APLIKASI PANIC BUTTON LAKA LANTAS BERBASIS ANDROID

ANDASAN TEORI

  Saat ini di Kediri sedang menghadapi masalah yang cukup rumit berkaitan dengan transportasi darat. Jumlah penduduk yang semakin bertambah, dibarengi dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor memicu meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.

  Rumus Haversine : x = (lon2 – lon1) * cos((lat1+lat2)/2); y = (lat2

  Formula Haversine digunakan untuk menghitung jarak antara titik di permukaan bumi menggunakan garis lintang (Longitude) dan garis bujur (lattitude) sebagai variabel inputan. Formula Haversine adalah persamaan penting pada navigasi, memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) berdasarkan garis bujur dan garis lintang. Dengan mengasumsikan bahwa bumi berbentuk bulat sempurna dengan jari-jari R = 6.367,45 Km, dan lokasi dari 2 titik di koordinat bola (garis lintang dan garis bujur) masing- masing adalah lon1, lat1, dan lon2, lat2, maka rumus Haversine dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut.

  Formula ini pertama kali ditemukan oleh Jamez Andrew di tahun 1805, dan digunakan pertama kali oleh Josef de Mendoza y Rios di tahun 1801. Istilah haversine ini sendiri diciptakan pada tahun 1835 oleh Prof. James Inman. Josef de Mendoza y Rios menggunakan formula haversine pertama kali dalam penelitiannya tentang “Masalah Utama Astronomi Nautical”, Proc. Royal Soc, Dec 22. 1796. Haversine digunakan untuk menentukan jarak antar bintang.

  Pada aplikasi panic button laka lantas ini pengimplementasian metode Haversine Formula digunakan untuk menghitung jarak terdekat pos atau kantor polisi dengan lokasi kecelakaan lalu lintas. Pertama sistem akan mencari jarak lokasi pos atau kantor polisi dengan lokasi kecelakaan lalu lintas yang menggunakan Haversine Formula. Inputan dari aplikasi ini berupa latitude dan longitude. Hasil dari penelitian ini adalah menginformasikan terjadinya kecelakaan lalu lintas kepada petugas yang berada di pos atau kantor polisi terdekat, sehingga kecelakaan dapat ditangani dengan lebih cepat.

  II. L

  Akibat meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Kediri memicu kasus terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2015 tercatat 348 kejadian kecelakaan dengan 3 korban meninggal dunia. Angka itu naik pada tahun 2016 sebanyak 475 kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia sebanyak 12 orang (sumber: http://surabaya.tribunnews.com). Di mana kasus kecelakaan lalu lintas merupakan keadaan serius yang menjadi masalah di negara Indonesia. Apabila terjadi kasus kecelakaan lalu lintas maka petugas dari kepolisian atau dinas terkait harus cepat membantu dan mengamankan tempat terjadinya kecelakaan, tetapi terkadang petugas kesulitan untuk mengetahui informasi dan titik terjadinya kecelakaan ataupun lambatnya informasi yang di dapat oleh petugas. Pada zaman yang serba digital ini, dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menginformasikan dan mengirimkan titik tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas kepada petugas. Sehingga dapat mempermudah petugas dalam melakukan pertolongan. Aplikasi tersebut adalah Panic Button Laka Lalu Lintas Berbasis Android.

  ENDAHULUAN Transportasi merupakan urat nadi pembangunan nasional untuk melancarkan arus manusia, barang, maupun informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian sumber-sumber perekonomian secara optimal. Transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di Kediri adalah salah satunya transportasi darat. Pertambahan penduduk dan luas kota menyebabkan jumlah lalu lintas juga meningkat.

  J URNAL

  P

  Kata Kunci — Transportasi, Laka Lantas, Panic Button I.

   Abstrak — Transportasi merupakan urat nadi pembangunan nasional untuk melancarkan arus manusia, barang, maupun informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian sumber- sumber perekonomian secara optimal. Transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Kediri adalah transportasi darat. Saat ini di Kediri sedang menghadapi masalah yang cukup rumit berkaitan dengan transportasi darat. Jumlah penduduk yang semakin bertambah, dibarengi dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor memicu meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Akibatnya, memicu terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Penelitian ini telah menghasilkan aplikasi panic button laka lantas berbasis android yang khusus digunakan untuk melaporkan terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas, kontribusi utama dari penelitian ini adalah keberhasilannya mengembangkan aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah dalam pelaporan terjadinya kecelakaan lalu lintas kepada petugas, di mana masyarakat cukup mengirimkan lokasi dan foto kecelakaan kepada petugas dan dengan cepat laporan itu akan diterima oleh petugas yang berada pada pos polisi terdekat dari lokasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

  Politeknik Kediri Email

  

APLIKASI PANIC BUTTON LAKA LANTAS BERBASIS

ANDROID

Ahmad Syahrul Yusuf

  Yusuf pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548

  I NFORMATIKA & M ULTIMEDIA , Vol. 9, No. 02, Tahun 2017

  • – lat1); d = sqrt(x * x + y * y) * R; Keterangan : x = Longitude (Garis Lintang) y = Latitude (Garis Bujur) d = Jarak R = Radius Bumi = 6371 Km
  • – 2.090918422) * cos((-0.013791155 + 0.01569)/2)

  • – (-0.013791155)) = -0.001897609 d = sqrt(x * x + y * y) * R = sqrt((0.0007329412 * 0.0007329412) + (-0.001897609 *
    • 0.001897609)) * 6371

  2. Petugas Kepolisian Lalu Lintas a.

  Gambar 1 Arsitektur Sistem

  Aplikasi Panic Button Laka Lalu Lintas Berbasis Android adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi lokasi tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan cepat dan tepat. Selain itu juga dapat membantu petugas kepolisian lalu lintas mengetahui lokasi tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan cepat dan tepat. Aplikasi ini menggunakan sebuah perangkat GPS pada smartphone android sehingga posisi atau lokasi tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas lebih akurat dan tepat, lalu bisa dilakukan di mana saja karena aplikasi ini terkoneksi dengan jaringan internet.

  Admin TMC POLANTAS dapat menerima laporan kondisi korban kecelakaan lalulintas.

  Admin TMC POLANTAS bisa login pada web server b. Admin TMC POLANTAS dapat melihat laporan informasi lokasi kecelakaan lalulintas c.

  3. Petugas Admin TMC POLANTAS (Traffic Management Center) a.

  Petugas kepolisian dapat mengirimkan informasi kondisi kecelakaan ketika sudah ditinjau ke lokasi

  Petugas kepolisian bisa login c. Petugas kepolisian dapat menerima pesan notifikasi informasi lokasi dan foto kecelakaan lalulintas dari warga d. Petugas kepolisian mendapatkan navigasi menuju lokasi kecelakaan lalulintas e.

  Petugas kepolisian bisa mendaftar sebagai petugas pada aplikasi b.

  Warga dapat menelephone polisi dari aplikasi panic button

  J URNAL

  Warga dapat memberikan foto kecelakaan lalu lintas kepada petugas e.

  Warga bisa mendaftar pada aplikasi panic button b. Warga bisa login c. Warga dapat memberikan informasi lokasi kepada petugas d.

  1. Warga atau masyarakat a.

  Kebutuhan fungsional adalah pernyataan layanan sistem yang harus disediakan. Bagaimana sistem bereaksi pada masukkan tertentu dan bagaimana perilaku sistem pada situasi- situasi tertentu. Hasil dari analisis kebutuhan fungsional pada aplikasi ini adalah sebagai berikut.

  III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, sistem dalam pelaporan adanya kecelakaan lalu lintas masih menggunakan sistem manual atau dengan cara menghubungi pihak kepolisian menggunakan nomor telephone, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk pihak kepolisian mengetahui lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas. Dari pengamatan ini akan dibuat sebuah aplikasi berbasis android yaitu Panic Button Laka Lalu Lintas di mana fungsinya menggantikan sistem manual yang sudah ada.

  = sqrt(0.0000041381) * 6371 = 12.96012927 Km

  = 0.0007329412 y = (lat2 – lat1) = (-0.01569

  pISSN: 2252 – 486X Yusuf: Aplikasi Panic Button Laka … eISSN: 2548 1 derajat = 0.0174532925 radian Contoh perhitungan Formula Haversine : Lokasi 1 : lon1 = 119.800801, lat1 = -0790175 Lokasi 2 : lon2 = 119.8428, lat2 = -0.8989 Jawab : lat1 = -0.790175 * 0.0174532925 = -0.013791155 radian; lon1 = 119.800801 * 0.0174532925 = 2.090918422 radian; lat2 = -0.8989 * 0.0174532925 = 0.01569 radian; lon2 = 119.8428 * 0.0174532925 = 2.091651 radian; x = (lon2 – lon1) * cos((lat1 + lat2)/2) = (2.091651

  I NFORMATIKA & M ULTIMEDIA , Vol. 9, No. 2, Tahun 2017

  Proses Bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan sebuah layanan demi meraih tujuan tertentu. Sebuah proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa sub-proses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari super-prosesnya. J URNAL

  I NFORMATIKA & M ULTIMEDIA , Vol. 9, No. 02, Tahun 2017 Gambar 4 Data Flow Diagram Level 1

  Pada gambar 3.4 adalah Data Flow Diagram level 1, pada Data Flow Diagram level ini tergambar ada beberapa proses yang melibatkan 3 entitas yang ada. Proses-proses ini berupa login, input data lokasi, mengelola data kondisi, dan

  Gambar 2 Proses Bisnis

  melihat data riwayat. Warga memasukkan data lokasi berupa Data Flow Diagram (DFD) adalah model untuk nilai latitude dan nilai longitude. Setelah warga mengirimkan menggambarkan asal dan tujuan penyimpanan data, proses data lokasi tersebut warga bisa melihat riwayat laporan pada yang akan menghasilkan data dan interaksi antar data yang aplikasi, dan kemudian laporan tersebut akan diterima oleh tersimpan dalam proses tersebut. polisi dan admin. Setelah polisi menerima laporan tersebut

  Proses perancangan aliran data menggunakan Data polisi bisa melihat lokasi yang dikirimkan oleh warga dan Flow Diagram (DFD) yang terbagi menjadi beberapa level mendapatkan navigasi menuju ke lokasi terjadinya kecelakaan, yaitu level 0, level 1 dan level 2. lalu polisi juga bisa menambahkan informasi atas terjadinya 1. Data Flow Diagram Level 0 kecelakaan lalu lintas kepada Admin TMC Polantas. Admin

  Data Flow Diagram Level 0 atau bisa disebut diagram TMC Polantas bertugas untuk memonitoring semua laporan konteks merupakan gambaran bagaimana sistem yang dikirimkan oleh warga. berinteraksi dengan eksternal entity.

  3. Data Flow Diagram Level 2 (Mengelola Data Kondisi) Data Flow Diagram Level 2 (Mengelola Data Kondisi) menunjukkan sub-proses yang terjadi di dalam sistem yang sedang di bangun. DFD level 2 mengelola data kondisi ini menjelaskan proses untuk tambah dan ubah data kondisi. Polisi dapat melakukan proses tersebut dan admin hanya dapat melihat data kondisi laka lantas.

  Gambar 3 Data Flow Diagram Level 0

  Berikut adalah gambar DFD level 2 mengelola data kondisi. Pada gambar 3.3 adalah gambar Data Flow Diagram level 0 pada aplikasi Panic Button Laka Lalu Lintas ini. Terlihat pada gambar tersebut bahwa terdapat tiga entitas yaitu warga, polisi, dan TMC POLANTAS. Aliran data yang terdapat dalam diagram level 0 ini adalah sebagai berikut.

  a.

  TMC Polantas dapat melihat laporan lokasi Laka Lantas dan kondisi Laka Lantas.

  b.

  Warga dapat mengirimkan lokasi Laka Lantas dan melihat riwayat pengiriman laporan.

  c. dapat menerima lokasi Laka Lantas dan mengelola Polisi

  Gambar 5 Data Flow Diagram Level 2 (Mengelola Data data kondisi.

  Kondisi) 2.

  Data Flow Diagram Level 1 Pada gambar 3.5 adalah Data Flow Diagram level 2

  Data Flow Diagram Level 1 menunjukkan proses-proses (Mengelola Data Kondisi), pada Data Flow Diagram level ini utama yang terjadi di dalam sistem yang sedang di tergambar ada proses yang melibatkan 2 entitas yang ada. bangun. Data Flow Diagram (DFD) level 1 menjabarkan

  Proses tersebut adalah insert data kondisi dan update data proses berjalannya data yang lebih rinci pada DFD level kondisi, polisi hanya bisa menambahkan dan mengubah data

  0. Pada gambar 3.4 menunjukkan DFD level 1 dari kondisi dan admin hanya bisa melihat data kondisi laka lantas aplikasi Panic Button Laka Lantas Berbasis Android. yang dikirimkan oleh polisi.

  Yusuf pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548

  J URNAL

  I NFORMATIKA & M ULTIMEDIA , Vol. 9, No. 2, Tahun 2017

  Perancangan basis data merupakan hal yang sangat penting yang harus ada pada sebuah sistem informasi. Basis data diperlukan untuk mengelola sumber informasi tersebut. Tujuan Perancangan Basis data ini yaitu Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi, Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh pengguna, mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem basis data.

  Dalam sistem yang dibuat ini ada beberapa tabel yaitu tabel admin, tabel polisi, tabel warga, tabel lokasi, tabel kondisi, tabel riwayat, untuk entity relationship diagram atau ERD-nya sebagai berikut.

  Gambar 7 Halaman Beranda Admin

  Halaman login warga dan polisi adalah halaman dimana warga dan polisi memasukkan username dan password untuk masuk ke halamn utama warga. Tampilan halaman login warga dan polisi dapat dilihat pada Gambar 8.

  Gambar 6 Entity Relationship Diagram (ERD)

  Pada gambar 3.6 adalah gambar Entity Relationship Diagram (ERD) pada sistem aplikasi panic button ini. Terlihat

  Gambar 8 Halaman Login Warga dan Polisi

  ada beberapa entitas yaitu entitas admin, entitas polisi, entitas Halaman beranda warga adalah halaman dimana warga warga, entitas lokasi, entitas kondisi, entitas riwayat. Dari dapat menggunakan tombol “SOS” untuk mengirimkan lokasi gambar tersebut terlihat hubungan antar entitas atau tabel basis kecelakaan lalu lintas. Tampilan halaman beranda warga dapat data yaitu entitas warga dengan entitas lokasi, entitas warga dilihat pada Gambar 9. dengan entitas riwayat, entitas polisi dengan entitas lokasi, entitas polisi dengan entitas kondisi, entitas polisi dengan entitas riwayat, entitas kondisi dengan entitas lokasi, entitas riwayat dengan entitas lokasi

  III. ASIL DAN PEMBAHASAN H Setelah tahap analisis dan perancangan aplikasi panic button berbasis android selesai dilakukan, tahap berikutnya adalah mengimplementasikan analisis dan perancangan tersebut. Tampilan pada halaman login admin Gambar 6.

  Gambar 9 Halaman beranda warga

  Ketika warga memilih tombol SOS maka akan tampil keterangan Laka seperti pada Gambar 10.

  Gambar 6 Halaman Login Admin

  Halaman beranda admin adalah halaman dimana admin bisa melihat data-data laporan kecelakaan. Tampilan halaman beranda admin dapat dilihat pada Gambar 7.

  Gambar 10. Pilihan Keterangan Laka

  pISSN: 2252 – 486X Yusuf: Aplikasi Panic Button Laka … eISSN: 2548

  J URNAL

  I NFORMATIKA & M ULTIMEDIA , Vol. 9, No. 02, Tahun 2017

  1. Menambah struktur android 8.0 (Oreo) pada aplikasi agar Halaman utama polisi adalah halaman dimana polisi bisa bisa berjalan pada perangkat android dengan struktur melihat pesan yang telah diterima dan bisa melihat navigasi android 8.0 (Oreo). menuju ke lokasi. Tampilan halaman utama polisi dapat dilihat 2.

  Mmengganti pustaka volley dengan pustaka Fast Android pada Gambar 10.

  Network (FAN) karena lebih stabil dalam proses pengiriman data.

  3. Membuat desain yang lebih user-friendly agar dapat lebih mudah dimengerti oleh pengguna. Demikian saran yang dapat berikan, semoga saran tersebut bisa dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat bermanfaat bagi penelitian dan pengembangan sistem tahap selanjutnya.

  EFERENSI

  R [1]

  Ir, Betha Sidik. Pemrograman Web dengan PHP, Bandung: Informatika, 2006. [2]

  Kadir. Abdul, Dasar Pemrograman Java 2 ,Yogyakarta : Andi , 2003. [3]

  Arbie, Manajemen Database dengan MySQL,

  Gambar 10. Halaman Beranda Polisi Yogyakarta : Andi. 2004.

  [4] Kindarto. Asdani, Asyik Berinternet dengan Beragam Layanan Google , Yogyakarta : Andi, 2008.

  IV. DAN SARAN KESIMPULAN [5]

  Riyanto. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi

  Kesimpulan Geografis Berbasis Desktop dan Web, Yogyakarta : Gava

  Berdasarkan pembahasan pada bab satu sampai dengan bab Media, 2009. empat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Aplikasi Panic

  [6] Yulianto. Whelly, Menentukan Jarak Terdekat Hotel

  Button Laka Lantas Berbasis Android telah berhasil dirancang

  Dengan Metode Haversine Formula , Malang : UIN

  dan dibangun sesuai pada rumusan masalah dengan modul Maulana Malik Ibrahim, 2015. sebagai berikut:

  [7] Hidayat. Satria, Adil. Irdan, Nikentari. Nefrita, Sistem 1.

  Telah dihasilkan sebuah aplikasi panic button laka lantas

  Informasi Geografis Menentukan Lokasi Bandara

  yang dapat membantu warga melaporkan terjadinya

  Terdekat Untuk Pendaratan Darurat dengan

  kecelakaan lalu lintas kepada polisi lau lintas dengan

  Menggunakan Haversine Formula, Surabaya : UNAIR, cepat, efektif, dan efisien.

  2014.

  2. Aplikasi sudah bisa mengirimkan lokasi kecelakaan lalu [8]

  Prasetyo. Dwi, Hastuti. Khafizh, Penerapan Haversine lintas kepada polisi.

  Formula pada Aplikasi Pencarian Lokasi dan Informasi 3.

  Aplikasi sudah bisa direct telephone polisi melalui

  Gereja Kristen di Semarang Berbasis Mobile, Semarang : aplikasi.

  Universitas Dian Nuswantoro, 2015.

  4. Aplikasi membutuhkan koneksi internet yang stabil.

  [9] Manshuri. Harif. Catat, Inilah Kecelakaan Pertama di

  Saran Kediri pada Tahun 2017, Online

  Dengan keterbatasan kemampuan dan waktu yang tersedia

  

  untuk pengembangan aplikasi agar lebih baik lagi, maka dari

  diakses

  hasil implementasi yang sudah dilakukan, disarankan beberapa pada tanggal 21 Desember 2017. hal sebagai berikut : Yusuf pISSN: 2252 – 486X eISSN: 2548