Tantangan Ekonomi Makro pada Era Digital

  Tantangan Ekonomi Makro pada Era Digital Muliaman D. Hadad, Ph.D Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Surabaya, 10 Januari 2017

  Indonesia Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi Digital Yang Propektif

  Teknologi di Indonesia

Pengguna Teknologi Digital di Indonesia

Sumber: We Are Social (2016).

  

Evolusi Financial Technology

Fintech 1.0

  Dari analog menuju Digital. Model bisnis yg umumnya digunakan oleh sistem perbankan tradisional sejak berdiri hingga

periode 1980-an. Diikuti munculnya peer-to-peer lenders dan perusahaan layanan pembayaran (new payments companies)

antara tahun 2010 and 2014

   Fintech 2.0

Bank mulai menggunakan basis tehnologi keuangan dan berkolaborasi dg perusahaan Fintech ditandai munculnya

inovasi tehnologi keuangan berupa ATM dan mulai tersebar tahun 2009-an. Pada periode 2014 dan seterusnya mulai berkembang inovasi layanan perbankan berbasis technologi keuangan (digital banking) yang diinisiasi oleh bank-bank terkemuka, a.l.

  • – DBS, Barclays, BBVA dan Citi.  Fintech 3.0

  Era maraknya Silicon Valley’ ditandai berdirinya ratusan start-ups berbasis FinTech dan memberi layanan keuangan alternatif diluar perbankan. Saat ini Indonesia memasuki era fintech 3.0 ditandai dg maraknya start-ups berbasis fintech masuk ke pasar keuangan.

   Fintech 3.5 Pada era ini terdapat dua peluang besar yg dapat dilakukan industri keuangan: (i). Seluruh layanan keuangan akan terintegrasi real time (on-line); (ii). Layanan keuangan berbasis internet yang sepenuhnya dikendalikan oleh pihak luar

Financial Technology dan Ekonomi Digital

  • APMK
  • e-Money
  • LKD
  • Blockchain

  (bitcoin)Polis elektronik

   PemasaranKlaim e-Commerce Financial Technology Sistem Pembayaran Perbankan Asuransi

  Non LJK: Start Up Company

  Pasar Modal P2P Lending Cust/Account Origination  Toko online  Pasar online  Transportasi  Biro Perjalanan

   ScriplessTrading systemsSubscribeRedeemTransfere-Banking

  • Laku PandaiDigital BranchBanking Anywhere

  (Omni-channel) Highly Regulated

  Less/not Regulated

Payment Aggregator Crowd funding

  Early Warning Quotation Quotes from Bill Gates

  (Microsoft Corp. Co-founder) , on digital banking 22 Jan 2015

  About 2.5 billion people globally have no access to bank accounts and formal financial services….

  

We need banking but we don’t need banks anymore.

  Do you think someday we can open bank account or ask for loan without physically have to come to the bank?”

  (Bill Gates sees this as a big opportunity for technological innovation….)

Every part of the UK economy and our lives has been digitised

  • – from how we shop and entertain ourselves to the way we travel to work and manage our health”

  … if they don’t figure out how to change their entire company to accommodate new technologies” John Chambers | Executive Chairman, Cisco System

  “

  Ed Vaizey | Minister of State for Culture & the Digital Economy, UK

At least 40% of all businesses will die in the next 10 years

  DISRUPSI Ekonomi DIgital Sedang TERJADI….

  Dampak Perkembangan Teknology pada Ekonomi Makro Bagaimana teknologi digital akan mengubah aktivitas ekonomi:

  • Perusahaan dapat mengumpulkan
    • Pengumpulan dan analisis data

  sejumlah besar informasi tentang preferensi pelanggan yang dapat digunakan untuk memprediksi perilaku pelanggan dan meningkatkan pemberian layanan.

  • Perusahaan dapat mengirimkan
    • Personalization and customization produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

  Pelanggan mengharapkan pengalaman yang efisien dan mengandalkan pedagang untuk memiliki informasi yang relevan tentang riwayat pembelian mereka, preferensi penagihan, alamat pengiriman dan rincian lainnya.

  • Perusahaan akan dapat memanfaatkan big data dan
    • Experimentation dan continuous development

  menggunakan algoritma prediksi untuk mengotomatisasi sistem dan pengambilan keputusan mengenai alokasi produksi dan sumber daya.

  • Perusahaan maupun konsumen akan dapat melacak, memantau dan
    • Inovasi dalam kontrak kerja

  memverifikasi kinerja orang lain dengan siapa mereka melakukan transaksi. Ini akan memfasilitasi jenis transaksi ekonomi yang baru (mis., Ridesharing, e-money,).

  • Alat komunikasi (mis., document-sharing software, video conferencing, wireless
    • Koordinasi dan komunikasi

  mobility devices ) akan memungkinkan orang dan sumber daya berinteraksi dengan fleksibilitas yang tinggi,

terlepas dari lokasi mereka. Perusahaan akan dapat melayani pasar global untuk produk dan layanan mereka

dengan lebih mudah.

  Dampak Perkembangan Teknology pada Ekonomi Makro - Lanjutan

PRODUCTIVITY Productivity isn’t everything, but in the long run it is almost everything

    Produktivitas adalah efisiensi dimana ekonomi mengubah input menjadi output.

   Investasi pada teknologi digital berkontribusi pada produktivitas yang lebih tinggi dengan menyediakan lebih banyak tools untuk melakukan pekerjaan mereka.  Proses produksi menjadi lebih padat modal. Dengan terjangkaunya biaya untuk mengadopsi teknologi digital akan memberikan dorongan bagi perusahaan untuk memodernisasi peralatan mereka sehingga mereka dapat mencapai efisiensi biaya dan kemampuan yang lebih baik lagi.

   Misalnya, perusahaan akan lebih produktif dengan menggunakan cloud computing atau perangkat lunak on-demand yang lebih terukur dan fleksibel daripada menggunakan server dan perangkat lunak internal.

   Pemanfaatan teknologi digital berpotensi men-disrupt model bisnis, mengalihkan sumber daya dari sistem produksi lama ke sistem baru, memacu pengembangan produk dan layanan baru, dan menghasilkan spesialisasi dan skala ekonomi yang lebih besar.

  Perusahaan yang pengguna teknologi intensif cenderung tumbuh lebih cepat daripada jenis perusahaan lain, mengarah ke realokasi sumber daya di seluruh ekonomi. Konsekuensinya adalah bahwa modal yang dikeluarkan untuk peengembangan organisasi, SDM dan information & communication technology harus dilihat sebagai investasi.

  Dampak Perkembangan Teknology pada Ekonomi Makro - Lanjutan

LABOR MARKET  Digitalisasi Pasar tenaga kerja bisa memiliki implikasi luas untuk pasar tenaga kerja

   Beberapa pekerjaan akan ditawarkan remunerasi yang jauh lebih tinggi sebagai akibat meningkatnya permintaan tenaga kerja akan keterampilan langka, khususnya terkait dengan kemampuan dibidang teknologi.

   Pekerjaan baru dan lebih khusus di bidang teknologi akan banyak dibutuhkan. Sebaliknya, beberapa jenis pekerjaan tertentu akan tidak dibutuhkan lagi akibat adanya otomasi.  Pekerjaan yang paling rentan terhadap otomasi atara lain: transportasi dan logistik; kantor dan dukungan administratif; dan pekerjaan pabrik, penjualan dan layanan yang tidak melibatkan keterampilan sosial tingkat tinggi (seperti: kemampuan untuk networking/bersosialisasi dan menavigasi lingkungan sosial) atau multi tasking.

   Pekerjaan yang paling tidak rentan terhadap otomasi adalah yang melibatkan keterampilan kreatif dan sosial, persuasi, negosiasi, orisinalitas atau melengkapi kemampuan teknologi. Contohnya mencakup sebagian besar pekerjaan di bidang pendidikan, perawatan kesehatan, manajemen, bisnis, keuangan, olahraga, seni, matematika, sains dan teknik non-diagnostik.

   Bukti terbaru juga menunjukkan bahwa perkembangan teknologi berkontribusi pada penurunan jumlah total pendapatan nasional yang dibayar untuk tenaga kerja.

  Dampak Perkembangan Teknology pada Ekonomi Makro - Lanjutan

  INFLASI & MONETARY POLICY

  Tiga potensi saluran dan saling terkait bagaimana digitalisasi dapat mempengaruh inflasi: i. Struktur produktivitas dan biaya, Digitalisasi dapat meningkatkan produktivitas dan potensi pertumbuhan output.

  Produktivitas dapat timbul melalui perusahaan yang menerapkan lebih banyak modal pada proses produksi (capital deepening). Digitalisasi menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih cepat. Namun, dalam transisi menuju ekonomi digital, mungkin akan didahului adanya peningkatan mismatch keterampilan dan pengangguran jangka panjang dan pertumbuhan output potensial yang lebih lambat. Pergeseran dalam distribusi kekayaan dan pendapatan juga bisa berimplikasi pada dinamika makroekonomi. ii. Persaingan dan struktur pasar, dan

  Akan ada pergeseran dalam intensitas persaingan, dalam struktur pasar dan perilaku penetapan harga. E-commerce, konektivitas berkecepatan tinggi dan media sosial memungkinkan konsumen untuk mencari, membandingkan, dan melakukan pembelian mereka dari manapun di dunia. Hal ini dapat menyebabkan harga menyesuaikan diri dengan lebih cepat ke kekuatan pasar. Persaingan impor yang kuat juga bisa menekan inflasi. Akses ke pasar baru akan terbuka, begitu juga kesempatan untuk beroperasi dalam skala yang jauh lebih besar. Teknologi digital mendorong jaringan dan skala ekonomi.

  INFLASI & MONETARY POLICY - Lanjutan

  Dampak Perkembangan Teknology pada Ekonomi Makro - Lanjutan

  Tiga potensi saluran dan saling terkait bagaimana digitalisasi dapat mempengaruh inflasi: iii. Efek langsung pada komponen indeks harga konsumen (IHK), Akan ada efek langsung pada komponen IHK akibat turunnya biaya produksi. Tren ini telah berlangsung selama beberapa waktu. Namun, tekanan harga untuk berbagai produk yang meningkat mungkin dipengaruhi oleh rendahnya biaya produksi dan distribusi yang digital-intensif (misalnya, berita online, film, dan layanan lainnya).

  Bagaimana kebijakan moneter harus dilakukan karena ekonomi menjadi lebih intensif secara digital dan lebih berorientasi pada jasa?

  • Bank sentral menargetkan inflasi dengan menyesuaikan tingkat suku bunga kebijakan untuk meminimalkan kesenjangan antara output aktual dan potensial ("gap output") dari waktu ke waktu. Menilai tingkat kelebihan kapasitas dalam perekonomian ini akan menjadi lebih sulit karena perubahan strukturnya.
  • Dari sisi model ekonomi, perlu dipertimbangkan apakah hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi bisa berubah seiring perkembangan ekonomi.
  • Konsep gap output secara bertahap berubah, karena kapasitas layanan sangat bergantung terutama pada orang dan keterampilan daripada kapasitas industri, sementara beberapa bagian kapasitas industri lama kita bisa menjadi berlebihan dalam menghadapi perubahan struktural. Konsep investasi beralih dari pabrik dan mesin ke sumber daya manusia.

Terima Kasih

  Digitalisasi akan memiliki efek luas di seluruh ekonomi. Semakin banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia akan dieksekusi secara elektronik.

  Kita saat ini baru mulai mengerti bagaimana ekonomi digital akan berfungsi dan mempengaruhi tatanan ekonomi kita.

  Untuk berhasil mengelola transisi ke digitalisasi, pembuat kebijakan perlu memastikan bahwa ekonomi kita harus adaptable; pelaku usaha didorong oleh kekuatan pasar agar lebih agile; kemanfaatan ekonomi didistribusikan secara luas dan merata; berbagai program pengembangan sumber daya manusia, skema imigrasi dan asuransi pekerjaan semuanya bekerja dengan baik; dan berbagai tools (seperti, statistik, perpajakan, persaingan dan kebijakan hubungan industrial) dan juga institusi/otoritas terkait ekonomi dan keuangan selalu up-to-date dan berkoordinasi dengan baik.