Fisika Dasar II Listrik - Magnet

  Fisika Dasar II Listrik - Magnet

  Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika UI

  Silabus Listrik

  „ Medan Listrik: z

  Distribusi Muatan Diskrit z

  Distribusi Muatan Kontinu „

  Potensial Listrik „

  Kapasitansi, Dielektrik, dan Energi Elektrostatik

  „ Arus Listrik

  „ Rangkaian Arus Searah

  Silabus Magnet

  „ Medan Magnetik

  „ Sumber Medan Magnetik

  „ Induksi Magnetik

  „ Magnetisme Dalam Materi

  „ Rangkaian Arus Bolak Balik

  „ Persamaan Maxwell dan Gelombang Elektromagnetik

  Daftar Acuan

  „ Paul A. Tipler, Fisika: Untuk Sains dan

  Teknik, Edisi Ketiga Jilid 2, Alih bahasa

  Dr. Bambang Soegijono, Penerbit Erlangga, 1996.

  „ Frederick.J. Bueche, David A Jerde,

  

Principles of Physics, Sixth Edition,

McGraw-Hill, New York, 1995.

  „ M. Alonso, E.J. Finn, Physics, Addison Wesley, England, 1996.

  Aturan di Kelas

  „ Tidak boleh terlambat!! Saudara sudah harus dikelas sebelum pengajar datang.

  „ Terlambat datang berarti tidak boleh masuk ke ruang kelas. Tidak ada toleransi waktu untuk terlambat.

  „ Tidak boleh keluar masuk kelas ketika proses belajar mengajar sudah dimulai tanpa ijin dari pengajar.

  „ Tidak boleh mengaktifkan suara alat-alat elektronik; hp, pager, jam digital, walkman, dll.

  „ Tidak boleh berbicara saat pengajar sedang menjelaskan materi kuliah.

  Medan Listrik Distribusi Muatan Diskrit

  Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika UI Medan Listrik

  „ Distribusi Muatan Diskrit

  ‰ Listrik berasal dari kata elektron (dalam bahasa Yunani) yang menyebutkan batu amber yang ketika di gosok akan menarik benda-benda kecil seperti jerami atau bulu.

  ‰ Benjamin Franklin (USA) membagi muatan listrik atas dua: positif dan negatif.

  Jika gelas dengan sutera digosokkan, maka gelas akan bermuatan positif dan sutera akan bermuatan negatif.

  Ilustrasi Muatan Listrik

  

Satuan Standar Internasional

  „ Menurut SI satuan muatan adalah Coulomb (C), yang didefinisikan dalam bentuk arus listrik, Ampere (A). -19

  e = 1,60 x

  10 C

  „ Muatan sekitar 10 nC sampai 0,1

  µC dapat dihasilkan dalam laboratorium dengan cara menempelkan benda- benda tertentu dan menggosokkannya.

  Hukum Coulomb

  „ Charles Coulomb (1736 – 1806) melakukan pengujian gaya tarik- menarik dan tolak menolak dari benda bermuatan.

  kq q 1

2

F rˆ 12 = 2 12 r 12

  9

  2

  2 dimana k = 8,99 x 10 N.m /C Hukum Coulomb (lanjutan)

  „ merupakan vektor satuan yang

  ř

  12 mengarah dari q ke q yang besarnya

  1

  2 r /r .

  12

12 Contoh Soal

  „ Dua muatan titik masing-masing sebesar 0,05 µC dipisahkan pada jarak 10 cm.

  Carilah (a) besarnya gaya yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan lainnya dan (b) Jumlah satuan muatan dasar pada masing-masing muatan.

  „ Tiga muatan titik terletak pada sumbu x; q = 1 25 nC terletak pada titik asal, q = -10 nC 2 berada pada x=2m, dan q = 20 nC berada pada x = 3,5 m. Carilah gaya total pada q akibat q dan q . 1 2

  • 0, 05C
  • 10 cm q
  • 1 q 2 F 21 F 12

    ( )( )( )

      Solusi Soal no.2 2 m 1,5 m q 1 = 25nC q 2 = -10nC q = 20nC F 20 F 10 N) i (0,367 ) i 5 , 3 ( ) 10 20 )( 10 / 25 )( . 10 99 , 8 ( ˆ 2 9 9 2 2 9 10 2 10 1 10

      = − −

      × × − × =

      µ =

      ˆ 2 9 9 2 2 9 20 2 20 2 20

      10 20 )( 10 / 10 )( . 10 (8,99

      )

      ) 5 , 1 (

      = − − m C m N r r q kq F N)i 0,799 (- i

      × × × =

      µ =

      Ne q = = = = Contoh soal

      Solusi Soal no.1 0, 05C

      C x e q N

      10 05 , x C x

      1

      10 6 ,

      3

      10 12 ,

      11 19 6

      F = = = − −

      10 05 , 10 / 05 , . 8,99x10 r q kq

      2,25 10 x ) ( 1 ,

      N

    m

    C x C x C m N 3 - 2 6 6 2 2 9 2 2 1

      m C C C m N r r q kq F

      „ Carilah resultan gaya pada muatan q 20 µC dalm soal gambar berikut: q 2

      1 q 3 Solusi Soal 9 2 2 − − 6 6

      ( 9 ×

      10 Nm / C )( 4 ×

      10 C )( 20 × 10 )

      F = = 23 2

      2 N 9 2 2 − ( , 6 m ) 6 − 6 × × ×

      (

      9

      10 Nm / C )(

      10 10 )(

      20 10 ) = =

      F 13 2 1 ,

      8 N ( o 1 m )

      F = ( 13 x 1 ,

      8 N ) cos 37 = o 1 ,

      4 N F = ( 13 y 1 ,

      8 N ) sin 37 = 1 ,

      1 N x y 1 ,

      1 N

      4 N dan F = 2 , N + F = 1 ,

      1 ,

      4 3 ,

      1

    3 ,

    • F

      4 N = = 2 2 3 , 1 o dan = arctan =

      

    66 θ Soal Tambahan

      „ Muatan q =+25nC berada pada titik

      1 asal, muatan q =-15nC pada sumbu

      2 x=2m dan muatan q =+20nC pada x=2m dan y=2m. Carilah gaya pada q .

    • 7

      F = 4,84x10 N total o θ = -34,9 terhadap sb-x.

      Ilustrasi Soal

      Medan Listrik

      „ Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam konsep gaya maka diperkenalkanlah konsep medan listrik. Dimana:

      F E ( q kecil ) = q o

      Medan Listrik (lanjutan)

      „ Hukum Coulomb untuk E akibat satu muatan titik.

      

    kq

    i

      ˆ

      E = r i i

    2

    r

    i

      „ Hukum Coulomb untuk E akibat suatu sistem muatan titik.

      kq i ˆ

      E = E = r i i 2 ∑ ∑ i r Contoh Soal

      „ Sebuah muatan positif q =+8nC berada

      1 pada titik asal dan muatan kedua positif q =+12nC berada pada sumbu x = 4m

      2 dari titik asal. Carilah medan lisriknya di sumbu x untuk: z P yang berjarak x=7m dari titik asal. 1 z

      P yang berjarak x=3m dari titik asal. 2 Solusi soal q =8nC 1 + + 3 m 4 m P P 2 q =12nC

    2

    1 kq kq 7 m

    • E = i 8 , 99 × x x
    • 1 2 1 10 Nm / C 9 2 2 2 2 2 − 8 × 10 C 9 8 , 99 × 10 Nm / C 9 2 2 − 12 × 10 C 9 ( )( ) ( )( ) 2

      + = i

      2

        ( )

      7 m ( )

      3 m = + ( 1 , 47 N / C ) i ( kq kq 12 , N / C ) i = (

      13 ,

      5 N / C ) i (di P ) 1

      • E = i 8 , 99 × x x
      • 1 2 1 10 Nm / C 9 2 2 2 2 2 − 8 × 10 C 9 8 , 99 × 10 Nm / C 9 2 2 − 12 × 10 C 9 ( )( ) (
      • + = i

      Quiz 3 m E di P ? 3 + q =8nC 1 4 m q =12nC

      2

      +

        „ Hitunglah nilai E di P !

        3 „

        Berapa besar sudut yang diciptakan resultan E di P terhadap sumbu x 3 positif.

        Dipol Listrik

        „ Dipol listrik terjadi jika dua muatan berbeda tanda L

      • - -q +q
      • p=qL

          dipisahkan oleh

        • + suatu jarak kecil L.

          „ Suatu dipol listrik ditandai oleh momen dipol listrik p, yang merupakan sebuah vektor yang mempunyai arah dari muatan negatif ke positif.

          Gerak Muatan Titik di Dalam Medan Listrik „

          Muatan titik dalam medan listrik akan mengalami gaya qE.

          „ Sehingga percepatan partikel dalam medan listrik memenuhi:

          

        q

        a = E

        m

          „ Didapatkan dari:

          F = F mekanik listrik

          Contoh Soal

          „ Sebuah elektron ditembakkan memasuki medan listrik homogen E = (1000N/C)i dengan 6 kecepatan awal v =(2x10 m/s)i pada arah medan listrik. Berapa jauh elektron akan bergerak sebelum akhirnya berhenti?

          „ Sebuah elektron ditembakkan kedalam medan listrik homogen E=(-2000N/C)j dengan 6 kecepatan awal v =(10 m/s) tegak lurus o medan. (a) Bandingkan gaya gravitasi yg bekerja pada elektron dgn gaya listriknya. (b) Seberapa jauh elektron dibelokkan setelah

          Pekerjaan Rumah (PR) „ Soal no.13, 14, 28, 32 dan 41. „

          Buku Tipler Fisika: Untuk Sains dan Teknik

          

        Medan Listrik

        Distribusi Muatan Kontinu

          Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika UI Medan Listrik

          „ Distribusi Muatan Kontinu

          ‰ Secara mikroskopis muatan akan terlihat terkuantakan, akan tetapi untuk kasus makroskopik muatan mikroskopik tersebut terlihat sebagai distribusi yang kontinu.

          ‰ Beberapa definisi yang dibutuhkan:

          Q

          

        ρ = , densitas muatan vol ume

          V Q

          σ = , densitas muatan permukaan ∆ A

          Q ∆ , densitas muatan linier

          λ = L

          ∆

          E pd bisektor ⊥ dari muatan Garis Hingga dE y dE y dE x P r

        • + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + θ x

          ½ L

        • + =

          =

        • = − =

          = = =

          λ θ λ

          L y k y k E y

          2 sin

          ( ) 2 2 2 1 2 1

          d

        y

        k

        E dE y L d y k dE dx untuk y d r y y y

          λ θ

          θ θ θ

          θ θ λ

          θ θ θ θ

          /

          2 tan cos

          2

          = 2 1 2 cos

          ∫ ∫ = =

          Formulasi Persamaan di Batang Hingga

          = = =

            

            

          sec tan = ⇒

          θ θ θ θ d y r dx y r y y d dx y x 2 2 2

          2

          E dE dE 2 1 2 1 2 1

          = = L x x y L x L x y y

          − = = ∫ ∫

          Komponen y sb r dx k r dq k dE

          θ λ λ : cos 2 2 2 r dx k

          E pd bisektor ⊥ dari muatan Garis Hingga (lanjutan)

        2 L y

        • = =
        Formulasi Persamaan di Batang Hingga (lanjutan) Apabila y jauh lebih besar daripada L maka 1 2 L

          sin θ ≈ ; ; y >> L y k λ L kQ

          E = = y 2

        2

        y y

          Medan Muatan Garis Tak Hingga

          2 k λ E = y y

          Medan Pada Cincin

          k dq k dq x k dq x dE = cos = = x θ 3 r r r 2 2 2 2 2

        • x a kx dq kx E = = dq x
        • 3 2 3 22 2 2 2 ∫ x a x a

            ( )

            ( ) ( )

          • = R x x
          • =
          • =
          • =

            E kx a x E kx E da a a x kx x R x R x

            πσ

            x E k x

            

          1

             

               

            Formulasi Medan Pada Cakram

            πσ

            2 2 2 1

          2

          2 2 2 2 1 2 3 πσ πσ

            2

          ( 2 )

            1

            1

            ∫ x R x

            −

               

          • +

            =    

              −

            ( )    

            2 πσ πσ

            2 ) (

            ) (

            a x ada kx E a x ada kx dE 2 2 2 2 2 3 2 3

            ∫

            Medan Pada Cakram

          2 R x

          • − =
          • 2 2 Quiz 1.

              Hitunglah medan total di titik P jika λ=0,6µC/m, R=5m.

              Fluks Listrik ( φ)

              „ Banyaknya medan listrik yang lewat melalui sebuah bidang luasan.

              φ = EA cos θ Contoh Soal

              „ Perhatikan medan listrik seragam E=2 kN/Ci. z

              Berapakah fluks yang melewati bujur sangkar bersisi 10 cm pada bidang yg sejajar dengan bidang yz? z

              Berapakah fluks yg melewati bujur sangkar ini jika normal terhadap o bidangnya membentuk sudut 30 dengan sumbu-x.

              Solusi y (a) 2 kN/C A

              10 cm x 10 cm z û x = E . A cos

              φ θ 2 4 2 φ =

              2 kN / C × 2

            10 ×

            10 m cos

              φ =

            20 Nm / C

              Solusi (lanjutan) 2 kN/C x y z

            A

            10 cm x 10 cm

              Hukum Gauss

              . dA E n E n

              4 gauss. selubung pada bergantung ˆ

              E kQ dA π φ

              ∫ = = S dalam n

              πk kali muatan total didalam permukaan itu.

              „ Fluks total yang melewati setiap bagian permukaan besarnya adalah 4

              θ φ

              û

            θ

              φ φ

              2 . cos 2 2 4

            2

            = × × = =

              10 30 cos 10 10 /

              3

              A E /

              (b) C Nm C m kN

              = Contoh Soal

              „ Kulit bola berjari-jari 6 cm membawa densitas muatan permukaan seragam

              2 .

              σ=9 nC/m z

              Berapakah muatan total pada kulit bola tersebut? Carilah medan listriknya pada a. r = 2cm,

              b. r = 5,9cm,

              c. r = 6,1cm dan d. r = 10cm.

              Solusi Soal 2 Q . A ; A

              4 R = σ = π

              − 9 2 − 4 2 Q

              9

              10 C / m

              4

              36 10 m = × × π × × 13 10

              − − Q 4069 ,

              44 10 C .

              4 ,

              07

              10 C = × ≅ × (a). Muatan di r = 2cm adalah 0.

              (b). Muatan di r = 5,9cm adalah 0. (c). Muatan di r = 6,1 cm: 9 2 2 10

              9

              10 Nm / C 4 ,

              07

              10 C × × × 3 E = ≅ 2

            2

            6 , 005 ×

              10 N / C ( 6 , 1 × 10 m )

              (d). Muatan di r = 10 cm: 9 2 2 − 10

              

            E di Dekat Bidang Muatan Takhingga

              1 E dA Q

              φ = = total n dalam

              ∫

              ε

              1 σ

              2 E A = σ A atau E = = n n 2 π k σ

              ε

              2 ε

            E di Dekat Muatan Garis Takhingga

              1

              φ = E dA = Q net n dalam

              ε λ L E dA = E dA = n r

              ∫ ∫ ε λ L

              E r 2 π rL = ε

              1 λ λ E di Dalam Kulit Muatan Silindris

            = E dA = E dA = E

            2 rL

              

            φ π

            net n r r

              ∫ ∫ = E 2 r =

              φ π net r sehingga E = untuk r < R r

              E di Luar Kulit Muatan Silindris E dA E dA E

              2 rL

              φ = = = π net n r r ∫ ∫

              σ

              2 π RL λ

              E

              2 rL , dimana

              

            φ = π = σ =

            net r

              2 R

              ε π sehingga R

              1

              σ λ E atau E untuk r R r r = = > r

              2 r

              ε πε

              

            Ilustrasi Muatan di Silindris Berongga

            Quiz y d

            • L L x „

              Dua buah muatan garis seragam yang sama besar dan memiliki panjang L terletak pada sumbu-x dan dipisahkan sejauh d seperti terlihat pada gambar. z

              Berapakah gaya yang dikerahkan oleh salah satu z

            muatan garis ini terhadap muatan lainnya?

            Tunjukkan bahwa apabila d>>L gaya ini akan E di Dalam Silinder Muatan Padat Takhingga

              1 φ = Q net dalam

              ε

              1

              1 2 E r r 2 π rL = ρ

              V ' ==> E = ρπ r L

              ε ε ρ λ

              E = r = r rR r 2

              2 ε 2 πε R E di Luar Silinder Muatan Padat Takhingga

              φ = π net r E 2 rL

            2

            2 ρπ R L ρ R

              E r r

            2 π rL = ==> E =

            2 ε 2 ε r ρ λ

              R

              

            1 Ilustrasi Muatan di Silinder Muatan Padat E di Dalam Kulit Muatan Bola

              2 = E dA = E 4 r

              φ π net r r

              ∫ Q

              2 E 4 r = π r

              ε

            1 Q

              E = r > R r

              2 4 r

              π ε E di Luar Kulit Muatan Bola

              R r E maka E r r r net < = = =

              R Q

              π π

              3 4 dalam 2

              4 3 3 3 3 4 3

              1 ' ' Q ;

              =

               

            

            = = =

              V E r r net = 

              V V Q

              Q R r Q r

              4 2 π φ

              πε π φ ( )

              2

              2

              4

              1

              4

              ≥ = =

              R r r Q E E r r r net

              E di Luar & Dalam Bola Padat Bermuatan

              ρ π φ Ilustrasi E pada Bola Bermuatan Soal

              „ Muatan garis dengan densitas muatan linier λ dan berbentuk bujursangkar bersisi L terletak pada bidang yz dan berpusat dititik asal. Carilah medan listrik di sumbu x pada jarak x yang sembarang, dan bandingkan hasil anda dengan hasil yang diperoleh untuk medan pada sumbu sebuah cincin bermuatan yang jari-jarinya r = L/2 dengan pusat di titik asal dan membawa muatan total yang sama.