Rizki Septian Adi Nugroho

  

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA CD INTERAKTIF DAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA DALAM MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARANDI

SMP N 3 CEPIRING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Matematika

  Oleh:

  

RIZKI SEPTIAN ADI NUGROHO

NIM: 073511015

FAKUKTAS TARBIYAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGEI WALISONGO

SEMARANG

2011

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rizki Septian Adi Nugroho NIM : 073511015 Jurusan/Program Studi : Tadris/Matematika menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

  Semarang, 30 November 2011 Saya yang menyatakan

  Rizki Septian Adi Nugroho

  NIM.073511015

KEMENTERIAN AGAMA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Jl Prof.Dr.Hamka Kampus II Ngaliyan Telp.7601295 Fax.7615387 Semarang 50185

  

PENGESAHAN

  Naskah skripsi dengan: Judul : Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan

  Menggunakan Kombinasi Media CD Interaktif dan Lembar Kerja Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Matematika dalam Materi Persamaan Garis Singgung Lingkaran di SMP N 3 Cepiring

  Nama : Rizki Septian Adi Nugroho NIM : 073511015 Jurusan : Tadris Program Studi : Matematika Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

  Semarang, Desember 2011 DEWAN PENGUJI

  Ketua, Sekretaris,

Hj. Nur Asiyah, S.Ag. M.SI. Saminanto, S.Pd. M.Sc.

  NIP. 19710926 199803 2 002 NIP. 19720604 200312 1 002 Pembimbing I

   Hj. Minhayati Shaleh, S.Si. M.Sc

  NIP: 19760426 200604 2 001

  NOTA PEMBIMBING Semarang, 23 november 2011

  Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo di Semarang

  Assalamu’alaikum wr. wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

  DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP N 3 CEPIRING

  Nama : Rizki Septian Adi Nugroho NIM : 073511015 Jurusan : Tadris Program Studi : Matematika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam siding munaqasyah.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  Pembimbing I

  Minhayati Shaleh, M.Si. M.Sc

  NIP: 19760426 200604 2 001

  NOTA PEMBIMBING Semarang, 23 November 2011

  Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo di Semarang

  Assalamu’alaikum wr. wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

  DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP N 3 CEPIRING

  Nama : Rizki Septian Adi Nugroho NIM : 073511015 Jurusan : Tadris Program Studi : Matematika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam siding munaqasyah.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  

ABSTRAK

  Judul : Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan

  Kombinasi Media CD Interaktif dan Lembar Kerja Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Matematika Dalam Materi Garis Singgung Lingkaran di SMP N 3 Cepiring

  Penulis : Rizki Septian Adi Nugroho NIM : 073511015

  Skripsi ini membahas tentang keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan media CD Interaktif dan LKPD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan mengunakan media CD interaktif di kelas VIII SMP N 3 Cepiring; 2) Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran mengunakan LKPD di kelas VIII SMP N 3 Cepiring; 3) Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan media CD interaktif dan LKPD di kelas VIII SMP N 3 Cepiring. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dengan menggunakan metode korelasi dengan teknik analisis regresi dan analisis regresi linier ganda. Subjek penelitian sebanyak 38 responden, menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan soal untuk mengetahui hasil dari penerapan

  X 1 X 2 Y pembelajaran dan angket untuk menjaring data , dan .

  Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: (1)Pembelajaran matematika dengan mengunakan media CD interaktif dengan hasil belajar dalam materi persamaan garis singgung lingkaran, ditunjukkan oleh koefisien korelasi

  

r  pada taraf signifikan   dan koefisien korelasi parsial

y 1 , 606 ,

  05 r y 12  , 492 . Hal ini menunjukkan bahwa dengan pembelajaran mengunakan CD

  Interaktif koeefisien determinasi sebesar 49,2%. (2) Pembelajaran mengunakan LKPD dengan kemampuan hasil belajar dalam materi persamaan garis singgung lingkaran, ditunjukkan oleh koefisien korelasi r  pada taraf signifikan y 2 , 489  r

   ,

  05 dan koefisien korelasi parsial , 301 Hal ini menunjukkan bahwa

y

21

  dengan pembelajaran mengunakan LKPD dengan kemampuan hasil belajar dalam materi persamaan garis singgung lingkaran sebesar 30,1%. (3) Ada keefektifan pembelajaran matematika dengan mengunakan kombinasi media CD interaktif dan LKPD terhadap hasil belajar dalam materi persamaan garis singgung

  r

  lingkaran ditunjukkan oleh koefisien korelasi , 606 pada taraf signifikan 2 y 1

   R , 651

   ,

  05 dan koefisien korelasi ganda  .Hal ini menunjukkan bahwa

  keefektifan pembelajaran mengunakan kombinasi media CD interaktif dan LKPD terhadap hasil belajar dalam materi persamaan garis singgung lingkaran sebesar 42,4%. Dengan demikian ada keefiktifan pembelajaran matematika dengan menggunakan kombinasi media CD Interaktif dan LKPD tehadap hasil belajar matematika dengan variasi skor hasil distribusi regresi linier ganda dalam materi garis singgung lingkaran didapatkan persamaan garis regresi linier ganda

  ˆ Y

  X X  6 , 641  , 3998  , 268 1 2 .

  Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkanakan menjadi informasi dan masukan bagi para sivitas akademika, para mahasiswa, para tenaga pengajar mata kuliah jurusan dan program studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang terutama dalam memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa memberi inovasi terhadap pembelajaran sehingga peserta didik bisa menyerap pembelajaran dengan baik.

KATA PENGANTAR

  Syukur alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyusun skripsi tentang Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media CD Interaktif dan Lembar Kerja Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Matematika Dalam Materi Garis Singgung Lingkaran di SMP N 3 Cepiring. Tidak sedikit dana maupun pikiran yang dibutuhkan. Namun semua itu dapat penulis jalani dengan baik dan penuh tanggung jawab sehingga skripsi ini dapat penulis susun sebagaimana mestinya. Karena pengalaman yang sangat berharga, penulis sangat termotivasi untuk terus berusaha melaksanakan penelitian di waktu yang akan datang, agar tujuan penelitian dapat terwujud.

  Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat:

1. Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

  2. Hj. Minhayati Saleh, M.Sc., selaku Pembimbing I dan Mufidah, M.Ag., selaku Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing, mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

  3. Yulia Romadiastri, S.Si selaku dosen wali studi yang selalu membimbing penulis.

  4. Dosen Tadris Matematika, dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo Semarang yang membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman.

  5. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik.

  6. Bapak Turmudzi, S.Pd selaku kepala SMP N 3 Cepiring yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 3 Cepiring.

  7. Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik SMP N 3

  Cepiring yang selalu membantu dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi.

  8. Bapak H. Abdul Rosyid dan ibu Hj. Ida Rusmiyati selaku bapak dan ibu tercinta terima kasih atas do’a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dan kasih sayang selama ini dalam mendidik penulis dengan penuh kesabaran.

  9. Teman seperjuangan Tadris Matematika 2007, sahabat-sahabat TM 07 (Qomarudin, Syaiful, Damam, Syafak, Syaipul) dan Imas Dwi S yang senantiasa menjadi penyemangat penulis.

  10. Teman

  • – teman penulis di PMI Kota Semarang, PMI Kab. Semarang, PMI Kota Kendal, KSR PMI Unit IAIN Semarang dan KSR Se-Karisidenan Semarang yang selalu memberikan semangat pantang menyerah dan motifasi kepada penulis.

  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil demi terselesaikannya skripsi ini Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“. Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik- baiknya. penulis menyadari bahwa sripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.

  Semarang, 18 November 2011 Penulis

  Rizki Septian Adi Nugroho NIM. 073511015

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... ii PENGESAHAN ........................................................................................... iii NOTA PEMBIMBING ................................................................................. iv ABSTRAKSI ................................................................................................ vi KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................. x

  BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .....................................................

  1 B. Rumusan Masalah .............................................................

  5 C. Tujuan Penelitian ..............................................................

  6 D. Manfaat penelitian .............................................................

  6 E. . Penegasan Istilah ...............................................................

  7 BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ..................................................................

  10 1. Tinjauan tentang Belajar dan pembelajaran ................

  10 a. Belajar ...................................................................

  10 b. Pembelajaran ........................................................

  11 2. Lembar kerja peserta didik ..........................................

  11 a. Analisis kurikulum ................................................

  12 b. Menyusun peta kebutuhan LKS .............................

  12 c. Menentukan judul LKS ..........................................

  12 d. Penulisan LKS ........................................................

  12 3. Media Pembelajaran .....................................................

  13 a. Pengertian media pembelajaran...............................

  13

  b. Landasan teoritis penggunaan media pembelajaran

  16 c. Aneka ragam media pembelajaran ..........................

  17 d. Fungsi Media ...........................................................

  18 e. Manfaat media .........................................................

  19

  f. Klasifikasi media pembelajaran ..............................

  20

  g. Hal

  • – hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pemelajaran ..................................................

  22 4. CD Interaktif ................................................................

  23 5. Hasil Belajar .................................................................

  24 6. Garis Singgung Lingkaran ...........................................

  26 B. Kerangka berfikir ..............................................................

  30 C. Kajian penelitian yang relevan .........................................

  31 D. Rumusan Hipotesis.............................................................

  32 BAB III : METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ..............................................................

  33 B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................

  33 C. Variabel Penelitian ............................................................

  33 D. populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .........

  34 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................

  35 G. Tekhnik Analisis Data ........................................................

  38 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ..................................................................

  46 B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................

  67 BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................

  69 B. Saran-saran ........................................................................

  70 C. Penutup ..............................................................................

  70 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang

  dan berlangsung sepanjang hidupnya. Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan

  .1

  dimana saja terlepas ada yang mengajar atau tidak Cronbach dalam Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar memberikan definisi belajar yaitu

  “Learning is shown by a change in behavior as a result of

experience”. Sedang Harold memberikan batasan mengenai belajar, “Learning is

to observe, to read, to imitate, to try something them selves, to listen, to follow

direction”, dan Geoch mengatakan “Learning is a change in performace as a

result of practice” Dari tiga definisi diatas dapat diterangkan bahwa belajar itu

  senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau subjek belajar

  2

  itu mengalami atau melakukannya, jadi tidakk bersifat verbalistik Manusia memperoleh pengalaman melalui beberapa tingkatan yaitu: (1) pengalaman dengan kata-kata, (2) pengganti pengalaman nyata, dan (3) melalui pengalaman nyata. Pertama pengalaman manusia adalah pengalaman melalui kata-kata. Pada tingkatan ini kata-kata merupakan alat informasi utama. Proses belajar mengajar pada level ini, guru menyampaikan informasi kepada peserta didik hanya dengan berbicara (verbalisme). Hal ini dapat mengakibatkan kepasifan peserta didik. Kedua dari pengalaman manusia adalah pengganti pengalaman nyata. Dalam proses belajar mengajar peserta didik tidak hanya mempelajari hal-hal yang ada sekarang ini tetapi juga peristiwa-peristiwa masa lampau. Penyampaian materi yang berasal dari pengalaman nyata, membutuhkan 1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet 14, hlm. 1. 2 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 19, hlm.22 media pembelajaran untuk menyampaikannya. Ketiga dari pengalaman manusia adalah pengalaman nyata. Pengalaman nyata merupakan cara pengajaran yang efektif karena dapat mengikutsertakan semua indera manusia. Peserta didik akan memperoleh pengertian secara langsung dan ikut berpartisipasi di dalam kegiatan yang sedang dibicarakan.

  Informasi yang diberikan kepada peserta didik lebih banyak tinggal dalam pikiran mereka, apabila lebih banyak indera yang dirangsang. Makin banyak 3 indera yang dirangsang, maka semakin banyak pula informasi yang diterima.

  Sebagaimana penjelasan diatas Allah telah menerangkan betapa pentingnya proses pembelajaran/ pengajaran didalam Al-Quran, sebagai mana yang tertera dalam Qs. Al- baqoroh ayat 31, yang berbunyi :

  

         



      

  Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda)

  

seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman:

"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-

orang yang benar !"

  Pada zaman sekarang komputer dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran dimana terdapat program-program yang harus dipilih agar sesuai dengan pembelajaran yang akan disampaikan. Saat ini software program yang banyak dikembangkan salah satunya adalah macromedia flash, sebab software ini dipakai luas oleh para profesional web, programmer maupun animator karena kemampuannya dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara serta interaktivitas bagi user. Software ini berbasis animasi vektor yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi, simulasi, presentasi, game, dan film. 3 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet. 19, hlm. 5.

  Menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media interaktif dapat membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik, hal ini disebabkan media pembelajaran yang digunakan membantu guru dalam pembelajaran sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan peserta didik ke arah yang lebih baik. Media interaktif dipilih karena media ini memiliki ciri-ciri yang mampu membangkitkan minat peserta didik untuk belajar antara lain bentuk dan warna menarik, membuat peserta didik tertarik untuk mempelajarinya, memperjelas konsep bagi peserta didik. Selain itu jika media ini dirancang sedemikian rupa dalam mendukung pembelajaran maka dapat merangsang kemampuan pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi dan pemecahan masalah, kemampuan-kemampuan tersebut dituntut untuk selalu dapat muncul dalam KTSP. Dengan adanya software-

  

software tersebut khususnya pendidik mampu mengembangkan software dan bisa

  berinovasi dalam pembelajaran, sehingga dapat menuntut peserta didik menjadi aktif. Oleh karena itu dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan media pembelajaran yang mampu membuat peserta didik menjadi paham dan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, menurut Gagne dan Briggs dalam Arsyad secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, camera video, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, televisi, dan komputer. Jenis media yang banyak dikembangkan akhir- akhir ini adalah media komputer. Komputer dapat sebagai alat bantu tambahan dalam proses pembelajaran, manfaat komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya. Cara seperti ini yang dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI) atau Pembelajaran Berbasis 4 Komputer . Dalam penelitian Computer Technology Research (CTR) menunjukkan bahwa seseorang hanya dapat mengingat apa yang dilihatnya sebesar 20%, 30% dari yang didengarnya, 50% dari apa yang dilihat dan 4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), cet 14, hlm.

  4 didengarkannya, dan 80% dari apa yang dilihat, didengarkan, dan yang dikerjakannya secara simultan. Hal ini berarti bahwa penggunaan multimedia, memungkinkan peserta didik untuk meraih hasil belajar sebesar 80% dari yang 5 dipelajarinya. Peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama hingga saat ini masih mengalami kesulitan pada pelajaran matematika umumnya bersumber dari faktor materi. Mayoritas materi matematika adalah materi yang berupa konsep-konsep abstrak, yang dirasa terlalu jauh dari kehidupan peserta didik. Kesalahan tentang proses belajar mengajar mengakibatkan peserta didik tidak dapat mengikuti pelajaran dengan maksimal.

  Sekarang ini pembelajaran matematika pada di sekolah pada umumnya masih menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik, merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran, bahkan ada yang menggolongkan dalam jenis alat peraga pembelajaran matematika. Secara umum Lembar Kerja Peserta Didik merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap/sarana pendukung pelaksana Rencana Pembelajaran (RP). Lembar Kerja Peserta Didik berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik. Lembar Kerja Peserta Didik sangat baik digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode terbimbing maupun untuk memberikan latihan pengembangan. Dalam proses pembelajaran matematika, dapat difungsikan dengan tujuan untuk menemukan konsep/prinsip, juga dapat ditujukan untuk aplikasi konsep/prinsip. Garis Singgung Lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran disatu titik. Garis singgung lingkaran membentuk sudut 90 dengan jari-jari yang menghubungkan titik singgung tersebut dengan titik pusat lingkaran. Dan garis singgung persekutuan lingkaran dua lingkaran yaitu sebuah garis yang menghitung kedua lingkaran. Pada materi ini peserta didik masih kesulitan untuk memahaminya sehingga hasil belajarnya masih jauh dibawah KKM, hal itu

5 Winarno ,dkk. Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran (Genius Prima Media 2009) Cet 1. hlm 5.

  dikarenakan materinya yang masih abstrak dan guru kurang mampu mengkontekstualkan dengan kehidupan sehari-hari.

  Partisipasi peserta didik dalam pembelajaran juga masih cenderung kurang karena peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Akibatnya, peserta didik merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung dan standar kompetensi yang diharapkan tidak tercapai.

  Melihat kondisi diatas tentunya sudah menjadi tanggung jawab guru untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi para peserta didik dengan menggunakan media yang bisa menarik perhatian dan membangkitkan motivasi mereka untuk belajar, salah satunya adalah dengan menggunakan media CD 6 Interaktif. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu bentuk pengajaran dengan pendekatan yang dapat menimbulkan interaksi aktif antara guru dengan peserta didik. Jadi ada keterlibatan dalam pembelajaran yang dilakukan tidak abstrak, tidak mengharuskan peserta didik untuk menghafal fakta-fakta tetapi sebuah strategi yang mendorong peserta didik mengkonstruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri. Salah satu alternatif yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah penggunaan media CD interaktif dan lembar kerja peserta didik sebagai sumber belajar.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat judul dalam penelitian ini yaitu: “keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan kombinasi media CD interaktif dan lembar kerja peserta didik terhadap hasil belajar matematika dalam materi garis singgung lingkaran di SMP N 3 Cepiring

  ”.

B. RUMUSAN MASALAH

  Dalam penelitian ini, permasalahan yang penulis angkat adalah:

  1. Bagaimana keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan media CD interaktif? 6 CD Interaktif (Compact Disc) adalah media berbasis komputer yang merupakan

  

gabungan dari beberapa media dalam menyampaikan informasi berupa teks, animasi grafis, movie,

video dan audio..

  2. Bagaimana keefektifan pembelajaran matematika dengan mengunakan LKPD?

  3. Apakah ada keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan kombinasi media CD interaktif dan LKPD?

  C. TUJUAN PENELITAN Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. Untuk mengetahui bagaimana keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan media CD interaktif?

  2. Untuk mengetahui bagaimana keefektifan pembelajaran matematika dengan mengunakan LKPD?

  3. Untuk mengetahui apakah ada keefektifan pembelajaran matematika dengan menggunakan kombinasi media CD interaktif dan LKPD?

  D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. Bagi Mahasiswa Mahasiswa didik dapat memperoleh wawasan dalam pembelajaran menggunakan media CD interaktif. Mahasiswa akan memiliki dasar-dasar kemampuan mengajar dan kemampuan mengembangkan pembelajaran menggunakan media CD interaktif. Selain itu, Mahasiswa dapat mengetahui tingkat keefektifan penggunaan media CD interaktif dan LKPD.

  2. Bagi para guru Memberikan wawasan, gambaran, dan referensi sebagai variasi dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada peserta didik.

  3. Bagi peserta didik, Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membantu peserta didik memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

  4. Bagi peneliti

  Memberikan referensi untuk melaksanakan pembelajaran matematika kelak ketika terjun ke lapangan, sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat menumbuhkan suasana yang menyenangkan. Peneliti akan mempunyai dasar- dasar kemampuan melakukan pembelajaran, mengembangkan media pembelajaran, dalam hal ini dengan menggunakan alat peraga yang dibentuk sedemikian rupa untuk menjelaskan materi yang masih bersifat abstrak

E. PENEGASAN ISTILAH

  Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan agar tidak terjadi salah penafsiran. Adapun istilah-istilah yang perlu dijelaskan antara lain:

  1. Keefektifan Keefektifan adalah membawa hasil, berhasil guna (tentang usaha, tindakan). Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan tentang suatu tindakan yaitu keberhasilan penggunaan media CD interaktif dan LKPD dalam proses pembelajaran matematika terhadap pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, dan pemecahan masalah peserta didik. Dikatakan berhasil jika hasil pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, maupun dalam pemecahan masalah mencapai skor tuntas dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media CD interaktif dan LKPD

  2. Pembelajaran Pembelajaran merupakan upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta

  

7

antara peserta didik dengan peserta didik .

  3. Matematika Matematika mempelajari tentang pola keteraturan, tentang struktur yang terorganisasikan. Hal itu dimulai dari unsur-unsur yang tidak terdefinisikan 7 Ervan Adi Nugroho, Pengaruh Multimedia (Cd Pembelajaran Dan Lembar Kegiatan

  Peserta Didik) Untuk Meningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Dimensi Tiga Pada

Peserta Didik Kelas X Sma 1 Boja Tahun Pelajaran 2008/2009 , (Semarang: Unnes, 2009), hlm. 6

  (undefined terms, basic terms, primitive terms), kemudian pada unsur yang

  8 didefinisikan, ke aksioma/postulat, dan akhirnya pada teorema.

  4. Media CD Interaktif Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah diartikan

  9

  sebagai tengah, perantara, atau pengantar pesan. Sedang AECT (Association Of

  

Education And Communication Technology) memberi batasan mengenai media

  sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

  Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Artinya media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan

  10 pembelajaran.

  Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

  11 mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya.

  Media CD Interaktif yang dimaksud oleh penulis adalah media presentasi yang dibuat dengan software grafis yang hasilnya dapat dijalankan tanpa menggunakan software pendukung di operating sistem windows oleh peserta didik ataupun oleh guru untuk menjelaskanya, namun dalam CD Interaktif ini berbeda dengan CD pembelajaran yang menekankan pada peserta didik untuk mengoperasikanya dimana satu peserta didik mengoperasikan satu komputer untuk mendapatkan pengetahuanya, juga berbeda dengan VCD pembelajaran dimana peserta didik hanya menonton tanpa berinteraksi. CD Interaktif yang dimaksud mengambil ide dari VCD yang hanya membutuhkan satu pemutar dan ide dari CD interaktif yang mengajak peserta didik untuk berinteraksi dengan media tersebut. 8 E Suherman , dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA,

  2003), hlm.22 9 10 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3. 11 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3 Sardiman, , Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, cet.I, 1986), hlm 22

  5. Lembar kerja peserta didik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau dulu disebut Lembar Kerja siswa (LKS) merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). LKS berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal (pertanyaan-pertanyaan) yang harus dijawab peserta didik. Dalam proses pembelajaran matematika, LKS dapat difungsikan dengan tujuan untuk menemukan konsep atau prinsip, juga dapat

  12 ditujukan untuk aplikasi konsep atau prinsip .

  6. Hasil belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian disini adalah hasil belajar yang telah diperoleh setelah belajar khusus pada pokok bahasan garis singung lingkaran.

12 Rajiv Gandhi, Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media

  Interaktif Program Macromedia Flash Dan Lks Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Vii Dalam Materi Pokok Pecahan di SMP Negeri 30 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 , (Semarang: Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang, 2010), hlm. 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskrisi Teori 1. Tinjauan tentang Belajar dan Pembelajaran

  a. Belajar Belajar menurut definisi yang paling sederhana adalah proses yang dilakukan seseorang untuk mengubah keadaannya dari tidak tahu menjadi tahu. Pembelaja ran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya “Proses,

  13 Pembelajaran merupakan

  cara menjadikan orang / makhluk hidup belajar.” suatu peristiwa dan tindakan sehari-hari yang tidak pernah lepas dari belajar.

  Sedangkan menurut Anita E. Woolfolk, “Learning is the process

  trough which experiences causes permanent change knowledge or

  14 behavior Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman-pengalaman ”.

  menghasilkan suatu perubahan permanent dalam pengetahuan atau tingkah laku.

  Menurut Syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-

  Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendefinisikan belajar sebagai berikut: تقباس ةربخ ىلع أرطي نّلعتولا يهر ىف رييغت ىه نّلعتلا ىا اذيذج ارييغت اهيف ثذحيف

  (Belajar adalah perubahan di dalam diri (jiwa) peserta didik yang dihasilkan dari pengalaman terdahulu sehingga menimbulkan perubahan 15 yang baru) 13 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1994), hlm. 14. 14 Anita E. Woolfolk, Educational Psychology, (Bostan, Allyn and Bocon, 1996), hlm 196. 15 Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, (Mesir: Darul Ma’arif, t.th), hlm. 169.

  Dari definisi itu dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.

  Dalam proses belajar, terdapat pelaku dan ada sesuatu yang dipelajari 16 atau yang akan diketahui . Menurut Winkel belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaktif aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.

  Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Perubahan itu biasa terjadi dengan sengaja bisa juga tidak sengaja, dapat lebih baik juga bisa lebih buruk. Agar belajar berkualitas dengan baik, perubahan harus dilahirkan oleh pengalaman dan oleh interaksi antara orang dengan 17 lingkungannya .

  b. Pembelajaran Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta 18 antara peserta didik dengan peserta didik. .

2. Lembar kerja peserta didik

  Lembar kerja peserta didik yang dulu dikenal dengan lembar kerja siswa

  

(student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan

  oleh peserta didik. Lembar kerja siswa akan memuat paling tidak; judul, KD yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk 16 A. Dwiyanto, 2000. Teknologi dan Proses Belajar, Knowledge Mopbility.

  [Online]. Tersedia:& op = read & id=jbptipbpp-gdl-proc-2000-arif-619-knowledge [2 Januari 2011] 17 M. Darsono, dkk.. Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: Unnes Press, 2000), hlm. 4 18 Ervan Adi Nugroho, Pengaruh Multimedia (Cd Pembelajaran Dan Lembar

  Kegiatan Peserta Didik) Untuk Meningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Dimensi Tiga Pada Peserta Didik Kelas X Sma 1 Boja Tahun Pelajaran 2008/2009 , (Semarang: Unnes, 2009), hlm. 6 menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.

  Dalam menyiapkan lembar kerja siswa dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Analisis kurikulum

  Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh peserta didik.

  b. Menyusun peta kebutuhan LKS Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKS-nya juga dapat dilihat.

  Sekuens LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

  c. Menentukan judul-judul LKS Judul LKS ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LKPD. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS.

  d. Penulisan LKS Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1) Perumusan KD yang harus dikuasai Rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari dokumen SI. 2) Penyusunan Materi

  Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama. 3) Struktur LKS Struktur LKS secara umum.adalah sebagai berikut.

  a) Judul.

  b) Petunjuk belajar (Petunjuk peserta didik).

  c) Kompetensi yang akan dicapai.

  d) Informasi pendukung.

  e) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja.

  19 f) Penilaian.

3. Media pembelajaran

  a. Pengetian Media pembelajaran Muhammad mengemukakan bahwa media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

  (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit. Pengajaran menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan 19 Rajiv Gandhi, Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan

  Media Interaktif Program Macromedia Flash Dan Lks Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Dalam Materi Pokok Pecahan di SMP Negeri 30 Semarang Tahun

Pelajaran 2009/2010 , (Semarang: Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang,

  2010), hlm. 18 – 20

  20

  kata-kata (simbol verbal) . Dengan demikian, didapatkan hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi peserta didik.

  Sutopo dalam Rajiv Gandhi menjelaskan bahwa media interaktif atau juga disebut non-linear multimedia dalam banyak aplikasi, user dapat memilih yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban yang mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi

  21 selanjutnya .

  Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medias yang secara harfiah berarti “tengah, perantara, atau pengantar” dalam bahasa arab (لئاسو) yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

  22

  pesan. Sedang AECT (Association of Education and Communication

  Technology ) memberi batasan mengenai media sebagai segala bentuk dan

  23 saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

  Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

  24

  verbal. Sehingga dapat diartikan sebagai alat yang menyampaikan atau

  25 mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.

  Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,

  20 A Muhammad, Guru dalam Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2002),hlm. 89 21 Rajiv Gandhi, Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan

  Media Interaktif Program Macromedia Flash Dan Lks Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Vii Dalam Materi Pokok Pecahan di SMP Negeri 30 Semarang Tahun

Pelajaran 2009/2010 , (Semarang: Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang,

  2010), hlm. 12 22 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3. 23 24 Usman, dkk, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), cet. I, hlm. 1.

  Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm.3. 25 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 4.

  26

  meniru, dan lain sebagainya. Sedangkan Azhar Arsyad mengartikan belajar adalah suatu proses komplek yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang disebabkan oleh terjadinya

  27 perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan, atau sikapnya.

  Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan peserta

  28

  didik. Sedangkan Gagne dan Briggs secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape-recorder, kaset, video camera, film, slide, foto, gambar, grafik, dan komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat