Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pelanggan Menggunakan Jasa King Laundry Pontianak

Pendahuluan

Department Store adalah suatu toko eceran yang berskala besar pengelo- laannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen-departemen yang menjual macam barang yang berbeda- beda. Menurut Hendri Ma’ruf (2005:84), untuk memenuhi kepuasan konsumen, Department Store melakukan strategi, melalui cara: (1) memberikan produk yang berkualitas, serta bebas dari kerusakan saat sampai di tangan konsumen; (2) memberikan kualitas pelayanan yang ramah, ketepatan waktu penyampaian,

serta menggunakan sistem yang mudah dipahami para konsumen; (3) fokus pada kepentingan

Sinhan, Paduka Citany atau pencapaian kepuasan konsumen; (4) memberikan jaminan keamanan dari

Universitas Muhammadiyah Pontianak Universitas Muhammadiyah Pontianak

yang

Hasil dan Pembahasan

diberikan. Untuk menentukan skor antara Jenis produk yang dijual di Matahari

kepuasan dan kepentingan responden Department Store diantaranya: (1)

pelayanan Matahari Pakaian dewasa pria dan wanita; (2)

terhadap

Department Store, maka dapat dilihat Pakaian anak-anak laki-laki dan perem-

pada table-tabelberikut. puan; (3) Pakaian dalam dewasa dan anak-anak; (4) Sepatu dan sandal dewa-

Rekapitulasi

Skor

Antara Kepuasan Dan

sa pria dan wanita; (5) Sepatu dan

Kepentingan Konsumen

sandal anak-anak laki-laki dan perem- puan; (6) Aksesoris untuk dewasa dan anak-anak; (7) Tas dewasa dan anak- anak; (8) Perlengkapan rumah tangga; (9) Kosmetik dan lain-lain dalam berbagai merk.

Strategi dalam

meningkatkan

kepuasan konsumen dapat dibentuk melalui

konsumen dalam jangka panjang,

pelayanan yang unggul pada konsumen, garansi yang mutlak, serta penanganan keluhan konsumen secara efektif.

Bahan dan Metode

Metode penelitian yang dipergunakan adalah

metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui Wawancara (Interview), Pengamatan (Observasi), Daftar Pertanyaan (Kuesioner). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen atau pelanggan yang pernah membeli atau berbelanja di PT. Matahari

Department Store, Tbk Mega Mall Pontianak.Jumlah

sampel

dalam

penelitian ini adalah sebanyak 96,04 dengan

pembulatan

responden.Kriteria yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja minimal 2 kali dalam sebulan. Analisis yang digunakan adalah diagram Kartesius.

penting oleh konsumen dan pelaksa- naannya yang dilakukan Matahari Department Store Tbk Mega Mall Pontianak sangat memuaskan.

a. Tata letak produk di Matahari Department Store tertata dengan rapi. Variabel ini berada pada kuadran B, artinya variabel ini dianggap sangat penting

oleh

konsumen dan

pelaksanaannya

yang dilakukan Matahari Department Store Tbk Mega Mall Pontianak sangat memuaskan.

b. Gedung Matahari Department Store bersih dan nyaman. Variabel ini berada pada kuadran B, artinya variabel ini dianggap sangat penting oleh konsumen dan pelaksanaannya yang dilakukan Matahari Department Store Tbk Mega Mall Pontianak

Sumber: Data Olahan, 2015 sangat memuaskan.

c. Para karyawan memiliki penampilan Dari Tabel di atas dapat diketahui

yang rapi.Variabel ini berada pada bahwa nilai X =4,39 dan Y = 4,52,

kuadran D, artinya variabel ini berarti nilai kepentingan (harapan) lebih

dianggap kurang penting oleh besar dari nilai kepuasan. Artinya

konsumen dan pelaksanaannya yang dilakukan Matahari Department Store

kepuasan konsumen masih di bawah Tbk Mega Mall Pontianak sangat

harapan. Berdasarkan nilai-nilai tersebut

memuaskan.

dapat dibuat diagram kartesius untuk nilai faktor-faktor kepuasan konsumen.

d. Meja kasir bersih dan rapi.Variabel ini Hasil analisis dari kuadran 4 (empat)

berada pada kuadran C, artinya terdiri dari:

variabel ini dianggap kurang penting oleh konsumen dan pelaksanaannya

yang dilakukan Matahari Department

Bukti Fisik/Berwujud

Store Tbk Mega Mall Pontianak Berdasarkan

hasil

perhitungan

kurang memuaskan.

diperoleh rata-rata X = 4,43 dan Y =

e. Jarak antara rak untuk menempatkan 4,51, oleh karena itu dimensi kualitas

produk, memudahkan konsumen pada bukti fisik terdapat pada kuadran B, berjalan. Variabel ini berada pada artinya variabel ini dianggap sangat kuadran C, artinya variabel ini produk, memudahkan konsumen pada bukti fisik terdapat pada kuadran B, berjalan. Variabel ini berada pada artinya variabel ini dianggap sangat kuadran C, artinya variabel ini

Tbk Mega Mall Pontianak sangat konsumen dan pelaksanaannya yang

penting oleh

memuaskan.

dilakukan Matahari Department Store

selalu memberikan Tbk Mega Mall Pontianak kurang

d. Karyawan

informasi promo atau diskon yang memuaskan.

sedang

berlangsung.Variabel ini berada pada kuadran D, artinya

Keandalan

variabel ini dianggap kurang penting Berdasarkan hasil penelitian diperoleh

oleh konsumen dan pelaksanaannya rata-rata X = 4,41 dan Y = 4,57, oleh

yang dilakukan Matahari Department karena itu dimensi kualitas pada

Store Tbk Mega Mall Pontianak keandalan terdapat pada kuadran B,

sangat memuaskan. artinya variabel ini dianggap sangat

berbelanja Matahari penting

e. Dalam

Store ini selalu pelaksanaannya

konsumen dengan Matahari Department Store Tbk Mega

musik yang enak didengar.Variabel ini Mall Pontianak sangat memuaskan.

berada pada kuadran D, artinya

a. Kualitas produk yang dijual adalah variabel ini dianggap kurang penting produk yang berkualitas baik.Variabel

oleh konsumen dan pelaksanaannya ini berada pada kuadran C, artinya

yang dilakukan Matahari Department variabel ini dianggap kurang penting

Store Tbk Mega Mall Pontianak oleh konsumen dan pelaksanaannya

sangat memuaskan. yang dilakukan Matahari Department

f. Jumlah produk yang dijual sesuai Store Tbk Mega Mall Pontianak

dengan kebutuhan.Variabel ini berada kurang memuaskan.

pada kuadran C, artinya variabel ini

b. MataharisebagaiDepartment

dianggap kurang penting oleh yang pertama yang membuat saya

Store

konsumen dan pelaksanaannya yang percaya terhadap barang yang

dilakukan Matahari Department Store dijualnya.Variabel ini berada pada

Tbk Mega Mall Pontianak kurang kuadran A, artinya variabel ini

memuaskan.

dianggap penting oleh konsumen dan

g. Jumlah produk yang dijual memenuhi pelaksanaannya dilakukan Matahari

keinginan.Variabel ini berada pada Department Store Tbk Mega Mall

kuadran C, artinya variabel ini Pontianak masih kurang memuaskan.

dianggap kurang penting oleh

c. Ketepatan jam operasional, misal jam konsumen dan pelaksanaannya yang buka toko, istirahat karyawan dan jam

dilakukan Matahari Department Store tutup toko sesuai.Variabel ini berada

Tbk Mega Mall Pontianak kurang pada kuadran D, artinya variabel ini

memuaskan.

dianggap kurang

penting oleh

konsumen dan pelaksanaannya yang

dilakukan Matahari Department Store

Daya Tanggap

Department Store Tbk Mega Mall Berdasarkan hasil penelitian diperoleh

Pontianak masih kurang memuaskan. rata-rata X = 4,38 dan Y = 4,47, oleh

e. Kasir melayani transaksi dengan karena itu dimensi kualitas pada daya

tepat.Variabel ini berada pada tanggap terdapat pada kuadran C,

kuadran C, artinya variabel ini artinya variabel ini dianggap kurang

dianggap kurang penting oleh penting

konsumen dan pelaksanaannya yang pelaksanaannya

dilakukan Matahari Department Store Matahari Department Store Tbk Mega

yang

dilakukan

Tbk Mega Mall Pontianak kurang Mall Pontianak kurang memuaskan.

memuaskan.

a. Karyawan mengambil barang tidak

f. Kasir melayani transaksi dengan terlalu lama.Variabel ini berada pada

ramah.Variabel ini berada pada kuadran B, artinya variabel ini

kuadran B, artinya variabel ini dianggap

penting oleh konsumen dan pelaksanaannya yang

sangat

penting oleh

dianggap sangat

konsumen dan pelaksanaannya yang dilakukan Matahari Department Store

dilakukan Matahari Departement Tbk Mega Mall Pontianak sangat

Store Tbk Mega Mall Pontianak memuaskan.

sangat memuaskan.

b. Karyawan selalu

konsumen.Variabel ini berada pada Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kuadran D, artinya variabel ini

rata-rata X = 4,35dan Y = 4,47, oleh dianggap kurang

karena itu dimensi kualitas pada jaminan konsumen dan pelaksanaannya yang

penting oleh

terdapat pada kuadran C, artinya dilakukan Matahari Department Store

variabel ini dianggap kurang penting Tbk Mega Mall Pontianak sangat

oleh konsumen dan pelaksanaannya memuaskan.

yang dilakukan Matahari Department

c. Karyawanselalumengutamakankepent Store Tbk Mega Mall Pontianak kurang inganpelanggan.Variabel ini berada

memuaskan.

pada kuadran A, artinya variabel ini

a. Karyawan memilikikemampuan yang dianggap penting oleh konsumen dan

baikuntukmenanggapimasalah yang pelaksanaannya dilakukan Matahari

timbul.Variabel ini berada pada Department Store Tbk Mega Mall

kuadran C, artinya variabel ini Pontianak masih kurang memuaskan.

dianggap kurang penting oleh

d. Kasir melayani transaksi dengan konsumen dan pelaksanaannya yang cepat.Variabel ini berada pada

dilakukan Matahari Department Store kuadran A, artinya variabel ini

Tbk Mega Mall Pontianak kurang dianggap penting oleh konsumen dan

memuaskan.

pelaksanaannya dilakukan Matahari

b. Karyawan memiliki pengetahuan yang baik akan letak produk.Variabel ini b. Karyawan memiliki pengetahuan yang baik akan letak produk.Variabel ini

oleh konsumen dan pelaksanaannya oleh konsumen dan pelaksanaannya

yang dilakukan Matahari Department yang dilakukan Matahari Department

Store Tbk Mega Mall Pontianak sangat Store Tbk Mega Mall Pontianak

memuaskan.

kurang memuaskan.

a. Karyawan memberikan saran secara

c. Karyawan memiliki pengetahuan yang individual kepada konsumen untuk benar tentang harga produk.Variabel

membeli barang.Variabel ini berada ini berada pada kuadran A, artinya

pada kuadran C, artinya variabel ini variabel ini dianggap penting oleh

dianggap kurang penting oleh konsumen

konsumen dan pelaksanaannya yang dilakukan Matahari Department Store

dan

pelaksanaannya

dilakukan Matahari Department Store Tbk Mega Mall Pontianak masih

Tbk Mega Mall Pontianak kurang kurang memuaskan.

memuaskan.

d. Beauty Advisor memiliki pengetahuan

b. Karyawan memperlakukan setiap yang

konsumen tanpa memandang status perawatan kecantikan sesuai dengan

sosial.Variabel ini berada pada produk yang dijualnya.Variabel ini

kuadran B, artinya variabel ini berada pada kuadran B, artinya

penting oleh variabel ini dianggap sangat penting

dianggap sangat

konsumen dan pelaksanaannya yang oleh konsumen dan pelaksanaannya

dilakukan Matahari Department Store yang dilakukan Matahari Department

Tbk Mega Mall Pontianak sangat Store Tbk Mega Mall Pontianak

memuaskan.

sangat memuaskan.

c. Karyawan memberikan sambutan

e. Kasir memiliki

selamat datang di pintu utama secara melakukan transaksi pada mesin

kemampuan

bergantian.Variabel ini berada pada register baik secara tunai dan kartu

kuadran C, artinya variabel ini (debet ataupun kredit).Variabel ini

dianggap kurang penting oleh berada pada kuadran D, artinya

konsumen dan pelaksanaannya yang variabel ini dianggap kurang penting

dilakukan Matahari Department Store oleh konsumen dan pelaksanaannya

Tbk Mega Mall Pontianak kurang yang dilakukan Matahari Department

memuaskan.

Store Tbk Mega Mall Pontianak

d. Karyawan menyapa customer yang sangat memuaskan.

datang dengan anggukan kepala dan senyuman sehingga membuat saya

Empati

bersimpati.Variabel ini berada pada Berdasarkan hasil penelitian diperoleh

kuadran A, artinya variabel ini rata-rata X = 4,43 dan Y = 4,49, oleh

dianggap penting oleh konsumen dan karena itu dimensi kualitas pada empati

pelaksanaannya dilakukan Matahari terdapat pada kuadran D, artinya

Department Store Tbk Mega Mall  DayaTanggap. Berdasarkan hasil Pontianak masih kurang memuaskan.

penelitian diperoleh rata-rata X = 4,38

dan Y = 4,47, oleh karena itu dimensi

Kesimpulan

kualitas pada daya tanggap terdapat Berdasarkan uraikan-uraian pada di

pada kuadran C, artinya variabel ini atas, maka dapat ditarik kesimpulan

dianggap kurang penting oleh bahwa nilai X = 4,39 dan Y = 4,52

konsumen dan pelaksanaannya yang secara keseluruhan kepuasan konsu-

dilakukan Matahari Department Store men terhadap kualitas pelayanan telah

Tbk Mega Mall Pontianak kurang diberikan oleh Matahari Department

memuaskan.

Store Tbk Mega Mall Pontianak masih di  Jaminan. Berdasarkan hasil penelitian bawah standar yang diharapkan karena

diperoleh rata-rata X = 4,35 dan Y = jumlah nilai kepentingan lebih besar dari

4,47, oleh karena itu dimensi kualitas jumlah nilai kepuasan.

pada jaminan terdapat pada kuadran Hasil dari diagram kartesius kualitas

C, artinya variabel ini dianggap pelayanan Matahari Department Store kurang penting oleh konsumen dan Tbk Mega Mall Pontianak kedalam 5

yang dilakukan dimensi kualitas pelayanan dalam Matahari Department Store Tbk Mega penelitian ini adalah: Mall Pontianak kurang memuaskan.  BuktiFisik/Berwujud.

pelaksanaannya

Berdasarkan

 Empati. Berdasarkan hasil penelitian

hasil penelitian diperoleh rata-rata X

diperoleh rata-rata X = 4,43 dan Y = = 4,43 dan Y = 4,51, oleh karena itu

4,49, oleh karena itu dimensi kualitas dimensi kualitas pada bukti fisik

pada empati terdapat pada kuadran terdapat pada kuadran B, artinya

D, artinya variabel ini dianggap variabel ini dianggap sangat penting

kurang penting oleh konsumen dan oleh konsumen danpelaksanaannya

yang dilakukan yang dilakukan Matahari Department

pelaksanaannya

Matahari Department Store Tbk Mega Store Tbk Mega Mall Pontianak

Mall Pontianak sangat memuaskan. sangatmemuaskan.

Daftar Pustaka

Daya Manusia. dan Y = 4,57, oleh karena itu dimensi

penelitian diperoleh rata-rata X = 4,41

Dessler, Sumber

Jakarta: Erlangga 1998. Hal: 85 kualitas pada keandalan terdapat

Djajendra, “Karyawan Adalah Modal pada kuadran B, artinya variabel ini

Perusahaan Untuk dianggap

Terpenting

Nilai Tambah konsumen dan pelaksanaannya yang

sangat

penting oleh

Menghasilkan

Perusahaan.”. Artikel manajement dilakukan Matahari Department Store

SDM. Hal: 3

Tbk Mega Mall Pontianak sangat Fandy Tjiptono (2005), Pemasaran Jasa, memuaskan.

Kepuasan Konsumen, Malang, Bayu Media Publising.

Hadari Nawawi dan Mimi Maurtini, Masri Singurimbun, sopfyan Efendi, pengertian penerapan, Jakarta: Gajah

Metode Penelitian Survei, Jakarta: Mada University Press,1996,hal.73

LP3Es, 1989, hal. 2603 Hariwijaya, M. Dan Djaelani, M. Bisri.

Metode Penelitian. Teknik Menulis Skripsi danThesis,

Nazir.

2004.

Bandung: Galia Indonesia Yogyakarta. Hanggar Kreator. 2004.

Simamora, 1995. Manajemen Sumber Kotler. P, 2002, Manajemen Pemasaran,

Daya Manusia, Jakarta: STIE YKPN. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Hal: 66-68

Lexy j. Moleong, Metodelogi penelitian Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Persada, 2002, hal. 86

Bandung: AFABETA, CV. Mangkuprawira,

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Manajemen Sumber Daya Manusia

Sjafri.

2003.

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Strategik. Cetakan Kedua. Ghalia

Jakarta: Rineka Cipta. Indonesia. Jakarta. Hal: 33-34

Tjiptono, Gregorius, 2005, Service, Martoyo, 2000. Manajemen Sumber

Satisfaction, Andi Daya Manusia. Yogyakarta: Edisi 4,

Quality dan

Yogyakarta.

BPFE. Hal: 125

Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Unit Pemeliharaan JalanDan Jembatan Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat

Abstrak

Kemajuan suatu Daerah dapat dilihat dan diukur dari ketersedian dan kemajuan infrastrukturnya seperti Prasarana Jalan, Jembatan, Gedung dan Perumahan, Pelabuhan Laut, Bandar Udara, Pasar sebagai Pusat Ekonomi, Prasarana Kesehatan, Irigasi dan Air Bersih, Prasarana Kesehatan dan Prasarana Dasar lainnya. Ketersediaan dan Penggunaan Infrastruktur tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan Sumber Daya Manusia (SDM) baik sebagai Pembuat maupun sebagai Penggunanya. Di Indonesia, salah satu Kementrian yang bertanggung jawab terhadap Pembangunan dan Ketersedian salah satu Prasarana diatas khususnya dibidang Jalan, Jembatan, Gedung dan Perumahan serta Irigasi dan Air Bersih adalah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dan khusus untuk Daerah Provinsi Kalimantan Barat kewenangannya ada di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh pegawai Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat yang berjumlah 68 orang. Metode pengumpulan data menggunakan

Analisis Regresi Sederhana.Berdasarkan Analisis Regresi Linear Sederhana diperoleh persamaan regresi Ŷ78,693 + 0,053X yang artinya jika tidak ada peningkatan nilai motivasi kerja, maka nilai kinerja pegawai adalah 78,693. Nilai koefisien regresi sebesar 0,053 menyatakan bahwa jika nilai motivasi kerja di tingkat 1 satuan, maka nilai kinerja pegawai sebesar 0,053. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan Uji-F diperoleh nilai F hitung sebesar 0,205. sedangkan F tabel diperoleh nilai sebesar 3,99. Jadi diperoleh hasil

bahwa F hitung <F tabel atau 0,205<3,99), maka H 0 diterima dan Ha ditolak. Jadi tidak ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil Uji Koefisien Diterminasidiperoleh nilai R = 0, 056 dan nilai (R square ) sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan pengertian bahwa Kinerja Pegawai (Y) dipengaruhi sebesar 0,3% (0,003 x 100%) oleh Motivasi Pegawai (X), sedangkan sisanya sebesar 99,7% (100% - 0,3%) dipengaruhi oleh faktor lain dan karena kecilnya angka tersebut berarti mempunyai hubungan lemah antara kedua variabel.Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi diperoleh nilai korelasi sebesar 0,056 artinya terdapat hubungan antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 0,056 dengan kekuatan hubungannya lemah.

Kata kunci : Motivasi Kerja, Kinerja Pegawai, Analisis Regresi Sederhana.

Pendahuluan

Kemajuan suatu Daerah dapat dilihat dan diukur dari ketersedian dan kema- juan infrastrukturnya seperti Prasarana Jalan, Jembatan, Gedung dan Peru- mahan, Pelabuhan Laut, Bandar Udara, ketersediaan dan Penggunaan Infra- struktur sangat erat kaitannya dengan

Dedi Hariyanto, Rita Kesumawati Sumber Daya Manusia (SDM) baik sebagai Pembuat maupun sebagai

Universitas Muhammadiyah Pontianak Penggunanya.

Salah satu program pembangunan disusun oleh masing-masing pegawai dan ketersedian prasarana dibidang

sesuai dengan tugas pokok dan infrastruktur Jalan dan Jembatan

kemudian dilakukan didaerah Provinsi Kalimantan Barat

fungsinya

pengukuran berdasarkan hasil capaian yang pelaksanaan tugas Pemeliha-

kerja selama 1 (satu) tahun dan pada raanya baik secara Rutin dan Fungsional

tanggal 31 Desember setiap tahunnya berada dibawah Unit Pemeliharaan

dilakukan penilaian capaian sasaran Jalan dan jembatan (UPJJ) Dinas

kinerja yang jumlah nilai capaiannya Pekerjaan Umum. Provinsi Kalimantan

60 % untuk Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis

dikalikan

dengan

nilai Sasaran Kerja Daerah (UPTD) yang berjumlah 5 (lima)

memperoleh

Pegawai (SKP). Kemudian pimpinan UPJJ yang wilayah kerjanya tersebar

memberikan penilaian Perilaku Kerja dalam Provinsi Kalimantan Barat yang

dimana total penilaian dikalikan dengan terdiri dari 14 Kabupaten/Kota memiliki

40 %, hasil penilaian Indikator Utama Pegawai berstatus Pegawai Negeri Sipil

tersebut menghasilkan Nilai Prestasi (PNS).

Kerja pegawai yang bersangkutan. Tugas pokok dan fungsi Unit Pelak-

Berdasarkan uraian latar belakang di sana Teknis meliputi Pembangunan/

atas, maka penulis tertarik melakukan Peningkatan kualitas jalan, Pemeliha-

penelitian dengan judul : “Analisis raan

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Rutin.Dalam pelaksanaann tugas inilah

Kinerja Pegawai Unit Pemeliharaan perkembangan pelaksanaan dari ketiga

Jalan dan Jembatan pada Dinas tugas pokok tersebut dapat dilihat dari

Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan sisi pembiayaan yang disediakan dalam

Barat.”

dua jenis pembiayaan yaitu katagori jalan provinsi dan katagori jalan

Bahan dan Metode

Nasional. Penelitian ini menggunakan metode Penilaian terhadap kinerja pegawai

survey. Teknik pengumpulan data yang sebagaimana ketentuan yang diterapkan

digunakan adalah data primer yang oleh pemerintah secara nasional yang

terdiri dari observasi, wawancara, dan dahulunya disebutkan sebagai DP3

kuesioner dan Data sekunder dilakukan sekarang disebutkan dengan istilah SKP

dengan cara mengumpulkan dokumen (Sasaran

dan mempelajari catatan-catatan dan dengan sebutan itu maka pada awal

Kinerja

Pegawai.Sesuai

literatur yang ada hubungannya dengan tahun setiap Pegawai Negeri Sipil

masalah yang dibahas.Populasi dalam diwajibkan untuk menyusun Sasaran

penelitian ini adalah seluruh pegawai Kinerja yang harus dicapainya.

Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sasaran kinerja Pegawai (SKP)

pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi sebagaimana pada implementasinya

Kalimantan Barat yang berjumlah 68 berupa target atau sasaran kerja yang

orang. Dalam penelitian ini, teknik orang. Dalam penelitian ini, teknik

tingkat signifikansi 5% maupun 1%. Item analisis yang digunakan adalah Uji

yang memiliki validitas tertinggi dengan Regresi Sederhana.

skor totalnya adalah pertanyaan ke-7 (Q7) dengan nilai korelasi sebesar 0,734

Hasil dan Pembahasan

dan valid pada tingkat signifikansi 5% Responden dalam penelitian ini

dan 1% dan item yang memiliki validitas adalah seluruh pegawai Unit Peme-

terendah dengan skor totalnya adalah liharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas

pertanyaan ke-2 (Q2) yaitu sebesar Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan

Barat yang berjumlah 68 orang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh

Uji Reliabilitas

dari penyebaran kuesioner didapat Hasil uji reliabilitas instrumen variabel identitas responden yang terdiri dari

Motivasi Kerja (X) seperti yang terlihat jenis

pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai golongan jabatan, masa kerja dan gaji

Alpha Cronbach untuk keseluruhan per bulan. Berikut akan dibahas satu per

skala pengukuran sebesar 0,764, satu mengenai identitas responden.

dimana nilai Alpha Cronbach berada Berdasarkan hasil penelitian diperoleh

diatas minimal (0,60) sehingga dapat bahwa sebagian besar responden atau

disimpulkan bahwa instrument tersebut sebanyak 88,24% berjenis kelamin laki-

dapat dikatakan reliabel. laki, sebagian besar responden atau sebanyak 54,41% berusia antara 38 –

Analisis Regresi Sederhana

49 tahun, sebagian besar responden Hasil dari pengujian regresi dapat atau

dilihat pada tabel di bawah ini: pendidikan terakhir SMU/SMK, sebagian responden atau sebanyak 45,59% memiliki

Golongan II, sebagian responden atau sebanyak 42,65% memiliki masa kerja antara 21 - 30 tahun, sebagian

responden atau sebanyak 58,82% memiliki gaji per bulan antara Rp.

Hasil dari Uji Coefficients diperoleh 1.600.000,00 - Rp. 3.399.999,00.

hasil nilai konstanta = 4,034 dan nilai koefisien regresi = -0,001. Jadi diperoleh

Uji Validitas

hasil persamaan perhitungan regresi Hasil uji validitas variabel Motivasi

linier sederhana adalah : Ŷ = a + bX = Kerja (X) menunjukkan bahwa korelasi

78,693 + 0,053X yang artinya jika tidak antara semua item (pertanyaan) dengan

ada peningkatan nilai motivasi kerja, skor totalnya (r xy )menunjukkan hasil

maka nilai kinerja pegawai adalah 78,693. Nilai koefisien regresi sebesar

0,053 menyatakan bahwa jika nilai

Koefisien Diterminasi (Uji R 2 )

motivasi kerja di tingkat 1 satuan, maka Hasil dari uji koefisien diterminasi nilai kinerja pegawai sebesar 0,053.

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Pengujian Hipotesis (Uji-F)

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H 0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Unit Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan pada Dinas Berdasarkan hasil dari tampilan tabel Pekerjaan

di atas menerangkan bahwa nilai R = Kalimantan Barat.

Umum

Provinsi

0,056 dan koefisien diterminasi (R square ) Ha : Ada pengaruh yang signifikan

sebesar 0,003 Hal ini menunjukkan antara Motivasi Kerja terhadap

pengertian bahwa Kinerja Pegawai (Y) Kinerja Pegawai Unit Pemeliharaan

dipengaruhi sebesar 0,3% (0,003 x Jalan dan Jembatan pada Dinas

100%) oleh Motivasi Pegawai (X), Pekerjaan

sedangkan sisanya sebesar 99,7% Kalimantan Barat.

Umum

Provinsi

(100% - 0,3%) dipengaruhi oleh faktor lain dan karena kecilnya angka tersebut

berarti mempunyai hubungan lemah antara kedua variabel.

Koefisien Korelasi

Adapun hasil koefisien korelasi yaitu :

Berdasarkan Tabel di atasdiperoleh nilai F hitung sebesar 0,205, sedangkan

F tabel diperoleh nilai sebesar 3,99 (df1= k – 1 atau 2 – 1 = 1 dan df2 = n - k atau

68 - 2 = 66). Jadi diperoleh hasil bahwa

F hitung <F tabel atau (0,205 < 3,99), maka

H 0 diterima dan Ha ditolak. Jadi tidak ada pengaruh yang signifikan antara

Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Dari hasil tabel di atas diperoleh nilai pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

korelasi sebesar 0,056 artinya terdapat Kalimantan Barat.

hubungan antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 0,056 dengan kekuatan hubungannya lemah.

Kesimpulan dan Saran

 Berdasarkan hasil dari tampilan tabel Berdasarkan

di atas menerangkan bahwa nilai R = sebelumnya, maka penulis menarik

dari

pembahasan

0,056 dan koefisien diterminasi kesimpulan yaitu:

(R square ) sebesar 0,003. Hal ini  Responden dalam penelitian ini

pengertian bahwa sebagian besar berjenis kelamin laki-

menunjukkan

Kinerja Pegawai (Y) dipengaruhi laki, dimana sebagian besar berusia

sebesar 0,3% (0,003x 100%) oleh 38-49 tahun, dimana sebagian besar

Motivasi Pegawai (X), sedangkan responden berpendidikan terakhir

sisanya sebesar 99,7% (100% - 0,3%) SMU/SMK, sebagian besar golongan

dipengaruhi oleh faktor lain dan jabatan responden golongan II,

karena kecilnya angka tersebut berarti dengan masa kerja antara 21-30

mempunyai hubungan lemah antara tahun dan sebagian besar gaji

kedua variabel.

perbulan responden antara Rp.  Berdasarkan hasil uji koefisien 1.600.000,00 sampai dengan Rp.

korelasi diperoleh nilai korelasi 3.399.999,00.

sebesar 0,056 artinya terdapat  Berdasarkan Analisis Regresi Linear

hubungan antara motivasi kerja Sederhana diperoleh persamaan

terhadap kinerja pegawai sebesar regresi Ŷ = 78,693 + 0,053X yang

0,056 dengan kekuatan hubungannya artinya jika tidak ada peningkatan nilai

lemah.

motivasi kerja, maka nilai kinerja Berdasarkan apa yang telah diuraikan pegawai

di atas penulis mencoba merumuskan koefisien regresi sebesar 0,053

saran-saran yang diharapkan dapat menyatakan bahwa jika nilai motivasi

direalisasikan oleh pihak instansi dalam kerja di tingkat 1 satuan, maka nilai

rangka meningkatkan kinerja pegawai kinerja pegawai sebesar 0,053.

yaitu :

 Berdasarkan pengujian hipotesis

 Dilakukannya

suatu analisis dengan Uji-F diperoleh nilai t hitung menyeluruh untuk mengetahui faktor sebesar 0,205. sedangkan F tabel apa saja yang mempengaruhi tingkat

diperoleh nilai sebesar 3,99 (df1= k –

kinerja

pegawai pada Unit

1 atau 2 – 1 = 1 dan df2 = n - k atau Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

68 - 2 = 66). Jadi diperoleh hasil pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi bahwa F hitung <F tabel atau (0,205<3,99),

Kalimantan Barat.

maka H 0 diterima dan Ha ditolak. Jadi  Harus ditingkatkan lagi usaha tidak ada pengaruh yang signifikan

motivasi karyawan agar hasil kinerja antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja

pegawai semakin meningkat guna Pegawai Unit Pemeliharaan Jalan dan

tercapainya target pekerjaan yang Jembatan pada Dinas Pekerjaan

baik dan sesuai dengan yang Umum Provinsi Kalimantan Barat.

ditetapkan sebelumnya.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bangun Wilson, 2012, Manajemen

Daftar Pustaka

Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Sumber Daya Manusia, Penerbit

Bandung: Alfabeta.

Erlangga, Jakarta. Suharto dan Cahyono. 2005. Pengaruh Hasibuan

Budaya Organisasi, Kemimpinan dan Manajemen Sumber Daya Manusia,

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Edisi revisi, Bumi Aksara, Jakarta:

Sumber Daya Manusia di Sekretariat Grasindo.

DPRD Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Hasibuan

Riset & Bisnis Indonesia, Vol.1, No.1. Manajemen Sumber Daya Manusia,

Sulistiyani Ambar Teguh dan Rosidah, cetakan kesembilan, Jakarta : PT

2003, Manajemen Sumber Daya Bumi Aksara.

Manusia, Graha Ilmu: Yogyakarta. Husein Umar. 2005. Metode Penelitian

Suwarni, Murti, dan Wahyuni Salamh. Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,

2006. Metode penelitian bisnis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Yogyakarta: penerbit Andi. Mangkunegara A.A Anwar Prabu. 2002.

Tjiptono, Fandy. 2005. Manajemen Jasa. Perilaku Konsumen. Bandung: Refika

Eisi ke-2 Yogyakarta: Andi. Aditama.

Umar,Husein. 2008 Metode Riset Bisnis. Robbins, Stephen P. dan Timothy A.

Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama. Judge. 2008. Perilaku Organisasi,

----------------- 2005. Riset Pemasaran & Edisi ke-12,Jakarta: Salemba Empat.

Perilaku Konsumen, Jakarta: PT. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian

Gramedia Pustaka Utama. Bisnis. Cetakan keduabelas 2008. Penerbit Alfabeta, Bandung

Tingkat Kepuasan Anggota Simpanan Syariah Terhadap Pelayanan Koperasi Simpan

PinjamBaitulMaal Wattamwil (KSP BMT) Barokah AbdussalamSungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya

Abstrak

Kepuasan anggota merupakan aspek yang sangat penting dalam bisnis jasa dalam memuaskan pelanggan dan bertahan dalam persaingan adalah memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas. Oleh karena itu, pertumbuhan waktu ke waktu perlu selalu di tingkatkan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan terhadap anggota simpanan syariah pada KSP BMT Barokah Abdussalam Sungai Ambawang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif – kuantitatif yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok, data yang di kumpulkan di sebarkan kepada 85 simpanan syariah pada KSP BMT Barokah Abdussalam Sungai Ambawangsebagai sampel penelitian yang di ambil menggunakan teknik random sampling yang terdiri dari ProbabilitySampling.Penelitian ini menggunakan lima dimensi kualitas pelayanan sebagai variabel, yaitu keandalan (Reability), daya tanggap (Resvonsiveness), kepastian (Assurance), Empaty (Empathy), Berwujud ( Tangible ). Yang di dalamnya memuat sebanyak 21 atribut pelayanan dan diukur menggunakan uji kartesius. Kelima dimensi ini di gunakan buntuk mengukur kepuasan anggota simpanan syariah pada KSP BMT Barokah Abdussalam Sungai Ambawang. Hasil dari kuesioner kemudian di tabulasi dan di analisis menggunakan analisis uji kartesius untuk mengukur kepentingan dan kepuasan anggota simpanan syariah pada KSP BMT Barokah Abdussalam Sungai Ambawang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anggota simpanan syariah tidak puas dengan pelayanan jasa yang diberikan oleh karyawan KSP BMT Barokah Abdussalam karena dari hasil rekapitulasi data nilai kepuasan lebih rendah yaitu : 4,29, sedangkan nilai kepentingan kepentingan yaitu : 4, 41. Hal ini berarti harapan anggota simpanan syariah terhadap kinerja pelayanan jasa tidak tercapai, sehingga anggota simpanan syariah tidak puas dengan pelayanan koperasi yang ada.

Kata Kunci: Kepuasan, dimensi kualitas jasa

Pendahuluan

Gerakan koperasi di Indonesia sudah dimulai sejak Tahun 1896 yang diprakar- sai oleh seorang pamong praja bernama Patih R. Aria Wiria Atmaja di Purwokerto yang mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Terdorong oleh keinginan untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang membe- rikan pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi.

Samsuddin dan Salman

koperasi juga dipengaruhi oleh adanya perkumpulan

Perkembangan

Universitas Muhammadiyah Pontianak

orang-orang yang bekerja sama dalam orang-orang yang bekerja sama dalam

satunya koperasi yang ada di Kabupaten (SDI) pada Tahun 1905 yang dirintis

Kubu Raya dipilah dari berbagai oleh Haji Samanhudi di Surakarta.

kecamatan yang ada di Kabupaten Organisasi Syarikat Dagang Islam pada

tersebut mulai dari Kecamatan Sungai awalnya

Ambawang, Kuala Mandor, Kubu, pedagang-pedagang Islam. Tujuan awal

merupakan

perkumpulan

Sungai Raya, Kakap, Rasau Jaya, Teluk organisasi ini untuk menghimpun para

Pakkedai, dan Kecamatan Terentang pedagang pribumi muslim. Organisasi

yang jumlah seluruh koperasi yaitu Syarikat Dagang Islam merupakan

sekitar 450 koperasi sedangkan yang organisasi ekonomi yang berdasarkan

masih aktif sekitar 374 dan yang tidak pada agama Islam dan perekonian

aktif mencapai 76 koperasi. Salah rakyat sebagai dasar pergerakannya.

satunya koperasi yang masih aktif Undang-undang

adalah Koperasi Simpan Pinjam BMT menempatkan koperasi sebagai soko

Dasar

Barokah Abdussalam tepatnya berada di guru perekonomian Indonesia. Atas da-

Kecamatan Sungai sar itu koperasi sebagai suatu perusa-

Desa

Pasak

Ambawang Kabupaten Kubu Raya. haan yang permanen dan memungkin- kan koperasi untuk berkembang secara

Bahan dan Metode

ekonomis. Dengan demikian akan Bentuk penelitian ini adalah survei yang mampu memberikan pelayanan secara

mengambil sampel melalui pengamatan, terus menerus dan meningkat kepada

wawancara, dan questioner. Populasi anggota serta masyarakat sekitarnya.

dalam penelitian ini adalah seluruh Meski sebelumnya gerakan ekonomi

anggota simpanan syariah pada KSP Islam gaungnya sudah ada sejak Tahun

BMT Barokah Abdussalam yang 1905 pada masa Syarikat Dagang Islam

berjumlah 578 orang dan 85 orang di namun keberadaannya tidak dapat

antaranya dijadikan sampel. Alat analisis diwariskan sehingga terjadi kevakuman

dalam penelitian ini adalah diagram cukup lama hingga di era tahun delapan

Kartesius.

puluhan kembali gerakan ekonomi Islam tersebut diangkat kembali dengan munculnya Baituttamwil Teknosa di Bandung, kemudian disusul dengan munculnya Baituttamwil Ridho Gusti di Jakarta akan tetapi keduanya tidak bertahan lama hingga muncullah gerakan ekonomi Islam kembali pada Tahun 1992 dengan sebutan ( BMT ) Baitul Maal Wattamwil yang sampai saat ini masih tetap berkembang pesat

Hasil dan Pembahasan

Interpretasi Diagram Penilaian

Ambawang.

Kartesius tersebut sebagai berikut: Dimensi Keandalan (Realibility)KSP

Responden

Terhadap

Kuadran A

BMT Barokah Abdussalam,2015. Atribut keandalan (reability) yang masuk kuadran A adalah prosedur untuk menjadi anggota simpanan syariah tidak berbelit-belit.

Kuadran B

Atribut keandalan (realibility) yang masuk kuadran B adalah alam mkecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan.

Kuadran C

Sumber : Data Olahan Kuesioner, 2015 Atribut keandalan (realibility) yang

masuk kuadran C adalah jadwal Berdasarkan Tabel 4.28 di atas dapat

pelayanan yang sesuai dengan yang diketahui rata-rata kepuasan dimensi

ditentuakan

keandalan sebesar 4,43 sedangkan rata-

Kuadran D

rata kepentingan dimensi keandalan Atribut keandalan (realibility) yang sebesar 4,47. Diagaram Kartesius hasil masuk kuadran D adalah kesesuaian kepuasan dan kepentingan dimensi pelayanan dengan janji yang ditawarkan. keandalan dapat dilihat pada gambar

berikut ini: Penilaian Responden Terhadap Dimensi

Daya Tanggap (Responsiveness)KSP Gambar Dimensi Keandalan ( Realibility) BMT Barokah Abdussalam, 2015

Sumber : Data Olahan Kuesioner, 2015

Berdasarkan Tabel 4.29 di atas dapat diketahui rata-rata kepuasan dimensi

daya tanggap sebesar 3,93 sedangkan

rata-rata kepentingan dimensi daya Gambar di atas menunjukkan letak

atribut-atribut keandalan pelayanan KSP tanggap sebesar 4,32. Diagaram Karte- BMT Barokah Abdussalam Sungai

sius hasil kepuasan dan kepentingan sius hasil kepuasan dan kepentingan

Jaminan (Assurance), KSP BMT Barokah Abdussalam, 2015 Gambar Daya Tanggap (Responsiveness)

Sumber : Data Olahan Kuesioner, 2015 Gambar di atas menunjukkan letak

atribut-atribut daya tanggap pelayanan Berdasarkan tabel di atas dapat pada KSP BMT Baokah Abdussalam.

diketahui rata-rata kepuasan dimensi Interpretasi Diagram Kartesius tersebut

jaminan sebesar 4,36 sedangkan rata- sebagai berikut:

rata kepentingan dimensi jaminan

Kuadran A

sebesar 4,39. Diagaram Kartesius hasil Tidak ada atribut daya tanggap (respon-

kepuasan dan kepentingan dimensi siveness) yang masuk kuadran A.

jaminan dapat dilihat pada gambar

Kuadran B

berikut:

Atribut daya tanggap (responsiveness)

Gambar Dimensi Jaminan (Assurance) Karyawan memberikan informasi dengan

yang masuk kuadran B adalah

jelas dan mudah dimengerti

Kuadran C

Atribut daya tanggap (responsiveness)

yang masuk kuadran C adalah

Karyawan cepat

tanggap

dalam

menanggapi keluhan anggota

Kuadran D

Tidak ada atribut daya tanggap (respon- siveness) yang masuk kuadran D.

Gambar di atas menunjukkan letak Berdasarkan Tabel di atas dapat atribut-atribut

diketahui rata-rata kepuasan dimensi pada KSP BMT Barokah Abdussalam.

jaminan

(assurance)

empati sebesar 4,35 sedangkan rata- Interpretasi Diagram Kartesius tersebut

rata kepentingan dimensi empati sebagai berikut:

sebesar 4,25. Diagaram Kartesius hasil

Kuadran A

kepuasan dan kepentingan dimensi Atribut jaminan (assurance) yang masuk

jaminan dapat dilihat pada gambar kuadran A adalah jaminan keamanan

berikut:

dalam pelayanan.

Gambar 4.4

Kuadran B

Dimensi Empati (Emphaty) Atribut jaminan (assurance) yang masuk kuadran B adalah Pengetahuan karya- wan mengenai simpanan syariah, kesopanan karyawan ketika melayani anggota, nama baik BMT Barokah Abdussalam.

Kuadran C

Atribut jaminan (assurance) yang masuk kuadran C adalah Kejujuran karyawan dalam memberikan pelayanan dan karyawan dapat menjawab pertanyaan

mengenai simpanan syariah dengan baik.

Gambar di atas menunjukkan letak

Kuadran D

atribut-atribut empati (emphaty) pada Atribut Jaminan (assurance) tidak ada

KSP BMT Barokah Abdussalam. atribut yang masuk kuadran D.

Interpretasi Diagram Kartesius tersebut sebagai berikut:

Penilaian Responden Terhadap Dimensi

Kuadran A

Empati (Emphaty), KSP BMT Barokah Atribut Empati (emphaty) tidak ada Abdussalam, 2015

atribut yang masuk pada kuadran A

Kuadran B

Atribut Empati (emphaty) yang masuk kuadran

B adalah Karyawan memberikan perhatian khusus terhadap masalah tertentu.

Kuadran C

Atribut Empati (emphaty ) yang masuk

Sumber : Data Olahan Kuesioner, 2015 kuadran C adalah Karyawan memberi- kan pelayanan kepada semua anggota tidak memandang status sosial

Kuadran D

KSP BMT Barokah Abdussalam. Atribut Empati (emphaty) atribut yang

Interpretasi Diagram Kartesius tersebut masuk kuadran D adalah Kemudahan

sebagai berikut:

dalam menghubungi BMT.

Kuadran A

Atribut berwujud (tangible) yang masuk Penilaian Responden Terhadap Dimensi

pada kuadran A adalah Karyawan Berwujud (Tangible), KSP BMT Barokah

berpakaian rapi, Kenyamanan ruang Abdussalam, 2015

pelayanan kerja.

Kuadran B

Atribut berwujud (tangible) yang masuk kuadran B adalah Tersedianya tempat parkir yang luas.

Kuadran C

Atribut berwujud (tangible) yang masuk kuadran C adalah Kerapian ruang

Sumber : Data Olahan Kuesioner, 2015 pelayanan, Kelengkapan fasilitas kerja.

Kuadran D

Berdasarkan Tabel 4.32 di atas dapat Atribut berwujud (tangible) atribut yang

diketahui rata-rata kepuasan dimensi masuk kuadran D adalah Kebersihan

berwujud sebesar 4,21 sedangkan rata-

ruang pelayanan.

rata kepentingan dimensi berwujud

sebesar 4,25. Diagaram Kartesius hasil

analisis Diagram kepuasan dan kepentingan dimensi Kartesius kelima dimensi kualitas jasa di jaminan dapat dilihat pada gambar atas, maka didapatkan disimpulkan: berikut:

Berdasarkan

Gambar Dimensi Berwujud (Tangible)

Gambar di atas menunjukkan letak atribut-atribut berwujud (tangible) pada

Kesimpulan

dikurangi peningkatannya adalah: Ke- Berdasarkan pembahasan pada bab

mudahan dalam menghubungi BMT sebelumnya

Kepastian (Assurance) kesimpulan sebagai berikut:

maka dapat

diambil

 Dimensi

kepuasan terhadap pelayanan jasa  Dimensi

KSP BMT Barokah Abdussalam yang kepuasan terhadap pelayanan jasa

Keandalan

(Reliability)

diperbaiki adalah: KSP BMT Barokah Abdussalam yang

perlu harus

Jaminan keamanan dalam pelayanan, perlu dipertahankan adalah: Kece-

yang perlu dipertahankan adalah: patan dan ketepatan dalam membe-

Kesopanan karyawan ketika melayani rikan pelayanan, yang perlu diper-

anggota, Nama baik BMT Barokah timbangkan kembali peningkatannya

Abdussalam, Pengetahuan karyawan adalah: Jadwal pelayanan sesuai

mengenai simpanan syariah, yang dengan yang ditentukan, yang dapat

dipertimbangkan kembali dikurangi peningkatannya adalah:

dapat

peningkatannya: Kejujuran karyawan Kesesuaian pelayanan dengan janji

dalam memberikan pelayanan, Karya- yang ditawarkan, yang perlu di

wan dapat menjawab pertanyaan perbaiki adalah: Prosedur untuk men-

mengenai simpanan syariah dengan jadi anggota simpanan syariah tidak

baik.

berbelit-belit.  Dimensi Berwujud (Tangible) kepu-  Dimensi Daya Tanggap (Resposive-

asan terhadap pelayanan jasa KSP ness) kepuasan terhadap pelayanan

BMT Barokah Abdussalam, yang per- jasa KSP BMT Barokah Abdussalam

lu harus diperbaiki adalah: Kenya- yang perlu dipertahankan adalah:

manan ruang pelayanan, karyawan Karyawan cepat tanggap menang-

berpakaian rapi yang perlu diper- gulangi keluhan anggota, yang perlu

tahankan adalah: Tesedianya tempat dipertimbangkan kembali peningkatan

yang luas, yang perlu dipertimbang- adalah: Karyawan memberikan infor-

kan kembali peningkatan adalah: masi dengan jelas dan mudah

Kerapian ruang pelayanan, keleng- dimengerti.

kapan fasilitas kerja, yang dapat  Dimensi Empati (Empathy) kepuasan

dikurangi peningkatannya: Kebersihan terhadap pelayanan jasa KSP BMT

rauang pelayanan.

Barokah Abdussalam yang perlu dipertahankan adalah: Karyawan

Daftar Pustaka

terhadap masalah tertentu, yang perlu

Jasa. dipertimbangkan kembali peningkatan

Marketing

Pemasaran

Penerbit Andi Yogyakarta.Jilid II. adalah: Karyawan memberikan pela-

Danang Sunyoto, 2012, Konsep Dasar yanan kepada semua anggota tidak

Riset Pemasaran dan Perilaku

memandang status sosial, yang dapat Konsumen, CAPS ( Center for

Academic Publishing

Raudhah Maria Ulfah, 2008. “ Analisis Yokyakarta

Service),

Variabel Pembentuk Kepuasan

Danang Sunyoto, 2014, Dasar-dasar

Konsumen Pada Ritel Hipermarket

Manajemen Pemasaran.( Konsep, di Depok “ Jurnal Ekonomi. Hal. 1-7. Strategi, dan Kasus) Cet. 1-

Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta

Gunadarma.

Fendy Tjiptono,

Service

Siregar, Syofian. 2014.

Statistik

Manajement ( Mewujudkan Layanan Parametrik. Jakarta: Bumi Aksara. Prima ), Edisi 2, Andi, Yokyakarta.

Giofany Rondonuwu, 2014. “ Tingkat Pemasaran. Jilid II. Penerbit Penerbit.

Kepuasan Konsumen di Restoran

Jakarta

Mcdonald’s

Ekonomi. Hal. 1-18. Universitas Sam Pemasaran. Edisi Melenium. Jilid II. Ratulangi. Manado

Penerbit Prenhallindo. Jakarta J. Supranto, M. A, 2001, Pengukuran

Prof. Dr. Drs. H. Abdul Manan, S.H,

Tingkat Kepuasan

Pelanggan,

S.IP, M. Hum. 2012. Hukum

Cetakan Keempat, Rineka Cipta,

Ekonomi Islam Dalam Perspektif

Jakarta. Kewenangan Peradilan Agama. Nur S. Buchori. 2003. Koperasi Syariah

Cetakan ke 1. Penerbit Kencana Teori dan Praktik. Penerbit Pustaka.

Prenada Media Group. Aufa Media ( PAM Press ) Tangerang

Prof. Dr. Sugiono. 2011. Metode Selatan

Penelitian Pendidikan. Cetakan ke Nurul Huda dan Muhammad Heykal,

13. Alfabeta, cv

2010, Lembaga Keuangan Islam. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Cetakan kedua, Penerbit Kencana

Bisnis. Lembaga Penerbit CV. Prenada Media Group.

Alvabit. Bandung Tjiptono. 2003. Manajeman Jasa. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Analisis Kualitas Pelayanan Taksi CV. Dhafin Transport Jurusan Pontianak-Pemangkat

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan CV. Dhafin Transport Jurusan Pontianak-Pemangkat. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen CV. Dhafin Transport. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang menjadi pelanggan tetap pada CV. Dhafin Transport. Hasil penelitian dari kualitas pelayanan pada CV. Dhafin Transport jurusan Pontianak-Pemangkat dapat dilihat bahwa responden merasa puas, dengan nilai harapan sebesar Y= 4,32 dan nilai kepuasan lebih tinggi yaitu sebesar X= 4,51. Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram kartesius bahwa variabel Assurance dan Tangible berada pada kuadran Amenunjukkan faktor atau atribut yang dianggap,mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan responden sehingga mengecewakan/tidak puas. Variabel Emphaty berada pada kuadran B menunjukkan unsur jasa pokok yeng telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Unsur ini dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. Variabel Reliability dan Responsiveness berada pada kuadran C menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan. Pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja tapi dianggap kurang memuaskan.

Kata kunci : Kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen

Pendahuluan

Sejalan dengan kemajuan dalam pendidikan, perekonomian yang lebih makmur, perubahan sosial budaya masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kesadaran masyarakat terhadap unsur – unsur pelayanan yang dapat diberikan oleh perusahaan semakin meningkat. Pada saat ini kesadaran konsumen akan pentingnya nilai kualitas pelayanan (Service Quality) yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam bentuk jasa maupun dalam bentuk barang semakin meningkat. Dari beberapa pengalaman menunjukan bahwa atas pemberian suatu kualitas jasa/pelayanan tertentu Devi Yasmin, Sartika Arni akan menimbulkan penilaian yang berbeda dari setiap konsumen, karena

Universitas Muhammadiyah Pontianak

tergantung dari bagaimana konsumen tergantung dari bagaimana konsumen

atau instansi tersebut.

pada

perusahaan

pemerintah.Kini semangkin disadari Salah satu sektor jasa yang memiliki

bahwa pelanggan merupakan aspek peranan yang cukup vital dalam

utama dalam rangka memenangkan menunjang kegiatan sehari-hari adalah

persaingan.

sektor jasa transportasi.Transportasi Menurut Umar, (2005:6) : “Kepuasaan merupakan sarana perkembangan yang

konsumen adalah tingkat perasaan penting bagi kehidupan. Pentingnya

konsumen setelah membandingkan transportasi tersebut tercermin pada

antara apa yang dia terima dan semakin meningkatnya kebutuhan akan

harapannya”. Seorang pelanggan, jika jasa angkutan bagi mobilitas orang serta

merasa puas dengan nilai yang barang sebagai akibat meningkatnya

diberikan oleh produk atau jasa, sangat perkembangan penduduk dan pengem-

besar kemungkinannya akan menjadi bangan pemukiman di kota-kota besar.

pelanggaan dalam waktu yang lama. Salah satu jenis transportasi yang dapat

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane dijadikan

Keller yang dikutip dari buku Manajemen mengatasipermasalahan

alternatif

untuk

Pemasaran (2007:177 ): “Kepuasan transportasi masyarakat di atas adalah

kebutuhan

kosumen adalah perasaan senang atau taxi.

Dokumen yang terkait

Analisis Kualitas Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Unit Pelayanan Pendapatan Daerah Pontianak Wilayah I Abstrak - Analisis Kepuasan Nasabah Terhadap Kualitas Pelayanan Di P.T. Pegadaian Syariah Cabang A. Yani Pontianak

0 0 6

Pengaruh Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor SAR Pontianak Abstrak - Pengaruh Masa Kerja, Usia, Pangkat dan Golongan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor SAR Pontianak

0 0 7

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merk Honda di PT. Nusantara Surya Sakti Pontianak Abstrak - Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merk Honda di PT. Nusantara Surya Sakti Pontianak

0 0 7

Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Nusa Kabupaten Natuna

0 1 6

Strategi Pemasaran P.T.Samsung Electronic Indonesia Divisi HHP Cabang Makassar

0 0 14

Pengaruh Brand Image Rokok Dunhill Terhadap Keputusan Pembelian Di Kota Pontianak

0 3 7

Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa angkutan bis trayek Pontianak-Sintang kelas executive pada PT. ADAU KAPUAS

0 1 9

Analisis Kualitas Pelayanan Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi Wanita Kenanga Pontianak

0 0 9

Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, Orang dan Bukti Fisik Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Sintang Abstrak - Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Tempat, Proses, Orang dan Bukti Fis

0 0 7

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Rafi Kemajaya Abadi

0 0 5