ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN ” X ” DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAHANNYA BILA DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA

  S K R I P S I F E R D I A N A

ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN ” X ” DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAHANNYA BILA DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA

  U N I V E R S I T A S A I K L A N O O A ' F E R P U S T A K A A N M

  I L U S U R A B A Y A A A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A 1991 PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN "X" DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAhANNYA BILA

  DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA SKRIPSI Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat-Syarat Dalam

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

  Oleh: F E R D I A N A

  No. Pokok : 048411760 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

  1991 Surabaya, / — ^ ^ / * Disetujui dan siap untuk diu

  Dosen Pembimbing :

  ( ' D r s ♦ P a t w o t o W l g n v o h a r t o j o ,

  Surabaya, Disetujui dan diterima baik

  Dosen Pembimbing : Ketua Jurusan :

  

(D r s ♦P a r w o t o W i g n y o h s r t o j o , A k ) (D r s .P a r w o t o W i g n y o h a r t o j o , A k

  • - U M * u * S l T A S AI K L AN O O A- .J tPUSTAOLAAW M I L I k S U R A B A V a Bismlllahirrohmanirrohim.

  Tiada kata lain yang patut penulis sampaikan kecuali Alhamdulillah, segala puja dan puji bagi Allah yang telah memberikan rahmatnya hingga skripsi ini bisa selesai tepat pada waktunya.

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai kewajiban untuk memenuhi syarat-syarat dalam memeproleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya.

  Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah mencurahkan segenap pikiran dan perhatian, akan tetapi tanpa adanya bantuan serta saran yang telah penulis terima, maka masalah-masalah yang timbul dalam penyusunan skripsi ini akan sulit diatasi, karena itu melalui kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada yamh terhormat :

  i

  1. Bapak Drs. Parwoto Wignyohartojo, Akuntan yang te - lah bersedia meluangkan waktunya guna member,ikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  2. Seluruh sta£ Pengajar di Fakultas Ekonomi Universi- tas Airlangga yang telah memdidik penulis selama bertahun-tahun sehingga tersusunnya skripsi ini.

  3. Keluarga terutama : ayah, ibu, kakak, adik serta semua rekan-rekan yang telah memberikan bantuan ril maupun materiil selama penulis mengikuti pendi- dikan di Fckultas Ekonomi Universitas Airlangga, khususnya dalam penyususnan skripsi ini. Penulis. menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dalam isi maupun teknik penyusunannya, untuk itu penulis mengharapkan ssran-saran dan kritik-kritik membangun.

  Akhirnya penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat memberikan sumbangan serta manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Wdlaa haula quata ilia bill laa, tiada daya dan upaya selain datangnya dari Allah.

  Kata Pengantar .............................. ......... i Daftar Isi ....................... *................ . . . . iii

  8 6.3. Pembatasan Masalah ...... .............

  23 3.1. Teori Akuntansi Biaya ................

  3. Peninjauan Sistem Akuntansi Belanda dan Amerika .............. *. *. ..................

  19

  12 2. Sistem Akuntansi ...........................

  12 l.,Peranan Akuntansi Dalam Manajemen .........

  10 II. Landasan Teoritis ..............................

  6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ........... ...... .................

  10

  8 6.2. Rancangan Analisa .....................

  Daftar Tabel ..... ..................................... vii Daftar Gambar ......................................... viii

  8 6.1. Permasalahan ..........................

  6

6 . M e t o d o l o g i ....... * ............................♦ ...

  5 5. Sistematika Skripsi ........................

  5 4. Tujuan Penyusunan Skripsi ..................

  3 3. Alasan Pemilihan Judul .....................

  1 2. Penjelasan Judul ...........................

  i 1. Latar Belakang Masalah ....................

  1

  B A B ; I . Pendahuluan . . ..................................

  23

  3.1.1. Akuntansi Biaya Belanda ......

  23 3.1.2. Akuntansi Biaya Amerika ......

  26

  33 3.2. Sistem Akuntansi Biaya ...............

  33 3.2.1. Pemakaian Kode Perkiraan .....

  3.2.1.1. Pemakaian Kode Perkira an pada Sistem Akuntan si Belanda ...........

  34

  3.2.1.2. Pemakaian Kode Perkira an pada Sistem Akuntan si Amerika ...........

  39

  3.2.2. Teknik pencatatan dalam Buku Ha rian ...........................

  41

  3.2.2.1. Teknik pencatatan da - 1 lam Buku Harian dengan menggunakan Sistem Be­ landa ....... ,........

  41

  3.2.2.2. Teknik pencatatan da - lam Buku Harian dengan Menggunakan Sistem Ame rika .................

  43 3.2.3. Sistem Voucher .............. .

  44

  i

  3.2.4. Hubungan dengan Prinsip Akuntan si .............................

  45

  3.2.5. Pemakaian Istilah-istilah untuk

  B A B : - Halaman

  Transaksi-Transaksi dan Cara-Ca ra menyususn Pos-Pos Dalam Neia ca dan perhitungan Rugi-Laba . .

  46 3*2.5,1. Tata Buku Belanda ....

  46 ■ 3. 2. 5. 2, Tata Buku Amerika ....

  48

  4. Perbandingan Teori Nilai Ganti yang diguna­ kan dalam Sistem Belanda dengan Metode Pe -

  i

  nyesuaian Tingkat Harga yang digunakan da - Sistem Amerika .............. ...............

  50

  5. Perbandingan Akuntansi Amerika dan Akuntan­ si Belanda serta Pengaruhnya terhadap Pro - si Akuntansi di Indonesia .................

  51 III. Gambaran Umum Perusahaan ......................

  55 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .... .

  55 2. Struktur■Organisasi dan Job Description ...

  59 3. Aktivitas Perusahaan .......................

  63 4. Proses Produksi ................... .

  63 5. Sistem Akuntansi ....... ..............

  73 5.1. Sistem Pengkodean ..............

  73 5.2. Pemakaian Istilah Dalam Neraca ......

  74 5.3. Penghitungan Harga Pokok .............

  75 IV. Pembahasan Masalah dan Pemecahannya ..........

  77

  93 V. Kesimpulan dan Saran ..........................

  spustakaan ....................................

  • Pengeluaran Kas ......................

  42 - Pengeluaran Kas ................... ........... ......

  43 - $uku Bank ........................... ................

  87 - Buku Pembelian ........... ....... ........... .

  87 - Buku Penerimaan Kas .................................

  88 - Buku Penjualan .................................. . ...

  88

  4oroot .Halaman

  Struktur Organisasi 61 2 .

  Flow of Process Pemlntalan

  67 3 : Flow of Process Pertenunan

  69 * 4* Flow of Process Pemutihan

  71

  

BAG I

f E R P U S T A K A A * M I L I E.

PENDAHULUAN

" U N I V E R S 1 T A S AJ KL AJ N O U A'

  S U R A B A Y A

  1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi sejak awal PELITA tahun 1969 hingga saat ini, disamping lebih berhasil meningkatkan penda patan masyarakat juga telah menggeser struktur perekonomian Indonesia dari segi agraris ke industri.

  Pembangunan industri sebagai bagian dari usaha ekonomi jangka panjang diarahkan untuk menclptakan struktur ekonomi dengan titik berat industri yang maju didukung oleh

  ’ i pertanian yang tangguh.

  Pada saat ini perkembangan industri tekstil di Indone­ sia melaju dengan pesat,baik di sektor pembuatan serat,pemin- talan,pertenunan,perajutan,penyempurnaan maupun pakaian jadi.

  Dalam rangka memenuhi kebutuhan sandang Dalam Negeri, maka pemerintah berketetapan hati untuk membangun proyek Industri Sandang yang berupa pabrik-pabrik pemintalan

  {

  dan pertenunan disebagian besar wilayah Indonesia, salah satunya adalah PT 'X' yang berlokasi di Surabaya.

  1 Pada PT 'X* ini penulis menemukan hal-hal yang perlu

  dlkaji lebih lanjut yaitu sistem akuntansi yang merupakan faktor penting dalam suatu organisasi perusahaan, karena selain dapat digunakan untuk menyusun sistem akuntansi baru sesuai dengan rencana juga dapat digunakan untuk merubah sistem lama dengan kelemahan-kelemahan yang ada dikurangi atau ditiadakan.

  Perubahan sistem akuntansi lama mungkin saja dapat terjadi, karena adanya perkembangan teknologi dari tahun ke tahun atau perubahan ini harus dilakukan karena sudah tidak sesuai lagi untuk masa sekarang ini.

  Karena sistem akuntansi yang digunakan PT 'X' adalah sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi ini sudah jarang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia maka menurut penulis perlu kiranya dilakukan pengkajian lebih lan­ jut mengenai alasan dari PT'X' ini masih menggunakan sistem akuntansi Belanda, serta seberapa jauh manfaatnya bagi peru­ sahaan ini dan dengan menggunakan sistem akuntansi Belanda kekuatan serta kelemahan apa saja yang nampak sehingga dapat memberikan gambaran pada P T ' X 1 ini untuk memilih apakah terus menggunakan sistem akuntansi yang digunakan pada saat ini ataukah beralih ke sistem akuntansi Amerika.

  Dari beberapa masalah yang telah diungkapkan diatas penulis mencoba membantu PT'X' untuk memberikan pehdapat langkah-langkah lebih lanjut yang harus dilakukan oleh^PT'X' ini yang mana akan bermanfaat bagi kelangsungan hidup jPT'X1 ini dimasa yang akan datang. Dan ini merupakan topik yang menjadi bahan pembahasan pada skripsi ini.

  2. Penjelasan judul Seperti tertera pada halaman sampul, tulisan ini ber- judul : Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada Perusahaan

  "X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahannya Bila Dibandingkan Dengan Sistem Akuntansi Amerika.

  Dengan penjelasan judul sebagai berikut : Penggunaan Adalah dalam hal ini merupakan suatu cara pemakaian terhadap suatu sistem pada suatu perusahaan yang hingga saat ini masih memberikan manfaat pada perusahaan tersebut.

  Sistem Adalah suatu rangkaian prosedur yang saling berhubungan yang dtsusun dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan. AkuntansI Adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan,tentang kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menetapkan pilihan pilihan yang pantas diantara berbagai tindakan alternatif. Sistem Akuntansi Belanda Adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak - pihak lain yang berkepen

  k

  tingan seperti pemegang saham, kreditu dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilal hasil operas! perusahaan dengan metode Belanda.

  Perusahaan MX" Adalah perusahaan yang menjadi obyek didalam skripsi penulis.

  Dimana penulis mencoba untuk memecahkan masalah yang dlhadapi oleh perusahaan ini.

  Kekuatan Adalah merupakan hal-hal yang memberikan suatu keuntungan sehingga sampai saat ini perusahaan "X" masih tetap dapat ber tahan. Kelemahan Adalah suatu keadaan yang kurang menguntungkan bagi perusaha an "X" yang perlu dihindari sehingga tercapai tujuan yang lebih baik bagi perusahaan tersebut.

  Dibandingkan Adalah dipertemukannya sistem akuntansi Belanda dengan sistem akuntansi Amerika untuk melihat segala kekutan dan kelemahan dari masing-masing sistem tersebut.

  Sistem Akuntansi Amerlka Adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yanq digunakan untuk menghasllkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan~oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak - pih&k lain yang berkepen tingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan dengan meto d.e Amerika.

  Dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa judul secara keseluruhan menggambarkan bahwa terdapatnya kelemahan-kelemahan pada sistem akuntansi

  Belanda sehingga perlu d iperband ingkan dengan sistem akuntansi Amerika agar kelemahan-kelemahan tersebut paling ti dak dapat dikurangi.

  3* Alasan Pemilihan Judul Adapun hal yang utama mengapa penulis memilih judul skripsi Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada Perusahaan

  "X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahannya Bila Dibandingkan Dengan Sistem Akuntansi Amerika adalah untuk membantu perusahaan "X" bila mungkin dapat beralih ke sistem akuhtansi Amerika yang umumnya digunakan oleh banyak perusahaan pada saat ini.

  Dalam rangka ini penulis memerlukan sekali suatu stu - dy perbandingan untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Amerika.' 4 * Tuiuan Penvusunan Skrips1

  Dengan adanya pemilihan judul yang telah dikemuka - kan serta adanya permasalahan yang sedang dihadapi oleh p.T "X", maka dalam penulisan skripsi ini tujuan penulis adalah : Pertama, penulis berusaha untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi oieh perusahaan "X" dengan menerapkan semua teori teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah untuk mengemuka kan penyebab dan jalan keluar pemecahannya secara sistematika dan praktis. Kedua, untuk menyajikan suatu hasil penelitian serta memban dingkan dengan teori yang mendasari dari masalah yang dibahas oleh penulis di dalam judul skripsinya. Disamping itu penyusunan skripsi ini berguna bagi penulis sendiri sebagai suatu ujian mengenai kemampuannya dalam mene rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam praktek.

  5. Sistematika Skrips1

  Bab I : Pendahuluan Bab ini merupakan pengantar yang berisi pandangan umum, penjelasan judul , alasan pemllihan judul, tu juan penyusunan skripsi, sistematika skripsi dan me todologi.

  1 ,

  Metodologi ini terdiri dari : permasalahan, hipote sa kerja, skope analisa, metode pengumpulan dan pe ngolahan data.

  Bab II : Dasar-dasar pengertlan teoritis Bab ini berisi uraian teoritis mengenai pengertian alat, struktur teori akuntansi dan pembahasan mengenai Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada Perusahaan "X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahan nya Bila Dibandingkan Dengan Sistem Akuntansi Ameri ka yang diharapkan dapat dijadikan landasan teori tis untuk membantu memecahkanmasalah yang ada dalam perusahaan. Bab

  III : Gambaran Umum Perusahaan

  Bab ini berisi uraian tentang latar belakang perusa an yang meliputi :

  • Bentuk badan usaha dan kedudukan hukumnya.
  • Struktur Organisasi dan- uraian tugas masing- masing bagian dalam organisasi.
  • Aktivltas perusahaan.
  • Proses akuntansi secara garis besar. Bab

  IV : Pemecahan Dan Pengujian Hipotesa Dalam hal ini dijelaskan cara-cara memecahkan masa lah yang dihadapi perusahaan serta pengujian hipote

  I sa kerja.

  Bab V : Kesimpulan Dan Saran

  Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian- uraian pa da bab-bab sebelumnya dan selanjutnya akan diberi I kan beberapa saran yang dianggap perlu dan berhu bungan dengan materi pembahasan skripsi ini.

  6. Metodologl

  6.1. Permasa1/ahan Adapun permasalahan yang akan dibahas didalam perusa­ haan "X" adalah sebagai berikut : a. Mengapa perusahaan "X" didalam kegiatan usahanya bertitik tolak pada sitem akuntansi Belanda, sedangkan kalau kita lihat saat ini kebanyakan perusahaan-perusahaan di Indone sia menggunakan sistem akuntansi Amerika.

  b. Sampai seberapa jauh penggunaan sistem akuntansi Belanda bagi perusahaan "X" ini dapat memberikan manfaat yang menguntungkan dalam rangka kegiatan manajemen untuk mengambil keputusan, sehingga tidak menimbulkan kekaburan pada keputusaTi yang diambil. c.' Untuk mencari kemungkinan perusahaan "X" dapat berallh dari sistem akuntansi Belanda ke sistem akuntansi Amerika, bila ternyata sistem akuntansi Belanda yang digunakan oleh perusahaan saat ini kurang menguntungkan lagi untuk kegiat an usahanya, Sehingga untuk itu perlu diperbandingkan kekuatan dan

  I kelemahan sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Amerika.

  6.2. Rancangan Analisa Pada bagian ini penulis akan mencoba menjelaskan hal-hal yang perlu dianalisa unt;uk dapat melakukan pembahasan pada bab-bab yang selanjutnya, yaitu dalam hal-hal yang berhubungan dengan judul skripsi penulis.

  Adapun rancangan analisanya adalah sebagai berikut :

  1. Analisa terhadap teori biaya

  2. Analisa terhadap sistem akuntansi yang mencakup ;

  a. Teknik pencatatan dalam buku harian

  b. Pemakaian kode perkiraan c . Sistem voucher d. Hubungan dengan Prinsip Akuntansi

  e. Pemakaian istlah-istilah untuk transaksi-transaksi dan cara menyusun pos - pos dalam Neraca dan Perhitungan Rugi-Laba

  Penulis merasa perlu melakukan pembahassm mengenai perbandingan antara sistem akuntansi Belanda dengan sistem akuntansi Amerika, karena bila dilihat kondisi saat ini dan bila dilakukan suatu perbandingan antara kedua sistem terse­ but yaitu sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Ame­ rika akan dapat diketahui, mana dari kedua sistem tersebut yang dapat memenuhi kebutuhan akan informasi bagi manajemen perusahaan.

  Diduga dengan menggunakan sistem akuntansi Amerika akan lebih memudahkan dalam pengambilan keputusan dari pada menggunakan sistem akuntansi Belanda yang lebih menekankan pada tehnik pembukuan. I I

  6.3. Pembatasan Hasalah Didalam pemecahan masalah beserta analisanya, maka penulis hanya akan membatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan kekuatan dan kelemahan sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Amerika agar dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

  6.4. Prosedur Pengumpulan Dan Pengolahan Data Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan dan pengolahan data adalah sebagai berikut :

  1. Survey pendahuluan Survey ini bertujuan untuk mencari permasalahan yang mungkln ada pada perusahaan yang dapat dituangkan dalam tu 1 isan*

  2. Survey Kepustakaan Survey ini bertujuan untuk mendapatkan landasan teori melalui literatur yang ada hubungannya dengan skripsi yang penulis susun. 3.' Survey Lapangan

  I Tujuannya adalah untuk mendapatkan data secara langsung ke perusahaan yang bersangkutan melalui wawancara dengan para pejabat .perusahaan.

  4. Analisa Dan Pengolahan Data Bertujuan untuk membandingkan antara keadaan yang ada sebagai hasil survey dengan landasan teorltis melalui 3tu dy kepustakaan.

  Dari hasil perbandingan ini dapat ditarik suatu kesimpulan dan diberikan saran seperlunya.

  BAB II LANDASAN TEORITIS Sebagai landasan teoritis, berikut ini dikemukakan teori-teori yang berhubungan erat, serta menunjang materi pembahasan dalam skripsi ini.

  • * Pada perusahaan yang manajemennya masih kecil tidaklah terasa keperluan akam alat khusus untuk memberikan informasi kepada manajer dalam memimpin perusahaannya,karena transaksi- transaksi usaha belum begitu banyak sehingga manajer dapat mengingat apa~apa yang terjadi dalam perusahaannya.

  Peranan- Akuntansi dalam Manage men

  Makin besar organisasi perusahaan, makin terasalah bagi -manajer betapa sulitnya mengetahui semua kejadian- kejadian dalam perusahaannya. Disamping itu apabila perusahaan telah begitu besar, maka timbal gejala berupa pemisahan antara si pemilik dan pemimpin (manajer perusahaan) yang dalam hal ini maka diperlukan alat-alat pertanggungjawab an bagi manajemen kepada pemilik. j

  Akuntansilah yang dapat mengisi tugas pemberian keterangan-keterangan yang diperlukan dalam perusahaan yang besar, agar manajemen pada tiap saat dapat menguasai segala

  ■kejadian-kejadian dalam perusahaannya, dan akuntansilah yang dapat membantu manajemen memberikan pertanggungjawaban keuangan kepada pemilik, apabila telah terjadi pemisahan anta ra kedua pihak tadi.

  Disamping itu sering pihak-pihak diluar perusahaan seperti: Bank,, Jawatan Pajak, dan sebagainya memerlukan informasi- informasi tentang hasil usaha suatu perusahaan, dalam hal mana dapat pula dlberikan oleh akuntansi.

  Dalam segi manajemen akuntansi , maka akuntansi merupakan alat manajemen untuk memberikan informasi tentang kejadian-kejadian finansiil selama suatu periode waktu sehingga manajemen sanggup menguasai keadaan perusahaannya , dan mengetahui jalan operasinya dengan seksama maupun sanggup mengawasi jalannya operasi demi efisiensi kerja.

  Pada suatu akhir periode , maka dengan akuntansi manajemen dapat menyampaikan suatu pertanggungjawaban finansiil kepada pemilik berupa Laporan Keuangan (Neraca, Laba/Rugi, dan lain-lain), atau kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Bank, Pajak, dan sebagainya).

  Adapun aktlvitas-aktivitas akuntansi sebagai alat informasi:

  1. Pencatatan data transaksi

  2. Pengolahan data tersebut i

  3. Penganalisaan data

  4. Penyusunan laporan-laporan tertentu i

  5. Pemakaian data akuntansi untuk pengawasan efisiensi 1

  6. Pemakaian data akuntansi untuk pengambilan keputusan untuk berbagai'tujuan Didalam tiap - tiap kejadian finansiil dalam suatu perusahaan dapat dilakukan suatu pencatatan dalam buku - buku sehingga pada tiap saat kejadian tersebut masih dapat diketahui kembali menurut sifatnya maupun besarnya oleh yang memerlukannya. Untuk perusahaan yang telah maju maka digunakan alat-alat elektronis untuk mencatat transaksi-tran- saksi yang begitu banyak jumlahnya dalam waktu sesingkat-sing katnya.

  Sistem mana yang lebih cocok untuk suatu perusahaan tergantung pada biaya untuk mengadakan sistem tersebut bila dibandingkan dengan keuntungan - keuntungan yang diperoleh dengan pemakaian sistem tersebut, disamping itu si fat dari perusahaan akan menimbulkan kebutuhan akan sistem peinbukuan yang berbeda-beda.

  Sfcmua data - data yang telah dikumpulkan, kemudian

  \

  diolah untuk dapat memberikan informasi tertentu yang diperlukan bagi manajemen. Dalam sistem akuntansinya pengolah an ini tampak pada pemisahan transaksi-transaksi menurut sifatnya. Dengan sistem akuntansi yang baik dan tenaga-tenaga akuntansi yang terdidik, maka manajemen dapat memperoleh

  t

  informasi apa saja yang bersangkutan dengan k'eadaan f inans i i1.

  Setelah data diolah, kemudian dilakukan penganalisaan data yang bertujuan untuk mengetahui hal - hal yang mungkln penting bagi tindakan manajemen selanjutnya serta untuk menge tahui sebab- sebab terjadinya perbedaan sisa antara tahun ini dengan tahun yang lalu. Untuk mengetahui sebab-sebab perbeda- an slsa ini maka buku tambahan sangat diperlukan* Adapun hasil akhir dari kegiatan akuntansi pada akhir suatu periode adalah laporan-laporan keuangan. Dimana dari laporan keuangan tersebut dapat diperoleh suatu informasi menyeluruh tentang hasil operasi perusahaan selama suatu periode dan disamping itu manajemen dapat pula mengeta­ hui posisi likwiditas, solvabilitas dan tingkat rentabllitas I dari perusahaan.

  ' Dengan adanya sistem akuntansi yang baik dan up to date dalam pencatatan data/ sewaktu-waktu dapat segera diproses informasi yang terdiri Daftar Neraca dan Daftar Rugi/Laba.

  Untuk dapat melaksanakan pengawasan secara efektif, maka akuntansi dapat membantu secara langsung, terutama dengan melalui akuntansi biaya akan diperoleh perbedaan- perbedaan antara biaya-biaya yang sebenarnya dengan standart- nya. Dengan adanya laporan-laporan periodik tentang biaya- biaya yang sebenarnya dtkeluarkan dan dibebankan dan laporan- laporan periodik dari biaya-biaya yang seharusnya diperhitungknan sebagai standart, maka manajemen dapat segera mengetahui dimana terjadinya pemborosan-pemborosan dan jika perlu mengambil langkah-langkah untuk memcegah pemborosan

  .tersebut dimasa yang akan datang.

  Sering kali seorang manajer dlhadapkan pada situasi - situasi yang memerlukan keputusan yang tepat, untuk itu diperlukan perhitungan-perhitungan yang cermat.

  Maka pengertian-pengertian akuntansi maupun data akuntansi diperlukan untuk menentukan keputusan-keputusan mana yang paling menguntungkan.

  Bagi perusahaan yang organisasinya masih kecil, maka peranan akuntansi tidak begitu dirasakan pentingnya. Lain per soalannya bila organisasi perusahaan tumbuh menjadi besar dan kompleks dan ditambah lag! dengan pertumbuhan manajemen yang telah terpisah seperti terpisah dari pemilik PT, hal ini telah memaksakan adanya kebutuhan terhadap sistem akuntansi yang baik dan lengkap, karena dalam tahap pertumbuhan ini, scope maupun sifat transaksi perusahaan telah begitu luasnya sesuai dengan perluasan scope manajemennya sendiri.

  Dasar dari sistem akuntansi adalah bukti-bukti yang asli tentang transaksi-transaksi yang akan dicatat dan diolah seterusnya. Bukti-bukti asli ini terdiri dari kwitansi- kwitansi, faktur-faktur penjualan maupun pembelian, nota-nota bank, akte f\otaris, dan sebagainya. Bukti-bukti ini merupakan dasar yang resmi dari pencatatan.

  Dalam praktek di Indonesia terdapat dua sistem pembukuan yaitu sistem Belanda dan Amerika. Sistem Belanda menggunakan Buku Jurnal terpisah untuk memindahkan transaksi- transaksi dari Buku Harian ke Buku Besar, sebab Buku Harian hanya mencatat transaksi-transaksi yang sifatnya sama, misalnya Buku Penjualan uatuk•transaksi penjualan kredit, Buku Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian kredit, sehingga tidak dapat diklasifikasikan mana yang termasuk kedalam pos-pos debit dan mana yang termasuk kedalam pos kredit. Kecuali bila menggungakan teknik Tabelaris, yaitu bahwa dalam Buku Harian telah dlsusun perincian untuk beberapa transaksi serupa sifatnya, misalnya transaksi penge­ luaran Kas diperinci secara tabelaris menurut kolom-kolom untuk biaya tertentu, pembayaran hutang dan sebagainya.

  Sehingga diperlukan Buku Jurnal yaitu buku yang memerinci lebih lanjut transaksi-transaksi dalam Buku Harian dan mengklasi£ikaslkan transaksi-transaksi yang lebih lenkap, ya­ itu pos-pos mana yang harus didebitkan dan pos mana yang harus dikredltkan, sedangkan didalam sistem akuntansi Amerika

  Buku Harian selain mencatat transaksi-transaksi menurut waktu sekaligus menentukan klaslfikasinya untuk pos-pos mana yang harus didebitkan dan dikreditkan.

  Sistem akuntansi yang baik memerlukan pemikiran prosedur transaksi yang menghindarkan adanya pengeluaran- i 1 pengeluaran maupun pembayaran-pembayaran yang tidak sah, Adapun proses pencatatan dan pengolahan-data transaksi dapat dlslmpulkan secara sistlmatis melalui s,iklus akuntansi, yaitu proses dari mulainya pembuatan bukti-bukti asli sampai dengan penyusunan daftar-daftar Laba/Rugi dan Neraca pada akhir tahun buku. Siklus akuntansi ini dapat dijelaskan melalui bagan dibawah ini:

  1 Bukti-bukti Asli'l (kwitansi,faktur-faktur,nota bank,dsb) s

  <•

  Buku Har ian (buku kas,buku bank,buku penjualan,buku pembelian,dsb)

  • Sistem Belanda memakai Buku Jurnal - Sistem Amerika memakai Buku Tambahan Buku Besar

  \

  Terdiri dari perkiraan : kas, bank,piutang,persediaan,penjual an,pembelian,dsb jLaporan Keuangan

  Disusun secara periodik:

  • Daftar neraca
  • Daftar Rugi-Laba Bila kita menginginkan suatu sistem akuntansi yang baik selain berdasarkan bikti-bukti yang asli, prosedur- prosedur transaksi yang tepat, maka didalam Buku Besar masih dapat disusun sistem akuntansi biaya standart. Sistem ini berdasarkan pikiran bahwa untuk tiap-tipa beban biaya yang dikalkulasikan dalam biaya produksi hasil usahanya, maka pihak finansiil managemen atau akuntansi intern perusahaan mempertimbangkan dulu biaya standartnya.
Dengan sistem perkiraan biaya standart ini managemen dapat membandingkan jumlah biaya standart dengan biaya yang sebenarnya dibebankan, sehingga pengawasan efisiensi biaya mudah diperoleh.

  Sistem akuntansi yang cukup baik akan memberikan suatu jaminan kepada perusahaan, bahwa harta benda perusahaan dapat diamankan dan efisiensi usaha perusahaan dapat diharapkan.

  2. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang disusun oleh suatu perusahaan dapat diproses dengan cara manual ( tanpa mesin-mesin pemban- tu ) atau diproses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer.

  Para ahli memberikan berbagai macam definisi mengenai sistem akuntansi antara lain sebagai berikut : Howard E Stettler :

  11 Sistem akuntansi adalah formulir-formulir > catatan- catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang diguna - ' kan untuk roengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasllkam umpan - balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh mana­ jemen untuk mengawasl usahanya, dan bagi p i h a k - pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kredi- tur, dan ^embaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasiw *

  Prof.D r .S .Hadibroto : " Sistem akuntansi adalah keseluruhan prosedur dan tek - nik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan mengo - lahnya sehingga terdapat bahan - bahan informasi maupun alat untuk pengawasan Richard F Neuschel :

  " A tfys-ten Is a network of r el at ed prosedures developed according to one integrated scheme for pe rforming a m a ­ n J> jor a c t i v i t y of the business

  Hadori Yunus :

  " S i s te m akuntansi adalah suatu alat yang dlpakai untuk me ng organisir atau menyusun, m en gu mpulkan a ta u mengikh- tisarkan, keterangn-keterangn, dimana para pegawai, ke- giatan-kegiatan, ba ha n-bahan dan m es in-mesin dapat di - s atu ka n se de m ik i an rupa sehingga pe ngawasan atau pengen dalian baik oleh pimpinan p erusahaan langsung-maupun pi hak lain y an g b er kep en ti ng an secara tidak langsung da - pat dl ja l an k an sebaik-ba ik ny a

  Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu ke - simpulan, , bahwa sebenarnya sistem akuntansi merupakan bentuk sistem yang menampung informasl-informasi yang mempunyai pe - ngaruh terhadap pfirusahaan-perusahaan dan lingkungan yang mem pengaruhinya. Adapun ruang lingkup sistem akuntansi tergantung bentuk, jenis dan besar kecilnya perusahaan dan tujuan perusahaan.

  Zaki Baridwan, 'Sigtem- Akuntansi. Penvusunan. Prosedur

d an M e t o d e , Edisi Kedua, Bagian P en err bi ta n Akademi Akuntansi

  \ VKPH, Yogyakarta, 1981, hal 1-2.

  2 P r o f . D r .S .Hadibroto, Masalah

  ■tekbaga Pener- bit FE-UI, Jakarta, hal 10.

  Selain itu d a l am pembentukan s is te m akuntansi mempu -

nyai tujuan memperbaiki mutu informasi, meningkatkan accoun -

ting dan internal check serta men urunkan biaya tulis menulis.

  

Ketlga tujuan tersebut berkaitan satu dengan yang lain sehing

ga m en in gk ata n salah satu tujuan tidak boleh tanpa pertimbang

an kedua tujuan yang lain. D i d a l a m menyusun suatu si st em akuntansi maka ada

beberapa faktor yang perlu d ipertimbangkan yaitu memenuhi

prinsip cepat, aman dan murah.

  

Cepat, artinya s i s te m akuntansi harus mampu menyediakan

informasi yang d ipe rl uk an tepat pada waktunya, dapat memenuhi

kebutuhan, dan dengan kualitas yang sesuai.

Aman, berarti bahwa s i st em akuntansi harus dapat m embantu men

jaga harta millk perusahaan.

  

Sedangkan murah berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan

s i s te m akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif

tidak mahal artinya harus dipertim ba ng ka n cost dan benefit

d a l am menghasilkan suatu informasi.

  ^ C e c i l Gillespie, A cc ou nt in q Systems Prosedura And Me -

tode, Third Edition, Prentice Hall of India Private Limited ,

N e w Delhi, 1981, page 2.

  ^ H a d o r i Yunus, Sistem Akuntansi dan P e n g a w a s a n . Bagian

Pe nerbltan Fakultas Ekonomi Unlversitas Gajah Hada, Yogyakar-

ta, 1973, hal 12.

  Sistem akuntansi yang digunakan dalam suatu perusahaan mempunyai umur yang terbatas, artlnya kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkem - bangan kebutuhan Informasi plhak-plhak yang berkepentingan

  • (balk pihak ektern dan intern) juga kemajuan teknologi.

  Dalam keadaan seperti Ini perlu dladakan penyusunan kembali sistem akuntansi yang ada dalam perusahaan. Adapun Iangkah- langkah yang diperlukan dalam penyusunan sistem akuntansi yang baru adalah sebagai berikut :

  1. Anallsa sistem yang ada Bertujuan untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan dari sistem yang berlaku. Untuk itu perlu mengadakan penelitlan

  (survey) secara lengkap terhadap struktur organisasi, klasifikasi rekening, jurnal, prosedur, akuntansi biaya dan formulir-formulir

  2. Merencanakan^slstem akuntansi Langkah ini merupakan pekerjaan menyusun sistem yang baru atau merubah sistem lama agar kelemahan-kelemahan yang ada dapat dikurangi atau ditiadakan

  3. Penetapan sistem akuntansi Yaitu menetapkan sistem akuntansi yang disusun untuk meng- gantlkan sistem yang lama dan sebalknya sistem baru ini dimulai penggunaannya pada aval periode akuntansi. Hal ini berguna untuk mengurangi beban pekerjaaan yang timbul ka - rena perubahan*-perubahan yang akan mempengaruhi saldo-sal-

  do r e Ke ni n g aan penggunaan prosedur-prosedut baru ditengah tengah periode akuntansi

  

3♦ Pen in iauan Sistem Akuntansi Belanda dan S 1 s te m Akuntans 1

Amerlka

  

yang sebesar- be sa rn ya adalah salah satu prinsip ekonomi umum

yang mempunyai p engaruh yang besar d al am ilmu biaya. Karena

biaya me ru pa ka n bagian terbesar darl pengorbanan perusahaan

untuk me mpe ro le h barang atau jasa. Salah satu jalan adalah

dengan me ng hi nd ar kan pemborosan. Sebab besar kecilnya pembo-

rosan dapat d ijadikan ukuran terhadap tinggi rendahnya

  ' *5 efislensi perusahaan. Pendapat ini menurut Van der Schroeff.

  i s H.O, van der Schroeff, Der Leer van de Kostori . (Der-

de, N i e u w Bewerkte Druk), N.V« Uitgevers-Haatschappij " Kos- roos" A m s t e r d a m - a n t v e r p e n . h a l .25 Biaya merupakan salah Batu persoalan dalam perusahaan yang mendapat banyak sekali perhatian dari kalangan sarjana - sarjana Belanda, karena dianggap sebagai suatu persoalan yang paling penting dalam perusahaan.

  Dalam teori ilmu ekonomi perusahaan Belanda dibedakan antara pengertian kosten dan onkosten. pengorbanan-pengorban- an yang tidak dapat dihindarkan merupakan biaya sedangkan pe- ngorbanan yang dapat dihindarkan bukan merupakan biaya.

  Adapun besarnya suatu pengorbanan perlu sekali ditentu kan dan ini tergantung pada banyaknya dan nllainya dari a'lat- alat produksi yang digunakan*

  Biaya-biaya yang diperhitungkan ke dalam harga pokok selain yang berasal dari pengeluaran-pengeluaran kas, mungkin juga berasal dari kalkulasi intern belaka, misalnya : upah pengusa ha pada perusahaan yang berbentuk Firma. Dan sebaliknya dapat juga terjadi bahwa suatu pengeluaran uang tunai bukan merupakan biaya, misalnya : pemborosan.

  Untuk keperluan perhitungan harga pokok, maka jenis-je nis biaya yang ada biasanya dibagi menjadi :

  • * 1. Biaya langsung dan tak langsung

  2. Biaya tetap dan biaya variabel Pembagian biaya langsung dan tak langsung diperlukan bila harga pokok dihitung dengan metode tambahan (Opslag Me - thode) . Dikatakan ’ biaya langsung bila mempunyai hubungan yang erat sekali, sehingga biaya tersebut dapat dihitung ke dalam harga pokok yang dihasilkan dengan seteliti - telitLnya, sedangkan biaya tak langsung bila biaya-biaya tersebut tidak mempunyai hubungan yang erat dengan produk yang dihasilkan.

  Pembagian biaya tetap dan biaya variabel diperlukan jika harga pokok dihitung dengan metode pembagian(dee calcu - latie). Pembagian biaya ini berdasarkan sifat kepekaan biaya terhadap kesibukan perusahaan, artinya biaya tetap dan varia­ bel berubah jika kesibukan perusahaan berubah, hanya saja pe­ rubahan dari biaya tetap menunjukan sifat yang discontinue, sedangkan biaya variabel menunjukan sifat yang continue.

  Para srjana ekonomi perusahaan Belanda umumnya mempu - nyai pendapat yang sama mengenai penilaian harga pokok.

  Harga pokok untuk barang-barang yang dapat diganti harus dinilai dengan nilai ganti(vervangingswaarde) pada saat per - tukaran, sedangkan untuk barang-barang yang tidak dapat diganti harus dinilai dengan nilai penghasilan(opbrengstwaar- d e ) . Cara penilaian dengan menggunakan nilai ganti oleh para sarjana Belanda dlanggap sebagai satu-satunya cara penilaian harga pokok yang terbaik.

  Setiap barang yang dipertukarkan harus dinilai dengan nilai ganti, jika kontinuitas perusahaan secara ekonomls adalah rasionil. Kontinuitas perusahaan adalah rasionil, jika nilai penghasilanfopbrengstwaarde) lebih besar dari pada nilai ganti. Saat pertukaran adalah saat yang sangat penting bagi kehldupan suatu perusahaan. Saat pertukaran itu tidak lain dari pada saat penjualan produk yang dihasilkan. Pada saat pertukaran inllah timbul persoalan nilai.

  Pengorbanan-pengorbanan pada saat pertukaran mengandung art! bahwa apa yang dipertukarkan itu harus diganti derigan yang baru beserta dengan nilainya saat pertu - karan.

  Didalam pengertian teori nilai ganti yang dimaksud de­ ngan laba adalah selislh antara harga jual dengan harga ganti. Laba ini dapat dikeluarkan dalam perusahaan misalnya untuk membayar deviden.

  Cost Accounting adalah merupakan salah satu mata pela~ jaran yang penting bagi mereka yang mempelajari akuntansi Amerika. Untuk mengenai teori biaya Amerika dengan lebih mendalam, pertama-tama patut kiranya dicatat adanya perbedaan antara cost dan expense. Serta terdapat pula istilah Expired cost dan unexpired cost. Adapun Expired Cost adalah biaya yang dikeluarkan akibat penyerahan barang atau jasa kepada langganan dalam upaya mem- peroleh pendapatan. Sedangkan Unexpired Cost adalah biaya yang tidak dipergunakan pada tahun yang berjalan, sehingga untuk sementara waktu akan muncul didalam aktiva dan untuk Expired Cost akan nampak dalam Rugi/Laba.

  Cost dalam arti luas adalah harga yang disepakati untuk barang dang jasa yang diterima atau untuk surat-surat berharga yang diterbitkan dalam transaksi antara dua pihak yang bebas. Sedangkan expense adalah arus keluar dari barang- barang dan jasa-jasa yang akan dipertemukan(matched) dengan pendapatan(revenue) untuk menentukan laba(income).

  Analysis,

  Untuk suatu Cost maka perhitungan harga pokok dan pembuatan Financial Statements harus diperhatikan standart no.l dari American Institute of CPAs yann berbunyi sebagai berikut :

  " The report shall state whether the Financial Statements are 'presented in accordance with generally accepted of

  ” P

  accounting Bahwa suatu laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip-prins ip akuntansi yang lazim berlaku.

  Adapun prinsip-prinsip akuntansi yang :lazim berlaku dalam akuntansi Amerika maka perlakuan biaya adalah sebagai berikut yaitu CGS, Period Cost, Other Expense dan Extra Ordi­ nary. Segala yang menyimpang dari itu dianggap tidak memenuhi

  £ Arthur W.Holmes, Auditing, Prinsiples and Prosedure,

  Fifth Edition, Richard D.Irwin,Inc, Homewood, Illinois, 1959, page 26. syarat-syarat prinsip^prinsip akuntansi yang lazim berlaku.

  Konsep biaya yang berlandaskan pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim berlaku oleh akuntansi Amerika dinamakan Full Costing Concept. Didalam Full Costing Concept ini maka perhitungan harga pokok nya antara biaya variabel dan biaya tetap dijadlkan satu. Kon sep biaya ini paling populer dan bersifat universil bagi ana­ lisa perusahaan dan penilalan persediaan.

  Selain Full Costing Concept, maka teori biaya Amerika mempunyai konsep biaya yang lain yaitu Direct Costing Concept atau yang dikenal pula dengan Variabel Costing Concept.

  Dimana pada Full Costing biaya yang dibebankan adalah biaya tetap dan biaya variabel sedangkan pada direct costing hanya biaya variabel saja yang dibebankan.

  Pada teori biaya Amerika, dikenal pula pembedaan anta­ ra manufacturing cost dan total cost. Adapun total cost adalah manufacturing cost ditambah comercial expenses, yang lazimnya terdiri dari biaya penjualan dan biaya administrasi.

  Laba penjualan diperoleh dari selisih antara harga jual dengan total cost.

  Untuk menghitung manufacturing cost itu sendiri ada

  \

  dua macam cara yang kita kenal v

  1. Job Order Costing Dipergunakan bila perusahaan menghasilkan berbagai macam produk yang berbeda. Biaya - biayanya dialokasikan ketiap- tiap pesanan/order atau pekerjaan/job. Sedangkan besarnya unit cost dapat diperhltungkan dengan menbagi job order costing dengan jumlah unit yang dihasilkan oleh job yang bersangkutan

  2. Process Costing Dipergunakan oleh perusahaan yang menghasilkan hanya satu jenis produk dan proses produksinya bersifat kontinyu.