Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Informasi Pasar Kerja Dengan Pendekatan Berorientasi Objek

  

Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2721-2728 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Informasi Pasar

Kerja Dengan Pendekatan Berorientasi Objek

1 2 3 Bambang Setiyawan , Ismiarta Aknuranda , Admaja Dwi Herlambang

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: bams.miku@gmail.com, i.aknuranda@ub.ac.id, herlambang@ub.ac.id

  

Abstrak

  Pelayanan Informasi Pasar Kerja adalah salah satu layanan yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang sebagai mana yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008. Peningkatan informasi pasar kerja, bursa kerja, serta perluasan kesempatan kerja dan wilayah penempatan transmigrasi adalah salah satu misi yang dimiliki Disnaker Kabupaten Malang yang sejalan dengan peraturan menteri tersebut. Saat ini pelayanan informasi pasar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan situs web Disnaker Kabupaten Malang. Tetapi dengan menggunakan cara tersebut, pelayanan informasi pasar kerja masih perlu untuk dimaksimalkan karena informasi pasar kerja bercampur dengan informasi-informasi lainnya. Dari permasalahan tersebut maka perlu dirancang sebuah sistem informasi yang mendukung dalam melakukan layanan informasi pasar kerja. Object Oriented Analysis and Design (OOAD) digunakan dalam analisis dan perancangan sistem informasi tersebut. Hasil analisis dan rancangan dievaluasi menggunakan Requirements Configuration Structure dan Decision table. Hasil akhir dari penelitian ini adalah model proses bisnis saat ini dan usulan, daftar pemangku kepentingan dan pengguna, daftar kebutuhan pengguna, fitur, daftar persyaratan sistem, model use case, perancangan sistem serta evaluasi.

  Kata kunci: Informasi Pasar Kerja, OOAD, Sistem Informasi

Abstract

  

Labor Market Information Services is one of the services provided by the Department of Manpower

(Disnaker)as meant in Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration Republic of

Indonesia Number 7 of 2008. Increasing job market information, job market, and expansion of

employment opportunities and transmigration placement areas is one of the missions owned by Disnaker

Malang Regency in line with the minister's regulation. Currently, labor market information services can

be done by using the website of Disnaker Malang Regency. But by using this method, the labor market

information service still needs to be maximized because the labor market information is mixed with

other information. From these problems it is necessary to design an information system that supports in

conducting labor market information service. Object Oriented Analysis and Design (OOAD) will be

used in the analysis and design of the information system. The results of the analysis and design will be

evaluated using the Requirements Configuration Structure and Decision table. The end result of this

research is the current business process models and proposals, lists of stakeholders and users, user

requirements list, features, system requirements list, use case model, system design and evaluation.

  Keywords: Information System, Labor Market Information, OOAD

  (Disnaker) bertugas untuk memberikan 1.

   PENDAHULUAN pelayanan informasi pasar kerja. Salah satu misi

  yang dimiliki Disnaker Kabupaten Malang juga Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan telah sejalan dengan peraturan menteri yang

  Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 telah disebutkan sebelumnya. Tahun 2008 menjelaskan bahwa Informasi Pasar

  Dalam melaksanakan misi tersebut, Kerja adalah keterangan mengenai karakteristik informasi terkait lowongan pekerjaan harus kebutuhan dan persediaan tenaga kerja. Pada dapat diperoleh dan diakses dengan mudah oleh tingkat kabupaten, Dinas Tenaga Kerja masyarakat.

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

2721

  Penyebarluasan informasi lowongan pekerjaan saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan situs web Disnaker Kabupaten Malang. Dengan cara ini muncullah permasalahan dimana informasi lowongan pekerjaan bercampur dengan informasi- informasi lainnya. Sehingga pelayanan informasi pasar kerja masih dirasa kurang mudah dan kurang efektif. Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Disnaker Kabupaten Malang, berpendapat bahwa lebih baik juga informasi tersebut dapat lebih mudah diperoleh dan dapat diseleksi berdasarkan keinginan dari pengguna informasi tersebut. Disnaker Kabupaten Malang juga berharap adanya kemudahan bagi masyarakat dalam melaporkan masalah terkait ketenagakerjaan yang dialaminya.

  Dalam analisis persyaratan pada penelitian ini terdapat analisis permasalahan, analisis stakeholder dan pengguna, fitur dari sistem, kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta pemodelan use case. Sedangkan dalam pemodelan proses bisnis terdapat gambaran mengenai proses bisnis saat ini dan proses bisnis usulan.

  Kesimpulan dan saran dilakukan setelah pengujian selesai dilakukan. Kesimpulan berisi ringkasan dari hasil penelitian ini, sedangkan saran digunakan untuk memberikan masukan terhadap penelitian selanjutnya.

  2.5 Kesimpulan

  pendefinisian kebutuhan dan decision table untuk evaluasi konsistensi artefak perancangan.

  structure untuk evaluasi konsistensi dalam

  Evaluasi menggunakan configuration

  2.4 Evaluasi

  Perancangan dalam penelitian ini menggunakan notasi UML. Dalam perancangan terdapat rancangan database, diagram sequence dan rancangan antarmuka sistem.

  2.3 Perancangan

  2.2 Analisis Persyaratan dan Pemodelan Proses Bisnis.

  Dari permasalahan tersebut maka perlu dirancang sebuah sistem informasi yang mendukung dalam melakukan layanan informasi pasar kerja. Object Oriented Analysis and

  Gambar 1. Metodologi Penelitian

  Notation (BPMN), Object Oriented Analysis and Design (OOAD), Consistency Analysis dan Decision Table .

  Studi literatur adalah kegiatan mencari, mempelajari, dan menyusun teori-teori dasar serta referensi yang berkaitan dan mendukung dalam analisis dan perancangan sebuah sistem. Dalam penelitian ini terdapat teori-teori yang digunakan seperti Business Process Modeling

  Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini ditunjukan pada Gambar 1.

  Tujuan dari penelitian ini adalah terciptanya dokumen analisis dan perancangan sistem informasi yang mampu meningkatkan pelayanan infomasi pasar kerja pada Disnaker Kabupaten Malang.

  melakukan pemodelan karena penggunaan UML memudahkan tim TI dan tim bisnis untuk memahami persyaratan dan proses yang terdapat dalam sistem (Kendall, 2011).

  Modelling Language (UML) digunakan untuk

  karena desain sistem lebih mudah dipahami ketika berorientasi objek, selain itu pembangunan sistem menggunakan pendekatan berorientasi objek memudahkan dalam memodifikasinya (Sommerville, 2007). Unified

  Design (OOAD) digunakan pada penelitian ini

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Studi Literatur

3. HASIL

  Dalam bagian ini dilakukan identifikasi dari tipe pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses ini. Hasil dari identifikasi tersebut adalah adanya 3 pemangku kepentingan yaitu 1) Pengguna yang terdiri dari Administrator, Pemberi Lowongan, Pencari Kerja, dan Pengujung, 2) Pihak yang berwenang yang diwakili Disnaker Kabupaten Malang, dan 3) Pengembang yang diwakili oleh analis dan pengembang sistem. Identifikasi pemangku kepentingan tersebut memudahkan memodelkan proses bisnis yang ada. Proses bisnis yang terdapat pada Disnaker Kabupaten Malang saat ini terbagi menjadi dua yaitu layanan informasi pasar dan layanan pelaporan.

  Gambar 2 menunjukan proses bisnis dari layanan informasi pasar kerja saat ini. Sedangkan pada Gambar 3 menujukan proses bisnis layanan pelaporan.

  Gambar 3. Proses Bisnis Layanan Pelaporan

  Pemodelan proses bisnis yang ada pada penelitian ini digambarkan menggunakan notasi

3.1. Analisis Persyaratan dan Pemodelan Proses Bisnis

  Business Process Modeling Notation (BPMN)

  karena menurut Weske (2007), proses bisnis dapat dipresentasikan atau digambarkan dengan menggunakan model proses bisnis yang disajikan dalam diagram proses bisnis.

  Dari pemodelan proses bisnis saat ini dapat diketahui bahwa masih terdapat permasalah yang berdampak pada kurang maksimalnya layanan informasi pasar kerja dan layanan pelaporan Disnaker Kabupaten Malang. Sehingga proses bisnis usulan menggabungakan proses bisnis layanan informasi pasar kerja dan pelaporan menjadi satu kedalam sebuah sistem. Gambar 4 menujukan proses bisnis usulan yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada.

  Tabel 1 berisikan penjabaran dari permasalahan yang terdapat dari proses bisnis saat ini. Tujuan dari pernyataan masalah adalah untuk dapat lebih mudah memahami masalah yang terjadi beserta dampak dan solusi yang dapat dilakukan

  Dari proses bisnis usulan, setiap pemangku kepentingan memiliki kebutuhannya masing- masing. Kebutuhan pemangku kepentingan ditampilkan dalam tabel 2.

  Gambar 2. Proses Bisnis Layanan Informasi Pasar Kerja Saat Ini.

  

Gambar 4. Proses Bisnis Layanan Informasi Pasar Kerja Usulan.

  Tabel 2. Pemangku Kepentingan Utama dan Tabel 1. Penyataan Masalah Sistem yang telah ada sekarang telah Kebutuhan Pengguna

  Masalah mampu memberikan informasi pasar Kebutu- Pemangku Situasi Saat Solusi kerja yang terdiri dari informasi han Kepenting- Ini yang lowongan pekerjaan, bursa kerja dan

  Pengguna an Utama Diajukan pengumuman. Tetapi informasi Kemuda- Pencari Informasi Sistem lowongan pekerjaan belum diseleksi han untuk Kerja, dan mengenai menyedia- sesuai dengan kondisi pencari kerja. mendapat- Pengunjung lowongan kan fitur

  Sistem yang telah ada tidak efektif kan pekerjaan untuk Karena pengguna membutuhkan informasi ditampilkan menampil waktu yang lama untuk memperoleh lowongan dalam fitur -kan informasi pasar kerja. Disisi lain pekerjaan. berita informasi diperlukan kemudahan bagi pemberi terbaru yang lowongan lowongan pekerjaan untuk terdapat di pekerjaan. memberikan atau membuat website informasi lowongan pekerjaan.

  Disnaker Informasi pasar kerja yang Kemuda- Pencari Pelaporan Sistem disediakan saat ini masih belum han Kerja dapat menyedia- dikelompokkan dengan baik. melapor- dilakukan kan fitur Kemudian perlunya mempermudah kan dengan lapor. pekerja dalam melakukan laporan masalah menghubu- kepada Disnaker Kabupaten ketenaga- ngi atau Malang. kerjaan. mendatangi

  Mempengaruhi Disnaker

   Layanan informasi pasar kerja di Kabupaten Malang  Pencari Kerja

  Tabel 3 adalah penjelasan produk yang

   Pemberi Lowongan

  bertujuan untuk menjelaskan gambaran dari

   Pengunjung produk rancangan secara umum.  Disnaker Kabupaten Malang

  Kebutuhan dari pemangku kepentingan

  Masih kurang maksimalnya layanan Dampak informasi pasar kerja di Kabupaten dapat dimasukan dalam penjelasan produk.

  Malang Karena sistem pendukung

  Penjelasan produk merupakan gambaran dari

  yang saat ini masih di rasa kurang

  produk rancangan. Dalam penjelasan produk efektif. terdapat target pengguna, kegiatan yang

  Solusi yang layanan  Mempermudah

  dilakukan, kemampuan produk, perbandingan

  berhasil adalah informasi pasar kerja yang di dapat dalamnya mencakup layanan dengan kedaan saat ini dan lain-lain. informasi lowongan pekerjaan,

  Kemampuan dari produk dapat berisi fitur-

  informasi bursa kerja,

  fitur yang dibutuhkan. Fitur merupakan

  pengumuman, dan layanan

  penjelasan tentang hal apa saja yang dapat

  pelaporan yang terdapat di

  dilakukan oleh sistem. Fitur ditampilkan pada Disnaker Kabupaten Malang.

   Mempermudah pencari kerja tabel 4. dalam melamar pekerjaan. Tabel 3. Penjelasan Produk Tabel 6. Persyaratan Non Fungsional Untuk Administrator, Pemberi Lowongan, Kode Deskripsi

  Pencari Kerja, dan Pengunjung SRS-NFU- Sistem menyediakan informasi secara Yang Aktivitas pelayanan informasi pasar P1 real-time. Melakukan kerja di Dinas Tenaga Kabupaten

  Malang

  Hasil dari analis persyaratan ditunjukkan

  Sistem Sistem informasi pasar kerja

  dalam diagram use case. Gambar 5 merupakan

  merupakan sistem berbasis web yang diagram use case dari sistem ini. digunakan untuk membantu dalaman melakukan aktivitas pelayanan informasi pasar kerja

  Yang Mampu Menyediakan fitur-fitur seperti menampilkan informasi lowongan pekerjaan, informasi bursa kerja, mencari informasi lowongan pekerjaan, melaporkan masalah ketenagakerjaan dan lain-lain;

  Tidak Seperti Kondisi saat ini yang seluruh informasi pasar kerja digabungkan kedalam fitur berita terbaru di situs web resmi Disnaker Kabupaten Malang

  Produk Kami Memudahkan dalam memperoleh informasi pasar kerja, melakukan pelaporan, melamar pekerjaan dan tersedia 24 jam selama tidak ada gangguan.

  Gambar 5. Diagram Use Case Tabel 4. Fitur Tabel 7. Spesifikasi use case Melihat Lowongan

  Kode Nama Deskripsi Pekerjaan.

  F-02 Melihat Sistem dapat digunakan untuk Brief Use case Melihat lowongan pekerjaan

  Lowongan melihat informasi lowongan Description digunakan aktor untuk dapat melihat Pekerjaan pekerjaan. lowongan pekerjaan.

  F-08 Membuat Sistem dapat digunakan untuk Actor Pengunjung

  Laporan membuat laporan terkait masalah ketenagakerjaan.

  Pre- 1.

  Aktor menggunakan perangkat yang F-17 Ketersediaan Sistem menyediakan informasi condition terhubung dengan jaringan internet.

  Informasi secara real-time.

  2. Sistem tidak sedang dalam proses perbaikan.

  Untuk memenuhi sebuah fitur terdapat 3. persyaratan-persyaratan dari sistem yang harus

  Aktor membuka halaman utama sistem.

  dipenuhi. Persyaratan sistem terbagi menjadi dua, yaitu persyaratan fungsional dan non Basic Flow {memilih lowongan pekerjaan} fungsional. Persyaratan fungsional ditampilkan 1.

  Use case bermula ketika aktor dalam tabel 5. memilih opsi lowongan pekerjaan.

  2. Sistem menampilkan opsi lowongan Tabel 5. Persyaratan Fungsional pekerjaan

  Kode Dasar Kode Deskripsi {memilih satu lowongan Persyaratan Lengkap pekerjaan} Fungsional Persyaratan Fungsional 3.

  Aktor memilih lowongan pekerjaan SRS-FU- SRS-FU- Sistem dapat digunakan yang akan dilihat secara detail. P02 P02-1 untuk melihat detail 4.

  Sistem menampilkan lowongan informasi lowongan pekerjaan yang dipilih cara detail. pekerjaan.

  {use case selesai} SRS-FU- SRS-FU- Sistem dapat digunakan P08 P08-1 untuk membuat

  5. Use case selesai. laporan.

  Alternative Tidak ada Flow

  Sedangkan table 6 menunjukkan

  Subflow Tidak ada persyaratan non-fungsional dari sistem. Post- Aktor memperoleh informasi lowongan condition pekerjaan. Setiap use case dijelaskan dalam spesifikasi

  use case . Tabel 7 menunjukkan spesifikasi use case dari melihat lowongan pekerjaan.

  use case . Diagram sequence merupakan model interaksi use case pada perancangan use case.

  Perancangan basis data bertujuan untuk mengetahui gambaran basis data dari sistem.

  Gambar 9. Diagram Kelas Model

  Setelah elemen perancangan diidentifikasi kemudian dilakukan perancangan kelas. Perancangan kelas digambarkan ke dalam diagram kelas bertipe model, view, controller. Gambar 9 menunjukkan diagram kelas bertipe model.

  LowonganPeker- jaanController LowonganPekerjaan LowonganPekerjaan Gambar 8. Sequence Diagram Melihat Lowongan Pekerjaan

  DaftarLowonganPekerjaan DetailLowonganPekerjaan LowonganPeker- jaanController

  Kelas Analisis Elemen Desain FormLowongan Pekerjaan

  Tabel 9. Pemetaan kelas analisis ke elemen perancangan.

  Gambar 8 menunjukkan diagram sequence dari melihat lowongan pekerjaan.

  Pemetaan elemen perancangan data digunakan untuk membantu dalam perancangan

3.2. Analisis dan Perancangan Sistem.

  Perancangan arsitektur disesuaikan dengan prinsip desain pola arsitektur Model View

  Kelas analisis kemudian dipetakan kedalam elemen perancangan. Tabel 9 menujukan pemetaan dari elemen perancangan dari melihat lowongan pekerjaan. Basis data menyimpan seluruh informasi yang Gambar 11 menunjukkan rancangan terdapat pada sistem. Gambar 10 menunjukkan antarmuka melihat lowongan pekerjaan. Ketika rancangan basis data kedalam bentuk Physical pengguna memilih sebuah lowongan pekerjaan

  Gambar 7. Unifikasi Kelas Analisis

  Hasil identifikasi kelas-kelas analisis digabungkan menjadi satu dengan tujuan untuk menghilangkan duplikasi kelas-kelas analisis. Gambar 7 menunjukkan unifikasi kelas analisis.

  Melihat Lowongan Pekerjaan

  Tabel 8 Kelas Analisis Use Case Kelas Analisis

  Kemudian dilakukan identifikasi kelas analisis yang bertujuan untuk menampilkan model konseptual awal dari sistem. Tabel 8 menunjukan kelas analisis.

  Gambar 6. Arsitektur Sistem

  bagaimana cara kerja dari sistem yang dirancang.

  Controller (MVC). Gambar 6 menunjukan

  

Data Model . maka Gambar 12 menunjukkan detail dari

Untuk memberikan panduan dalam lowongan pekerjaan tersebut.

  pembuatan sistem, terutama pada tampilan sistem maka diperlukan perancangan antarmuka

  3.3. Evaluasi.

  sistem. Perancangan antarmuka sistem Menurut Nistala dan Kumari (2013) memberikan gambaran terkait tampilan dari

  Requirements Configuration Structure memiliki sistem.

  4 tahapan dalam melakukan analisis konsistensi. 1) Layer and Configuration item, 2)

  Configuration Structure , 3) Consistency Analysis, dan 4) Requirement Consistency Index.

  Gambar 13 menunjukkan hubungan setiap elemen dalam penelitian ini.

  Gambar 10. Physical Data Model Gambar 13. Requirement Configuration Structure

  Setelah hubungan antar elemen digambarkan, kemudian dilanjutkan dengan menghitung Requirement Consistency Index (RCI).

  RCI = A/(B+C)x100%

  Keterangan

  A: jumlah elemen kebutuhan yang konsisten

  B: jumlah total elemen kebutuhan

  Gambar 11. Melihat Lowongan Pekerjaan

  C: jumlah elemen kebutuhan yang terdefinisi secara tidak benar Diketahui: A=63, B=63, C=0 RCI =A/(B+C)x100%

  = 63/(63+0)x100% =100%

  Dari hasil RCI diketahui bahwa persentase 100% menunjukkan bahwa pendefinisian kebutuhan dari masing-masing elemen telah konsisten Evaluasi dilanjutkan dengan menggunakan ini decision table. Decision table dapat digunakan dalam mempertimbangkan satu set lengkap sebuah kasus uji dengan mempertimbangkan dependensi logis dari input dan output yang terkait (Anupama,2015). Hasil pengujian dari 4 condition stubs dijelaskan pada Tabel 10.

  Gambar 12. Melihat Lowongan Pekerjaan Detail

  Tabel 10. Hasil Penelitian 4 Condition Stubs

  Nistala, P. dan Kumari, P., 2013. Validating and

  Kode Condition Stubs Nilai Tracking Requirements through a

C1 Apakah user perancangan use case Y Configuration Structure, [e-journal] 320 .

sesuai dengan use case?

  <http://www.ieee.org>

  C2 Apakah user perancangan kelas Y

  Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

  sesuai dengan use case?

  Transmigrasi Republik Indonesia Nomor

  C3 Apakah user perancangan database Y

  7 tahun 2008 tentang Penempatan Tenaga

  sesuai dengan use case?

  Kerja. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja

  C4 Apakah user perancangan Y antarmuka sesuai dengan use

  Republik Indonesia.

  case?

  Sommerville, I., 2007.Software Engineering

  (Eighth Edition) . United States of 4.

   KESIMPULAN America: Addison-Wesley Publishers.

  Weske, M., 2007. Business Process 1. Pemodelan proses bisnis saat ini

  Management Concept, Languages,

  menghasilkan 2 proses bisnis pada Disnaker . New York: Springer-

  Architertures

  Kabupaten Malang. Kedua proses bisnis Verlag Berlin Heidelberg. tersebut adalah proses bisnis layanan informasi pasar kerja dan proses bisnis layanan pelaporan. Dalam meningkatkan pelayanan tersebut, diperlukan peningkatan kemudahan dalam melakukan layanan tersebut.

  2. Proses bisnis usulan menggabungkan dua proses bisnis yang ada saat ini. Proses pelayanan informasi pasar kerja akan menggunakan aplikasi khusus untuk melakukan layanan informasi pasar kerja termasuk layanan pelaporan.

  3. Spesifikasi persyaratan yang dihasilkan dalam penelitian ini terdapat 19 fitur yang terdiri dari 17 persyaratan fungsional dan 2 persyaratan non-fungsional. Salah satu dari spesifikasi tersebut adalah melihat lowongan pekerjaan.

  4. Rancangan sistem pada penelitian ini dilakukan dengan merancang arsitektur sistem, analisis use case , elemen perancangan, perancangan use case , perancangan kelas, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka sistem.

  5. Hasil evaluasi dengan RCI menghasilkan kesimpulan bahwa pendefinisian kebutuhan fungsional terhadap sistem telah konsisten dan evaluasi dengan decision table menyimpulkan bahwa artefak perancangan telah konsisten.

  DAFTAR PUSTAKA Anupama, Y.K & Khodanpur, B. I., 2015.

  Decision-Table Based Testing. [e-journal] . <http://www.ijritcc.org>

  Kendall, K.E dan Kendall, J.E., 2011. Systems

  Analysis and Design. 8th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc.