Pola Adopsi CRM oleh Pelaku Online Shop Berbasis Media Sosial
Pola Adopsi CRM oleh Pelaku Online Shop Berbasis
Media Sosial
Yanuar Satrhio Insanaputra
Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia
Jl Kaliurang KM 14,5, Sleman, Yogyakarta 55584
Email : insanaputra@yahoo.com
Abstrak
Untuk dapat memenangkan persaingan disektor perekonomian berbasis teknologi, para pelakuonline shop yang notabenenya UKM ini harus mengetahui langkah tepat yang harus dilakukan oleh pelaku
online shop, untuk mencapai kriteria kesuksesan dalam berbisnis online khususnya yang berbasis media
sosial. Banyak para pelaku online shop yang baru merintis belum mengetahui langkah-langkah terbaik
yang harus mereka lakukan untuk mencapai kriteria online shop sukses tersebut. Ada beberapa penilaian
berdasarkan kesuksesan online shop, yaitu memiliki pelanggan tetap, mudah mendapatkan pelanggan
baru dan stastistik omset meninggkat. CRM adalah strategy yang tepat untuk digunakan oleh pelaku
online shop. Strategy ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar dan berkembang tujuannya untuk
mempertahankan dan mendapatkan pelanggan. Penelitian ini juga akan memperlihatkan bagaimana
media sosial dan CRM memberikan kontribusinya kepada pelaku sosial CRM tersebut. Oleh karena itu
sangat diperlukan pengadopsian strategy CRM (sosial CRM) pada pelaku online shop yang berbasis
media sosial tujuannya untuk membantu pelaku online shop menuju kearah kriteria online shop yang
sukses, Hasil penelitian ini memperlihatkan bagimana langkah yang tepat serta rekomendasi terbaik untuk
pelaku online shop menjadi lebih baik dan tentunya menuju kearah kriteria sukses tersebut.Kata kunci: Customer Relationship Management, Online shop, Media Sosial, UKM, Sosial CRM
Abstract
To win the competition sector economy of technology-based, the perpetrators of UKMnotabenenya online shop must know the exact steps that should be done by the online shop, to achieve
online business success criteria specifically based social media. Many of the perpetrators of pioneering
new online shop do not know the best steps they need to do to achieve such success criteria for the online
shop. There are some judgments based on the success of online shop, which has regular customers, easy
to get new customers and great turnover statistical . CRM is a strategy that is appropriate for use by the
offender online shop. This strategy is typically used by large corporations and growing its goal to retain
and gain customers. This study will also show how social media and CRM make a contribution to the CRM
social actors. Therefore, it is indispensable the adoption of the strategy of CRM (social CRM) on the
perpetrators of the online shop based social media aims to help offenders online shop moving towards
criteria online shop successful, The results of this research look like the right steps and the best priority to
be the boss of a store Online is better and certainly towards the criteria of success.Key words: Customer Relationship Management, Online shop, Social Media, UKM, Social CRM
1. Pendahuluan
Customer Relationship Management merupakan salah satu strategi yang dapat
meningkatkan loyalitas pelanggan. Menurut peneliti pengertian CRM adalah proses yang
mengelola informasi rinci tentang pelanggan secara seksama untuk memaksimalkan loyalitas
pelanggan. Selain mendapatkan pelanggan yang loyal keuntungan penggunaan CRM yaitu
dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya operasional perusahaan [1].
Pentingnya penggunaan CRM dalam persaingan antara perusahaan ini mengharuskan
perusahaan untuk berfokus kepada kebutuhan yang diingikan oleh pelanggan. Perusahaan
harus mengubah polanya dari orientasi keuntungan menjadi ke arah yang lebih potensial
seperti kepentingan pelanggan dan tingkat kepuasan pelanggan menjadi faktor utama yang
harus diperhatikan (Wijayanti et al, 2009).Perkembangan teknologi informasi (TI) yang cepat turut mempengaruhi penerapan
CRM pada perusahaan. Karena penerapan teknologi dalam CRM memiliki dampak yang positif
terkait tujuan proses CRM seperti pemasaran dan penjualan [5]. Selain itu penggunaan
teknologi dalam CRM juga dapat seperti penyimpanan database pelanggan, dimana data
tersebut dapat diolah menjadi informasi yang mendasari perusahaan untuk mengetahui
kebutuhan para pelanggan lama maupun pelanggan baru [4]. Selain teknologi ada beberapa
aspek yang dapat membantu perkembangan CRM yaitu dukungan dari manajemen dan SDM
yang perlu diperhatikan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa keberadaan penerapan
teknologi harus diimbangi oleh dukungan aspek tersebut agar dapat melakukan proses CRM
yang maksimal [9].Media sosial merupakan salah satu aspek dari perkembangannya teknologi informasi
yang sangat cepat. Media sosial bukan hanya menjadi alat untuk bersosialisasi saja namun
banyak potensi yang besar pada pemanfaatan media sosial misalnya di sektor perekonomian,
memunculkan trend melakukan proses bisnis seperti pemarasan dan penjualan pada media
sosial, pelaku itu disebut online shop. Online shop adalah toko online yang melakukan proses
jual beli jasa atau produk melalui internet. Sebagian pelaku online shop adalah para usaha kecil
menengah (UKM). Dengan adanya media sosial dan tempat berjualan online yang semakin
banyak dan berkembang, kini para UKM dapat mengembangkan bisnisnya secara luas [10].Diperlukannya adanya suatu penjelasan sosial CRM untuk para pelaku UKM
mengaplikasikan sosial CRM ini ke dalam proses bisnisnya. Karena pada studi kasus yang ada
dari pengamatan peneliti pada komunitas Instameet Jogja. Instameet jogja adalah kumpulan
pengguna Instagram yang aktif melakukan meet up, sebagian mereka berlatar belakang pelaku
UKM. Banyak pelaku UKM ini belum bisa memulai penerapan sosial CRM. Penjelasan yang
akan diteliti akan disajikan sebagai pola penerapan social CRM, mulai dari proses awal sampai
akhir yang harus dilakukan [10].Penelitian sejenis dilakukan oleh kevin J et al [3] yang mengatakan bahwa memang
benar penggunaan CRM dengan online shop untuk kepentingan perekeonomian dapat
berpengaruh besar. Untuk itu mereka menyebutnya dengan sebutan Sosial CRM yang berarti
pengguna media sosial yang menerapkan CRM. Penelitian yang dilakukan oleh James E
Richard [6] dengan judul The strategic value of CRM: technology adoption perspective, yang
menghasilkan kesimpulkan bahwa perusahaan yang mengadopsi CRM keperusahaan
cenderung lebih sukses dibandingkan dengan perusahaan yang mementingkan Market
Oriented saja. Perbedaan dalam penelitian ini terletak pada fokus membahas langkah-langkah
terbaik untuk dapat menjadi Sosial CRM yang sukses dengan mengkombinasikan karakteristik
media sosial, CRM, dan pola transasksi dimasyarakat.Tujuan dan fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah terbaik
(best practice) bagaimana menjadi pelaku sosial CRM yang dapat mengarah menuju kriteria
kesuksesan tersebut.2. Tinjauan Pustaka Media sosial to CRM
Pengaruh media sosial ke CRM penelitian ini telah dibahas oleh Carolyn H.B [1], bahwa
perusahaan harus dapat merangkul perubahaan yang ada dengan strategy CRM yang baru.
Bukan hanya mengetahui kebutuhan pelanggan lalu menjualnya kemudian selesai namun lebih
kepada interaksi terhadap pelanggan yang lebih intensif, terutama ketika mereka berada pada
lingkungan media sosial. Sangat penting suatu perusahan membangun langkah strategi sosial
CRM tersebut.Sosial CRM Social CRM adalah konsep yang ditemukan oleh Kevin JT et al [3], konsep tersebut
mengatakan bahwa penintegrasian antara CRM dan media sosial dapat berpengaruh baik ke
performa perusahaan. Selain itu juga konsep tersebut mengatakan antara CRM dan media
sosial harus didukung oleh SDM agar mendapatkan hasil yang baik. Hasil yang baik itu bisa
merupakan loyalitas pelanggan maupun pelanggan baru.Oleh karena itu penggunaan media sosial dalam perusahaan yang bertujuan untuk
menerapkan CRM terbukti dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Menurut peneliti banyak
mereka yang menggunakan media sosial hanya untuk berbagi tulisan, tempat makanan, foto
dan berbagai hobi lainnya. Namun 78 persen orang Amerika memiliki profil pada media sosial
yang dijadikan alat untuk menginformasikan kontak mereka agar pelanggan dapat
menghubunginya secara langsung. [1]Adopsi CRM Dalam pengadopsiannya CRM bukan hanya strategy saja, namun banyak faktor
pendukung yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kinerja CRM tersebut. Salah satunya
yang paling vital ialah faktor SDM, faktor tersebut sangat penting untuk melakukan kinerja CRM
dengan baik. Becker JU [5] dalam penelitiannya mengatakan bahwa kesuksesan CRM dalam
perusahaan harus didukung oleh pengelolaan SDM yang baik. Hal yang searah yang
ditemukan oleh James E. Richard [6] perusahaan yang berorientasi terhadap pengadopsian
teknologi dan pasar akan memiliki strategy CRM yang lebih baik dibandingkan dengan
perusahaan yang hanya mementingkan market oriented saja.CRM FRAMEWORK
3. Hasil dan Pembahasan Pengumpulan Data
Langkah awal peneliti ialah memperoleh data dari para pelaku sosial CRM yang telah
dituju, yaitu pada komunitas Instameet Yogyakarta. Langkah awal ini digunakan untuk dapat
memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti untuk dapat merumuskan langkah-langkah
terbaik CRM berbasis media sosial.Setelah mengumpulkan data langkah berikutnya yang dilakukan adalah pengolahan data, berikut tahapan pengolahan data yang dilakukan. Perhatikan beberapa tabel berikut : Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan berdasarkan hasil dari kuesioner yang nantinya
akan menjadi tabel fact dan berdasarkan kumpulan paper dan olah data kuesioner
akan menjadi tabel recommendation. Berikut adalah hasil dari pengolahan data yang berbentuk tabel tersebut : Tabel 1. Faktor Media Sosial & CRMFactor Fact Questionnaire Recommedation
Media Sosial Instagram dan Facebook adalah Instagram memiliki tempat yang media sosial yang paling banyak paling tinggi dari penggunaan digunakan untuk melakukan transaksi market place, dibandingkan oleh
online shop untuk saat ini. facebook.
Oleh karena itu media sosial yang terbaik untuk membangun online
shop ialah Instargram.
Content berikut langkah-langkah untuk Oleh karena itu kesimpulannya (Deskripsi) mendapatkan konten yang baik: bagaimana cara membuat konten yang paling baik yaitu sebagai
- Foto asli yang detail, jelas, berkualitas & konseptual
- Memberikan informasi pendek dan jelas dengan kata yang tidak baku.
- Melakukan komunikasi dua arah dalam caption (Seperti pertanyaan dan pernyataan, Seakan akan konsumen ada didekat kita)
- Tentunya memberikan hastagh pada caption sesuai dengan jenis produk agar mudah dicari.
- Mencari issue terbaru dimasyarakat untuk dijadikan bahan caption (Contoh mukidi dll) Dan gunakan media yang tepat. Contohnya adalah :
- Konten foto = Instagram +
- Memiliki foto detail, jelas, berkualitas dan konseptual
- Memberikan informasi singkat padat dan jelas dengan kata yang tidak baku.
- Sisipkan beberapa emoji/emoticon dalam setiap caption yang ditulis.
- Berikan kaliamat pertanyaan dan pernyataan untuk membuka komunikasi dua arah. (contohnya Hallo kak, menurut anda lebih keren yang kanan apa kiri nih kak?)
- Mencari issue yang paling berkembang dikalangan masyarakat, lalu menyinggung tentap issue tersebut. (Contoh foto viral younglex yang sedang makan, untuk beberapa produk dapat menggunakan foto tersebut untuk membuat konten). >Konten video = IG + FB
- Deskripsi = Twitter + IG + FB Waktu posting kontennya :
- Minimal sehari 1 konten
- Memposting pada sore ke malam hari berikut :
- Instagram berbasis foto dan video
- Facebook berbasis foto, video dan deskripsi
- Twitter berbasis deskripsi Untuk waktu memposting konten yang terbaik adalah :
- Pukul 13:00 – 20:00
- Minimal memposting 1 konten sehari
- Media Sosial = Instagram dan
- Chat platform = Line, Whats app dan BBM.
- Menggunakan kata panggilan - Memanggil pelanggan dengan
- Siap menanggapi secepat-cepatnya keluhan dan pertanyaan dari konsumen
- Membuat jam operasional kerja untuk memastikan ketepatan waktu untuk merespon semua hal - Menanggapi secara cepat dan memberikan solusi jika ada keluhan dan pertan
- Memberikan jawaban dengan sikat, pada dan jelas. Tidak perlu panjang lebar.
- Membuat jam operasional agar pelanggan mengetahui kapan seharusnya waktu untuk dilayani.
- Memberikan Review produk - Review product semua
- Merespon pertanyaan dan keluhan - Menanggapi konsumen pertanyaan dan keluhan
- Bertransaksi dan mencari - Mencari pelanggan baru pelanggan baru - Memberikan rewards ke
- Pengelolaan engine) yang tepat.
- Melakukan Kuis dan Giveaway Strategi dalam media sos
- Penggunaan kata cari yang Feedback dan Followers dalam media tepat, sesuai dengan produk.
- Menaikan followers dengan konsumen.
- Tawar menawar
- bertanya saja
- Kalanga - Umur - Daerah.
- Umur - Kalangan - Produk - Daerah - Penentuan target konsumen yang berhubungan dengan kalangan dan umur harus tepat, karena banyak disana titik vitalnya mereka melakukan hal tersebut.
- Produk juga dapat mempengaruhi apakah dapat terjadinya tawar apa tidak. Jadi dapat menentukan branding position.
- Daerah sangat berpengaruh terjadinya hal tersebut, kebanyakan mereka dikota besar jarang melakukan hal tersebut.
Dan penggunaan media nya harus disesuaikan seperti hasil penelitian :
Waktu berkomunikasi Di Mid-Week (Senin-Kamis) dan Di Malam Hari.
Dengan latar belakang umur 19-24 Tahun.
Jam 13:00-20:00 dan Dihari Senin – Jumat.
Untuk latar belakang umur 19-24 dan 24-44 tahun. Melihat latar belakang konsumen dahulu baru tentukan jam operational. Media komunikasi Media tersebut ialah :
Media sosial : Instagram dan FB dan Chat platform : (Line@,Whats app
Oleh karena itu dapat disimpulkan media berkomunikasi oleh konsumen online shop yang tepat ialah :
Cara
Aktifitas Media Dalam media sosial aktifitas dalam Aktifitas dalam media sosial yang social berjualan: harus dilakukan online shop:
Strategi yang digunakan: konsumen hastagh(search
sosial dapat mempengaruhi daya beli
acara membuat kuis dan bagi hadiah. Dari hasil penelitian faktor media sosial & CRM tersebut kita menemukan banyak
rekomendasi langkah-langkah terbaik dalam melakukan strategi, komunikasi, media komunikasi
dan lainnya yang seharusnya dilakukan oleh pelaku sosial CRM dalam media sosial. Setelah
menemukan langkah tersebut lalu dilanjutkan menemukan pengaruh semua pertanyaan yang
ada pada kuesioner peneliti salah satunya terhadapa karakteristik masyarakat, berikut hasilnya
Tabel 2. Faktor Karakteristik KonsumenFactor Fact Questionnaire Conclusion
Ya, Sangat sering terjadi. Namun hal tersebut dipengaruhi beberapa hal, yaitu:
Namun pada dasarnya hal itu kemungkinan terjadi pada transaksi media online, karena memang karateristik masyakarat yang sudah lama seperti itu. Tetepi semua hal tersebut tetap
dapat mempengaruhi daya
beli konsumen terhadap produk yang dijual.
Langkah ketiga adalah mengolah data kuesioner dari awal hingga akhir dengan
menggunakan metode deskripsi. Untuk mengetahui hubungan dari semua pertanyaan yang
dijabarkan pada kuesioner.Bahwa dalam penelitian ini rata-rata pelaku sosial CRM tersebut ternyata belum
mengetahui tentang CRM itu sendiri. Namun beberapa dari mereka telah melakukan dasar-
dasar yang dilakukan oleh CRM. Seperti mencari konsumen, mempertahankan konsumen dan
mengetahui keinginan dari konsumen. Oleh karena itu performa online shop mereka memiliki
statistik omset yang cukup baik. Banyak dari mereka tidak memiliki latar belakang IT maupun
Manajemen, tetapi mereka dengan baik dapat melakukan hal tersebut. Hal ini yang membuat
CRM layak untuk diadopsi pada media sosial, tentunya dengan cara media sosial sendiri. Hal
tersebut juga membuat mereka para perlaku online shop menjelma menjadi pelaku sosial CRM.
4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pola CRM telah ditemukan berserta langkah-langkah terbaik dalam menjalankan sosial CRM tersebut.
2. Dari hasil penelitian tersebut bahwa tidak semua para pengguna media sosial mengetahui tentang CRM nemun mereka melakukannya.
3. Rata-rata mereka yang melakukan sosial CRM bukan berlatar belakang IT ataupun Manajemen
Daftar Pustaka [1] Carolyn H.B & Gautam Parasnis.
“From media sosial to social customer relationship management”. Strategy and Leadership. IBM Institute for Bussines Value, 2012.
[2] Kevin J. Trainor & James (Mick) Andzulis & Adam Rapp & Raj Agnihotri. “Social Media Technology
usage and customer relationship performance : A Capabilities –based examination of Social CRM”. The W.A Franke College of Business, Northern Arizona. Department of Management and Marketing, University Alabama. The Schey Sales Center, Ohio University, 2013.
[3] Shin-Yuan Hung, Wei-His Hung, Chia-An Tsai, Shu-
Chen Jiang. “Critical Factors of Hospital Adoption on CRM System: Organizational and Information system perspective”. National Chung Cheng University. Taiwan, 2009.
[4] Jan U. Becker, Goetz Gr
eve, Sonke Albers. “The Impact of Technological and Organizational Implementation of CRM on Customer acquisition, Maintenance, and Retention”. University of California. Hamburg School of Business Administration, 2008.
[5] James E Richard and Peter C. Thirkell
. “The Strategic Value of CRM: a Technology adoption perspective”. School of Information Management, Victoria University of Wellington, New Zealand, 2007.
[6]
Ahmad Jakfar. “Traditional CRM vs Sosial CRM: Mengapa Harus Social CRM”. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, 2011.
[7]
Muslichah Erma Widiana. “Penggunaan Teknologi Internet dalam sistem penjualan online untuk meningkatkan kepuasan dan pembelian berulang produk batik pada usaha kecil dan menengah di Jawa Timur”. Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara, 2012.