Proposal kerja praktek Ilmiah Tentang

Proposal Ilmiah Tentang
Bahaya Timbunan Sampah

Nama Anggota:
-

KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia nikmat
serta hidayahnya sehingga kami dapat menyusun proposal penelitian yang berjudul “Bahaya
Timbunan Sampah” dengan lancar dan tepat waktu.
Tujuan dari penyusunan proposal penelitian ini adalah dalam rangka menyediakan solusi bagi
Timbunan sampah yang sedang dialami bangsa Indonesia. Dari kacamata penulis, Timbunan
Sampah dapat berdampak buruk untuk Lingkungan dan kesehatan masyarakat. Namun
hingga saat ini belum ada solusi kongkrit untuk menangani timbunan sampah.
Selesainya penyusunan proposal penelitian ini tidak lepas dari bantuan, support, arahan dan
bimbingan banyak pihak. Oleh sebab itu penyusun ingin sampaikan terima kasih kepada:
1. Orang tua serta saudara-saudara kami yang telah memberikan nasihat, do’a, dan
dukungan moril maupun materil untuk kami dalam menuntut ilmu, sehingga
penyusunan proposal penelitian ini dapat terselesaikan.
2. Masyarakat sekitar selaku Narasumber yang telah memberikan banyak arahan,
masukan, serta informasi dalam penyusunan proposal kami untuk dapat

menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik.
3. Teman-teman kelas XI Mipa 2 atas dukungan dan kebersamaan.
4. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Meski demikian, penyusun merasa masih banyak kesalahan dalam penyusunan proposal
penelitian ini. Oleh sebab ini penyusun sangat terbuka menerima kritik dan saran yang
membangun untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi.
Akhir kata, semoga proposal penelitian ini dapat diterima sebagai gagasan anak bangsa yang
layak didukung untuk menjadi solusi atas permasalahan negara kita yang tercinta ini.
Cibinong, 29 Maret 2018

Penyusun

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... I
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A.
B.
C.
D.
E.


Latar Belakang .................................................................................................... 1
Identifikasi Masalah ............................................................................................ 1
Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
Tujuan ................................................................................................................... 1
Kegunaan ............................................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................ 2
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 3
A. Waktu Dan Tempat Penelitian ........................................................................... 3
B. Metode Penelitian ................................................................................................ 3
C. Analisis Data ........................................................................................................ 3
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 4
KESIMPULAN ...................................................................................................................... 4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Timbunan sampah dapat didefinikan sebagai banyaknya sampah yang dihasilkan dari
suatu sumber sampah per satuan waktu. Timbunan sampah dapat menyebabkan berbagai

permasalahan baik langsung maupun tidak langsung bagi penduduk kota terutama daerah
di sekitar tempat penumpukan. Timbunan Sampah dapat menimbulkan berbagai penyakit
menular maupun penyakit kulit, gangguan pernafasan serta dapat mengganggu kesehatan
manusia dan mengganggu estetika lingkungan, karena terkontaminasinya pemandangan
oleh tumpukan sampah dan bau busuk yang menyengat hidung.
Menurut penelitian yang dilakukan Marsaulina (2012) bahwa tumpukan sampah dapat
mengganggu/mencemari dikarenakan adanya air sampah (lindi), menimbulkan bau dan
estetika. Air yang berasal dari sampah merupakan bahan pencemar yang berpotensial
mengganggu lingkungan dan kesehatan manusia. Air dapat merembes ke dalam tanah
ataupun mengalir di permukaan tanah dan bermuara pada aliran air sungai. Jadi air lindi
merupakan hasil sampingan dari pengolahan sampah yang berupa rembesan dari
timbunan sampah yang banyak di TPA, sehingga air lindi perlu pengelolaan terlebih
dahulu sebelum dibuang ke perairan/sungai dan menyebabkan pencemaran yang
berdampak buruk pada makhluk hidup.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pembahasan latar belakang permasalahan dapat diidentifikasi beberapa
masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa Saja Dampak Timbunan Sampah Pada Kesehatan ?
2. Apakah ada cara meminimalisir Timbunan Sampah yang berlebihan?
C. Rumusan Masalah

1. Cara Apa saja untuk Meminimalisir Dampak Buruk Timbunan Sampah?
2. Fungsi Apa sajakah yang didapat dari meminimalisir Dampak Buruk Timbunan
Sampah
D. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan proposal penilitian tentang Bahaya Timbunan
Sampah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia
tetapi juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar tahu tentang Dampak
Bahaya Timbunan Sampah pada kesehatan.
F. Kegunaan
Kegunaan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui Dampak dari Timbunan
Sampah yang berada di sekitar kita.

BAB II
LANDASAN TEORI
Timbunan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan dari
jenis sumber sampah di wilayah tertentu per satuan waktu (Departemen PU, 2004). sampah
memang menjadi salah satu penyumbang gas rumah kaca. Maka dari itu, pembuangan
sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) harus diperhatikan. Sampah organik yang
tertimbun mengalami dekomposisi secara anaerobik. Proses itu menghasilkan gas metana
(CH4). Sampah yang dibakar juga akan menghasilkan gas karbondioksida (CO2). Gas

CH4mempunyai kekuatan merusak 20 kali lipat dari gas CO2.
Gas metana (CH4) terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik oleh bakteri
metana atau disebut juga bakteri anaerobik dan bakteri biogas yang mengurangi sampahsampah yang banyak mengandung bahan organik sehingga terbentuk gas metana (CH 4) yang
apabila dibakar dapat menghasilkan energi panas. Sebetulnya di tempat-tempat tertentu
proses ini terjadi secara alamiah sebagaimana peristiwa ledakan gas yang terbentuk di bawah
tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Leuwigajah, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat. Bencana longsor yang terjadi di TPA tersebut terjadi karena adanya
akumulasi panas dalam tumpukan sampah yang pada akhirnya menimbulkan ledakan yang
sangat hebat. Karena ledakan inilah maka sampah-sampah tersebut longsor dan menimbun
puluhan rumah disekitarnya. (Rahmadani, 2010).

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini sudah dilaksanakan pada tahun 2018 yang dimulai tanggal 17 Maret sampai
dengan 27 Maret. Dan lokasi penelitian ini di Masyarakat
B. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan
beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam sebuah proses penelitian. Metode
pengumpulan data yang penulis pergunakan meliputi:

1. Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui
hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Dalam
penelitian ini digunakan observasi partisipasi (participant observer) yaitu
pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung
hidup bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan).
Adapun kegunaan dari metode observasi ini, setidaknya penulis mendapat gambaran
secara sekilas mengenai manfaat dan kandungan dari wortel bagi kesehatan manusia.
2. Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab.
Responden dapat memberikan jawaban dengan memberi tanda pada salah satu atau
beberapa jawaban yang telah disediakan, atau dengan menuliskan jawabannya.
Peneliti mempergunakan kuesioner ini sebagai alat pengumpulan data yang paling
utama yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk
memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus
dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian
menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian
tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium
atau didalam museum.
C. Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif secara analitik

yaitu mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya
merupakan penyingkapan fakta.
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh baik melalui hasil
kuesioner,Studi kepustakaan, maupun Observasi.

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
A. Cara Meminimalisir Dampak Buruk Timbunan Sampah
diantaranya melakukan 4R:
 Replace ( Mengganti )
Yaitu mengganti barang-barang yang tidak tahan lama dan bisa menghasilkan banyak sampah
dengan bahan yang awet dan menghasilkan hanya sedikit sampah. Misalnya gelas kaca.
Untuk mengurangi sampah dan barang menjadi tahan lama, Gelas kaca bisa kita ganti dengan
gelas plastik yang tidak mudah pecah.
 Reuse ( Memakai Kembali )
Yaitu memanfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat barang lain yang
bermanfaat. Misalnya kerajinan tangan, dan mainan.
 Reduce ( Mengurangi )
Yaitu dengan mengurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan akan berkurang

juga.
 Recycle ( Mendaur Ulang )
Yaitu mengolah sampah menjadi barang baru yang bermanfaat.
Namun, selain cara mengatasi masalah sampah dengan 4R, ada beberapa cara lagi untuk
menangani sampah yang berserakan dimana-mana. Yaitu.
1. Penimbunan Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara menimbun sampah di bawah tanah. Menimbun
sampah ini bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan mencegah timbulnya bau.
2. Pembakaran Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara membakar habis sampah agar musnah
3. Pengelompokan Sampah
Yaitu dengan mengelompokan/memisahkan jenis sampah Organik dan Anorganik agar mudah
di daur ulang.
B. Fungsi Apa sajakah yang didapat dari meminimalisir Dampak Buruk Timbunan Sampah





Terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman

Tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
Tidak ada pencemaran permukaan tanah, air maupun udara
Tidak ada tempat berkembangbiaknya penyakit