ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARISAHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TESIS

  ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TESIS Oleh DEWI KEMALASARI 127011116/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh DEWI KEMALASARI 127011116/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM

PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Nama Mahasiswa : DEWI KEMALASARI Nomor Pokok : 127011116 Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN

  

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)

Pembimbing Pembimbing

  

( Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 18 Juni 2014

  Telah diuji pada Tanggal : 18 Juni 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

  2. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum

  3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

  4. Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : DEWI KEMALASARI Nim : 127011116 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM

  Judul Tesis :

PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : DEWI KEMALASARI Nim : 127011116

  ABSTRAK Pengaturan hukum tentang Ahli Waris pengganti/penggantian tempat ahli waris di

Indonesia diatur didalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 185. Namun kenyataannya pada

masyarakat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe masih belum semua menggunakan

KHI karena beberapa alasan. Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penelitian masalah

penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti dalam hukum kewarisan Islam di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe penting untuk dilakukan.

  Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana konsep Penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti dalam hukum kewarisan Islam, bagaimana penerapan KHI dalam kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti di masyarakat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe serta hambatan apa saja yang

dihadapi dalam penerapan KHI dalam kasus penggantian tempat ahli waris/ ahli waris

pengganti di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Untuk menemukan jawaban dari

permasalahan tersebut maka penelitian yang digunakan bersifat deskriftif analitis dengan

pendekatan yuridis empiris/sosiologis yaitu dengan meneliti tentang keberlakuan dengan pertimbangan efektif tidaknya berlaku suatu aturan hukum yang dipengaruhi berbagai faktor seperti perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, perkembangan budaya dan lain-lain.

  Jawaban terhadap permasalahan konsep penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti dalam kewarisan Islam diatur didalam Pasal 185 KHI, namun di dalam masyarakat

Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe menyelesaikan kasus penggantian tempat ahli

waris/ ahli waris pengganti ke Mahkamah Syar’iyah, Mahkamah Syar’iyah sudah

menerapkan KHI dalam kasus penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti sesuai

dengan pasal 185 KHI, akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum menerima KHI

disebabkan pengaruh tokoh ulama dan tokoh adat setempat yang masih berpegang pada kitab

fikih klasik dan adat yang sudah lama berlaku. Adapun hambatan yang dihadapi dalam

penerapan KHI pada kasus penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti di Kecamatan

Banda Sakti Kota Lhokseumawe adalah pertama hambatan yuridis yaitu pengaruh kitab

klasik yang menjadi pegangan para ulama dan tokoh adat dalam menyelesaikan kasus

penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti. Kedua hambatan sosiologis dimana

dalam menyelesaikan kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti masih

kentalnya pengaruh adat setempat serta peran MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama (dan MAA (Majelis Adat Aceh) dalam menyelesaikan kasus tersebut dengan menggunakan kitab

fikih klasik sebagai pedoman yang dituangkan dalam fatwa-fatwa ulama setempat kemudian

pemahaman KHI yang belum maksimal dalam menyelesaikan kasus penggantian tempat ahli

waris/ahli waris pengganti. Sehingga dapat dikemukakan saran sebagai berikut disarankan

kepada Majelis Hakim di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe agar memutuskan kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti sesuai dengan pasal 185 KHI, disarankan kepada tokoh ulama dan adat yang selama ini menolak konsep

penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti supaya mendukung kembali nilai-nilai

keadilan yang ditawarkan oleh KHI dan dipakai sebagai pedoman memasukkan KHI dalam

silabus Fikih yang diajarkan di SMA, Madrasah Aliyah dan Pesantren, serta disarankan

kepada Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe untuk melibatkan

secara aktif tokoh ulama dan adat dalam program sosialisasi dan pelatihan KHI yang

dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta lainnya.

  Kata Kunci : Hukum Waris Islam, Ahli Waris Pengganti, KHI

  

ABSTRACT

Legal regulation on Substitute Heir/Heir Replacement in Indonesia is regulated in

Article 185 of in the Islamic Law Compilation. But, in fact, due to several reasons, not all of the

community members of Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe has used the Islamic

Law Compilation. Based on the above background, a study on Substitute Heir/Heir Replacement

in Islamic Inheritance Law in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe needs to be

conducted.

  The issuess raised in this study were how the concept of Substitute Heir/Heir

Replacement is understood in Islamic Inheritance Law, how the Islamic Law Compilation was

applied in the community members of Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe, and

what constraints were faced in the application of the Islamic Law Compilation in relation to the

case of Substitute Heir/Heir Replacement in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe.

This descriptive analytical study with empirical/sociological juridical approach was to answer

the issues raised with effective consideration by studying the validity and invalidity of a rule of

law influenced by various factors such as such as changes in the community, cultural

developments, and so forth.

  The result of this study showed that the issue of the concept of Substitute Heir/Heir Replacement in Islamic Inheritance Law is regulated in Article 185 of in the Islamic Law

Compilation, but in the community members of Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe

solved the case of Substitute Heir/Heir Replacement through ShariaCourt. Even though the

ShariaCourt has applied the Islamic Law Compilation in the case of Substitute Heir/Heir

Replacement in accordance with Article 185 of in the Islamic Law Compilation, there are still

many of the community members have not accepted the Islamic Inheritance Law due to the

influence of local prominent religiuos scholars and adat leaders who are still holding on the

classic fiqh book and existing old adat. The constraints faced in the application of the Islamic

Law Compilation in the case of Substitute Heir/Heir Replacement in Banda Sakti Subdistrict, the

City of Lhokseumawe were, first, juridical constraint - the influence of the classic fiqh book as the

handbook of the local prominent religious scholars and adat leaders in solving the case of

Substitute Heir/Heir Replacement. The second was sociological constraints in the form of strong

influence of local adat and the role of Religious Consultative Assembly (MPU) and Aceh Adat

Assembly (MAA) in settling the case of Substitute Heir/Heir Replacement by using the classic fiqh

book as the guidance and was stated in the fatwas of local religious scholars besides the less

maximum understanding on the Islamic Law Compilation in settling the case of Substitute

Heir/Heir Replacement. The panel of judges of the ShariaCourt in Banda Sakti Subdistrict, the

City of Lhokseumawe are suggested to make decision for the case of Substitute Heir/Heir

Replacement based on the Article 185 of in the Islamic Law Compilation. The local prominent

religious scholars and adat leaders who refused the concept of Substitute Heir/Heir Replacement

are suggested to support the value of justice offered by the Islamic Law Compilation and to use it

as the guidance to include the Islamic Law Compilation into the syllabus of Fiqh taught at SMA

(Senior High School), Madrasah Aliyah and Pesantren (Islamic Boarding School). The

ShariaCourt in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe is suggested to actively involve

the local prominent religious scholars and adat leaders in the Islamic Law Compilation

socialization and training program conducted either by the government or other private sectors.

  Keywords: Islamic Inheritance Law, Islamic Law Compilation

KATA PENGANTAR

  Alhamdulilah, puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahma dan Rahimnya, anugrah berupa kesehatan, rezeki, kekuatan dan semangat yang telah membawa berkah, sehingga dapat terselesaikannya penulisan tesis yang berjudul “ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/ AHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE”, kemudian Shalawat dan Salam tak lupa Penulis Sanjungkan keharibaan Nabi Muhammad S.A.W, keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya. Dan dengan harapan agar penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi upaya pengembangan ilmu hukum khusunya di Aceh dan di Indonesia pada umumnya.

  Penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Terimakasih diucapkan khususnya kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.

  3. Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, M.A, PhD, selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.

  4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, MS, CN, selaku anggota Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.

  5. Ibu Dr. Utary Maharani Barus, SH, M.Hum, anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.

  6. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Dosen Penguji dan Sekretaris Program Program Studi Magister Kenotariatan.

  7. Bapak Dr. H. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA, selaku Dosen Penguji pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran dalam penulisan tesis ini.

  8. Seluruh Dosen/pengajar mata kuliah pada Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  9. Rekan-rekan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan 2012 yang senantiasa memberikan dukungan moril dan material untuk kelancaran penyelesaian studi ini.

  Ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Almarhum Ayahanda dan Almarhumah Ibunda tercinta semoga Allah SWT menepatkan beliau di Syurganya, Suamiku Tercinta Teuku Dedy Syahputra yang telah memberikan kasih sayang, keikhlasan, doa dan kesabarannya serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini, Kakandan ku Tercinta Rahmawati serta Buah Hati ku Cut Zahra Alayya Salsabila yang telah memberikan dukungan nya.

  Hanya Allah SWT yang dapat membalas segala kebaikan dan jasa-jasa yang diberikan mereka semua. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak atas segala kekurangan yang penulis sadari sepenuhnya terdapat dalam tesis ini guna perbaikan dikemudian hari.

  Disadari bahwa penulisan tesis ini masih banyak kekurangan dan karenanya atas segala kritik dan saran yang membangun sangatlha diharapkan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini dan kemanfaatan terutama bagi penulis dan pembaca guna mengembangkan Ilmu Kenotariatan pada masa yang akan datang

  .

  Medan, Juni 2014 Penulis

  Dewi Kemalasari

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.

  Nama : Dewi Kemalasari Tempat, Tanggal Lahir :

  4 April 1978 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Islam Alamat : Jalan Petua Rumoh Rayeuk No. 85/ II

  Lhokseumawe

  II. KELUARGA

  Nama Ayah : Almarhum Sanusi, AS Nama Ibu : Almarhumah Lisnawati Daud Nama Suami : Teuku Dedy Syahputra, ST Nama Anak : Cut Zahra Alayya Salsabila Nama Saudara : Almarhumah Marlinawati

  Rahmawati

  III. PENDIDIKAN

  SD : SD Negeri Teumpok Teungoh Tahun 1984-1990

  SMP : SMP Negeri 2 Lhokseumawe Tahun 1990-1993

  SMA : SMA Negeri 1 Lhokseumawe Tahun 1993-1996

  Perguruan Tinggi (SI) : Universitas Malikussaleh (UNIMAL) Tahun 2000 – 2007

  Perguruan Tinggi (S2) : Universitas Sumatera Utara Tahun 2012 - 2014

  DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ........................................................................................................ i ABSTRACT ....................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ vi DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... x DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  2. Konsepsi ............................................................................ 28

  5. Sumber Data ...................................................................... 32

  4. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................... 31

  3. Lokasi Penelitian ............................................................... 31

  2. Metode Pendekatan ........................................................... 30

  1. Sifat Penelitian dan Jenis Penelitian ................................. 30

  G. Metode Penelitian ..................................................................... 29

  1. Kerangka Teori ................................................................. 19

  1 A. Latar Belakang .........................................................................

  F. Kerangka Teori dan Konsepsi .................................................. 19

  E. Keaslian Penelitian ................................................................... 18

  2. Secara Praktis ................................................................... 18

  1. Secara Teoritis ................................................................... 17

  D. Manfaat Penelitian ................................................................... 17

  C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 17

  1 B. Perumusan Masalah ................................................................. 16

  6. Analisa Data ...................................................................... 33

  BAB II KONSEP PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/ AHLI WARIS PENGGANTI DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM ............................................................................................ 34 A. Tinjauan Umum tentang Hukum Kewarisan Islam .................. 34

  2. Ahli Waris Pengganti dalam Konsep Fikih Klasik ............ 50

  82 B. Alasan-alasan Tokoh Ulama Dan Adat Dalam Menolak Penyelesaian Kasus Penggantian Tempat Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe ........................................................ 85

  2. Penerapan KHI secara Musyawarah Keluarga di Masyarakat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe

  1. Penerapan KHI di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe ...................................... 70

  BAB III PENERAPAN KHI DALAM KASUS PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS PENGGANTI DI

MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA

LHOKSEUMAWE ........................................................................ 70 A. Penerapan KHI dalam Kasus Penggantian Tempat Ahli Waris/Ahli Waris Pengganti di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe .......................................................................... 70

  4. Penggantian Tempat Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti Di Negara-negara Muslim lain .......................................... 61

  3. Ahli Waris Pengganti Menurut Kompilasi Hukum Islam . 52

  1. Ahli Waris Pengganti/ penggantian tempat ahli waris ...... 44

  1. Pengertian Hukum Kewarisan .......................................... 34

  B. Ahli waris pengganti/ penggantian tempat ahli waris dalam hukum kewarisan Islam ............................................................ 44

  6. Asas-asas Hukum Kewarisan Islam .................................. 42

  5. Penghalang Orang Mewaris .............................................. 39

  4. Sebab-sebab Orang Mewaris ............................................ 37

  3. Syarat-syarat Mewaris ....................................................... 36

  2. Unsur-unsur Hukum Kewarisan ........................................ 35

  1. Hasil Mubahasah Tokoh Ulama ........................................ 85

  2. Kitab-kitab Fiqih Islam Klasik .......................................... 87

  3. Fatwa Ulama-ulama Setempat .......................................... 90

  4. Kesulitan dalam merubah kebiasaan yang berlaku di dalam masyarakat .............................................................. 91

  BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PENERAPAN KOMPILASI HUKUM ISLAM ................................................... 93 A. Hambatan Yuridis .................................................................... 93

  1. Pengaruh Kitab Klasik ...................................................... 93

  2. Pemahaman Terhadap KHI belum Maksimal ................... 95

  B. Hambatan Sosiologis ................................................................ 96

  1. Pengaruh Adat Setempat ................................................... 96

  2. Peran MPU dan MAA ....................................................... 97

  C. Beberapa Usaha untuk dapat menerapkan penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti ................................................ 98

  1. Perlunya mensosialisasikan KHI ...................................... 98

  2. Perlunya KHI masuk ke dalam kurikulum di sekolah, Madrasah dan Pesantren .................................................... 99

  3. Setiap kasus yang masuk ke Mahkamah Syar’iyah harus diputuskan berdasarkan ketentuan Kompilasi Hukum Islam Indonesia ................................................................. 100

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 102 A. Kesimpulan .............................................................................. 102 B. Saran ......................................................................................... 103 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 105

DAFTAR ISTILAH

  Qoth’I al dilalah : petunjuk yang jelas maksudnya Zhonni al dilalah

  : petunjuk yang tidak jelas maksudnya

  Qias

  : analogi

  Fard

  : perolehan bagian ahli waris

  Maslahat

  : Kebaikan-kebaikan

  Fukaha

  : Ahli Hukum Fikih

  Ijtihad

  : sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al-Qur’an dan Hadist dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan ysng matang.

  Mubayyin

  : Ism (fa’il) akar kata nya ba-ya-n yang bermakna penjelas dan penerang (setelah digunaka pada bab tafi’l) penggunaan nama ini bagi Allah SWT artinya bahwa dia menjelaskan tauhid dia adalah tuhan dengan argumen dan dalil-dalil definitif bagi para hambanya.

  Fatwa

  : nasehat, petuah, jawaban atau pendapat, adapun yang dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasehat resmi yag diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnyayang disampaikan oleh seorang ulama.

  

Asabah : Ahli waris yang ditentukan berapa besar

  bagiannya, namun ia berhak menghabisi semua harta jiwa mewaris seorang diri, atau semua sisi harta jiwa mewaris bersama dengan ahli waris dzawil furudl.

  Aqrabun

  : Kerabat

  Dzawil Furudh

  : Ahli waris yang mendapatkan bagian tertentu yakni seperdua, seperempat, seperdelapan, duapertiga, sepertiga, dan seperenam.

  Dzawil Arham

  : Keluarga Pewaris yang tidak termasuk dalam kelompok ahli waris dzawil furudl dan asabah yang meliputi semua anggota keluarga laki-laki dan perempuan dari garis ibu dan semua anggota keluarga perempuan digaris bapak.

  Mawali : Ahli waris

DAFTAR SINGKATAN

  SWT : Subhanahu wa ta’ala SAW : Shalallahu’alaihi Wasalam UU : Qur’an Surah KHI : Kompilasi Hukum Islam Inpres : Instruksi Presiden