Sumber-Sumber Hukum Tata Negara
HUKUM TATA NEGARA
Munafrizal Manan, S.H., S.Sos., M.Si.,
M.IP.Sumber-Sumber Hukum Tata Negara Pokok Bahasan:
Pengertian Sumber Hukum
Bentuk Sumber Hukum
Sumber Hukum Tata Negara
Pengertian Sumber Hukum
Dalam disiplin ilmu hukum biasa dikenal istilah sumber hukum
Setiap bidang hukum punya sumber hukum sendiri, temasuk juga HTN
Pemahaman tentang sumber hukum akan memberikan petunjuk tentang bagaimana dan di mana hukum itu berada
Lanjutan…
Pengertian sumber hukum dipahami secara berbeda sesuai dengan sudut pandang masing-masing orang
Perbedaan disiplin ilmu, sistem hukum, tradisi hukum, pengalaman sejarah, dan preferensi fokus pembahasan dapat berakibat munculnya perbedaan tentang pengertian sumber hukum
Lanjutan…
Menurut Paton George Whitecross, pengertian sumber hukum memiliki banyak arti dan sering menimbulkan kesalahan pemahaman
Hans Kelsen berpendapat, istilah sumber
hukum bersifat fguratif (kiasan) dan ambigu
(mendua) Van Apeldoorn mengatakan, istilah sumber hukum kadang dipakai dalam konteks sejarah, konteks flsafat, dan konteks sosial
Lanjutan…
Sumber hukum tempat dari mana suatu nilai atau norma tertentu berasal
Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, sumber hukum dapat juga menunjuk pada pengertian “tempat asal ditariknya suatu kaedah hukum yang bersifat umum untuk dipakai sebagai peralatan dalam menilai suatu peristiwa atau kaidah hukum yang bersifat konkrit”
Lanjutan…
Bagi Hans Kelsen, sumber hukum memiliki beberapa pengertian:
1. Sebagai metode menciptakan hukum kebiasaan (customary) & UU (statutory)
2. Sebagai cara untuk memvalidasi hukum hukum
yang lebih tinggi sebagai sumber hukum bagi
norma hukum yang lebih rendah3. Terkait dengan aspek non-juridis (misal: norma moral, etika, prinsip politik, doktrin para ahli) yang dapat mempengaruhi pembentukan suatu norma
Lanjutan…
Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo memberikan pengertian sumber hukum sebagai berikut:
1. Sebagai asas hukum, yang merupakan permulaan 2. hukum Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan- 3. bahan pada hukum yang sekarang berlaku Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan 4. berlaku secara formal 5. Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal hukum Sebagai sumber terjadinya hukum atau sumber yang menimbulkan hukum
Bentuk Sumber Hukum
E. Utrecht membagi sumber hukum menjadi dua: 1.
Sumber hukum formal
Sumber hukum yang dikenal dari bentuknya
Tempat formal dalam bentuk tertulis dari mana suatu kaedah hukum diambil
Hukum dibuat oleh lembaga yang berwewenang
Hukum kemudian berlaku umum, diketahui dan ditaati 2.
Sumber hukum materiil
Sumber hukum yang dikenal dari isi hukum
Tempat dari mana norma itu berasal, baik yang berbentuk tertulis ataupun yang tidak tertulis
Sumber hukum yang menentukan isi hukum
Lanjutan…
Para sarjana hukum umumnya lebih mengutamakan sumber hukum formal
Sumber hukum materiil menempati posisi sekunder, dirujuk hanya bila diperlukan ketika tidak terdapat pada sumber hukum formal
Prof. Jimly Asshiddiqie menyebut 4 bentuk sumber hukum formal, yaitu: regeling,
contract/treaty, vonnis, dan beschikking
Sumber Hukum Tata Negara
Dilihat dari aspek HTN Positif, sumber HTN dapat berbeda
antara negara yang satu dengan yang lain Perbedaan sumber HTN antarnegara dapat berbeda dalam bentuk sumber HTN dan isi dari sumber HTN tersebut
Sumber HTN di negara sistem hukum common law mungkin berbeda dengan sistem hukum civil law
Sumber HTN di negara yang menggunakan konstitusi tertulis mungkin berbeda dengan negara yang menggunakan konstitusi tidak tertulis
Menurut Prof. Jimly Asshiddiqie, dalam HTN umumnya yang diakui sebagai sumber hukum adalah: 1.
UUD dan peraturan perundang-undangan tertulis.
Konvensi ketatanegaraan 4. Hukum internasional 5. Doktrin ilmu HTN tertentu
Lanjutan…
2. Yurisprudensi peradilan 3.
Secara lebih spesifk, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie
membagi sumber HTN menjadi 7 macam, yaitu:
UUD, baik pembukaannya maupun pasal-pasalnya 3. Peraturan perundang-undangan tertulis 4. Yurisprudensi peradilan 5. Konvensi ketatanegaraan 6. Doktrin ilmu hukum yang telah menjadi ius comminis 7. opinio doctorum Hukum internasional yang telah diratifkasi atau telah
Lanjutan…
1. Nilai-nilai konstitusi yang tidak tertulis 2.
Berdasarkan pengalaman ketatanegaraan Inggris, John Alder membedakan sumber HTN dalam 7 macam bentuk, yaitu: 1.
The basic principle 2. General political and moral values 3. Strict law (i) The laws enforced through the courts; (ii) The law and custom of Parliament
Political practices 6. The rules of the political parties 7. International law
Lanjutan…
4. Conventions of the Constitution 5.
Lanjutan…
A.V. Dicey membedakan pengertian constitutional law menjadi 2 unsur, yaitu the law of the constitution dan the conventions of the constitution Kedua unsur itu sebagai sumber HTN di Inggris
1. The law of the constitution
Historic documents dokumen sejarah (misal: Magna Charta 1215, Bill of rights 1689)
Legislative/parliamentary acts UU yang dibuat parlemen
Judicial decisions putusan pengadilan
Principles and rules of common law sudah diterima sebagai
hukum meskipun tidak dalam bentuk peraturan tertulis;
umumnya sudah dikuatkan oleh putusan pengadilan2. The conventions of the constitution
Habits kebiasaan
Traditions tradisi
Customs adat-istiadat
Practices and usages praktik dan cara
Lanjutan…
Lanjutan… MPR pernah membuat Ketetapan MPR No.
III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan yang secara eksplisit menyebut apa yang menjadi sumber hukum Indonesia
Ketetapan MPR ini menunjukkan bahwa telah pernah ada upaya ketatanegaraan untuk mempertegas apa yang dimaksud dengan sumber hukum Indonesia
Lanjutan…
Pasal 1 Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan 1. Perundang-Undangan menentukan bahwa :
Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan
bahan untuk penyusunan peraturan perundang- 2. undangan; Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis 3. dan sumber hukum tidak tertulis; Sumber hukum dasar nasional adalah (i) Pancasila sebagaimana tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 dan (ii) batang tubuh UUD 1945.Lanjutan…
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie mencatat beberapa
hal yang menjadi sumber HTN Indonesia1. Sumber Materiel dan Formil
Pancasila sebagai sumber materiel
UUD 1945 sebagai sumber formil
2. Peraturan Dasar dan Norma Dasar
UUD 1945 gerund norm menurut stuffenbau theorie dari Hans Kelsen
Pancasila staasfundamental norms menurut
stuffenbau theorie dari Hans NawiaskyLanjutan…
3. Peraturan Perundang-Undangan
Berisi norma-norma hukum yang mengikat untuk umum, baik yang ditetapkan oleh legislator maupun oleh regulator atau lembaga-lembaga pelaksana UU untuk mendapatkan kewenangan delegasi dari UU
untuk menetapkan peraturan-peraturan tertentu
menurut peraturan yang berlaku Semua produk hukum tertulis yang berisi norma yang bersifat mengatur (regeling) dinamakan peraturan perundang-undanga
Pasal 7 UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menentukan bentuk-jenis dan hirarki peraturan perundang-undangan yaitu;
1. UUD NRI Tahunj 1945
2. Ketetapan MPR
3. UU/Peraturan Pemerintah Pengganti UU
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Termasuk juga peraturan yang dibuat oleh lembaga tinggi
negara, kementerian, badan, lembaga, komisi negara , hingga pemerintahan tingkat desa yang bersifat mengatur (regeling).Lanjutan…
Lanjutan…
4. Konvensi Ketatanegaraan
Konvensi ketatanegaraan umumnya merupakan praktik ketatanegaraan yang dasar hukumnya tidak diatur dalam peraturan tertulis
Konvensi ketatanegaraan kadang dituangkan dalam bentuk tertulis, sehingga punya kekuatan hukum mengikat dan memaksa
Konvensi ketatanegaraan mempunyai kekuatan yang sama dengan UU, karena diterima dan dijalankan, meskipun hakim di pengadilan tidak terikat olehnya.
Konvensi ketatanegaraan tidak harus merupakan kebiasaan ketatanegaraan yang dilakukan secara berulang sehingga
Lanjutan…
5. Traktat (Perjanjian)
Traktat atau perjanjian biasa dikenal dalam bidang hukum internasional
Traktat atau perjanjian dapat menjadi sumber hukum formil dari HTN sepanjang ia menentukan segi hukum ketatanegaraan yang hidup bagi negara masing-masing yang terikat di dalamnya
Bentuk traktat dapat tertulis atau sekadar dengan pertukaran nota atau surat-surat belaka
Sumber Rujukan
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata
Negara, Jilid I (Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI: Jakarta, 2006). Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar
Hukum Tata Negara Indonesia (PSHTN FH UI:
Jakarta, Cetakan Kelima, 1983).
Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indonesia
(PT. RajaGrafndo Persada: Jakarta, 2005).