PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

  

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

NON-KONVENSIONAL

  By. Moh. Fuad Zaenul A

  I. PENDAHULUAN

  Sehubung dengan menipisnya sumber daya alam konvensional itu perlu diadakan usaha-usaha mencari sumber daya alam baru atau memanfaatkan sumber daya alam “renewable” atau non-konvensional secara maksimal, sedang usaha mengatasi dampak negatifnya adalah erat sekali hubungannya dengan keseimbangan alam baik dalam arti pengurangan polusi dan jumlah makhluk di bumi ini terutama jumlah manusia atau dengan kata lain adalah masalah kependudukan.

  Seperti fenomena yang terjadi pada masyarakat sekarang ini tingginya harga minyak dunia meningkat tinggi sehingga mengakibatkan harga barang kebutuhan ikut naik dan tidak mampu terbeli oleh kalangan miskin. Disini dibutuhkan peran para ilmuan maupun pelajar agar dapat menyelesaikan masalah ini dengan melakukan riset tentang penggunaan energi baru sebagai pengganti energi minyak bumi yaitu energi yang telah ada tapi kurang penggunaannya dalam kehidupan masyarakat, seperti energi matahari, angin, pasang surut, biogas, biomassa, panas bumi dan lainnya.

  Makin baik pelayanan kesehatan (kualitas nutrisi manusia, maka makin panjang umurnya). bila lahir banyak, maka jumlah penduduk menjadi makin besar, maka berkembang biaknya manusia perlu dibatasi. Secara singkat manusia harus berusaha untuk melestarikan eksistensinya dengan bermacam-macam jalan. Salah satu diantaranya adalah memanfaatkan sumber daya alam non-konvensional yang akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.

  II. RUMUSAN MASALAH A. Pengertian sumber daya alam non-konvensional.

  B. Usaha mencari sumber daya energi non-konvensional.

  1. energi matahari 2. energi angin 3. energi panas bumi 4. energi pasang surut 5. energi biogas 6. energi biomassa

III. PEMBAHASAN

A. Pengertian SDA non-Konvensional

  Sumber Daya Alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. SDA dibagi menjadi dua, yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.

  1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hutan, hewan dan tumbuhan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.

  2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, Ialah: sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain). Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian. SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati:

  1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup. Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan.

  2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik).

  Seperti: air, tanah, barang-barang tambang. Sumber energi nonkonvensional adalah

  Agar pemanfaatan sumber daya energi tersimpan tersebut dapat berkesinambungan, maka tindakan dalam mengeksploitasi sumber daya energi tersimpan tersebut harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan secara rasional, antara lain:

  1. Memanfaatkan sumber daya energi baru dan terbarukan dengan hati-hati dan efisien seperti energi angin, air, panas bumi dan Biomassa.

  2. Penerapan prinsip konservasi pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari pemanfaatan sumber daya energi sampai pada pemanfaatan akhir.

  3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling) 4. kegiatan intensifikasi energi dengan mencari sumber energi berkesinambungan melalui kegiatan survey dan eksplorasi sumber-sumber energi diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber energi, terutama minyak bumi, gas bumi dan batubara.

  5. Pemanfaatan energi bersih lingkungan dengan memperhatikan etika lingkungan.

B. Usaha Mencari Sumber Daya Energi non-Konvensional

  Beberapa alternatif pengembangan sumber energi non-konvensional yang dikembangkan untuk mengganti sumber energi konvensional yang terbatas jumlahnya adalah sebagai berikut.

  1. Energi matahari.

  Sebagai mana yang kita ketahui bahwa matahari merupakan sumber energi yang tak habis, hampir hidup kita di dunia ini sepenuhnya berkat energi matahari karena apa yang kita makan itu sebenarnya energi matahari yang tersimpan dalam tumbuhan maupun hewan . Akan tetapi manusia membutuhkan nergi tidak hanya untuk transportasi dan industri yang memproduksi sandang, pangan, papan dan barang-barang kebutuhan hidup yang lain.

  Matahari adalah salah satu bintang diantara 100.000.000 bintang yang ada pada suatu kelompok atau galaksi yang disebut dengan kelompok bintang "Milky Way". Diameter matahari 1.400.000 kilometer yang berarti 100 kali diameter bumi. Suhu pada pusat matahari (pada inti) diperkirakan mencapai lebih dari 14.000.000 ºC, sedangkan suhu permukaannya relatif dingin, yaitu sekitar 5.000 - 6.000 ºC.

  Untuk memanfaatkan potensi surya ada 2 teknologi yang sudah diterapkan yaitu teknologi surya thermal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya thermal pada umumnya digunakan untuk memasak, pengering hasil pertanian dan perikanan, pemanas air. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik pedesaan, pompa air, televisi, telekomunikasi dan lemari pendingin.

  Energi surya tidak bersifat polutif, tak dapat habis, dapat dipercaya, dan gratis. Kelemahannya adalah (1) arus energi surya yang rendah mengakibatkan terpaksa dipakainya sistem dan kolektor yang luas permukaannya besar untuk pengumpul dan pengkonsentrasian energi itu (2) sistem-sistem di bumi tidak dapat diharapkan akan menerima persediaan yang terus menerus dari energi surya ini.

  Akan tetapi masalah yang kita hadapi ialah energi pengganti minyak bumi maka yang harus kita pikirkan adalah bagaimana memanfaatkan energi matahari itu sedemikian rupa hingga dapat menggerakkan mesin-mesin di pabrik-pabrik, menggerakkan kereta api, mobil dan sebagainya untuk itulah pilihan kita adalah mencari teknik mengubah energi cahaya (matahari) itu, menjadi energi listrik/energi panas (kalor).

a. Perubahan tenaga matahari menjadi listrik

  Listrik dapat timbul dari cahaya matahari bila energi matahari itu dapat mempengaruhi atom

1 Sehubungan dengan susunan atom unsur dan

  pembangkit listrik tenaga nuklir, bahwa atom itu sendiri terdiri atas inti atom dan kulit atom, inti atom terdiri dari proton yang bermuatan listrik positif dan newtron yang tidak bermuatan listrik, sedangkan kulit atom terdiri dari elektron-elektron yang newtron yang bermuatan listrik negatif dan bergerak mengelilingi inti atom itu.

  Adapun teori atom itu bahwa: jumlah elektron dalam sebuah atom sama dengan jumlah protonnya, sehingga atom itu bermuatan listrik netral, dalam keadaan demikian atom itu stabil, akan tetapi bila terdapat enrgi tambahan, maka akan terganggu kestabilannya, sebab elektron-elektron menjadi kelebihan energi. Dalam keadaan kurang stabil terdapat kecendrungan atom untuk mengeluarkan elektron, sehingga jumlah muatan negatifnya berkurang maka atom menjadi bermuatan positif, akan tetapi ada juga atom yang justru ia bermuatan negatif. Bila dua unsur kita dekatkan 1 Abdul Aly dan Ir, Eny Rahman, Ilmu Alamiah Dasar, (jakarta: Bumi Aksara, 2000). Hlm. 163. yaitu unsur positif dan negatif kemudian kita panaskan maka akan terjadi aliran elektron. Dan aliran elektron inilah yang dinamakan listrik, prinsip inilah yang digunakan untuk membuat fotosel/selpembangkit listrik. Dengan bersumber dari foto/cahaya.

  Silikon merupakan unsur yang efektif untuk digunakan lempengan fotosel silikon yang merupakan unsur utama bahan gelas/kaca untuk dibuat menjadi lempengan foto sel harus dalam bentuk kriatal yang murni. Selanjutnya dipotong-potong dan sehingga menjadi tipis, kemudian pada kedua sisinya dilapisi dengan unsur baron pada satu sisi dan arsen pada sisi yang lain. Baron bersifat cenderung untuk menerima elektron lebih banyak. Adapun silikon yang bersifat semi konduktor, artinya dapat menghantarkan arus listrik kesatu arah saja jadi sekeping silikon berlapis baron dan arsen itu merupakan sebuah foto sel yang bila kena cahaya atom menyebabkan terjadinya aliran elektron dari baron mengarah ke arsen.

b. Perubahan tenaga matahari menjadi tenaga kalor/panas

  Berdasarkan penelitian sinar matahari merupakan gelombang elektronik, oleh karena itu sinar matahari yang bergelombang panjang dapat diubah menjadi tenaga kalor dengan menggunakan plat hitam yang bersifat menyerap cahaya.

  

  Yaitu: Dengan menggunakan flat-flat colektor

  Adapun flat-flat colektor terdiri dari plat hitam/berbentuk sirip dan tabung yang berfungsi untuk mengalirkan air, selain itu yang dilengkapi dengan isolator yang berfungsi untuk menyekat kalor yang telah diterima dari matahari dan dibagian luar dari plat dipasang kaca/benda tembus cahaya agar sinar matahari dapat melaluinya.

  Flat-flat collector harus selalu dalam kedudukan sehingga pusat tenaga matahari yang masuk. Hal ini sangat penting karena dengan 2 demikian tenaga yang masuk kedalam flat-flat collektor dapat secara Dra. Mien Roosmini, Ilmu Alamiah Dasar, (Semarang: ikip semarang press, 1989), hlm. 104. maksimum. Alat ini dapat bekerja sampai suhu 125C di daerah terbuka dan dihari terang (tidak berawan).

  Flat-flat collector merupakan alat yang praktis penggunaannya dapat digunakan antara lain pada:  Pemanasan air dari tenaga matahari  Pemanasan pada rumah  Pembuatan garam dari air asin dengan penguapan  Panyulingan air untuk air minum

  Dengan menggunakan focusing conector Sebuah focusing collector terbuat dari sebuah cermin cekung/sebuah lensa cembung yang dapat memfokuskan sinar matahari, pemfokusan tenaga, matahari ini diarahkan pada suatu penerima (tabung) yang diwarnai hitam dan pada umumnya yang diberi isolator agar kalor yang telah diterima tidak hilang kembali.

  Sebuah dapur api merupakan sebuah alat optik yang sangat teliti dalam pemusatan tenaga matahari, sehingga dengan target yang sedikit dapat menghasilkan kalor yang besar alat ini pada umumnya, terdiri dari pemantul (cermin) yang berbentuk parabola sebagai reflektornya (pemantulnya). Dapur ini digunakan pada studi kebutuhan temperatur tinggi dari logam axide dan bahan-bahan yang memerlukan kalor yang tinggi banyak dapur api matahari kecil telah dibuat reflektor berdiameter

  2

  1.524 m Energi panas ini dapat juga diubah menjadi energi lain sesuai dengan keperluan yang berskala besar. Seperti yang ada pada gambar diatas bahwa matahari berfungsi dengan prinsip sinar matahari

  

  2. Energi panas bumi.

  Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh tekanan Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Magma adalah batuan cair/panas ang terdapat didalam/kerak bumi. Karena pengaruh geseran kulit atau karena tekanan. Magma dapat merembes kepermukaan bumi dan disebut lava, lava inilah yang membentuk gunung-gunung dipermukaan bumi. gunung berapi merupakan sumber geotermmal. Di indonesia gunung berapi cukup banyak sehingga cukup potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi, geotermal atau panas bumi lebih banyak digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Contoh: geotermal di

  

  Adanya gunung berapi menunjukkan bahwa ada hubungan aktif antara mulut gunung dengan magma, Bila didekat magma tersebut terdapat cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Adanya sumber-sumber air anas, 3 menunjukkan disitu ada akuifer (kubangan air) yang terkena panas dari magma. 4 Drs. Maskoen Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada, 1987). Hlm. 220.

  Drs. Maryono rianto dkk, ilmu alamiah dasar, semarang: ikip semarang press. I989. Hlm.107

  Kubangan air di dalam tanah itu mempunyai titik didih tinggi karena tekanan gas diatas permukaan air itu tinggi. Dengan pengindraan jarak jauh dapat diketahui kubangan-kubangan air dalam tanah itu. Selanjutnya apabila dilakukan pengeboran, maka akan terjadi semburan yang berupa gas/uap air panas atau air panas. Yang paling menguntungkan adalah bila semburan Panas bumi berupa uap air panas, sehingga dapat langsung dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin uap yang kemudian dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkanuk berbagai keperluan, bila yang keluar itu air anas, untuk keperluan energi listrik. Maka air panas itu dapat digunakan untuk menguapkan amoniak. Gas amoniak itulah yang digunakan untuk memutar turbin hingga diperoleh energi listrik. Energi ini adalah sebagai salah satu bentuk dari tetapi karena panas di suatu lokasi dapat habis, jadi secara teknis dia tidak diperbarui secara mutlak. Gas alam mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak (1) merupakan bahan paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara baik, (2) dapat terbakar secara bersih dengan sedikit abu, dan (3) mudah transportasinya. Kekurangannya adalah sulit untuk menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk gas alam.

  3. Energi angin.

  Udara yang bergerak disebut angin, pergerakan udara dapat terjadi karena perbedaan tekanan disuatu tempat dengan tempat yang lain, perbedaan takanan timbul disebabkan adanya perbedaan suhu, perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya serap panas dari permukaan bumi, jadi selama matahari masih memancarkan sinarnya kebumi dan di bumi terdapat daratan dan lautan, maka akan terjadi perbedan suhu dan menyebabkan terjadinya angin. Energi angin itu dapat

  

  Energi angin dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik yang prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin ditangkap baling-baling atau katakanlah rotor bersayap. Energi putar (energi mekanis) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik dari generator akan menghasilkan listrik. ukuran generator yang 5 dipasang tentu saja harus disesuaikan dengan kapasitas angin dan rotornya.

  Drs. H. Abu Ahmadi, Ir. A. Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: PT. Rinew Cipta, 2004). Hlm.

  Penggunaaan energi angin sebagai pembangkit energi listrik sangatlah menguntungkan untuk tempat-tempat yang memang terdapat angin banyak. Memang tidak semua tenpat menguntungkan untuk dibangun PLTA (pembangkit listrik tenaga angin), tapi sumber energi itu tersedia secara bebas; dan angin akan tetap bertiup sepanjang zaman, maka angin juga merupakan salah satu energi

  

  4. Energi pasang surut.

  Energi pasang surut bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh daya tarik bumi dan bulan karena adanya daya tarik menarik tersebut maka bagian bumi yang berhadapan dengan bulan akan tertarik. Hal ini akan terasa akibatnya pada air laut yang menjadi pasang. Karena bumi mengadakan rotasi selama 24 jam sekali berputar maka waktu pasang juga 24 jam sehari. Pemanfaatan pasang surut untuk memperoleh energi adalah sebagai berikut:

  Di daerah pasang surut yaitu daerah pantai dipasang semacam dam atau bendungan yang memiliki pintu air yang dapat diatur pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam/danau buatan melalui pintu air. Bila air surut maka air laut akan ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di pintu air itulah dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.

  5. Energi biogas Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan/pengurai dari sisa-sisa jasad hidup misalnya sampah pertanian seperti; batang pohon jaung, jerami, sisa ampas kelapa atau dapat juga tumbuhan

  

  Simtem biogas pada umumnya dibangun di pedesaan karena tidak hanya untuk menghasilkan bahan bakar juga mempunyai pengaruh yang amat baik bagi kesehatan rakyat. Konversi lingkungan dan sungai-sungai bebas polusi dan penyediaan pupuk bagi bahan pertanian.

  Sebagai bahan yang mengandung bakteri untuk fermentasi digunakan kotoran hewan, kerbau atau sapi. Kemudian kedua bahan itu dicampur dan diaduk 6 bersama air, supaya proses penguraian berjalan dengan cepat. Maka sampah- 7 Drs. Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, Fajar Interpratama Offset Cipta, 1995.

  Drs. H. Abu Ahmadi, Ir. A. Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: Rineka Cipta. 2004). Hlm. 165 sampah pertanian/sampah organik itu harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Proses penguraian berjalan optimal pada suhu 35-37 C dan adonannya bersifat netral (tidak oleh terlalu asam dan terlalu basa karena dapat membunuh bakteri- bakteri pengurai). Prosesnya harus dilakukan dalam keadaan tertutup dan tak boleh kemasukan udara maupun sinar matahari. Karena tempat yang tertutup ini maka bakteri pengurai anaerob yang bekerja dan gas yang dihasilkan paling banyak adalah gas methan (CH

  4 ). Gas-gas lainnya dalam jumlah kecil seperti

  karbon dioksida (CO

  2 ), karbon monoksida (CO), amoniak (NH 3 ) dan hidrogen

  2

  sulfide (H S) yang berbau seperti telur busuk. Untuk menaikkan mutu gas biogas itu dialitkan lewat air kapur. Air kapur itu berfungsi sebagai penyerap gas H

  2 S

  7

  mengendapkan CO

  2 , melarutkan NH 3 dan sebagainya . Biogas yang lebih murni itu

  kemudian ditampung dalam tangki penampungan gas yang selanjutnya dibakar untuk memperoleh panas, sebagai ganti bahan bakar minyak bumi. Biogas yang berupa gas metan ditampung dalam tangki penampung gas dan dapat dialirkan

  

  6. Energi biomassa Indonesia sebagai negara agraris mempunyai potensi energi biomassa yang cukup besar. Biomassa dapat diubah menjadi energi panas, mekanik dan listrik. Energi yang dihasilkan telah digunakan untuk berbagai tujuan antara lain untuk kebutuhan rumah tangga, penggerak mesin penggilingan padi, pengering hasil pertanian dan industri kayu, pembangkit listrik pada industri kayu dan gula.

  Gas bio adalah gas yang dihasilkan dari proses anaerobik biomassa yang pada umumnya berasal dari limbah peternakan dan limbah manusia. Potensi ini baru sebagian kecil yang sudah dimanfaatkan dan pemanfaatannya masih terbatas untuk memasak dan penerangan. Pemanfaatan biogas dari limbah manusia masih dalam proyek percontohan

  Biomassa adalah segala jasad hidup yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik 8 sebagai sisa-sisa produksi pertanian. biomassa yang berupa sampah atau sisa- Drs. Maryono Rianto dkk, Ilmu Alamiah Dasar, (Semarang: Ikip Semarang Press. 1980). Hlm. 107. sisa yang takberharga dapat digunakan sebagai sumber energi karena ia masih menyimpan energi matahari.

  Biomassa yang dapat dipakai sebagai bahan bakar itu tidak selalu berupa sampah. Kadang-kadang berupa tanaman yang cepat tumbuh seperti, rumput, akasia, dan sebagainya yang dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti secara ekonomi atau sebagai sumber energi yang murah.

  Pengambilan energi dari biomassa prinsipnya adalah membakar biomassa itu dalam tungku pembakaran, panas yang timbul digunakan untuk mendidihkan air, dari air mendidih itu timbul uap air yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin uap. Selanjutnya turbin uap itu dapat menggerakkan generator listrik, energi listrik dapat didistribusikan untuk

  

  Hambatan-hambatan yang mungkin timbul untuk memperoleh tingkat teknologi yang efisien dan efektif : 1. penguasaan teknologi oleh tenaga kerja Indonesai masih dirasa kurang karena tingkat pendidikan dan dana untuk riset dan pengembangan sangat sedikit, atau dapat dikatakan karena langkanya SDM

  2. teknologi dan peralatan masih harus impor sehingga sebagian masih harus dikelola oleh tenaga asing, masih perlu suku cadang impor sehingga memboroskan biaya produksi

  3. butuh teknologi tepat guna sebab teknologi asing sering tidak tepat untuk digunakan. Penciptaan teknologi tepat guna sangat lambat oleh sebab itu perlu cepat dilakukan alih teknologi dari pihak asing ketangan pihak ahli indonesia

  4. lembaga penelitian teknologi tepat guna pengkaji ahli teknologi masih langka dan beroprasi dengan dana yang sangat terbatas 5. peran serta lembaga-lembaga dalam mengembangkan teknologi tepat guna masih perlu ditingkatkan 6. tenaga kerja Indonesia kurang terampil dalam menggunakan peralatan dan 9 teknologi karena kurangnya pendidikan kejuruan tinggi juga kurang Drs. Abdullah aly, ir. Eny rahman, Ilmu Alamiah Dasar,(Jakarta: Bumi Aksara, 2001) hlm. kesadaran akan arti penting dari keterampilan dan keahlian dalam memanfaatkan teknologi

  IV. KESIMPULAN

  Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kita telah mengenal ada dua sumber daya alam yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resource). Sumber daya alam yang dapat diperbaharui berupa sumber daya hayati dan beberapa sumber daya nonhayati seperti tanah, udara dan air. Sedang sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa SDA nonhayati seperti sumber daya minyak bumi, gas alam dan sumber daya pertambangan.

  Penggunaan dan Pemanfaatan SDA banyak yang kurang bijaksana yang menimbulkan kerugian dari sumber daya tersebut disamping tidak dijamin kelestariannya. Untuk itulah penggunaan dan pendarian sumber daya nonkonvensional perlu digalakkan.

  V. PENUTUP

  Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. serta salawat serta salam kita haturkan pada junjungan nabi besar Muhammad SAW, dengan kesabaran dan kasih sayangnya terhadap kita sebagai umatnya membimbing kita dari zaman kegelapan pada zaman yang penuh berkah dan kebahagiaan seperti sekarang ini. Demikian makalah yang dapat kami sampaikan semoga apa yang terdapat dalam pembahasan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua pada umumnya, dan khususnya bagi para pembaca. Apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun pemaparannya, kami selaku pemakalah mohan maaf. Dan tidak lupa kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan makalah yang akan datang.