat tenaga dan waktu.
.

 Fungsi dan Letak Dapur

Sebuah rumah harus dilengkapi oleh dapur. Karena dapur merupakan kebutuhan
vital sebuah rumah tangga.dapur merupakan urat nadi dari sebuah rumahuntuk
mengakomodir kebutuhan-kebutuhan ruang service. Begitu pula dengan dapur
bergaya tradisional.
Dapur pun biasanya memiliki akses yang menghubungkkan dapur dengan ruangan
lainnya. Misalnya, akses dapur dari kamar mandi, akses dari dapur ke kamar
pembantu, atau akses dari dapur ke ruang makan atau keruang keluarga.
Bahkan pada dapur dengan gaya tradisional akses bisa dicapai dari beberapa
ruang. Karena semua rang didalam rumah biasannyaakan berakhir dan bermuara
didapur. Dapur dengan gaya tradisional merupakan terminal akhir aktifitas
anggota keluarga.
Pengturan akses dan ruang sangat penting untuk menciptakan harmonisasi ruang
yang baik. Dapur biasanya diletakkan pada sisi belakang bagian rumah. Karna
dianggap dapur sebagai ruang service harus diletakkan di sisi blakang rumah.agar
tidak menghalangi aktivitas anggota keluarga.
Namun pada rumah modern, pada beberapa rumah modern dapur justru diletakan
pad bagian depan sisi rumah. Kadang dapur yang merupakan dapur kering
diletakkan pada bagian depan rumah, agar para tamu yang sudah cukup akrab
dengan tuan rumah, dapat langsung bergabunguntuk makan dan sebagainya.
Namun pada dapur dengan gaya tradisional tetap mengikuti aturan lama, yakni
meletakkan dapur disisi belakang rumah. Dapur dengan gaya tradisional tidak
memiiki aturan luas tertentu atau syarat tertentu.

Klasifikasi dapur :
 Dapur tradisional

Dapur tradisional biasanya masih menggunakan alat tradisional untuk memasak
makanannya alat itu dapat berupa, tungku batu atau tungku semen.bahan bakar
yang biasanya digunakan adalah tungku dan arang.
Peralatan masaknya pun biasanya masih menggunakan tanah liat atau kuningan.
Belum menggunakan stainlees stell seperti peralatan modern.
 Dapur modern

Pengertian dapur modern sebenarnya relatif. Peralatan masak yang digunakan
memang menjadi tolok ukur ke-modern-an suatu dapur. Karna peralatan masak
saat ini terus saja berinovsidan menghasilkan penemuan alat yang semakin
canggih, maka dapur modern adalah dapur yng sudah tidak lagi menggunakan
tungku sebagai alat masaknya.
Jika dahulu menggunakan kompor berbahan gas sudah dikatakan modern, maka
saat ini penemuan baru telah menggunakan kompor bertenaga listrik, bahkan
kompor yang memakai gelombang mikro untuk memasak makanan.

 Jenis-jenis dapur modern
1. Dapur basah

Jenis dapur ini dimiliki oleh semua rumah, fungsinya untuk meracik dan memasak
makanan sehari-hari yang biasanya sedikit rumit. Ciri-ciri yang dimiliki oleh jenis
dapur basah ini antara lain:
 Jenis dapur basah ini memiliki ruangan yang lebih luas dan biasanya terletak
dibagian belakang
 Dekat dengan sumber air atau terdapat tempat khusus untuk proses pencucian
 Terdapat alat perabotan dapur yang lengkap, seperti kompor dan perlatan
memasak lainnya
 Jenis dapur basah ini berfungsi sebagai tempat pengolahan, pencucian serta
proses memasa, termasuk saat ingin menghangatkan makanan atau membuat
hidangan lain dan minuman
 Jenis dapur basah ini lebih mudah kotor dan basah, sehingga dalam
pemanfaatannya diperlukan perawatan yang lebih teratur, seperti pembersihan
dan pengeringan perabotan dapur dan lantai dapur.

Pada jenis dapur basah ini, penempatan letak dapur sangat penting. Letak
kompor, tempat penyimpanan dan juga tempat pencucian haruslah teratur dan
dalam area yang dekat agar memudahkan saat pengolahan makanan.
2. Dapur kering

Pada dapur kering sebenarnya fungsi utamanya hampir sama dengan ruang
makan. Hanya bedanya pada dapur kering ini terdapat perabotan ringan lainnya
seperti pemanas makanan atau microwave, kompor induksi, maupun peralatan
untuk membuat minuman. Jenis dapur kering ini bukanlah untuk proses
pengolahan makanan atau memasak.
Jenis dapur kering ini biasanya lebih banyak digunakan sebagai tempat
berkumpulnya seluruh keluarga dan tempat menikmati kebersamaan, hanya saja
kesannya tidak resmi dan formal seperti diruang makan.
Tentu saja pemisahan kedua jenisdapur itu hanya mungkin terjadi jika lahan yang
anda miliki cukup luas. Tetapi jika lahan sempit dan dana terbatas, maka desain
dapur yang merangkap fungsi kedua dapur itu pun sudah memadai.
Hal yang utama ada pada sebuah dapur adalah peralatan memasak yang memadai
seperti kompor dan perangkat memasaknya. Selain itu, sumber air dan saluran
pembuangan juga penting ada. Agar pekerjaan membersihkan bahan masakan jadi
lebih mudah.

 Tips membuat dapur bersih

Dapur bersih adalah kondisi dapur dimana dapur sebagai tempat memasak
makanan keluarga bersih dari sampah sisa masakan, dengan alat dapur yang
bersih dan tertata rapih serta memiiki sirkulasi udara yang cukup.
Berikut ini adalah tips membuat dapur bersih:
 Dapur bersih dimulai dari penataan alat-alat memasak yang jumlah dan
macam nya banyak. Agar terlihat rapih maka harus disediakan almari khusus
untuk meletakan alat memasak yang telah dipakai dan dibersihkan sesuai
jeninya di almari tersebut yang terletak didapur.
 Sediakan tempat sampah khusus untuk memasak dan didalam tempat sampah
tersebut siapkan kantung plastik, sehingga tiap kali selesai memasak kita
tinggal mengangkat plastik beserta sampah nya untuk dibuang.
 Meja tempat memasak dan kompor setiap kali selesai dipakai harus
dibersihkan dengan lap kain basah agar sisa bumbu, dan minyak yang tercecer
tidak mengeras. Agar kompor atau meja tidak cepat karatan atau rusak serta
mengundang lalat datang.
 Selesai memasak, bumbu dapur letakkan sesuai jenis dan sifatnya.
 Makanan yang selesai di masak segera diletakkan dimeja makan agar saat kita
membersihkan dapur makanan tidak terkontaminasi.
 Untuk menghilangkan bau seperti menggoreng ikan atau menumis, dapat
dinetralkan dengan merebus potongan daun kayu manis dan beberapa butir
bunga cengkeh. Kemudian biarkan rebusan tersebut terbuka sampai seluruh
ruangan dapur harum.
 Untuk mengusir semut atau kecoa agar tidak berada didapur bersih dapat
diletakkan merica bubuk ditempat yang biasa ditempati atau dilalui kecoa.

 Menyapu dan mengepel lantai dapur setiap selesai memasak untuk
membersihkan sisa masakan atau bumbu dan minyak yang mungkin
berceceran dan dan kita tidak mengetahuinya.

 Syarat menciptakan dapur bersih dan sehat
1. Lantai dapur
Lantai dapur perlu memenuhi beberapa persyaratan, seperti kuat dan kokoh,
sehingga tidak mudah retak.lalu dilapisi bahan kedap air, misalnya keramik,
marmer, dan lain-lain. Bahan lapisan yang dipilih juga harus bahan yang mudah
dibersihkan. Halus dan tidak licin, sehingga terasa nyaman waktu diinjak dalam
keadaan basah sekalipun.
2. Dinding dapur
Dinding dapur sebaiknya didesain kokoh dan kedap air, agar tidak mudah pecah
dan tidak mudah menghisap air. Kontruksi dinding harus dirancang dengan baik
agar tetap berfungsi sebagai penyangga bangunan, tetapi vertikal.
Pelapis dinding dibuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan mudah dibersihkan
apabila. Pertemun atau sambungan antara dinding dengan plafon antara tembok
dan lantai, agar dibuat tidak bersudut runcing, tetapi agak bulat, sehingga
dimudah dibersihkan.
3. Langit dapur
Langit-langit dapur sebaiknya tetap dijaga untuk tujuan sanitasi makanan.
Bentuknya sebaiknya datar agar tidak dihuni debu, laba-laba dan kotoran lainnya.
Bila memungkinkan terdapat cerobong(hood) yg berfungsi membuang asap dan
udara kotor dari dapur keluar
4. Pintu, jendela dan sirkulasi udara
Luas pintu, jendela dan sirkulasi udara sebaik nya dibuat seluas 40 persen dari
luas dinding dapur. Pintu jendela sebaik nya dibuat sewarjanya agar dapat
berfungsi dengan baik. Ventilasi di dapur juga penting agarberfungsi dengan baik
melancarkan sirkulasi udar. Ventilasi juga sebaik nya di lapisi kawat kasa yang
dapat mencegah masuknya lalat dan serangga ke dapur.
5. Tempat mencuci tangan
Tempat mencuci tangan dibuat dari bahan kedap air dan mudah dibersihkan. Lalu,
sediakan sabun atau datergen pencuci tangan, sehingga tangan benar-benar

terbebas dari bakteri ketika mengolah makanan. Sediakan juga tissu untuk
menggantikan anduk yang umumnya digunakan bersama-sama,kurang bersih, dan
dan dapat berfungsi sebagai tempat penularan bakteri.
6. Tempat sampah
Sampah dapur sebaiknyadipisahkan menjad dua bagian yaitu, sampah basah yang
dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak dan pupuk. Sampah kering yang
berupa plasti, kaleng, botol dan bahan bahan lai yang mudah dibakar. Tempat
sampah juga harus dibersihkan setiap hari dan selalu tertutup agar tidak mudah
dihuni oleh lalat, serangga dan binatang lain.

Peralatan yang digunakan di dapur
Pengadaan Alat pada Penyelenggaraan Gizi Kuliner. Alat-alat yang dibutuhkan
dalam proses penyelenggaraan gizi kuliner sangat beragam. Bergantung pada
kebutuhan dan proses apa yang sedang berlangsung. Alat-alat ini sangat
membantu dan memang penting dalam mencapai tujuan penyelenggaraan gizi
kuliner.
Pengadaan alat dalam penyelenggaraan gizi kuliner dapat dibedakan menjadi 4
macam, yaitu (1) alat pengolahan bahan makanan, (2) alat penghidang bahan
makanan, (3) alat makanan dan minuman, dan (4) alat dapur elektronik.

 Alat persiapan
bahan makanan terdiri atas alat persiapan dan alat memasak yang digunakan
dalam proses persiapan bahan makanan. Alat persiapan memasak adalah semua
alat yang digunakan untuk mempersiapkan bahan makanan yang akan dimasak
contohnya berbagai jenis pisau, parutan, ayakan dan sebagainya

a. Pisau

1. Pisau Serba Guna - Chef's Knife

Pisau ini bisa memotong berbagai bahan, hampir semua bahan masakan atau
makanan dapat dipotong dengan pisau ini. Karena itu, banyak wanita lebih suka
memiliki satu pisau serba guna ini ketimbang satu set pisau yang kegunaannya
cukup membingungkan. Pisau ini paling baik digunakan mengiris bahan makanan,
mememarkan bawang putih atau merica
2.

Pisau Besar - Cleaver Knife

Pisau dengan penampang yang sangat besar ini sering dipakai juru masak China,
sehingga nama lainnya adalah Chinese Chef's Knife. Paling baik dipakai untuk
membelah atau memotong tulang ayam. Bisa juga digunakan menyincang daging,
memotong sayur, mengiris atau mememarkan jahe dan bawang putih. Karena
beratnya lumayan, pisau ini lebih sering dipakai memotong ayam.
3. Pisau Roti - Serrated Knife

Seperti namanya, pisau ini digunakan untuk mengiris kue atau roti. Cirinya adalah
bagian bawah yang berbentuk gerigi tipis. Tekstur tersebut dirancang agar hasil
potongan roti atau cake lebih halus dan lembut. Pisau ini bisa juga dipakai untuk
memotong sayur dengan tekstur kulit luar yang licin, misalnya tomat, terong, atau
mentimun.

4. Pisau Fillet - Boning Knife

Bentuk pisau ini memanjang dengan bentuk yang lebih ramping dibandingkan
pisau serba bisa. Fungsi utamanya adalah memisahkan daging ayam dari
tulangnya, membuat irisan yang sangat tipis pada daging, memisahkan ikan dari
tulangnya, juga membuang urat atau lemak.
b. Parutan
1. Parutan kelapa tradisional dan modern

Parutan tradisional adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan kelapa yang
akan diolah menjadi santan untuk membuat suatu makanan, parutan tersebut
merupakan parutan tradisional yang cara menggunakannya dengan tenaga
manusia. Parutan ini masih digunakan di desa-desa.
Mesin parut kelapa adalahmesin yang digunakan untuk memarut kelapa secara
otomatis, mekanisme nya sangat mudah, kelapa yang dikupas diambil daging
buahnya kemudian dimasukkan kedalam mesin parut kelapa. Setelah itu kelapa
akan diproses menjadi bentuk yang halus dan lembut.kelapa parut digunakan
untuk mengambil sari pati atau biasa disebut dengan santan.
c. Ayakan atau saringan

Ayakan atau saringan adalah alat yang digunakan untuk memisahkan bagian
yang tidak diinginkan berdasarkan ukurannya, dari dalam bahan curah dan bubuk
yang memiliki ukuran partikel kecil dan bahan adonan atau campuran dari
cairannya. Alat ini digunakan secara luas di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi
(di dalam laboratorium pangan, laboratorium bahan bangunan, laboratorium
tanah, di lapangan pengujian tanah, dan sebagainya) dan di dunia kuliner. Selain
untuk memisahkan bahan berbentuk bubuk atau curah, saringan juga digunakan
untuk memisahkan bahan adonan atau campuran dari cairannya, misal ketika
membuat santan secara tradisional. Ayakan dapat terbuat dari logam, polimer,
serat tanaman (benang katun, yute, dan sebagainya), dan kayu.
Ayakan kayu banyak dibuat sebelum Revolusi Industri dan kini masih dibuat oleh
masyarakat tradisional. Pada ayakan yang terbuat dari kayu, umumnya berupa
bilah-bilah kayu yang dianyam. Ayakan kayu juga digunakan di berbagai
percobaan dan eksperimen ilmiah ketika ayakan logam dan polimer tidak bisa
digunakan terhadap bahan yang diayak karena mampu mengkontaminasi bahan.]
Pengayakan dilakukan dengan menaruh bahan curah di atas ayakan sambil
menggoyang-goyangkan ayakan. Partikel yang berukuran lebih kecil dari nomor
mesh akan jatuh, sedangkan yang berukuran lebih besar akan tetap berada di atas
ayakan. Tergantung tujuannya, partikel yang berukuran besar dapat digerus
kembali agar lebih kecil atau dibuang karena tidak dibutuhkan

 Alat memasak
adalah semua alat yang digunakan untuk memasak atau mematangkan bahan
makanan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Contohnya kompor, panci, wajan,
dan sebagainya.
a. Kompor
Kompor (dari bahasa Belanda: komfoor) adalah alat masak yang menghasilkan panas
tinggi. Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat bahan
bakar diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di
atasnya. Kompor diperkenalkan sejak masa kolonial, sehingga menggunakan bahan bakar
cair (terutama minyak tanah atau spiritus bakar), gas (dalam bentuk padatan cair LPG
atau lewat pipa saluran), atau elemen pemanas (dengan daya listrik). Kompor biasanya
diletakkan di dapur atau laboratorium.

Alat pemanas dengan fungsi serupa kompor tetapi menggunakan bahan bakar
padat seperti arang atau batu bara dengan ruang pemanas terbuka di Indonesia
disebut anglo. Di laboratorium, kompor (umumnya dengan elemen pemanas)
biasanya digunakan untuk memanaskan bahan yang diuji dalam percobaan.
 Kompor Portabel

Kompor ini termasuk yang fleksibilasnya tinggi. Ia dapat dipasang dan dibongkar
dengan mudah. Pemasangannya dilakukan dengan cara diletakkan di atas meja.
Ini pula yang memudahkan pengguna membersihkan kompor secara rutin.
Sementara untuk saluran gas, tersedia “colokan” untuk selang yang ada di
belakang kompor.
Agar pemasangan rapi, meja dudukan (top table ) perlu dilubangi sebagai akses
selang gas, sehingga selang dapat disembunyikan langsung ke bawah meja.
Kompor jenis ini umumnya bertungku dua buah dengan bahan yang terbuat dari
stainless steel atau enamel. Ukuran panjang: rata-rata 70cm. Anda dapat memilih
jenis tungku yang mampu membuat nyala apinya berputar.
 Kompor Tanam (Built in Cooker atau hob)

Ini adalah jenis kompor yang pemasangannya dilakukan dengan cara ditanam
pada permukaan table top . Kompor terpasang permanen. Tentu saja

penampilannya menjadi lebih rapi karena bagian permukaan kompor seperti
menyatu dengan top table .
Kompor jenis ini tersedia di pasaran dengan jumlah tungku dari dua sampai
empat. Tungku tersebut mempunyai kapasitas api yang berbeda, sehingga
memungkinkan Anda memasak bersamaan untuk menu dengan tingkat panas
yang berbeda. Ukuran panjang dari 60cm sampai 90cm.
 Kompor Berdiri (Freestanding Cooker)

Kompor jenis ini menjalankan fungsi untuk memasak, membakar, memanggang,
mematangkan, menghangatkan. Ini adalah jenis kompor yang berukuran paling
besar untuk dapur rumah tangga. Kompor jenis ini berbentuk seperti lemari
dengan penutup pada bagian permukaannya yang dapat dibuka secara vertikal.
Terdapat tiga bagian utama, yakni bagian atas untuk kompor dengan jumlah
tungku empat sampai lima dari berbagai ukuran besaran api. Lalu pada bagian
bawah terdapat dua bidang kolom. Satu sebagai oven, satu lagi sebagai tempat
penyimpanan gas. Bagian kompor dilengkapi dengan empat sampai lima tungku
dengan besaran api yang berbeda. Sedangkan oven dilengkapi dengan pemanasan
tidak hanya dari bawah, tetapi juga atas.
Di pasaran, kompor jenis ini juga menawarkan berbagai kelebihan, misalnya dari
material penutup dan kaki kompor yang dapat diatur ketinggiannya. Ukuran jenis
kompor ini bervariasi panjangnya dari yang mungil 50cm sampai 60cm dan
90cm. Sedangkan ketinggian rata-rata adalah 85cm.

 Panci
 Panci (bahasa Inggris: saucepan) adalah alat masak yang terbuat dari logam
(alumunium, baja, dll) dan berbentuk silinder atau mengecil pada bagian bawahnya.
Panci bisa memiliki gagang tunggal atau dua "telinga" pada kedua sisinya dan
biasanya digunakan untuk memasak air, sayur berkuah, dll. Ukuran panci biasanya
dinyatakan dengan volumenya (biasanya antara 1-8 liter)
1. Panci Sedang (cooking pot)

Dapat menggantikan fungsi dari pinggan tahan panas untuk memasak ayam,
daging dan ikan yang akan dipanggang. Dapat pula berfungsi sebagai dandang
untuk mengukus jika ditaruh di atas kukusan bongkar pasang.
2. Panci Tinggi (stock pot)

Dapat dipakai untuk membuat kaldu dalam jumlah banyak. Bisa juga digunakan
untuk memasak sayur dan sup yang berkuah banyak. Kita juga bisa memakainya
untuk merebus pasta yang berukuran panjang seperti spaghetti. Panci jenis ini
dapat digunakan untuk menggoreng dalam minyak panas terendam (deep frying)
meskipun dalam jumlah terbatas.
3. Panci Bergagang (sauce pot)

Dipakai untuk memasak susu, saus atau merebus bahan makanan dalam jumlah
sedikit. Pilih yang berdiameter 16 cm agar tidak terlalu banyak air yang menguap
saat merebus.
4. Panci Presto

Panci jenis ini adalah panci yang bertekanan tinggi. Berfungsi untuk menahan uap agar
tetap berada di dalam panci selama proses memasak. Digunakan untuk melunakkan bahan
makanan yang memiliki tekstur yang agak keras seperti daging sapi dan daging kambing.
 Periuk atau Wajan

Periuk, kuali, atau wajan (bahasa Inggris: wok) adalah alat memasak terbuat dari
besi atau logam lain yang diletakkan di atas kompor atau tungku dan digunakan
untuk wadah makanan yang akan diolah. Kata "wajan" berasal dari kata waja
yang dalam bahasa Jawa berarti "baja" atau "besi". Penggunaanya terutama
digunakan di Pulau Jawa dan di Jakarta. Di daerah lainnya istilah Melayu ,
periuk dan kuali lebih umum. Di Jawa, kata "kuali" (bahasa Jawa: kwali) lebih
merujuk ke wadah serupa panci namun terbuat dari tanah liat.
Wajan disebut pula sebagai "penggorengan" apabila digunakan untuk
menggoreng sesuatu. Agar wajan tidak mudah lengket dan berkarat, perlu

dilakukan seasoning atau pelapisan terlebih dahulu dengan menggunakan minyak
atau lemak padat. Wajan besi akhir-akhir ini diminati kembali setelah isu teflon
dapat membahayakan lingkungan.
1. Wajan besi

Wajan jenis ini berwarna hitam, kuat dan berat. Wajan ini banyak ditemukan di
pasar-pasar tradisional. Karena ia terbuat dari besi, maka seringkali cepat berkarat
jika tidak dirawat dengan tepat. Biasanya lengket jika dipakai menggoreng ikan.
2. Wajan tanah liat

Disebut juga dengan gerabah (wajan dari tanah liat), tidak dianjurkan menggoreng
dengan minyak di wajan jenis ini. Sebaiknya digunakan untuk menyangrai atau
memasak.

3. Wajan Antikarat (stainless steel)

Wajan ini bentuknya ada yang seperti panci, biasanya digunakan untuk
menggoreng kentang atau masakan yang berlapis tepung. Berhati-hatilah memakai
wajan ini karena mudah mengalirkan panas dan masakan mudah gosong dan
sering lengket.
4. Wajan lapis teflon

Jenis ini semakin disukai masyarakat belakangan ini. Wajan ini aman dipakai
selama lapisan teflonnya masih melekat. Gunakan sendok yang tidak menggores
melukai lapisan teflon, sebab bisa sudah tergores lapisan selanjutnya mudah lepas/
larut pada masakan. Untuk mencucinya pakailah karet busa atau bahan yang
halus.

 Alat penghidang bahan makanan

adalah semua alat yang digunakan untuk menghidangkan makanan yang akan
disajikan di atas meja penghidang atau meja makan. Contohnya adalah tempat
nasi, mangkuk sup, piring ceper, mangkuk kecil, piring oval, dls.
1. Tempat nasi

Tempat nasi, adalah tempat untuk menghidangkan nasi yang siap di santap, macam2
bentuk dan ukuran tempat nasi bervariasi, tempat nasi modern terbuat dari bahan
stainlees, sedangkan tempat nasi tradisional biasanya terbuat dari anyaman bambu.

2. Mangkuk sup

Mangkuk adalah alat makan yang berbentuk cekung, di mana makanan
diletakkan, terbuat dari porselen, batu, plastik, logam, atau gelas, ada juga yang
terbuat dari kayu. Bentuknya yang lebih cekung dari pada piring menyebabkan
mangkuk lebih cocok untuk meletakkan makanan yang berkuah banyak(tidak
mudah tumpah) seperti sup, sayur asam dan lain sebagainya.

3. Piring ceper

4. Piring oval

4. Alat makan dan minum
Sesuai dengan namanya alat ini terbagi menjadi dua yaitu alat makan dan alat
minum:
Alat makan adalah adalah seperangkat alat makan dan minum yang biasanya
diatur di atas meja makan sebelum dihidangkan. Contohnya adalah piring,
sendok, mangkok dan sebagainya.

Alat minum adalah seperangkat alat minum yang biasanya digunakan pada
jamuan minum teh. Contohnya adalah cangkir, sendok kecil, gelas, teko. Jenis alat
makan dan minum disesuaikan dengan pola makan atau kebiasaan makan.

5. Dapur elektronik

adalah alat-alat memasak yang dioperasikan dengan listrik. Alat ini sangat praktis,
hemat waktu dan hasilnya pun lebih baik. Hanya saja kelemahannya adalah sangat
bergantung pada tenaga listrik. Jadi jika listrik pada makan tidak dapat
dioperasikan. Contohnya adalah blender, mixer, penggiling daging, microwave,
food processor, dls.

pemilihan warna dapur yang tepat.
A. Tips memilih warna cat dapur

1. Menyesuaikan warna cat dengan ukuran ruangan. Bila dapur Anda tergolong
mungil, ada baiknya hindari memilih warna gelap yang cenderung membuat kesan
ruang menjadi lebih sempit, atau warna yang terangnya terlalu mencolok.
Penggunaan warna terang yang terlalu mencolok akan membuat mata mudah
lelah. Kalau memang ingin memilih warna-warna yang cerah, sebaiknya pilih
warna dengan tone yang lebih lembut.
2. Pertimbangkan untuk memberikan banyak bukaan pada dapur. Jika Anda
memberikan banyak bukaan di dapur, maka Anda dapat menggunakan warnawarna yang cerah agar ruangan terlihat lebih terang dan ceria. Selain itu, dengan
adanya bukaan juga akan bisa memaksimalkan pencahayaan dan efek warna
dalam ruang.
3. Sesuaikan dengan tema interior ruangan yang Anda inginkan. Warna
mempunyai berbagai fungsi, satu diantara fungsinya yaitu untuk memperkuat
konsep ruangan, termasuk ruangan dapur. Apabila Anda sudah memiliki tema
yang sudah Anda inginkan, sebaiknya sesuaikan dengan pilihan warna yang akan
diaplikasikan ke dinding.
4. Jika sudah menemukan warna yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta
selera, maka Anda pun harus menggunakan jenis cat yang tepat pula. Terdapat
beberapa jenis cat yang dapat Anda pilih, kebanyakan adalah cat interior biasa,
tetapi untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, Anda bisa menggunakan cat
berjenis vinyl silk atau pearl glo. Hasil akhir cat jenis ini setengah mengkilap
dengan dasar emulsi terpolimer yang sangat keras, tahan akan goresan, dan juga
tahan dengan gosokan. Dengan karakteristiknya tersebut membuat cat jenis ini
ideal digunakan pada dinding dapur. Bila ada kotoran bekas memasak mengenai
dinding, Anda hanya cukup mengelapnya saja dan kotoran tersebut akan hilang.

 Penempatan warna
Untuk warna dapur anda bisa menggunakan warna ungu dan merah yang
merupakan warna unsur api. Warna yang memiliki unsur kayu seperti hijau,
cokelat tua dan juga kuning juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dapur
Anda. Warna yang harus Anda hindari karena mengandung unsur air adalah biru
tua, hitam, dan putih. Sedangkan untuk warna yang mengandung unsur tanah yang
harus Anda hindari adalah cokelat muda. Selain itu dapur Anda menurut feng shui
adalah juga sebagai sumber dari energi Yang. Oleh karena itu sebaiknya warna
gelap harus mendominasi warna dapur Anda. Selain penentuan warna feng shui
letak dapur juga harus dipertimbangkan dengan baik. Untuk meletakkan perabot
di dapur Anda juga harus mempertimbangkan untuk tidak menempatkan benda
atau perabotan berunsur air di dapur karena dapur memiliki unsur api.

Benda-benda berunsur air dianggap mampu membunuh api sehingga harus
menghindari meletakkannya di dapur Anda. Benda-benda tersebut misalnya
wastafel dan mesin cuci yang sebaiknya tidak diletakkan bersebelahan dengan
kompor di dapur Anda. Jangan pula meletakkan benda tersebut di dekat benda
lainnya yang memiliki unsur api. Untuk mampu menghidupkan unsur api pada
dapur sebaiknya Anda meletakkan lemari kayu karena kayu dianggap mampu
menghidupkan unsur api.

 Arti warna dapur menurut fengshui
 Putih
Warna putih dalam Feng Shui berarti kemurnian dan kepolosan yang
menyimbolkan permulaan, bersih, segar dan kebebasan. Warna ini sangat
cocok untuk ruang keluarga, ruang santai, maupun dapur. Sebaliknya warna
ini tidak cocok untuk digunakan pada ruang tidur anak atau ruang makan
keluarga.
 Hitam
Dalam Feng Shui, warna hitam dianggap introspeksi dan wakil dari
kekosongan. Warna hitam bersifat misterius, tersembunyi, rahasia dan
protektif. Warna ini merupakan kebalikan dari prinsip keterbukaan. Jika Anda
orang yang ekspresif, warna ini kurang cocok bagi Anda. Warna ini sering
dipakai untuk kamar remaja.
 Abu-abu
Warna ini merupakan warna surga. Selain itu, warna abu-abu juga berkaitan
dengan prestasi dan kenyamanan. Orang yang menyukai warna abu-abu
seringkali dipercaya dan senang membantu orang lain.
 Biru
Warna biru dianggap sebagai penyeimbang untuk warna merah. Warna Biru
bersifat menenangkan api. Biru juga dapat digambarkan yang mewakili langit















dan laut yang menandakan ketenangan, kedamaian, dan kebenaran. Warna
biru memang biasanya disukai orang namun saat Anda tertekan, sebaiknya
hindari warna ini. Banyak orang menggunakan warna ini untuk ruangan yang
bersifat pribadi seperti ruang kamar tidur, ruang meditasi ataupun ruangan
untuk terapi.
Merah
Merah adalah salah satu warna yang paling penting dan menjadi filsafat timur.
Warna merah mewakili unsur api dan dianggap beruntung. Merah juga
dikaitkan dengan berani. Warna merah dapat menjadi sebuah aksen yang
sangat menarik sehingga dapat membuat kesan memperbesar suatu objek
dengan memberikan sedikit sentuhan. Namun untuk orang-orang yang terlalu
aktif atau cemas, mungkin warna merah di kamar tidur tidak disarankan.
Ungu
Ungu adalah warna impresif yang mempunyai nilai spiritual yang tinggi.
Warna ungu bisa anda gunakan pada ruang tidur maupun ruang meditasi dan
tidak cocok untuk dapur dan kamar mandi.
Pink
Pink dikenal sebagai warna yang memiliki ketulusan dan penuh dengan
keromantisan. Warna ini sangat cocok untuk ruangan yang memiliki nilai
privasi yang tinggi seperti, kamar tidur. Sebaliknya warna ini tidak cocok
untuk kamar mandi atau dapur.
Hijau
Warna hijau merupakan lambang keasrian, kemurnian, sehat, subur, religius
dan harmonis. Selain itu ruangan yang memiliki nuansa hijau akan
memberikan nuansa segar dan keteduhan. Warna hijau sebaiknya tidak
digunakan di ruangan keluarga, ruang belajar atau ruangan bermain.
Kuning
Warna kuning adalah warna yang melambangkan keceriaan, selain itu warna
kuning juga dapat membantu Anda untuk menyehatkan pencernaan dan
menjernihkan pikiran Anda. Warna ini sangat cocok untuk koridor, dapur,
atau ruang bermain anak. Sebaliknya warna ini tidak dianjurkan untuk ruang
meditasi dan kamar mandi.
Coklat
Warna ini berkarakter elegan dan memiliki stabilitas yang tinggi. Warna
coklat sangat disarankan untuk ruangan yang membutuhkan kosentrasi lebih
seperti ruang belajar atau ruang kerja. Sebaliknya warna ini tidak dianjurkan
untuk ruangan tempat anda beristirahat.
Orange
Warna orange memiliki karakter keceriaan, kegembiraan, dan komunikasi
yang kuat. Warna orange sangat cocok untuk digunakan pada ruang tidur,
ruang makan atau koridor. Warna ini tidak cocok untuk ruangan yang kecil
maupun ruang tidur.

BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dapur sebaiknya efisien sehingga memudahkan pada saat mengolah bahan
makanan. Selain itu harus memenuhi syarat-syarat dapur yang sehat,
pembuangan limbah, hygiene dan sanitasi yang baik.
Dapur juga mempunyai standar letak yang baik agar memudahkan saat
memasak. Selain itu pada saat sebelum kegiatan memasak dilakukan
terlebih dahulu menyiapkan peralatan memasak yang di butuhkan dengan
kata lain alat persiapan. Selajutnya pada saat kegiatan memasak
berlangsung alat yang digunakan disebut alat memasak dan setelah selesai
alat-alat yang digunakan adalah alat penyajian. Dapur juga terbagi menjadi
dua jenis pada makalah ini, yaitu dapur tradisional dan modern .
Selain itu dapur harus mengunakan warna sesuai dengan ketentuan
interior.

2. Saran
Menciptakan dapur yang sehat,harus diperhatikan pencahayaan pastikan
area dapur mendapatkan cahaya matahari karena pencahayaan matahari
penting peranannya bagi dapur. Dapur juga harus mempunyai sirkulasi
udara yang baik agar asap dan uap dari proses memasak bisa dialirkan
keluar digantikan udara segar. Harus perhatikan juga material yang
digunakan di dapur, pilihlah material dinding yang tahan terhadap panas
dan uap. Peralatan elektronik yang dipakai sebaiknya digunakan seefisien
mungkin. Karena peralatan elekronik membutuhkan energi listrik yang
sangat besar dan dapat mengakibatkan efek radiasi elektromagnetik. Dan
perhatikan pula kebersihan dan keamanan saat berada didapur.

DAFTAR PUSTAKA

1. gizidietetik.com/category/gizi-kuliner/ diakses pada tanggal 8 september
pukul 19.13
2. https://books.google.co.id/books/about/Dasar_Dasar_Gizi_Kuliner.html?
id=_pqpNXwUVQgC diakses pada tanggal 11 september 2015 pukul
12.24
3. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/
JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/195610201984032ELLY_LASMANAWATI_W/PERALATAN_MAKANAN.pdf
diakses
pada tanggal 11 september 2015 pukul 12.33
4. http://www.anneahira.com/dapur-bersih.htm diakses pada tanggal 11
September 2015 pukul 16.37
5. http://www.scribd.com/doc/166392392/Alat-Dapur-Dan-Fungsinya#scribd
diakses pada tanggal 12 september pukul 19.22
6. http://sudut-rumah.com/jenis-alat-dapur-modern-dan-fungsinya/
diakses
pada tanggal 12 september 2015 pukul 19.56
7. www.interiorrumahh.com/pemilihan-warna-cat-menurut-feng-shui.htm
diakses pada tanggal 15 september 2015 pukul 18.43